Materi Presentasi komunitas belajar Indonesia

smartkurikulum2425 6 views 55 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 55
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55

About This Presentation

kcdnaskcns,a c,sm xcm,.sxmc,.mxsc ,.vmsd,.sdmvlcmsdlmvsdmv,.msd.,v


Slide Content

KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH (Bagian 2) PENGEMBANGAN KOMUNITAS BELAJAR

AYO BERKENALAN Fasilitator memperkenalkan diri dan selanjutnya meminta tiap satuan Pendidikan memperkenalkan yel-yel komunitas belajarnya PEMBUKAAN

Agenda Kegiatan PEMBUKAAN

Agenda Kegiatan Sesi MERRDEKA Aktivitas Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan. Kesepakatan tata tertib selama pendampingan. Perkenalan. Perwakilan Peserta (daring)/Peserta kelompok satuan pendidikan (luring) menampilkan Yel-Yel atau Jargon sekolah Mulai dari diri Peserta mengisi lembar reflektif mulai dari diri. Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait pendampingan kepada kepala sekolah dalam memfasilitasi kebutuhan belajar guru dan berbagi praktik baik. Ruang kolaborasi Peserta mengidentifikasi strategi dan pendekatan dalam mengidentifikasi kebutuhan kepala sekolah dan metode untuk menganalisa kebutuhan kepala sekolah berdasarkan kasus nyata di sekolah peserta. Refleksi Terbimbing Diskusi klasikal terkait kegiatan identifikasi kebutuhan belajar guru di sesi ruang kolaborasi. PEMBUKAAN

Kesepakatan Kelas Hadir tepat waktu Berpartisipasi aktif dalam diskusi Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga) Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode) Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya ( peserta luring) Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan PEMBUKAAN

Mulai Dari Diri

Refleksi Pengawas Sekolah, Guru dan Kepala Sekolah Peserta dapat menjawab pertanyaan berikut dan menyampaikan pendapatnya pada link jamboard : ………………………. https://jamboard.google.com/d/1Jm5hp33FqaG1kxFTDmH79xn0HR8OlPSz95whUz98UlE/edit?usp=sharing Bagaimana efektifitas kegiatan komunitas belajar pada sekolah anda? Bagaimana efektifitas komunitas belajar memenfaatkan Platform Merdeka Mengajar di satuan pendidikan anda? Ā  Dalam komunitas belajar di sekolah, anda berperan sebagai apa? Bagai mana peran komunitas belajar dalam peningkatan kompetensi bapak/ibu semua?

Eksplorasi Konsep Pengembangan Komunitas Belajar Konsep 4 Pilar ( PLC ) Konsep Komunitas Belajar (Beyond PD)

Konsep Komunitas Belajar Dalam Kurikulum Merdeka Sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka (KM) dan ingin menerapkan KM dengan lebih baik di satuan pendidikan melalui interaksi secara rutin dalam wadah dimana mereka berpartisipasi aktif Tujuan 5 tujuan utama membangun komunitas belajar: Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik Mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas Membina anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan Mendorong anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehingga berdampak peningkatan hasil belajar murid

Konsep Pengembangan Komunitas Belajar Dalam Satuan Pendidikan/Sekolah Komunitas belajar guru di sekolah merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang terbentuk di lingkungan sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan para guru dalam proses mengajar Manfaat Pengembangan K omunitas Belajar: Pertukaran pengalaman/Praktik Baik Peningkatan Profesionalisme Pengembangan Keterampilan Motivasi dan Dukungan Kolaborasi

Pertukaran pengalaman/Praktik Baik Guru-guru dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik mereka dalam mengajar. Dengan saling berbagi, mereka dapat belajar satu sama lain dan mengadopsi strategi yang efektif di kelas masing-masing Komunitas belajar guru dapat membantu meningkatkan profesionalisme dalam bidang pendidikan. Guru-guru dapat mempelajari tren terkini dalam pendidikan, terus memperbarui pengetahuan mereka, dan mempraktikkan metode pembelajaran terbaik. Peningkatan Profesionalisme Manfaat

Pengembangan Keterampilan Melalui komunitas belajar guru, para guru dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam berbagai aspek, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengelolaan kelas yang efektif, atau pengajaran berbasis proyek. Mereka dapat saling memberikan masukan, umpan balik, dan dukungan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Komunitas belajar guru menciptakan lingkungan yang mendukung di mana para guru dapat saling memotivasi dan memberikan dukungan satu sama lain. Mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mengajar dan berbagi solusi yang efektif. Motivasi dan Dukungan Manfaat

Kolaborasi Komunitas belajar guru mempromosikan kolaborasi antara sesama guru. Mereka dapat bekerja sama dalam mengembangkan kurikulum, merancang kegiatan pembelajaran, atau mengatasi masalah khusus yang dihadapi dalam konteks sekolah Manfaat

Peran komunitas belajar dalam IKM Komunitas belajar berperan untuk: Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik seputar Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid Memfasilitasi kolaborasi pengembangan strategi, metode dan model pembelajaran pada perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan hasil belajar murid Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat Mengingat pentingnya Kombel, maka diharapkan penggerak komunitas/influinser dapat berbagi tugas dengan rekan anggota komunitas sehingga semua dapat berpartisipasi aktif

Kombel yang fokus pada pembelajaran apabila GTK menjawab 4 Pertanyaan kritis: Apa yang kita harapkan murid seharusnya pelajari? Bagaimana kita tahu jika mereka telah benar-benar belajar? Bagaimana respon kita saat mereka tidak belajar? Bagaimana respon kita saat mereka sudah dapat mempelajarinya? Tiga Ide Besar Kombel (Dufour, 2020)

Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab

Berorientasi pada hasil pembelajaran murid

Empat Pilar PLC The Four Pillars of a Professional Learning Community : Visi Bersama => Mengapa Kita Ada.? Misi Bersama => Kita Berharap Menjadi Apa.? Nilai Bersama => Komitmen Apa Yang Kita Buat Tujuan Bersama => Tujuan Apa Yang Dicapai

Pengembangan Visi Visi adalah gambaran jangka panjang tentang keadaan yang diinginkan atau tujuan utama yang ingin dicapai oleh ombel. Visi memberikan arah dan inspirasi, serta menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis. Visi memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan yang diinginkan, mencerminkan aspirasi dan nilai-nilai inti dari organisasi atau komunitas. Pengembangan visi harus mencakup elemen aspirasional dan berorientasi ke depan, serta mencerminkan pemikiran inovatif dan ambisi untuk mencapai perubahan yang positif Contoh: "Menjadi komunitas belajar guru yang dinamis dan berpengaruh, yang mendorong pengembangan profesional yang berkelanjutan, inovasi dalam pengajaran, serta menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi semua siswa."

Pengembangan Misi Terintegrasi dengan visi: Pastikan misi terkait erat dengan visi kombel. Misi harus mendukung dan berkontribusi dalam mencapai visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Identifikasi fokus utama: Tentukan area utama atau aspek penting yang ingin difokuskan dalam misi komunitas belajar guru. Misalnya, peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, pengembangan profesional guru, kolaborasi antar guru, atau penggunaan teknologi dalam pendidikan. Tentukan tujuan utama: Jelaskan tujuan utama dari komunitas belajar guru dalam misi. Tujuan tersebut haruslah konkret, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi anggota komunitas. Misalnya, meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, memperluas jangkauan dan dampak komunitas, atau menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inovatif. Sertakan nilai-nilai inti: Pastikan misi mencerminkan nilai-nilai inti dan prinsip yang dijunjung tinggi oleh komunitas belajar guru. Nilai-nilai tersebut bisa meliputi kolaborasi, inklusivitas, inovasi, integritas, dan pelayanan kepada siswa Sederhana dan mudah dipahami: Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas dalam menyusun misi. Hindari penggunaan jargon atau frase yang rumit sehingga misi dapat dipahami oleh semua anggota komunitas.

Pengembangan Value/Nilai Nilai adalah prinsip atau keyakinan yang dianggap penting dan menjadi pedoman dalam perilaku dan pengambilan keputusan seseorang atau suatu kelompok. Nilai-nilai mencerminkan pandangan tentang apa yang dianggap benar, baik, atau penting dalam kehidupan. Nilai-nilai dapat mempengaruhi sikap, perilaku, dan tujuan individu atau komunitas. Nilai-nilai yang penting dapat dikembangkan kombel meliputi: Profesionalisme, Semangat belajar, Kolaborasi, Keterbukaan, Pelayanan kepada siswa, Nalar kritis, Inovasi, Integritas, Penghargaan terhadap keberagaman, Kepedulian terhadap perkembangan siswa.

Pengembangan Tujuan Bersama/Goals Berikut adalah strategi pengembangan tujuan kombel: Tinjau visi dan misi: Pertama, periksa visi dan misi komunitas belajar guru. Pastikan tujuan yang akan disusun terkait erat dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Spesifik dan terukur: Pastikan tujuan yang ditetapkan memiliki sifat yang spesifik dan terukur. Gunakan parameter atau indikator yang jelas untuk mengukur pencapaian tujuan tersebut. Misalnya, meningkatkan persentase partisipasi dalam program pengembangan profesional menjadi 80% dalam dua tahun. Realistis dan terjangkau: Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis dan dapat dicapai oleh komunitas belajar guru. Tinjau sumber daya yang tersedia, kendala yang mungkin ada, serta kondisi dan konteks lingkungan pendidikan yang ada. Waktu yang ditetapkan: Tentukan jangka waktu atau target waktu untuk mencapai setiap tujuan. Misalnya, mencapai peningkatan persentase kelulusan siswa menjadi 90% dalam lima tahun. Berkelanjutan dan berurutan: Susun tujuan dalam urutan yang logis dan berkelanjutan. Pastikan setiap tujuan mendukung dan membangun pada tujuan sebelumnya. Ini membantu menciptakan kesinambungan dalam upaya pencapaian tujuan.

Komitmen dalam Kombel Berikut adalah contoh pernyataan komitmen kombel. Bahwa dalam rangka melaksanakan komunitas belajar, komitmen kami adalah sebagai berikut:

Tahapan Membangun Kombel di Sekolah 1. Membentuk Tim Kecil 2. Telaah data hasil belajar murid 3. Sosialisasi pentingnya kombel 4. Memasukkan kegiatan kombel pada jam efektif 5. Merealisasikan belajar Bersama dan berbagi praktik dan menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru

Siklus Pengembangan Kombel di Sekolah

Contoh Praktik Baik Pengembangan Kombel di Sekolah 1. Kepala Sekolah melakukan analisis situasi kombel saat ini 2. Bentuk tim penggerak kombel 3. FGD pengembangan visi,misi, tujuan dan value kombel 4. Penyusunan program kerja dan penjadwalan 5. Implementasi program dan pelibatan pihak eksternal 6. Refleksi dan evaluasi berkala 7. Perbaikan berkelanjutan dan memulai lagi

Pengembangan Kombel Antar Sekolah Siklus inkuiri kombel antar sekolah meliputi; (1) Refleksi Awal, (2) Perencanan, (3) Implementasi dan (4) Evaluasi

Pengembangan Kombel Antar Sekolah

Pengembangan Kombel Antar Sekolah

Pengembangan Kombel Antar Sekolah

Pengembangan Kombel Antar Sekolah

Pengembangan Kombel Daring Pada PMM Pengembangan kombel ini menggunakan akun belajar.id pada link:guru.kemdikbud.go.id

Pengembangan Kombel Daring Pada PMM

Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Kombel Peran pemangku kepentingan sangatlah penting dalam pengembangan komunitas belajar. Pemangku kepentingan dalam kombel dapat berperan sebagai berikut: 1. Pembuka peluang berjejaring 2. Berbagi data, informasi dan praktik baik 3. Kampanye publik/ advokasi dan regulasi 4. Monitoring dan evaluasi Pemangku kepentingan dalam kombel meliputi; (1) Pemerintah Pusat, (2) Pemerintah Daerah, (3) Yayasan, (4) UPT, (5) Orang Tua, (6) Mitra Pembangunan

Refleksi Terbimbing

Ayo berefleksi Tuliskan jawaban pertanyaan pada stiky note : Apa yang anda sudah pahami konsep 4 pilar untuk mengembangkan komunitas belajar? Bagaimana kondisi kombel satuan pendidikan anda dibandingkan dengan pemahaman kombel terbaru yang anda miliki pada sesi ini?

Ruang Kolaborasi

Ayo Diskas (diskusi kasus) Peserta berkolaborasi tingkat satuan pendidikan mengerjakan instrument refleksi perjalanan kombel di satuan pendidikan menggunakan LK yang disediakan (Tugas 1).

Demostrasi Kontekstual

Ayo Perbaiki Peserta mengaktualisasi pemahaman baru dengan kondisi kombel yang ada untuk menyusun pengembangan visi, misi, value dan tujuan bersama komunitas belajar pada satuan pendidikan secara berkelompok. (Masuk BOR/Daring) lingkup satuan pendidikannya Tugas 2: LK_Demonstrasi Kontekstual

Merancang Pengembangan Kombel Merancang Pengembangan Komunitas Belajar berdasar konsep 4 Pilar: Visi Bersama: Kita Ingin Menjadi Apa Misi Bersama: Mengapa Kami Ada NilaiĀ  Bersama: Komitmen Apa Yang Harus Dibuat Tujuan Bersama: Tujuan Apa Yang Akan Dicapai Mari kita bekerja mengisi LK Demonstrasi kontekstual !

Elaborasi Pemahaman

Ayo Berbagi Peserta menguatakan pemahaman melalui diskusi kecil dengan fasilitasi narasumber kelompok satuan pendidikan lain dalam merancang program pengembangan komunitas belajar di satuan pendidikan (visi,misi,velue dan goals)/4 pilar. Kelompok satuan Pendidikan mencatat pemahaman baru yang didapatkan

Koneksi Antar Materi

Ayo Diskusi Lagi Diskusi klasikal terkait pemahaman serangkaian kegiatan Pertanyaan Diskusi: Bagaimana pemahaman bapak/ibu terkait urgensi dari pengembangan komunitas belajar setelah mengikuti lokakarya pada kesempatan kali ini? Bagaimana pemahaman bapak/ibu terkait perencanaan komunitas belajar sesuai 4 pilar dan Beyond PD

(Rencana) Aksi Nyata

Ayo Berkarya Penyusunan Pengembangan Program Kerja dan Jadwal kombel (Tugas 3) (Link:LK Rencana Aksi Nyata)

Merancang Rencana Aksi Kombel

Ayo Presentasi Perwakilan Kelompok yang ditunjuk dari unsur KS/Kepala Sekolah memaparkan hasil kerjanya dan kelompok lain memperhatikan dan memberikan umpan balik

Daftar Pustaka File Tautan Revisiting professional learning communities at work : proven insights for sustained, substantive school improvement https://drive.google.com/file/d/127UEGmQyRIgXpWV1_6YpfOHSSCaMVZ00/view Beyond PD: Teacher Professional Learning in High-Performing Systems https://www.ncee.org/wp-content/uploads/2015/08/BeyondPDWeb.pdf Demystifying professional learning communities: School leadership at its best Jenis komunitas belajar https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/330940-1672113801.pdf

Daftar Pustaka File Tautan Panduan Komunitas Belajar: Seri Belajar Kurikulum https://paudpedia.kemdikbud.go.id/download/2022/ikm/bimtek/Panduan_Komunitas_BM.pdf Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar https://drive.google.com/file/d/13S-bDEGOjhSXT5CSIwYrsXbVbHjNiMke/view?usp=drive_link

Evaluasi dan Penutup Sampai Jumpa! Terimakasih
Tags