Sistem penamb : 1.Tb Terbuka
2.Tb Bawah Tanah
3.Tb Bawah Air
Tambang Terbuka : - Open pit / Open cast
- Open cut / Open mine
- Strip mine
- Quarry
- Alluvial mine atau Placer mine
Tambang Bawah Tanah : - Open Stope methods
- Supported methods
- Caving methods
TAMBANG SEMPROT :
- Untuk menambang endapan aluvial
- Pemberaian dengan mengunakan monitor
KEGIATAN PENAMBANGAN
Istilah-istilah
Stripping Ratio : Perbandingan antara berat tanah penutup
(ton) yang harus dikupas untuk mendapatkan satu ton bijih.
BESR = (a – b) / c
a = nilai bijih per ton
b = ongkos produksi per ton bijih
c = ongkos pengupasan per ton tanah penutup
Cutoff grade
Adalah kadar terendah atau kadar rata-rata
terendah yang masih dapat ditambang secara menguntungkan
BESR untuk memilih tambang terbuka
atau tambang bawah tanah:
BESR = (a-b) / c
a = ongkos tambang bawah tanah per ton bijih
b = ongkos tambang terbuka per ton bijih
c = ongkos pengupasan per ton tanah penutup
Misal : BESR = 4.86 waste : 1 ore
Artinya hanya badan bijih yang Stripping Ratio nya tidak
melampaui 4.86 waste : 1 ore akan ditambang dengan metode
tambang terbuka.
Rancangan dan kemantapan lereng
Rancangan ramp
Kemampugalian
Rancangan peledakan, apabila
pemberaian dengan sistem peledakan
Rancangan dan dimensi penggalian
Rancangan tumpukan tanah penutup
Kemungkinan gangguan lereng
STUDI GEOTEKNIK DIPERLUKAN
UNTUK :
Uji laboratorium
Uji insitu
Pengukuran dan pemetaan kekar
Studi kondisi geoloi dan hidrologi
Analisis runtuhan
Kegiatan untuk mengetahui
karakteristik geoteknik :
TINGGI JENJANG : PERTIMBANGAN / PERHITUNGAN TINGGI
JENJANG DIDASARKAN PADA FAKTOR KEAMANAN, ALAT GALI
MUAT, DIAMETER LUBANG LEDAK
LEBAR JENJANG : HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI
DAERAH KERJA PEMBERAIAN, PEMUATAN, DAN PENGANGKUTAN
KEMIRINGAN JENJANG : - KEMIRINGAN JENJANG INDIVIDU
- KEMIR. JENJANG KESELURUHAN
PANJANG JENJANG : - PANJANG JENJANG KESELURUHAN
TERGANTUNG LAY OUT TAMBANG
- PANJANG JENJANG PRODUKSI
TERGANTUNG PRODUKSI PELEDAKAN
GEOMETRI JENJANG
FAKTOR KEAMANAN LERENG :
TOTAL GAYA PENAHAN LONGSOR
F = ----------------------------------------
TOTAL GAYA PENYEBAB LONGSOR
F > 1 lereng mantap
F = 1 lereng dalam keadaan seimbang dan siap
longsor jika ada sedikit gagguan
F < 1 lereng tidak mantap
* Pemantauan dilakukan untuk mengetahui
pergerakan lereng
JALAN TAMBANG :
- Jalur jalan diusahakan pada jarak sependek mungkin
- Kemiringan jalan maksimum 20 %
- Lebar jalan harus dapat menampung dua alat angkut
bersimpangan dengan leluasa
L (m) = n.Wt + (n+1) ( ½ Wt )
Keterangan :
L (m) = lebar jalan angkut minimum, meter
n = jumlah jalur
Wt = lebar alat angkut (meter)