Modul 4 Prosedur Pembelajaran presentasi Minggu ke 4 kelompok 4
TinaRisaa
1 views
8 slides
Oct 12, 2025
Slide 1 of 8
1
2
3
4
5
6
7
8
About This Presentation
Modul 4
Size: 59.71 MB
Language: none
Added: Oct 12, 2025
Slides: 8 pages
Slide Content
Kelompok 5
Modul 4
Prosedur Pembelajaran
Deska Dina Mardina
Desmaria
Fitria Nur Fadhilla
Risa Agustina
Zaskia Putri
Anggota
Kelompok
A.. KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapat mengkondisikan kegiatan belajar secara
efektif. Kondisi belajar tersebut harus dimulai dari tahap pra pembelajaran. Kegiatan pra pembelajaran atau
disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk
menyiapkan siswa mengikuti pembelajaran. Kegiatan pembelajaran biasanya bersifat umum dan tidak berkaitan
langsung dengan kompetency atau materi yang akan dibahas dalam kegiatan inti pembelajaran.
Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap pembelajaran diantaranya adalah:
1. Adanya tuntutan menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik.
Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas guru harus memperlihatkan
sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang kaku bahkan takut mengikuti
pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran
sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada
tekanan yang dapat menghambat kreativitasnya. Guru juga perlu mempersiapkan dan menata
alat fasilitas kelas yang memudahkan siswa beraktivitas belajar dalam kelas misalkan
menyiapkan buku dan alat tulis yang akan digunakan siswa serta alat peraga yang akan
digunakan oleh guru.
2. Memeriksa kehadiran siswa
Kegiatan yang biasa dilakukan guru pada jam pertama pembelajaran adalah Mengecek kehadiran siswa. Untuk
menghemat waktu dalam Mengecek kehadiran siswa, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa yang hadir
tentang siswa yang tidak hadir dan alasan ketidakhadirannya. Dengan selalu Mengecek kehadiran, secara tidak
langsung guru telah memberikan motivasi terhadap siswa, disiplin dalam mengikuti pelajaran, dan membiasakan
diri memberitahukan ketidakhadirannya kepada guru baik secara langsung maupun melalui temannya secara lisan
atau tertulis
KB 1
Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
3. Menciptakan kesiapan belajar siswa
Kegiatan pembelajaran perlu disadari oleh kesiapan dan semangat belajar siswa.
Kesiapan(readinees) belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat
berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa. Maka dari itu guru perlu membantu
mengembangkan kesiapan belajar dan mengumpulkan semangat siswa dalam belajarannya.
Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan persiapan dan
semangat siswa dalam belajar, diantaranya yaitu:
a. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/ sumber belajar yang
diperlukan dalam kegiatan belajar.
b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.
c. Menunjukkan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar.
d. Mengontrol(mengelola) dulu aktivitas siswa mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.
e. Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan minat
siswa.
f. Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dan melalukannya.
4.Menciptakan Suasana belajar yang demokratis
Pada hakikatnya suasana belajar yang demokratis dapat dikondisikan melalui pendekatan
proses belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Untuk menciptakan suasana belajar yang
Demokratis guru harus membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani
berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide, dan berani memperlihatkan unjuk
kerja(performace).
B. KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa dalam memasuki
kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan awal dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan
perhatian siswa dalam mengikuti pembelanaran, memberikan gambaran yang jelas tentang batas-
batas tugas atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan menunjukkan hubungan antara
pengalaman anak dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam tahap kegiatan awal pembelajaran yaitu:
1.Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa.
Pada saat siswa memasuki pelajaran, pikiran siswa masih terkait dengan pelajaran sebelumnya
atau kegiatan-kegiatan yang akan dibahas dalam pembelajaran, guru perlu menyiasatinya untuk
menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi siswa pada pelajaran yang akan dilakukan.
Guru hendaknya melakukan kegiatan yang dapat menarik pehatian siswa. Misalnya, dengan
menyampaikan cerita yang menimbulkan pertanyaan, menunjukkan gambar atau alat peraga.
Pengakuan pertanyaan atau alat peraga yang menarik perhatian dapat menimbulkan motivasi
belajar siswa.
2.Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai upaya guru
dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan
dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung.
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya yaitu:
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang akan
dipelajari.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
Di samping menyampaikan kemampuan yang diharapkan dan gambaran materi yang akan
dipelajari, guru juga perlu menyampaikan pada siswa tentang kegiatan belajar yang bagaimana
yang harus ditempuh siswa untuk menguasai kemampuan tersebut atau dalam mempelajari topik-
topik yang akan dibahas.Dengan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selama
pembelajaran berlangsung,siswa akan terarah usahanya untuk mencapai kemampuan atau
menguasai topik-topik tersebut.
2.Membuat Kaitan
Siswa akan tertarik terhadap pelajaran yang diberikan Apabila mereka melihat kaitan
atau hubungan dengan apa yang telah dikenal atau sesuai dengan pengalaman mereka
terdahulu atau sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Kegiatan membuat kaitan
pada awal pembelajaran biasanya dikenal dengan melakukan apersepsi. Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan guru dalam membuat kaitan:
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari .
c. meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
mengemukakan pengalamannya yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
3. Melaksanakan Tes Awal
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru sejalan dengan tugasnya di sekolah,
khususnya dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah guru
hendaknya:
a. memahami latar belakang( termasuk kemampuan) siswa.
b. dapat membangkitkan( menarik) perhatian siswa sehingga perhatian siswa tersebut
pada pelajaran yang akan diikutinya.
c. Dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok maupun individu.
d. dapat menciptakan interaksi edukatif yang efektif sehingga siswa merasakan adanya
suasana belajar yang aman dan menyenangkan.
e. memberikan penguatan pada siswa.
f. menanamkan disiplin pada siswa.
KB 2
Kegiatan Inti dalam Pembelajaran
A.PEMBAHASAN MATERI PELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN KLASIKAL
Kegiatan pembelajaran klasikal cenderung digunakan apabila dalam proses pembelajarannya
guru lebih banyak menyajikan materi( eksploratif) . Penyajian dalam pembelajaran klasikal lebih
menekankan pada kegiatan pemberian informasi atau penjelasan materi yang belum dipahami
siswa. Salah satu keunggulan pembelajaran fisikal adalah memberikan kemudahan bagi guru
untuk mengorganisasi materi pelajaran.Pembelajaran klasikal dapat digunakan apabila materi
pelajaran lebih bersifat informatif atau fakta.
Alternatif metode yang sering digunakan dalam pembelajaran partikel adalah metode ceramah
dan tanya jawab bervariasi atau metode lain yang dianggap sesuai dengan karakteristik materi
pelajaran. Untuk menunjang keberhasilan klasikal Guru harus memiliki kemampuan mengelola
pembelajaran klasikal yang dilandasi oleh implementasi prinsip-prinsip pembelajaran klasikal.
Prinsip-prinsip pembelajaran klasikal
Berikut ini beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam pembelajaran klasikal yaitu:
·Sistematis
dalam pembelajaran klasikal, bahan pelajaran harus disajikan secara berurutan dan selalu
berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
·perhatian dan aktivitas
prinsip ini menurut bahwa dalam pembelajaran klasikal guru harus selalu memberikan perhatian
terhadap aktivitas siswa secara menyeluruh dalam kelas.
·media pembelajaran
Salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk lebih mengoptimalkan efektivitas pembelajaran
klasikal ada menggunakan media pembelajaran.
·latihan atau penugasan
untuk memantapkan dan memperkuat terhadap penguasaan siswa terhadap materi pelajaran,
guru perlu Memberikan latihan atau tugas-tugas.
2. Kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal
Tahapan selanjutnya yang perlu ditempuh dalam kegiatan inti pembelajaran klasikal adalah
sebagai berikut:
·pertama,menyajikan( presentasi) dengan pelajaran dengan ceramah bervariasi. penjelasan
guru tentang materi pelajaran harus dapat diterima oleh seluruh siswa dalam kelas. selama
menjelaskan guru hendaknya tidak terus-menerus berbicara tetapi selang beberapa menit lalu
memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya atau guru sendiri mengajukan pertanyaan
kepada siswa .
·Kedua, melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap bahan pelajaran dengan cara menghubungkan atau mengaitkan materi yang sedang
dipelajari dengan situasi nyata atau dengan bahan pelajaran yang lain atau dengan bahan
pelajaran yang menggambarkan sebab akibat.
Pada akhir pembelajaran klasikal, guru dapat meminta siswa untuk melakukan kegiatan
berikut:
a. aplikasi bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan tertulis atau lisan. kegiatan yang
dapat dilakukan diantaranya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal atau menjawab
pertanyaan.
b.menyimpulkan bahan pelajaran yang telah dipelajari. kesimpulan ini sebaiknya dibuat Siswa
di bawah bimbingan guru
C. PEMBAHASAN MATERI PELAJARAN DALAM PELAJARAN PERSEORANGAN.
kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu proses pembelajaran yang
mengarah pada Optimalisasi kemampuan siswa secara individu. kegiatan pembelajaran
perseorangan ditunjukkan untuk Menampung kegiatan pengayaan dan perbaikan.
program pengayaan dapat dilaksanakan oleh setiap sekolah yang programnya disesuaikan
dengan kondisi siswa dan kondisi sekolah yang bersangkutan. kegiatan perbaikan
dilaksanakan untuk membantu siswa yang kurang berhasil atau yang prestasi belajarnya
di bawah rata-rata teman sekelasnya.
Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan pengarahan tentang
tahapan atau teknik belajar yang harus ditempuh oleh siswa( kegiatan awal
pembelajaran), langkah selanjutnya( Kegiatan inti pembelajaran) yang dilakukan guru
adalah sebagai berikut:
pertama, melaksanakan secara singkat tentang materi pelajaran yang akan ditugaskan
atau yang akan dilatihkan pada siswa.
kedua, memberikan lembar kerja atau tugas. pada tahap ini, guru memberikan bimbingan
atau arahan/petunjuk yang sistematis secara lisan dan tertulistitik guru juga hendaknya
memberikan stimulus atau dorongan supaya siswa dapat melakukan interaksi dan
asosiasi, sehingga Tugas atau latihan tersebut dapat dilakukan secara optimal.
ketiga, memantau dan menilai kegiatan siswa. pada kesempatan ini guru berkeliling
memantau kegiatan yang dilakukan siswa, dan memberikan bantuan atau bimbingan,
Apabila ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas atau latihan.
pada akhir kegiatan pembelajaran guru memeriksa dan menilai Tugas atau latihan yang
telah dikerjakan oleh siswa serta memberikan balikan terhadap pekerjaan siswa.
KB 3
KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN
A.KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN
Kegiatan akhir pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup
pelajaran titik yang lebih penting adalah untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap
kompetensi yang diharapkan titik dengan melakukan kegiatan akhir pembelajaran guru
akan mengetahui kompetensi yang sudah dan yang belum dikuasai oleh siswa.
1.Maninjau kembali penguasaan siswa
untuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari siswa, Guru
dapat melakukan dua cara yaitu merangkum( menyimpulkan) pokok materi atau membuat
ringkasan materi pelajaran. kegiatan merangkum dan membuat ringkasan sebaiknya
dilakukan oleh siswa di bawah bimbingan guru sehingga pada saat sebelum membuat laporan
hukuman atau kesimpulan atau ringkasan itu salah atau kurang sempurna guru dapat
membetulkan dan menyempurnakan rangkuman/kesimpulan/ringkasan yang dibuat Siswa.
dalam melaksanakan kegiatan membuat rangkuman/kesimpulan/ringkasan, hendaknya
memperhatikan kriteria berikut:
a. berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar
b.singkat, jelas dan bahasa( tulis/lisan) mudah dipahami.
c.kesimpulan/rangkuman/ringkasan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.
d.dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
2.Melaksanakan penilaian
Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan mutlak yang harus
dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran. melalui kegiatan penilaian akhir guru akan
mengetahui tercapai tidaknya kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa.
memberikan tes merupakan salah satu kegiatan akhir yang sering dilakukan guru.
B. MELAKSANAKAN KEGIATAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN
berdasarkan hasil kegiatan akhir( meninjau kembali penguasaan siswa dan/atau melaksanakan
penilaian) guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
dari hasil tes, guru akan mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa baik secara
individual maupun kelas.
1. memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah
hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran memberikan gambaran kepada guru
tentang tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan. ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan guru dalam memberikan tugas kepada siswa.
· pertama, guru hendaknya menentukan dan menjelaskan secara singkat tentang topik tugas
yang dikerjakan oleh siswa.
· kedua, guru perlu menjelaskan tentang tahapan tugas-tugas yang harus dikerjakan
berdasarkan lembar tugas.
· ketiga, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas yang belum
dipahaminya.
· keempat, guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas, Apakah tugas dapat
dilaksanakan di rumah atau di sekolah, sesuai dengan karakteristik tugas yang bersangkutan.
· kelima, siswa diminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan.
· keenam, guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan. dengan membahas
dan memberikan balikan terhadap hasil tugas yang dikerjakan, siswa akan mengetahui
keberhasilan tugas yang dikerjakan atau kesalahan yang harus diperbaiki.
1. membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh
dari hasil evaluasi yang dilakukan guru mengetahui kemampuan yang sudah dan belum dikuasai siswa.
sebagai tindak lanjut dari adanya kemampuan yang belum dikuasai siswa Guru hendaknya merancang
kegiatan untuk membantu siswa menguasai kemampuan yang belum dikuasai tersebut. ada dua
kemungkinan kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membantu siswa Yang belum dikuasai tersebut.
· pertama,Membahas kembali materi yang belum dikuasai siswa pada saat itu juga, apabila waktunya
tersedia.
· kedua, membahas kembali materi tersebut pada pertemuan berikutnya Apabila membutuhkan waktu yang
relatif lama.
2. membaca materi pelajaran tertentu
kegiatan lain yang dapat dilakukan guru pada tahap tindak lanjut adalah memberikan tugas kepada siswa
untuk membaca buku sumber pelajaran lain membahas topik yang sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan.
3. memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
memberikan kebalikan terhadap pekerjaan siswa merupakan kegiatan yang harus kita lakukan guru. di
samping memberikan balikan komaru juga hendaknya memberikan bimbingan kepada siswa agar mereka
mampu memperbaiki kekurangannya.
4. mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang.
apabila dari hasil penilaian diketahui bahwa sudah menguasai kemampuan yang telah ditetapkan, kegiatan
tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah mengemukakan atau memberikan gambaran kepada siswa
tentang topik bahasan atau kompetensi yang dia akan pelajari pada pertemuan yang akan datang.