Materi tentang Asuhan Kebidan pada ibu hamil, khususnya pengkajian data awal

InesRatniPravitasari 0 views 32 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

materi tentang pengkajian data bumil


Slide Content

Ines Ratni Pravitasari, S.Tr.Keb., M.K.M. PENGKAJIAN DATA IBU HAMIL DAN FET

SUB POKOK BAHASAN Pengkajian Fetal Gerakan Janin DJJ Non Stress Test (NST) Amniosentesis Riwayat kesehatan sosial, riwayat kebidanan, keluarga, penyakit Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Panggul Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Emosional Triple Eliminasi (Hepatitis, HIV, Sifilis) Pengkajian data kesehatan Ibu hamil Durasi : 140 menit

Pengkajian Data Kesehatan Ibu Hamil

Kesehatan Sosial Lingkungan yang nyaman dan aman sangat dibutuhkan untuk ibu hamil Keluarga penting untuk mengkaji apakah ada riwayat kesehatan keluarga yang berpengaruh dalam kehamilan Riwayat Kesehatan Sosial, Riwayat Kebidanan, Keluarga, Penyakit Riwayat Kebidanan mengetahui riwayat obstetri pada ibu hamil Penyakit Perlu dikaji untuk menentukan apakah ada riwayat penyakit ibu yang dapat membahayakan janin

PEMERIKSAAN FISIK INSPEKSI Pandang PALPASI Raba PERKUSI Ketuk AUSKULTASI Dengar merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh dari kepala sampai dengan kaki mengetahui Kesehatan ibu dan janin mengetahui perubahan yang terjadi pada pemeriksaan berikutnya

INSPEKSI Pemeriksaan dilakukan untuk menilai ada tidaknya kelainan / masalah yang dapat dilihat dari luar ( dengan mata ) PALPASI Tindakan meraba dengan satu atau kedua tangan . Palpasi menegaskan apa yang kita lihat dan mengungkapan hal-hal yang tidak terlihat . Palpasi membedakan tekstur , dimensi , konsistensi , suhu , dan kejadian-kejadian lain.

AUSKULTASI Auskultasi adalah pemeriksaan fisik pada pasien dengan mendengarkan suara yang dihasilkan tubuh penderita menggunakan alat bantu stetoskop untuk membedakan suara normal dan abnormal. PERKUSI Perkusi adalah suatu tindakan pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi getaran gelombang suara yang dihantarkan kepermukaan tubuh dari bagian tubuh yang diperiksa . Pemeriksaan dilakukan dengan ketokan jari atau tangan pada permukaan tubuh . 

PEMERIKSAAN LEOPOLD Leopold I Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian janin yang terdapat pada bagian fundus uteri. Leopold II Leopold II bertujuan untuk m enentukan bagian janin di sebelah kanan kiri perut ibu Leopold III Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian presentasi dari janin dan memastikan apakah bagian terendah janin masuk panggul . Leopold IV Leopold IV bertujuan untuk k onfirmasi bagian terendah janin dan seberapa jauh masuknya ( Konvergen / sejajar / divergen ) ; Penurunan bagian terbawah janin (per limaan )

Nilai Normal TFU Sesuai Umur Kehamilan Nilai Normal TFU Sesuai Umur Kehamilan , Untuk Memantau Pertumbuhan Janin

Pemeriksaan Panggul Distansia spinarum ; adalah jarak antara spina iliaka anterior superior (SIAS) kanan dengan kiri . Ukuran normalnya 23 – 26 cm. Distansia cristarum ; adalah jarak terjauh antara crista iliaka kanan dengan kiri . Ukuran normalnya 26 – 29 cm. Conjugata externa ( boudelougue ); adalah jarak antara pinggir atas simfisis ke prosessus spinosus ruas lumbal ke 5. Ukuran normalnya 18 – 20 cm. Ukuran lingkar panggul ; adalah ukuran lingkaran dari pinggir atas simfisis melingkar ke pertengahan antara SIAS dengan trochanter mayor dan melingkar melalui daerah yang sama pada pihak yang berlawanan . ukuran normalnya 80-90 cm

mengukur distancia spinarum mengukur distancia cristarum mengukur konjugata eksterna / boudeloque mengukur lingkar panggul

Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Hemoglobin Protein urine Glukosa urine Golongan darah Triple eliminasi (HIV, Sifilis dan HBV)

Pemeriksaan Emosional Kondisi emosi yang tidak stabil pada masa hamil bisa memperparah mual dan muntah ( hiperemesis gravidarum ) Meningkatkan risiko alergi pada  perkembangan janin pada kandungan ,  akibat dari meningkatnya hormon kortisol saat ibu mengalami stress Meningkatkan risiko terjadinya   keguguran dan  abortus habitualis  ( keguguran yang berulang ) oleh masalah emosional sebelum atau saat kehamilan , pemikiran atau ketakutan akan beban dan tanggung jawab terkait kehamilan . Hal tersebut akan menimbulkan pertentangan emosional yang hebat terutama pada ibu hamil usia muda .

Triple Eliminasi (Hepatitis, HIV, Sifilis) Triple Eliminasi merupakan program yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menanggulangi penularan HIV ( Human immunodeficiency virus ), sifilis dan hepatitis B pada ibu hamil kepada bayinya . Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diadopsi dari program WHO ( World Health Organization ) bernama   triple elimination . Tertuang dalam Permenkes No 52 Tahun 2017

Deteksi dini HIV, Sifilis , dan Hepatitis B dilaksanakan dengan tes cepat (rapid diagnostic test). Untuk menjamin hasil pemeriksaan yang akurat , setiap hasil yang reaktif pada deteksi dini wajib dirujuk kepada dokter di puskesmas

Konseling Kesehatan Untuk Ibu Hamil Negatif HIV, Sifilis dan/atau Hepatitis B Pesan mempertahankan hasil tetap negatif , pencegahan agar tidak terinfeksi di kemudian hari . Anjuran masuk kelas ibu hamil. Ajakan agar pasangan juga diperiksa HIV, Sifilis dan Hepatitis B. Jadwalkan untuk tes ulang bila ada IMS, atau termasuk populasi kunci dari anamnesis. Hindari perilaku berisiko .

Konseling Kesehatan Untuk Ibu Hamil Positif HIV, Sifilis dan/atau Hepatitis B Kepatuhan pengobatan pilihan cara persalinan. pilihan pemberian makanan bayi. penanganan pada bayi. Penurunan faktor risiko penularan HIV, Sifilis , dan Hepatitis B. penanganan bagi pasangan seksualnya .

Pengkajian Fetal

Gerakan Janin Janin tidur Ruang bergerak janin semakin sempit karena janin semakin besar atau janin sudah masuk panggul Gerakan janin kurang terasa saat ibu aktif bergerak Malnutrisi dan dehidrasi Gangguan pada plasenta Air ketuban sangat banyak Adanya gawat janin dan kematian janin diharapkan minimal 10x dalam 12 jam. Bila gerakan janin berkurang atau melemah , kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti :

Non Stress Test (NST) Indikasi NST : Diduga terdapat IUGR Riwayat IUGR pada kehamilan terdahulu DM Hipertensi Gestasi multiple Ologohidramnion Melewati HPL PROM (Premature rupture of membranes) / ketuban pecah dini Penurunan gerakan janin Riwayat lahir mati Non Stress Test (NST) adalah tes skrining yang digunakan pada kehamilan untuk menilai status janin melalui denyut jantung janin dan responsnya

DJJ ( Detak Jantung Janin ) Salah satu indikator vital adanya kesejahteraan janin Rentang normal: 110 sampai 160 kali permenit funandoskop Alat yang digunakan untuk mengetahui DJJ doppler

AMNIOCENTESIS TEST Amniocentesis   dalah prosedur diagnosis prenatal invasif yang digunakan untuk   pemeriksaan kromosom janin . Pengambilan cairan amnion dibawah panduan ultrasound dilakukan untuk mendapatkan sel-sel janin . Fetal ultrasound cairan amnion Usia kehamilan minggu 15 -20 Kehamilan

Saatnya Kuis kahoot.it

Mari Diskusi . . .
Tags