PROSA Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata dalam setiap baris serta tidak terikat oleh irama dan rimanya seperti dalam puisi .
Menurut isinya , prosa di bagi menjadi 2: Prosa Fiksi Prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya . Ceritanya tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta . Prosa Nonfiksi Karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan tetapi berisi hal-hal yang bersifat informasi .
CERPEN Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek . C erita pendek atau cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi . Maksudnya , isi cerpen bukanlah kejadian nyata , melainkan hanya karangan atau imajinasi penulisnya .
a. Unsur Intrinsik Cerpen Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerita dari dalam . Terdapat 7 unsur intrinsik cerpen , yaitu tema , tokoh dan penokohan , latar , alur , sudut pandang , amanat , dan gaya bahasa . b. Unsur Ekstrinsik Cerpen Sementara itu , unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk cerita dari luar . Terdapat 3 unsur ekstrinsik cerpen , yaitu latar belakang masyarakat , latar belakang pengarang , dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen . UNSUR-UNSUR CERPEN
STRUKTUR CERPEN 1. Abstrak Abstrak merupakan bagian cerpen yang menggambarkan keseluruhan isi cerita . 2. Orientasi Orientasi cerpen berisi penentuan peristiwa yang menciptakan gambaran visual dari latar , atmosfer , dan waktu dari cerita . Di bagian ini , kamu juga akan menemukan pengenalan para tokoh , menata adegan , dan hubungan antartokoh . 3. Rangkaian Peristiwa Lalu, pada bagian ini , kisah akan berlanjut melalui serangkaian peristiwa satu ke peristiwa lainnya yang tidak terduga . 4. Komplikasi Kemudian , cerita akan bergerak menuju konflik atau puncak masalah , pertentangan , atau kesulitan-kesulitan bagi para tokohnya yang memengaruhi latar waktu dan karakter . 5. Resolusi Terakhir , pada bagian ini , akan menceritakan solusi dari masalah atau tantangan yang dicapai . Kamu juga akan mengetahui bagaimana cara pengarang mengakhiri cerita . 6. Koda Koda merupakan komentar akhir terhadap keseluruhan isi cerita . Bagian ini juga bisa disebut simpulan cerpen .
JENIS-JENIS CERPEN 1. Cerpen Kilat atau Cerita Mini Sesuai namanya , cerpen kilat adalah cerpen yang isinya sangat pendek , yaitu hanya terdiri antara 300 sampai 750 kata saja . Meskipun begitu , sebenarnya , nggak ada batasan pasti dalam jumlah kata tulisannya . Dinamai cerpen kilat , lebih karena waktu penulisannya yang terasa singkat dan nggak memakan waktu yang lama. 2. Cerpen Drabel Cerpen drabel adalah jenis cerpen yang super singkat , lebih singkat dari cerpen kilat , yaitu hanya terdiri dari 100 kata saja . Penulisan cerpen drabel bisa dibilang cukup sulit loh . Ini karena jumlah katanya yang sangat terbatas , dan penulis harus membuat cerita semenarik dan semengesankan mungkin untuk pembaca . 3. Cerpen Anekdot Kamu masih ingat dengan materi teks anekdot ? Nah, cerpen anekdot adalah cerpen yang isinya berupa cerita komedi , lucu , dan menggelikan . Tidak ada batasan kata untuk jenis cerpen ini . Namun , umumnya , cerpen anekdot hanya terdiri dari 1 sampai 3 paragraf saja . 4. Cerpen Fabel Kamu pasti tahu kan kalau cerita fabel akan menggunakan hewan sebagai tokohnya . Hal ini berlaku juga untuk cerpen fabel . Hewan-hewan yang dijadikan tokoh dalam cerpen fabel bisa berupa hewan umum yang kita ketahui , maupun hewan mitologi , seperti pegasus atau centanur . 5. Cerpen Panjang Cerpen panjang adalah cerpen yang terdiri dari 5.000 sampai 10.000 kata . Jenis cerpen ini biasanya akan menyampaikan plot cerita yang jauh lebih panjang dengan alur yang santai .
KAIDAH KEBAHASAAN CERPEN 1. Mengandung kalimat bermakna lampau , seperti pada suatu senja , beberapa tahun lalu , beberapa tahun silam , dan sebagainya . 2. Menyatakan urutan waktu dengan konjungsi kronologis , seperti sejak saat itu , setelah itu , mula-mula , kemudian , sebelum , lalu , dan sebagainya . 3. Menggunakan kata kerja ( verba ) yang mengandung tindakan , seperti memotong , memotret , memakai , memasak , serta kata kerja yang berhubungan dengan perasaan , seperti merindukan , mengasihi , atau menyakiti . 4. Menggunakan kalimat tak langsung seperti menanyakan , mengungkapkan , mengatakan bahwa , serta kalimat langsung berupa percakapan antar tokoh dengan tanda kutip .