mindmap atom.pdfaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

mutiara991126 0 views 3 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 3
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3

About This Presentation

aaaaaaaaaaaa


Slide Content

Perkembangan
Teori Atom

Atom John Dalton
A
t
o
m
T
h
o
m
s
o
n
Atom Rutherford
Atom Bohr
M
e
k
a
n
i
k
a
K
u
a
n
t
u
m


 Ditemukan oleh John Dalton (1766-1844).
 Atom adalah partikel yang sangat kecil.
 Atom berbentuk bola pejal/padat.
 Atom unsur sejenis memiliki sifat yang sama.
 Atom unsur tidak sejenis memiliki sifat yang
berbeda.
 Atom dapat bergabung dengan atom lain untuk
membentuk suatu molekul.

 Ditemukan oleh J.J. Thomson
(1897).
 Bentuk atom seperti roti kismis.
 Atom sebagai bola bermuatan
positif yang didalamnya
tersebar elektron.
 Model atom ini dibuktikan
dengan penelitian meng-gunakan
sinar tabung katoda.

 Ditemukan oleh Ernest Rutherford (1991).
 Terdiri atas inti atom bermuatan positif
dan dikeliligi elektron bermuatan negatif.
 Selama mengelilingi inti terbentuk gaya
sentripetal pada elektron.
 Sebagian besar volume atom merupakan
ruang kosong.
 Ditemukan oleh Neils Bohr (1913).
 Inti atom mengandung proton & neutron.
 Elektron mengelilingi inti atom pada orbit.
 Eksitasi : berpindahnya elektron dari rendah
ke tinggi dengan menyerap energi.
 Deeksitasi : berpindahnya elektron dari tinggi
ke rendah dengan memancarkan energi.
 Model atom modern di
bangun oleh beberapa
ilmuwan, yaitu Loius de
Broglie, Wolfgang Pauli,
Erwin Schodinger, dan
Werner Heisenberg.
 Menurut teori dualisme,
elektron didalam atom
dapat di pandang sebagai
partikel & gelombang.
 Daerah ruang di sekitar
inti dengan kebolehjadian
untuk mendapatkan
elektron disebut orbital.

Konfigurasi Elektron
&
Elektron Valensi

Konfigurasi Elektron
Aturan Penulisan Konfigurasi Elektron
Elektron Valensi

Unsur Konfigurasi
elektron
penyingkat
an
7N

1s
2
2s
2
2p
3
[He] 2s
2
2p
3


12Mg

1s
2
2s
2
2p
6

3s
2

[Ne] 3s
2


Unsur (belum
stabil)
(stabil)
24Cr [Ar] 4s
2
3d
4
[Ar] 4s
1
3d
5

29Cu [Ar] 4s
2
3d
9
[Ar] 4s
1
3d
10

79Au [Xe] 6s
2
4f
14

5d
9

[Xe] 6s
1
4f
14

5d
10

57La [Xe] 6s
2
4f
1

5d
0

[Xe] 6s
2
4f
0

5d1
Nomor
Kulit
Nama
Kulit
Jumlah Elektron
Maksimum
1 K 2
2 L 8
3 M 18
4 N 32
5 O 50
 Konfigurasi elektron adalah susunan
elektron dalam suatu atom.
 Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat
ditempati maksimum 2n
2
elektron
(n = nomor kulit).

Asas Larangan Pauli
 “Tidak ada dua buah elektron dalam
orbital yang sama memiliki ke
empat bilangan kuantum yang
sama”.
 Bilangan kuantum spin harus
berlawanan.
 Jumlah eletron maksimum = 2 ×
jumlah orbital dalam subkulit


2He : 1s
2



(betul)
(salah)
Aturan Aufbau
 “Pengisian elektron dalam orbital
dimulai dari orbital tingkat energi
paling rendah. Setelah penuh,
pengisian berlanjut ke orbital yang
tingkat energinya satu tingkat lebih
tinggi. Demikian seterusnya hingga
semua elektron menempati orbital ”.



Kaidah Hund
 “Elektron-elektron yang berada di
suatu orbital akan menempati
orbital yang kosong dengan arah
rotasi sejajar. Setelah itu, elektron-
elektron lainnya menempati orbital
tersebut dengan arah rotasi yang
berlawanan”.



Elektron valensi adalah jumlah
elektron pada subkulit dengan
harga terbesar yang digunakan
untuk pembentukan ikatan kimia.
Contoh :
20Ca : 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2

n terbesar = 4
subkulit 4s mempunyai 2 elektron
sehingga elektron valensi 20Ca = 2
Penulisan Konfigurasi Elektron
dengan Lambang Gas Mulia.

Pengecualian Konfigurasi
Elektron dalam Subkulit d dan f

Bilangan
Kuantum

B.K Utama (n)
B.K Azimuth (ℓ)
(n)
B.K Magnetik (m)
B.K Spin (s)
Bentuk & Orientasi orbital

Kulit n Harga ℓ yang
diizinkan
Subkulit
K 1 0 1s
L 2 0, 1 2s, 2s
M 3 0, 1, 2 3s, 3p, 3d
N 4 0, 1, 2, 3 4s, 4p, 4d, 4f
ℓ Subkulit Harga m Jumlah orbital
0 s 0 1
1 p -1, 0, +1 3
2 d -2, -1, 0, +1, +2 5
3 f -3, -2, -1, 0, +1,
+2, +3

7
Kulit n
K 1
L 2
M 3
N 4
 Menyatakan posisi elektron dalam kulit
atom, menjelaskan jarak rata-rata awan
elektron dari inti atom, serta menyata-
kan tingkat energi elektron dalam suatu
atom.
 Semakin besar nilai n, tingkat energi
atom semakin tinggi.
 Bilangan kuantum utama mempunyai
harga mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya
 Menyatakan subkulit atau orbital.



harga ℓ = 0 --> subkulit s
harga ℓ = 1 --> subkulit p
harga ℓ = 2 --> subkulit d
harga ℓ = 3 --> subkulit f

Harga ℓ = 0, 1, 2, ... (n – 1)
 Menentukan orientasi orbital dalam ruang
di sekitar inti atom.

Harga m = -ℓ, 0, hingga
+ℓ
 Menyatakan arah putar
elektron terhadap sumbunya
(berotasi) sewaktu elektron
berputar mengelilingi inti
atom.
Orbital s

Orbital p

Orbital d


Orbital f
Tags