MATERI SOSIALISASI KEBUN B2SA BPP KEC SENORI.pptx

MaulanaRidwan16 0 views 25 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

menjelaskan apa itu kebud b2sa


Slide Content

“ SOSIALISASI KEBUN B2SA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING ” BPP KECAMATAN SENORI

KEBUN B2SA ADALAH : Pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan , peternakan serta perikanan , guna mendukung kebutuhan pangan keluarga yang sesuai dengan prinsip B2SA, sebagai pemenuhan gizi keluarga yang BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN (B2SA ).

REGULASI Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi .  Gerakan B2SA diluncurkan oleh Badan Pangan Nasional (BAPANAS) pada 29 Juli 2022.. Peraturan Presiden ( Perpres ) Nomor 81 Tahun 2024, yang mulai berlaku pada 15 Agustus 2024. Perpres ini mengatur tentang percepatan Penganekaragaman Pangan berbasis potensi sumber daya lokal .

TUJUAN KEBUN B2SA Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga : Memastikan ketersediaan bahan pangan sehat dan bergizi secara mandiri , BERBASIS PANGAN LOKAL Peningkatan Gizi Keluarga : Menyediakan bahan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi harian,Karbohidrat , termasuk sayur , buah , dan protein. Efisiensi Ekonomi : Mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pangan sehari-hari . Penghijauan Lingkungan : Menjadikan pekarangan lebih produktif dan ramah lingkungan . EDUKASI :Sebagai media belajar tentang bercocok tanam dan pentingnya gizi untuk anggota keluarga , khususnya anak-anak .

Tujuan P KOMPONEN KEBUN B2SA Beragam : mengelola pekarangan dengan Menanam berbagai jenis tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Bergizi : Menanam tanaman / budidaya ternak /ikan yang menghasilkan bahan pangan yang kaya nutrisi , menyediakan zat gizi yang cukup (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral). Seimbang : mengelola ternak , ikan dan tanaman sebagai zat gizi penghasil energi ( karbohidrat , protein ,lemak), zat gizi pembangun sel (protein), zat gizi pengatur (vitamin dan mineral) Aman : Bebas dari penggunaan pestisida kimia berbahaya dan mengutamakan metode organik.Bebas dari cemaran fisik, kimia, atau biologi.

Tujuan P FUNGSI LAHAN PEKARANGAN Warung hidup :pekarangan menghasikan yang biasa dibeli sehari-hari dari warung (tanaman sayuran, rempah, ternak penghasil daging/telur, ikan). Apotik Hidup :Pekarangan ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan obat keluarga ( tanaman TOGA) Lumbung hidup : pekarangan ditanami dengan tanaman palawija yang banyak mengandung karbohidrat, contoh ubi kayu, ubi jalar, jagung, talas, dll. Bank Hidup :Pekarangan dapat menghasilkan uang, seperti , tanaman dan ternak Estetika : Pekarangan yang berisi berbagai jenis tanaman, dapat menciptakan suasana asri dan sejuk

SASARAN PROGRAM PKK : PENGURUS DAN ANGGOTA KELUARGA RESIKO STUNTING : CALON PENGANTIN, PASANGAN MUDA, PASANGAN USIA SUBUR, IBU HAMIL, IBU MENYUSUI RUMAH TANGGA SETEMPAT

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama selama periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan standar usianya, serta dapat memengaruhi perkembangan otak dan kesehatan secara keseluruhan . APA ITU STUNTING ?

PEMANFAATAN KEBUN B2SA, SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PENCEGAHAN STUNTING, PEMANFAATAN KEBUN B2SA DENGAN BUDIDAYA TANAMAN,PETERNAKAN SERTA PERIKANAN SEBAGAI SUMBER/PENGHASIL MAKANAN YANG BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN . MISAL TANAMAN SINGKONG, UBI , UWI, GEMBILI, BUAH-BUAHAN, SAYUR SAYURAN, PETERNAKAN, KAMBING, AYAM , PERIKANAN, LELE, IKAN MAS, GURAMI DLL BAGAIMANA PENCEGAHANYA

B2SA ADALAH aneka ragam pangan, baik karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan. APA ITU B2SA ?

BERAGAM , artinya terdapat bermacam-macam jenis makanan,baik hewani maupun nabati , sebagai sumber karbohidrat , protein, vitamin dan mineral. Makanan yang dikonsumsi harus beragam jenisnya karena tiap makanan memiliki kandungan gizi yang berbeda sehingga kebutuhan gizi kita dapat terpenuhi Berbagai sumber pangan berbasis pangan lokal Makanan Pokok: Sumber energi utama seperti nasi, jagung, ubi, atau singkong. Protein: Daging , Ikan, telur, kacang-kacangan dll Lauk Pauk: Sumber protein, seperti ikan, telur, daging, tahu, dan tempe. Sayur: Sumber serat, vitamin, dan mineral . , seperti , bayam , kangkung , wortel , bunga kol,kubis dll Buah: Sumber vitamin, mineral, dan antioksidan , seperti , alpokat , pisang, papaya, jambu dll . Minuman: Air putih sebagai pelengkap untuk hidrasi tubuh. Memberikan variasi rasa dan manfaat kesehatan

BERGIZI, artinya mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh Unsur pangan makro dan mikro Karbohidrat: Sebagai sumber energi (contoh: nasi, roti, kentang) Protein: Untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh (contoh: ikan, telur, kacang-kacangan) Mineral: Untuk fungsi organ tubuh (contoh: kalsium dari susu, zat besi dari bayam). Lemak: Sebagai cadangan energi dan pelarut vitamin (contoh: minyak kelapa, alpukat, kacang). Vitamin: Untuk mendukung metabolisme tubuh ( contoh : vitamin A dari wortel , vitamin C dari jeruk ).

SEIMBANG artinya Proporsi makanan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh berdasarkan usia , jenis kelamin , tingkat aktivitas , dan kondisi kesehatan . Unsur pangan, seperti Isi Piringku: Konsep keseimbangan antara karbohidrat, protein, sayuran, dan buah dalam satu porsi makan Jumlah Kalori: Sesuai kebutuhan individu (anak-anak, dewasa, lansia, atau orang dengan penyakit tertentu). Jenis Makanan: Menghindari kelebihan lemak, gula, atau garam yang dapat memicu penyakit.

AMAN artinya KONSUMSI Pangan harus bebas dari bahan berbahaya , seperti pestisida , formalin, bakteri patogen , atau zat kimia beracun , serta diolah secara higienis .. Unsur pangan Kualitas Bahan: Pilih bahan makanan segar dan berkualitas baik. Pengolahan yang Higienis: Mencuci bahan makanan, memasak hingga matang, dan menyimpan makanan pada suhu yang tepat. Keamanan Tambahan: Menghindari makanan yang mengandung pengawet berlebih atau pewarna sintetis. Mencuci tangan sebelum makan

MENU B2SA Makanan pokok sebanyak 4,5 porsi , 1 porsi 100 gram Lauk hewani 3 porsi , 1 porsi = 50 gram Lauk nabati 3 porsi , 1 porsi = 50 gram Sayuran 3 porsi , 1 porsi = 100 gram setelah dimasak Buah-buahan 5 porsi , 1 porsi = 50 gram Gula 2,5 porsi , 1 porsi = 5 gram Minyak 4 porsi , 1 porsi = 5 gram Air 2 liter= 8 gelas

PRINSIP PENERAPAN B2SA Diversifikasi Pangan: Mengutamakan pemanfaatan sumber pangan lokal untuk menciptakan pola makan yang beragam Pemenuhan Gizi : Menyesuaikan konsumsi dengan kebutuhan individu berdasarkan usia, aktivitas, dan kondisi kesehatan. Keseimbangan Porsi : Menghindari konsumsi berlebih pada kelompok pangan tertentu, seperti lemak atau gula . Keamanan Pangan : Menjaga kebersihan dan kualitas bahan pangan serta proses pengolahannya

KORELASI KEBUN B2SA DENGAN PENCEGAHAN STUNTING Menyediakan Sumber Pangan Bergizi : Kebun B2SA menghasilkan bahan pangan bergizi seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta tanaman sumber protein nabati dan hewan . Dampak pada Pencegahan Stunting :Memenuhi kebutuhan gizi mikro ( seperti zat besi , zinc, dan vitamin A) yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak . Mendukung kecukupan energi dan protein untuk pertumbuhan tubuh dan otak . Mendukung Diversifikasi Pangan Lokal : Kebun B2SA dapat membantu memperkenalkan dan membudidayakan berbagai tanaman lokal yang mungkin kurang populer tetapi kaya nutrisi, seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, dan sayuran lokal. Dampak pada Pencegahan Stunting : Memberikan variasi pangan yang dapat mencukupi kebutuhan gizi anak , mencegah kekurangan gizi mikro seperti anemia yang sering dialami anak dengan risiko stunting .

KORELASI KEBUN B2SA DENGAN PENCEGAHAN STUNTING Memberikan Sumber Pangan Aman : Tanaman yang dihasilkan dari kebun B2SA ditanam secara higienis dan bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti pestisida berlebih atau zat pengawet. Dampak pada Pencegahan Stunting : Anak- anak lebih terlindungi dari penyakit akibat makanan yang tidak aman , seperti diare , yang dapat menyebabkan risiko stunting. Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga : Kebun B2SA membantu keluarga memiliki akses langsung ke pangan sehat tanpa bergantung pada pembelian bahan pangan yang mahal. Dampak pada Pencegahan Stunting :Dengan adanya akses pangan yang stabil , keluarga tidak akan mengalami kekurangan makanan bergizi , terutama pada masa-masa kritis tumbuh kembang anak , Ibu- ibu hamil , pasangan subur dll

KORELASI KEBUN B2SA DENGAN PENCEGAHAN STUNTING Menambah sumber pendapatan dan Mengurangi Beban Ekonomi :Kebun B2SA memungkinkan keluarga menanam sendiri bahan pangan bergizi, mengurangi biaya pembelian makanan sehat dan memungkin menjual hasil kebun. Dampak pada Pencegahan Stunting : Dengan menekan pengeluaran untuk kebutuhan pangan , keluarga dapat mengalokasikan sumber daya untuk perawatan kesehatan anak atau kebutuhan lainnya yang menunjang pertumbuhan . Meningkatkan Kesadaran Gizi Keluarga : Kebun B2SA sering disertai dengan program edukasi tentang pentingnya pola makan bergizi seimbang untuk mencegah stunting. Dampak pada Pencegahan Stunting :Orang tua menjadi lebih paham pentingnya asupan gizi lengkap bagi anak , seperti protein hewani ( telur , ikan), serta vitamin dan mineral dari sayur dan buah .

SEKIAN TERIMA KASIH