MI 4 - TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF FIX.pptx

Akhmad861 8 views 38 slides Aug 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

MI 4 TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF FIX.pptx


Slide Content

TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF PELATIHAN KESEHATAN JIWA TERPADU BAGI TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKPT)

TU JUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menerapkan keterampilan komunikasi efektif secara optimal dalam pelayanan kesehatan jiwa

INDIKATOR HASIL BELAJAR Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menerapkan komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan jiwa

INFORMASI YANG BAIK DAN BENAR Your Text Here 1 PENDENGAR YANG BAIK UMPAN BALIK YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA POKOK BAHASAN 2 3 4

KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Komunikasi efektif memiliki tujuan untuk memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan.

Berlangsung secara timbal balik Bahasa mudah dipahami Makna pesan ringkas dan jelas Cara penyampaian mudah diterima Disampaikan secara tulus Mempunyai tujuan yang jelas Memperlihatkan norma yang berlaku Penampilan fisik Sikap/gerakan tubuh Ekspresi wajah sentuhan Vokalik (nada bicara, nada suara, kecepatan bicara, intonasi, dll) BENTUK KOMUNIKASI KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL

KETERBUKAAN Your Text Here 1 . KESADARAN DIRI KEPERCAYAAN KETRAMPILAN MENDENGAR Dalam membangun komunikasi yang baik, Tenaga Kesehatan perlu memperhatikan 2 3 4 EMPATI 5

KONSEP TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF 1. informasi Yang Baik Dan Benar. 2. PENDENGAR YANG BAIK 3. UMPAN BALIK YANG EFEKTIF .

Informasi Harus Berhubungan Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi dan sesuai dengan pola pikir/nalar penerima informasi . Ketepatan Waktu Informasi yang diberikan kepada penerima tidak boleh terlambat ( up to date ). Informasi yang sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi tersebut merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BAIK DAN BENAR S ebagai kumpulan data dan fakta yang telah diolah dan dianalisis, kemudian disajikan menjadi sesuatu yang memiliki nilai, arti, atau pemahaman tertentu bagi orang lain. Dalam menyampaikan informasi membutuhkan keterampilan khusus agar tidak menimbulkan misper dan miskom Relevan Informasi yang diberikan harus memiliki manfaat bagi penerima dan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Relevansi informasi bagi satu individu dengan individu lainnya pasti berbeda Nilai Informasi Nilai suatu informasi ditentukan oleh manfaat dan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila informasi tersebut memiliki nilai efektif yang lebih besar dibandingkan biaya untuk mendapatkannya. . 1 2 3 4 5 Informasi Harus Akurat Informasi bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan.

Studi Kasus

PENDENGAR YANG BAIK P rinsip Dasar Ketika Kita Mendengarkan Orang Lain Berbicara : Kita tidak dapat mendengarkan dan berbicara pada saat bersamaan Mencoba memahami pokok pikiran atau ide utama pembicara Hindari gangguan dari lingkungan sekitar Mencoba untuk mengendalikan emosi Membuat catatan jelas dan singkat Mencoba untuk bersikap empati Coba untuk memahami prinsip-prinsip komunikasi non-verbal Mendengarkan yang selektif Bertanya pada tempatnya Memberikan umpan balik

PENDENGAR YANG BAIK 10 Kaidah Mendengar Efektif : Hindari untuk memberikan evaluasi terlebih dahulu terhadap pembicara. Hindari memberikan “bumbu-bumbu” pada isi pembicaraan orang lain. Jangan mencampuri pemikiran kita terhadap ide orang lain. Penghindaran diri untuk mendengarkan pembicara menjauhkan ketertutupan Anda untuk berkomunikasi dengan pembicara. Sebaiknya keinginan untuk menginterupsi pembicaraan orang dibatasi. Jangan perhatikan sikap dan penampilan si pembicara, perhatikan isinya. Hindari kecurigaan Anda terhadap apa yang akan dibicarakan orang lain. Jangan bersikap munafik terhadap diri Anda sendiri, ini akan berpengaruh terhadap harapan Anda terhadap isi pembicaraan. Dengarlah si pembicara, hindari gangguan dari luar, karena akan berpengaruh pada perhatian Anda . Tindakan-tindakan Anda sambil mendengarkan pembicaraan akan mengganggu konsentrasi Anda.

TEKNIK MENDENGAR EFEKTIF HURRIER model : Hearing (Mendengarkan) Understand (Pemahaman) Remembering (Mengingat) Interpreting (Menafsirkan) Evaluating (Mengevaluasi) Responding (Memberikan Tanggapan)

REMEMBERING UNDERSTAND HEARING Mendengarkan melibatkan pemrosesan suara di dalam setiap otak manusia. Ada beberapa cara mendengarkan, yaitu : Menangkap Memperhatikan Pemahaman merupakan proses penerimaan arti kata-kata yang disampaikan sehingga dapat sesuai dengan kata-kata yang keluar dari pihak pembicara . Topik pembicaraan yang disampaikan, disusun dan diulang kembali sehingga informasi yang disampaikan dapat lebih dipahaminya . Proses melakukan pengujian kemampuan berapa besar informasi tersebut dapat disimpan dan dicatat ke dalam suatu memori. Agar informasi dapat disimpan dalam jangka waktu lama, pendengar perlu melakukan konsentrasi penuh terhadap pesan yang dibicarakan. 1 2 3

RESPONDING EVALUATING INTERPRETING Penafsiran merupakan proses memahami pesan yang disampaikan sesuai dengan ide, harapan dan pengalaman pribadi. Dengan kecakapan berpikir pendengar menilai yang diungkapkan oleh pembicara, membedakan fakta dan opini, serta mengevaluasi bukti yang dikemukakan pembicara. Apabila pembicaraan tidak sesuai dengan penafsiran pendengar, hal ini akan menimbulkan tanggapan kepada pembicara Dalam memberikan tanggapan tentunya disesuaikan dengan hasil evaluasi kita terhadap pembicaraan berikut pesan-pesan non-verbal yang menyertainya. Tanggapan yang kita berikan hendaknya memperjelas pemahaman kita terhadap isi pesan yang disampaikan, bukan merupakan sentimen pribadi atau isi pikiran kita semata . 4 5 6

Sebagai tenaga kesehatan, penerapan HURRIER model disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasien yang dihadapi. Dalam memberikan layanan pada pasien dengan masalah Kesehatan Jiwa , perlu mencermati latar belakang budaya, usia, dan kondisi pasien agar tidak terjadi misinterpretasi atau miskomunikasi dengan pasien.

UMPAN BALIK YANG EFEKTIF

Keberlangsungan komunikasi yang dibangun sebelumnya ditentukan oleh umpan balik sebagai bentuk penilaian, dan bila dianalogikan lagi dengan seorang siswa, apakah dia naik kelas atau tidak, maka sebagai umpan baliknya adalah nilai raportnya. Sama halnya jika ketika kita berceramah di depan khalayak umum. Maka kita akan dapat melihat reaksi yang beragam dari pendengar di depan kita. Mungkin ada yang tekun memperhatikan, ada yang mengobrol dengan teman di sampingnya, ada yang menguap karena bosan, atau melakukan interupsi atas apa yang kita sampaikan. Sebaliknya jika kita mendapat informasi dari orang lain secara langsung ataupun tidak langsung, maka baik secara sadar ataupun tidak, maka kita akan memberikan umpan balik secara verbal atau non verbal. Terkadang umpan balik yang kita berikan bisa membuat orang lain lebih serius memberikan informasi, mendapat penghargaan dari kita, atau bahkan dapat langsung terdiam atau pergi dari hadapan 3 4 5 2 1 Jadi, umpan balik merupakan satu-satunya elemen yang dapat menentukan apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal. Umpan balik yang ditimbulkan dalam proses komunikasi memberikan gambaran kepada penyampai pesan (komunikator) tentang seberapa berhasil komunikasi yang dilakukannya.

Memberikan umpan balik pada orang lain atau feedback sangat penting dalam komunikasi sehari-hari. Nilai pentingnya bukan saja pada kemampuan komunikator menafsirkan isyarat/gejala yang ditunjukkan, kemudian mengambil tindakan untuk memperbaiki keadaan, namun juga dari sisi komunikan, di mana seringkali muncul kebutuhan untuk menyampaikan feedback secara sengaja, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

UMPAN BALIK YANG EFEKTIF Jenis Umpan Balik : Feedback Positif dan Feedback Negatif Feedback Netral- Feedback Zero Feedback Internal- Feedback Eksternal Feedback Verbal- Feedback Non Verbal Feedback Langsung- Feedback Tidak Langsung

adalah isyarat/gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang menandakan bahwa ia/mereka memahami, membantu dan mau bekerja sama dengan komunikator untuk mencapai sasaran komunikasi tertentu, dan tidak menunjukkan perlawanan. mengangguk-angguk , memperhatikan dengan serius, mencatat, responsif ketika ditanya FEEDBACK POSITIF

adalah isyarat/gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang menandakan bahwa ia/mereka memiliki sikap serta perilaku yang dapat berkisar dari mulai tidak setuju hingga tidak menyukai pesan, cara penyampaian, atau bahkan diri sang komunikator . Segala sesuatu yang merupakan lawan dari feedback positif adalah feedback negatif. Contohnya : sikap acuh tak acuh, melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan yang sedang dibahas, mengobrol, mengganggu orang lain, nyeletuk, memotong pembicaraan/interupsi secara tidak sopan, atau keluar ruangan/ walk-out tanpa izin dari komunikator, dan sebagainya FEEDBACK NEGATIF

FEEDBACK NETRAL J enis feedback yang sulit untuk dinilai sebagai isyarat/gejala yang menunjukkan respon positif atau negatif. Dengan kata lain feedback netral adalah feedback yang tidak jelas wujudnya; apakah itu positif atau negatif. Contohnya : perilaku diam ketika ditanya mengerti atau tidak, dsb.

FEEDBACK ZERO feedback yang sulit dimengerti oleh komunikator. Komunikator tidak tahu harus menafsirkan isyarat/gejala yang muncul dari komunikan. Contohnya : ada yang tertawa ketika komunikator tidak sedang menyampaikan hal yang lucu, tiba-tiba ada yang menangis, dan sebagainya .

FEEDBACK EKSTERNAL adalah feedback yang munculnya berasal dari komunikan. Dalam hal ini komunikan dapat menunjukkannya dengan memberikan ekspresi wajah tertentu, gerak-gerik, perilaku atau bahkan suara-suara yang muncul ketika komunikasi tengah berlangsung. FEEDBACK INTERNAL adalah feedback muncul dari dalam diri komunikator, maka itu disebut feedback internal. Misalnya ketika komunikator telah mengatakan sesuatu, tapi kemudian ia ingat sesuatu dan meralat apa yang telah ia katakan, maka yang kita lihat itu dapat kita katakan sebagai hal yang terjadi karena ada feedback internal pada diri komunikator. FEED BACK INTERNAL & FEEDBACK EKSTERNAL

FEEDBACK NON VERBAL FEEDBACK VERBAL Feedback Non Verbal adalah yang wujudnya bukan berupa lisan atau tulisan, seperti ekspresi wajah, gerak-gerik, cara duduk, cara berdiri, cara menatap, bentuk senyuman, isyarat tangan, dan sebagainya . Menunjuk pada bentuk atau wujud dari apa yang disampaikan komunikan sebagai reaksinya pada suatu perilaku komunikasi tertentu yang sedang berlangsung. Contoh dari feedback verbal misalnya adalah interupsi (memotong pembicaraan), nyeletuk (menyampaikan komentar secara spontan ketika komunikator sedang menyampaikan pesannya), atau dapat pula berupa secarik kertas yang ditulisi yang mengatakan sesuatu kepada yang sedang berbicara agar ia segera berhenti karena waktu untuknya sudah habis.

FEEDBACK LANGSUNG & FEEDBACK TIDAK LANGSUNG Pengertian feedback langsung ( immediate feedback ) adalah feedback yang ditunjukkan ketika komunikasi sedang berlangsung, dan feedback tidak langsung ( delayed feedback ) adalah feedback yang disampaikan ketika komunikasi telah selesai. Konteks dua jenis feedback ini adalah pada perbandingan antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Pada komunikasi interpersonal, jelas untuk sebagian besar feedback nya akan bersifat langsung atau segera. Artinya, orang yang berbicara/komunikator akan dapat segera mengetahui bagaimana reaksi si komunikan ketika ia sedang menyampaikan pesan tertentu (karena situasinya tatap muka). Ini berbeda dengan komunikasi massa. Pada surat kabar, pembaca tidak dapat memberikan feedback yang sifatnya segera. Feedback mereka dapat disampaikan melalui surat pembaca yang biasanya waktunya adalah cukup lama sejak apa yang ditanggapi terbit atau dibaca oleh komunikan, sehingga surat pembaca dapat dijadikan contoh sebagai feedback tidak langsung.

4 1 3 2 KESEGERAAN Penundaan umpan balik terkadang membuat kita terlupa untuk memahami isi pesan sesuai dengan harapan orang tersebut KEPATUTAN Umpan balik harus sesuai dengan situasi dan kondisi saat pesan disampaikan agar tidak memancing sentimen negatif KEJELASAN Jelas , dapat dengan cepat dikenali dan dimengerti. Merupakan refleksi yang jelas mengenai pesan, bukan refleksi dari perasaan atau prasangka pribadi . KEJUJURAN Umpan balik merupakan reaksi yang jujur, bukan mengada-ada dan tidak terkait dengan pesan yang disampaikan . 4 prinsip dalam PEMBERIAN UMPAN BALIK PRINSIP

TEKNIK MENERIMA UMPAN BALIK YANG EFEKTIF Kepekaan Dukungan Keterbukaan Pikiran

KETERBUKAAN PIKIRAN DUKUNGAN KEPEKAAN Kebanyakan umpan balik datang dari pesan non-verbal sehingga membutuhkan kepekaan indera kita dalam mengenalinya Ketanggapan kita terhadap umpan balik sangat menentukan ragam dan kedalaman umpan balik yang kita terima. Semakin kita bersikap positif, maka semakin positif juga umpan balik yang kita terima. Sebaliknya bila kita menanggapi umpan balik orang lain dengan negatif, tentunya hal-hal yang negatif yang akan kita terima, mulai dari withdrawal (menarik diri), diam, sampai penolakan yang kasar . Menerima upan balik membutuhkan keterbukaan pikiran kita akan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Banyak faktor yang membuat umpan balik yang kita terima tidak sesuai dengan yang kita perkirakan. Bisa muncul dari kita sebagai pemberi pesan, isi pesannya sendiri, media yang digunakan, kondisi penerima pesan, bahkan adanya pengganggu lain ( noise ). 1 2 3

TERIMA KASIH

SEKARANG MARI KITA MELAKUKAN PRAKTIK BERKOMUNIKASI EFEKTIF SILAHKAN MEMBUAT KELOMPOK, DENGAN PERAN BERGANTIAN SEBAGAI PETUGAS KESEHATAN, PASIEN DAN OBSERVER

TUGAS MASING-MASING PERAN Petugas Kesehatan Bayangkan jika Anda tengah berhadapan dengan pasien dan praktikkan teknik komunikasi efektif yang telah dipelajari dengan sebaik mungkin. Amati respon lawan main Anda. Berikan tanggapan terhadap peran yang dibawakan teman Anda Pasien Perankan kasus yang Anda peroleh senyata mungkin dan amati respon lawan main Anda. Berikan tanggapan terhadap peran yang dibawakan teman Anda Observer Tuliskan Kegiatan Komunikasi Efektif yang dilakukan oleh peran tenaga kesehatan (form terlampir). Sampaikan hal-hal positif yang Anda temukan dari peran tenaga Kesehatan yang dibawakan teman Anda dan hal-hal apa saja yang dapat ditingkatkan dari peran teman Anda tersebut.

35

36

37

BERSIKAP POSITIF MEMBERIKAN INFORMASI MENDENGAR EFEKTIF MENERIMA UMPAN BALIK MEMBERI UMPAN BALIK 38
Tags