media pembelajaran IPS_Kelas_9_BAB_4.ppt

fajriayuliani 17 views 65 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 65
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65

About This Presentation

media pembelajaran


Slide Content

Media Pembelajaran
IPS
untuk SMP/MTs Kelas
IX
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Tujuan Pembelajaran
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa awal kemerdekaan.
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi
Terpimpin.
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa Orde Baru.
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa Reformasi.
MASYARAKAT INDONESIA DARI AWAL
KEMERDEKAAN HINGGA AWAL
REFORMASI
BAB 4
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Amatilah gambar berikut:
Diskusikanlah dampak dari kemerdekaan Indonesia
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
reformasi.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
Pada 7 September 1944, PM Koiso menjanjikan bahwa
Hindia Timur (Indonesia) akan diperkenankan
merdeka.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Janji PM Koiso kemudian diikuti
dengan pengumuman
pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (Dokuritsu Junbi
Cosakai)
yang disingkat BPUPKI. Pada 1 April
1945, pengangkatan para anggota
BPUPKI itu diumumkan.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945.
Agenda sidang pertama BPUPKI adalah merumuskan dasar falsafah
Negara Indonesia yang akan dibentuk.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Dalam sidang kedua, BPUPKI 10–17 Juli 1945, membicarakan rancangan
Undang-undang Dasar (UUD), termasuk pembukaan Undang-Undang
Dasar.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau Dokuritsu Junbi
Inkai yang dibentuk pada
tanggal 7 Agustus 1945.
Setelah itu, PPKI
diresmikan di Dalat,
Vietnam pada
9 Agustus 1945.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pemboman Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus
1945) dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Dengan proklamasi, suatu bangsa
menunjukkan hakikat dirinya
sebagai bangsa yang memiliki
kebebasan untuk menentukan
masa depannya sendiri tanpa
harus diatur oleh bangsa lain.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Sebelum proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia, terdapat
perbedaan pandangan antara
golongan tua dan golongan
muda.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Sekelompok pemuda membawa
Soekarno dan Moh. Hatta ke
Rengasdengklok dengan tujuannya
agar kedua tokoh ini terbebas dari
pengaruh Jepang dan golongan tua.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Berdasarkan kesepakatan antara
golongan tua dan golongan muda,
Joesoef Koento, Ahmad Soebardjo, dan
Sudiro segera menjemput Soekarno
dan Moh. Hatta pada pukul 17.30 WIB
di Rengasdengklok.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Di rumah Laksamana Maeda,
mereka mengadakan rapat
untuk menyusun teks
proklamasi. Hal ini karena
rumah itu dianggap tempat
yang aman dari tindakan
Pemerintahan Militer
Angkatan Darat.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Naskah yang telah diketik
oleh Sajoeti Melik
kemudian ditandatangani
oleh Soekarno dan Moh.
Hatta.
Di kemudian hari, naskah ini
dikenal sebagai teks
proklamasi yang autentik.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan

Berita tentang akan diproklamasikannya
kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945 pagi, segera tersebar luas
secara lisan sehingga sejumlah tokoh
bersiap-siap ingin datang.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pukul 10.00 WIB, teks proklamasi
dibacakan oleh Soekarno dan
didampingi oleh Moh. Hatta.
Pembacaan dilakukan di
kediaman Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56
(sekarang Jl.
Proklamasi), Jakarta.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Sebelum pembacaan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, Moh.
Hatta berpesan kepada para
pemuda yang
bekerja pada pers untuk
memperbanyak teks proklamasi
dan menyiarkannya ke seluruh
dunia.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Beberapa upaya
penyebarluasan berita
proklamasi yaitu melalui
radio, poster, selebaran,
dan spanduk, surat
kabar, pengiriman
delegasi.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Di Bandung, rakyat
menyambut proklamasi
dengan diwarnai usaha para
pemuda yang mengambil alih
pangkalan udara dan pabrik
senjata yang dikuasai Jepang.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Hasil Sidang PPKI Pertama (18
Agustus 1945)
a)Mengesahkan dan
Menetapkan UUD
b)Memilih dan Mengangkat
Presiden dan Wakil Presiden
c)Membentuk KNI (Komite
Nasional Indonesia)
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Dalam sidang kedua PPKI
(19 Agustus 1945), dihasilkan dua
keputusan penting, yaitu
pembentukan dua belas
departemen dan empat menteri
negara, serta pembagian
Indonesia dalam delapan provinsi.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada 5 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah yang
menyatakan berdirinya tentara nasional yang disebut Tentara Keamanan
Rakyat (TKR) dengan Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf Umum TKR.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada tanggal 3 Juni 1947, Jenderal
Soedirman diangkat sebagai
Panglima TNI dan dilantik pada
28 Juni 1947 di Yogyakarta. Tentara
Indonesia saat itu terdiri atas bekas
anggota KNIL, Peta, dan laskar-
laskar perjuangan.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Setelah Proklamasi kemerdekaan
Indonesia banyak terjadi peperangan.
Untuk itu, terjadilah perjuangan fisik
mempertahankan kemerdekaan RI di
berbagai wilayah Indonesia seperti
peperangan di Bandung (Bandung Lautan
Api), pertempuran Ambarawa,
pertempuran lima hari di Semarang,
pertempuran Surabaya, Serangan Umum
1 Maret di Yogyakarta, Pertempuran di
Sumatra, Perjuangan Bersenjata di Bali,
Perjuangan Bersenjata di Kalimantan,
Perjuangan Bersenjata di Sulawesi.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Upaya mempertahankan
kemerdekaan Indonesia juga dilakukan
melalui perjuangan diplomasi seperti
perundingan Hooge Veluwe,
perundingan Linggarjati, perundingan
Renvillex, perundingan Roem-Royen,
dan Konferensi Meja Bundar.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Berdasarkan Konferensi Meja
Bundar, terbentuklah negara Republik
Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri atas
16 negara bagian, dengan lua daerah, dan
jumlah penduduk yang berbeda.
Kemudian, Indonesia kembali menjadi
Negara Kesatuan RI (NKRI) pada 17
Agustus 1950.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Berbagai gangguan keamanan
pada awal kemerdekaan seperti
pemberontakan PKI Madiun,
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
dan Jawa Tengah, pemberontakan
APRA, pemberontakan Andi Aziz di
Makassar, dan pemberontakan
Republik Maluku Selatan.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada masa awal kemerdekaan,
keadaan perekonomian negara sangat
kacau.
Di Indonesia, terjadi inflasi tinggi
(hiperinflasi) karena adanya peredaran
uang Jepang yang tidak terkendali.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Selain secara politis dan militer, Belanda juga
mengepung Republik Indonesia secara
ekonomis dengan menutup pintu keluar dan
masuk perdagangan RI.

Untuk mengatasi kesulitan ekonomi, pemerintah RI melakukan
salah satu tindakan yaitu menjalankan pinjaman nasional melalui
persetujuan dari Badan Pekerja KNIP dan Pemerintah RI
mengeluarkan uang kertas baru.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Kemerdekaan Indonesia membawa pengaruh besar pada kehidupan
sosial penduduk Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, diskriminasi ras
dihapuskan. Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan

A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Sebelum kemerdekaan, peluang anak-
anak Indonesia mendapatkan pendidikan
tidak besar. Namun, pada awal
kemerdekaan, terdapat sekolah-sekolah
rendah, menengah, dan pendidikan
tinggi.

A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada awal kemerdekaan, penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
terus digalakkan dan dalam bidang seni
musik, lahir lagu-lagu bertema
nasionalisme karya para komponis
Indonesia.

UUDS (Undang-Undang Dasar
Sementara) 1950 mengamanatkan
negara kesatuan RI menganut sistem
demokrasi liberal.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada 29 September 1955,
diselenggarakan pemilu pertama di
Indonesia. Pemilu dilakukan untuk
memilih anggota DPR yang berjumlah 272
orang dan berjalan demokratis.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada masa demokrasi liberal,
terjadi gangguan keamanan, antara
lain pemberontakan DI/TII di
Sulawesi Selatan, Kalimantan
Selatan, dan Aceh serta
pemberontakan PRRI/Permesta.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Terlaksananya Konferensi Asia-
Afrika
menjadi awal dari gerakan
negara-negara non-blok pada tahun
1960-an, yang di dalamnya Indonesia
memiliki peranan yang sangat
penting.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Konferensi Asia-Afrika
menghasilkan sejumlah
kerjasama di bidang
ekonomi, kebudayaan, hak-
hak asasi manusia, masalah
rakyat terjajah, serta
memajukan perdamaian dan
kerja sama internasional.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Pada 13 Desember 1957, pemerintah
Indonesia mengeluarkan Deklarasi
Djuanda. Berdasarkan Deklarasi Djuanda,
Indonesia menganut konsep negara
kepulauan yang berciri Nusantara
(archipelagic state).
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Sesudah pengakuan
kedaulatan, kehidupan
perekonomian tidak membaik.
Perkebunan dan instalasi
industri rusak berat, sementara
pertambahan penduduk sangat
tinggi.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Pada masa demokrasi liberal, situasi
politik, ekonomi, dan keamanan
kurang baik. Akibatnya,
kesejahteraan penduduk Indonesia
belum terlalu membaik
dibandingkan pada masa awal
kemerdekaan.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
mengumumkan Dekret Presiden yang
isi pokoknya adalah pembubaran
Konstituante, berlakunya kembali UUD
NRI Tahun 1945, dan tidak berlakunya
UUD 1950 (UUDS).
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Demokrasi terpimpin berlaku di Indonesia sejak dikeluarkannya
Dekret Presiden 1959. Dalam sistem ini, kebebasan tetap ada namun
dibatasi dengan alasan kepentingan rakyat dan keselamatan negara.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada masa Demokrasi Terpimpin, struktur ekonomi
Indonesia cenderung ke sistem etatisme (statism) yang
menjadikan negara sebagai pusat kekuasaan.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada masa demokrasi terpimpin, terjadi
dinamika politik yang berimbas pada
kehidupan masyarakat. Pertentangan
antara berbagai kubu politik membuat
masyarakat ikut terbelah.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Masa Orde Baru dalam sejarah
Indonesia diperkirakan berlangsung
sejak Soeharto dilantik sebagai
pejabat Presiden RI pada 12 Maret
1967 hingga Soeharto menyatakan
berhenti menjadi presiden RI pada 21
Mei 1998.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Dalam pandangan pemerintahan Orde Baru,
banyaknya partai yang memiliki ideologi yang
berbeda merupakan salah satu kendala
stabilitas nasional pada masa Orde Lama. Maka,
pemerintah Orde Baru mengambil kebijakan
mengurangi jumlah partai di Indonesia.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
Pada awal masa pemerintahannya, Soeharto
dihadapkan oleh utang yang mencapai 2,3
miliar dolar AS. Soeharto mencanangkan
berbagai kebijakan ekonomi dalam dan luar
negeri untuk menanggulanginya.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pemerintah Orde Baru menyusun
rencana yang dikenal dengan nama
Pembangunan Jangka Panjang Tahap
Pertama (PJPT I). PJPT I ini
direncanakan berlangsung selama 25
tahun.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Seusai berakhirnya
Pembangunan Jangka Panjang
Tahap Pertama pada 31 Maret 1994,
pemerintah Orde Baru
merencanakan Pembangunan
Jangka Panjang Tahap Kedua (PJPT
II).
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Berbagai program
yang dijalankan
pemerintah pada awal
Orde Baru berhasil
mengurangi inflasi tinggi
(hiperinflasi).
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada tahun 1997, krisis keuangan
melanda Asia, termasuk
Indonesia. Hal ini menyebabkan
situasi perekonomian Indonesia
terus melemah.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada masa Orde Baru,
tingkat kemiskinan Indonesia
berhasil diturunkan. Keberhasilan
ini tidak lepas dari kemampuan
Indonesia mempertahankan
tingkat pertumbuhan ekonomi
rata-rata 7%
per tahun.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang tinggi membuat
pemerintah Indonesia menjalankan program pengurangan tingkat
pertumbuhan penduduk. Program yang dilakukan adalah Keluarga
Berencana (KB).
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada tahun 1984, dicetuskan program
wajib belajar (Wajar) 6 tahun bagi
penduduk Indonesia berusia 7–12 tahun.
Program ini mencapai kesuksesan
karena diperkirakan angka partisipasi
penduduk lebih dari 90%.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Bermula dari krisis ekonomi, gerakan reformasi terjadi di hampir seluruh
tanah air. Dengan dipelopori mahasiswa, rakyat berdemonstrasi di depan
gedung-gedung perwakilan rakyat dan di jalan-jalan.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi

Soeharto menyerahkan jabatannya
kepada B.J. Habibie, yang ketika itu
menjabat sebagai wakil presiden.
Peristiwa ini terjadi pada 21 Mei
1998 dan menandai akhir dari
kekuasaan Orde Baru.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Demokrasi yang berkembang
pada masa Reformasi tidak bisa
lepas dari Pancasila dan UUD NRI
Tahun 1945.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa
Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Memasuki masa Reformasi,
dorongan atas desentralisasi dan
otonomi daerah menguat. MPR
kemudian mengeluarkan
Ketetapan MPR No. XV Tahun
1998 tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Memasuki era Reformasi, rakyat
menginginkan kebebasan dalam hal
politik, termasuk kebebasan
mendirikan partai politik.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Gegap gempita berbagai partai politik
pun mewarnai kehidupan politik pada
masa Reformasi. Pada masa ini, telah
terlaksana pemilihan umum pada tahun
1999, 2004,
2009, dan 2014.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Seiring berjalannya waktu, agenda
pembangunan ekonomi Indonesia
yang dicanangkan oleh pemerintah
era Reformasi, seperti Presiden B. J.
Habibie, Abdurrahman Wahid,
Megawati Soekarnoputri, Susilo
Bambang Yudhoyono, hingga Joko
Widodo berfokus pada pembenahan
ekonomi bangsa.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pemerintah masa Reformasi melakukan sejumlah
kebijakan berkaitan dengan pendidikan, antara lain
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), penetapan
peraturan, dan kurikulum.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Pada masa Reformasi, telah dilakukan upaya pelestarian budaya
Indonesia dengan mendaftarkan pada UNESCO (The United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Tags