MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF MATERI IPS BAB 2 .pptx
atmosuatmo
0 views
21 slides
Oct 06, 2025
Slide 1 of 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
About This Presentation
materi IPS kelas 9 semester 1
Size: 5.69 MB
Language: none
Added: Oct 06, 2025
Slides: 21 pages
Slide Content
5 4 3 2 1
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX SMPN 3 KROYA Semester 2 (Genap) Nama Guru Mata Pelajaran : SUATMO, S.Pd. Alamat Sekolah : Jl. Raya Al-Zaytun Desa Sukaslamet Kec. Kroya 45265 Kab. Indramayu
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF
Subcribe L I K E Unsubcribe JANGAN LUPA YA ...KLIK TOMBOL!
Tujuan Pembelajaran ; 1. Setelah menyaksikan video ini, peserta didik d apat menjelaskan pengertian ekonomi kreatif 2. Setelah menyaksikan video ini, peserta didik d apat menjelaskan subsetor ekonomi kreatif 3. Setelah menyaksikan video ini, peserta didik d apat menjelaskan keunggulan di bidang ekonomi
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya.
Seorang wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan keberhasilan. Seorang wirausahawan tidak hanya mampu berbuat sesuatu yang baik bagi dirinya melainkan bagi orang lain.
Peranan wirausahawan juga mampu membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
Keragaman budaya daerah sebagai bahan baku industri kreatif, yakni dengan munculnya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk masyarakat Indonesia di bidang industri kreatif.
KREATIVITAS DI BIDANG SENI PAHAT KREATIVITAS DI BIDANG SENI TENUN CONTOH BENTUK KREATIITAS DI INDONESIA
DAN BANYAK LAGI CONTOH PRODUK KREATIVITAS DARI DAERAH DI INDONESIA
Contoh Gambar dibawah ini memperlihatkan usaha yang dilakukan untuk memperkenalkan hasil ekonomi kreatif : PEKAN RAYA JAKARTA BRAGA FESTIVAL
Hasil Kerajinan dari Rajapolah Jawa Barat
1. Periklanan Pemerintah mengidentifikasi lingkup industri kreatif mencakup 14 subsektor yang meliputi : 2. Arsitektur (desain bangunan) 3. Pasar Barang Seni 4. Kerajinan 5. Desain 6. Fesyen (fashion)/Tata Busana 7. Video, Film dan Fotografi
8. Riset dan Pengembangan. 9 . Permainan Interaktif (game) 10. Musik 11. Seni Pertunjukan (showbiz) 12. Penerbitan dan Percetakan 13. Layanan Komputer dan Piranti Lunak (software) 14. Televisi dan Radio (broadcasting)
Potensi-potensi kreatif dari beberapa daerah melakukan kegiatan kreatif secara rutin dengan tujuan untuk memperkenalkan hasil inovasi ke masayarkat local dan dunia: Kegiatan kreatif yang secara rutin diselenggarkan daerah antara lain contohnya sebagai berikut : a. Bandung, misalnya Helarfest, Braga Festival b. Jakarta, misalnya Festival Kota Tua, PRJ, Jak Jazz, Jiffest c. Solo, misalnya Solo Batik Carnival, Pasar Windu Jenar d. Yogyakarta : Festival Kesenian Yogyakarta, Pasar Malam Sekaten, Biennale e. Jember: Jember Fashion Carnaval f. Bali : Bali Fashion Week, Bali Art Festival, Bali sanur festival g. Lampung : Way Kambas Festival h. Palembang: Festival Musi
Contoh Gambar dibawah ini memperlihatkan usaha yang dilakukan untuk memperkenalkan hasil ekonomi kreatif : PEKAN RAYA JAKARTA BRAGA FESTIVAL
Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif : Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah memiliki strategi dengan melaksanakan pembangunan secara terintegrasi antara masyarakat, swasta dan pemerintah. Beberapa stretegi tersebut antara lain sebagai berikut : a. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industry kreatif berbasis budaya. b. Membuat Roadmap Industry kreatif yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan kalangan swasta . c. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, desain, mutu, dan pengembangan pasar. . d. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industry kreatif. e. Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industri kreatif.