Media Pembelajaran
IPS
untuk SMP/MTs Kelas
IX
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Tujuan Pembelajaran
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa awal kemerdekaan.
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi
Terpimpin.
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa Orde Baru.
•Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa Reformasi.
MASYARAKAT INDONESIA DARI AWAL
KEMERDEKAAN HINGGA AWAL
REFORMASI
BAB 4
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Amatilah gambar berikut:
Diskusikanlah dampak dari kemerdekaan Indonesia
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
reformasi.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
Pada 7 September 1944, PM Koiso menjanjikan bahwa
Hindia Timur (Indonesia) akan diperkenankan
merdeka.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Janji PM Koiso kemudian diikuti
dengan pengumuman
pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (Dokuritsu Junbi
Cosakai)
yang disingkat BPUPKI. Pada 1 April
1945, pengangkatan para anggota
BPUPKI itu diumumkan.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945.
Agenda sidang pertama BPUPKI adalah merumuskan dasar falsafah
Negara Indonesia yang akan dibentuk.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Dalam sidang kedua, BPUPKI 10–17 Juli 1945, membicarakan rancangan
Undang-undang Dasar (UUD), termasuk pembukaan Undang-Undang
Dasar.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau Dokuritsu Junbi
Inkai yang dibentuk pada
tanggal 7 Agustus 1945.
Setelah itu, PPKI
diresmikan di Dalat,
Vietnam pada
9 Agustus 1945.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pemboman Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus
1945) dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Dengan proklamasi, suatu bangsa
menunjukkan hakikat dirinya
sebagai bangsa yang memiliki
kebebasan untuk menentukan
masa depannya sendiri tanpa
harus diatur oleh bangsa lain.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Sebelum proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia, terdapat
perbedaan pandangan antara
golongan tua dan golongan
muda.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Sekelompok pemuda membawa
Soekarno dan Moh. Hatta ke
Rengasdengklok dengan tujuannya
agar kedua tokoh ini terbebas dari
pengaruh Jepang dan golongan tua.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Berdasarkan kesepakatan antara
golongan tua dan golongan muda,
Joesoef Koento, Ahmad Soebardjo, dan
Sudiro segera menjemput Soekarno
dan Moh. Hatta pada pukul 17.30 WIB
di Rengasdengklok.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Di rumah Laksamana Maeda,
mereka mengadakan rapat
untuk menyusun teks
proklamasi. Hal ini karena
rumah itu dianggap tempat
yang aman dari tindakan
Pemerintahan Militer
Angkatan Darat.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Naskah yang telah diketik
oleh Sajoeti Melik
kemudian ditandatangani
oleh Soekarno dan Moh.
Hatta.
Di kemudian hari, naskah ini
dikenal sebagai teks
proklamasi yang autentik.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
Berita tentang akan diproklamasikannya
kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945 pagi, segera tersebar luas
secara lisan sehingga sejumlah tokoh
bersiap-siap ingin datang.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pukul 10.00 WIB, teks proklamasi
dibacakan oleh Soekarno dan
didampingi oleh Moh. Hatta.
Pembacaan dilakukan di
kediaman Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56
(sekarang Jl.
Proklamasi), Jakarta.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Sebelum pembacaan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, Moh.
Hatta berpesan kepada para
pemuda yang
bekerja pada pers untuk
memperbanyak teks proklamasi
dan menyiarkannya ke seluruh
dunia.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Beberapa upaya
penyebarluasan berita
proklamasi yaitu melalui
radio, poster, selebaran,
dan spanduk, surat
kabar, pengiriman
delegasi.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Di Bandung, rakyat
menyambut proklamasi
dengan diwarnai usaha para
pemuda yang mengambil alih
pangkalan udara dan pabrik
senjata yang dikuasai Jepang.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Hasil Sidang PPKI Pertama (18
Agustus 1945)
a)Mengesahkan dan
Menetapkan UUD
b)Memilih dan Mengangkat
Presiden dan Wakil Presiden
c)Membentuk KNI (Komite
Nasional Indonesia)
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Dalam sidang kedua PPKI
(19 Agustus 1945), dihasilkan dua
keputusan penting, yaitu
pembentukan dua belas
departemen dan empat menteri
negara, serta pembagian
Indonesia dalam delapan provinsi.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada 5 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah yang
menyatakan berdirinya tentara nasional yang disebut Tentara Keamanan
Rakyat (TKR) dengan Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf Umum TKR.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada tanggal 3 Juni 1947, Jenderal
Soedirman diangkat sebagai
Panglima TNI dan dilantik pada
28 Juni 1947 di Yogyakarta. Tentara
Indonesia saat itu terdiri atas bekas
anggota KNIL, Peta, dan laskar-
laskar perjuangan.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Setelah Proklamasi kemerdekaan
Indonesia banyak terjadi peperangan.
Untuk itu, terjadilah perjuangan fisik
mempertahankan kemerdekaan RI di
berbagai wilayah Indonesia seperti
peperangan di Bandung (Bandung Lautan
Api), pertempuran Ambarawa,
pertempuran lima hari di Semarang,
pertempuran Surabaya, Serangan Umum
1 Maret di Yogyakarta, Pertempuran di
Sumatra, Perjuangan Bersenjata di Bali,
Perjuangan Bersenjata di Kalimantan,
Perjuangan Bersenjata di Sulawesi.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Upaya mempertahankan
kemerdekaan Indonesia juga dilakukan
melalui perjuangan diplomasi seperti
perundingan Hooge Veluwe,
perundingan Linggarjati, perundingan
Renvillex, perundingan Roem-Royen,
dan Konferensi Meja Bundar.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Berdasarkan Konferensi Meja
Bundar, terbentuklah negara Republik
Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri atas
16 negara bagian, dengan lua daerah, dan
jumlah penduduk yang berbeda.
Kemudian, Indonesia kembali menjadi
Negara Kesatuan RI (NKRI) pada 17
Agustus 1950.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Berbagai gangguan keamanan
pada awal kemerdekaan seperti
pemberontakan PKI Madiun,
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
dan Jawa Tengah, pemberontakan
APRA, pemberontakan Andi Aziz di
Makassar, dan pemberontakan
Republik Maluku Selatan.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada masa awal kemerdekaan,
keadaan perekonomian negara sangat
kacau.
Di Indonesia, terjadi inflasi tinggi
(hiperinflasi) karena adanya peredaran
uang Jepang yang tidak terkendali.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Selain secara politis dan militer, Belanda juga
mengepung Republik Indonesia secara
ekonomis dengan menutup pintu keluar dan
masuk perdagangan RI.
Untuk mengatasi kesulitan ekonomi, pemerintah RI melakukan
salah satu tindakan yaitu menjalankan pinjaman nasional melalui
persetujuan dari Badan Pekerja KNIP dan Pemerintah RI
mengeluarkan uang kertas baru.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Kemerdekaan Indonesia membawa pengaruh besar pada kehidupan
sosial penduduk Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, diskriminasi ras
dihapuskan. Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Sebelum kemerdekaan, peluang anak-
anak Indonesia mendapatkan pendidikan
tidak besar. Namun, pada awal
kemerdekaan, terdapat sekolah-sekolah
rendah, menengah, dan pendidikan
tinggi.
A.Masyarakat Indonesia pada Awal
Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada awal kemerdekaan, penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
terus digalakkan dan dalam bidang seni
musik, lahir lagu-lagu bertema
nasionalisme karya para komponis
Indonesia.
UUDS (Undang-Undang Dasar
Sementara) 1950 mengamanatkan
negara kesatuan RI menganut sistem
demokrasi liberal.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada 29 September 1955,
diselenggarakan pemilu pertama di
Indonesia. Pemilu dilakukan untuk
memilih anggota DPR yang berjumlah 272
orang dan berjalan demokratis.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada masa demokrasi liberal,
terjadi gangguan keamanan, antara
lain pemberontakan DI/TII di
Sulawesi Selatan, Kalimantan
Selatan, dan Aceh serta
pemberontakan PRRI/Permesta.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Terlaksananya Konferensi Asia-
Afrika
menjadi awal dari gerakan
negara-negara non-blok pada tahun
1960-an, yang di dalamnya Indonesia
memiliki peranan yang sangat
penting.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Konferensi Asia-Afrika
menghasilkan sejumlah
kerjasama di bidang
ekonomi, kebudayaan, hak-
hak asasi manusia, masalah
rakyat terjajah, serta
memajukan perdamaian dan
kerja sama internasional.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Pada 13 Desember 1957, pemerintah
Indonesia mengeluarkan Deklarasi
Djuanda. Berdasarkan Deklarasi Djuanda,
Indonesia menganut konsep negara
kepulauan yang berciri Nusantara
(archipelagic state).
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Sesudah pengakuan
kedaulatan, kehidupan
perekonomian tidak membaik.
Perkebunan dan instalasi
industri rusak berat, sementara
pertambahan penduduk sangat
tinggi.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Pada masa demokrasi liberal, situasi
politik, ekonomi, dan keamanan
kurang baik. Akibatnya,
kesejahteraan penduduk Indonesia
belum terlalu membaik
dibandingkan pada masa awal
kemerdekaan.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
mengumumkan Dekret Presiden yang
isi pokoknya adalah pembubaran
Konstituante, berlakunya kembali UUD
NRI Tahun 1945, dan tidak berlakunya
UUD 1950 (UUDS).
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Demokrasi terpimpin berlaku di Indonesia sejak dikeluarkannya
Dekret Presiden 1959. Dalam sistem ini, kebebasan tetap ada namun
dibatasi dengan alasan kepentingan rakyat dan keselamatan negara.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada masa Demokrasi Terpimpin, struktur ekonomi
Indonesia cenderung ke sistem etatisme (statism) yang
menjadikan negara sebagai pusat kekuasaan.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada masa demokrasi terpimpin, terjadi
dinamika politik yang berimbas pada
kehidupan masyarakat. Pertentangan
antara berbagai kubu politik membuat
masyarakat ikut terbelah.
B.Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Masa Orde Baru dalam sejarah
Indonesia diperkirakan berlangsung
sejak Soeharto dilantik sebagai
pejabat Presiden RI pada 12 Maret
1967 hingga Soeharto menyatakan
berhenti menjadi presiden RI pada 21
Mei 1998.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Dalam pandangan pemerintahan Orde Baru,
banyaknya partai yang memiliki ideologi yang
berbeda merupakan salah satu kendala
stabilitas nasional pada masa Orde Lama. Maka,
pemerintah Orde Baru mengambil kebijakan
mengurangi jumlah partai di Indonesia.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
Pada awal masa pemerintahannya, Soeharto
dihadapkan oleh utang yang mencapai 2,3
miliar dolar AS. Soeharto mencanangkan
berbagai kebijakan ekonomi dalam dan luar
negeri untuk menanggulanginya.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pemerintah Orde Baru menyusun
rencana yang dikenal dengan nama
Pembangunan Jangka Panjang Tahap
Pertama (PJPT I). PJPT I ini
direncanakan berlangsung selama 25
tahun.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Seusai berakhirnya
Pembangunan Jangka Panjang
Tahap Pertama pada 31 Maret 1994,
pemerintah Orde Baru
merencanakan Pembangunan
Jangka Panjang Tahap Kedua (PJPT
II).
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Berbagai program
yang dijalankan
pemerintah pada awal
Orde Baru berhasil
mengurangi inflasi tinggi
(hiperinflasi).
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada tahun 1997, krisis keuangan
melanda Asia, termasuk
Indonesia. Hal ini menyebabkan
situasi perekonomian Indonesia
terus melemah.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada masa Orde Baru,
tingkat kemiskinan Indonesia
berhasil diturunkan. Keberhasilan
ini tidak lepas dari kemampuan
Indonesia mempertahankan
tingkat pertumbuhan ekonomi
rata-rata 7%
per tahun.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang tinggi membuat
pemerintah Indonesia menjalankan program pengurangan tingkat
pertumbuhan penduduk. Program yang dilakukan adalah Keluarga
Berencana (KB).
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada tahun 1984, dicetuskan program
wajib belajar (Wajar) 6 tahun bagi
penduduk Indonesia berusia 7–12 tahun.
Program ini mencapai kesuksesan
karena diperkirakan angka partisipasi
penduduk lebih dari 90%.
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Bermula dari krisis ekonomi, gerakan reformasi terjadi di hampir seluruh
tanah air. Dengan dipelopori mahasiswa, rakyat berdemonstrasi di depan
gedung-gedung perwakilan rakyat dan di jalan-jalan.
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Soeharto menyerahkan jabatannya
kepada B.J. Habibie, yang ketika itu
menjabat sebagai wakil presiden.
Peristiwa ini terjadi pada 21 Mei
1998 dan menandai akhir dari
kekuasaan Orde Baru.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Demokrasi yang berkembang
pada masa Reformasi tidak bisa
lepas dari Pancasila dan UUD NRI
Tahun 1945.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa
Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Memasuki masa Reformasi,
dorongan atas desentralisasi dan
otonomi daerah menguat. MPR
kemudian mengeluarkan
Ketetapan MPR No. XV Tahun
1998 tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Memasuki era Reformasi, rakyat
menginginkan kebebasan dalam hal
politik, termasuk kebebasan
mendirikan partai politik.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Gegap gempita berbagai partai politik
pun mewarnai kehidupan politik pada
masa Reformasi. Pada masa ini, telah
terlaksana pemilihan umum pada tahun
1999, 2004,
2009, dan 2014.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Seiring berjalannya waktu, agenda
pembangunan ekonomi Indonesia
yang dicanangkan oleh pemerintah
era Reformasi, seperti Presiden B. J.
Habibie, Abdurrahman Wahid,
Megawati Soekarnoputri, Susilo
Bambang Yudhoyono, hingga Joko
Widodo berfokus pada pembenahan
ekonomi bangsa.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pemerintah masa Reformasi melakukan sejumlah
kebijakan berkaitan dengan pendidikan, antara lain
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), penetapan
peraturan, dan kurikulum.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Pada masa Reformasi, telah dilakukan upaya pelestarian budaya
Indonesia dengan mendaftarkan pada UNESCO (The United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL