Metode tambang bawah tanah under ground mining

AryaWedaSaputra 4 views 12 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

metode tambang tanah


Slide Content

METODE TAMBANG BAWAH TANAH

Sistem penamb : 1.Tb Terbuka
2.Tb Bawah Tanah
3.Tb Bawah Air
Tambang Terbuka : - Open pit / Open cast
- Open cut / Open mine
- Strip mine
- Quarry
- Alluvial mine atau Placer mine
Tambang Bawah Tanah : - Open Stope methods
- Supported methods
- Caving methods

TAMBANG SEMPROT :
- Untuk menambang endapan aluvial
- Pemberaian dengan mengunakan monitor

KEGIATAN PENAMBANGAN

Istilah-istilah

Stripping Ratio : Perbandingan antara berat tanah penutup
(ton) yang harus dikupas untuk mendapatkan satu ton bijih.

BESR = (a – b) / c
a = nilai bijih per ton
b = ongkos produksi per ton bijih
c = ongkos pengupasan per ton tanah penutup

Cutoff grade
Adalah kadar terendah atau kadar rata-rata
terendah yang masih dapat ditambang secara menguntungkan

BESR untuk memilih tambang terbuka
atau tambang bawah tanah:

BESR = (a-b) / c
a = ongkos tambang bawah tanah per ton bijih
b = ongkos tambang terbuka per ton bijih
c = ongkos pengupasan per ton tanah penutup

Misal : BESR = 4.86 waste : 1 ore
Artinya hanya badan bijih yang Stripping Ratio nya tidak
melampaui 4.86 waste : 1 ore akan ditambang dengan metode
tambang terbuka.


Rancangan dan kemantapan lereng

Rancangan ramp

Kemampugalian

Rancangan peledakan, apabila
pemberaian dengan sistem peledakan

Rancangan dan dimensi penggalian

Rancangan tumpukan tanah penutup

Kemungkinan gangguan lereng
STUDI GEOTEKNIK DIPERLUKAN
UNTUK :


Uji laboratorium

Uji insitu

Pengukuran dan pemetaan kekar

Studi kondisi geoloi dan hidrologi

Analisis runtuhan
Kegiatan untuk mengetahui
karakteristik geoteknik :


TINGGI JENJANG : PERTIMBANGAN / PERHITUNGAN TINGGI
JENJANG DIDASARKAN PADA FAKTOR KEAMANAN, ALAT GALI
MUAT, DIAMETER LUBANG LEDAK

LEBAR JENJANG : HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI
DAERAH KERJA PEMBERAIAN, PEMUATAN, DAN PENGANGKUTAN

KEMIRINGAN JENJANG : - KEMIRINGAN JENJANG INDIVIDU
- KEMIR. JENJANG KESELURUHAN

PANJANG JENJANG : - PANJANG JENJANG KESELURUHAN
TERGANTUNG LAY OUT TAMBANG
- PANJANG JENJANG PRODUKSI
TERGANTUNG PRODUKSI PELEDAKAN
GEOMETRI JENJANG

FAKTOR KEAMANAN LERENG :
TOTAL GAYA PENAHAN LONGSOR
F = ----------------------------------------
TOTAL GAYA PENYEBAB LONGSOR
F > 1 lereng mantap
F = 1 lereng dalam keadaan seimbang dan siap
longsor jika ada sedikit gagguan
F < 1 lereng tidak mantap
* Pemantauan dilakukan untuk mengetahui
pergerakan lereng

JALAN TAMBANG :
- Jalur jalan diusahakan pada jarak sependek mungkin
- Kemiringan jalan maksimum 20 %
- Lebar jalan harus dapat menampung dua alat angkut
bersimpangan dengan leluasa
L (m) = n.Wt + (n+1) ( ½ Wt )
Keterangan :
L (m) = lebar jalan angkut minimum, meter
n = jumlah jalur
Wt = lebar alat angkut (meter)
Tags