ANGGOTA KELOMPOK Putri Margareth Paska Fridayana Tamba Gita Elisabeth Sitinjak Piter . P . Sinaga Rivaldo Cristian Kacaribu Moderator Presentator Presentator Sekretaris Sekretaris
APA ITU PERISTIWA RENGASDENGKLOL? Pada tanggal 17 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia. Awal sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia dimulai dari peristiwa Rengasdengklok . Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda Indonesia antara lain Soekarni , Wikana , Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “ Menteng 31” terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 tepatnya pada pukul 03.00 WIB ( waktu Indonesia barat).
LATAR BELAKANG PERISTIWA RENGASDENGKLOK P eristiwa Rengasdengklok dilatarbelakangi kekalahan Jepang dari sekutu . Saat itu pasukan Amerika Serikat meluncurkan serangan bom ke kota Hiroshima, Jepang pada 6 Agustus 1945. Kejadian itu membuat semua pasukan Jepang di belahan dunia melemah . Serangan bom susulan dari pasukan Amerika Serikat kembali terjadi tiga hari berselang , pada 9 Agustus 1945. Kali ini , bom atom tersebut menghancurkan kota Nagasaki. Dua bom besar ini membuat Jepang tunduk pada sekutu .
KRONOLOGIS SEJARAH RENGASDENGKLOK Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok , Karawang, Jawa Barat untuk di desak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang . Hari- hari menjelang tanggal 15 Agustus 1945 merupakan hari yang menegangkan bagi bangsa Indonesi dan bangsa Jepang .
Bagi bangsa Jepang hari tersebut merupakan titik nyali mereka dalam melanjutkan PD II menyerah pada sekutu adalah pilihan yang sangat pahit tetapi harus dilakukan . Bagi bangsa Indonesia tanggal itu menjadi kesepakatan yang baik untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan , hal ini lah yang menjadi pemikiran utam para pemuda ( Golongan Muda Kaum Gerakan Indonesia. Para pemuda itu berfikir umtuk menyerahkan Jepang pada sekutu , berarti di Indonesia sedang kosong kekuasaan oleh karena itu proklamasi dipercepat tanpa adanya campur tangan oleh Jepang . Setelah mengetahui hasil pertemuan di Vietnam, Syahrir mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan . Menurut Syahrir , keinginan Jepang yang menunda-nunda itu hanya siasat semata sebagai tipu muslihat . Namun , Soekarno masih mengikuti kata Jepang .
Pada 15 Agustus 1945, para pemuda pun mengadakan rapat di rumah Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta, untuk merumuskan pelaksanaan kemerdekaan yang dipimpin Chaerul Saleh. Rapat tersebut menyatakan bahwa kemerdekaan sepenuhnya berasal dari keputusan rakyat Indonesia dan bukan dari Jepang . Hasil rapat ini disampaikan kepada Soekarno pada malam harinya . Soekarno menolak rancangan para pemuda ini . Ia ingin proklamasi tetap dilakukan lewat PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk Jepang . Para golongan muda merasa kecewa atas jawaban dari Soekarno. Mereka lalu menculik Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus 1945 ke Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh Jepang . Siasat menculik Soekarno dan Hatta bukan tanpa alasan . Salah satu orang yang berperan penting dalam penculikan tersebut adalah Shodanco Singgih , seorang anggota PETA ( Pembela Tanah Air).
Di Rengasdengklok , Soekarno menyatakan dia bersedia menggelar proklamasi setelah dikembalikan ke Jakarta. Dari putusan itu , Ahmad Soebardjo selaku tokoh penengah antara golongan tua dan muda , diutus menjemput Soekarno, Hatta, Ibu Fatmawati , dan Guntur Soekarnoputra dari Rengasdengklok . Teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang dipinjam dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman . Pada 18 Agustus 1945, PPKI mengambil keputusan mengesahkan UUD sebagai dasar negara Republik Indonesia yang dikenal UUD 45.
TOKOH YANG TERLIBAT DALAM SEJARAH SENGASDENGKLOK Soekarno: tokoh yang didesak golongan muda untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia Mohammad Hatta: bersama Bung Karno ke Rengasdengklok untuk merumuskan proklamasi secara kolektif Achmad Soebardjo : mediator perdebatan antara golongan muda dan tua Sukarni : golongan muda yang menculik Bung Karno -Hatta ke Rengasdengklok Jusuf Kunto : ikut menyusun rencana dan bersama dengan Sukarni serta beberapa tokoh golongan muda lainnya menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok Chairul Saleh: memimpin rapat penting untuk menetapkan lokasi dan tanggal proklamasi kemerdekaan Sayuti Melik: pengetik teks proklamasi Subianto : ikut dalam rapat-rapat terakhir jelang kemerdekaan , bersama dengan golongan tua dan muda .
KESIMPULAN Kronologi terjadinya peristiwa Rengasdengklok dimulai pada tanggal 14 Agustus 1945, yang mana adanya sebuah keterkaitan menyerahnya Jepang terhadap sekutu , sehingga menjadi perdebatan bahkan penculikan terhadap Soekarno dan Hatta yang di bawa ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Implikasi yang terjadi pada saat itu dikarenakan adanya perdebatan yang cukup lama antara para pemuda dan juga golongan tua yang mana dalam perdebatan tersebut memperdebatkan kemerdekaan Indonesia, di kerenakan kedua golongan tersebut berbeda pendapat .