Pengertian NAPZA
Zat adiktif yang dapat mengakibatkankan
kecanduan. Apabila masuk ke dalam
tubuh, NAPZA dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan fisik, psikis, dan
fungsi sosial karena mempengaruhi kerja
otak dan saraf pusat.
DEFINISI NARKOTIKA
Zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
GOLONGAN NARKOTIKA
Golongan I: hanya untuk pengembangan iptek,
tidak untuk terapi, berpotensi sangat tinggi
ketergantungan
Golongan II: untuk pengobatan, pilihan terakhir
terapi, untuk pengembangan iptek, potensi tinggi
ketergantungan
Golongan III:banyak digunakan untuk
pengobatan, pengembangan iptek, potensi ringan
ketergantungan
CONTOH
Gol I:Opium, Kokain, Ganja, Heroin,
LSD, ekstasi, shabu, katinona
(psikotropika gol I dan II masuk ke gol
ini)UUno 35/2009, PP 40/2013,
PMK no 13/2014
Gol II: fentanil, metadon, morfin, petidin
Gol III: kodein
DEFINISI PSIKOTROPIKA
Zat atau obat, baik alami maupun sintesis
bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf dan menyebabkan perubahan khas
pada aktifitas mental dan perilaku
GOLONGAN PSIKOTROPIKA
Golongan I adalah psikotropika yang biasa digunakan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan untuk
terapi. Psikotropika golongan I ini memiliki ketergantungan yang
cukup kuat.
Golongan II adalah psikotropika yang banyak digunakan untuk
pengobatan dan terapi. Psikotropika jenis ini cenderung memiliki
sifat ketergantungan kuat.
Golongan III adalah psikotropika yang digunakan sebagai obat dan
terapi. Berbeda dengan golongan lainnya, psikotropika golongan
III memiliki sindrom ketergantungan menengah.
Golongan IV adalah yaitu psikotropika yang biasanya digunakan
dalam dunia medis dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Psikotropika jenis ini memiliki sifat ketergantungan yang rendah
CONTOH PSIKOTROPIKA
golongan I adalah ekstasi
golongan II adalah amphetamine
golongan III adalah phenobarbital
golongan IV adalah Diazepam dan
Nitrazepam
DEFINISI ZAT ADIKTIF
Zat yang berpengaruh secara psikoaktif
diluar zat narkotika dan psikotropika.
Contoh :
-Alkohol (Mengandung Etanol)
-Inhalasi (Zat Pelarut)
JENIS- JENIS ALKOHOL
Golongan A dengan kadar etanol 1-5%
Golongan B dengan kadar etanol 5-20%
Golongan C dengan kadar etanol 20-45%
JENIS- JENIS INHALASI
Zat berwujud gas atau solven (zat pelarut) yang mudah
menguap. Inhalasi terdapat terdapat pada benda-benda
yang dipakai sehari-hari di rumah, kantor dan sebagainya.
Gejala Pasien Pengguna Zat Sedatif
Hipnotik
Menurunnya sifat menahan diri
Jalan tidak stabil
Koordinasi motorik menurun
Bicara menjadi cadel
Kurang perhatian
Sangat gembira dan tiba-tiba menjadi depresi
Meningkatnya rasa kepercayaan diri berlebihan
Gejala Pasien Pengguna Ganja
Rasa senang
Santai
Acuh
Mata merah
Nafsu makan meningkat
Mulut kering
Pengendalian diri dan konsentrasi kurang
Depresi, dan
Sering mengantuk
Gejala Pasien Pengguna Alkohol
Sering murung dan pendiam
Kontrol diri menurun
Agresif
Koordinasi motorik terganggu
Partisipasi dalam dunia sosial menurun
Bicara menjadi kacau dan cadel
Gejala Pasien Pengguna Opioid
(HEROIN DAN MORFIN)
Mengantuk
Bicara cadel
Koordinasi motorik terganggu
Acuh terhadap lingkungan
Menjadi manipulative
Gejala Pasien Pengguna Kokain
Hiperaktif
Iritabilitas
Halusinasi
Sangat tegang
Insomnia
Sering membesar-besarkan sesuatu
Kejang dan paranoid apabila dalam keadaan
overdosis
Gejala Pengguna Amfetamin (shabu,
ekstasi)
kewaspadaan meningkat
Bergairah
rasa senang
Bahagia
pupil melebar
denyut nadi dan tekanan darah meningkat
Insomnia
hilang nafsu makan
Faktor penyebab penyalahgunaan
narkoba
Faktor pendorong: pengendalian diri
lemah, keluarga, gangguan perilaku,
pemberontak, tidak berprestasi di sekolah,
tidak diterima di kelompok, berteman dengan
pemakai
Faktor individu: periode remaja (ingin tahu,
coba-coba, ingin diakui oleh teman)
Faktor lingkungan: keluarga dan pergaulan
Upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba
Peran remaja : ikut kegiatan ekstra : OR,
kesenian, ketrampilan, beribadah, tidak bergaul
dengan pecandu
Peran ortu: menciptakan rumah yang harmonis,
kemudahan berkomunikasi, mendidik yang baik,
memberi contoh baik, mengawasi
Program P4GN(pencegahan dan pemberantasan
terhadap penyalahgunaan narkoba)Perda DIY
No.13/2010
Efek penyalahgunaan NAPZA
Terganggunya sistem neurotransmitter pada
susunan saraf di otak yang mengakibatkan
gangguan mental dan perilaku penderita.
Terganggunya fungsi kognitif (pikiran), afektif
(perasaan dan emosi), psikomotor (perilaku), dan
aspek sosial.
Kerusakan organ dalam tubuh
Kematian
Pengobatan
1.Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah upaya memulihkan
kondisi pecandu NAPZA hingga kembali
sehat secara fisik, psikologis, sosial, dan
spiritual.
2.Terapi
Terapi adalah upaya untuk mengurangi
gejala putus zat.
Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA
Jangan tergoda untuk menggunakan NAPZA, sekalipun diajak
oleh orang-orang terdekat.
Pelajari lebih dalam mengenai efek samping dan bahaya negatif
penyalahgunaan NAPZA.
Jaga pergaulan, jangan sampai jatuh ke dalam pergaulan bebas.
Ikuti kegiatan yang bersifat positif bagi tubuh, seperti
berolahraga.
Ingat bahwa ada hukum keras yang menjerat pengguna dan
pengedar narkoba.
Jangan gunakan narkoba sebagai jalan keluar permasalahan.
Jalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan sahabat.
Tips Bebas NARKOBA
Tingkatkan iman dan taqwa,
Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari
narkoba
Hati-hati dalam memilih teman bergaul.
Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan yang
tepat, kalau tidak mampu segera tinggalkan tempat itu
Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan keinginan
yang lebih mulia.
Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif.