Mengenal Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif

jeprisupriadi72 2 views 24 slides Oct 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif


Slide Content

NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF NAPZA

Pengertian NAPZA Z at adiktif yang dapat mengakibatkankan kecanduan . Apabila masuk ke dalam tubuh , NAPZA dapat mengakibatkan gangguan kesehatan fisik , psikis , dan fungsi sosial karena mempengaruhi kerja otak dan saraf pusat .

Jenis-jenis NAPZA Narkotika Psikotropika Zat Adiktif

DEFINISI NARKOTIKA Z at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran , hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri , dan dapat menimbulkan ketergantungan .

GOLONGAN NARKOTIKA Golongan I: hanya untuk pengembangan iptek , tidak untuk terapi , berpotensi sangat tinggi ketergantungan Golongan II: untuk pengobatan , pilihan terakhir terapi , untuk pengembangan iptek , potensi tinggi ketergantungan Golongan III:banyak digunakan untuk pengobatan , pengembangan iptek , potensi ringan ketergantungan

CONTOH Gol I:Opium, Kokain , Ganja, Heroin, LSD, ekstasi , shabu , katinona ( psikotropika gol I dan II masuk ke gol ini )  UUno 35/2009, PP 40/2013, PMK no 13/2014 Gol II: fentanil , metadon , morfin , petidin Gol III: kodein

DEFINISI PSIKOTROPIKA Zat atau obat , baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku

GOLONGAN PSIKOTROPIKA G olongan I adalah psikotropika yang biasa digunakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan untuk terapi . Psikotropika golongan I ini memiliki ketergantungan yang cukup kuat . Golongan II adalah psikotropika yang banyak digunakan untuk pengobatan dan terapi . Psikotropika jenis ini cenderung memiliki sifat ketergantungan kuat . Golongan III adalah psikotropika yang digunakan sebagai obat dan terapi . Berbeda dengan golongan lainnya , psikotropika golongan III memiliki sindrom ketergantungan menengah . Golongan IV adalah yaitu psikotropika yang biasanya digunakan dalam dunia medis dan pengembangan ilmu pengetahuan . Psikotropika jenis ini memiliki sifat ketergantungan yang rendah

CONTOH PSIKOTROPIKA golongan I adalah ekstasi golongan II adalah amphetamine golongan III adalah phenobarbital golongan IV adalah Diazepam dan Nitrazepam

DEFINISI ZAT ADIKTIF Zat yang berpengaruh secara psikoaktif diluar zat narkotika dan psikotropika . Contoh : Alkohol ( Mengandung Etanol ) Inhalasi ( Zat Pelarut )

JENIS- JENIS ALKOHOL Golongan A dengan kadar etanol 1-5% Golongan B dengan kadar etanol 5-20% Golongan C dengan kadar etanol 20-45% JENIS- JENIS INHALASI Zat berwujud gas atau solven ( zat pelarut ) yang mudah menguap . Inhalasi terdapat terdapat pada benda-benda yang dipakai sehari-hari di rumah , kantor dan sebagainya .

Gejala Pasien Pengguna Zat Sedatif Hipnotik Menurunnya sifat menahan diri Jalan tidak stabil Koordinasi motorik menurun Bicara menjadi cadel Kurang perhatian Sangat gembira dan tiba-tiba menjadi depresi Meningkatnya rasa kepercayaan diri berlebihan

Gejala Pasien Pengguna Ganja Rasa senang Santai Acuh Mata merah Nafsu makan meningkat Mulut kering Pengendalian diri dan konsentrasi kurang Depresi , dan Sering mengantuk

Gejala Pasien Pengguna Alkohol Sering murung dan pendiam Kontrol diri menurun Agresif Koordinasi motorik terganggu Partisipasi dalam dunia sosial menurun Bicara menjadi kacau dan cadel

Gejala Pasien Pengguna Opioid (HEROIN DAN MORFIN) Mengantuk Bicara cadel Koordinasi motorik terganggu Acuh terhadap lingkungan Menjadi manipulative

Gejala Pasien Pengguna Kokain Hiperaktif Iritabilitas Halusinasi Sangat tegang Insomnia Sering membesar-besarkan sesuatu Kejang dan paranoid apabila dalam keadaan overdosis

Gejala Pengguna Amfetamin ( shabu , ekstasi ) kewaspadaan meningkat Bergairah rasa senang Bahagia pupil melebar denyut nadi dan tekanan darah meningkat Insomnia hilang nafsu makan

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba Faktor pendorong : pengendalian diri lemah , keluarga , gangguan perilaku , pemberontak , tidak berprestasi di sekolah , tidak diterima di kelompok , berteman dengan pemakai Faktor individu : periode remaja ( ingin tahu , coba-coba , ingin diakui oleh teman ) Faktor lingkungan : keluarga dan pergaulan

Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba Peran remaja : ikut kegiatan ekstra : OR, kesenian , ketrampilan , beribadah , tidak bergaul dengan pecandu Peran ortu : menciptakan rumah yang harmonis , kemudahan berkomunikasi , mendidik yang baik , memberi contoh baik , mengawasi Program P4GN( pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba )  Perda DIY No.13/2010

Efek penyalahgunaan NAPZA Terganggunya sistem neurotransmitter pada susunan saraf di otak yang mengakibatkan gangguan mental dan perilaku penderita . Terganggunya fungsi kognitif ( pikiran ), afektif ( perasaan dan emosi ), psikomotor ( perilaku ), dan aspek sosial . Kerusakan organ dalam tubuh Kematian

Pengobatan Rehabilitasi Rehabilitasi adalah upaya memulihkan kondisi pecandu NAPZA hingga kembali sehat secara fisik , psikologis , sosial , dan spiritual . Terapi Terapi adalah upaya untuk mengurangi gejala putus zat .

Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA Jangan tergoda untuk menggunakan NAPZA, sekalipun diajak oleh orang-orang terdekat . Pelajari lebih dalam mengenai efek samping dan bahaya negatif penyalahgunaan NAPZA. Jaga pergaulan , jangan sampai jatuh ke dalam pergaulan bebas . Ikuti kegiatan yang bersifat positif bagi tubuh , seperti berolahraga . Ingat bahwa ada hukum keras yang menjerat pengguna dan pengedar narkoba . Jangan gunakan narkoba sebagai jalan keluar permasalahan . Jalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan sahabat .

Tips Bebas NARKOBA Tingkatkan iman dan taqwa , Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari narkoba Hati-hati dalam memilih teman bergaul . Belajar berkata " Tidak " apabila ditawari dengan alasan yang tepat , kalau tidak mampu segera tinggalkan tempat itu Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan keinginan yang lebih mulia . Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif .

“SAY NO TO DRUGS”
Tags