Materi Temu Pemuda lintas agama untuk bangsa

KhoirulAnwar736092 4 views 14 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

sinergitas


Slide Content

2
Kerukunan Umat Beragama
Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan
sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling
pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan
dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
RI Tahun 1945.
Pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya
bersama umat beragama dan pemerintah di bidang
pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan umat beragama
(pasal 1 ayat 1 dan ayat 2 PBM Nomor 9 dan 8 Tahun
2006).

3
Rukun adalah berada dalam keadaan selaras, tenang,
tentram, tanpa perselisiahan dan pertentangan,
bersatu saling membantu, harmoni, kondisi
keseimbangan sosial (Niels Mulder).
Dalam terminologi yang digunakan pemerintah,
konsep KUB mencakup 3 hal:
1)Kerukunan Intern Umat Beragama;
2)Kerukunan Antar Umat Beragama;
3)Kerukunan Antar Umat Beragama dengan Pemerintah.
Lanjutan………Lanjutan………

4
Kerukunan bukan sekedar keadaan dimana tidak ada konflik,
kerukunan mengandung makna hidup dalam kebersamaan.
Masalah relasi antar umat beragama adalah masalah yang
dinamis dan selalu berkembang, bukan proses yang langsung
jadi dan selesai.
Kerukunan umat beragama menyangkut persoalan yang
kompleks dengan berbagai variabel sosial yang perubahannya
sangat dinamis.
Modernisasi pembangunan dan arus budaya yang tidak selaras
dengan tatanan sosial dan ajaran agama setempat seperti :
Narkoba, judi, minuman keras, sex bebas, budaya serba uang
mengakibatkan tumpulnya fungsi-fungsi lembaga sosial,
keagamaan dan kearifan lokal yang merugikan bagi upaya
pembangunan kerukunan dan kesatuan bangsa.
Lanjutan………Lanjutan………

5
Program KUB adalah fokus utama dalam pembangunan bidang agama.
Pemeliharaan KUB, memperteguh seluruh komponen bangsa dalam
membina nilai-nilai harmoni dalam beragama.
Untuk memelihara kerukunan dikalangan masyarakat yang multi agama,
multi kultur, strategi komunikasi sosial yang efektif sangat diperlukan guna
mengantisipasi dan mengeliminir berbagai persoalan sosial yang muncul.
Oleh karena itu sejumlah kegiatan yang melibatkan semua elemen
masyarakat untuk meningkatakan kesadaran murni agar tetap berpegang
teguh pada nilai-nilai universal yang terkandung dalam ajaran agama
masing-masing maupun budaya.
Untuk mengelola dan memelihara KUB dalam Visi Misi Kementerian
Agama adalah untuk memantapkan KUB sebagai pilar NKRI, memperteguh
kebhinnekaan yaitu satu dalam keragaman dan beragam dalam kesatuan,
tetapi keragaman ini bukan untuk diseragamkan.
Program KUBProgram KUB

6
1.Perumusan dan sosialisasi regulasi terkait KUB;
2.Peningkatan kapasitas aktor-aktor kerukunan;
3.Pemberdayaan lembaga keagamaan dan Institusi
media;
4.Pengembangan dan penguatan kesadaran KUB.
Tujuan ke 4 program ini adalah kondisi kerukunan
Substantif bukan kerukunan simbolis, tidak hanya pada
tataran kelompok elit, tapi juga melibatkan kelompok
akar rumput.
Ada 4 (empat) konsentrasi kegiatan
PKUB untuk mewujudkan Program KUB

7
Kerukunan yang tercipta harus natural jangan terkesan
dipaksakan, inisiatif tokoh agama dan penyuluh agama
mengembangkan dialog keagamaan.
Dialog berangkat dari keinginan tulus dan sungguh-
sungguh dalam suasana kemitraan, saling terbuka dan
keinginan untuk mendengarkan satu sama lain
menggalang kerjasama.
Dalam dialog, sama-sama berbicara tentang “kita” dan
masalah “kita” bersama.
Semakin sering bedialog semakin kuat tercipta kerukunan
dan hubungan yang harmoni antar umat beragama.

8
1.Toleransi adalah Kesediaan, kemampuan dan keikhlasan untuk
menerima perbedaan
2.Dalam bertoleransi kunci yang di tanamkan adalah bagaimana
saling tahu dan memahami yang pada akhirnya akan salin
mengerti dan menghormati
3.Batasan toleransi adalah untuk hal-hal yang bersifat sosial
kemanusiaan tapi menyangkut akidah atau keimanan tidak
boleh toleransi
Toleransi

9
Ada 2 (dua) toleransi :
1.Toleransi Intern Umat Beragama;
Adalah toleransi terhadap perbedaan yang bukan masalah
pokok (furu’iyah Ijtihadiyah).
2.Toleransi Antar Umat Beragama;
Adalah sikap saling menghormati dan menghargai,
kerjasama dalam masalah sosial, kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Lanjutan ……..

10
Semangat toleransi bukan mencampuradukkan ajaran keimanan,
sehingga menerjang batas-batas tiologis yang diajarkan masing-
masing agama.
Kerukunan umat beragama bukan mengorbankan prinsip dasar
ajaran agama.
Agama/Aqidah/Keyakinan/Keimanan adalah wilayah Teologis,
Kerukunan umat beragama adalah wilayah Sosiologis.
Wilayah Teologis Wilayah Sosiologis
Ada wilayah yang tidak bisa ditoleransi yaitu wilayah teologis
(wilayah khusus) sedangkan wilayah sosiologis dan budaya,
harus ada saling pemahaman untuk membangun kerukunan
sampai kepada lapisan masyarakat paling bawah.
Lanjutan …….

11
Kerukunan tidak terjadi dengan sendirinya, sifatnya dinamis, oleh
sebab itu harus di kampayekan terus menerus secara
berkesinambungan dengan menggali, mengembangkan,
mempromosikan Common Language atau Motto bersama tentang
hidup rukun pada seluruh lapisan dan segmen, karena kerukunan
adalah syarat adanya persatuan dan persatuan menjadi syarat
adanya pembangunan.
Kerukunan, persatuan, pembangunan adalah suatu sistematik
yang tidak bisa dipisahkan. KUB adalah pilar bagi pembangunan
bangsa, elemen dasar yang amat substansial bagi terciptanya
persatuan dan kesatuan bangsa. Kampayekan terus gerakan hidup
rukun, karena hidup rukun adalah kebutuhan hidup.

12
Kerukunan dan toleransi adalah watak dasar dan milik
bangsa Indonesia, harus dirawat dan dipupuk terus.
Semua elemen harus berkomitmen, bekerjasama,
bersinergi karena tugas merawat kerukunan
hakekatnya tak pernah selesai karena kemajemukan
bangsa Indonesia. Kerukunan dan toleransi kita
jadikan sebagai suatu “habits” supaya mengakar ke
bawah.

13
Ketulusan, keikhlasan, jujur pada diri sendiri dan adil
terhadap orang lain, berbuat apa adanya adalah upaya-
upaya untuk memelihara kerukunan.
Hidup rukun akan mengikis semua kedangkalan-
kedangkalan dan kesempitan berpikir yuk kita galang
kerukunan dan membudayakan dalam kata, perbuatan
bersama. Pasti kita bisa.

14
TERIMA KASIH
SEMOGA BERKAH DAN BERMANFAAT
Tags