materi teknik persidangan untuk presentasi

DedeMisbahudin2 10 views 28 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

tata cara persidangan


Slide Content

TEKNIK PERSIDANGANTEKNIK PERSIDANGAN
OSIS-MPK
MADRASAH ALIYAH AL-KHOERIYAH

DEFINISI PERSIDANGANDEFINISI PERSIDANGAN
Sidang merupakan forum formal Sidang merupakan forum formal
suatu organisasi guna membahas suatu organisasi guna membahas
masalah tertentu dalam upaya masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang menghasilkan keputusan, yang
akan menjadi sebuah ketetapan. akan menjadi sebuah ketetapan.
Keputusan dari persidangan ini Keputusan dari persidangan ini
akan mengikat seluruh elemen akan mengikat seluruh elemen
organisasi selama belum diadakan organisasi selama belum diadakan
perubahan.perubahan.

Unsur – Unsur Persidangan
1.Tempat/ ruang sidang
2.Waktu dan Acara sidang
3.Peserta Sidang
4.Perlengkapan sidang (Palu, Meja, dll)
5.Tata tertib Sidang (Tatib )
6.Presidium Sidang

JENIS-JENIS SIDANG
Sidang Pleno :Sidang Pleno :
Sidang Komisi : Sidang Komisi :
Komisi DKomisi D
Komisi CKomisi C
Komisi BKomisi B
Komisi AKomisi A
Pleno IPleno I
Pleno IIPleno II
Pleno IIIPleno III

MEKANISME PERSIDANGANMEKANISME PERSIDANGAN
Setiap organisasi, mempunyai Setiap organisasi, mempunyai
aturan tersendiri dalam aturan tersendiri dalam
melaksanakan persidangan baik melaksanakan persidangan baik
dari segi quorum, maupun dari segi dari segi quorum, maupun dari segi
teknis pelaksanaannya.teknis pelaksanaannya.

SIFAT PERSIDANGANSIFAT PERSIDANGAN
1. Sidang Tertutup 1. Sidang Tertutup
2. Sidang Terbuka2. Sidang Terbuka

ATURAN SIDANGATURAN SIDANG
1.1.PesertaPeserta
Peserta dalam proses persidangan dibagi Peserta dalam proses persidangan dibagi
menjadi dua, yaitu peserta penuh dan menjadi dua, yaitu peserta penuh dan
peserta peninjau. Peserta penuh adalah peserta peninjau. Peserta penuh adalah
pengurus atau anggota penuh dalam suatu pengurus atau anggota penuh dalam suatu
organisasi, sedangkan peserta peninjau organisasi, sedangkan peserta peninjau
adalah orang-orang yang diundang, atau adalah orang-orang yang diundang, atau
pihak-pihak yang bukan anggota penuh pihak-pihak yang bukan anggota penuh
namun hadir dalam persidangan.namun hadir dalam persidangan.

Hak Peserta
1.Hak Peserta Penuh
•Hak Berbicara, yaitu hak untuk bertanya, mengeluarkan
pendapat, mengajukan usulan kepada pimpinan sidang.
•Hak Suara, yaitu hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan.
•Hak Memilih, yaitu hak untuk menentukan pilihan dalam
proses pemilihan.
•Hak Dipilih, yaitu hak untuk dipilih dalam proses pemilihan.
2.Hak Peserta Peninjau
•Hak yang dimiliki oleh peserta peninjau hanyalah hak bicara

Kewajiban Peserta
1.Menaati tertib persidangan
2.Menjaga ketenangan persidangan
3.Berpartisipasi dalam mencari penyelesaian permasalahan
yang dibicarakan serta ikut serta menyumbang buah fikiran
yang positif dan bermanfaat.

2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang
Presidium/Pimpinan sidang Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh dipilih dari dan oleh
peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno
yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering
Committee).Committee).
Presidium sidang bertugas untuk memimpin
dan mengatur jalannya sidang
Presidium sidang berkuasa untuk memimpin
dan menjalankan tata tertib persidangan.

Anggota Presidium SidangAnggota Presidium Sidang
1.1.Presidium Sidang 1Presidium Sidang 1
2.2.Presidium Sidang 2Presidium Sidang 2
3.3.Presidium Sidang 3Presidium Sidang 3

ATURAN KETUK PALUATURAN KETUK PALU
1.1.Satu Kali Ketukan ❶Satu Kali Ketukan ❶
2.2.Dua Kali Ketukan ❷❷Dua Kali Ketukan ❷❷
3.3.Tiga Kali Ketukan ❸❸❸Tiga Kali Ketukan ❸❸❸
4.4.Lebih dari Tiga Kali Ketukan Lebih dari Tiga Kali Ketukan
⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿⓿

1 kali ketukan
a.Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
b.Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta
sidang poin perpoin (keputusan sementara).
c.Memberi peringatan kepada peserta sidang agar
tidak gaduh.
d.Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang
yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta
sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
e.Mencabut kembali / membatalkan ketukan
terdahulu yang dianggap keliru.

2 kali ketukan
a.Untuk menskorsing atau mencabut skorsing
dalam waktu yang cukup lama, misalnya
istirahat, lobying, sembahyang,makan.
b.Skorsing ialah penundaan persidangan untuk
sementara waktu. Lobying ialah suatu bentuk
kompromi dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat dalam pengambilan keputusan

3 kali ketukan
a.Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
b.Mengesahkan keputusan final /akhir hasil
sidang.
•Ketukan berulang-ulang dipakai untuk
menenangkan peserta sidang

CONTOH KALIMAT PERSIDANGANCONTOH KALIMAT PERSIDANGAN
1.1.Membuka SidangMembuka Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…
tok…tok…..)”tok…tok…..)”
2.2.Menutup SidangMenutup Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…
tok…tok….)”tok…tok….)”
3.3.Mengalihkan Pimpinan SidangMengalihkan Pimpinan Sidang
“Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan “Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan
sidang yang baru, (tok…)”sidang yang baru, (tok…)”
4.4.Menskorsing SidangMenskorsing Sidang
“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”
5.5.Memberi peringatan kepada peserta sidangMemberi peringatan kepada peserta sidang
“(tok….), peserta sidang harap tenang”“(tok….), peserta sidang harap tenang”

Membuka sidang
“Dengan mengucap
Bismilahirahmanirahim, sidang pleno I
saya nyatakan dibuka. “
tok…….tok…….tok
Menutup sidang
“Dengan mengucap
Alhamdulillahriabilalamin, sidang
pleno I saya nyatakan ditutup.”
Tok……..tok……..tok

Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan
kepada pimpinan sidang berikutnya” tok.
Mengambil alih pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih “
tok.

Menskorsing sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 15
menit” tok……….tok.
Mencabut skorsing
“Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan
saya nyatakan sidang dilanjutkan“ tok…….tok.
Memberi peringatan kepada peserta sidang
Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”

Syarat-syarat Presidium Sidang :
•Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan
bertanggung jawab
•Memiliki pengetahuan yang cukup tentang
persidangan
•Peka terhadap situasi dan cepat mengambil
inisiatif dalam situasi kritis
•Mampu mengontrol emosi sehingga tidak
terpengaruh kondisi persidangan

Sikap Presidium Sidang :
•Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
•Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
•Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat
peserta

ISTILAH DALAM PERSIDANGANISTILAH DALAM PERSIDANGAN
1.1. Informasi Informasi
2.2.PendingPending
3.3. SkorsingSkorsing
4.4. LobyingLobying
5.5. Pencerahan Pencerahan
6.6. VotingVoting
7.7. DeadlockDeadlock
8.8. WalkoutWalkout
9.9. QuorumQuorum
10.10. InterupsiInterupsi
11.11. ProsidangProsidang
12.12.KonsideranKonsideran
13.13.Peninjauan Kembali (PK)Peninjauan Kembali (PK)
14.14. OpsiOpsi
15.15.AfirmasiAfirmasi
16.16. RasionalisasiRasionalisasi

INTERUPSI (INTERUPTION)INTERUPSI (INTERUPTION)
1.1.Macam-Macam Interupsi (Interruption)Macam-Macam Interupsi (Interruption)
•Interupsi Point of Previlege (preverence), digunakan apabila ada kepentingan yang Interupsi Point of Previlege (preverence), digunakan apabila ada kepentingan yang
sangat mendesak misalnya ijin ke belakang.sangat mendesak misalnya ijin ke belakang.
•Interupsi Point of Information, digunakan untuk memberikan informasi penting Interupsi Point of Information, digunakan untuk memberikan informasi penting
kepada peserta sidang.kepada peserta sidang.
•Interupsi Point of Justification, digunakan untuk menguatkan pendapat Interupsi Point of Justification, digunakan untuk menguatkan pendapat
sebelumnya.sebelumnya.
•Interupsi Point of Question (pertanyaan), interupsi yang digunakan untuk Interupsi Point of Question (pertanyaan), interupsi yang digunakan untuk
menanyakan sesuatu hal dalam forum.menanyakan sesuatu hal dalam forum.
•Interupsi Point of Clarification (clearing), interupsi yang sifatnya menjernihkan Interupsi Point of Clarification (clearing), interupsi yang sifatnya menjernihkan
suatu permasalahan yang sedang diperdebatkan.suatu permasalahan yang sedang diperdebatkan.
•Interupsi Point of Order, interupsi yang bersifat meminta kepada presidium sidang Interupsi Point of Order, interupsi yang bersifat meminta kepada presidium sidang
untuk mengambil tindakan atau bisa juga untuk usulan baru yang berkaitan untuk mengambil tindakan atau bisa juga untuk usulan baru yang berkaitan
dengan permasalahan yang dibahas dalam persidangan. Misalnya penambahan dengan permasalahan yang dibahas dalam persidangan. Misalnya penambahan
dan pengurangan point, waktu skorsing, ishoma dan usulan yang lain.dan pengurangan point, waktu skorsing, ishoma dan usulan yang lain.
•Interupsi Point of Affirmation (afirmasi), intrupsi yang digunakan kepada presidium Interupsi Point of Affirmation (afirmasi), intrupsi yang digunakan kepada presidium
siding untuk menguatkan pendapat/argument dari sesame anggota persidangan.siding untuk menguatkan pendapat/argument dari sesame anggota persidangan.

Pelaksanaan InterupsiPelaksanaan Interupsi
•Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan
terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat
ijin dari Presidium Sidang
•interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu
persidangan
•Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak
mampu menguasai dan mengendalikan jalannya
persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan
wewenang untuk mengambil alih jalannya
persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan
atau Peserta Sidang

TATA TERTIB
Tata tertib persidangan merupakan
hasil kesepakatan seluruh peserta
pada saat sidang dengan
memperhatikan aturan umum
organisasi dan nilai-nilai universal
dalam masyarakat.

SANKSISANKSI
Peserta yang tidak memenuhi Peserta yang tidak memenuhi
persyaratan dan kewajiban yang persyaratan dan kewajiban yang
ditentukan dalam tata tertib ditentukan dalam tata tertib
persidangan akan dikenakan sanksi persidangan akan dikenakan sanksi
dengan mempertimbangkan saran dengan mempertimbangkan saran
dan usulan peserta. dan usulan peserta.

PENUTUPPENUTUP
Dalam mempelajari teknik dan mekanisme Dalam mempelajari teknik dan mekanisme
persidangan, tidaklah cukup kita persidangan, tidaklah cukup kita
memahami sampai dalam ruangan ini saja, memahami sampai dalam ruangan ini saja,
oleh karena itu dalam memahami bentuk oleh karena itu dalam memahami bentuk
dan mekanisme persidangan yang dan mekanisme persidangan yang
dibutuhkan adalah ketekunan dan dibutuhkan adalah ketekunan dan
kemauan kita dalam mempelajari semua kemauan kita dalam mempelajari semua
ini. ini.

SEKIAN SEKIAN
DAN DAN
TERIMAKASIHTERIMAKASIH
Tags