Materi Scouting Knowledge DALAM PRAMUKA.pptx

JokoPrastyo10 1 views 22 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

HHHHH


Slide Content

Kak.Kamaludin A.Md Scouting Knowledge Materi

Sejarah Pramuka Pramuka bermula dari perkemahan kecil yang digagas Robert Stephenson Smyth Baden Powell (Bapak pandu dunia). Lambat laun , Pramuka berkembang menjadi organisasi besar yang tersebar ke penjuru dunia. Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857.

Sejarah Pramuka Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan di Indonesia diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sri Sultan Hamengku Buwono di nobatkan sebagai Ka. Kwarnas yang pertama dan menjabat empat periode berturut-turut.

Makna Pramuka Makna Gerakan Pramuka di Indonesia digambarkan dari lambang gerakan pramuka yang menjadi tanda pengenal bagi setiap anggotanya. Bentuk lambang dari Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa, sesuai dengan penetapan SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Kode Kehormatan Pramuka 1. Trisatya (Janji Pramuka) 2. Menepati Dasa Daharma

Lambang Pramuka Daun Kembar Melambangkan satuan terpisah PA/PI Tempurung PA/PI Tergabung dalam satu wadah atau tempat yang disebut dengan Gerakan Pramuka Akar Tunas Hanya ada satu, melambangakan bahwa Gerakan Pramuka hanya memiliki satu AD dan ART Lambang ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Lambang Wosm (World Organization of the Scout Movement) 1. Fleur-de-lis Melambangkan Pramuka sebagai penunjuk jalan kebaikan Tiga ujungnya mewakili tiga janji Pramuka 3. Tali melingkar dengan simpul mati Melambangkan persatuan dan persaudaraan global 2. Dua bintang di kiri dan kanan fleur-de-lis Melambangkan pengetahuan dan kebenaran 4. Warna ungu Melambangkan kepemimpinan dan semangat

Tingkatan Dalam Pramuka 1. Pramuka Siaga (7–10 tahun) 2. Pramuka Penggalang (11–15 tahun) 3. Pramuka Penegak (16–20 tahun) 4. Pramuka Pandega (21–25 tahun) 5. Pembina dan Pelatih Pramuka (di atas 25 tahun)

Tanda Kecakapan TKU : (Tanda Kecakapan Umum) menunjukkan tingkat kemajuan. TKK : ( Tanda Kecakapan Khusus) menunjukkan keahlian tertentu

Tanda Kecakapan Umum TKU Pramuka Siaga TKU Pramuka Penggalang TKU Pramuka Pandega TKU Pramuka Penegak

Tanda Kecakapan Khusus

Kamaludin A.Md Tanda Pengenal Pramuka Putra

Tanda Pengenal Pramuka Putri

Struktur Organsasi Pramuka . Tingkat Nasional Kwartir Nasional (Kwarnas) Fungsi: Pusat organisasi Pramuka di tingkat nasional Dipimpin oleh: Ketua Kwartir Nasional (biasanya disebut Ketua Kwarnas) 2. Tingkat Provinsi Kwartir Daerah (Kwarda) Fungsi: Membina dan mengelola Pramuka di tingkat provinsi 3.Tingkat Kabupaten/Kota Kwartir Cabang (Kwarcab) Fungsi: Koordinasi kegiatan Pramuka di tingkat kabupaten atau kota Dipimpin oleh: Ketua Kwarcab 4. Tingkat Kecamatan Kwartir Ranting (Kwarran) Fungsi: Koordinasi kegiatan di tingkat kecamatan Dipimpin oleh: Ketua Kwarran 5. Tingkat Gugus Depan (Gudep) Gugus Depan (Gudep) Fungsi: Unit dasar pelaksana kegiatan Pramuka (biasanya di sekolah atau komunitas) Dipimpin oleh: Pembina Gugus Depan Lembaga Pendukung Majelis Pembimbing (Mabi): Badan pembina nonstruktural di tiap jenjang (dari nasional sampai gudep) yang memberi dukungan moral, material, dan kebijakan. Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK): Mengawasi dan memeriksa laporan keuangan kwartir. Pusdiklat dan Puslitbang: Pusat pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan Gerakan Pramuka.

1. PERKEMAHAN - Perkemahan Regu Peserta: Anggota dalam satu regu (biasanya Penggalang). - Perkemahan Gugus Depan (Gudep) Peserta: Seluruh anggota Pramuka dalam satu Gugus Depan. - Perkemahan Blok Peserta: Biasanya peserta didik baru (orientasi). - Perkemahan Sabtu Minggu (Persami). Peserta: Penggalang dan Penegak. -Perkemahan Kwartir Jenis: Perkemahan yang diselenggarakan oleh Kwartir Ranting, Cabang, Daerah, atau Nasional. -Jambore Jenis: Perkemahan besar bagi Pramuka Penggalang. Contoh: Jambore Nasional, Jambore Dunia. -Raimuna Jenis: Perkemahan besar bagi Pramuka Penegak dan Pandega. -Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Peserta: Anggota Satuan Karya (Saka) seperti Saka Bhayangkara, Saka Bakti Husada, dll. -Perkemahan Wirakarya Peserta: Pramuka Penegak dan Pandega. Kegiatan Pramuka

2. LOMBA - LOMBA (Lomba Tingkat, LT, dll) Kegiatan Pramuka Tingkatan Lomba Tingkat: 1. LT I – Diadakan di tingkat Gugus Depan (sekolah). 2. LT II – Di tingkat Kwartir Ranting (kecamatan). 3. LT III – Di tingkat Kwartir Cabang (kabupaten/kota). 4. LT IV – Di tingkat Kwartir Daerah (provinsi). 5. LT V – Tingkat Nasional (diikuti oleh regu terbaik se-Indonesia).

Kegiatan Pramuka 3. Kegiatan Bakti Masyarakat -Bakti Sosial dan Gotong Royong -Donor Darah, Penghijauan, Bersih Lingkungan -Posko Pramuka Peduli saat bencana 4. Kegiatan Kepemimpinan -Latihan Dasar Kepemimpinan -Dewan Kerja dan Musyawarah Ambalan/Racana -Forum Pramuka Penegak & Pandega

Kursus Pramuka Dewasa 1. Kursus Pembina Pramuka (KPD) a. Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) Tujuan: Mempersiapkan pembina yang baru agar mampu membina Pramuka sesuai golongan usia. Peserta: Calon pembina Siaga, Penggalang, Penegak, atau Pandega. Materi: Prinsip dasar kepramukaan, metode, permainan, teknik kepramukaan, dan pengelolaan satuan. Durasi: ± 72 jam pelajaran (setara ± 6–7 hari) Pelaksanaan: Bisa dilakukan secara penuh (blok waktu), atau terbagi beberapa sesi akhir pekan. b. Kursus Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Tujuan: Membekali pembina yang telah lulus KMD agar lebih terampil dan mendalam dalam membina. Peserta: Pembina aktif yang telah mengikuti dan lulus KMD. Materi: Pendalaman teknik kepramukaan, manajemen gugus depan, dan pelatihan kepemimpinan. Durasi: ± 80 jam pelajaran (setara ± 7–8 hari) Pelaksanaan: Umumnya diadakan setelah peserta aktif membina dan menyelesaikan tugas pasca-KMD

Kursus Pramuka Dewasa 2. Kursus Pelatih Pembina Pramuka a. Kursus Pelatih Pembina Tingkat I (KPP I) Untuk menjadi pelatih KMD. b. Kursus Pelatih Pembina Tingkat II (KPP II) Untuk menjadi pelatih KML. 3. Kursus Dasar Pelatih (KDP) Untuk membentuk pelatih yang mampu mengelola dan melatih di Pusdiklat . 4. Kursus Lanjutan Khusus - Kursus Orientasi Majelis Pembimbing ( Mabi ) - Kursus Pembina Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) - Kursus Kader Pelatih (KPL) - Kursus Manajemen Gugus Depan (KMGP) - Kursus Manajemen Kwartir 5. Kursus Kepramukaan Lainnya - Kursus Dasar dan Lanjutan Dewan Kerja ( untuk Penegak dan Pandega ) - Kursus Penyegaran Pembina/ Pelatih (refreshment course) - Pelatihan Tanda Kecakapan Khusus (TKK)

Istilah Internasional | WOSM (World Organization of the Scout Movement) | WAGGGS (World Association of Girl Guides and Girl Scouts) | JOTA-JOTI (Jamboree On The Air – Jamboree On The Internet)

Makna Moto: Satyaku Kudarmakan Artinya: Janji saya saya tepati (Mengamalkan janji Trisatya sebagai komitmen pribadi dalam kehidupan sehari-hari.) Darmaku Kubaktikan Artinya: Darma saya saya baktikan (Mengabdikan Dasa Dharma dalam tindakan nyata untuk masyarakat, bangsa, dan negara.)

Terimakasih
Tags