Metodologi penelitian d18fe-15.-contoh-proposal-bab-iii.pptx

oginginyoe 8 views 12 slides Feb 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Metodologi


Slide Content

17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yaitu; Untuk mengetahui Bank Keliling dalam mempengaruhi masyarkat Untuk mengetahui dampak praktik Bank Keliling terhadap perekonomian masyarakat Untuk mengetahui perspektif hukum ekonomi syariah terhadap Bank keliling Tempat dan Waktu Tempat Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, maka yang menjadi tempat penelitian ini dilaksanakan di kampung Bangkonol Rt 001/004, desa Batok kecamatan Tenjo Waktu Dalam penelitian ini alokasi waktu digunakan selama tujuh bulan terhitung dari bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Juli 2022 yang dilakukan secara bertahap dengan jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut:

18 Tabel 3.1 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN Pers iapan Pela ksanaa n No Tahap kegiatan Bulan /Tahun 2022 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pra Penelitian Penyusunan Proposal Seminar Proposal Revisi Proposal Menyusun instrumen penelitian 2 Melaksanakan penelitian ke objek yang diteliti Pengumpulan Data Mengolah dan menganalisa data hasil penelitian 3 Penarik Kesimpulan Penyusunan laporan penelitian Pela poran

Latar Penelitian Peneliti akan meneliti di kampung Bangkonol Rt 001/004 Desa Batok kecamatan Tenjo. Dalam penelitian kualititatif, tempat penelitian diambil berdasarkan purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan tujuan penelitian. ( Sugiyono, 2012: 218 ) Berdasarkan pendapat tersebut maka dalam menentukan latar yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan tujuan penelitian, selain itu pemilihan kampung Rt 001/004 ini, dikarenakan sesuai dengan kriteria peneliti untuk dijadikan sampel sehingga akan memudahkan peneliti dalam menggali lebih jauh lagi mengenai fenomena yang ada di lapangan. Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber. (Nawawi, 2003: 1) Menurut Bogdan dan Biklen studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subyek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Fokus Penelitian Fokus penelitian kualitatif bersifat holistik artinya menyeluruh dan tidak dapat dipisahkan, sehingga penelitian kualitatif berdasarkan keseluruhan situasi sosial yang diteliti, yaitu aspek tempat (place ), pelaku ( actor ), dan aktifitas ( activity ) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2016:32). Fokus penelitian ini ada dua, yaitu sebagai berikut: Jenis Penulisan

Penulisan penelitian ini menggunakan jenis penulisan kualitatif dengan pendekatan logika induktif. Penulis menganalisis dampak Bank keliling dalam mempengaruhi perekonomian masyarakat. Upaya mencari data - data dalam implementasi gagasan. 2. Fokus Penulisan Penulisan ini fokus dalam metode studi kasus ini terletak pada subjek dan objek yang diteliti serta. pembahasan dampak Bank keliling dalam mempengaruhi perekonomian masyarakat perspektif hukum ekonomi syariah . Pertanyaan Peneliti Bagaimana Bank Keliling dalam mempengaruhi masyarakat? B a g a im a na d a mp a k p r a ktik B a nk k e li l ing t e rh a d a p p e r e kono m i a n masyarakat? Bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah terhadap Bank keliling? Sumber Data Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh (suharsimi Arikunto,2014:172). Maka berdasarkan hal tersebut, sumber data dalam penelitian ini adalah: Data Primer Data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang di tanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan (Sugiyono, 2013 : 137). Data tersebut diperoleh peneliti dari survei,wawancara dan observasi. Data Sekunder Data sekunder merupakan data-data pendukung yang berhubungan dengan objek penelitian. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur yang ada seperti buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal, penelitian

terdahulu, dan data-data lain serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang berhubungan dengan permasalahan penelitian ini . Prosedur Pengumpulan dan Perekaman Data Dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini dipergunakan berbagai teknik, yaitu survei,wawancara, observasi dan dokumentasi. Keempat T eknik tersebut dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi yang saling menunjang dan melengkapi tentang masyarakat yang menggunakan pinjaman kepada Bank Keliling diantaranya; Survey Menurut Suharsimi Arikunto (2010:203) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah adalah metode survey . Menurut Iskandar (2010 : 67) Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena sosial dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survey menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dil a kuk a n o l e h dua pi h a k , y a itu p e w a w a n ca r a ( int e r v i e w e r ) y a n g mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi. Menurut (Suharsimi Arikunto, 2014 :198), Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara yaitu: Interview Tak Terpimpin Interview tak terpimpin adalah proses wawancara di mana interview tidak sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok persoalan dari fokus penelitian dengan orang yang di wawancarai.

Interview Terpimpin Interview terpimpin merupakan wawancara yang menggunakan panduan pokok-pokok masalah yang diteliti. Interview Bebas Terpimpin Interview bebas terpimpin adalah kombinasi antara interview tak terpimpin dan interview terpimpin. jadi pewancara hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi, pewancara harus dapat mengarahkan yang diwawancarai apabila ternyata ia menyimpang. Dalam wawancara sudah disiapkan berbagai macam pertanyaan - pertanyaan tetapi muncul berbagai pertanyaan lain saat meneliti Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, informasi, dan kerangka keterangan dari subyek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat di perdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. Adapun responden yang akan diwawancarai pada penelitian ini terdiri dari praktisi , akademisi dan regulator. Wawancara akan dicatat dalam bentuk catatan wawancara (CW) dengan menggunakan alat bantu berupa alat perekam suara dan alat tulis. 3. Observasi Observasi Sutrisno Hadi dalam (Sugiyono, 2017: 196 ) mengemukakan bahwa , “Observasi merupakan suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”. Dua di antara yang terpenting adalah proses - proses pengamatan dan ingatan. Peneliti mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung dan partisipatif pada objek yang diteliti untuk memperoleh gambaran sebenarnya. Dalam observasi ini peneliti menggunakan jenis observasi non partisipan , yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan objek, tetapi peneliti tidak aktif dan tidak ikut serta secara langsung Adapun kisi-kisi pedoman observasi sebagai Berikut :

Tabel 3.2 Kisi - Kisi Pedoman Observasi No Hal Yang Diamati 1 Kampung Bangkonol 2 Pola Bank keliling 3 Pengaruh masyarakat meminjam kepada Bank Keliling 4 Dampak yang ditimbulkan terhadap perekonomian masyarakat 4. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang mengandung arti barang- barang tertulis (Suharsimi Arikunto, 2014 :201). Peneliti melakukan dokumentasi pelaksanaan kegiatan penelitian melalui photo atau gambar, sebagai bukti fisik pelaksanaan penelitian. Analisis Data Menurut Sugiyono (2016: 246) bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus hingga selesai, artinya dalam menganalisis peneliti terlibat langsung dalam menjelaskan dan menyimpulkan informasi yang diperoleh dengan mengaitkan teori yang sudah digunakan. Pada penelitian ini analisis data telah dilaksanakan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Alur analisis penelitian ini mengikuti model analisis interaktif milik Miles dan Huberman dalam (Moleong, 2014) dengan empat tahap, yaitu sebagai berikut : Pengumpulan data Ketika menggali data di lapangan baik dengan wawancara, observasi dan dokumentasi akan dicatat dalam dua bagian yaitu catatan deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif adalah catatan alami dari segala sesuatu yang dilihat, didengar, disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti. Catatan reflektif adalah catatan yang berisi kesan, komentar, pendapat, dan tafsiran

peneliti tentang fakta dan temuan baru yang dijumpai, dan menjadi rencana pengumpulan data di tahap berikutnya Reduksi data Data yang dikumpulkan kemudian di reduksi untuk memilih data yang relevan dan sesuai dengan fokus penelitian. Kemudian data atau informasi disederhanakan disusun secara sistematis untuk menjabarkan temuan yang penting dan relevan. Reduksi data digunakan untuk menggolongkan dan memfokuskan data serta membuang data yang tidak perlu, sehingga peneliti mudah untuk menarik kesimpulan. Penyajian Data Penyajian data dapat berupa bentuk tulisan atau kata-kata, gambar, dan tabel. Tujuan sajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga dapat menggambarkan keadaan yang terjadi. Peneliti harus membuat narasi atau grafik untuk mempermudah memahami informasi yang didapat. Dengan demikian peneliti dapat tetap menguasai data dan tidak tenggelam dalam kesimpulan informasi yang dapat membosankan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk poin – poin dan tabel. Penarikan kesimpulan (Verifikasi) Setelah data terkumpul cukup memadai maka selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir. Adapun hubungan dari 4 tahap diatas termasuk dalam model interaktif berikut :

Gambar 3.1 Model Interaktif Tekni Analisis Data Sumber : Moleong (2014) Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data Penetapan keabsahan suatu data memerlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu . Ada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat kepercayaan ( credibility ), keteralihan ( transferability ), ketergantungan ( dependability ), dan kepastian ( confirmability ) (Moleong,2017:324). Dalam penelitian ini, untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan kriteria derajat kepercayaan ( kredibilitas ). Sebagaimana menurut (Moleong,2017:327). Adapun teknik pemeriksaan data dalam kriteria derajat kepercayaan ini sebagai berikut: Perpanjangan Keikutsertaan Ketekunan atau Keajegan Pengamatan Triangulasi Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi Analisis Kasus Negatif Pengecekan Anggota Uraian Rinci Auditing

Peneliti pada penelitian ini hanya menggunakan dua teknik saja, yakni ketekunan pengamatan dan triangulasi. Adapun penjelasan dari teknik yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur - unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci (Moleong,2017:329). Dengan kata lain ketekunan pengamatan menyediakan kedalaman. Dalam hal ini peneliti meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan meningkatkan ketekunan, peneliti dapat memastikan kembali data yang telah dikemukakan dan memberikan deskripsi data yang jelas dan sistematis. Meningkatkan ketekunan dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk memeriksa data secara rinci yang ditemukan dapat dipercaya atau tidak. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong,2017:330). Data tersebut bisa dipengaruhi oleh kredibilitas informannya, waktu pengungkapan, kondisi yang dialami dan sebagainya. Maka peneliti perlu melakukan triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Sehingga ada triangulasi dari sumber/ informan, triangulasi dari teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. (Sugiyono ,2013: 375) 1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk mengkaji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misal data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi. Triangulasi waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid, sehingga lebih kredibel. Pengujian keabsahan data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekkan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu / situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kapasitas datanya. (Sugiyono, 2013: 127)

DAFTAR PUSTAKA Abdul Khodir Gosa, “ Bank Keliling dan Strategi Hidup Masyarakat Desa (Studi Kasus Koperasi Karya Usaha Mandiri Cabang Nagrak)”, (Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016) Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh (Jakarta: Kencana, 2013) Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta :Rineka Cipta. Dian Pertiwi, “Ketergantungan Masyarakat Kampung Gendingan Terhadap Bank Pelecit” , (Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta, 2017) Heru Nugroho, Uang, Rentenir dan Hutang Piutang di Jawa , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001) Moleong, Lexy J. (2017 ). Metode Penelitian Kualitatif , cetakan ke-36, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Offset Muhammad Khairi,“ Dampak Pinjaman Rentenir Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional di Pasar Pagi Pulo Brayan Bengkel”,( Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara Medan, 2018) Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D , Bandung : Alfabeta T. Gilarso, 2004, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro ,Yogyakarta : KANISIUS https://kbbi.kemdikbud.go.id, diakses 2022 Kartono, Kartini, 2011, Psikologi Wanita Jilid II (Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan Nenek ), Bandung: Mandar Maju Hadari,Nawawi. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia (Untuk Bisnis Yang. Kompetitif ). Yogyakarya : Gajah Mada University Press.
Tags