TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat : Memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi Menjelaskan Prinsip Dasar Sistem TCP IP, IPv4/IPv6, dan Networking Service Menjelaskan Konsep Dasar TCP IP, IPv4/IPv6, dan Networking Service Memahami Prinsip Dasar sistem keamanan jaringan telekomunikasi dan sistem seluler
Tcp/ip
Jenis protokol jaringan PROTOKOL TCP (Transmission Control Protocol) Berfungsi untuk mengatur bagaimana paket data dikirim dan diterima PROTOKOL IP(Internet Protocol) Berfungsi untuk mengatur pengalamatan paket data yang akan dikirimkan TCP/IP merupakan standar komunikasi yang dapat digunakan untuk bertukar data antar komputer oleh suatu komunitas yang tergabung melalui jaringan internet
Keunggulan tcp/ip Cocok digunakan untuk mengkoneksikan berbagai macam jaringan karena tidak terikat pada jenis perangkat keras khusus Dapat digunakan untuk menghubungkan mesin-mesin dengan perangkat lunak dan bersifat open protocol standar Mampu digunakan untuk mengidentifikasi jaringan TCP/IP lain dengan identitas yang berbeda, walaupun bersifat global Memiliki tingkat konsistensi yang tinggi sehingga pengunannya banyak
Cara kerja tcp/ip Data dipecah menjadi paket-paket kecil Paket dikirimkan melewati router Paket sampai tujuan
Lapisan tcp/ip
Fungsi layer tcp/ip Layer Nama Fungsi 5 Application Menyediakan akses pengguna dengan aplikasi perangkat lunak, seperti HTTP, FTP, dan SMTP 4 Transport Memecahkan paket menjadi lebih kecil, memberikan sequence number, memberikan ACK, error recovery,ser 3 Network Memberikan header, seperti alamat IP sumber dan tujuan, port sumber dan tujuan, serta informasi routing protokol 2 Data Link Berisi aturan media koneksi, sinyal data dialirkan melalui media koneksi, alamat MAC, dan eternet standar 1 Physical Berisi segala hal tentang komponen fisik jaringan, seperti media kabel dan network interface
Mengenal ip address Ip address adalah sebuah sistem pengalamatan unik setiap host yang terkoneksi ke jaringan berbasis TCP/IP Ip address terbagi menjadi 2 versi yaitu IPV4 dan IPV6
ipv4
IPV4 Pengalamatan untuk memberikan identitas pada perangkat yang terhubung ke jaringan dengan mengutamakan alur pengiriman data yang paling memungkinkan, tapi tidak menjamin kualitas pengiriman data atau layanan. Pembagian kelas IP address Kelas Range IP Address Jml Host Jml Network A 0.0.0.0 – 127.255.255.255 16.777.214 127 B 128.0.0.0 – 191.255.255.255 65.534 16.384 C 192.0.0.0 – 223.255.255.255 254 2.097.152 D 224.0.0.0 – 239.255.255.255 Tidak didefinisikan Tidak didefinisikan E 240.0.0.0 – 255.255.255.255 Tidak didefinisikan Tidak didefinisikan
ipv6
IPV6 Protokol yang diciptakan untuk menggantikan IPV4, untuk mengoreksi permasalahan pada IPV4
IPv6 merupakan kelanjutan dari IPv4 yang memiliki kapasitas yang jauh lebih besar. Jumlah IP yang tersedia di IPv4 : 2 32 =4294967296 host Jumlah IP yang tersedia di IPv6 : 2 128 =3.4028237 x 10 38 host *angka yang sangat banyak sekali, diperkirakan akan habis selama 100 tahun jika seluruh perangkat terhubung ke internet menggunakan IPv6 . FF00 : ABCD : ABCD : 09A0 : 10FF : FFEE : FFFF : 1234 IPv6 Terdiri dari 128 bit, dimana setiap 4 bit diwakili dengan sebuah heksadesimal. setiap 4 huruf heksadesimal dari IPv6 dipisah dengan tanda titik dua.
Aturan Penulisan IPv6 Addressing
Biner Heksa Desimal 0000 0001 1 1 0010 2 2 0011 3 3 0100 4 4 0101 5 5 0110 6 6 0111 7 7 1000 8 8 1001 9 9 1010 A 10 1011 B 11 1100 C 12 1101 D 13 1110 E 14 1111 F 15 Tabel 1. Biner ke heksa
Subnetting IPv6 Network 2001:db8::/32, bagi ke jaringan kecil /34. Dari sini ada beberapa istilah di bawah: Network: di contoh ini 2001:db8::/32 Ini network besarnya, artinya /32, bit dari 33 sampai 128 punya kita dan bisa diatur semau kita, sedangkan bit 1 sampai bit 32 bukan punya kita dan tidak bisa kita rubah. Sub network atau subnet: subnet ini cabang dari network. Di contoh ini /34
Jadi subnetting itu membagi network ke sub network atau subnet. Nah pertanyaan di subnetting kan biasanya, berapa jumlah subnet, apa saja subnet-nya, berapa jumlah host, dsb.
Jumlah subnet (y): kita sebut saja jumlah subnet dengan y . Cara menghitungnya, 2 ^ (subnet - network) . Di contoh ini network /32 dibagi ke subnet /34. Jadi 2 ^ 34-32 = 2 ^ 2 = 4 . Lihat lagi gambar di atas, network /32 kalau dibagi ke /34, jadinya 4 subnet /34. Jadi y = 4 . Jumlah host dalam subnet: Gampang, 2 ^ 128 - subnet . Di contoh berarti 2 ^ 128-34 = 2 ^ 94 . Silakan dihitung berapa hasil 2 pangkat 94.
Perhatikan gambar di atas, jadi setiap kolom ada 4 bit, dan bit ini diberi nomor 1 sampai 4. Kalau bit subnet ada di nomor bit 1, maka kelipatan subnet berikutnya dengan menambahkan 8, z = 8 , kalau di nomor 2, maka z = 4 , nomor 3 z = 2 dan kalau di nomor 4 maka z = 1 . Jadi untuk menghitung subnet berikutnya nomor kolom (x) ditambah (z) .
2001 : db8 ::/ 32 - 1 . 2001 : db8 : 0000 ::/ 34 atau bisa ditulis 2001 : db8 ::/ 34 - 2 . 2001 : db8 : 4000 ::/ 34 - 3 . 2001 : db8 : 8000 ::/ 34 - 4 . 2001 : db8 : c000 ::/ 34 Di contoh ini, network 2001:db8::/32 dibagi ke subnet /34, kita bisa terapkan perhitungannya. x nomor kolom. /34 ada di kolom 9. y atau jumlah subnet = 4. 2 ^ 34-32 = 2 ^ 2 = 4 . z kelipatan. /34 ada di nomor bit ke 2, jadi z = 4 . Jadi, tambahkan nomor kolom x (9) dengan kelipatan z (4) sampai jumlah subnet y sama dengan 4.