Surabaya, 8 Oktober 2019 PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PT PJB SERVICES
ISO 31000: 2018 Risk Management - Guidelines
01 2 3 Prinsip , Kerangka Kerja , Proses Manajemen Risiko Standar Acuan Manajemen Risiko Pengertian Manajemen Risiko AGENDA
STANDAR ACUAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS Sumber SNI 8615-2018 ISO 31000-2018 Prinsip Kerangka Kerja Proses Keyword: Efektifitas Principles digunakan sebagai acuan dalam pengukuran efektifitas ERM. Didalamnya mencakup tujuan untuk: meningkatkan kinerja, membangun innovasi dan mencapai sasaran usaha / sasaran kerja; Keyword: Integrasi Keyword: Operasional Process digunakan sebagai acuan dalam membangun framework/ proses pelaksanaan standard ERM. Didalamnya mencakup penjelasan tentang: kebijakan, prosedur, praktik, komunikasi dan monitoring, pencatatan dan pelaporan. Framework digunakan sebagai acuan dalam keberhasilan organisasi / lembaga dalam meng-integrasikan ERM dalam aktifitas, peran dan tanggung jawab operasionalnya. Didalamnya menekankan pada aspek Governance yang harus dicapai. ISO 31000 : 2018
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS RISIKO ? Risk = Effect of uncertainty on objectives * Risiko adalah KEMUNGKINAN terjadinya suatu peristiwa yang ber - DAMPAK terhadap pencapaian SASARAN . ISO 31000: 2018 Risiko diukur dari 2 ( dua ) aspek : 1. Aspek KEMUNGKINAN terjadinya 2. Aspek DAMPAK nya terhadap tujuan / sasaran .
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS
TUJUAN : Menempuh perjalanan dengan kereta api ke Jakarta untuk menghadiri rapat pada pukul 9.00 pagi Ini adalah pernyataan DAMPAK sebuah Risiko Terlambat dan melewatkan rapat Ketinggalan kereta api shg menjadi terlambat hadir mengikuti rapat Risiko! Dpt dikendalikan dgn memastikan msh banyak waktu utk mencapai stasiun Tidak ada makanan dalam kereta api sehingga kelaparan Bukan Risiko ! Karena tidak berdampak pada Tujuan ! Risiko atau bukan ? Sakit perut tadi malam mengganggu penyiapan bahan rapat Bukan Risiko! Karena telah terjadi.
Bagaimana Menyatakan Sebuah Risiko ? ( Misal : Sasaran = Pencapaian SLA dan kinerja kelas dunia dalam kesiapan & keandalan pembangkit ) Bisa berupa lawan kata / kebalikan dari Sasaran , tetapi kalau bisa dihindari Dihindari Risiko SLA O&M Tidak Tercapai . Menyatakan ( kemungkinan ) kejadian / peristiwa , penyebab dan dampaknya . Risiko : Penurunan Performance Unit Pembangkit Sebab : Chronic Problem, Hidden Capacity, Hidden Failure yang belum tuntas Dampak : - Kontrak Kinerja tidak tercapai - Menurunnya nilai perusahaan dan kepercayaan pelanggan Atau dalam satu kalimat : Risiko Penurunan Performance Unit Pembangkit karena adanya Chronic Problem, Hidden Capacity, Hidden Failure yang belum tuntas sehingga berdampak kontrak kinerja tidak tercapai dan menurunnya nilai perusahaan dan kepercayaan pelanggan . Sesuatu ( kondisi ) yang sudah pasti tidak dapat dinyatakan sebagai risiko . [X] Risiko geografis lokasi unit yang berada di pelosok Tidak menyebutkan lebih dari satu risiko dalam satu pernyataan . [X] Risiko Penurunan Performance Unit Pembangkit dan Ketidakakuratan rekomendasi pembangkit Satu pernyataan ( deskripsi ) risiko dapat disebabkan oleh beberapa penyebab dan beberapa dampak .
MANAJEMEN RISIKO ? ISO 31000: 2018 Coordinated activities to direct and control an organization with regard to risk Kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi sehubungan dengan risiko Manajemen Risiko berupa proses sistematis dan berkesinambungan , Untuk mengidentifikasi dan mengukur level risiko Untuk menentukan tindakan terbaik dalam mengurangi kemungkinan terjadinya risiko , memperkecil dampak yang ditimbulkannya ( atau kedua-duanya ) Guna memastikan / menciptakan keyakinan bahwa sasaran perusahaan akan dapat dicapai Manajemen risiko dapat menjadi bahan masukan / referensi dalam pengambilan keputusan . Manajemen risiko bukan untuk menjamin bahwa risiko tidak akan terjadi . Manajemen risiko hanya dapat memperkecil peluang terjadinya risiko atau memperkecil potensi dampak risiko, bukan menghilangkan risiko. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS
PEMILIK RISIKO ? ISO 31000: 2018 PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS (6) RISIKO berkaitan erat dengan kejelasan SASARAN SETIAP ORANG dalam perusahaan mempunyai SASARAN KINERJA RISIKO juga terdapat pada seluruh proses bisnis organisasi PEMILIK RISIKO adalah PEMILIK SASARAN, dan pada dasarnya ini berlaku untuk seluruh tingkatan organisasi RISIKO terdapat pada tingkatan seluruh organisasi SEMUA ORANG dalam perusahaan adalah RISK OWNER SEMUA ORANG harus menangani risiko agar sasaran kinerjanya tercapai MANAJEMEN RISIKO MENJADI TANGGUNG JAWAB SEMUA ORANG Siapa RISK OWNER ?
ERM? PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS Penerapan manajemen risiko : * Di segenap unsur organisasi dalam perusahaan * Diintegrasikan pada setiap aktivitas / proses bisnis D alam rangka pencapaian sasaran-sasaran perusahaan . ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
TUJUAN MANAJEMEN RISIKO Meminimalisasi kerugian akibat terjadinya risiko Menyediakan informasi tentang sumber-sumber potensi risiko di perusahaan Melacak sumber - sumber risiko yang berpotensi mengancam tercapainya tujuan organisasi Menjaga stabilitas dan pertumbuhan organisasi sehingga bisa berkembang dengan stabil sesuai target kerjanya . Memberikan rasa aman bagi stakeholder sehingga merasa aman dan percaya dengan integritas bisnis
03 01 02 MENGIDENTIFIKASI POTENSI RISIKO YANG MUNCUL Perusahaan dapat mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul, yang secara signifikan dapat mempengaruhi (bahkan menggagalkan) pencapaian Visi maupun sasaran Perusahaan. MENGUKUR LEVEL RISIKO Perusahaan memiliki kemampuan mengukur level masing-masing risiko, sehingga secara lebih dini Perusahaan dapat mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai, terkait risiko-risiko yang teridentifikasi tersebut, apakah akan diambil risiko tersebut, diperkecil kemungkinan terjadinya, diminimalkan potensi dampaknya atau diminimalkan kemungkinan dan potensi dampaknya, atau bahkan dialihkan risiko tersebut ke pihak lain. MENGELOLA RESOURCE UNTUK PENANGANAN RISIKO Dengan adanya perencanaan mitigasi lebih awal, maka sumber daya yang diperlukan dalam penanganan risiko tersebut dapat dikelola dengan lebih baik (efektif dan efisien), dan terhindar akibat / dampak / kerugian yang lebih besar karena tidak terkelolanya risiko yang ada tersebut. MANFAAT PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PJBS
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO
PROSES MANAJEMEN RISIKO Tentukan Ruang Lingkup Penetapan Konteks Tentukan Kriteria Kemungkinan dan Dampak Lakukan Identifikasi Risiko Lakukan Analisis Risiko Identifikasi Mekanisme Kontrol Eksisting Evaluasi Risiko , Petakan Level Risiko Susun Rencana Mitigasinya LM Manajemen Risiko dan LMREK Monitoring dan Review Komunikasikan dengan stakeholders terkait sasaran
Komunikasi dan Konsultasi dilakukan untuk : Membantu menetapkan konteks yang tepat Menyelaraskan persepsi stakeholder Memastikan bahwa kepentingan stakeholder dipahami dan dipertimbangkan Memastikan risiko teridentifikasi dan teranalisis secara memadai Membantu stakeholders dalam memahami risiko teridentifikasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan Memastikan mitigasi direncanakan dan didukung secara memadai Memastikan personil mengetahui risiko yang dihadapi Perusahaan dan bertanggung jawab atas rencana penanganannya, serta mengetahui tugas dan tanggung jawabnya terkait praktek manajemen risiko Membangun komunikasi internal dan eksternal yang memadai Komunikasi dan Konsultasi Komunikasi dan konsultasi dengan stakeholders eksternal dan internal harus dilakukan pada semua tahapan proses manajemen risiko Dapat dilakukan diantaranya melalui diskusi, forum terbuka, focus group, survey, brainstorming dan didukung oleh dokumentasi yang memadai (daftar hadir, notulen rapat pembahasan profil risiko/ kajian risiko, dsb 1
2 Ruang Lingkup LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI PJBS Pemantauannya pelaksanaan kontrol dan mitigasi dilakukan setiap triwulanan
KRITERIA KEMUNGKINAN DAN DAMPAK PJBS KRITERIA KEMUNGKINAN KATEGORI DAMPAK KRITERIA DAMPAK Kriteria Umum Produk & Layanan K emimpinan Keuangan & Pasar Proses Bisnis Internal Pertumbuhan & Pembelajaran Tingkat Dampak 1 Tidak Signifikan 2 Minor 3 Medium 4 Signifikan 5 Sangat Signifikan
3 Identifikasi Risiko Tujuan identifikasi risiko adalah untuk menemukan , menerima dan menjabarkan risiko yang dapat menunjang atau menghambat pencapaian sasaran Perusahaan. Informasi yang relevan , memadai dan muthakhir merupakan hal penting dalam mengidentifikasi risiko . Proses identifikasi risiko meliputi : risiko , penyebab dan dampak FORM IDENTIFIKASI RISIKO
4 Analisis Risiko FORM ANALISIS RISIKO Tujuan dari analisis risiko adalah memahami sifat dan perilaku risiko , bila perlu , termasuk peringkat risiko . Analisis risiko meliputi pertimbangan detail terkait dengan ketidakpastian , sumber risiko , dampak , kemungkinan , peristiwa risiko , skenario , pengendalian risiko dan keefektifannya .
4 Analisis Risiko KRITERIA DAN PENGUKURAN EFEKTIFITAS KONTROL
5 Evaluasi Risiko Evaluasi risiko merupakan kegiatan pemetaan tingkat risiko ke dalam matriks risiko (risk matrix) yang ditetapkan perusahaan , guna mengetahui posisi risiko terhadap risk appetite dan untuk menilai / menentukan apakah suatu risiko memerlukan penanganan ( mitigasi ) lebih lanjut beserta prioritasnya . Risk Appetite : Risk Appetite Perusahaan secara umum ditetapkan berupa risiko pada tingkat Moderat hingga Rendah , sehingga untuk risiko pada tingkat Tinggi, Sangat Tinggi dan Ekstrem harus dilakukan penanganan / mitigasi sedemikian rupa , sehingga menjadi sekurang-kurangnya pada tingkat Moderat Inhern Risk Current Risk Targeted Risk Keterangan : Matrik Risiko PT PJB Services
5 Evaluasi Risiko Pengukuran tingkat risiko dilakukan untuk: Inherent risk: yaitu tingkat risiko tanpa memperhitungkan unsur pengendalian (control) yang ada saat ini (eksisting) maupun rencana mitigasi. C urrent risk, yaitu tingkat risiko setelah mempertimbangkan unsur pengendalian saat ini. Residual Risk (Target risk), yaitu tingkat risiko yang diharapkan setelah mempertimbangkan unsur pengendalian saat ini maupun penanganan risiko yang efektif yang dapat mengubah tingkat kemungkinan dan dampak risiko.
5 Evaluasi Risiko Risiko Inherent – Controlled Risk – Target Risiko Residual 40 Risiko Inheren Kontrol Saat Ini Yang Efektif Current Risk C urrent Risk Kontrol Saat Ini Yang Efektif Target Risiko Residual Rencana penanganan risiko ditentukan untuk mengelola risiko hingga ke tingkat yang dapat diterima
6 Perlakuan Risiko Tujuan perlakuan risiko adalah untuk menyeleksi dan mengimplementasikan opsi-opsi untuk menghadapi risiko . Hasil dari evaluasi risiko adalah suatu daftar yang berisi peringkat risiko yang memerlukan perlakuan lebih lanjut . Catatan : Penerapan CBA belum dapat dilakukan di Unit Jasa O&M PJBS CBA diterapkan untuk Profil Risiko Strategis dan Investasi Pemantauan perubahan atas profil risiko dilakukan setiap bulan oleh Unit Masing-masing dan dikirimkan melalui email kepada Div. MRK PJBS Pemantauan progress mitigasi risiko beserta evidence di- Update setiap Triwulanan dalam Aplikasi Manajemen Risiko FORM PERLAKUAN RISIKO
6 Perlakuan Risiko Avoid ( Menghindari Risiko ) Strategi untuk menghindari risiko sepenuhnya dengan tidak melakukan kegiatan / proyek yang diperkirakan mempunyai risiko melebihi selera risiko organisasi Transfer (Berbagi Risiko) Strategi yang digunakan untuk memindahkan sebagian dari risiko ke individu , entitas bisnis atau organisasi lain ( Asuransi , Subkontrak , Perjanjian bagi hasil , Outsourcing, Joint operation) Reduce ( Mitigasi Risiko ) Perlakuan risiko yang bertujuan untuk mengurangi skala dampak dan kemungkinan terjadinya risiko Accept ( Menerima Risiko ) Strategi untuk menerima risiko karena memang lebih ekonomis untuk menerima risiko tersebut