SUB HOLDING UPSTREAM ONE SIKA RIG OPERATION IV By Hse RO IV September 2025
For Internal Use Only 2 sebuah kerangka kerja terpadu untuk mengelola keselamatan di seluruh kegiatan operasional Subholding Upstream. Sistem ini dirancang untuk menyatukan berbagai elemen penting Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam satu sistem , dengan tujuan memastikan standar keselamatan yang konsisten dan melindungi seluruh pekerja dari risiko bahaya di tempat kerja izin tertulis yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan berisiko tinggi demi mengendalikan dan mencegah potensi bahaya serta kecelakaan kerja sebelum pekerjaan dimulai . Dokumen ini dikenal juga sebagi permit to Work (PTW) PENGERTIAN
For Internal Use Only 3 Jenis Izin Kerja/Permit To Work (PTW) : Hot Work : Izin kerja Panas Critical Work : izin kerja pekerjaan kritikal General Work : izin kerja umum /low risk Breaking Containment : izin kerja pelepasan Hidrocarbon / Bahan berbahaya beracun Organisasi wajib izin Kerja Performing Authority : Pimpinan unit/ tim kecil yang melaksanakan pekerjaan Area Authority : Penanggungjawab area kerja Site Controller : Pimpinan tertinggi di lokasi Masa berlaku : 7 hari / 14 shift kerja Dokumen Lampiran Job safety Analysis Prosedur Kerja Rencana P3K Risk Assessment (RA), ICC, Lifting plan,SDS dll Jenis Izin Kerja/Permit To Work (PTW) : Umum : Izin kerja yang di ttd Katek / Wakatek yang mencakup lebih dari satu pekerjaan Khusus : Izin Kerja yang di ttd oleh pengawas Utama lapangan yang mencakup satu pekerjaan yang spesifik Organisasi wajib izin kerja Pemegang izin : Pelaksana pekerjaan Peminta Izin : Supervisor Pekerjaan Pemberi Izin: Katek atau Wakatek atau pimpinan tertinggi di lokasi Masa Berlaku : Umum 7 hari ; Khusus 30 hari Dokumen Lampiran : Job safety Analysis IZIN KERJA
For Internal Use Only 4 IZIN KERJA
For Internal Use Only 5 Jenis Kaji Resiko : Risk Assessment (RA) : Kaji resiko yang dibuat dalam tahap perencanaan untuk pekerjaan tertentu saja Job Safety Analysis : Kaji Resiko yang dibuat setiap akan melakukan pekerjaan Penyusun : Risk Assessment (RA) : PA, AA & Risk Assessment Fasilitator (RAF) Job Safety Analysis : PA dan AA Terdapat perhitungan matriks resiko dalam setiap bahaya dalam pekerjaan Tindakan pengendalian : Spesifik denga n menggunakan hirarki pendengalian bahaya / resiko Reviewer / approver : Site controller/Manager/Field Manager/General Manager Jenis Kaji Resiko : Job Safety Analysis : kaji resiko yang dibuat dalam setiap pekerjaan Penyusun : Personil yang akan melakukan pekerjaan Tidak terdapat perhitungan matrik resiko dalam setiap bahaya dalam pekerjaan Tindakan pengendalian : secara general dan tidak di breakdown berdasarkan hirarki pengendalian bahaya / resiko Reviewer/approver : Pemberi Izin ( pimpinan tertinggi di lokasi/ Katek / Wakatek Kaji Resiko
For Internal Use Only 6 Kaji Resiko
For Internal Use Only 7 Strategi Implementasi
For Internal Use Only 8 Strategi Implementasi
For Internal Use Only 9 Strategi Implementasi
For Internal Use Only 10 Strategi Implementasi
For Internal Use Only 11 KEBUTUHAN TRAINING UNTUK IMPELEMENTASI ONE SIKA SHU Peran SIKA Performing Authority (PA) : Basic Safety Training Lifting Operation Awareness Working at height Awareness Fire Fighting First Aider Peran SIKA Area Authority : Basic Safety Training Leadership Training Lifting Rigging Operation Working At height Awareness Confined space entry Fire Fighting First Aider
Terima Kasih
For Internal Use Only 13 LEADING INDICATOR Pengukuran terhadap segala upaya yang sudah dilakukan dalam pengelolaan keselamatan kerja berupa realisasi pelaksanaan program Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) untuk mencegah terjadinya insiden LAGGING INDICATOR Pengukuran terhadap hasil pengelolaan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) berupa data statistic kejadian/ insiden yang pernah terjadi sebagai identifikasi serta umpan balik terhadap kinerja yang telah dilakukan
For Internal Use Only 14 Leading Indicator Keselamatan Kerja Management Walk Through Safety Meeting (TGM, PJSM, WSM) HSE Marshall Training HSE Safety Induction PEKA Emergency Drill Inspeksi HSE Promosi HSE Pengukuran kualitas lingkungan Audit dll Leading Indicator Keselamatan Kerja Medical Check Up Fit To Task/Daily Check up Health surveillance Pengelolaan lingkungan kerja Heathty talk Health Promotion Health risk assessment dll
For Internal Use Only 15 Lagging Indicator Kesehatan Kerja Penyakit Akibat Kerja Medical Referral case Illness Fatality Lagging Indicator Keselamatan Kerja First Aid Case Medical Treatment Case Restricted W orkday Case Loss Time Incident Fatality Case Nearmiss Property Damage Case Mobile Vehi
For Internal Use Only 16 LEADING INDICATOR LAGGING INDICATOR KESIMPULAN Definisi Ukuran proaktif yang bersifat prediktif , mengukur kegiatan yang dilakukan untuk mencegah insiden Ukuran melihat statistik masa lalu dengan mengukur apa yang sudah terjadi Sifat Preventif , mengukur upaya yang sedang dilakukan atau yang akan dilakukan Reaktif , didasarkan pada data kejadian yang sudah terjadi Tujuan Untuk mengidentifikasi dan merencanakan program program yang dapat di lakukan sebagai pencegahan dini terjadinya insiden Untuk mengidentifikasi tren kejadian yang telah terjadi dan memberikan umpan balik tentang kinerja masa lalu LEADING INDICATOR yang sukses menghasilkan LAGGING INDICATOR yang baik