MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE B - KELAS III MI
MATA PELAJARAN :AKIDAH AKHLAK
INFORMASI UMUM
A.IDENTITAS MODUL
Nama Madrasah :.....................................................................................
Nama Penyusun :.....................................................................................
Mata Pelajaran :Akidah Akhlak
Fase / Kelas / Semester: B - III / 1
Elemen :Akhlak
Alokasi Waktu :12 JP x 45 Menit
Tahun Penyusunan : 2023
BCAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase B, Peserta didik mampu menghindari sikap nifak, kikir dan kufur nikmat
sehingga terbentuk pribadi tangguh dan toleran dalam kehidupan sehari-hari.
C.PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) DAN PELAJAR RAHMATAN LIL
ALAMIN (PRA)
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global.
Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin yang ingin dicapai adalah taaddub, tawassuth,
tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh.
D.SARANA DAN PRASARANA
Media :LCD proyektor, komputer/laptop, jaringan internet, dan lain-lain
Sumber Belajar:LKPD, Buku Teks, laman E-learning, E-book, dan lain-lain
E.TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik regular dari umur 9-10 tahun (tahap operasional konkret)
F.MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran dengan tatap muka menggunakan model student team achievement devision
(STAD)
KOMPETENSI INTIKOMPETENSI INTI
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan sikap nifak
Menjelaskan sikap kikir
Menjelaskan sikap kufur
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik dapat menghindari sifat tercela (nifak, kikir, kufur)
C.PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah kalian pernah merasa kekurangan, apa yang kalian rasakan, apa tindakan yang
seharusnya kalian lakukan?
Apakah kita boleh makan didepan teman tanpa berbagi dengan mereka?
D.KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan
diajarkan.
Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta kebhinnekaan
global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub, tawassuth, tathawwur wa
ibtikar, dan tasamuh)
Guru melakukan asesmen awal dengan bertanya tentang kalimat sikap tercela (nifak,
kikir, kufur) dalam kehidupan sehari hari dan siswa menjawab dengan prediksi
masing-masing.
Guru mengaitkan sikap tercela yang diajarkan dengan kehidupan nyata
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru memotivasi peserta didik untuk semangat mengikuti pembelajaran dengan
melakukan ice breaking
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan gambaran terkait manfaat
pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
KEGIATAN INTI
PERTEMUAN KE-1
Sikap Tercela : Nifak
Fase 2: Menyajikan/ menyampaikan informasi
Guru menampilkan video pembelajaran tentang sikap tercela nifak. (Mengamati)
Guru melakukan tanya jawab bersama peserta didik (Menanya)
Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap jawaban yang peserta didik
berikan.
Fase 3: Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Guru membentuk peserta didik menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik
secara heterogen.
Guru membagikan LKPD dan menjelaskan tugas yang akan dikerjakan.
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Peserta didik berdiskusi untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru pada
LKPD (Mengeksplorasi dan Mengasosiasi)
Guru membimbing peserta didik saat berdiskusi kelompok
Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dan membagi tugas dalam diskusi
kelompok
Fase 5: Evaluasi
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara
bergantian (Mengomunikasikan)
Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk penilaian secara mandiri
Fase 6: Memberi Penghargaan
Guru memberikan apresiasi kepada setiap kelompok yang bersemangat dan cepat
selesai dengan memberikan bintang
PERTEMUAN KE-2
Sikap tercela : Kikir
Fase 2: Menyajikan/ menyampaikan informasi
Guru menampilkan video pembelajaran tentang sikap tercela kikir. (Mengamati)
Guru melakukan tanya jawab bersama peserta didik (Menanya)
Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap jawaban yang peserta didik
berikan.
Fase 3: Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Guru membentuk peserta didik menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik
secara heterogen.
Guru membagikan LKPD dan menjelaskan tugas yang akan dikerjakan.
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Peserta didik berdiskusi untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru pada
LKPD (Mengeksplorasi dan Mengasosiasi)
Guru membimbing peserta didik saat berdiskusi kelompok
Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dan membagi tugas dalam diskusi
kelompok
Fase 5: Evaluasi
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara
bergantian (Mengomunikasikan)
Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk penilaian secara mandiri
Fase 6: Memberi Penghargaan
Guru memberikan apresiasi kepada setiap kelompok yang bersemangat dan cepat
selesai dengan memberikan bintang
PERTEMUAN KE-3
Sikap Tercela Kufur
Fase 2: Menyajikan/ menyampaikan informasi
Guru menampilkan video pembelajaran tentang kalimat tayyibah Allahu Akbar.
(Mengamati)
Guru melakukan tanya jawab bersama peserta didik (Menanya)
Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap jawaban yang peserta didik
berikan.
Fase 3: Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Guru membentuk peserta didik menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik
secara heterogen.
Guru membagikan LKPD dan menjelaskan tugas yang akan dikerjakan.
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Peserta didik berdiskusi untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru pada
LKPD (Mengeksplorasi dan Mengasosiasi)
Guru membimbing peserta didik saat berdiskusi kelompok
Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dan membagi tugas dalam diskusi
kelompok
Fase 5: Evaluasi
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara
bergantian (Mengomunikasikan)
Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk penilaian secara mandiri
Fase 6: Memberi Penghargaan
Guru memberikan apresiasi kepada setiap kelompok yang bersemangat dan cepat
selesai dengan memberikan bintang
PENUTUP
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
E.PEMBELAJARAN DIFERENSIASI
Untuk siswa yang sudah memahami materi ini sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca materi menganalisis
sikap tercela dari berbagai referensi yang relevan.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
(joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali pada
pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan
siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.
F.ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
No Pertanyaan
Jawaban
YaTidak
1Apakah pernah membaca buku tentang sikap tercela?
2Apakah kalian pernah bersikap tidak mensyukuri nikmat?
3Apakah kalian sudah siap melaksanakan pembelajaran
dengan berkelompok?
2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
1) Teknik Asesmen:Observasi, Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen:Pedoman/lembar observasi
3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Teknik Asesmen:
• Tes : Tertulis
• Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
• Asesmen tidak tertulis:Daftar pertanyaan
• Asesmen tertulis : Jawaban singkat
b. Asesmen Keterampilan
• Teknik Asesmen : Kinerja
• Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Apa yang kalian ketahui tentang Nifak!
2. Sebutkan contoh perilaku yang termasuk sikap tercela nifak?
3. Apa perbedaan hemat dengan kikir menurutmu?
4. Apa hikmah menghindari sikap kufur?
5. Sebutkan dan artikan sikap tercela yang kalian ketahui?
G.PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran.
Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran
Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan
cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih
memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai materi ajar misalnya
lewat diskusi dan permainan.
Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.
H.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas,
misalnya:
Apakah didalam kegiatan pembukaan siswa sudah dapat diarahkan dan siap untuk
mengikuti pelajaran dengan baik?
Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan
dapat dipahami oleh siswa?
Bagaimana respon siswa terhadap sarana dan prasarana (media pembelajaran)
serta alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran mempermudah dalam
memahami Kalimat thayyibah subhanallah?
Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar yang disampaikan
sesuai dengan yang diharapkan?
Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas dalam pembelajaran?
Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan dan penilaian yang telah dilakukan?
Apakah dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan?
Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
Apakah 100% siswa telah mencapai penguasaan sesuai tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai?
Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
siswa.
Refleksi Peserta Didik:
No Pertanyaan Refleksi Jawaban Refleksi
1Pada bagian mana dari materi “Sikap Tercela”
yang dirasa kurang dipahami?
2Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajar pada materi ini?
3Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk
lebih memahami materi ini?
4Berapa nilai yang akan kamu berikan terhadap
usaha yang kamu lakukan untuk memperbaiki
hasil belajarmu? (jika nilai yang diberikan
dalam pemberian bintang 1- bintang 5)
LAMPIRAN- LAMPIRANLAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
AKTIVITAS
Carilah informasi mengenai perbedaan sikap tercela kemudian isikan dalam tabel berikut.
No Sikap Tercela
Contoh dalam kehidupan sehari-hari
Waktu pengucapan Hikmah
1Nifak
2Kufur
3Kikir
LAMPIRAN 2
BAHAN AJAR
Sikap Tercela (Nifak, Kikir, Kufur)
Tahukah kamu apa itu sikap tercela?
Sikap tercela disebut juga Akhlakul mazmumah yaitu Sikap dan tingkah laku yang
buruk terhadap Allah, sesama manusia dan makhluk lain serta lingkungan. Berdasarkan
pengertian akhlak buruk, maka diharapkan agar setiap muslim menghindari sifat tercela
karena ini sangat merusak kehidupan manusia, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga,
bermasyarakat maupun kehidupan bernegara, dab begitu juga hubungan dengan Allah.
Ayo mengamati
Ayo amati dan ceritakan gambar berikut!
Gambar 2.1 Apa yang kalian fahami dari gambar diatas? Apakah kita boleh berbuat seperti
itu?
A.Nifak
Nifaq adalah salah satu akhlak tercela. Biasanya, seseorang yang memiliki perangai nifaq
kerap disebut dengan munafik. Dalam ajaran Islam, sifat nifaq harus dihindari oleh seorang
muslim. Sebab, sebagai sikap tercela tentu perilaku ini dilarang dalam ajaran Islam. Nifaq
adalah perilaku berpura-pura atau ingkar, apa yang diucapkan tidak sesuai dengan apa yang
ada di dalam hati dan tindakannya. Sederhananya nifaq adalah sebuah kebohongan dan
kedustaan. Nifaq termasuk ke dalam salah satu akhlak tercela (al-akhlaq al- mazmumah).
Seorang pelaku nifaq disebut munafik. Dalam pergaulan sehari-hari, orang munafiq adalah
orang yang berpura-pura menampakan kabaikan dan loyalitas atau kesetiaan, padahal hal itu
hanya semata-mata cari muka saja, tidak dengan ketulusan hatinya.
B.Kikir
Sifat kikir dalam istilah syar'i disebut dengan bakhil yang artinya adalah sifat seseorang
yang enggan untuk mengeluarkan sebagian hartanya di jalan Allah. Ia sibuk mengumpulkan
harta kekayaan namun tidak mau menyedekahkan sebagian harta tersebut kepada orang lain
yang membutuhkan. Bakhil, sebuah kata yang berasal dari bahasa arab yang dalam bahasa
Indonesia berarti kikir atau pelit. Bakhil adalah sifat yang harus dihindari oleh setiap muslim,
karena kebakhilan adalah sikap egois yang dilarang oleh Islam, tercela dan berakibat buruk
baik di dunia maupun di akhirat. Cir-ciri sifat bakhil adalah harta hanya untuk kepentingan
sendiri, tidak mau bersedekah, jarang membantu fakir miskin, hingga sombong.
Bakhil adalah sifat yang dapat membahayakan seorang muslim. Hal ini telah disebutkan
dalam Al-Quran dan hadis. Bahaya sifat bakhil adalah sebagai berikut:
1.Menyebabkan dosa besar
Bahaya sifat bakhil adalah dapat menyebabkan dosa besar. Hal ini sesuai dengan yang
tercantum pada surah Ali Imran ayat 180, yang artinya: “Dan jangan sekali-kali orang-
orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya,
dan mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka. Padahal, (kikir) itu buruk bagi
mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada
hari kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali ‘Imran: 180)
2.Mengikuti jejak setan
Selain itu, sifat bakhil juga menyebabkan seorang umat Islam seperti mengikuti jejak
setan. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran pada surah Al-Baqarah ayat 268.
3.Penghalang untuk bisa masuk surga
Ini disampaikan dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi, yang artinya:
“Tidak akan masuk surga orang yang menipu, bakhil (kikir) dan orang yang buruk
(HR. Tirmidzi).
4.Rizki menjadi sempit
Dari Asma RA, ia berkata: Nabi SAW berpesan kepadaku, janganlah kamu bakhil,
yang menyebabkan kamu disempitkan rezqimu (HR. Bukhari).
5.Sumber malapetaka atau bencana
Bakhil adalah sifat yang juga mendapatkan malapetaka kepada orang yang melakukannya.
Hal ini terdapat dalam surah Al-Lail ayat 8-11.
C.Kufur
Kufur secara bahasa berarti menutupi. Sedangkan menurut syara' kufur adalah tidak
beriman kepada Allah dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak
mendustakannya. Kufur adalah salah satu sikap tercela yang harus dihindari. Orang yang
melakukan kekufuran biasa disebut kafir. Arti kufur sendiri bisa dipahami sebagai ingkar.
Arti kufur juga sering dikaitkan dengan keadaan yang berlawanan dengan iman. Ada
banyak macam-macam kufur yang perlu kalian hindari. Nah, agar kalian mengerti sikap-
sikap yang perlu dihindari, silakan simak penjelasan mengenai arti kufur, macam-macam,
beserta cara agar senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Kufur : Menyembunyikan, menutupi, ingkar
Nifaq : Ketidaksamaan antara lahir dan batin
Kikir : Sikap menahan harta
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Mujadi. 2020. Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas III. Jakarta: Kementrian Agama.
Safitri, Ani. 2016. Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013.
Jakarta : Kementrian.
Kementrian Agama. 2022. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 3211 Tahun
2022 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Jakarta.
Mengetahui,
Kepala Madrasah
( ........................................... )
......................, ..............., 20 .....
Guru Mata Pelajaran
( ........................................... )