Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Prakarya : Kerajinan Fase F Kelas XII
Dalam pemilihan objek komparasi, peserta didik harus didampingi oleh guru. Untuk
memudahkan, biarkan peserta didik memilih satu kerajinan mancanegara yang
membuat mereka tertarik, kemudian bantu untuk menemukan kerajinan lain yang
sebanding dan aman untuk dilakukan komparasi. Misal, jika peserta didik memilih vas
keramik Cina, maka cari kerajinan lain yang memiliki kesamaan, seperti vas keramik
Amerika Latin. Bisa juga dilakukan perbandingan periodisasi, antara keramik Cina
dinasti Ming dengan keramik Cina dinasti Han atau keramik Cina periode tradisional
dengan keramik Cina periode kontemporer.
Dalam studi komparasi, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan oleh guru,
yaitu;
• Harus ada setidaknya 2 atau lebih objek/ benda seni kerajinan yang akan
dikomparasi.
• Elemen-elemen formal/deskripsi fisik objek seperti: garis, bentuk, bentuk utuh,
nilai, ruang, warna dan tekstur
• Fungsi dan nilai guna objek seni kerajinan
• Nilai kebudayaan objek seni kerajinan (corak, asal, sejarah)
• Perbandingan dengan objek lainnya
• Refleksi hasil pengamatan
Lakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan peserta didik melewati tahapan
ini dalam studi komparasi yang dilakukan.
Objek atau variabel yang hendak dikomparasi harus memiliki kesamaan.
Sebagaimana yang sudah dicontohkan, jika memilih objek vas keramik, maka
disarankan melakukan perbandingan dengan barang yang sama dari kebudayaan yang
berbeda. Bisa juga melakukan perbandingan barang yang sama dari periodisasi yang
berbeda.
Bahkan, bisa juga dilakukan perbandingan antara perajin jika peserta didik yakin
mereka bisa mendapatkan sumber yang lengkap. Semua tergantung bagaimana peserta
didik mengukur kemampuan mereka.
Elemen formal atau deskripsi fisik adalah penjabaran bentuk fisik maupun ciri khas
yang terlihat dari variabel atau objek yang dipilih.
Jika mengambil objek vas keramik Cina dari dinasti Ming, tentu saja yang nampak
adalah keramik dengan warna dasar putih, permukaan yang licin dan berkilau serta
ornamen berwarna biru kobalt yang khas.
Penjabaran dilanjutkan dengan apa saja ornamen yang nampak, seperti bunga lotus,
ranting tanaman, burung, maupun makhluk mitologi.
Deskripsi berlanjut ke penjabaran fungsi dan tujuan, dimana keramik Ming rata-rata
merupakan barang guna-pakai untuk keperluan sehari-hari seperti mangkuk, vas,
piring, gelas, dan sebagainya. Sementara itu, untuk nilai kebudayaan, peserta didik bisa
menjelaskan bagaimana keramik Ming dibuat, bagaimana budaya dan lingkungan
masa itu mempengaruhi ornamen yang ada pada keramik serta bagaimana keramik
Ming bisa menyebar dan mempengaruhi industri keramik di Jepang maupun Eropa.
Tidak ada batasan dalam penelaahan nilai kebudayaan. Semakin kompleks deskripsi
yang dikumpulkan, maka semakin tinggi pula pengalaman belajar yang didapatkan.
Lakukan ini juga kepada objek kedua, misalnya keramik Meksiko. Bagaimana
tampilan fisik keramik Meksiko, fungsinya serta nilai-nilai sejarah dan kebudayaan
yang melekat.