MATERI SOSIALISASI BANK SAMPAH 2025.pptx

Ahmadabdukajiz 0 views 28 slides Oct 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

bersih bersih, bank sampah, lingkungan terjaga, mari menjaga lingkungan, dari sampah menjadi rupiah


Slide Content

PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH Oleh : Siti Suaibah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya

SAMPAH?? MASALAH?? Indonesia menghasilkan 67 juta ton sampah per tahun dengan pertumbuhan yang terus meningkat Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar ke laut Sebagian Besar TPA di Indonesia termasuk di Kota Tasikmalaya sudah overload dan menimbulkan masalah lingkungan Tingkat daur ulang sampah di Indonesia masih rendah Jenis Sampah Persentase Daur Ulang Sumber Seluruh sampah 7% (2017–2018) SWI/BSKDN Seluruh sampah 3% (2019) SWI/BSKDN Seluruh sampah 10–15% (2025, estimasi) KLHK/Kompas Sampah plastik 9–10% (2019) Diet Kantong Plastik Sampah plastik 13% (2019) Kemenperin Jadi, persentase sampah yang didaur ulang di Indonesia rata-rata masih berada di bawah 15%, baik untuk seluruh sampah maupun khusus sampah plastik , berdasarkan data riset dan pemerintah terbaru

FAKTOR YANG MEMBUAT TINGKAT DAUR ULANG MASIH RENDAH Kurangnya pemilahan sampah dari sumber : Masyarakat umumnya tidak memilah sampah di rumah karena kurangnya pengetahuan tentang jenis sampah , manfaat pemilahan , dsb . Hal ini membuat biaya dan proses daur ulang menjadi lebih sulit dan mahal. Keterbatasan sarana dan prasarana : Fasilitas seperti tempat sampah terpilah , bank sampah , serta infrastruktur pengangkutan dan pengolahan sampah masih sangat terbatas dan belum merata di banyak daerah . Akibatnya , sampah yang seharusnya bisa didaur ulang justru berakhir di TPA. Kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat : Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah masih rendah , diperparah oleh minimnya sosialisasi dan edukasi yang efektif dari pemerintah . Pengelolaan dan kebijakan yang belum optimal : Banyak pengelolaan sampah masih dilakukan secara informal dan tidak profesional , serta penegakan aturan terkait pemilahan dan daur ulang sampah belum tegas . Singkatnya , rendahnya tingkat daur ulang di Indonesia disebabkan oleh kombinasi masalah perilaku , infrastruktur , ekonomi , dan kebijakan yang saling terkait

Akankah menjadi Solusi dalam pengelolaan sampah?? BANK SAMPAH?

DASAR HUKUM Undang-undang Nomor : 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Sampah Pada Bank Sampah Surat Edaran Wali Kota Tasikmalaya Nomor : 660/Ed.002 – DLH / 2022 tentang Pembentukan Bank Sampah

Latar Belakang Permen LHK No. 14 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah pada Bank Sampah Pengelolaan sampah perlu komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir Pendekatan ekonomi sirkular untuk memberikan manfaat ekonomi Pengelolaan sampah secara sinergis melalui bank sampah sebagai solusi konkret

Bank Sampah adalah fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), sebagai sarana edukasi , perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah , dan pelaksanaan ekonomi sirkular , yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat , badan usaha , dan/ atau pemerintah daerah APA ITU BANK SAMPAH?? Prinsip : Reduce, Reuse, Recycle (3R) Pengelolaan : Ekonomi sirkular Pengelola : Masyarakat, pemerintah daerah , atau badan usaha

TATA CARA PENGELOLAAN SAMPAH PADA BANK SAMPAH Rules and regulation

KONSEP DASAR BANK SAMPAH Edukasi Lingkungan Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar Nilai Ekonomi Mengubah sampah menjadi komoditas bernilai ekonomi melalui sistem tabungan dan penjualan ke pengepul Partisipasi Masyarakat Melibatkan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, dunia usaha) dalam penanganan sampah terintegrasi Tujuan Utama Bank Sampah: Mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah Menciptakan lingkungan bersih dan ekonomi sirkular

PERSYARATAN BANK SAMPAH (PERMEN LHK NO. 14/2021) Pengelolaan Sampah Memiliki sistem pengurangan & penanganan sampah melalui pemilahan , pengumpulan , dan pengolahan Fasilitas Bank Sampah Ruang pemilahan , penyimpanan terpisah , label/ tanda , dan fasilitas keselamatan kerja ( dapat disesuaikan dengan kebutuhan ) Tata Kelola Bank Sampah Struktur organisasi jelas dengan SOP lengkap untuk operasional bank sampah

JENIS-JENIS BANK SAMPAH Bank Sampah Unit (BSU) Skala:   Lingkungan RT/RW/ Kelurahan Pengelola :   Difasilitasi Lurah Nasabah :   Rumah tangga , UMKM Kegiatan Utama:   Pemilahan dan pengumpulan sampah Fasilitas :   Lebih sederhana , tidak wajib memiliki alat transportasi dan pengolahan Bank Sampah Induk (BSI) Skala:  Kota Status:   Wajib berbadan usaha Nasabah :  BSU, Perumahan , Rumah Tangga Kegiatan Utama:   Pemilahan , pengumpulan , pengolahan dan pendampingan BSU Fasilitas :   Lengkap , memiliki alat transportasi dan pengolahan BSU dapat menyetorkan sampah ke BSI di tingkat kota / kabupaten BSI dapat langsung bermitra dengan industri daur ulang atau produsen Perbedaan Utama BSU dan BSI: BSI: Skala Regional Fokus pada pengolahan dan kemitraan BSU: Skala Lokal Fokus pada pengumpulan dan pemilahan

MEKANISME PENGELOLAAN SAMPAH: 3R REDUCE ( Kurangi ) Mengurangi produksi sampah dari sumbernya , dengan meminimalisir penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah . Membawa tas belanja sendiri Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai Membeli produk isi ulang REUSE ( Gunakan Ulang ) Menggunakan kembali barang yang masih layak pakai untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya . Menggunakan botol bekas untuk pot tanaman Memanfaatkan koran bekas untuk kerajinan Menggunakan kembali wadah makanan RECYCLE ( Daur Ulang ) Mengolah sampah menjadi bahan baru atau produk baru melalui proses produksi . Mengolah sampah organik menjadi kompos Mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru Mengolah plastik menjadi bijih plastik Di Bank Sampah , prinsip 3R diterapkan melalui : Pemilahan sampah di sumber , pengumpulan sampah terpilah , penyimpanan yang tepat , dan pengelolaan sampah menjadi produk baru bernilai ekonomi .

FASILITAS BANK SAMPAH (PERMEN LHK NO.14/2021) Bank Sampah Unit (BSU) Bank Sampah Induk (BSI) Ruang pemilahan sampah Sarana dilengkapi label/ tanda Tempat penyimpanan terpisah Sarana pengolahan   Alat transportasi   Ruang pemilahan sampah Sarana dilengkapi label/ tanda Tempat penyimpanan terpisah Sarana pengolahan ( opsional ) Alat transportasi ( opsional ) Standar Lokasi Mudah diakses oleh masyarakat Tidak mencemari lingkungan sekitar Memiliki akses jalan yang memadai Persyaratan Tambahan : Sarana K3 Drainase memadai Ventilasi cukup Penerangan memadai Alat pelindung diri (APD) Alat pemadam api ringan

TATA KELOLA BANK SAMPAH (PERMEN LHK NO.14/2021) Bank Sampah Unit (BSU) Bank Sampah Induk (BSI) Legalitas ( SK/ badan usaha ) Cakupan area:  kabupaten / kota Memiliki   sarana pengolahan  dan alat transportasi Dapat bermitra dengan BSU, perumahan , rumah tangga Memiliki SOP menyeluruh dan SDM berkompeten Dibentuk oleh  lurah (SK lurah ) Cakupan area:  RT/RW/ kelurahan Sarana pengolahan & transportasi  ( opsional ) Nasabah : rumah tangga dan pelaku UMKM setempat Memiliki SOP sesuai cakupan layanan

TATA KELOLA BANK SAMPAH (PERMEN LHK NO.14/2021)

TAHAPAN PENGELOLAAN SAMPAH DI BANK SAMPAH RT

STRUKTUR ORGANISASI BANK SAMPAH Penanggung Jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan operasional bank sampah Manajer Umum Mengelola administrasi , keuangan , dan koordinasi antar divisi Bagian Keuangan & Pemasaran Mengelola kas, pembukuan , dan memasarkan hasil daur ulang Bagian Produksi Mengawasi proses pengolahan sampah dan produksi daur ulang Bagian Ketatausahaan & Penyuluhan Mengelola administrasi dan program edukasi masyarakat Tugas dan Tanggung Jawab

PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BANK SAMPAH

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN MANAJEMEN BANK SAMPAH Pemilihan Direktur dan 3 Pengurus inti (Manajer umum, produksi, dan keuangan) 01 Melaksanakan Kegiatan Bank Sampah 03 Bertanggungjawab Kepada Manajemen dan pihak-pihak terkait 04 Bimtek, Workshop dan Pembinaan Bank Sampah 02

Pelaksanaan Operasional Bank Sampah Mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah yang mudah terurai oleh proses alam dan sampah yang dapat diguna dan/ atau didaur ulang Sampah yang mudah terurai oleh proses alam selanjutnya diolah secara mandiri di rumah masing-masing Sampah yang dapat diguna dan/ atau didaur ulang ( contoh : plastik , kertas , dll ) dimasukkan ke dalam karung untuk ditimbang dan ditabung di Bank Sampah . Membuat pencatatan administrasi dan keuangan secara tertib ( Buku Kas, Buku Besar , dll ) Mengelola dana hasil penjualan sampah secara amanah

TATA KELOLA BANK SAMPAH (MENYIAPKAN ADMINISTRASI KELEMBAGAAN) 03 Surat Keterangan Usaha/Izin Usaha dari kelurahan 01 SK pembentukan bank sampah dari kelurahan Akta Notaris 02 Logo bank sampah Stempel 04 Rekening Bank Sampah ( bukan rekening pribadi )

07 Form Produksi 05 Form Data Nasabah 06 Buku Besar 08 Form Penjualan TATA KELOLA BANK SAMPAH (MENYIAPKAN ADMINISTRASI KELEMBAGAAN)

CONTOH FASILITAS YANG DIPERLUKAN DI BANK SAMPAH Operasional Administrasi Laptop/ komputer dan printer ( kondisional ) Buku Pedoman Pelaksanaan Bank Sampah Kalkulator Buku Kas Buku Besar Buku Pembelian Buku Tabungan Nasabah Buku Penjualan ATK Gudang + kantor ( sederhana ) Gerobak /Motor roda tiga Karung / kantong Tali Rapia Timbangan Gunting , pisau lahan atau alat Komposter Cangkul Sekop Ember Bakteri Aktivator Alat & bahan untuk membuat kerajinan

GAMBARAN PELAKSANAAN BANK SAMPAH Penimbangan 03 Pemilahan sampah skala rumah tangga 01 Hasil penimbangan sampah di catat di buku tabungan 04 Penyetoran 02 Pencatatan 04 RESIDU

BAGAIMANA AGAR BANK SAMPAH SUSTAINABLE ?? Edukasi dan Sosialisasi Berkelanjutan Pengelolaan Sampah yang Terstruktur dan Sistematis ( terjadwal dan terorganisir ) Pemberdayaan dan Pelatihan PengelolaPengelolaan Keuangan yang Transparan dan Akuntabel Kerjasama dengan Pihak Terkait Pembentukan Kelembagaan dan Sistem yang Jelas Pemanfaatan Teknologi ( baik administrasi maupun operasional ) Pengembangan Produk Daur Ulang Pengelolaan Sampah Organik dan Plastik Keterlibatan Masyarakat Aktif Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program.

DOKUMENTASI KEGIATAN BANK SAMPAH DI KOTA TASIKMALAYA

Poin Kunci Bank Sampah KESIMPULAN Bank sampah berbasis Permen LHK 14/2021   menjadi solusi konkret dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat Memperkuat   ekonomi sirkular   dengan mengubah sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi Standarisasi pengelolaan dengan persyaratan   fasilitas , tata kelola , dan struktur organisasi yang jelas Kemitraan dengan berbagai pihak dan  insentif   dari pemerintah mendukung keberlanjutan

TERIMA KASIH Siti Suaibah