LAMPIRAN 2
BAHAN AJAR
Pada Unit Pembelajaran 3 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan
modifikasi pola gerak dasar melempar, menangkap, dan memukul bola. Permainan lapangan
adalah permainan tim yang mendapatkan skor dengan cara memukul sebuah bola atau
proyektil sejenis untuk ditempatkan pada tempat tertentu atau agar tidak tertangkap oleh
pemain jaga sehingga si pemukul dapat berlari menuju pada daerah aman atau bahkan
mampu melewati keliling ke beberapa daerah aman dan kembali ke tempat semula.
Permainan ini mensyaratkan kemampuan kecepatan reaksi memukul bola yang bergerak dari
pelempar untuk dipukul. Pembelajaran modifikasi pola gerak dasar melempar, menangkap,
dan memukul bola dapat dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan dalam tingkat
penguasaan keterampilan. Sebagaimana diketahui, tingkat penguasaan anak terhadap
keterampilan selalu dibedakan ke dalam empat tingkat penguasaan, yaitu tingkat
prapengendalian, tingkat pengendalian, tingkat pemanfaatan, dan tingkat mahir. Proses
pembelajaran pola gerak dasar di fase C SD kelas VI, yaitu tahap pengendalian. Aktivitas
dalam tingkat pengendalian dirancang untuk membantu peserta didik menguasai
keterampilan-keterampilan modifikasi pola gerak dasar dan mengembangkan kemampuan
menggunakan alat/obyek. Dalam pembelajaran tahap ini pula peserta didik diperkenalkan
tanda-tanda yang menjadi langkah-langkah pembelajaran. Meskipun tanda-tanda tersebut
bervariasi, penting bagi guru untuk menetapkan hanya satu tanda pada satu waktu. Dengan
demikian, peserta didik dapat berkonsentrasi hanya pada satu tanda tersebut. Ketika peserta
didik dapat mengikuti tanda tersebut berdasarkan pengamatan, misalnya bahwa sebagian
besar peserta didik dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran,itulah saatnya bagi guru
untuk memberikan tanda-tanda lainnya. Selain kompetensi di atas, pada unit pembelajaran ini
dapat juga dilakukan untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat menjelaskan
materi pembelajaran dan berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan guru meliputi
merencanakan, melaksanakan, dan melakukan asesmen pembelajaran. Langkah
pembelajaran meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir. Pada tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta didik melakukan doa
apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen yang akan dilakukan. Pada
kegiatan inti, guru menjelaskan materi aktivitas pembelajaran modifikasi pola gerak dasar
variasi melempar, menangkap, dan memukul bola. Kemudian, peserta didik diminta untuk
mempraktikkan aktivitas pembelajaran modifikasi pola gerak dasar variasi melempar,
menangkap, dan memukul bola. Pada kegiatan akhir, guru menutup pelajaran dengan
menyampaikan simpulan materi pembelajaran serta berdoa. Untuk menstimulus kemampuan
peserta didik agar mampu mengategorikan, mempraktikkan, dan memprediksi konsekuensi
dari emosi dan pengekspresiannya, pembelajaran dapat dilakukan dengan permainan
sederhana (permainan pemburu dan rusa) menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan
menekankan pada nilai-nilai mandiri dan gotong royong. Alternatif pembelajaran
mempraktikkan aktivitas pembelajaran modifikasi pola gerak dasar variasi melempar,
menangkap, dan memukul bola dan/atau variasinya,serta dapat dilakukan dengan metode
cerita dan bermain. Untuk mengurangi factor kesulitan dalam pembelajaran, dapat dilakukan
dengan cara berpasangan dan kelompok kecil. Apabila peserta didik tidak mampu melakukan
gerakan-gerakan tersebut, guru dapat mencontohkan gerakan-gerakan tersebut melalui
gambar atau video pembelajaran tentang materi tersebut. Dalam proses pembelajaran, peserta
didik diminta untuk melakukan aktivitas gerakan sesuai dengan petunjuk dari guru.