Model, Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran - Ulya Fadhlatul.pptx
MuhammadImadudin3
7 views
42 slides
Aug 31, 2025
Slide 1 of 42
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
About This Presentation
model
Size: 1.18 MB
Language: none
Added: Aug 31, 2025
Slides: 42 pages
Slide Content
Model, Pendekatan , Strategi dan Metode Pembelajaran Dr . Nurhasanah Bakhtiar , M.Ag .
SAKIT = PEGANG PERUT SIKUT : PEGANG SIKU SIKAT AMBIL BENDA DI DEPAN KEPALA-PUNDAK;LUTUT KAKI- AMBIL BARANG ICE BREAKING
Kompetensi Indikator memahami model-model pembelajaran berpusat pada mahasiswa (SCL) 1.1. Menjelaskan prinsip-prinsip SCL. 1.2. Menjelaskan karakteristik SCL. 1.3. Menjelaskan prinsip-prinsip SCL. 1.4. Menjabarkan kelebihan SCL. 1.5. Mengidentifikasi kelemahan SCL. 1.6. Menjabarkan beberapa miskonsepsi terkait SCL. merancang kegiatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa 2.1. Memilih model model-model pembelajaran SCL yang sesuai dengan tujuan pembelajaran . 2.2. Menggunakan model pembelajaran SCL pada aspek pengalaman belajar mahasiswa di RPS. 3. menerapkan model pembelajaran SCL pada pembelajaran 3.1. Mensimulasikan model pembelajaran SCL sebagaimana yang telah dirumuskan di RPS.
Apa yang anda ketahui ttg CTL Apa yang sudah anda praktekkan terkait CTL Apa yang anda rasakan , keunggulan dan hambatan CTL? Beda pendekatan , model, metode dan strategi belajar . BRAINSTORMING SEPUTAR SCL
Peristilahan : Pandangan filosofis yang berlandaskan teori pendidikan Cara yang di dlm fungsinya merupakan alat utk mencapai tujuan Implementasi ril dilapangan Pendekatan Cara- cara yang dipilih utk menyampaikan materi pel dlm lingk . Pembelajaraan meliputi sifat , lingkup , dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman kepada siswa
Yaitu : Cara pandang umum terhadap proses pembelajaran , berlandaskan teori atau filosofi tertentu tentang bagaimana siswa belajar . Karakteristik : Bersifat filosofis dan teoritis . Menjadi dasar pemilihan model dan metode . Contoh : Pendekatan konstruktivistik → siswa membangun sendiri pengetahuannya . Pendekatan saintifik → melibatkan kegiatan mengamati , menanya , mencoba , menalar , dan mengomunikasikan . Pendekatan humanistik → menekankan pada pengembangan kepribadian dan potensi siswa . Pendekatan Pembelajaran
Kerangka atau pola sistematis dalam merancang proses pembelajaran berdasarkan pendekatan tertentu . Karakteristik : Memiliki langkah-langkah terstruktur . Dapat diadopsi sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik . Contoh : Model Problem Based Learning (PBL) → siswa belajar memecahkan masalah nyata . Model Discovery Learning → siswa menemukan sendiri konsep melalui eksplorasi . Model Cooperative Learning → pembelajaran melalui kerja kelompok yang terstruktur . Model Pembelajaran
Teori Belajar sosial (Bandura, Skinner) menghasilkan model “ Pengajar an Langsung / Direct learning”. Cirinya pengajaran : Presentasi , demontrasi dari bahan ajar, analis tugas dan tujuan prilaku . Karakteristik lingkungan : Terstruktur ketat dan berpusat pada Pendidik . Hasil belajar : Pengetahuan deklaratif dasar dan ketrampilan akademik .
Teori belajar sosial dan Teori Konstruktivis ( Dewey, Vygotsky, Slavin , Piaget) menghasilkan Model Pembelajaran Koperatif ( Koperatif Learning). Cirinya : Belajar secara kelompok dan struktur tugas kelompok . Karakteristik Lingkungan : Fleksibel demokratik , lingkungan berpusat pada Pendidik . Hasil belajar : Ketrampilan akademik dan sosial .
3. Teori kognitif , teori kontruktivis (Dewey, Vygostsky , Piaget) Menghasilkan “Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah ” Cirinya : Proyek berdasarkan inkuiri yang dikerjakan dalam kelompok . Karakteristik lingkungan : Fleksibel , lingkungan berpusat pada inkuri . Hasil belajar : Ketrampilan akademik
Rencana menyeluruh (grand design) yang disusun guru untuk mencapai tujuan pembelajaran . Ciri-ciri : Bersifat makro ( lebih luas daripada metode ). Mengandung perencanaan taktis : mencakup pemilihan model, metode , media, serta langkah-langkah evaluasi . Dipengaruhi oleh tujuan pembelajaran , karakteristik siswa , dan situasi kelas . Contoh Strategi : Strategi ekspositori → guru menyampaikan materi secara langsung ( berpusat pada guru). Strategi inkuiri → siswa aktif menemukan informasi ( berpusat pada siswa ). Strategi pembelajaran aktif (active learning) → melibatkan siswa secara fisik dan mental . Strategi Pembelajaran
Cara konkret atau teknik pelaksanaan pembelajaran di kelas . Karakteristik : Bersifat praktis dan teknis . Biasanya digunakan dalam satu kali tatap muka atau bagian dari model. Contoh : Metode ceramah Metode diskusi Metode tanya jawab Metode eksperimen Metode Pembelajaran
Cara khusus dan konkret yang dilakukan guru dalam menerapkan suatu metode pembelajaran . Ciri-ciri : Sangat praktis , bersifat situasional ( disesuaikan dengan kondisi kelas ). Fleksibel , bisa berubah tergantung respons siswa . Merupakan bagian dari metode . Contoh : Dalam metode diskusi : Teknik membagi kelompok secara acak . Teknik mengatur peran siswa ( pemimpin diskusi , pencatat , penyaji ). Dalam metode tanya jawab : Teknik melempar pertanyaan ke seluruh kelas atau menunjuk siswa tertentu Teknik Belajar
Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam Undang - No 20 pasal 1 tahun 2003. Didalamnya jelas memuat bahwa “ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan , pengendalian diri , kepribadian , kecerdasan , akhlak mulia , serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat , bangsa dan Negara .” Kenapa harus Pembelajaran Aktif ?
Student Centered Learning (SCL ) SCL adalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa didasarkan pada teori konstruktivistik dimana agar dapat belajar secara lebih efektif , mahasiswa sebagai pembelajar harus selalu mengkonstruksi pengetahuannya . Pengertian SCL
Merupakan sebuah pembelajaran aktif . Memfokuskan pada pemahaman dan pembelajaran mendalam . Meningkatkan tanggung jawab pembelajaran kepada mahasiswa . Memiliki saling ketergantungan antara dosen dan mahasiswa . Menjunjung tinggi rasa saling menghormati antara dosen dan mahasiswa . Menggunakan pendekatan reflektif dalam proses pembelajaran . Karakteristik SCL
Proses refleksi yang terus menerus Tidak ada ukuran ‘ all size .’ Setiap mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda Setiap mahasiswa memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda Setiap mahasiswa memiliki pengalaman dan latar belakang pengetahuan yang berbeda Prinsip-Prinsip SCL
Setiap mahasiswa mampu mengontrol pembelajaran mereka sendiri . SCL harus ‘ memampukan ’ mahasiswa , bukan ‘ memberitahu ’ mereka ( keterampilan berpikir C1- C6) Diperlukan adanya kerjasama yang baik antara dosen , mahasiswa dan staf Prinsip-Prinsip SCL
Untuk mahasiswa Menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komunitas akademik kampus . Adanya peningkatan motivasi untuk belajar . Adanya kemandirian dan tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka . Adanya pemenuhan terhadap kebutuhan mahasiswa Kelebihan SCL
Untuk Dosen Peran dosen menjadi lebih menarik Adanya pemecahan terhadap masalah kelas yang besar dan banyaknya keragaman Adanya efek positif terhadap suasana kerja Adanya peningkatan kompetensi dan pengembangan kepribadian yang terus menerus Adanya peningkatan motivasi dan keterlibatan mahasiswa dalam seluruh kegiatan pembelajaran Kelebihan SCL
Untuk Perguruan Tinggi Adanya peningkatan kualitas . Adanya peningkatan status dari profesi mengajar di perguruan tinggi . Adanya peningkatan manfaat pada perguruan tinggi . Adanya peningkatan minat mahasiswa . Adanya proses pengembangan yang terus menerus . Adanya pembinaan terkait budaya belajar sepanjang hayat Kelebihan SCL
Materi yang diberikan dosen menjadi lebih terbatas . Suasana kelas dapat menjadi riuh dan gaduh . Dimungkinkan perlunya ruangan yang terpisah dari ruang lain agar keriuhan di kelas yang menerapkan SCL tidak mengganggu kelas lain. Adanya kemungkinan untuk menyiapkan banyak rencana , kegiatan dan media yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk menggali informasi KELEMAHAN SCL
SCL tidak memfasilitasi praktik SCL memerlukan lebih banyak sumber daya SCL tidak cocok diterapkan pada kelas besar dan dengan karakteristik mahasiswa yang beragam SCL meremehkan profesi dosen Ada lebih banyak tugas yang dikerjakan mahasiswa pada SCL MISKONSEPSI TERKAIT SCL
Dosen perlu lebih banyak persiapan untuk SCL Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) sama dengan SCL SCL tidak selalu cocok untuk seluruh disiplin ilmu Dengan SCL, hanya sedikit materi yang dapat dikuasai mahasiswa Tidak semua dosen dapat menggunakan SCL SCL selalu memerlukan teknologi berbasis internet MISKONSEPSI TERKAIT SCL
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM ) PBM merupakan sebuah model dimana mahasiswa diarahkan untuk melakukan beberapa tahapan dalam metode ilmiah guna memecahkan suatu masalah Model-Model Pembelajaran Aktif
Mengidentifikasi masalah . Mengumpulkan data. Menganalisis data. Menentukan pemecahan masalah . Memilih teknik pemecahan masalah . Merencanakan teknik pemecahan masalah . Mengujicoba rencana pemecahan yang telah ditentukan . Mengambil tindakan untuk memecahkan masalah Tahapan PBM
Memberikan orientasi masalah Mengorganisasikan mahasiswa untuk bekerja secara kolaboratif Membantu mahasiswa melakukan penyelidikan dan pengumpulan data Mengorganisasikan pengembangan dan penyajian hasil Bersama mahasiswa menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Langkah-langkah PBM
LOK-R adalah model pembelajaran yang berorientasi pada tujuan tersebut dengan tahapan Literasi (L ): membaca referensi Orientasi ( O):Tanya jawab Kolaborasi (K ): Berkelompok Refleksi (R ): Evaluasi dan perbaikan 2. Pembelajaran LOK-R
Menentukan objek pengamatan Membentuk kelompok Membagi tugas pengamatan Melakukan pengamatan Mencatat hasil pengamatan Melaporkan Menuliskan deskripsi hasil pengamatan Memamerkan hasil kerja , mengomantari , refleksi . 3. Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan (MPL)
Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi / mengolah / menalar inform asi Menarik Kesimpulan Mengkomunikasikan 4. Model Pembelajaran Saintifik
Pemberian stimulasi ( pertanyaan stimulus, contoh , gambar ,) Identifikasi masalah Pengumpulan Data Pengolahan data Pembuktian Generalissi Refleksi , rekomendasi 5. Pembelajaran Penemuan ( Discovery Learning )
Pemaparan topik dan tata kerja oleh dosen Perencanaan proyek oleh mhs secara berkelompok Penyusunan jadwal proyek Pemantauan keaktifan mahasiswa dan perkembangan proyek Pengujian hasil Refleksi dan evaluasi pengalaman belajar 6. Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning /PJBL)
STAD (Student Teams Achievement Division ) Jigsaw Investigasi Kelompok Pendekatan Struktural 7. Pembelajaran Kooperatif
STAD (Student Teams Achievement Division) Fase Kegiatan Pendidik 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Menyampaikan semua tujuan yang ingin dipelajari 2. Menyajikan / menyampaikan informasi Menyajikan informasi dengan jalan demontrasi atau lewat bahan bacaan 3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok Menjelaskan bagaimana caranya membuat kelompok 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tuga 5. Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar atau mempresentasikannya 6. Memberikan penghargaan Memberikan penghargaan atas upaya dan hasil kerja individu atau kelompok
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978 ) JIGSAW (MODEL TIM AHLI) Langkah-langkah : Peserta didik dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian /sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru ( kelompok ahli ) untuk mendiskusikan sub bab mereka Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi Pendidik memberi evaluasi Penutup
Kertas Kerja Kerangka Skenario Susunlah satu skenario kegiatan pembelajaran sederhana . Berikut adalah petunjuk penyusunannya . Tentukan capaian pembelajaran dan bahan kajian pada pertemuan tersebut . Tentukan model pembelajaran yang ingin diterapkan . Tuliskan langkah-langkah pembelajarannya serta alokasi waktunya . Tuliskan kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan dosen pada setiap langkahnya . Gunakan template berikut ( pro forma ). Tugas
Nama Mata kuliah Pertemuan ke- Capaian Pembelajaran Bahan kajian Alokasi waktu Langkah dan kegiatan Pembelajaran Langkah Aktivitas Dosen Aktivitas Mahasiswa