MODUL-AJAR- kelas 9- semester ganjil kurikulum merdeka

HariSucihatiHutahaea 347 views 80 slides Feb 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 80
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80

About This Presentation

modul ajar sem.ganjil kumer


Slide Content

Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)
Tema 01: Perubahan Sosial

Peserta didik mampu memahami perubahan sosial yang terjadi
di lingkungan masyarakat.
Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa rajin beribadah,berakhlak baik
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya KBM diharapkan siswa dapat :
1.Menjelaskan pengertian perubahan sosial
2.Mendiskripsikan bentuk – bentuk perubahan sosial
3.Menyebutkan 9 contoh perubahan sosial dalam konteks kekinian
4.Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan sosial
5.Menganalisis dampak terjadinya perubahan sosial
Pemahaman Bermakna Perubahan sosial adalah fenomena kompleks yang mencakup
transformasi nilai-nilai, norma-norma, struktur sosial, dan interaksi di
dalam masyarakat.
Perubahan sosial bukanlah peristiwa tunggal, tetapi hasil dari interaksi
kompleks antara berbagai faktor. Faktor-faktor ini mencakup
teknologi, budaya, ekonomi, politik, dan perubahan demografis
Pertanyaan pemantik Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial, dan mengapa perubahan
ini dianggap sebagai suatu keniscayaan dalam kehidupan masyarakat?
Bagaimana krisis, seperti pandemi atau konflik, dapat menjadi pemicu
perubahan sosial? Apa dampak krisis ini pada cara masyarakat
beradaptasi dan bertransformasi?
Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar contoh perubahan social & satu video
youtube sesuai konteks.
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT
C.KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR

Pendahuluan
Kelas dimulai dengan salam
 berkabar,mengecek
kehadiran siswa
Mengaitkan materi
selumnya dengan materi
yang akan
dipelajari ,diharapkan selalu
relevan dengan pengalaman
peserta didik.(Apersepsi)
Guru menanyakan sejumlah
pertanyaan ,murid
menjawab
 Berdasarkan jawaban
murid,guru membagi
menjadi kelompok -
kelompok pengamatan
sederhana berdasarkan hal –
hal yang diminati siswa (
Terlampir).
Memberikan gambaran
tentang manfaat dan tujuan
mempelajari materi yang
akan dipelajari dalam
kehidupan sehari – hari
( Motivasi)
Ice Breaking
Kegiatan Inti (25 menit)
Eksplorasi dan literasi
Disajikan bacaan( melalui buku paket) tentang perubahan sosial
Disajikan gambar dan video tentang perubahan sosial
Siswa mencari informasi tentang bentuk – bentuk perubahan
sosial budaya melalui buku paket dikorelasikan dengan
peristiwa sehari hari,misal perubahan sosial yang berhubungan
dengan kasus kasus covid -19
Ruang Kolaborasi & Refleksi Terbimbing
Atas perintah guru Siswa berkolaborasi mendiskusikan hasil
pemahaman mereka dengan rekannya kemudian guru membuat
pertanyaan bebas terkait perubahan sosial .
Siswa yang kesulitan memahami akan dibimbing secara intens
oleh guru dan teman sejawat .( Diferensiasi Proses).siswa yang
kesulitan akses internet mempelajari lewat penjelasan guru oleh
guru ( Difernsiasi Proses)
Mendiskusikan tersebut dengan teman sejawat untuk
mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diminta.
Demonstrasi atau komunikasi
Siswa menunjukkan pemahamannya tentang perubahan sosial
budaya melalui gambar atau video.
Siswa menuliskan contoh perubahan sosial budaya akibat dalam
konteks kekinian
Siswa menjelaskan hasil diskusinya kepada kelompok lain dan
siap untuk ditanya oleh kelompok lain
Siswa menyimpulkan materi
Penutup
Guru memberikan penguatan
Guru menyimpulkan bersama siswa dan memberika tugas
mengumpulkan 3 gambar perubahan sosial budaya akibat
pandemi covid -19
Guru meninggalkan kelas.
Pendahuluan
Pertemuan ke 2
1.Guru memasuki kelas ,mengucapkan salam dilanjutkan absensi siswa
2.Guru memberikan pre test,dilanjutkan menginformasikan model pembelajaran saat ini.
3.Menyampaiakn tujuan pembelajaran,dilanjut ice breaking
4.Siswa mengerjakan TTS secara Individu

Kegiatan Inti
Siswa Mengerjakan TTS
TEKA TEKI SILANG PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
(A CROSSSWORD CULTURAL SOCIAL CHANGE)
Nama Siswa:
1
2 3
4
5
6 7
8
9
10
11
12
13
14
15
16 17
18 19
20
21
22
23
24
EclipseCross word.c om

SOAL – SOAL
Penutup
1.Guru bersama sama dengan siswa mencocokkan hasil pekerjaan siswa
2.Guru memberikan penilaian sebagai reward
3.Sebagai bentuk refleksi guru bertanya kepada siswa suka dan tidak dgn model pembelajaran
TTS.
4.Guru menginformasikan materi pertemuan berikutnya
5.Guru ,enyampaikan pesan moral dilanjutkan
6.Guru keluar kelas dengan mengucapkan salam
MENDATAR
2.Perubahan yang pengaruhnya besar adalah
perubahan yang membawa perubahan di
dalam
4.Contoh dari Perubahan social budaya yang
tidak direncanakan
6.Tokoh yang mengemukakan bahwa
perubahan social merupakan bagian dari
perubahan kebudayaan.
9.yang merencanakan perubahan biasa disebut
10.Perubahan Sosial secara lambat biasanya
terjadi pada lingkunganmasyarakat ...
12.Revolusi industry mengubah pola hubungan
antara buruh dan …
13.Contoh perubahan yang pengaruhnya kecil?
15.Kata lain dari Perubahan yang Direncanakan
16.Salah satu Faktor Penyeb ab Perubahan Sosial
budaya di dalam masyarakat
18.Pulau di Indonesia dengan jumlah penduduk
terbanyak
21.Hal-hal yang termasuk dalam perubahan
budaya diantaranya adalah perubahan pada
alat transportasi, dan alat
22.Kata lain perubahan social secara cepat
23.Bonus yang dinikmati suatu Negara sebagai
akibat daribesarnya proporsi penduduk
produktif (rentangusia 15-64 tahun)
24.Negara di benua Eropa yang mengawali
terjadinya Revolusi industry
MENURUN
1.Contoh mengenai perubahan sosial yang
pengaruhnya besar
3.Revolusi ndustri mendorong terjadinya
perpindahan penduduk dari desa
kekota,yang disebut dengan istilah
4.Tradisi masyarakat desa yang tidak
terpengaruh oleh masuknya paham –
paham dariluar
5.Setelah adanya revolusi industry terjadi
perubahan pada sendi atau dasar dari
kehidupan masyarakat terutama pada
7.Kata lain dari Perubahan yang Tidak
Direncanakan
8.Hasil cipta rasa karsa manusia merupakan
kata lain dari
11.Contoh pembangunan yang dilakukan di
Indonesia adalah pembangunan
14.Pihak yang berperan dalam merencanakan
perubahan.
17.Kata lain dari perubahan social secara
lambat
19.Usaha untuk hidup sesuai dengan zaman
dan konstelasi duni asekarang.
20.Perubahan dalam kebudayaan mencakup
hal-hal seperti kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan

D.ASESSMEN
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal
sikap Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
E. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP
1.KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah memadai dan
belum memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka peserta
didik harus memiliki 70% kriteria sudah memadai.
2. KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan.
F. REMIDIAL & PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik
tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan
cara belajar mandiri untuk lebih mendalami materi
G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait
materi yang telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami.

Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.

Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd
NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001

LAMPIRAN I
BACAAN SISWA
PERUBAHAN SOSIAL DALAM KONTEKS KEKINIAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
P Perubahan sosial dalam konteks kekinian mencakup
perubahan-perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma,
struktur sosial, dan pola interaksi di masyarakat yang
terjadi secara signifikan dalam periode waktu yang
relatif pendek. Perubahan ini sering kali dipengaruhi
oleh faktor-faktor seperti teknologi, globalisasi,
demografi, budaya populer, dan dinamika ekonomi.
Berikut adalah beberapa contoh perubahan sosial
dalam konteks kekinian:
1.Teknologi & Komunikasi:
2.Pekerjaan dan Ekonomi digital
3.Perubahan Nilai dan Norma’
4.Kemajuan Medis & kesehatan
5.Pendidikan Daring
6.Perubahan struktur keluarga’
7.Globalisasi Budaya
8.Krisis global
9.Perumbuhan gerakan sosial
1. Teknologi dan Komunikasi:
Contoh: Perubahan cara orang berkomunikasi melalui
penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook,
dan Twitter. Ini telah mengubah pola interaksi sosial,
pembagian informasi, dan pembentukan opini.
2. Pekerjaan dan Ekonomi Digital:
Contoh: Peningkatan pekerjaan di bidang ekonomi
digital dan pekerjaan jarak jauh. Platform-platform
seperti Upwork, Freelancer, atau Zoom telah
mengubah cara orang bekerja dan berkolaborasi.
3. Perubahan Nilai dan Norma:
Contoh: Perubahan dalam pandangan terhadap isu-isu
seperti hak LGBTQ+, kesetaraan gender, atau hak-hak
individu. Nilai-nilai ini kini mendapatkan lebih banyak
dukungan dan penerimaan di masyarakat.
4. Kemajuan Medis dan Kesehatan:
Contoh: Perubahan dalam pola hidup sehat, kesadaran
akan kesehatan mental,
s5. Globalisasi Budaya:
Contoh: Dengan berkembangnya akses terhadap
budaya global melalui internet dan media, masyarakat
mengalami perubahan dalam gaya hidup, mode, dan
hiburan. Munculnya tren global seperti K-Pop atau
makanan fusion adalah contoh dari globalisasi budaya.
6. Pendidikan Daring:
Contoh: Peningkatan penggunaan teknologi dalam
pendidikan, terutama seiring dengan meningkatnya
pembelajaran daring. Ini telah mengubah cara siswa
dan guru terlibat dalam proses pembelajaran.
7. Perubahan Struktur Keluarga:
Contoh: Pergeseran dalam struktur keluarga tradisional
dengan meningkatnya jumlah keluarga yang memiliki
dua pendapatan atau keluarga yang dipimpin oleh satu
orang tua.
5. Globalisasi Budaya:
Contoh: Dengan berkembangnya akses terhadap
budaya global melalui internet dan media,
masyarakat mengalami perubahan dalam gaya hidup,
mode, dan hiburan. Munculnya tren global seperti K-
Pop atau makanan fusion adalah contoh dari
globalisasi budaya.
6. Pendidikan Daring:
Contoh: Peningkatan penggunaan teknologi dalam
pendidikan, terutama seiring dengan meningkatnya
pembelajaran daring. Ini telah mengubah cara siswa
dan guru terlibat dalam proses pembelajaran.
7. Perubahan Struktur Keluarga:
Contoh: Pergeseran dalam struktur keluarga
tradisional dengan meningkatnya jumlah keluarga
yang memiliki dua pendapatan atau keluarga yang
dipimpin oleh satu orang tua.
8. Krisis Global:
Contoh: Pandemi COVID-19 yang mengubah cara
orang bekerja, belajar, dan berinteraksi. Krisis
semacam ini memiliki dampak besar terhadap
perubahan sosial secara menyeluruh.
9. Pertumbuhan Gerakan Sosial:
Contoh: Munculnya gerakan sosial seperti gerakan
lingkungan, gerakan hak-hak sipil, atau gerakan anti-
rasis. Semua ini mencerminkan perubahan opini dan
aspirasi sosial yang berkembang.
Perubahan sosial dalam konteks kekinian seringkali
bersifat kompleks dan saling terkait dengan berbagai
faktor. Dalam mengidentifikasi dan memahami
perubahan ini, penting untuk melihatnya sebagai
hasil interaksi antara faktor-faktor tersebut.

Materi: Perubahan Sosial
Kelas: IX /1
Waktu: 80 menit
LAMPIRAN II : LKPD
Tujuan:
1.Siswa dapat memahami konsep perubahan sosial
2.Siswa dapat menganalisis perubahan sosial dalam masyarakat
Konteks:
Perubahan sosial terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang teknologi.
Kemajuan teknologi dapat menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat.
Aktivitas: Menjodohkan antara soal dengan jawaban yang telah tersedia
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK/LKPD
Mapel/Materi: IPS/Perubahan Sosial
Nama : …………………………
Kelas/Abs : …………………………….
Tanggal : …………………………….
Carilah pasangan dari pernyataan-pernyataan berikut. Tulis Jawaban dibelakang pertanyaan
LKPD.2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1Pembangunan APerubahan secara perlahan, memerlukan waktu yang lama dan
bertahap
2Revolusi BContoh Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned
change)
3Kehidupan masyarakat primitif CPerubahan yang pengaruhnya besar
4Agent of change DRevolusi Industri
5Contoh perubahan secara cepat EPenyebab perubahan social
6Perubahan yang pengaruhnya kecil FPenemuan baru
7Akulturasi GMeleburnya budaya sehingga tercipta budaya baru
8
Perembesan unsur budaya kepada masyarakat baik
secara damai, ataupun paksaan
HPemerintah, masyarakat, tokoh masyarakat
9Evolusi IPerubahan secara cepat
10Industrialisasi JInvansi
11
Keadaan dimana kebudayaan pada taraf seimbang
sehingga terjadi saling tolak menolak
KDifusi
12Asimilasi LMeleburnya 2 budaya atau lebih (campuran)
13Inovasi MPerubahan model baju
14
Pertambahan penduduk, konflik, peperangan, penemuan
baru, revolusi dan budaya lain
NContoh Perubahan direncanakan (planned change)
15Bencana Alam OContoh Perubahan secara lambat
16Milenarisme PPenetrasi
17
Penyebaran unsur baru dari satu pihak ke pihak lain, dari
suatu tempat ke tempat lain, dari satu masyarakat ke
masyarakat lain.
Qcultural animosity
18
Masuknya unsur budaya asing ke dalam kebudayaan
setempat dengan peperangan (penaklukan)
R
kebangkitan yang berusaha mengangkat golongan
masyarakat bawah yang tertindas dan menderita dalam
kedudukan sosial yang rendah
19Faktor penghambat perubahan sosial S
Kebudayaan Kesultanan Yogyakarta dan kebudayaan
Kesultanan Surakarta
20Contoh cultural animosity T
Keterasingan, Ilmu Pengetahuan yang Terlambat, Sikap
Tradisional, Prasangka Terhadap Hal baru, Adat Istiadat

Mata Pelajaran/Materi: IPS/Perubahan Sosial Budaya
Nama : ………………………………………………..
Kelas : ………………
Tanggal : …………………………
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1.Tuliskan pengertian Perubahan Sosial Budaya pada unsur Akulturasi !
2.Jelaskan yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya pada unsur Asimilasi !
3.Tuliskan pengertian dari Difusi pada perubahan sosial budaya !
4.Pembangunan adalah salah satu bagian dari perubahan sosial budaya yang direncakan.
Tuliskanlah pengertian dari Pembangunan tersebut !
5.Dari pembagian menurut waktunya, perubahan sosial budaya terjadi secara Revolusi dan Evolusi. Jelaskan
yang dimaksud perubahan Revolusi dan Evolusi tersebut !
6.Jelaskan yang dimaksud dengan :
a.Inovasi pada perubahan sosial budaya
b.Discovery pada perubahan sosial budaya
c.Invention pada proses perubahan sosial budaya
7.Tuliskan Tujuh unsur mendasar yang termasuk pada perubahan sosial budaya di masyarakat !
8.Tuliskan Empat ciri atau karakteristik pada proses perubahan sosial budaya !
9.Tuliskan perbedaan antara Modernisasi dengan Westernisasi !
10.Tuliskan Empat contoh perilaku yang berkaitan dengan Westernisasi !
11.Tuliskan Empat faktor pendorong terjadinya perubahan sosial budaya !
12.Tuliskan Lima faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya !
13.Jelaskan mengapa perubahan sosial selau terjadi?
Bacaan Guru & Peserta Didik
1.Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial,Muhammad Rizky Satria ,Depdikbud 2022

2.he Wealth and Poverty of Nations: Why Some Are So Rich and Some So Poor" oleh David S. Landes
(1998,W.W.Norton&^ Company
3.Why Nations Fail: The Origins of Power,and Poverty”oleh Daron Acemoghu & James
Robinson ,2012,Crown Publishing group
4.The Botton Biilion: Why the Poorest Countires are failling and what can be done about it,oleh Paul
Collier,2007,Oxford University Press
5."The "The Journal of International Economics" - Jurnal tentang ekonomi internasional (Penerbit:
Elsevier)
GLOSARIUM
Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)
Perubahan
sosial
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dalam kurun waktu tertentu terhadap organisasi
kebudayaan dan sistem sosial sehingga terbentuk keseimbangan hubungan sosial masyarakat.
1.Perubahan lambat, yaitu perubahan sosial yang berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak terasa oleh
masyarakat.
2.* Perubahan cepat, yaitu perubahan sosial yang berlangsung dalam waktu yang singkat dan terasa oleh
masyarakat.
3. * Perubahan progresif, yaitu perubahan sosial yang membawa kemajuan bagi masyarakat.
4.* Perubahan regresif, yaitu perubahan sosial yang membawa kemunduran bagi masyarakat.
5. * Dampak positif, yaitu dampak perubahan sosial yang menguntungkan bagi masyarakat.
6. * Dampak negatif, yaitu dampak perubahan sosial yang merugikan bagi masyarakat.
* Modernisasi : Proses perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang lebih
maju secara ekonomi, politik, dan sosial.
* Cultural Sock : Ketidaknyamanan atau kecemasan yang mungkin dialami seseorang ketika terpapar
budaya yang berbeda.

Tema 01: Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia di Era Modernisasi

Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1.Menjelaskan pengertian Modernisasi
2.Menjelaskan ciri - ciri modernisasi
3.Mendiskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia dalam
menyambut era modernisasi.
Pemahaman Bermakna Perubahan sosial merupakan hal yang wajar terjadi dalam masyarakat.
Perubahan sosial dapat terjadi karena berbagai faktor, baik faktor
internal maupun faktor eksternal.Di era modernisasi ini, masyarakat
Indonesia mengalami perubahan sosial yang sangat pesat. Perubahan
sosial ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:kemajuan
teknologi ,globalisasi,dan pendidikan
Pertanyaan pemantik 1Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi terhadap perubahan pola
komunikasi masyarakat Indonesia?
2;Bagaimana pengaruh pendidikan terhadap perubahan pola pikir
masyarakat Indonesia?
Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar & video youtube sesuai materi pokok.
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT

LANGKAH -
LANGKAH
PENJELASAN
Ke 1Pendahuluan dan Pemahaman awal
a.Penjelasan singkat pengertian modernisasi
b.Pengenalan Ciri - ciri Modernisasi
Ke 2Diskusi Kelompok: Ciri - ciri Modernisasi di Indonesia
Siswa diajak menganalisis ciri ciri modernisasi & aplikasinya dalam kehidupan
sehari - hari.
a.pembentukan kelompok kecil
b.Masing - masing kelompok mendiskusikan ciri- ciri modernisasi yang mereka
temukan dalam kehidupan sehari - hari
c.Presentasi hasil diskusi setiap kelompok.
Ke 3Studi Kasus : Modernisasi di masyarakat Indonesia
Siswa diharapkan memahami gambaran masyarakat Indonesia dalam menyambut era
modernisasi
a.Penyajian studi kasus tentang dampak modernisasi pada sektor - seltor
tertentu,misal Pendidikan,pekerjaan dan budaya.
b.Diskusi Implikasi modernisasi dari kasus kasus tersebut.
Ke 4Simulasi : Peran teknologi dalam modernisasi
Siswa menilai peran teknologi dalam modernisasi dan adaptasi masyarakat
terhadapnya.
a.simulasi penggunaan teknologi misal aplikasi pembelajaran online dan media
sosial
b.Diskusi tentang dampak teknologi terhadap cara masyarakat berinteraksi
,mekerja mendapatkan informasi.
Ke 5 Kuis Interaktif : Uji Pemahaman.
Kuis singkat menggunakan platform kuis online.
Ke 6Proyek Kelompok : Visi Msyarakat Indonesia Modern
Siswa merumuskan bersama visibersama masyarakat Indonesia modern.
a.membentuk kelompok untuk merancang proyek visi bersama
b.presentasi
C.KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR
Penutup Guru memberikan Penguatan dan menyimpulkan hasil pembelajarannya
Guru memberikan post test,sesudahnya menginformasikan rencana materi ke
depan
Guru menutup dengan salam,berdoa dan selanjutnya guru keluar kelas

D.ASESMENT
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal sikap
Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
E. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP
1.KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah memadai dan belum
memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka peserta didik harus
memiliki 70% kriteria sudah memadai.
NO KRITERIA/KOMPONEN MENGUASAI TIDAK
MENGUASAI
1 Pengertian modernisasi
2 Ciri - ciri Modernisasi
3 Kehidupan masyarakat Indonesia dalam menyambut
era modernisasi
2. KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan.
F. REMIDIAL& PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik
tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan
cara belajar mandiri untuk lebih mendalami materi
G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang
telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami.
Tugas refleksi individu: "Bagaimana kita bisa berkontribusi dalam memandu masyarakat
Indonesia di era modernisasi?"

Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd

NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001
LAMPIRAN I
BACAAN PESERTA DIDIK
Perubahan sosial budaya dalam masyarakat di era modernisasi adalah fenomena kompleks yang
mencakup berbagai aspek kehidupan. Modernisasi, yang ditandai dengan kemajuan teknologi,
urbanisasi, dan globalisasi, membawa dampak signifikan terhadap struktur dan nilai sosial budaya.
Berikut ini beberapa aspek penting dari perubahan sosial budaya di era modernisasi:
1. Transformasi Nilai dan Norma
Modernisasi sering kali menggantikan nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai baru yang lebih sejalan
dengan kecepatan dan efisiensi. Hal ini dapat mempengaruhi cara individu berpikir dan bertindak,
misalnya nilai kerja keras dan efisiensi menjadi lebih diutamakan.
2. Perubahan Struktur Keluarga
Urbanisasi dan mobilitas sosial yang tinggi cenderung mengubah struktur keluarga dari keluarga besar
atau extended ke keluarga inti atau nuclear. Hal ini juga berdampak pada fungsi keluarga dalam
pendidikan, sosialisasi, dan dukungan sosial.
3. Pengaruh Media dan Teknologi
Pengaruh media dan teknologi informasi sangat besar dalam membentuk opini publik dan
mempengaruhi perilaku sosial. Media sosial, sebagai contoh, telah mengubah cara orang
berkomunikasi, berinteraksi, dan membangun identitas.
4. Globalisasi Budaya
Penyebaran budaya melalui film, musik, makanan, dan fashion dari satu negara ke negara lain telah
mengakibatkan fenomena globalisasi budaya. Hal ini dapat mengakibatkan homogenisasi budaya atau
di sisi lain, memperkaya keragaman budaya lokal dengan pengaruh global.
5. Perubahan dalam Pendidikan dan Pengetahuan
Modernisasi membawa perubahan dalam sistem pendidikan, dengan penekanan pada ilmu pengetahuan,
teknologi, dan inovasi. Akses terhadap informasi yang luas melalui internet memungkinkan
pembelajaran seumur hidup dan pembelajaran jarak jauh.
6. Perubahan Peran Gender
Perkembangan sosial dan ekonomi telah membawa perubahan dalam peran gender. Wanita kini
memiliki akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan kesempatan kerja, yang secara bertahap
mengubah dinamika kekuatan dan peran gender dalam masyarakat.
7. Kesadaran Lingkungan
Modernisasi sering kali diikuti oleh degradasi lingkungan, yang memicu kesadaran dan gerakan
lingkungan. Masyarakat menjadi lebih sadar tentang isu-isu seperti perubahan iklim, polusi, dan
keberlanjutan, yang mempengaruhi perilaku konsumsi dan kebijakan publik.
8. Identitas Multikultural
Migrasi dan mobilitas yang lebih besar memungkinkan terbentuknya masyarakat multikultural di
banyak negara. Hal ini menciptakan tantangan dan peluang dalam integrasi sosial, toleransi, dan
penghargaan terhadap keberagaman budaya.
Perubahan sosial budaya di era modernisasi mencerminkan dinamika kompleks antara tradisi dan
modernitas, lokal dan global, serta individu dan masyarakat. Meskipun perubahan ini membawa banyak
kemajuan, juga menimbulkan tantangan baru yang membutuhkan adaptasi dan negosiasi nilai dan
identitas.
Masyarakat perlu beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut dengan tetap menjaga nilai-nilai
dan budaya positif yang dimiliki.Perubahan sosial budaya di era modernisasi berbeda-beda di setiap
daerah dan negara. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, seperti sejarah, budaya, dan tingkat
kemajuan teknologi

LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1.Bacaan Siswa:
PETA KONSEP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA DI ERA
MODERNISASI
CATATAN :
1.Peta konsep ini dapat digunakan untuk memahami materi perubahan sosial masyarakat Indonesia di
era modernisasi secara komprehensif.
2.Peta konsep ini menyajikan informasi tentang faktor penyebab, bentuk perubahan, dampak, dan
upaya mitigasi dampak negatif perubahan sosial masyarakat Indonesia di era modernisasi.
3.Peta konsep ini dapat dikembangkan dengan menambahkan informasi-informasi lain yang relevan,
seperti contoh-contoh perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia di era modernisasi.
Faktor Penyebab
Kemajuan teknologi
Globalisasi
Pendidikan
Bentuk Perubahan
Perubahan nilai dan norma
Perubahan pola perilaku
Perubahan struktur sosial
Dampak
Dampak positif
o Peningkatan kualitas
hidup
o Peningkatan
produktivitas
o Peningkatan kreativitas
Dampak negatif
o Ketidakmerataan sosial
Upaya Mitigasi Dampak Negatif
Peningkatan akses terhadap teknologi dan pendidikan
Pembudayaan nilai-nilai budaya bangsa
Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perubahan yang terkendali

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Kelas /Semester : IX/ 1
Tema : Perubahan sosial masyarakat Indonesia era modernisasi
Pembelajaran : I
ldentias siswa
Tanggal ......................................................................................
Nama ......................................................................................
No. Absen ............................................................................………….
Kelas ....................................................................................
LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN
A.ALAT & BAHAN
Buku Paket IPS
KLS.IX.Tema1
Bolpoin, penghapus Bahan Bacaan dari
Guru
Penggarais, buku
tulis

B. LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN
Tujuan Pembelajaran
1.Dengan mengamati gambar tentang distribusi dalam kegiatan ekonomi pada stide powerpoint siswa dapal
menganalisis pcrubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat dalam rangka modemisasi bangsa
lndonesia di bidang ekonomi dengan benar.
2.Dengar mengerjakan LKPD siswa dapat menyajikan hasil analisis perubahan sosial budaya dalam
kchidupan masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa lndonesia di bidang ekonomi dalam bentuk
diagram dengan benar.
menyajikanhasil analisis perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat dalam
rangka modemisasi bangsa Indonesia di bidang ekonomi dalam bentuk diagram
:Judul LKPD

Ada alat transportasi
Tidak ada alat tranportasi
Tuliskan hasil diskusimu pada diagram berikut ini !
Beragam Hasil Produksi
….
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………..
Kehidupan Masyarakat
….
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………..
Kehidupan Masyarakat.
….
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………..

LAMPIRAN II
PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Kelas / Semester : 9 / 1
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Mata Pelajaran : IPS
NO NAMA SISWAKEAKTIVAN DALAM PEMBELAJARAN KETERANGAN
1
2
3
4
Buku Bacaan Guru dan Siswa
1. Buku IPS Kelas9 ,Kemendikbud,2022
2. .Media online :ilmugeografi.com
3. Wikipedia.Org
Glosarium
1.Modernisasi: Proses transformasi dari cara hidup tradisional ke cara hidup yang lebih modern, yang sering
kali ditandai dengan penggunaan teknologi, perubahan struktur sosial, dan pola pikir.
2.Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan, sering kali mencari peluang
kerja dan kehidupan yang lebih baik, yang menyebabkan pertumbuhan kota dan perubahan struktur sosial.
3.Globalisasi: Proses peningkatan interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan, dan pemerintah dari
berbagai negara, terutama melalui perdagangan dan aliran investasi.
4.Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Teknologi yang memungkinkan penggunaan data digital,
komputer, dan internet untuk komunikasi dan proses informasi, sangat mempengaruhi cara berkomunikasi
dan mengakses informasi.
5.Media Sosial: Platform online yang memungkinkan penggunanya untuk membuat dan berbagi konten atau
untuk berpartisipasi dalam jejaring sosial, berperan besar dalam perubahan sosial dan penyebaran informasi.
6.Konsumerisme: Gaya hidup yang ditandai dengan kecenderungan konsumsi barang dan jasa dalam jumlah
besar, dipengaruhi oleh iklan dan media.
7.Kelas Menengah: Kelompok sosial ekonomi yang berkembang akibat pertumbuhan ekonomi, sering kali
dikaitkan dengan pendidikan tinggi, pendapatan stabil, dan gaya hidup konsumtif.
8.Edukasi Formal dan Nonformal: Sistem pendidikan yang mengalami perubahan dengan adanya lembaga
pendidikan formal seperti sekolah dan universitas serta pendidikan nonformal seperti kursus online dan
workshop.
9.Ketimpangan Sosial: Perbedaan kondisi sosial ekonomi antara kelompok-kelompok dalam masyarakat,
yang bisa diperlebar oleh proses modernisasi.
10.Ekonomi Digital: Ekonomi yang berbasis pada teknologi digital, termasuk e-commerce, fintech, dan
ekonomi kreatif, yang mengubah cara berbisnis dan bertransaksi.
11.Kebudayaan Pop: Budaya yang berasal dari media massa dan dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat,
sering kali mencerminkan perubahan nilai dan norma sosial.
12.Pelestarian Budaya: Upaya untuk mempertahankan budaya tradisional dan identitas nasional di tengah arus
modernisasi dan globalisasi.

Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)
Tema 01: Globalisasi

Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya KBM diharapkan siswa dapat
1.Menjelaskan pengertian globalisasi
2.Mendiskripsikan asal mula perkembangan globalisasi
3.Menganalisis aspek aspek yang terdampak globalisasi
Pemahaman Bermakna Globalisasi adalah fenomena kompleks yang mencakup integrasi dan
interkoneksi berbagai aspek kehidupan manusia di seluruh
dunia.Globalisasi membutuhkan pengakuan terhadap dinamika
kompleks yang melibatkan ekonomi, budaya, teknologi, dan politik
Pertanyaan pemantik 1.Apa definisi globalisasi menurut kalian?
2.Apakah dampak budaya populer, seperti film dan musik internasi
onal, dapat dilihat sebagai positif atau negatif dalam konteks
globalisasi budaya?
Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar Orang sedang menelpon,berselancar di
internetndan video youtube sesuai konteks.
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT
PERTEMUAN KE 1 Pendahuluan
Guru memasuki ruang kelas dengan senyum ,menyapa dan salam.
Guru melakukan presensi dan mengecek kebersihan lingkungan kelas
 Gurumenyampaikan pre test
Guru menginformasikan materi yang akan dibahas hari ini
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Guru Menyampaikan tujuan Pembelajaran
Apersepsi’
Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking
1.Kegiatan Inti

KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 2
1.Langkah - langkah.
SINTAQ KEGIATAN PEMBELAJARAN
Modeling Guru menampilakan gambar Radio tempo dulu dan sekarang anak
mengamati
Guru menayangkan video globalisasi tentang pasar uang atau bursa saham
QuestioningSiswa menginformasikan pertanyaan tentang globalisasi
ekonomi,politik,dan sosial Budaya
Learning
community
seluruh siswa berpartisipati dalam belajar kelompok dan individua
Inquiry Siswa melakukan identifikasi, investigasi, hipotesis, generalisasi, menemukan hal
tentang globalisasi
ConstructivismSiswa merekonstruksi hubungan antara globalisasi dengan Perdagangan
bebas
ReflectionGuru memberikan penguatan dan refleksi materi globalisasi
Pos test .keluar dari google meet namun didahului mengucapkan salam
A.    Kegiatan Awal (± 10 menit)
Berdoa sebelum belajar
Guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dengan
Memeriksa kerapihan pakaian siswa.dan kesiapan alat belajar siswa
Melakukan presensi siswa,dan mengajak siswa berdoa bila ada twmannya sakit dan
tidak masuk sekolah.
Mengadakan apersepsi dengan cara bertanya kepada siswa “Pernahkah kalian
merasakan renyahnya ayam goreng Kentucky Fried Chicken (KFC) atau enaknya
burger Mc Donalds?” jawaban siswa fariatif “. “Kemudian guru bertanya lagi
“Tahukah kalian dari mana asal makanan tersebut?”  jawaban siswa fariatif,
kemudian guru mempertegas bahwa makanan tersebut berasal dari Amerika Serikat.
Kemudian guru bertanya kembali “Bagaimana sampai ke Indonesia ya?”
Guru mengelola kelas dan anak tetap antusias
Menjelaskan tujuan pembelajaran 

D. ASESSMEN
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal
sikap Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
   Kegiatan inti
1.  Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil dengan anggota kelompok yang
heterogen.
2. Siswa diperlihatkan gambar yang berhubungan dengan fase globalisasi dan siswa
ditugaskan untuk menganalisa perbedaan antara jaman tradisaional dengan jaman
moderen.”anak-anak coba perhatikan gambar-gambar ini, ada gambar apa saja?” siswa
menjawab pertanyaan guru kemudian guru bertanya kembali ” apakah kalian pernah melihat
barang-barang tersebut?”  “kalau pernah berasal dari mana barang-barang tersebut?”ketika
siswa menjawab bahwa barang-barang moderen berasal dari luar negeri guru memfokuskan
pembelajaran kepada arti globalisasi, guru memberi penjelasan bahwa kita tinggal dalam satu
dunia. Guru memperlihatkan bola dunia kemudian bertanya “ apakah ini?’ siswa menjawab
bola dunia atau globe. Guru mempertegas bahwa ini adalah bola dunia dan kita tinggal di
dalamnya. Oleh karena itu walaupun kita berbeda negara tapi tetap berada dalam satu
kesatuan yaitu dunia dimana didalamnya saling membutuhkan.
3.Guru mengharahkan supaya siswa menemukan pengaruh globalisasi terhadap gaya hidup
4. Siswa diperlihatkan gambar turis yang datang ke indonesia dan mempelajari budaya
indonesia.
5.Guru melakukan tanya jawab mengenai gambar turis tersebut, untuk mengarahkan kepada
ciri-ciri globalisasi. “anak-anak menurut kalian apa tujuan datangnya turis ke negara kita?”
jawaban siswa pasti berbeda-beda. Dengan jawaban yang berbeda-beda guru membimbing
siswa untuk menemukan ciri globalisasi.
6. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan ciri-ciri globalisasi.
7.Setelah siswa memahami ciri dari globalisasi guru memperlihatkan gambar dan bertanya
“apakah pengaruh baik dan buruknya  globalisasi.”
8.Guru memberikan LKS
9. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS
10. Siswa mendemonstrasikan hasil diskusi dalam memgerjakan LKS
11. Siswa diberi penguatan berupa isyarat acungan jempol misal “ hebat”
Penutup Guru memberikan Penguatan dan menyimpulkan hasil pembelajarannya
Guru memberikan post test,sesudahnya menginformasikan rencana materi ke
depan
Guru menutup dengan salam,berdoa dan selanjutnya guru keluar kelas

E.KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP
2.KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah memadai dan belum
memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka peserta didik harus
memiliki 70% kriteria sudah memadai.
NO KRITERIA/KOMPONEN MENGUASAI TIDAK
MENGUASAI
1 Pengertian globalisasi
2 Asal mula globalisasi
3 Aspek - aspek terdampak globalisasi
2. KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan.
F. REMIDIAL& PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik
tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan
cara belajar mandiri untuk lebih mendalami materi
G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang
telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami.
Tugas refleksi individu: "Bagaimana kita bisa berkontribusi dalam memandu masyarakat
Indonesia di era globalisasi?"

Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd
NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001

LAMPIRAN I
BACAAN PESERTA DIDIK
MEMAKNAI GLOBALISASI DALAM KONTEKS KEKINIAN
Globalisasi dalam konteks kekinian mencakup serangkaian perubahan dan interkoneksi yang
mempengaruhi kehidupan sehari - hari di seluruh dunia.Berikut adalah beberapa aspek globalisasi yang
terkait erat dengan kehidupan sehari - hari.
1.Akses Informasi dan Teknologi:
Konteks : Melalui Internet dan teknologi digital
Dampak pada kehidupan sehari - hari : Akses mudah terhadap berita,informasi,dan
perkembangan terkini diseluruh dunia.Penggunaan teknologi dalam pekerjaan,pendidikan,dan
hiburan
2. Budaya Populer dan Gaya Hidup:
Konteks: Media sosial, film, musik, dan fashion global.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Pengaruh budaya global terlihat dalam gaya
berpakaian, musik yang didengarkan, dan tren kecantikan. Masyarakat lebih terbuka terhadap variasi
budaya.
3. Perdagangan dan Konsumsi:
Konteks: Pasar global dan perdagangan bebas.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Ketersediaan produk dari berbagai negara,
meningkatkan variasi konsumsi. Masyarakat memiliki akses lebih besar terhadap produk dan merek
internasional.
4. Pekerjaan dan Pendidikan:
Konteks: Pekerjaan daring dan pendidikan internasional.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Peluang pekerjaan daring dan pendidikan online
memungkinkan fleksibilitas. Kehadiran profesi global dan siswa internasional di lembaga pendidikan.
5. Krisis Global:
Konteks: Pandemi dan isu-isu lingkungan.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Respons bersama terhadap krisis global, seperti
penanganan pandemi COVID-19. Kesadaran akan isu-isu lingkungan dan upaya kolaboratif.
6. Mobilitas Manusia:
Konteks: Migrasi dan perjalanan internasional.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Keragaman dalam kehidupan sehari-hari melalui
interaksi dengan orang-orang dari berbagai budaya. Penerimaan terhadap keberagaman dan integrasi
budaya.
7. Pengaruh Politik dan Keamanan:
Konteks: Kerja sama dan konflik global.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Pengaruh kebijakan luar negeri pada stabilitas dan
keamanan dunia. Respons terhadap peristiwa politik global yang memengaruhi perdamaian dan
keamanan.

8. Keamanan Digital:
Konteks: Keamanan informasi dan privasi.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Kewaspadaan terhadap risiko keamanan digital.
Kesadaran akan perlunya melindungi data pribadi dalam era konektivitas global.
9. Sosialisasi dan Jaringan Sosial:
Konteks: Komunitas online dan jejaring sosial.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Pembentukan hubungan sosial melalui platform
digital. Keterlibatan dalam komunitas global dengan berbagi minat dan pandangan.
10. Pandangan terhadap Hak Asasi Manusia:
Konteks: Gerakan hak asasi manusia dan advokasi global.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari: Kesadaran akan hak asasi manusia dan partisipasi dalam
gerakan global untuk keadilan dan kemanusiaan.Globalisasi, dalam konteks kekinian, menciptakan dunia
yang lebih terhubung dan saling tergantung, memengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari masyarakat
dengan membuka pintu bagi peluang dan tantangan baru.
Beberapa contoh globalisasi yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari:
1. Teknologi dan Komunikasi:
Contoh: Penggunaan platform sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter yang
memungkinkan individu untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan orang di seluruh dunia
secara instan.
2. Budaya Populer dan Hiburan:
Contoh: Penyebaran film, musik, dan mode dari berbagai negara yang memengaruhi selera dan
gaya hidup masyarakat di seluruh dunia. Misalnya, popularitas K-Pop dari Korea Selatan.
3. Perdagangan Global dan Konsumsi:
Contoh: Ketersediaan produk internasional di pasar lokal. Misalnya, kemudahan untuk menemukan
produk makanan, pakaian, dan barang konsumen dari berbagai belahan dunia di toko-toko lokal.
4. Migrasi dan Mobilitas Manusia:
Contoh: Migrasi internasional yang membawa budaya, keahlian, dan keberagaman ke dalam
masyarakat setempat. Kehadiran komunitas internasional di suatu kota atau negara.
5. Pekerjaan dan Pendidikan Internasional:
Contoh: Peluang pekerjaan daring yang memungkinkan seseorang bekerja untuk perusahaan di
negara lain tanpa harus berpindah tempat. Program pendidikan internasional yang memungkinkan
siswa belajar di luar negeri.
6. Perubahan Gaya Hidup dan Pola Konsumsi:
Contoh: Adopsi gaya hidup yang dipengaruhi oleh tren internasional. Misalnya, minat pada pola
makan tertentu, olahraga, atau aktivitas rekreasi yang populer di dunia.
7. Krisis dan Isu Lingkungan Global:
Contoh: Respon bersama terhadap krisis global seperti pandemi COVID-19 atau upaya kolaboratif
dalam menghadapi isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim.
8. Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Online:
Contoh: Penggunaan platform pembelajaran daring dan kursus online yang memungkinkan akses
pendidikan dari universitas di seluruh dunia.
9. Sosialisasi dan Jaringan Sosial:
Contoh: Bergabung dalam komunitas atau grup online yang memiliki anggota dari berbagai negara.
Berkaitan dengan orang dari belahan dunia yang memiliki minat atau tujuan yang sama.
10. Penyebaran Berita dan Informasi Global:
Contoh: Akses cepat terhadap berita internasional melalui internet dan media daring. Masyarakat
dapat dengan mudah mengikuti perkembangan terkini di seluruh dunia.
Contoh-contoh ini mencerminkan bagaimana globalisasi memengaruhi berbagai aspek kehidupan
sehari-hari, menciptakan dunia yang semakin terkoneksi dan saling tergantung.

LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Judul : Globalisasi dalam kehidupan sehari - hari
Nama :
Kelas/Kelompok :
Tanggal :
Tujuan Pembelajaran
1.Memahami konsep globalisasi dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
2.Mengidentifikasi contoh globalisasi dalam aspek budaya, ekonomi, dan teknologi di lingkungan
sekitar.
Petunjuk Guru
1.Akseslah sumber informasi tentang globalisasi baik pada website tertentu atau buku paket yang telah
tersedia
2.Kerjakan perintah guru pada peta konsep berikut ini!
3.Di atas adalah peta konsep tentang globalisasi Jabarkan peta konsep tersebut mulai dari
pengertian hingga arti penting globalisasi bagi Indonesia.Apabila kalian mengalami kesulitan
anda bisa membuka Chat GPT dan meminta bantuan disana.!
PENGERTIAN GLOBALISASI
CIRI - CIRI GLOBALISASI
PENGARUH
GLOBALISASI
CONTOH
SEDERHANA
PERILAKU
MASYARAKAT AKIBAT
GLOBALISASI
FASE GLOBALISAI
ARTI PENTING
GLOBALISASI BAGI
INDONESIA

LAMPIRAN II
PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP N …….
Kelas / Semester : 9 / 1
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Mata Pelajaran : IPS
NO NAMA SISWA KEAKTIVAN DALAM PEMBELAJARAN KETERANGAN
1
2
3
Buku Bacaan Guru dan Siswa
1. Buku IPS Kelas9 ,Kemendikbud,2022
2. Media online :ilmugeografi.com
3. Wikipedia.Org
4. https://money.kompas.com/read/2022/05/01/154914826/pengertian-globalisasi-ciri-
penyebab-dan-dampaknya?page=all
Glosarium
1. Globalisasi: Proses peningkatan interaksi dan integrasi antara orang, perusahaan, dan pemerintah dari
berbagai belahan dunia, terutama melalui perdagangan dan aliran investasi, yang diperkuat oleh teknologi
informasi.
2. Perdagangan Bebas: Sistem perdagangan di mana barang dan jasa dapat ditransaksikan antarnegara
dengan sedikit atau tanpa hambatan tarif, kuota, subsidi, atau larangan oleh pemerintah.
3. Outsourcing: Praktik dimana bisnis mengontrakkan fungsi dan proses operasional tertentu kepada pihak
eksternal, seringkali di negara lain, untuk mengurangi biaya atau mengakses keterampilan khusus.
4. Teknologi Informasi: Penggunaan komputer dan perangkat elektronik lainnya untuk menyimpan,
mengambil, mengirimkan, dan memanipulasi data atau informasi, sering dalam konteks bisnis atau kegiatan
lain.
5. Multikulturalisme: Kebijakan atau fenomena yang mendukung atau mempromosikan keberadaan,
koeksistensi, dan dialog antara berbagai budaya atau identitas budaya dalam sebuah masyarakat.
6. Lingua Franca: Bahasa yang digunakan sebagai sarana komunikasi antara orang-orang yang tidak
memiliki bahasa ibu yang sama, seringkali untuk tujuan perdagangan, pendidikan, atau diplomasi.
7. Kesadaran Lingkungan: Pemahaman dan kepedulian terhadap isu lingkungan dan dampak aktivitas
manusia terhadap lingkungan, yang mendorong tindakan dan kebijakan untuk melindungi dan melestarikan
alam.
9. Kesenjangan Ekonomi: Perbedaan yang signifikan dalam tingkat kekayaan, pendapatan, dan akses
terhadap sumber daya antara individu, kelompok, atau negara.
10. Identitas Kultural: Rasa identitas atau kesadaran seseorang sebagai bagian dari suatu kelompok budaya
tertentu, yang bisa mencakup bahasa, tradisi, agama, norma, dan nilai.
11. Ketidakstabilan Ekonomi: Kondisi di mana ekonomi suatu negara mengalami fluktuasi ekstrim, seperti
inflasi tinggi, pengangguran, dan volatilitas pasar, yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi.

12. Pembangunan Ekonomi: Proses di mana negara meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial
warganya, seringkali melalui strategi yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan,
dan pengurangan kemiskinan.
Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 8 x 40 menit (4x Pertemuan)
Tema 01: Kearifan Lokal

Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya kegiatan Pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1.Menjelaskan pengertian kearifan lokal
2.Mendiskripsikan ciri - ciri kearifan loakal
3.Menjelaskan wujud dari kebudayaan
4.Menjelaskan fungsi kearifan lokal
5.Menyebutkan contoh - contoh kearifan lokal
Pemahaman Bermakna Kearifan lokal mencakup sejuta nilai, tradisi, dan pengetahuan yang telah
terakumulasi selama berabad-abad di suatu masyarakat. Ini
mencerminkan kebijaksanaan dan keterampilan yang diperoleh dari
pengalaman langsung dan penyesuaian dengan lingkungan sekitar.
Pertanyaan pemantik Apa arti kearifan lokal bagi Anda secara pribadi, dan bagaimana
pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana Anda melihat peran kearifan lokal dalam menjaga harmoni
antara manusia dan lingkungan sekitar?
Apa saja nilai-nilai utama yang tercermin dalam kearifan lokal di
komunitas Anda, dan bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi
interaksi sosial?
Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar & video youtube sesuai konteks.
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT
PERTEMUAN I
KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PENDAHULUAN
Keterangan :
Strategi pembelajaran menerapkan model Inquiry terbimbing
Orientasi
Pembiasaan (kebersihan dan kerapian kelas)
Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik terkait kearifan lokal
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
Guru menayangkan video kearifan lokal ,ogoh - ogoh di Bali
Beberapa pertanyaan yang diharapkan muncul ketika Apersepsi
1.Apa yang dimaksud kearifan lokal?
2..Mengapa kearifan lokal penting untuk dilestarikan?
3.Apa manfaat kearifan lokal bagi anak - anak?
Motivasi
Ice Breaking,Push,down up,sick
Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
Eksplorasi Materi
Guru menjelaskan konsep kearifan lokal, mencakup definisi, contoh, dan pentingnya kearifan
lokal dalam pelestarian budaya dan lingkungan.
Siswa diberikan studi kasus kearifan lokal diberbagai daerah.
Diskusi Kelas
(1) Orientasi, kegiatan orientasi : Dilakukan oleh guru untuk memusatkan perhatian siswa agar bersiap
mengikuti pembelajaran. Guru sebagai fasilitator untuk menyampaikan permasalahan yang berkaitan
dengan kearifan lokal
(2) Merumuskan masalah, kegiatan guru dalam merumuskan masalah dilakukan dengan membimbing
siswa untuk merumuskan masalah dari langkah orientasi di awal pembelajaran.
(3) Merumuskan hipotesis, kegiatan guru dalam merumuskan hipotesis dilakukan dengan membimbing
siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat.
(4) Mengumpulkan data,
.Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan singkat, jelas serat bahasa yang digunakan
mudah dimengerti siswa.
.Menggunakan lembar Kerja Siswa sebagai media pembelajaran
.Guru membagikan lembar kerja kepada siswa dengan tertib untuk membantu siswa dalam
mempelajari tentang pengertian ,contoh ,dan manfaat kearifan lokal . Selain itu guru menjelaskan
materi ciri-ciri dan fungsi kearifan lokal
Guru menjelaskan 7 contoh karifan lokal di tanah air.( Materi terlampir)
Merumuskan Masalah
Guru membimbing siswa untuk mengarahkan siswa mencari masalah berdasarkan penjelasan materi yang
disampaikan guru.
Merumuskan hipotesis
Guru membimbing siswa untuk merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah.
Mengumpulkan data
Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan data terkait dengan kearifan lokal yang sangat banyak di
tanah air.
Menguji data
Guru membimbing siswa untuk menguji data bahwa kearifan lokal memilkibanyak nilai yang terkandung

didalamnya.
Menyimpulkan
Guru meminta siswa menyimpulkan pelajaran. Kemudian guru melakukan feed back materi dan
mengapresiasi siswa terhadap pelajaran yang telah dilaksanakan
Kegiatan Praktek
Proyek kreatif : siswa mengidentifikasi dan melakukan proyek terkait kearifan lokal di
komunitas mereka. Ini bisa berupa dokumentasi, kampanye pelestarian, atau aplikasi kearifan lokal
dalam kehidupan sehari-hari.
ASESSMEN
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal sikap
Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
E.KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP
3.KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah memadai dan belum
memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka peserta didik harus
memiliki 70% kriteria sudah memadai.
NO KRITERIA/KOMPONEN MENGUASAI TIDAK
MENGUASAI
1 Pengertian kearifan lokal
2 Wujud kearifan lokal
3 Contoh kearifan lokal
3.KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan
F. REMIDIAL & PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik
tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
Penutup Guru memberikan Penguatan dan menyimpulkan hasil pembelajarannya
Guru memberikan post test,sesudahnya menginformasikan rencana materi ke
depan
Guru menutup dengan salam,berdoa dan selanjutnya guru keluar kelas

PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan
cara belajar mandiri untuk lebih mendalami materi
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang
telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami.
Tugas refleksi individu: "Bagaimana kita bisa berkontribusi dalam memandu masyarakat
Indonesia di era globalisasi?"

Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd
NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001

LAMPIRAN I
BACAAN SISWA TERKAIT KEARIFAN LOKAL
Konsep Kearifan Lokal:
Kearifan lokal, atau local wisdom, adalah
pengetahuan dan strategi kolektif yang dimiliki
oleh masyarakat lokal untuk menyelesaikan
berbagai masalah dalam kehidupan mereka.
Pengetahuan ini diwariskan secara turun-temurun
melalui tradisi, adat istiadat, dan cerita rakyat.
Kearifan lokal mencerminkan nilai-nilai budaya
dan kepercayaan masyarakat setempat yang
dibentuk oleh interaksi mereka dengan
lingkungan alam dan sosial.
Sejarah Kearifan Lokal:
Kearifan lokal telah ada sejak zaman dahulu kala,
jauh sebelum Indonesia merdeka. Masyarakat
adat di berbagai wilayah di Indonesia telah
mengembangkan pengetahuan dan strategi
mereka sendiri untuk hidup berdampingan
dengan alam dan menyelesaikan berbagai
masalah dalam kehidupan mereka. Kearifan lokal
ini menjadi bagian integral dari budaya dan
identitas mereka.
Kemunculan Kearifan Lokal:
Kearifan lokal muncul sebagai respons terhadap
berbagai tantangan dan kebutuhan hidup
masyarakat. Masyarakat adat di Indonesia telah
mengembangkan berbagai strategi untuk
mengelola sumber daya alam, menyelesaikan
konflik, menjaga kesehatan, dan membangun
kehidupan yang harmonis. Kearifan lokal ini
muncul dari pengalaman dan pengetahuan
mereka sendiri, dan diadaptasi dari waktu ke
waktu untuk menyesuaikan dengan perubahan
lingkungan dan sosial.
Pengertian Kearifan Lokal
Mengutip jurnal Menggali Kearifan Lokal
Nusantara Sebuah Kajian Filsafati dari UGM,
kearifan lokal terdiri dari dua kata, kearifan
(wisdom) dan lokal (local). Menurut kamus
Bahasa Inggris-Indonesia, local berarti setempat
dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Maka,
secara umum local wisdom bisa dipahami
sebagai gagasan-gagasan setempat yang bersifat
bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang
tertanam dan diikuti anggota masyarakatnya.
Menurut Fajrini, kearifan lokal adalah pandangan
hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai
strategi kehidupan yang berwujud aktivitas
masyarakat lokal dalam menjawab berbagai
masalah dalam pemenuhan kehidupan mereka.
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu
masyarakat di wilayah tertentu mengenai
lingkungan alam tempat mereka tinggal.
Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan
hidup yang sudah berurat akar menjadi
kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut
selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya
suatu masyarakat yang tak bisa dipisahkan dari
bahasa masyarakat itu sendiri. Biasanya kearifan
lokal diwariskan secara turun temurun melalui
cerita dari mulut ke mulut.
Contoh Kearifan Lokal
Ada berbagai kearifan lokal yang memiliki
keunikannya masing masing. Mulai dari
Masoppo Bola dari Sulawesi Selatan hingga
Celako Kumali dari Bengkulu, berikut
penjelasannya.
1. Masoppo Bola
Masoppo Bola artinya memindahkan atau
mengangkat rumah. Tradisi dari Sulawesi Selatan
ini sudah turun temurun dilakukan oleh
masyarakat.Masoppo Bola dilakukan dalam

rangka memindahkan rumah yang terbuat dari
kayu secara gotong royong. Biasanya, tradisi ini
dilakukan pada hari Jumat, tepatnya setelah
shalat Jum'at.
2.Ma'nene
Masih dari Sulawesi Selatan, ritual Ma'nene
adalah salah satu tradisi yang dilakukan Suku
Toraja. Ma'nene merupakan tradisi
membersihkan jenazah yang sudah meninggal
puluhan bahkan ratusan lalu atau yang telah
berbentuk mumi.
Dalam tradisi ini, satu rumpun keluarga
melakukan pembersihan mum leluhur sebagai
garis keturunannya. Hal yang dilakukan pertama
kali yaitu ziarah makam, lalu membuka peti
jenazah dan mengganti pakaian leluhur yang
sudah meninggal.
Setelah digantikan pakaian, jenazah akan dijemur
beberapa waktu sebelum dimasukkan lagi ke
dalam peti. Tujuan dari tradisi ini adalah
menghargai dan menngingat kembali leluhur
yang telah meninggal dunia.
3.Awig-awig
Masyarakat Bali dan Lombok memiliki kearifan
lingkungan awig-awig. Mengutip portal
Kabupaten Karangasem, menurut Surpha, awig-
awig secara harfiah memiliki arti suatu ketentuan
yang mengatur tata krama pergaulan hidup dalam
masyarakat untuk mewujudkan tata kehidupan
yang ajeg di masyarakat.
Awig-awig yang hidup dalam masyarakat tak
hanya membedakan hak dan kewajiban, tapi juga
memberi sanksi adat baik berupa denda, fisik,
psikologi maupun yang bersifat spiritual,
misalnya mengaksama (minta maaf), dedosaan
(denda uang), kerampang (penyitaan harta
benda), kasepekang (tidak diajak bicara) dalam
waktu tertentu, hingga kaselong (diusir dari
desa);
4. Lompat Batu
Lompat Batu merupakan kearifan lokal dari
tanah Nias. Mengutip situs Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, tradisi yang hanya
dilakukan laki-laki ini menunjukkan kedewasaan,
ketangkasan dan keberanian seseorang.Jika
seorang lelaki berhasil melompat batu setinggi
dua meter dengan ketebalan 40 cm, maka
dianggap heroik dan prestisius, baik bagi
individu, keluarga, bahkan masyarakat seluruh
desa.
5.Ogoh-ogoh
Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung yang
diarak dalam sebuah pawai menuju perayaan
Hari Raya Nyepi. Berukuran besar dan
menyerupai patung raksasa, ogoh-ogoh dibawa
oleh sekelompok masyarakat mengelilingi
desa.Mengutip situs Pemerintah Kabupaten
Buleleng, ogoh-ogoh asal katanya adalah ogah-
ogah dalam bahasa Bali yang artinya sesuatu
yang digoyang-goyangkan.
6.Te Aro Neweak Lako
Te Aro Neweak Lako yang berarti alam adalah
aku merupakan kearifan lokal dari Papua.
Gunung Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai
kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian
hidup manusia, sehingga pemanfaatan sumber
daya alam haruslah berhati-hati.
7. Celako Kumali
Celako kumali merupakan kearifan lokal dari
Serawai, Bengkulu. Celako kumali berarti
kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya
keyakinan tata nilai dalam berladang dan tradisi
tanam.
Itulah berbagai contoh dari kearifan lokal yang
ada di Indonesia. Kearifan lokal apa yang ada di
daerahmu?
Ciri-Ciri Kearifan Lokal
ciri-ciri dari kearifan lokal. Berikut penjelasan
lengkapnya!
1. Bertahan dari Gempuran Budaya Asing
Setiap negara, daerah, atau wilayah memiliki
adat budayanya masing-masing. Berbeda dengan
negara kita yang masih mempertahankan budaya
dan adat istiadat, kebanyakan orang-orang dari
negara asing di luar sana sudah melupakan adat
dan istiadat nenek moyang mereka.Mereka lebih
suka dengan kehidupan bebas yang dianggap
modern tanpa terikat dengan petuah-petuah
apalagi adat lama yang dianggap ketinggalan
zaman.
Tidak hanya itu, seiring berjalannya waktu,
budaya asing juga mulai merambah ke berbagai
wilayah di Indonesia. Sebaliknya, Indonesia
memiliki banyak kearifan lokal yang juga
mengandung nilai-nilai budaya yang sangat kuat.
Mengingat usia dari nilai-nilai budaya ini sudah
mencapai puluhan atau ratusan tahun, nilai-nilai
budaya pada kearifan lokal ini sangat dipercaya
oleh masyarakat setempat.

Kepercayaan yang kuat inilah yang membuat
budaya asing tidak bisa dengan mudah masuk
dan mempengaruhi masyarakat. Dengan begitu,
karakteristik masyarakat dari suatu daerah akan
tetap terjaga dengan baik.
2. Memiliki Kemampuan Mengakomodasi
Budaya yang Berasal dari Luar
Menghindari budaya asing yang masuk ke
Indonesia bukan hal yang mudah untuk
dilakukan. Apalagi, di era globalisasi seperti
sekarang, dimana segalanya bisa terhubung
dengan mudah dan cepat. Budaya atau tren dari
luar biasanya menyebar cepat melalui YouTube,
televisi, dan media sosial.
Karena keberadaan teknologi inilah yang
membuat budaya asing bisa dengan mudah
memasuki Indonesia. Namun, disisi lain, berbeda
dengan budaya luar, kearifan lokal memiliki
fleksibilitas yang cukup tinggi, sehingga bisa
diakomodir dengan mudah tanpa harus merusak
kepercayaan kearifan lokal yang sudah ada
sebelumnya.Alhasil kalaupun ada budaya asing
yang masuk, budaya asing ini hanya akan jadi
tren sesaat dan bukannya menggantikan budaya
warisan nenek moyang yang sudah ada. Apalagi
sampai merusak kepercayaan yang sudah berusia
puluhan hingga ratusan tahun.
3. Mampu Mengintegrasikan Budaya Asing ke
Dalam Budaya Asli di Indonesia
Ciri kearifan lokal lainnya adalah kearifan lokal
memiliki kemampuan bukan hanya untuk
mengakomodasi, tetapi juga mengintegrasikan
budaya asing yang masuk dan memadukannya
dengan budaya yang sudah ada dengan baik.
Salah satu video Wonderful Indonesia yang
sempat viral beberapa bulan yang lalu misalnya.
Video tersebut pada dasarnya berisi tentang
berbagai kebudayaan tradisional Indonesia.
Namun, kemudian dicampur dengan beberapa hal
bernuansa modern dan asing seperti musim
EDM. Hasilnya? Video itu terlihat sangat indah
dan disukai banyak orang, baik itu orang asing
maupun lokal.
Contoh lainnya adalah pembangunan sebuah
gedung di Indonesia. Tidak jarang arsiteknya
memadukan budaya lokal dengan mencontek
desain bangunan tradisional di Indonesia,
kemudian memadukannya dengan arsitektur
modern.
Masjid Raya Sumatera Barat yang ada di jantung
kota Padang misalnya, bangunannya meniru
arsitektur khas Minangkabau, sedangkan atap
masjid justru dibuat seperti rumah Gadang yang
menjadi rumah tradisional dari Provinsi Sumatera
Barat. Meskipun begitu, tetap terlihat lebih
modern.
4. Mampu Mengendalikan Budaya Asing yang
Masuk
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, budaya
asing bukanlah sesuatu yang bisa ditolak dengan
mudah. Namun disisi lain, kearifan lokal yang
menjadi adat dan budaya asli juga mengakar
begitu kuat, sehingga akan sulit untuk
menghilangkannya dari masyarakat.
Alih-alih hilang dan digantikan oleh budaya
asing, kepercayaan terhadap kearifan lokal yang
lebih kuat, sehingga membuat kita justru mampu
mengendalikan budaya asing yang masuk.
Bukan hanya itu, kita juga bisa dengan mudah
menyaring budaya asing yang masuk. Dengan
kata lain, kita menentukan mana budaya asing
yang bisa diterima di Indonesia, dan mana
budaya asing yang memiliki nilai buruk.
5. Memberi Arah pada Perkembangan Budaya
di Masyarakat
Kearifan lokal yang sudah dipercaya oleh
masyarakat sejak lama mau tidak mau juga akan
mempengaruhi masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Bagaimana tidak, kearifan lokal yang
sudah berusia puluhan tahun pada akhirnya akan
menjadi kepercayaan atau pedoman yang dianut
oleh masyarakat setempat.
Alhasil ketika terjadi sesuatu pun, masyarakat
akan menjadikan kearifan lokal sebagai patokan
sebelum mengambil sikap atau tindakan tertentu.
Kebiasaan ini juga membuat masyarakat di
wilayah tertentu dapat mengembangkan budaya
yang sudah ada menjadi lebih terarah dari
sebelumnya. Dengan kata lain, kearifan lokal
memiliki ciri berupa dapat memberikan arah bagi
masyarakat setempat.
Fungsi dari Kearifan Lokal bagi Masyarakat
Kearifan lokal yang ada mungkin memiliki sifat
yang sangat tradisional, tetapi keberadaan
kearifan lokal sangatlah penting bagi masyarakat
setempat.
Hal ini dikarenakan, kearifan lokal bukan hanya
bisa dijadikan pedoman dalam bertindak maupun
bersikap, tetapi juga memiliki fungsi tertentu.

Berikut fungsi dari kearifan lokal bagi
masyarakat!
1. Konservasi Pelestarian Sumber Daya Alam
yang Ada
Kearifan lokal memiliki cakupan yang cukup
luas. Bukan hanya adat istiadat, kearifan lokal
juga merupakan pandangan hidup masyarakat
mengenai sumber daya alam yang ada di wilayah
mereka. Kearifan lokal yang ada membuat
masyarakat lebih sadar mengenai pentingnya
sumber daya alam yang ada disekitar mereka.
Alih-alih merusak, kearifan lokal justru
membantu untuk mendorong masyarakat di
wilayah tertentu untuk melakukan konservasi
agar alam tempat mereka tinggal tetap terjaga
dan tidak mengalami kerusakan.
Misalnya, nelayan Aceh yang memiliki hari-hari
yang pantang dipakai untuk melaut, seperti hari
Jumat atau hari raya Idul Fitri. Selain dua hari
tersebut, ada beberapa hari lainnya yang juga
ditetapkan sebagai hari terlarang untuk melaut.
Hal ini dilakukan agar ikan memiliki kesempatan
untuk berkembang biak dengan maksimal. Selain
itu, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan
juga dilarang untuk menangkap ikan dengan
pukat harimau atau bom yang dapat merusak
terumbu karang dan mengganggu ekosistem di
lautan.
2. Menjadi Petuah, Kepercayaan, dan
Pantangan
Orang-orang tua kita di masa lalu, tentu ingin
yang terbaik untuk kehidupan anak cucunya
kelak. Sayangnya, mereka tidak bisa hidup
selamanya untuk menjaga agar anak cucunya
tetap menjalani kehidupan yang baik.
Sebagai gantinya, nenek moyang kita
mewariskan berbagai kearifan lokal. Dengan
kearifan lokal yang melekat pada masyarakat,
maka bukan hanya merupakan pandangan hidup
yang bisa menjadi lebih baik. Lebih dari itu,
kearifan lokal juga mencakup nasihat atau
petuah, pantangan yang tidak boleh dilanggar,
juga kepercayaan yang dipelihara dengan baik.
Petuah dan nasihat lama ini diwariskan tentu saja
untuk menjaga agar kehidupan setiap generasi di
wilayah tertentu dapat berjalan baik.
3. Menjadi Ciri Utama Sebuah Masyarakat
Kearifan lokal yang ada juga mencakup adat dan
istiadat. Meski seringkali dianggap kuno, tetapi
adat dan istiadat inilah yang justru membuat
sebuah daerah jadi unik dan berbeda dari daerah
lainnya di Indonesia.
Dengan adanya kearifan lokal, maka masyarakat
akan menganggap seperangkat tradisi sebagai hal
yang sudah seharusnya dilakukan, karena mereka
sudah terbiasa dengan adat istiadat dan budaya
tersebut. Selain itu, masyarakat setempat juga
sudah menganggap bahwa kearifan lokal
merupakan hal yang memang harus dilakukan di
wilayah tersebut.
Namun, beda ceritanya dengan para turis, dan
pelancong yang berkunjung ke suatu wilayah
identik dengan kearifan lokalnya. Kearifan lokal
yang tercermin dalam adat istiadat dan budaya ini
jelas tidak bisa ditemukan di wilayah lain, karena
itulah yang membuat turis merasa terkesan
dengan wilayah tersebut.
Lihat saja Bali, bukan hanya punya alam yang
cantik, Bali juga memelihara adat dan budaya
yang diwariskan oleh para nenek moyang kepada
mereka. Alhasil, warisan budaya inilah yang
membuat Bali terasa berbeda, terasa lebih
istimewa, terasa lebih berkesan dibandingkan
dengan tempat-tempat lain yang ada di dunia.
Jenis-Jenis Kearifan Lokal
Kearifan lokal bukan hanya memiliki ciri dan
fungsi saja, tetapi kearifan lokal juga terdiri dari
dua jenis, yaitu kearifan lokal yang berwujud
nyata atau dikenal dengan istilah tangible, dan
juga kearifan lokal tidak berwujud atau yang
biasa disebut intangible. Apa maksudnya? Yuk
simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Kearifan Lokal Berwujud Nyata
atau Tangible
Sesuai dengan namanya, kearifan lokal berwujud
nyata adalah kearifan lokal yang bisa kita lihat
dan sentuh wujudnya. Kearifan lokal dalam
bentuk nyata atau tangible ini bisa dilihat dalam
berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tekstual
seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.
Bentuk selanjutnya adalah arsitektural seperti
berbagai jenis rumah adat yang ada di setiap
daerah di Indonesia. Misalnya rumah Gadang di
Sumatera Barat, rumah Joglo dari Jawa Tengah,
atau rumah Panggung dari Jambi.
Bentuk kearifan lokal berwujud nyata lainnya
adalah cagar budaya seperti patung, berbagai alat
seni tradisional, senjata tradisional yang
diwariskan turun temurun dari generasi ke
generasi lainnya, hingga tekstil tradisional seperti
kain batik dari Pulau Jawa, dan kain tenun dari
Pulau Sumba.

2. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud
atau Intangible
Kebalikan dari kearifan lokal berwujud yang
nyata dan bisa dilihat serta dirasakan, kearifan
lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa
dilihat wujudnya secara nyata. Namun, walaupun
tidak terlihat, kearifan lokal jenis ini bisa
didengar karena disampaikan secara verbal dari
orang tua ke anak, dan generasi selanjutnya.
Bentuk kearifan lokal tidak berwujud antara lain
adalah nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita yang
mengandung pelajaran hidup bagi generasi
selanjutnya yang bertujuan agar para generasi
muda di wilayah tersebut tidak melakukan
tindakan buruk yang dapat merugikan diri
sendiri, masyarakat, serta alam sekitar yang
menjadi rumah serta sumber penghidupan
mereka.
Contohnya adalah kepercayaan asal Papua yang
dikenal dengan nama Te Aro Neweak Lako.
Kepercayaan ini merupakan bentuk kearifan
lokal yang tidak berwujud atau intangible,
dimana masyarakat mempercayai bahwa alam
merupakan bagian dari diri mereka.
Karena alam adalah bagian dari diri sendiri,
maka alam harus dijaga dengan hati-hati.
Termasuk tidak menebang pohon seenaknya
yang dapat membuat hutan gundul dan
menyebabkan terjadinya berbagai bencana yang
merugikan.
Alam tentu saja boleh dimanfaatkan, tetapi tidak
boleh dieksploitasi secara berlebihan. Dengan
kepercayaan ini, tidak heran jika alam di Bumi
Papua masih sangat terjaga.
Kesimpulan
Kearifan lokal memang mungkin saja kadang
terdengar begitu kuno. Namun tanpa sadar,
kearifan lokal dalam bentuk tidak nyata seperti
petuah, pantun, maupun cerita lah yang selama
ini menjaga kita untuk tetap berada dalam jalan
yang benar. Sedangkan kearifan lokal berbentuk
nyata seperti batik, kerajinan tangan, arsitektur
membuat kita jadi begitu berbeda dari wilayah
lainnya.
Aneka bentuk kearifan lokal ini tanpa sadar
bukan hanya menjadi kepercayaan yang harus
dipegang teguh, tetapi juga menjadi identitas
sebuah wilayah. Tanpa identitas ini, sebuah
wilayah tidak dapat dikenali, dan diingat oleh
orang luar.
Manfaat Kearifan Lokal:
Kearifan lokal memiliki banyak manfaat bagi bangsa Indonesia, di antaranya:
1.Melstarikan lingkungan alam: Kearifan lokal banyak mengandung pengetahuan tentang bagaimana
menjaga kelestarian lingkungan alam. Contohnya, sistem subak di Bali yang mengatur sistem irigasi
dan menjaga kesuburan tanah.
2.Memperkuat Budaya:Kearifan lokal merupakan bagian integral dari budaya Indonesia. Dengan
melestarikan kearifan lokal, kita juga melestarikan budaya bangsa.
3.Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat:Kearifan lokal banyak mengandung pengetahuan tentang
kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dengan menerapkan kearifan lokal, masyarakat dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka.
4.Memperkuat ketahana Nasional:  Kearifan lokal dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan
konflik dan membangun kehidupan yang harmonis. Hal ini dapat memperkuat ketahanan nasional.
Kesimpulan:
Kearifan lokal adalah warisan budaya yang berharga bagi bangsa Indonesia. Kearifan lokal memiliki banyak
manfaat untuk melestarikan lingkungan alam, memperkuat budaya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
sebagai identitas wilayah dan memperkuat ketahanan nasional. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
melestarikan dan menerapkan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Kearifan lokal memang mungkin saja kadang terdengar begitu kuno. Namun tanpa sadar, kearifan lokal
dalam bentuk tidak nyata seperti petuah, pantun, maupun cerita lah yang selama ini menjaga kita untuk
tetap berada dalam jalan yang benar. Sedangkan kearifan lokal berbentuk nyata seperti batik, kerajinan
tangan, arsitektur membuat kita jadi begitu berbeda dari wilayah lainnya.

LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Carilah Penjelasan Materi tentang kearifan lokal sesuai dengan peta konsep berikut ini!
FUNGSI KEARIFAN
LOKAL CIRI - CIRI
KEARIFAN
LOKAL
PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL
SEJARAH KEARIFAN LOKAL
CONTOH KEARIFAN
LOKAL
JENIS- JENIS
KEARIFAN LOKAL

Buku Bacaan Guru dan Siswa
1.Buku IPS Kelas9 ,Kemendikbud,2022
2.https://id.wikipedia.org/wiki/Kearifan_lokal
3.https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/13057/Memaknai-Kembali-
Kearifan-Lokal-Dalam-Kehidupan-Sehari-hari.html
GLOSARIUM
Adat: Sistem norma, nilai, dan tradisi yang mengatur kehidupan masyarakat secara lokal. Adat sering kali
mencakup aturan perilaku, ritual, dan tata cara dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Gotong Royong: Prinsip solidaritas sosial di mana masyarakat saling membantu dan bekerja sama untuk
kepentingan bersama.
Hukum Adat: Sistem hukum tradisional yang berbasis pada nilai-nilai lokal dan diakui dalam masyarakat
tertentu di Indonesia. Hukum adat sering kali berhubungan dengan pengaturan tata cara dalam pemilikan
tanah, pengelolaan sumber daya alam, dan penyelesaian konflik.
Kekerabatan: Sistem hubungan sosial yang didasarkan pada ikatan darah, perkawinan, atau afiliasi
keagamaan. Konsep kekerabatan memainkan peran penting dalam organisasi sosial dan struktur kekuasaan
di banyak masyarakat lokal di Indonesia.
Mitos dan Legenda: Cerita-cerita tradisional yang menceritakan asal-usul alam semesta, asal-usul suatu
tempat, atau kisah-kisah pahlawan lokal. Mitos dan legenda sering kali menjadi bagian penting dari warisan
budaya suatu masyarakat.
Ritual: Serangkaian tindakan atau upacara yang dilakukan secara teratur sesuai dengan tradisi dan
kepercayaan lokal. Ritual sering kali melibatkan penghormatan kepada leluhur, dewa-dewi, atau roh alam,
serta dapat berkaitan dengan siklus alam, pertanian, atau peristiwa sosial lainnya.
Sistem Kepercayaan: Kumpulan nilai, norma, keyakinan, dan praktik spiritual yang dipegang oleh suatu
masyarakat. Sistem kepercayaan mencakup kepercayaan terhadap dewa-dewi, roh nenek moyang, atau
kekuatan alam lainnya, serta tata cara ritual untuk berkomunikasi atau memperoleh keberuntungan dari
entitas spiritual tersebut.
Tradisi: Warisan budaya berupa kebiasaan, upacara, atau praktik-praktik yang diwariskan dari generasi ke
generasi.
Warisan Budaya Takbenda: Aspek-aspek budaya yang tidak berwujud, seperti musik, tarian, kerajinan,
atau pengetahuan tradisional, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan budaya takbenda sering
kali mencerminkan kearifan lokal suatu masyarakat dan menjadi simbol identitas budaya yang unik.
Masoppo Bola Tradisi memindahkan rumah yang terbuat dari kayu secara gotong royong oleh masyarakat
Sulawesi Selatan, biasanya dilakukan setelah sholat Jumat.
Ma'neneRitual Suku Toraja di Sulawesi Selatan untuk membersihkan dan mengganti pakaian jenazah
leluhur yang telah menjadi mumi, sebagai bentuk penghormatan dan mengenang leluhur.
Awig-awigKearifan lingkungan di Bali dan Lombok yang merupakan aturan adat yang mengatur tata
kehidupan masyarakat, mencakup hak, kewajiban, dan sanksi adat.
Lompat BatuTradisi di Nias yang menunjukkan kedewasaan, ketangkasan, dan keberanian laki-laki melalui
aksi melompati batu setinggi dua meter.
MANFAAT
KEARIFAN LOKAL

Ogoh-ogohKarya seni patung yang diarak dalam pawai menuju Hari Raya Nyepi di Bali, simbolisasi
pengusiran roh jahat.
Te Aro Neweak LakoKearifan lokal dari Papua yang memandang alam sebagai bagian integral dari
kehidupan manusia, mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
Celako KumaliTradisi berladang dan tanam dari Serawai, Bengkulu, yang menekankan pada kelestarian
lingkungan dan tata nilai dalam berladang.
Memperkuat BudayaManfaat kearifan lokal dalam melestarikan budaya bangsa dan memperkuat identitas
masyarakat.
Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)
Tema 01: Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi dan Globalisasi

Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya kegiatan Pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1.Menjelaskan tujuan keberadaan kearifan lokal.
2.Menganalisis ,alasan kearifan lokal mulai ditinggalkan oleh
masyarakat.
3.Mendiskripsikan upaya yang dilakukan untuk melestarikan kearifan
lokal.
Pemahaman Bermakna Modernisasi dan globalisasi membawa perubahan besar dalam berbagai
aspek kehidupan, termasuk budaya. Di satu sisi, modernisasi dan
globalisasi membuka peluang untuk kemajuan dan pertukaran budaya.
Di sisi lain, arus modernisasi dan globalisasi dapat menggerus nilai-nilai
budaya lokal, termasuk kearifan lokal.
Pertanyaan pemantik 1.Faktor apa saja yang menyebabkan kearifan lokal terancam punah?
2.Bagaimana cara menyeimbangkan nilai-nilai kearifan lokal dengan
modernitas dan globalisasi?

Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar & video youtube sesuai konteks.
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT
KEGIATAN PENDAHULUAN
Keterangan :
Strategi pembelajaran menerapkan model Inquiry terbimbing
Orientasi
Pembiasaan (kebersihan dan kerapian kelas)
Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik terkait kearifan lokal
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
Guru menayangkan power point tentang kondisi pelestarian kearifan lokal ditengah arus modernisasi
dan globalisasi.
Beberapa pertanyaan yang diharapkan muncul ketika Apersepsi
1. Apa saja yang dimaksud kearifan lokal?
2. .Berikan contoh konkret kearifan lokal yang masih lestari di daerah Anda dan bagaimana upaya
pelestariannya?
3. .Bagaimana cara menyeimbangkan nilai-nilai kearifan lokal dengan modernitas dan
globalisasi?
Motivasi
Ice Breaking,Push,down up,sick
Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajara
NOKEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
1Guru menayangkan video sadranan Siswa mengamati tayangan video tersebut
2Guru menayangkan gambar Ogoh - ogohSiswa membuat pertanyaan
3 Siswa mencari permasalahan dan
menemukan jawabannya
4Guru memfasilitasi untuk berdiskusi &
membantu siswa menjawab pertanyaan
terkait materi
Siswa mempresentasikan
5 Guru menjadi pengarah diskusi Siswa bertanya kepada sesama temannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN

atau kelompok lain terkait materi yang
dipresentasikan dan siswa menjawabnya.
Guru dan siswa bersama sama menyimpulkan materi diskusi
Guru memberikan penguatan dan memberikan kesempatan siswa yang belum paham
untuk bnertanya
D. ASESSMEN
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal
sikap Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
E.KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP : KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah
memadai dan belum memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka
peserta didik harus memiliki 70% kriteria sudah memadai.
NO KRITERIA/KOMPONEN MENGUASAI TIDAK
MENGUASAI
1 Tujuan adanya kearifan lokal
2 Alasan kearifan lokal mulai ditinggalkan oleh
masyarakat.
3 upaya yang dilakukan untuk melestarikan kearifan
lokal.
2. KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan.
F. REMIDIAL & PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik tidak
mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran.
PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah tuntas
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan cara belajar
mandiri untuk lebih mendalami materi
Penutup Guru memberikan Penguatan dan menyimpulkan hasil pembelajarannya
Guru memberikan post test,sesudahnya menginformasikan rencana materi ke
depan
Guru menutup dengan salam,berdoa dan selanjutnya guru keluar kelas

G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang telah
dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami.
Tugas refleksi individu:"Bagaimana kita bisa berkontribusi dalam mempertahankan kearifan
lokal"
Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang digunakan
sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd
NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001
LAMPIRAN I :
BAHAN BACAAN SISWA UNTUK DISKUSI
Modernisasi dan globalisasi membawa
perubahan besar dalam berbagai aspek
kehidupan, termasuk budaya. Di satu sisi,
modernisasi dan globalisasi membuka peluang
untuk kemajuan dan pertukaran budaya. Di sisi
lain, arus modernisasi dan globalisasi dapat
menggerus nilai-nilai budaya lokal, termasuk
kearifan lokal.
Kearifan lokal adalah pengetahuan dan nilai-
nilai yang dimiliki oleh suatu komunitas yang
diturunkan dari generasi ke generasi dan
membantu mereka untuk hidup selaras dengan
alam dan lingkungan sosialnya. Kearifan lokal
memiliki peran penting dalam menjaga identitas
budaya dan ketahanan komunitas.
Kondisi pelestarian kearifan lokal di tengah
arus modernisasi dan globalisasi saat ini cukup
memprihatinkan. Berikut adalah beberapa faktor
yang menyebabkannya:
.Perubahan gaya hidup: Modernisasi dan
globalisasi membawa perubahan gaya hidup
yang lebih individualis dan materialistis. Hal
ini dapat membuat masyarakat kurang
peduli dengan nilai-nilai budaya lokal.
.Pengaruh budaya luar: Globalisasi
membuka akses terhadap budaya luar yang
dapat menggeser nilai-nilai budaya lokal.
.Kurangnya edukasi: Kurangnya edukasi
tentang kearifan lokal kepada generasi muda
dapat menyebabkan mereka tidak
memahami nilai-nilai budaya lokal dan tidak
tertarik untuk melestarikannya.
Meskipun demikian, masih ada beberapa upaya
yang dilakukan untuk melestarikan kearifan
lokal, antara lain:
.Pemerintah: Pemerintah daerah mulai
memasukkan materi tentang kearifan lokal
dalam kurikulum pendidikan.
.Masyarakat: Masyarakat adat dan
komunitas lokal mulai aktif dalam
melestarikan kearifan lokal melalui berbagai
kegiatan, seperti festival budaya dan ritual
adat.
Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM): LSM yang fokus pada pelestarian
budaya bekerja sama dengan masyarakat
lokal untuk mendokumentasikan dan
mempromosikan kearifan lokal.
Upaya pelestarian kearifan lokal perlu terus
dilakukan agar nilai-nilai budaya lokal tidak
punah dan dapat terus memberikan manfaat bagi
masyarakat. Berikut adalah beberapa hal yang
dapat dilakukan untuk melestarikan kearifan
lokal:
Meningkatkan edukasi tentang kearifan
lokal: Edukasi tentang kearifan lokal perlu
diberikan kepada generasi muda melalui
pendidikan formal dan informal.
Mendukung kegiatan pelestarian kearifan
lokal: Masyarakat perlu didorong untuk
aktif dalam kegiatan pelestarian kearifan
lokal, seperti festival budaya dan ritual adat.

Pemanfaatan teknologi: Teknologi dapat
digunakan untuk mendokumentasikan dan
mempromosikan kearifan lokal.
Kesimpulannya, kondisi pelestarian kearifan
lokal di tengah arus modernisasi dan globalisasi
saat ini cukup memprihatinkan. Namun, masih
ada harapan untuk melestarikan kearifan lokal
dengan melakukan berbagai upaya, seperti
meningkatkan edukasi, mendukung kegiatan
pelestarian, dan memanfaatkan teknologi.
Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah
Arus Modernisasi dan Globalisasi
Tantangan Pelestarian Kearifan Lokal
Pengaruh Budaya Asing: Globalisasi membawa
pengaruh budaya asing yang kuat, membuat
generasi muda terpikat dengan gaya hidup dan
tren internasional. Akibatnya, minat terhadap
tradisi dan kearifan lokal mulai berkurang.
.
.
Teknologi dan Media Sosial: Kemajuan
teknologi dan prevalensi media sosial
memudahkan penyebaran budaya pop global,
yang sering kali menenggelamkan eksposur
terhadap kearifan lokal di tengah-tengah
masyarakat, khususnya generasi muda.
Urbanisasi: Migrasi dari desa ke kota mencari
peluang kerja dan pendidikan lebih baik
seringkali mengakibatkan terputusnya transfer
pengetahuan dan praktik kearifan lokal dari
generasi ke generasi.
Komodifikasi Budaya: Di beberapa tempat,
kearifan lokal berubah menjadi komoditas yang
dipasarkan untuk tujuan pariwisata, yang bisa
mengurangi kesucian dan makna asli dari
kearifan tersebut.
Upaya Pelestarian Kearifan Lokal
Pendidikan dan Kurikulum Sekolah: Integrasi
kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan
formal dapat meningkatkan kesadaran dan
apresiasi terhadap warisan budaya di kalangan
siswa. Ini bisa melalui pelajaran sejarah, seni,
dan budaya.
Pemanfaatan Teknologi: Teknologi dan media
sosial dapat digunakan sebagai alat untuk
mempromosikan dan mendokumentasikan
kearifan lokal, membuatnya lebih menarik dan
mudah diakses oleh generasi muda.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal:
Pemberdayaan masyarakat lokal melalui
pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal
yang berkelanjutan dapat meningkatkan
kebanggaan dan minat terhadap praktik
tradisional.
Kolaborasi Lintas Generasi: Menciptakan
platform untuk transfer pengetahuan antara
generasi tua dan muda, melalui cerita lisan,
workshop, dan festival budaya, dapat
memperkuat pemahaman dan kecintaan terhadap
kearifan lokal.
Perlindungan Hukum: Perlindungan hukum
terhadap hak kekayaan intelektual atas kearifan
lokal dapat mencegah eksploitasi dan
memastikan bahwa masyarakat lokal mendapat
manfaat dari penggunaan kearifan mereka.
Kesimpulan
Di tengah arus modernisasi dan globalisasi,
pelestarian kearifan lokal menghadapi berbagai
tantangan namun tetap menunjukkan
kemungkinan melalui upaya kreatif dan
kolaboratif. Pendidikan, teknologi, dan
keterlibatan komunitas memainkan peran penting
dalam memastikan bahwa kearifan lokal tidak
hanya bertahan tapi juga berkembang di era
modern. Penting bagi kita semua, khususnya
generasi muda, untuk mengambil peran aktif
dalam upaya pelestarian ini, memastikan bahwa
kekayaan budaya dan identitas bangsa terjaga
untuk generasi yang akan datang.

LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
ss

Nama anggota Kelompok :............................... No Absen :........................................
................................ .........................................
............................... .........................................
................................. ........................................
Tujuan Pembelajaran
1.Menjelaskan pengertian kearifan lokal
2.Mendeskripsikan penyebab kearifan lokal sekarang yangmemprihatinakn
3.Mengidentifikasi tantangan pelestarian kearifan lokal.
1.Bacalah bahan Bacaan Pada Lembar kerja tersebut!
2.Baca juga buku Siswa pada pokok Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Arus
Modernisasi dan Globalisasi
3.Kelompokkan dan mencatat hal - hal yang dianggap penting.
4.Sesudahnya berikan penjelasan manffat kearifan lokal
5.Kemukakan alasanmu,alasan pemuda banyak yang kurang peduli dengan kearifan lokal
Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Mata Pelajaran : IPS
Kelas : IX
Materi : Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Arus
Modernisasi dan Globalisasi
Petunjuk Penggunaan LKPD

NO CONTOH KEARIFAN
LOKAL
ASAL DAERAH KONDISI SEKARANG
1
2
3
4
5
LAMPIRAN II : LKPD
Nama Siswa:
Nomer absen:
Kelas :
PETUNJUK
1.Bukalah searc Engine google crom
2.Ketiikanpada Bar
3.Ketikkan Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi dan Globalisasi
4.Temukan jawabannya disana
5.Selamat bekerja
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK,LKPD.2
N
O
PERTANYAA
N
JAWABAN SISWA
1Apa yang dapat
terjadi ketika
globalisasi dan
modernisasi
mengikis
kearifan lokal?
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
2Bagaimana
peran kearifan
lokal di tengah
arus globalisasi
saat ini?
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
3Bagaimana
upaya yang
dapat dilakukan
untuk
melestarikan
kearifan lokal di
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….

tengah pengaruh
globalisasi?
4Bagaimana cara
menjaga
kelestarian
kearifan lokal di
era globalisasi
jelaskan dan
berikan
contohnya?
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
LAMPIRAN III
PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Kelas / Semester : 9 / 1
Mata Pelajaran : IPS
NO NAMA SISWA
KEAKTIVAN DALAM
PEMBELAJARAN
KETERANGAN
1
2
3
Buku Bacaan Guru dan Siswa
1.Buku IPS kls.9.Kemendikbuid,2022
2.https://id.wikipedia.org/wiki/Kearifan_lokal
3.https://media.neliti.com/media/publications/285944-kearifan-lokal-dalam-perspektif-budaya-k-
67e452fc.pdf
4.https://www.kompas.com/tag/kearifan-lokal
GLOSARIUM
Pengaruh Budaya Asing: Globalisasi membawa pengaruh budaya asing yang kuat, membuat generasi
muda terpikat dengan gaya hidup dan tren internasional. Akibatnya, minat terhadap tradisi dan kearifan
lokal mulai berkurang.
Teknologi dan Media Sosial: Kemajuan teknologi dan prevalensi media sosial memudahkan
penyebaran budaya pop global, yang sering kali menenggelamkan eksposur terhadap kearifan lokal di
tengah-tengah masyarakat, khususnya generasi muda.

Urbanisasi: Migrasi dari desa ke kota mencari peluang kerja dan pendidikan lebih baik seringkali
mengakibatkan terputusnya transfer pengetahuan dan praktik kearifan lokal dari generasi ke generasi.
Komodifikasi Budaya: Di beberapa tempat, kearifan lokal berubah menjadi komoditas yang
dipasarkan untuk tujuan pariwisata, yang bisa mengurangi kesucian dan makna asli dari kearifan
tersebut.
Pendidikan dan Kurikulum Sekolah: Integrasi kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan formal
dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya di kalangan siswa. Ini bisa
melalui pelajaran sejarah, seni, dan budaya.
Pemanfaatan Teknologi: Teknologi dan media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk
mempromosikan dan mendokumentasikan kearifan lokal, membuatnya lebih menarik dan mudah
diakses oleh generasi muda.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengembangan ekonomi
berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan dapat meningkatkan kebanggaan dan minat terhadap praktik
tradisional.
Kolaborasi Lintas Generasi: Menciptakan platform untuk transfer pengetahuan antara generasi tua
dan muda, melalui cerita lisan, workshop, dan festival budaya, dapat memperkuat pemahaman dan
kecintaan terhadap kearifan lokal.
Perlindungan Hukum: Perlindungan hukum terhadap hak kekayaan intelektual atas kearifan lokal
dapat mencegah eksploitasi dan memastikan bahwa masyarakat lokal mendapat manfaat dari
penggunaan kearifan mereka.
Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 8 x 40 menit (4 x Pertemuan)
Tema 02: Uang

Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya Kegiatan Belajar Mengajar diharapkan siswa dapat:
1.Menceritakan sejarah perkembangan uang..
2.Menyebutkan alat tukar tempo dulu yang memicu lahirnya uang dalam
peradaban manusia
3.Mendiskripsikan jenis uamg beserta fungsinya
4.Menganalisis peran uang dan lembaga keuangan di
tengahkehidupan masyarakat?

Pemahaman Bermakna Uang muncul seiring kebutuhan untuk melakukan pertukaran yang lebih
kompleks (rumit) ketika cara-cara barter dianggap sudah tidak bisa
diandalkan.
Pertanyaan pemantik 1.Alat ukur apa yang dapat mengukur nilai dari barang yang akan
dipertukarkan
2.Benda apa saja tempo dulu yang dijadikan sebagai alat tukar sebelum
muncumnya uang?
Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar & video tentang Mata Uang dan emas
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Langkah - langkah Pembelajaran
PENDAHULUAN 1.Guru memasuki ruang kelas dengan mengucapkan salam.
2.Guru menanyakan kabar siswa dilanjutkaan melalkukan
presensi.
3.Guru mengkondisikan ruang kelas dan memastikan ruang
belajar dalam keadaan bersih dan nyaman.
4.Menanyakan keadaan siswa , dan mengingatkan pada peserta
didik untuk selalu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
5.Selanjutnya Guru menyampaikan topik materi yang akan
dibahas,dilanjutka nmenginformasikan tujuan pembelajaran
yang hendak di raih.
6.Untuk menjaga konsentrasi peserta didik dan siswa selalu
dalam keadaan gembira,guru mengajaknya untuk Ice breaking
KEGIATAN INTI
Guru menyampaikan pree test.
Guru menyajikan dua buah gambar mata uang 100 ribu
rupiah dan gambar uang tempo dulu dari Turki
Siswa mengamati ke dua gambar uang tersebut.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan siswa pada
gambar mata uang masa kini dan tempo dulu siswa
melakukan identifikasi fakta dan permasalahan secara
mandiri dan kemudian diskusikan secara berkelompok

Masing masing kelompok berdiskusi untuk merumuskan
masalah ,sejarah perkembangan uang dari masa ke
masa,menemukan alat tukar tempo dulu sebelum
adanya uang kertas dan logam,Jenis uang dan
fungsinya,serta peran uang dan lembaga keuangan.
Peserta didik dalam kelompoknya melakukan pencarian/
pengumpulan data dengan referensi buku-buku/ sumber lain
yang relevan dan dengan browshing internet agar dapat
menemukan permasalahan,
Data Procecing
a.Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk
mengolah informasi hasil pengamatan yang sudah
dikumpulkan dari hasil pencarian data melalui browshing
internet atau buku/sumber lain yang relevan dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada LK (4C : Colaboratif,
Comunicative, Creative, Crytical Thinking)
b.Peserta didik menuangkan hasil diskusi kelompok kedalam
LK dan menyusun bahan paparan berupa diskripsi materi.
Verification
a.Pesrta didik memverifikasi hasil pengamatan tentang
sejarah uang dan perkembangannya dari waktu ke waktu
dengan teman kelompoknya, lalu ditunjukkan pada guru
dengan jujur
b.Peserta didik dengan difasilitasi guru menanggapi dan
mencocokkan hasil paparan presentasi kelompok lain
c.Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal LK yang telah dikerjakan oleh peserta
didik
Generalization/menarik kesimpulan (5 menit)
Bersama siswa guru menarik kesimpulan dari hasil belajar
tentang materi belajar,yaitu Uang, melakukan penilaian
sikap, pengetahuan,
PENUTUP Penutup (5 menit)
a.Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya baik
b.Guru bersama siswa melakukan refleksi
Refleksi
,Apakah aku sudah berhasil mencapai tujuan belajar dari
segi pemahaman konten dan keterampilan inkuiri? Apa bukti-
buktinya?
Proses
.Apakah aku sudah berusaha sebaik mungkin selama
melaksanakan aktivitas belajar di tema ini? Deskripsikan
jawabannya
. Apa saja tantangan yang aku hadapi selama melaksanakan
aktivitas belajar di tema ini? Apa yang biasanya aku lakukan
untuk menghadapinya?
Apa yang akan aku lakukan berbeda agar bisa lebih optimal
mengikuti kegiatan di tema selanjutnya?
c.Guru memberitahu materi pembelajaran berikutnya
supaya siswa dapat mempersiapkan diri dengan
membaca materi di buku Paket

ASESSMEN
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal sikap
Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
E.KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP
3.KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah memadai dan belum
memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka peserta didik harus
memiliki 70% kriteria sudah memadai.
NO KRITERIA/KOMPONEN MENGUASAI TIDAK
MENGUASAI
1 sejarah perkembangan uang..
2 alat tukar tempo dulu yang memicu lahirnya uang dalam
peradaban manusia
3 Jenis uang beserta fungsinya.
4 peran uang dan lembaga keuangan di tengahkehidupan
masyarakat?
2. KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan.
F. REMIDIAL& PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik
tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan
cara belajar mandiri untuk lebih mendalami materi
G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang
telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami. Tugas refleksi individu: "Apa
kemampuan atau keterampilan baru yang berhasil aku kembangkan selama mengikuti kegiatan
belajar di tema ini?
Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.

Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd
NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001
LAMPIRAN I
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
SEJARAH PERKEMBANGAN UANG
dan
PERAN UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
Alat Tukar Tempo Dulu yang Memicu Lahirnya Uang
Sebelum uang dikenal seperti sekarang, manusia melakukan transaksi menggunakan sistem barter, yaitu
pertukaran barang secara langsung tanpa perantara. Namun, sistem ini memiliki kelemahan, terutama
dalam hal kesulitan menentukan nilai tukar yang setara antar barang. Oleh karena itu, manusia mulai
mencari alat tukar yang lebih praktis.
Peradaban kuno menggunakan berbagai benda sebagai alat tukar, mulai dari kerang, batu, hingga logam
berharga seperti emas dan perak. Kemudahan penyimpanan dan pengangkutan, nilai yang relatif stabil,
serta kemudahan dibagi menjadi ukuran yang lebih kecil membuat logam berharga menjadi alat tukar
yang populer dan kemudian berevolusi menjadi uang.
Jenis Uang Beserta Fungsinya
Uang Logam: Terbuat dari logam berharga, uang logam tahan lama dan memiliki nilai intrinsik.
Uang Kertas: Lebih praktis dan mudah dibawa, uang kertas memiliki nilai yang ditetapkan oleh
pemerintah dan didukung oleh kepercayaan publik.
Uang Elektronik: Termasuk kartu debit/kredit dan uang digital, memudahkan transaksi tanpa perlu
membawa uang fisik.
Fungsi utama uang:
Medium Pertukaran: Memudahkan pertukaran barang dan jasa.
Satuan Hitung: Memungkinkan perbandingan nilai barang dan jasa.
Penyimpan Nilai: Memungkinkan individu menyimpan kekayaan.

Peran Uang dan Lembaga Keuangan dalam Kehidupan Masyarakat
Fasilitator Transaksi Ekonomi: Uang sebagai medium pertukaran memudahkan transaksi ekonomi, dari
pembelian sehari-hari hingga investasi besar.
Penggerak Ekonomi: Lembaga keuangan, seperti bank, berperan dalam mengalokasikan dana dari pihak
yang memiliki surplus ke pihak yang membutuhkan dana, misalnya melalui kredit untuk konsumen dan
bisnis.
Stabilitas Ekonomi: Bank sentral mengatur suplai uang dalam ekonomi untuk membantu mencapai
stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Inovasi dan Pengembangan: Lembaga keuangan memainkan peran dalam pendanaan inovasi dan
pengembangan teknologi baru, yang penting untuk kemajuan ekonomi.
Proteksi dan Investasi: Menyediakan layanan proteksi melalui asuransi dan membantu individu serta
bisnis dalam mengelola investasi dan tabungan untuk masa depan.
Dengan demikian, uang dan lembaga keuangan memiliki peran penting dalam memfasilitasi kegiatan
ekonomi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan membantu masyarakat serta bisnis dalam mengelola
keuangan mereka. Perkembangan sistem uang dan lembaga keuangan terus beradaptasi dengan
kemajuan teknologi, membawa dampak signifikan terhadap cara kita melakukan transaksi dan
mengelola keuangan.
LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
ss
Nama anggota Kelompok:............................... No Absen :........................................
................................ .........................................
............................... .........................................
................................. ........................................
Tujuan Pembelajaran
1.Menjelaskan pengertian Pengertian Uang
2.Menceritakan kemali sejarah perkembangan uang
3.Mengidentifikasi Jenis dan fungsi uang
1.Bacalah bahan Bacaan Pada Lembar kerja tersebut!
2.Baca juga buku Siswa pada pokok Uang dan lembaga keuangan
Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IX / Gasal
Materi : Uang & Lembaga Keuangan
Petunjuk Penggunaan LKPD

3.Kelompokkan dan mencatat hal - hal yang dianggap penting.
4.Sesudahnya berikan penjelasan makna uang,sejarah uang,Fungsi uang &manfat Uang
5.Kemukakan alasanmu,alasan kenapa uamg dibutuhkan setiap orang.
NO Nama Mata Uang Asal Negara Nilai Kurs terhadap Ruliah.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
LAMPIRAN II
Nama Siswa:
Nomer absen:
Kelas :
PETUNJUK
6.Bukalah searc Engine google crom
7.Ketiikanpada Bar
8.Ketiikkan Uang dan lembaga keuangan
9.Temukan jawabannya disana
10.Selamat bekerja
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK,LKPD.2
N
O
PERTANYAA
N
JAWABAN SISWA
1Certitakan
kembali sejarah
Perkembangan
uang
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….

…………………………………………………………………………….
2Sebutkan alat
tukar tempo dulu
yang memicu
lahirnya uang
dalam peradaban
manusia
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
3Deskripsikan
Jenis jenis uang
berserta
fungsinya
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
4Lakukan analisis
peran uang dan
lembaga
keuangan di
tengahkehidupan
masyarakat?
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………………….
LAMPIRAN III
PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Kelas / Semester : 9 / 1
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Mata Pelajaran : IPS
NO NAMA SISWA
KEAKTIVAN DALAM
PEMBELAJARAN
KETERANGAN
1
2
3
Bahan Bacaan Guru dan Siswa
1.Buku PAKET IPS Kurikulum merdeka,kelas 9,Kemendikbud,2022
2.IPS Terpadu,kelas 3A,Team Abdi Guru,Erlangga,2007
3.Chat GPT
4.https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Ekonomi/Ekonomi%20-%20PB4.pdf

GLOSARIUM
Barter: Sistem pertukaran barang atau jasa langsung tanpa menggunakan uang sebagai medium. Sistem
ini menjadi cikal bakal terciptanya uang.
Uang Logam: Alat tukar yang terbuat dari logam berharga seperti emas, perak, atau tembaga. Uang
logam mulai digunakan karena nilai intrinsik dan ketahanannya yang tinggi.
Uang Kertas: Alat tukar yang terbuat dari kertas dan diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral
sebagai uang yang sah untuk bertransaksi. Nilainya ditentukan oleh kepercayaan publik dan dukungan
pemerintah.
Uang Elektronik (E-Money): Uang yang hanya ada dalam bentuk digital dan dapat digunakan untuk
transaksi elektronik, termasuk pembelian online dan transfer dana.
Uang Fiat: Uang yang nilainya tidak didasarkan pada bahan fisik (seperti emas atau perak) tapi dari
perintah pemerintah (fiat) yang menetapkan uang tersebut sebagai alat pembayaran yang sah.
Inflasi: Kenaikan umum dan terus-menerus dari harga barang dan jasa dalam ekonomi, yang
mengakibatkan penurunan daya beli uang.
Bank Sentral: Lembaga yang bertanggung jawab mengatur suplai uang dalam suatu negara dan
menjaga stabilitas nilai mata uang.
Medium Pertukaran: Fungsi uang sebagai alat tukar yang memudahkan pertukaran barang dan jasa.
Satuan Hitung: Fungsi uang sebagai alat ukur untuk menentukan harga atau nilai barang dan jasa.
Penyimpan Nilai: Fungsi uang yang memungkinkan individu menyimpan kekayaannya dalam bentuk
yang dapat dengan mudah ditukar di masa depan.
Uang Komoditas: Uang yang nilai intrinsiknya berasal dari material yang digunakan untuk
membuatnya, seperti uang logam dari emas atau perak.
Cryptocurrency: Jenis uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan transaksi dan
kontrol penciptaan unit baru. Bitcoin adalah contoh paling terkenal.
Uang Giral: Uang yang terdapat pada rekening bank dan dapat ditransfer antar rekening tanpa perlu
bentuk fisik.
Kebijakan Moneter: Kegiatan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang
beredar dalam ekonomi guna mencapai target ekonomi makro seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi,
dan stabilitas harga.

Sekolah : SMP
Fase : D
Kelas/Semester : IX Gasal
Alokasi Waktu: 8 x 40 menit (4 x Pertemuan)
Tema 02: Lembaga Keuangan
Peserta didik dapat Lembaga Keuangan, Lembaga keuangan Bank,
Lembaga Keuangan Bukan Bank, Pasar Modal,
Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya Kegiatan Belajar Mengajar diharapkan siswa dapat:
1.Menjelaskan pengertian lembaga keuangan.
2.Menganalisis lembaga keuangan ,Lembaga keuangan Bank dan
non Bank,dan Pasar modal
3.JMendiskripsikan jenis - jenis Bank
4.Nebgabalisis fungsi lembaga keuangan.
Pemahaman Bermakna Lembaga keuangan adalah lembaga yang menyediakan jasa keuangan
kepada masyarakat. Lembaga keuangan resmi diatur oleh regulasi
(peraturan) yang merujuk pada Undang-Undang yang berlaku. Di
Indonesia,
Pertanyaan pemantik 1.Sebutkan 3 Bank pemerintah dan 3 Bank swsta di Indonesia.
2.Apa saja syarat - syarat uang itu?
3.Apa yang memnedakan anatara Bank Konvensional dengan Bank
Syariah?
Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar & video perbankkan
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT
Langkah - langkah Pembelajaran.
Langkah - langkah Kegiatan Perilaku Guru dan SISWA
Pendahuluan a.Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
b.Melakukan absensi siswa terkait kehadiran dalam pembelajaran
c.Menginformasikan Materi yang akan dipelajarii
d.Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan
e.Memberi motivasi siswa melalui musik senam si otak
f..Guru melakukan Pre test /test bebas terkait dengan pengertianekonomi
kreatif
Menyampaiakn
tujuan pembelajaran
Pada langkah pertama ini, guru d tujuan yang ingin dicapai pada akhir
pembelajaran dan juga memberikan motivasi kepada siswa supaya semangat
dalam belajar.
Menyampaikan
Materi
Guru memberikan penjelasan terkait materi Uang dan Lembaga keuangan
yang dibahas pada sesi pembelajaran
Membentuk
Kelompok
Guru memberikan arahan kepada siswa untuk membentuk kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang yang memiliki sifat heterogenitas
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Membimbing
kelompok dalam
Belajar & bekerja
Guru membimbing kelompok secara bergantian untuk memastikan setiap
kelompok dapat bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Guru mengimplementasikan dua komponen utama di kelas, yaitu kerja tim
dan rekognisi tim.
Evaluasi Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan komponen
presentasi kelas yang dilanjutkan dengan kuis atau tes.
Presentasi kelas dilakukan bersama dengan teman sekelompok masing-
masing. 
Komponen kuis dilakukan setelah presentasi selesai dan dikerjakan
secara individu
Nilai dari kuis individual kemudian akan direkap untuk melihat progres
nilai per individunya dan juga untuk dijumlah dan di rata-rata sebagai
nilai kelompok.
Memberikan
Apresiasi atau
Reward
guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang hasil penilaiannya
menunjukan peningkatan , untuk seluruh kelompok atas keaktifannya selama
bekerja kelompok.Pada langkah ini, guru menerapkan komponen rekognisi
tim.
Penutup Guru memberikan penguatan materi
Guru melakukan pos test
Guru dan siswa melakukan refleksi singkat
Guru menginformasikan materi yang akan dibahas dalam pertemuan
selanjutnya
Guru keluar ruang kelas dengan mengucapkan salam
ASESMEN
Jenis Bentuk
1.Asesmen Diagnostik
(sebelum pembelajaran)
: Diagnostik yang dilakukan media kuis classpoint
2.Asesmen Formatif (selama
pembelajaran)
: Pengamatan selama pembelajaran berlangsung dengan
mencatat keaktifan siswa
3.Asesmen Sumatif (akhir
pembelajaran)
: Penilaian harian ( Terlampir }
PENGAYAAN DAN REMIDI
REMIDI
Program Pembelajaran pengayaan dilaksanakan
bagi peserta didik yang telah tuntas sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki
oleh guru dengan cara belajar mandiri untuk
lebih mendalami materi
Program pembelajaran remidial dilaksanakan
oleh guru apabila peserta didik tidak mencapai
nilai yang dipersyaratkan
G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU

Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang
telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami. Tugas refleksi individu: "Apa
kemampuan atau pengetahuan apa yang sudah aku dapat dengan mempelajari lembaga
keuangan?
Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd
NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001
LAMPIRAN I
BACAAN SISWA TENTANG LEMBAGA KEUANGAN
Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan yang bergerak
dengan cara memberikan fasilitas jasa layanan keuangan, menghimpun dana dari masyarakat, dan
menyalurkannya kembali untuk pendanaan ke berbagai kegiatan keuangan yang mempengaruhi
jalannya perekonomian. Tak hanya itu, Lembaga Keuangan juga perlu memutar arus uang dalam
perekonomian dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga atau persentase.
Kegiatan usaha dalam Lembaga Keuangan pun berbagai macam, seperti memberikan jasa layanan
keuangan, memberikan pinjaman, penyertaan modal, dan lain sebagainya. Walau demikian, dalam
operasionalnya, Lembaga Keuangan hanya menjalankan salah satu atau dua kegiatan usaha sekaligus.
Contoh proses pengumpulan dana yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan yang cukup konvensional
antara lain, seperti penyediaan layanan penyimpanan dana (tabungan) dan contoh dari kegiatan proses
penyaluran dana, yaitu penyediaan jasa pinjaman (kredit).
Pendirian sebuah Lembaga Keuangan juga harus mengikuti prosedur menurut Undang-Undang yang
berlaku. Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga lainnya perlu ikut memberikan pengawasan terhadap
kegiatan di berbagai Lembaga Keuangan. Pengawasan dan regulasi yang ketat diperlukan untuk
menciptakan bisnis jasa keuangan yang sehat untuk masyarakat.

Namun, pengertian dari Lembaga Keuangan sendiri masih banyak lagi, lho. Berikut definisi Lembaga
Keuangan menurut para ahli.
Pengertian Lembaga Keuangan menurut Para
Ahli
1. UU No.14 Tahun 1967 pasal 1 (diganti
dengan UU No.7/1992) tentang Perbankan
Berdasarkan Undang-Undang, pengertian
Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat
dan disalurkannya kembali kepada masyarakat.
2. SK Menteri Keuangan RI No.792 Tahun
1990
Sementara itu, pengertian Lembaga Keuangan
menurut SK Menteri Keuangan adalah semua
badan yang kegiatannya di bidang keuangan,
melakukan penghimpunan dan penyaluran dana
kepada masyarakat. Terutama guna membiayai
investasi perusahaan.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Dalam KBBI, Lembaga Keuangan adalah badan
di bidang keuangan yang bertugas menarik uang
dan menyalurkannya kepada masyarakat.
4. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Menurut OJK, Lembaga Keuangan merupakan
institusi yang menghimpun dana dari masyarakat
dan menanamkannya dalam bentuk aset
keuangan lain. Misalnya, kredit, surat-surat
berharga, giro, dan aktiva produktif lainnya yang
termasuk dalam Lembaga Keuangan Bank
maupun Lembaga Keuangan Non-Bank.
5. Abdulkadir Muhammad
Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang
mempunyai kekayaan dalam bentuk aset
keuangan. Kekayaan tersebut kemudian
digunakan untuk menjalankan usaha di bidang
jasa keuangan, baik penyediaan dana untuk
membiayai usaha produktif dan kebutuhan
konsumtif, maupun jasa keuangan bukan
pembiayaan.
Fungsi Lembaga Keuangan
Fungsi Lembaga Keuangan sendiri cukup berbeda-beda, tergantung dari jenis lembaganya. Meski
begitu, berikut beberapa fungsi Lembaga Keuangan secara umum. Baik Lembaga Keuangan Bank
maupun Non-Bank.
1. Memberikan jaminan keamanan
penyimpanan uang
Lembaga Keuangan yang berdiri di bawah
hukum Indonesia, tentunya segala kegiatannya
akan diawasi dan aktivitas bisnisnya harus sesuai
dengan aturan yang ada. Salah satu aturannya,
yaitu memberikan jaminan moral dan hukum
pada nasabah agar mereka merasa aman dan
percaya, bahwa dana yang mereka miliki
tersimpan secara utuh. Kemudian akan
dikembalikan saat jatuh temponya tiba, misalnya
untuk tabungan deposito.
2. Memberikan informasi pada nasabah
Masyarakat yang menggunakan jasa Lembaga
Keuangan wajib mendapatkan informasi lengkap
tentang produk keuangan yang digunakannya.
Melalui Lembaga Keuangan, nasabah dapat
menerima informasi yang telah diberikan dan
pengetahuan sejelas-jelasnya untuk
kepentingannya.
Misalnya, saat nasabah ingin mengambil produk
KPR, pihak bank wajib memberikan informasi
tentang produk KPR dari A sampai Z. Supaya
nasabah paham bagaimana sistem KPR yang
berlaku di sana dan bisa mengikutinya dengan
baik.
3. Melancarkan pertukaran produk yang
menggunakan kredit dan uang tunai
Lembaga Keuangan pun berfungsi melancarkan
jasa pertukaran produk yang mencakup barang
dan jasa menggunakan sistem kredit atau uang
tunai. Misalnya, nasabah yang ingin memiliki
rumah dapat melakukan pembayaran melalui
KPR lewat Bank.
4. Sebagai alat transaksi untuk segala
kegiatan
Lembaga Keuangan juga berfungsi menyediakan
alat transaksi yang bisa digunakan di mana saja
untuk berbagai macam keperluan. Contohnya,
seperti transfer antar bank, pembayaran tagihan
harian, hingga ke pembayaran untuk belanja.
5. Memberikan pembiayaan untuk usaha dan
kebutuhan konsumtif
Dalam hal ini, Lembaga Keuangan berfungsi
menghimpun dana masyarakat dan kemudian
memutarnya kembali, melalui produk pinjaman
yang tersedia untuk pembiayaan sesuai keperluan
nasabah.

Masyarakat bisa menggunakan jasa pembiayaan ini sesuai kebutuhan dan harus memenuhi syarat
tertentu terlebih dulu. Misalnya, nasabah yang ingin membuat usahanya lebih besar, mengajukan
pinjaman produktif pada Bank.
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
Berdasarkan jenisnya, Lembaga Keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu lembaga
Keuangan Bank dan Non-Bank.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jenis-jenis lembaga keuangan, kalian bisa membaca
buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya dengan klik link berikut.
1. Lembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan Bank (depository financial institution) adalah Lembaga Keuangan yang
memberikan fasilitas dan jasa perbankan bagi masyarakat. Baik dalam penyimpanan, pembayaran, dan
pemberian dana.
Sederhananya, Lembaga Keuangan Bank merupakan lembaga perantara keuangan yang didirikan
dengan wewenang untuk menerima dan menghimpun simpanan uang, meminjamkan uang, serta
menerbitkan banknote.
2. Lembaga Keuangan Non-Bank
Lembaga Keuangan Non-Bank (non-depository financial institution) atau Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB) adalah lembaga keuangan yang melakukan proses penghimpunan dana dengan cara
mengeluarkan surat-surat berharga.
Selain itu, Lembaga Non-Bank juga memberikan berbagai jasa keuangan dan menarik dana dari
masyarakat secara deposito atau tidak langsung. Beberapa contoh Lembaga Keuangan yang bukan
Bank, antara lain adalah perusahaan leasing, perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura,
perusahaan dana pensiun, bursa efek, pegadaian, reksadana, dan lain-lain.
Contoh Lembaga Keuangan Bank
1.   Bank Sentral
Bank Sentral bertanggung jawab untuk menstabilkan sistem moneter di suatu negara. Masing-masing
negara punya Bank Sentral. Di Indonesia, Bank Sentral yang diandalkan adalah Bank Indonesia.
Tentunya, Bank Indonesia harus selalu memastikan nilai mata uang Rupiah stabil, agar dapat
memberikan kestabilan juga pada perekonomian masyarakat.
2.   Bank Komersial (Bank Umum)
Bank Komersial juga kita kenal sebagai Bank Umum, yaitu badan usaha yang memberikan jasa
perbankan pada masyarakat secara konvensional atau dengan sistem syariah. Bank Umum menyediakan
jasa keuangan, seperti tabungan, deposito, giro, KPR, kredit multiguna, dan lainnya.
3.   Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR merupakan Bank yang yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, menyediakan
pinjaman dan layanan keuangan lainnya pada masyarakat di wilayah terpencil. Oleh karena itu, BPR
biasanya berada di pedesaan dan lokasi lainnya yang jauh dari pusat.
Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank
Selain lembaga keuangan bank, berikut ini adalah contoh lembaga keuangan bukan bank yang bisa
kalian baca lebih dalam di buku Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Teori dan
Aplikasi) dengan klik link berikut.
1. Perusahaan Asuransi
Dalam perusahaan asuransi tentunya menyediakan jasa proteksi pada para nasabahnya. Agar dapat
mendapatkan proteksi itu, nasabah diwajibkan membayar premi sesuai ketentuan. Nasabah pun bisa
mendapatkan berbagai macam proteksi, mulai dari proteksi jiwa, proteksi yang berkaitan dengan
kesehatan, proteksi ketika bepergian, dan lainnya.
2. Pegadaian

Pegadaian adalah Lembaga Keuangan Non-Bank yang menyediakan kredit dengan jaminan.
Masyarakat bisa mendapatkan pinjaman dengan syarat menjaminkan hartanya. Contoh harta yang bisa
dijaminkan adalah perhiasan, alat elektronik, kendaraan bermotor, dan lainnya.
3. Pasar Modal (Bursa Efek)
Pasar modal juga menjadi salah satu jenis Lembaga Keuangan Non-Bank andalan. Melalui pasar modal,
nasabah bisa bertransaksi menggunakan surat-surat berharga, seperti saham, surat utang atau obligasi,
hingga reksa dana.
Dari transaksi itu lah, nasabah nantinya bisa meraup keuntungan yang melimpah. Untuk bisa
memasukinya, nasabah harus mendaftarkan diri dulu lewat sekuritas atau manajer investasi.
4. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi merupakan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang memberikan jasa simpan-pinjam kepada
anggotanya dengan bunga yang relatif rendah, sehingga membebaskan masyarakat dari rentenir dan
dapat mengelola uang secara lebih produktif.
Manfaat Lembaga Keuangan
Dari beberapa contoh Lembaga Keuangan di atas, tentunya semua Lembaga yang bergerak di bidang
keuangan memiliki manfaat bagi masyarakat dan perekonomian.
1. Memudahkan transaksi dengan menjadi lintas pembayaran
Manfaat Lembaga Keuangan yang paling utama, yaitu memberikan kemudahan dan keamanan dalam
transaksi keuangan. Contohnya, menjadi lintas pembayaran tagihan sehari-hari, transfer antar bank,
transfer uang ke luar negeri, hingga transaksi untuk berbelanja. Masyarakat pun kini dapat melakukan
transaksi dengan mudah melalui aplikasi perbankan, jadi tidak perlu datang ke kantornya langsung.
2. Menyediakan uang tunai dengan penarikan melalui ATM
Salah satu manfaat Lembaga Keuangan bagi masyarakat selanjutnya, yaitu manfaat likuiditas yang
artinya menyediakan uang tunai dan terjamin keasliannya. Pengambilan uang tunai itu bisa dilakukan di
ATM terdekat.
3. Mengalihkan aset untuk memperoleh keuntungan
Lembaga Keuangan adalah badan yang bisa mengalihkan aset keuangan untuk keperluan tertentu.
Contohnya, memberikan pinjaman pada nasabah lain. Dana tersebut memang akan selalu diputar agar
Lembaga Keuangan tersebut bisa terus hidup atau memperoleh keuntungan.
4. Relokasi pendapatan untuk digunakan di masa depan
Lembaga Keuangan menjadi tempat aman untuk relokasi pendapatan nasabah. Nasabah pun jadi bisa
menggunakan dana di Lembaga Keuangan tertentu untuk masa depan. Misalnya, ditabung untuk
persiapan pensiun atau untuk pendidikan anak.
Peran Lembaga Keuangan dalam Perekonomian
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam bidang perekonomian. Berikut peran penting Lembaga
Keuangan.
1.Lembaga Keuangan seperti Bank Sentral memiliki peranan sebagai pencetak uang rupiah yang
dipergunakan sebagai alat pembayaran sah, dengan tujuan untuk mempermudah transaksi
keuangan di antara masyarakat dalam perekonomian makro suatu negara.
2.Lembaga Keuangan Bank Komersial memiliki tugas untuk menerbitkan cek yang berguna untuk
mempermudah transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
3.Lembaga Keuangan juga bisa berperan sebagai broker, pialang, atau dealer yang bertugas untuk
meningkatkan efisiensi di antara kedua belah pihak dengan nasabah.
4.Lembaga Keuangan turut berperan dalam membantu penyaluran dana dari sektor rumah tangga
kepada peminjam, secara tak terbatas dan tanpa dikenal oleh pemilik dana. Biaya transaksi dan
biaya informasinya sendiri lebih rendah, dibandingkan jika peminjam harus mencari serta
melakukan transaksi secara langsung.
5.Lembaga Keuangan juga memiliki peran untuk mengurangi risiko kerugian yang mungkin dialami
oleh pemilik dana atau penabung. Rugi yang dimaksud adalah tidak dibayarkan kembali uang

simpanan milik nasabah, di mana hal ini tidak akan terjadi karena adanya strategi Lembaga
Keuangan dalam mengatur berbagai alokasi dana.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan secara sederhana, bahwa Lembaga Keuangan adalah badan
yang memberikan layanan jasa keuangan yang kita perlukan setiap harinya. Kalian pun bisa memilihnya
sesuai kebutuhan. Dalam memilih Lembaga Keuangan, pastikan pilih yang terbaik dan legal untuk
memfasilitasi berbagai aktivitas keuangan .
LAMPIRAN II
LEMBAR TUGAS MANDIRI
A.Pendashuluan
Pada sistem perekonomian modern,peran perbankan sangatlah penting,selain berperan sebagai
tempat menyimpan uang dan memberikan pinjaman kepada masyarakat.Bank juga menawarkan produk
- produk lain ,baik lewat selebaran,media masa a maupun media sosial.
B.Alat dan bahan ajar
1.Bahan :Lembar Pengamatan produk Bank
2.Alat : Gambar - gambar
3.Sumber : Buku- buku IPS dan media internet
Lembar Pengamatan Produk Bank
NO NAMA BANK JENIS LAYANAN PRODUK
1 Bank Rakyat ….

Indonesia,BRI…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….………………………………………………………………
2 Bank Negara
Indonesia,BNI
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
3 Bank Mandiri ….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
4 Bank Central
Asia,BCA
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
5 Bank Mega ….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
C.Rincian Tugas

1.Perhatikan Lembar Pengamatan Produk Bank di atas!
2.Temukan Iklan - iklan dari sebuah Bank.Produk apa saja yang mereka tawarkan.
3.Isikan Lembar Pengamatan Produk Bank di atas!
4.Diskusikan dengan temanmu,dan jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa tujuan Bank mengiklankan produknya
2. Apa yang dimaksud dengan ATM?
3. Sebutkan keuntungan dan kerugian menggunakan ATM
4.Bank Syariah di Indonesia terus berkembang dan tetap eksis.Apa bedanya dengan Bank
Konvensional?
Bacaan Guru & Siswa
Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah
Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
___________. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
M. Nursa’ban,dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
N. Suparno,T.D. Haryo Tamtomo. 2002. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX. Jakarta:
Erlangga.
GLOSARIUM
Bank: Lembaga keuangan yang menerima deposit dari masyarakat, memberikan kredit, dan
menyediakan layanan lain seperti transfer dana, pembayaran tagihan, dan manajemen keuangan.
Bank Sentral: Lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas pengaturan kebijakan moneter suatu
negara, pengelolaan cadangan devisa, dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Asuransi: Lembaga keuangan yang menawarkan perlindungan finansial (polis) terhadap risiko
kerugian, kerusakan, penyakit, dan kematian, dengan cara menerima premi dari nasabah.
Lembaga Pembiayaan: Lembaga keuangan yang menyediakan kredit atau pembiayaan untuk
pembelian barang atau investasi, tanpa menerima deposit dari masyarakat.
Pasar Modal: Arena atau sistem untuk mempertemukan penjual dan pembeli instrumen keuangan
seperti saham dan obligasi. Ini termasuk bursa saham dan pasar obligasi.
Bank Pembangunan: Lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah menyediakan pembiayaan
jangka panjang untuk proyek-proyek pembangunan ekonomi dan infrastruktur.
Dana Pensiun: Lembaga keuangan yang mengelola kontribusi dari karyawan dan/atau pemberi kerja
untuk menyediakan manfaat pensiun kepada karyawan setelah mereka pensiun.
Bank Syariah: Lembaga keuangan yang operasinya berdasarkan prinsip syariah Islam, yang melarang
penerimaan atau pembayaran bunga dalam transaksi keuangannya.
Koperasi Kredit: Lembaga keuangan nirlaba yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya, dengan
tujuan untuk menyediakan kredit dan layanan keuangan lain kepada anggotanya dengan syarat yang
lebih menguntungkan.
Venture Capital: Lembaga keuangan yang menyediakan modal untuk startup atau perusahaan rintisan
dengan pertumbuhan tinggi, dengan imbalan saham perusahaan atau hak kepemilikan.
Fintech (Financial Technology): Perusahaan atau bisnis yang menggunakan teknologi canggih untuk
menyediakan produk dan layanan keuangan inovatif, seperti pembayaran digital, peer-to-peer lending,
dan manajemen keuangan pribadi.
Microfinance: Lembaga keuangan yang menyediakan layanan keuangan, terutama pinjaman kecil,
kepada individu atau bisnis kecil yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional.
Biro Kredit: Lembaga yang mengumpulkan dan menyimpan data kredit individu dan bisnis, kemudian
menyediakan informasi tersebut kepada pemberi kredit untuk membantu mereka dalam membuat
keputusan pinjaman.
Regulator Keuangan: Lembaga atau otoritas yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi
industri keuangan, memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan melindungi hak-hak konsumen.

Sekolah : SMP
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 8 x 40 menit (4 x Pertemuan)
Tema 02: Interaksi Masyarakat Abad 21

Siswa dapat mendiskripsikan Interaksi masyarakat abad ke-21 mencerminkan kompleksitas dunia yang
semakin terhubung
Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan PembelajaranSetelah berakhirnya pembelajaran,diharapkan siswa dapat:
1.Siswa dapat menjelaskan makna Network society
2.Mendiskripsikan 3 pilar / fondasi interaksi masyarakat di dunia
digital
3.Menganalisis dampak kemajuan teknologi terhadap aktivitas
perdagangan
4.Mendiskripsikan keuntungan yang di dapat dari E - Comerce
5.Membandingkan bentuk sistem dan alat pembayaran modern.
Pemahaman BermaknaPada abad ke 21 ini masyarakat global mengalami perubahan besar dalam
cara berinteraksi, yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, globalisasi,
dan perubahan sosial-ekonomi. Interaksi masyarakat kini tak terbatas
oleh batasan geografis, memungkinkan komunikasi dan kolaborasi lintas
budaya dengan lebih mudah dan cepat.
Pertanyaan pemantik1.Bagaimana media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi dan
membangun hubungan dalam masyarakat abad ke-21?
2..Apa peran pendidikan dalam generasi muda dengan ketrampilan
yang diperlukan untuk berinteraksi dan berkembang dalam masyarakat
global
Persiapan
pembelajaran
Menyiapkan gambar – gambar & video youtube sesuai konteks.
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT

Langkah - langkah Pembelajaran
PENDAHULUA
N
Guru mengucapkan salam, berdoa, dan menanyakan kabar peserta
didik, Guru mengecek kehadiran siswa, dan mengkondisikan suasana
belajar yang menyenangkan. (KSE: bersyukur, mengidentifikasi
emosi diri).
● Peserta didik membuat kata-kata motivasi kepada teman-temannya.
(KSE;kesadaran sosial).
● Guru mengajukan pertanyaan pemantik berkaitan dengan materi yang telah
disampaikan pada pertemuan sebelumnya. yang ditampilkan di proyektor dan
menampung jawaban dari peserta didik. Pertanyaan pemantik yang diajukan adalah:
Berikan contoh cara kita bersikap toleran dan empati dalam menggunakan media
sosial?
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
● Guru membentuk kelompok diskusi
KEGIATAN
INTI
Orientation peserta didik pada masalah
• Peserta didik duduk sesuai kelompok yang dibagi oleh guru
• Peserta didik mengamati gambar, video atau aktivitas interaktif yang
ditampilkan oleh guru mengenai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Yaitu
semakin Individualis dan bergantung sekali dengan Gadget.(Diferensiasi konten).
• Peserta didik memperhatikan pengantar materi berupa video yang ditayangkan dan
penjelasan yang disampaikan.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk merumuskan pertanyaan terkait hasil
pengamatan gambar yang diberikan guru terkait hubungan dengan LKPD yang akan
diberikan guru. (KSE: ketrampilan berelasi (berkomunikasi efektif).
• Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru mengenai jalannya
tahapan kegiatan dalam pembelajaran.
• Peserta didik mengamati referensi video, artikel, yang menjadi pilihan kelompok
untuk didiskusikan yang terdapat dalam LKPD tentang: (Diferensiasi proses)
o Privasidan keamanan data
o pekerjaan dan otomatisasi
o kesehatan mental
C.KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENUTUP Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
• Peserta didik bersama guru memberikan kesimpulan.
• Peserta didik melakukan refleksi. (KSE: manajemen diri)
• Guru memberikan post test
• Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya.
➢ Guru dan peserta didik bersama-sama berdoa untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran.. (KSE: kesadaran sosial).

ASESMENT
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal sikap
Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
E.KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP
1.KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah memadai dan belum
memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka peserta didik harus
memiliki 70% kriteria sudah memadai.
NO KRITERIA/KOMPONEN MENGUASAI TIDAK
MENGUASAI
1 menjelaskan makna Network society
2 Mendiskripsikan 3 pilar / fondasi interaksi masyarakat
di dunia digital
3 Menganalisis dampak kemajuan teknologi terhadap
aktivitas perdagangan
4 Mendiskripsikan keuntungan yang di dapat dari E -
Comerce
5 Membandingkan bentuk sistem dan alat pembayaran
modern.
2. KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan.
F. REMIDIAL& PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik
tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan
cara belajar mandiri untuk lebih mendalami materi
G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang
telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami. Tugas refleksi individu: "Apa
kemampuan atau keterampilan baru yang berhasil aku kembangkan selama mengikuti kegiatan
belajar di tema ini?
Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd

NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001
LAMPIRAN I
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
PERMASALAHAN MASYARAKAT ABAD KE 21
Masyarakat abad ke-21 menghadapi berbagai
permasalahan yang kompleks, yang dipengaruhi
oleh perkembangan teknologi, globalisasi, dan
perubahan sosial. Berikut adalah beberapa contoh
permasalahan tersebut:
Perubahan Iklim dan Krisis Lingkungan:
Perubahan iklim menjadi tantangan global
terbesar di abad ini, dengan dampak seperti
kenaikan suhu global, naiknya permukaan air
laut, dan peristiwa cuaca ekstrem yang lebih
sering terjadi. Krisis lingkungan lainnya
termasuk polusi udara dan air, deforestasi, dan
kehilangan biodiversitas.
Kesenjangan Ekonomi: Perbedaan ekonomi
antar individu dan negara semakin melebar.
Kesenjangan ini menciptakan disparitas dalam
akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan
peluang ekonomi, memperburuk ketidaksetaraan
sosial.
Tekanan pada Sumber Daya Alam :
Pertumbuhan penduduk dan konsumsi yang
meningkat menempatkan tekanan besar pada
sumber daya alam terbatas, termasuk air, tanah,
dan energi, menyebabkan degradasi lingkungan
dan persaingan atas akses sumber daya.
Pandemi dan Kesehatan Global: Pandemi
COVID-19 telah menyoroti kerentanan sistem
kesehatan global dan tantangan dalam mengatasi
ancaman kesehatan yang bersifat global. Isu
kesehatan lain seperti resistensi antibiotik dan
penyakit tidak menular juga menjadi perhatian.
Privasi dan Keamanan Data: Dalam era digital,
isu privasi dan keamanan data menjadi semakin
kritis. Penyalahgunaan data pribadi, serangan
siber, dan pengawasan massal menimbulkan
kekhawatiran terhadap hak privasi dan keamanan
informasi individu.
Disinformasi dan Polaritas: Penyebaran
informasi palsu dan berita bohong melalui media
sosial dan platform online lainnya mempengaruhi
opini publik, memperdalam polarisasi sosial, dan
mengancam demokrasi.
Pekerjaan dan Otomatisasi: Kemajuan
teknologi, khususnya otomatisasi dan kecerdasan
buatan, berpotensi menggantikan banyak
pekerjaan manusia, menciptakan tantangan dalam
ketenagakerjaan dan memerlukan penyesuaian
dalam pendidikan dan pelatihan kejuruan.
Migrasi dan Krisis Pengungsi: Konflik,
perubahan iklim, dan ketidakstabilan ekonomi
memicu migrasi dan krisis pengungsi skala besar,
menimbulkan tantangan dalam integrasi, akses ke
layanan, dan hak asasi manusia.
Tekanan pada Sistem Pendidikan: Perubahan
cepat dalam ekonomi dan teknologi
membutuhkan sistem pendidikan yang adaptif
dan inklusif, namun banyak sistem pendidikan
yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan ini.
Kesehatan Mental: Isu kesehatan mental
menjadi semakin diakui sebagai tantangan
kesehatan publik utama, dengan faktor stres
modern seperti tekanan pekerjaan, isolasi sosial,
dan penggunaan media sosial yang berkontribusi
pada peningkatan kasus depresi, kecemasan, dan
gangguan mental lainnya.
Mengatasi permasalahan masyarakat abad ke-21
membutuhkan kolaborasi global, inovasi, dan
kebijakan yang berkelanjutan untuk memastikan
masa depan yang adil dan berkelanjutan bagi
semua.

LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Siswa:
Nomer absen:
Kelas :
PETUNJUK
1.Pakailah Chat GPT untuk bisa menjawab soal soal dibawah ini.
2.Ketiikkan pertanyaan yang akan kaqlian ajukan
3.Temukan jawabannya disana
4.Pindahkan jawaban AI tersebut ke dalam LKPD
5.Selamat bekerja
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK,LKPD.1
NO PERTANYAAN JAWABAN SISWA
1Siapakah yang
pertama kali
mempopulerkan istilah
network society
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
………………..
………………………………………………………………………
………………………………………………….
2Apa nama buku
karangannya
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
3Bagaimana ciri - ciri
masyarakat jaringan>
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
4Apa dampak
masyarakat Jaringan?
….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….

………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….…………………………………………………………………
5Tantangan apa saja
yang dihadapi oleh
Network society
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN SISWA
1 Bagaimana cara
menerapkan prinsip
interaksi yang tepat di
dunia digital
….………………………………………………………………
….
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
….
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
….
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……….
….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………….
….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………………….
….……………….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………
….
…………………………………………………………………
………………………………………………………………

LAMPIRAN III
JURNAL PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMP Negeri 7 Cilacap
Kelas/Semester : IX / Gasal
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Teknik Penilaian : Observasi
Alat : Catatan Anekdot
NoNama Murid
Waktu
kejadian
Kejadian
Sikap
Negatif
Sikap
Positif
Tindak lanjut
1.
2.
3.
1.Buku IPS ,Kls 9,Dr.Supardi,Kemendikbud,2022
2.Lembar Informasi Guru ,Interaksi Masyarakat abad 21.2024
3.Majalah Gatra.
GLOSARIUM
1. Media Sosial: Platform online yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi,
berbagi konten, dan membentuk komunitas virtual. Contohnya termasuk Facebook, Twitter, dan
Instagram.
2. Globalisasi: Proses peningkatan konektivitas dan ketergantungan antar negara di dunia
melalui perdagangan, investasi, teknologi, dan penyebaran informasi.
3. Kecerdasan Buatan (AI): Simulasi kecerdasan manusia oleh mesin, terutama sistem
komputer, yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pengenalan suara, pembelajaran mesin,
dan pemrosesan bahasa alami.
4. Ekonomi Berbagi: Sistem ekonomi di mana individu berbagi akses ke produk atau
jasa, biasanya melalui platform online. Contohnya termasuk Airbnb dan Uber.
5. Telekomunikasi: Komunikasi jarak jauh menggunakan teknologi, termasuk telepon,
internet, dan satelit, memungkinkan pertukaran informasi secara instan tanpa terhalang jarak.
6. Privasi Digital: Hak individu untuk mengontrol informasi pribadi mereka di dunia
digital, termasuk data yang dikumpulkan oleh perusahaan dan pemerintah.
7. Disinformasi: Penyebaran informasi yang sengaja salah atau menyesatkan untuk
memanipulasi opini publik atau menyembunyikan kebenaran.
8. Siberbullying: Bentuk pelecehan atau bullying yang terjadi di ruang online, melalui
media sosial, email, dan platform digital lainnya.
9. Sustainability (Keberlanjutan): Praktik pengembangan yang memenuhi kebutuhan
masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.
10. Gig Economy: Pasar kerja yang terdiri dari pekerjaan sementara atau freelance, bukan
posisi tetap, sering kali melibatkan terhubung dengan klien atau pelanggan melalui platform online.

11. Digital Natives: Individu yang lahir atau dibesarkan dalam era digital, yang memiliki
keakraban dan kenyamanan dengan teknologi dan media digital sebagai bagian alami dari
kehidupan mereka.
12. Virtual Reality (VR): Teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi,
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan 3D yang dibuat secara artifisial.
Sekolah : SMP
Fase : D
Kelas/Semester: IX Gasal
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)
Tema 02: Literasi Finansial
Profil Pelajar PancasilaReligius,bernalar kritis,kreatif,Mandiri
Siswa : taat beribadah,sopan dan rendah hati
Siswa berani mengemukakan pendapat dan selalu bertanya
Siswa akan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam
kerja kelompok
Siswa mengemukakan argumentasinya berdasarkan data
Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan
Sarana & Prasarana Umum : Video yang sesuai dengan konteks materi ,LCD,Laptop.,PPT.
Khusus : Buku Guru & Siswa dari Kemendikbud, serta LKPD
Target Peserta Ddik Peserta didik regular (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar) sebanyak 32 orang perkelas..

Tujuan Pembelajaran Setelah berakhirnya pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1.menjelaskan yang dimaksud literasi finansial.
2.Mendiskripsikan arti penting literasi finansial
3.Menyebutkan 6 cakupan literasi finansial

Pemahaman Bermakna 1.Literasi finansial adalah pemahaman dan penerapan pengetahuan
keuangan yang memungkinkan individu membuat keputusan yang
bijaksana terkait dengan pengelolaan keuangan pribadi. Dalam dunia
yang semakin kompleks ini, literasi finansial tidak hanya menjadi
keterampilan penting, tetapi juga landasan untuk mencapai
kemandirian dan keamanan finansial.
Pertanyaan pemantik 1.Mengapa literasi finansial penting untuk setiap individu, terlepas
dari usia atau latar belakang ekonomi mereka?
2.Bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan konsep dasar keuangan
kepada anak-anak dan remaja, sehingga mereka dapat membangun
kebiasaan keuangan yang baik sejak dini?
Persiapan pembelajaranMenyiapkan gambar – gambar & video youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=gkKDOUzFcCU
Menyiapkan LKPD & Lembar kerja Assesment ( Terlampir)
Menyiapkan Laptop,LCD ,& PPT
Langkah - langkah Pembelajaran
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, berdoa, dan menanyakan kabar peserta didik, Guru mengecek
kehadiran siswa, dan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. (KSE: bersyukur,
mengidentifikasi emosi diri).
● Peserta didik membuat kata-kata motivasi kepada teman-temannya. (KSE;kesadaran sosial).
● Guru mengajukan pertanyaan pemantik berkaitan dengan materi yang telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya. yang ditampilkan di LCD dan menampung jawaban dari peserta didik.
Pertanyaan pemantik yang diajukan adalah: apa perbedaan antara Kaya dan sejahtera secara
finansial,dan bagaimana cara mencapai kesejahteraan finansial?
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
● Guru membentuk kelompok diskusi dilanjut ice breaking tepuk 1,2,3,4,5,
Kegiatan Inti
Kelompok 1. Pengenalan Konsep Dasar Keuangan
Diskusi kelas mengenai pengalaman pribadi dengan uang dan keuangan. Pengenalan
konsep dasar seperti penghasilan, pengeluaran, tabungan, dan investasi
Kelompok 2.Pengelolaan Keuangan Pribadi
Latihan membuat anggaran pribadi dan simulasi pengelolaan uang bulanan.
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Kelompok 3.Pengambilan keputusan finansial yang informasi
Studi kasus tentang situasi keuangan dan pengambilan keputusan,
Kelompok 4.Memahami produk layanan keuangan
Kegiatan penelitian kelompok tentang jenis-jenis produk keuangan (tabungan, investasi,
asuransi) dan presentasi hasil penelitian.
Kelompok.5.Perlindungan dari resiko finansial
Diskusi tentang skenario risiko finansial dan cara mengatasinya.
Kelompok 6.Faktor eksternal yang mempengaruhi keuangan pribadi.
Diskusi tentang pengaruh ekonomi global, inflasi, dan kebijakan pemerintah terhadap
keuangan pribadi
.Pada tahap selanjutnya masing - masing kelompok mengemukakan di depan kelas hasil
pemahamannya sesuai topiknya.
.Siswa yang lain pada kelompok yang berbeda mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang
presentasi,dan menjawabnya
.Guru berperan sebagai moderatordan pegatur lalu-lintas diskusi
.Setelah semua kelompok presentasi maka guru bersama- sama dengan siswa menyimpulkan
materi.
Guru sekali lagi memberikan penguatan dan menyampaikan pesan moral.
PENUTUP Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja
terbaik
• Peserta didik bersama guru memberikan kesimpulan.
• Peserta didik melakukan refleksi. (KSE: manajemen diri)
• Guru memberikan post test
• Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya.
➢ Guru dan peserta didik bersama-sama berdoa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.. (KSE: kesadaran sosial).
ASESSMEN
1. Asesmen Awal (sebelum pembelajaran)Tanya jawab dalam aktivitas pemantik
2.Asesmen Formatif (selama pembelajaran)Sikap (profil pelajar pancasila) dengan jurnal sikap
Performa dengan pedoman observasi
3. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)Test tertulis yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan
E.KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Prosedur KKTP
6.KKTP untuk Asesmen Formatif menggunakan deskripsi kriteria yaitu sudah memadai dan
belum memadai. Untuk dapat dikategorikan Tuntas sesuai Tujuan Pembelajaran maka peserta
didik harus memiliki 70% kriteria sudah memadai.
NO KRITERIA/KOMPONEN MENGUASAI TIDAK
MENGUASAI
1 Menjelaskan makna literasu Finansial

2 Mendiskripsikan arti penting literasi finansial bagi
kehidupan sehari - hari.
3 Menyebutkan 6 cakupan literasi finansial
4 Menjelaskan cara meningkatkan literasi finansial
5 Mendiskripsikan produk layanan keuangan
2. KKTP untuk Asesmen Sumatif menggunakan interval nilai dengan nilai 73% - 85% tidak
memerlukan remidial dan nilai 86% - 100% memerlukan pengayaan.
F. REMIDIAL& PENGAYAAN
REMIDIAL Program pembelajaran remedial dilaksanakan oleh guru apabila peserta didik
tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan sesuai dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
PENGAYAAN Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dikehendaki oleh guru dengan
cara belajar mandiri untuk lebih mendalami materi
G.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU
Guru bersama sama dengan siswa melakukan refleksi setelah KBM selesai terkait materi yang
telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang belum dipahami. Tugas refleksi individu: "Apa
arti penting literasi finansial bagi saya?
Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode pembelajaran yang
digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui Cilacap 22 Juli 2024
Kepala SMP Negeri 7 Cilacap Guru Mata Pelajaran
MAHMUD SAEFI, S.Pd,M.Pd TETI SUSWARTI, S.Pd

NIP: 196603021989111002 NIP: 196910121999032001
LAMPIRAN I
BAHAN BACAAN TAMBAHAN UNTUK SISWA
Mendidik Generasi Muda Tentang Uang Dan Masa Depan
Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap
dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan
untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.
literasi finansial juga diartikan pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan
pemahaman tentang konsep, risiko, dan keterampialam konteks finansial
Tips Praktis bagi kita semua cara untuk
Meningkatkan  Literasi  Keuangan
1.Pembuatan Anggaran yang Tepat. ...
2.Pendidikan Literasi Keuangan. ...
3.Pahami Dunia Investasi. ...
4.4. Kelola Utang dengan Baik. ...
5.Perencanaan Pensiun yang Awal. ...
6.6. Pertimbangkan Asuransi. ...
7.7. Teknologi Keuangan. ...
Kemampuan untuk memahami dan mengelola
keuangan dengan baik. Ini termasuk pengetahuan
tentang:
Produk dan layanan
keuangan: Tabungan, deposito,
investasi, kredit, asuransi, dll.
Perencanaan keuangan: Menetapkan
tujuan keuangan, membuat anggaran,
mengelola risiko, dll.
Pengambilan keputusan keuangan
yang bertanggung jawab: Memilih produk dan
layanan yang tepat, menghindari hutang yang
tidak perlu, menabung untuk masa depan, dll.
Mengapa Literasi Finansial Penting?
.Membantu Anda mencapai tujuan
keuangan Anda: Membeli rumah, pensiun
dengan nyaman, membiayai pendidikan
anak, dll.
.Melindungi Anda dari penipuan dan
penyalahgunaan keuangan: Memahami
hak-hak Anda sebagai konsumen,
menghindari produk dan layanan yang
berisiko, dll.

.Memberikan Anda ketenangan
pikiran: Mengetahui bahwa Anda
mengendalikan keuangan Anda dan
memiliki rencana untuk masa depan.
Bagaimana Meningkatkan Literasi Finansial
Anda?
.Banyak belajar: Baca buku, artikel, dan
blog tentang keuangan. Ikuti seminar dan
workshop. Tonton video edukasi.
.Berlatih: Buat anggaran dan patuhi. Catat
pengeluaran Anda. Hitung risiko dan potensi
keuntungan dari berbagai pilihan keuangan.
;Berkonsultasi dengan ahli: Bicaralah
dengan perencana keuangan, penasihat
investasi, atau bankir untuk mendapatkan
saran dan panduan.
Tips dalam literasi finansial
.Mulailah dari yang kecil: Tidak perlu
menjadi ahli keuangan dalam semalam.
Pelajari sedikit demi sedikit dan terapkan
apa yang Anda pelajari.
.Buatlah belajar tentang keuangan
menjadi menyenangkan: Gunakan aplikasi
dan game edukasi. Diskusikan keuangan
dengan keluarga dan teman.
.Jangan malu untuk bertanya: Jika Anda
tidak mengerti sesuatu, tanyakan kepada ahli
atau orang yang lebih paham.
.Ingat: Literasi finansial adalah kunci untuk
mencapai kebebasan finansial dan masa
depan yang lebih
baik.
LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
Tuliskan dibawah ini Manfaat Hemat Uang bagi keluarga!
Nama
………………………
TUJUAN
Peserta didik dapat memahami literasi keuangan dengan
benar
Uang adalah alat tukar atau standart pengukur nilai ( Kesatuan Hitung) yang syah.dikeluarkan
oleh pemerintah suatu negara ,berupa uang kertas,emas,perak,atau logam lain yang dicetak
dengan bentuk dan gambar tertentu.
1.
2.
3.

Buatlah Laporan Penggunaan uang saku kalian dalam tiga hari saja!
Buatkan daftar kebutuhan dan keinginan kalian
KEBUTUHAN KEINGINAN
….
……………………………………………
……………………
….
……………………………………………
…………………..
….
……………………………………………
……………………
….
……………………………………………
……………………
….
……………………………………………
……………………
….
……………………………………………
……………………
LAMPIRAN II
PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Cilacap
Kelas / Semester : 9 / 1
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Mata Pelajaran : IPS
NO NAMA SISWA
KEAKTIVAN DALAM
PEMBELAJARAN
KETERANGAN
1
2
3
Bacaan Guru dan Siswa
1.Buku IPS ,Kls 9,Dr.Supardi,Kemendikbud,2022
2.Lembar Informasi Guru ,.2024
4.
….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3.https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/mari-mengenal-literasi-finansial
GLOSARIUM
Aset: Kekayaan yang dimiliki seseorang atau perusahaan, seperti uang, properti, dan investasi.
Anggaran: Rencana keuangan yang menunjukkan berapa banyak uang yang Anda peroleh dan
belanjakan setiap bulan.
Bunga: Biaya yang dikenakan atas pinjaman uang.
Deposito: Simpanan di bank yang menawarkan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Diversifikasi: Strategi untuk mengurangi risiko dengan berinvestasi di berbagai jenis aset.
Hutang: Uang yang dipinjam dari seseorang atau lembaga keuangan.
Inflasi: Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu.
Investasi: Penanaman uang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Keuangan pribadi: Manajemen keuangan individu atau keluarga.
Kekayaan bersih: Nilai total aset seseorang dikurangi hutangnya.
Kredit: Skor yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk melunasi pinjaman.
Likuiditas: Kemudahan untuk mengubah aset menjadi uang tunai.
Manajemen risiko: Upaya untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko keuangan.
Pasar modal: Tempat di mana orang dapat membeli dan menjual saham, obligasi, dan instrumen
keuangan lainnya.
Penganggaran: Proses membuat dan mengikuti anggaran.
Penipuan keuangan: Upaya untuk menipu orang agar menyerahkan uang mereka.
Perencanaan keuangan: Proses untuk menetapkan tujuan keuangan dan membuat rencana untuk
mencapainya.
Resiko: Kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menyebabkan kerugian finansial.
Tabungan: Uang yang disimpan untuk digunakan di masa depan.
Utang konsumtif: Hutang yang digunakan untuk membeli barang dan jasa, bukan untuk investasi.
Yield: Keuntungan yang diperoleh dari investasi.
Zakat: Sedekah wajib yang dibayarkan oleh umat Islam.
Tags