Modul Ajar Bahasa Indonesia - Memahami Informasi Teks Artikel Ilmiah Populer - Fase D.pdf

adiyatibesituba67 929 views 8 slides Oct 21, 2024
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

modul bahasa inggris


Slide Content

MODUL AJAR 1
ARTIKEL ILMIAH POPULER
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun
Instansi
Tahun Penyusunan
Jenjang Sekolah
Mata Pelajaran
Fase D, Kelas / Semester
Bab III
Subbab A
Elemen
Capaian Pembelajaran











:
:
:
:
:
:
:
:
:
:








Patricia Rahayu, S.Hum
SMP Negeri 1 Kota Mungkid
Tahun 2023
SMP/MTs
Bahasa Indonesia
VIII (Delapan) / I (Gasal)
Menulis Artikel Ilmiah Populer
Mengenal Artikel Ilmiah Populer
Menyimak
Peserta didik menyimak dengan saksama,
memahami dan memaknai instruksi yang lebih
kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan
menganalisi ide pokok dan ide yang lebih rinci
dalam paparan orang lain dan dalam teks
audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan,
misalnya buku atau yang dibacakan nyaring atau
siaran berita) dengan kritis dan reflektif. Peserta
didik menginterpretasi, menganalisis, dan
menghubungkan informasi yang didengar dengan
informasi lain dan pengalaman pribadinya)
Alokasi Waktu: 2 x 40’
B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum mempelajari topik ini
adalah kemampuan dan pemahaman mengenal artikel ilmiah populer
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Gotong royong
 Bernalar kritis
D. SARANA DAN PRASARANA
Sarana prasarana dan media
 LCD, proyektor, speaker
 Alat tulis, spidol
 Bahan ajar teks ilmiah populer (tertulis)
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menemukenali informasi dan dapat memahami isi artikel ilmiah populer
dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Apersepsi
 Guru mengajak peserta didik mengingat artikel-artikel pengetahuan yang pernah

mereka baca di media massa.
 Guru menunjukkan media atau klipingan artikel ilmiah populer.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Pernahkah kalian membaca sebuah artikel ilmu pengetahuan?
2. Menurut kalian, mengapa kita perlu menjaga lisan/ucapan?
3. Menurut kalian, mengapa kita perlu belajar bahasa Indonesia?
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Artikel ilmiah populer
Artikel ilmiah populer adalah karya tulis yang mengandung ilmu pengetahuan, ditulis
dengan bahasa yang umum sehingga mudah dipahami banyak orang. Artikel ilmiah populer
umumnya diterbitkan di media massa, baik cetak maupun elektronik (web). Terkadang,
artikel ilmiah populer ditulis seperti sebuah laporan jurnalistik. Artikel-artikel ilmiah
populer umumnya digemari pembaca karena tulisannya enak dibaca dan berisi
pengetahuan.

2. Informasi dalam artikel ilmiah populer
Informasi-informasi yang ada dalam sebuah artikel ilmiah popular bersifat ilmiah atau
mengandung ilmu pengetahuan.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecek kehadiran)
b. Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada peserta
didik.
b. Guru meminta peserta didik membaca contoh artikel di buku siswa berjudul
“Sekolah Inklusi”.
c. Peserta didik dengan panduan guru menentukan informasi dalam artikel “Sekolah
Inklusi”
d. Guru menerangkan bahwa sebuah artikel ilmiah populer memuat beberapa
informasi. Guru menjelaskan beberapa contoh informasi yang terdapat di tabel
informasi.
e. Guru menjelaskan pengertian artikel ilmiah populer kepada peserta didik.
f. Guru meminta peserta didik duduk berkelompok, lalu membagikan sebuah artikel
ilmiah populer berjudul “Berkomunikasi dengan Empati” ke setiap kelompok.
g. Guru meminta setiap kelompok menemukan informasi yang ada di dalam artikel
dengan menjawab pertanyaan yang terdapat yang telah disediakan.
h. Peserta didik bersama kelompok berdiskusi tentang informasi artikel ilmiah.
i. Peserta didik bersama kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta
peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
c. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan doa dan salam.

F. REFLEKSI

1. Refleksi Guru
a. Apakah peserta didik kesulitan dalam memahami informasi artikel ilmiah?
Bagaimana cara guru mengatasinya agar peserta didik maksimal pada pertemuan
berikutnya?
b. Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus dalam pembelajaran?
c. Bagaimana cara guru mengatasinya agar lebih menarik?

2. Refleksi Peserta didik
Pernyataan berikut digunakan untuk merefleksikan hasil pembelajaran memahami
informasi artikel ilmiah populer.
a. Saya (sudah/belum/tidak)* memahami pengertian artikel ilmiah populer.
b. Saya (sudah/belum/tidak)* memahami informasi yang ada dalam artikel ilmiah
populer.
c. Saya (sudah/belum/tidak)* mampu menentukan letak informasi dalam paragraf teks
artikel ilmiah.
d. Hal yang saya pahami setelah pembelajaran ini adalah …
e. Hal yang perlu saya tingkatkan setelah pembelajaran ini adalah …

(Keterangan *coret salah satu)
G. ASESMEN / PENILAIAN
Guru melakukan penilaian dengan cara mencermati jawaban peserta didik pada LKPD yang
disediakan . Penilaian lebih ditujukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode
pembelajaran dalam membuat peserta didik memahami materi.
Tabel 2
No.
Nama Peserta
Didik
Dapat menemukenali
infomasi dalam artikel
ilmiah populer
Dapat menentukan
letak informasi dalam
artikel ilmiah populer
Sudah
Dapat
Perlu
Dipandu
Sudah
Dapat
Perlu
Dipandu
1.
2.
3.
4.
dst
Skor: 50-100 untuk setiap butir penilaian
H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik mencari sebuah artikel ilmiah populer dan meminta peserta didik
mengidentifikasi informasi yang ada di dalamnya.
Remedial
Berdasarkan hasil analisis pemahaman identifikasi informasi artikel ilmiah populer,
peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
remedial dalam bentuk;
1. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;

2. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%, dan
3. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD MEMAHAMI INFORMASI ARTIKEL ILMIAH POPULER
Petunjuk Mengerjakan:
1. Berkelompoklah dengan 4 siswa!
2. Bacalah teks berikut, kemudian jawablah pertanyaan yang terdapat dalam
tabel!
Berkomunikasi dengan Empati
Kita hidup dalam dunia yang semakin terkoneksi, di mana komunikasi
menjadi kunci untuk menjalin hubungan dan memahami satu sama lain. Namun,
ada fenomena yang mengganggu dalam komunikasi kita sehari-hari, yaitu
penghinaan dan ejekan terhadap orang lain. Artikel ini akan membahas mengapa
kita harus menghindari perilaku tersebut dan mengapa berkomunikasi dengan
empati sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
Mengejek dan penghinaan terhadap orang lain adalah bentuk komunikasi
yang merendahkan dan merugikan. Ini bisa berupa ejekan terbuka, lelucon yang
merendahkan, atau bahkan pelecehan verbal/ucapan. Perilaku ini dapat memiliki
dampak yang jauh lebih dalam daripada yang terlihat. Dalam beberapa kasus, hal
ini dapat merusak kesehatan mental dan emosional seseorang, serta merusak
hubungan antarindividu dan komunitas/masyarakat.
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa penghinaan dan ejekan dapat
menyebabkan konflik internal (dalam diri seseorang itu sendiri) yang serius. Ini
juga dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat, di mana orang merasa
tidak aman dan tidak dihargai. Efek jangka panjang dari penghinaan dan ejekan
dapat menciptakan ketidaksetaraan sosial dan masyarakat yang tidak inklusif.
Alih-alih menggunakan ejekan dan penghinaan sebagai alat komunikasi,
kita harus berusaha untuk berbicara dengan empati dan kebijaksanaan. Empati
adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan pandangan orang lain.
Berbicara dengan empati berarti kita mendengarkan secara cermat, dapat
menempatkan diri kita dalam posisi orang lain, dan menghargai perbedaan
pendapat. Komunikasi yang penuh empati membantu membangun hubungan
yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Menghindari penghinaan dan ejekan bukan hanya tentang etika yang
baik, tetapi juga tentang menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang.
Ketika kita berkomunikasi dengan empati, kita membantu membangun budaya
yang inklusi dan hormat terhadap perbedaan. Dengan tidak menghina dan
mengejek, kita juga membantu mengurangi konflik dan meningkatkan
pemahaman antarindividu.
Penghinaan dan ejekan terhadap orang lain adalah perilaku yang
merugikan dan merendahkan. Sebagai masyarakat yang lebih baik, kita semua
memiliki tanggung jawab untuk menghindari perilaku ini. Dengan berempati
kepada orang lain, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik, di mana setiap

individu dihargai dan dihormati. Jadi, mari bersama-sama berkomunikasi dengan
lebih baik dengan empati sebagai panduan utama kita.

LEMBAR JAWAB
Berdasarkan teks artikel ilmiah berjudul “Berkomunikasi dengan Empati” tersebut, tentukan
informasi yang terkandung di dalamnya dengan mengisikan jawabannya pada kolom berikut!
No Pertanyaan Jawaban
Terdapat di
paragraf ke-
1 Apa fungsi komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari?




2 Fenomena apakah yang mengganggu
komunikasi sehari-hari?




3 Apa saja bentuk ejekan dan penghinaan
terhadap orang lain?




4 Dampak apakah yang didapatkan ketika kita
mengejek dan menghina orang lain?






5 Apa yang dimaksud dengan empati?



6 Mengapa berkomunikasi dengan penuh
empati harus dilakukan?




7 Bagaimana cara melakukan komunikasi
dengan empati?





8 Apa saja yang terjadi ketika kita bisa
menghindari untuk menghina dan mengejek
orang lain?

KUNCI JAWABAN
No Pertanyaan Jawaban
Terdapat di
paragraf ke-
1 Apa fungsi
komunikasi dalam
kehidupan sehari-
hari?
untuk menjalin hubungan dan
memahami satu sama lain

1
2 Fenomena apakah
yang mengganggu
komunikasi
sehari-hari?
penghinaan dan ejekan terhadap orang
lain
1
3 Apa saja bentuk
ejekan dan
penghinaan
terhadap orang
lain?
berupa ejekan terbuka, lelucon yang
merendahkan, atau bahkan pelecehan
verbal/ucapan.
2

4 Dampak apakah
yang didapatkan
ketika kita
mengejek dan
menghina orang
lain?
konflik internal (dalam diri seseorang
itu sendiri) yang serius. Ini juga dapat
menciptakan lingkungan yang tidak
sehat, di mana orang merasa tidak aman
dan tidak dihargai. Efek jangka panjang
dari penghinaan dan ejekan dapat
menciptakan ketidaksetaraan sosial dan
masyarakat yang tidak inklusif.

3
5 Apa yang
dimaksud dengan
empati?
kemampuan untuk memahami perasaan
dan pandangan orang lain
4
6 Mengapa
berkomunikasi
dengan penuh
empati harus
dilakukan?
membantu membangun hubungan yang
lebih sehat dan berkelanjutan.
4
7 Bagaimana cara
melakukan
komunikasi
dengan empati?
mendengarkan secara cermat, dapat
menempatkan diri kita dalam posisi
orang lain, dan menghargai perbedaan
pendapat
5
8 Apa saja yang
terjadi ketika kita
bisa menghindari
untuk menghina
dan mengejek
orang lain?
menciptakan dunia yang lebih baik bagi
semua orang, membantu mengurangi
konflik, dan meningkatkan pemahaman
antarindividu.

6

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII, Penulis: Maya Lestari
Gusfitri, Elly Delfia, ISBN: 978-602-244-623-1.
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021,
Bahasa Indonesia untuk Peserta didik SMP Kelas VIII, Penulis: Maya Lestari Gusfitri,
Elly Delfia, ISBN: 978-602-244-622-4.
C. GLOSARIUM
Glosarium
D
data : kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata
deskripsi : suatu keadaan secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan,
dan merasakan apa yang sedang dideskripsikan
dedikasi : pengorbanan tenaga, pikiran, dan usaha demi keberhasilan suatu usaha
E
editor : orang yang mengedit naskah
efektif : tepat guna atau tepat sasaran
eksis : ada dan berkembang
eksposisi : uraian informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan
pembaca
era : masa atau kurun waktu

F
Fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar
terjadi
I
Ideology : kumpulan gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan
tujuan untuk kehidupan
ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)
ikon : simbol yang mewakili suatu keadaan
imperatif : larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan
inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau
K
khalayak : orang banyak atau masyarakat
kruk : tongkat penyangga untuk membantu berjalan
O
objektif : penilaian yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.
observasi : pengamatan atau peninjauan secara cermat
opini : pendapat, pikiran, atau pendirian
P
persuasif : membujuk secara halus untuk meyakinkan
populer : dikenal dan disukai banyak orang dan mudah dipahami
dan jiwa tokoh
S
sinonim : kata-kata yang maknanya sama atau mirip
subjektif : penilaian berdasarkan perasaan suka dan tidak suka
survei : penyelidikan untuk penelitian
V
verifikasi : dicek kembali kebenarannya
W
Web : jaringan informasi yang bisa diakses melalui internet
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English 1. Australia: Macmillan
Education Australia PTYLTD.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo. Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya
Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel
Edumedia.
Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Peserta didik Difabel dan

Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di Universitas Sebelas
Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia Tinjauan Sekolah
Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id
Tags