Materi-Rem-ABS,EBD kendaraan ringan.pptx

azharigrabsetiawan 0 views 55 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 55
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55

About This Presentation

sistem rem abs,ebd


Slide Content

Sistem Rem ABS (Antilock Brake System) Muhammad Azhari Setiawan

ABS (Antilock Brake System) Sistem rem yang mengontrol tekanan minyak rem dari master cylinder ke setiap cylinder roda/caliper agar tidak terjadi penguncian(locking) pada saat pengereman berlangsung, sehingga kendaraan dapat berhenti dengan baik dan cepat.

Pengertian Dasar Rem Saat roda belakang terkunci , Gaya sentripetal pada roda belakang akan mendekati angka “0”. Pada kondisi tersebut, bila roda depan dibelokkan atau ada gaya lain (misalnya kondisi permukaan jalan, perubahan koefisien gesek dll) maka terjadi gaya sentrifugal sehingga kendaraan akan membanting ke satu sisi.

Saat Roda depan Terkunci Gaya Sentripetal pada roda depan mendekati angka “0”. Bila kendaraan dibelokkan pada saat kondisi jalan licin, kendaraan tidak akan berbelok. Ditambah lagi dengan terjadinya gaya sentrifugal yang dihasilkan dari luar akan dihilangkan oleh gaya sentripetal dari roda belakang. Sehingga kendaraan terus melaju ke depan. Pengertian Dasar Rem

Kerja Pengereman Slip Ratio = Kecepatan kendaraan - Kecepatan roda Kecepatan kendaraan Slip ratio = 0, kecepatan kendaraan = kecepatan roda Slip ratio = 1, kecepatan roda = 0, roda mengunci Hubungan antara Efisiensi Pengereman (Gaya Pengereman ) dengan Koefisien Resistansi Pengereman dinyatakan sebagai : Gaya Pengereman = µ . W µ = koefisien gesek W = beban pada roda ( berat kendaraan )

Hubungan Koefisien Gesek dengan Slip Ratio Pada Jalan Kasar Saat gaya pengereman meningkat dengan tekanan gradual pada pedal rem baik koefisien resistansi rem maupun slip ratio akan meningkat juga. Sebaliknya saat slip ratio 1.0 (roda terkunci) koefisien resistansi pengereman akan menurun

Perbedaan ABS dengan Non ABS KENDARAAN NON ABS KENDARAAN DILENGKAPI ABS

Proses Kontrol Rem Konvensional

Proses Kontrol Rem ABS

KOMPONEN ABS WSS = Wheel speed sensor ( 3atau4 buah) Hydraulic Unit (actuator) ( 1 buah) ABS CM = ABS Control Module (1 buah) Master Cylinder ( 1 buah ) Brake Caliper (4 buah) Lampu Peringatan ABS G sensor (1 buah): mendeteksi gaya inersia pada body kendaraan.(4WD)

Konstruksi ABS

Wheel Speed Sensor Berfungsi mendeteksi kecepatan putaran roda melalui sensor dan roda gigi yang terpasang pada roda.

3-4. Wheel Speed Sensor

ABS Control Module ABS Control Module memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Mengolah data dari sensor roda dan mengendalikan tekanan minyak rem pada Cylinder Roda melalui Actuator. 2. Fail Safe , untuk mengembalikan sistem ke pengereman konvensional bila terjadi kegagalan pada sistem ABS. 3. Self Diagnostik , untuk mendiagnosa kegagalan pada sistem.

Jenis Kontrol ABS 3 channel 4 channel

Skema Proses ABS Control Module

System Input/Output Chart

Fungsi Komponen Hidrolik Unit Solenoid Valve , mengatur tekanan minyak rem di Caliper dengan mengatur posisi anchor. Pompa , menurunkan tekanan minyak rem Caliper dengan mengalirkan minyak rem ke Accumulator. Accumulator , mensuplai minyak rem tekanan tinggi ke Caliper bila diperlukan. Reservoir Tank , sebagai tempat penyimpanan sementara untuk menurunkan tekanan minyak rem dalam Caliper secara perlahan. Feeling Valve , mencegah tekanan Accumulator berbalik ke Master Cylinder sehingga rem tidak menyentak. By Pass Check Valve , sebagai jalur kembali minyak rem dari Caliper ke Master Cylinder saat rem dilepas. Relief Valve , sebagai pencegah kelebihan tekanan dari Accumulator yang dapat menyebabkan rem menyentak.

Diagram Konstruksi Sistem Hidrolik

Rangkaian Electronic Control

Components Location 1.ABS HU/control module 2.G sensor for 4WD 3.Wheel speed sensors 4.Stop lamp switch 5.ABS warning lamp 6.EBD warning lamp (Brake warning lamp) 7.Monitor connector

Piping LHD ! A: Forward 1.Brake booster 2.Master cylinder 3.Secondary side 4.Primary side 5.4-way joint 6.ABS HU/control module

1.General Description (LHD)

2. Brake Mechanical Pedal speed sensing brake assist mechanism

Sistem rem ABS ABS + EBD

ABS + EBD Adalah sistem rem ABS yang dilengkapi dengan Electronic Brake force Distribution (EBD), yang berfungsi untuk mengontrol tekanan minyak rem pada silinder roda belakang pada kondisi tertentu. EBD pada dasarnya sama dengan Proportioning Valve (Katup P) yang bekerja berdasarkan signal dari Speed sensor yang berhubungan dengan beban kendaraan

What is EBD ? EBD is E lectronic B rake force D istribution. EBD is Rear brake force control system. (No need P-valve or LSPV) EBD

ESCUDO XL-7

System Schematic 1.ABS HU/control mod. 2.ABS control module 3.ABS HU 4.Fail safe relay 5.Pump motor relay 6.Stop lamp switch 7.ABS warning lamp 8.EBD warning lamp (Brake warning lamp) 9.Lamp driver module 10.ECM 11.Data link connector 12.Monitor connector 13.Wheel speed sensor RF 14.Wheel speed sensor LF 15.Wheel speed sensor RR 16.Wheel speed sensor LR 17.G sensor for 4WD 18.4-way joint

EBD operation

Slip rate Basic control diagram

ABS and EBD

Reducing of Rear brake pressure in proportion. Slip control of Rear wheel by control Rear brake pressure. Ideal brake force distribution Actual brake force distribution

EBD Fail ABS lamp & Brake lamp are turned on !

PEMERIKSAAN LAMPU ABS ON kan kunci kontak Periksa apakah lampu peringatan ABS menyala selama 2 detik kemudian OFF .Jika tidak berarti ada kerusakan

PEMERIKSAAN LAMPU EBD ON kan kunci kontak dan tarik rem tangan Periksa apakah lampu EBD menyala? Turunkan rem tangan (kunci kontak tetap ON) dan periksa apakah lampu peringatan EBD OFF, jika tidak berarti ada kerusakaan. Uraian sirkuit: Lampu peringatan EBD dikontrol oleh Switch rem tangan, jumlah minyak rem dan Unit ABS

Ignition ON Indicate ABS warning lamp and EBD warning lamp on 2 seconds. If parking brake is applied, If parking brake is not applied, ABS warning lamp goes off. ABS and EBD warning lamp goes off.

Brake fluid is lower than minimum line. Parking brake is applied. Case 1 or

ABS does not operate. EBD operates. Case 2 1) Power source is low voltage : 7.5 <= V < 9 ( Normal voltage : 9 < V < 18 ) 2) Motor relay failure 3) One wheel sensor failure (Front or Rear)

Case 3 ABS does not operate. EBD does not operate. or Case 1 + 2

PEMERIKSAAN DTC (dengan jumper wire) ON kan kunci kontak Perhatikan penyalaan lampu peringatan ABS, apakah sesuai dengan tabel DTC Hubungkan terminal term.switch diagnosis dengan ground (F-D) pada konektor diagnosis. Selesai pemeriksaan, putar kunci kontak ke posisi OFF dan lepaskan jumper wire dari konektor diagnosis.

PENGHAPUSAN DTC A. Cara Pertama OFF-kan kunci kontak Hubungkan jumper wire pada term.F-D pada konektor diagnosis Putar kunci kontak posisi ON Lepas jumper wire (term.D) selama 1 detik dan hubungkan kembali selama 1 detik. Ulangi sebanyak 5 kali OFF-kan kunci kontak dan lepas jumper wire Lakukan tes jalan dan periksa apakah menunjukkan DTC 12 (Normal) B. Cara kedua Lepaskan kabel negatif beterai selama 30 detik, kemudian pasang kembali.

EBD DTC code = ABS DTC code DTC

TABEL DIAGNOSTIC TROUBLE CODE (DTC)

PEMERIKSAAN DTC (DENGAN SCAN TOOL) Hubungkan Scan Tool ke kenektor DLC (Data Link Connector) ON-kan kunci kontak Perhatikan DTC yang terlihat pada Scan Tool Selesai pengecekan, OFF-kan kunci kontak dan lepaskan Scan Tool

PEMASANGAN SCAN TOOL PADA DLC (DATA LINK CONNECTOR)

EBD control EBD effective range ABS effective range EBD controls slip ratio of rear wheels only !

TERIMA KASIH