Konseling menyusui adalah suatu proses pemberian dukungan, informasi, edukasi, dan pendampingan yang bersifat holistik kepada ibu menyusui dan keluarganya, dengan tujuan membantu mereka menjalani proses menyusui secara optimal, nyaman, dan berkelanjutan. Proses ini tidak hanya berfokus pada aspek t...
Konseling menyusui adalah suatu proses pemberian dukungan, informasi, edukasi, dan pendampingan yang bersifat holistik kepada ibu menyusui dan keluarganya, dengan tujuan membantu mereka menjalani proses menyusui secara optimal, nyaman, dan berkelanjutan. Proses ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis menyusui, tetapi juga mencakup aspek psikologis, sosial, dan emosional yang memengaruhi keberhasilan pemberian Air Susu Ibu (ASI).
Konseling menyusui dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi khusus dalam bidang laktasi, seperti bidan, konselor laktasi, petugas gizi, atau dokter anak. Mereka bertugas memberikan informasi yang akurat dan berbasis bukti ilmiah mengenai manfaat ASI, teknik menyusui yang benar, serta cara mengatasi berbagai tantangan yang umum dihadapi ibu menyusui. Konseling ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok, baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui media digital.
Tujuan utama dari konseling menyusui adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI bagi tumbuh kembang bayi, memperkuat keterampilan teknis dalam menyusui seperti posisi dan pelekatan yang benar, serta membangun rasa percaya diri dan kesiapan mental ibu dalam menjalani proses menyusui. Selain itu, konseling juga bertujuan untuk melibatkan anggota keluarga, terutama pasangan, dalam memberikan dukungan emosional dan praktis kepada ibu menyusui.
Konseling menyusui sangat penting dilakukan sejak masa kehamilan, agar ibu memiliki bekal pengetahuan dan kesiapan sebelum bayi lahir. Setelah persalinan, konseling berlanjut untuk memastikan proses menyusui berjalan lancar, mendeteksi dini masalah seperti puting lecet, mastitis, atau produksi ASI yang kurang, serta memberikan solusi yang tepat. Konseling juga mencakup edukasi tentang pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang sesuai, sambil tetap melanjutkan menyusui hingga usia dua tahun atau lebih.
Dalam konteks kesehatan masyarakat, konseling menyusui berperan penting dalam menurunkan angka stunting, meningkatkan daya tahan tubuh bayi, dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak. Konseling ini juga menjadi bagian dari strategi nasional dan global dalam meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang melalui intervensi gizi yang efektif dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang empatik, komunikatif, dan berbasis kebutuhan individu, konseling menyusui menjadi salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sangat berharga dalam mendukung ibu dan keluarga menjalani peran mereka dengan lebih percaya diri, sehat, dan bahagia.
Kebijakan Dukungan Menyusui Dalam Program Peningkatan Pemberian ASI Meningkatkan Cakupan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama sampai 50% PMK no 15 tahun 2023 tentang cara penyediaan failitas khusus untuk ibu menyusui dan/ atau memerah ASI PMK no 39 Tahun 2013 tentang susu formula bayi dan produk lainnya PMK no 15 tahun 2014 tentang tata cara pengenaan sanksi administrative bagi tenaga Kesehatan yang menghambat program ASI eksklusif
WHO merekomendasikan IMD (1 jam pertama kehidupan ) Asi Ekslusif Menyusui Secara Resposif ( Sesering dan selama yang diinginkan oleh bayi siang dan malam ) Memberi Konseling kepada ibu tentang resiko dan penggunaan susu formula, botol empeng atau dot Rekomendasi WHO-UNICEF untuk Pemberian makan bayi dan anak ; IMD Pemberian ASI Ekslusif Pemberian Makanan Pendamping ASI sejak usia 6bln Melanjutkan menyusui hingga 2th/ lebih
KONSEP MENYUSUI Air Susu Ibu (ASI) : Cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu ASI EKSLUSIF : Asi yang diberikan sejak bayi dilahirkan selama 6bln tanpa menambahkan dan/ atau mengganti dengan makanan dan minuman lain MENYUSUI : Cara yang normal dan sehat untuk memberi makan bayi dengan cara menghisap payudara ibu MENYUSUI EKSLUSIF : Hanya memberikan ASI saja , tidak memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih , disamping menyusui ( kecuali obat2an dan vitamin atau mineral tetets , ASI perah juga diperbolehkan ) MENYUSUI PREDOMINAN : Memberikan ASI tapi juga memberi sejumlah kecil cairan lain sperti ari putih , atau teh MENYUSUI PENUH : Menyusui ekslusif atau predominan MENYUSUI PARSIAL/CAMPURAN : Menyusui bayi ditambah asupan selain ASI, baik itu susu formula, bubur atau makanan lainnya INISIASI MENYUSU DINI (IMD) : Tindakan meletakkan bayi kontak kulit ke kulit di dada ibu dalam 1 jam pertama setelah lahir
MANFAAT MENYUSUI
KOMPOSISI ASI
Cara Kerja menyusui
Fisiologi Menyusui
Pelekatan Di Payudara
TANTANGAN MENYUSUI PADA IBU DAN BAYI 1. Kondisi Payudara
TATALAKSANA PAYUDARA BENGKAK/MASTITIS
TANTANGAN PASOKAN ASI
KESEHATAN IBU
TANTANGAN PADA BAYI
DUKUNGAN PERSIAPAN
MEMERAH ASI
KONSELING MENYUSUI Keterampilan Mendengarkan dan Mempelajari terdiri dari ; Menggunakan komunikasi Non Verbal Yang sesuai Mengajukan Pertanyaan Terbuka Menggunakan Respon dan Gerak tubuh yang emnunjukan minat Menyampaikan Kembali Apa yang dikatakan Ibu/ Pengasuh Berempati – Menunjukan Bahwa Kita memahami perasaan ibu /orang tua / pengasuh Menghindari penggunaan kata menghakimi Ketrampilan Membangun Percaya diri dan memberi dukungan ; Menerima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu / pengasuh Mengenali pengalaman baik dan memuji ibu / pengasuh Memberikan bantuan praktis Menyampaikan informasi yang relevan Menggunakan Bahasa sederhana Menawarkan satu atau dua saran, bukan perintah
TERIMAKASIH BUNGA MAWAR BUNGA SELASIH WARNANYA CERAH TIADA DUA CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH SEMOGA TIDAK ADA YANG BERTANYA