MODUL IPS SD KELAS IV (KEARIFAN LOKAL).pdf

OscarDelanoSinaga 96 views 19 slides Oct 23, 2024
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Slide Content

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE B KELAS IV
IPS



Disusun oleh :

WAHYU HIDAYAT
1401422459




PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023

MODUL AJAR
FASE B KELAS
IV
IPS


Komponen
Identitas
Nama Penyusun/Instutisi WAHYU HIDAYAT/UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
Tahun Penyusunan 2024
Jenjang Sekolah Sekolah Dasar
Fase/Kelas B/IV
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kata Kunci Kearifan lokal
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu mendeksripsikan kearifan lokal
dari masing masing daerah
Elemen Pembelajaran Pemahaman ipas
Alokasi Waktu 1 x 35 menit
Jumlah Pertemuan 1 JP
Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
Metode Pembelajaran Tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Pendekatan Saintifik
Karakteristik Peserta Didik Perangkat pembelajaran ini dapat digunakan untuk
mengajar peserta didik regular atau tipikal (tanpa
ketunaan a t a u ada kesulitan belajar atau
berpencapaian tinggi).

Profil Pelajar Pancasila
- Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia
- Berkhebinekaan Global
- Bergotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
Tujuan Pembelajaran
-Melalui contoh kearifan lokal yang di tampilkan oleh guru,peserta didik mampu
mendekskripsikan kearifan lokal sebagai pemahaman yang bermakna
-melalui diskusi kelompok,peserta didik mampu memahami macam macam kearifan lokal
yang ada di nusantara
-melalui video pembelajaran tentang kearifan lokal,peserta didik mampu menyebutkan
contoh kearifan lokal yang ada di nusantara dengan benar.
-melalui tugas kelompok,peserta didik mampu memahami macam macam kearifan lokal
dari berbagai daerah dengan tepat.

Sarana dan Prasarana
- Ruangan kelas yang nyaman dan bersih dari sampah atau debu.
- Penerangan di dalam ruang kelas yang cukup.
- Power point
- Papan tulis.
- LCD dan proyektor.
- Laptop.
- Video pembelajaran.
- Spidol
- Kertas karton
- Gunting
- Lem kertas
- Spidol berwarna

Pertanyaan Pemantik
1. Apa itu kearifan lokal?
2. Apa saja contoh kearifan lokal
3. Apa perbadaan dari kearifan lokal nyata dan tidak nyata
Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik dapat mengetahui dan menemukan kearifan lokal di nusantara
2. Peserta didik dapat mengenali macam-macam kearifan lokal yang ada di nusantara


Materi Ajar
Kearifan lokal merupakan pandangan hidup, ilmu pengetahuan, dan berbagai strategi kehidupan yang
telah berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dalam suatu masyarakat tertentu. Kearifan lokal
ini terbentuk sebagai jawaban atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tersebut,
terutama dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ciri-ciri kearifan lokal:
• Unik: Setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kondisi
geografis, sosial, dan budaya yang unik.
• Dinamis: Kearifan lokal bukanlah sesuatu yang statis, melainkan terus berkembang dan
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
• Berakar pada nilai-nilai luhur: Kearifan lokal selalu berlandaskan pada nilai-nilai luhur seperti
gotong royong, musyawarah, dan keadilan.
• Berhubungan erat dengan alam: Kearifan lokal mengajarkan kita untuk hidup selaras dengan
alam dan menjaga kelestarian lingkungan.
• Diteruskan secara turun-temurun: Kearifan lokal diwariskan dari generasi ke generasi melalui
cerita rakyat, lagu, tarian, dan berbagai bentuk seni lainnya.
Contoh kearifan lokal di Indonesia:
• Subak di Bali: Sistem irigasi tradisional yang mengatur penggunaan air sawah secara adil dan
berkelanjutan.
• Gotong royong: Sistem kerja sama gotong royong untuk menyelesaikan pekerjaan bersama-sama.
• Hutan adat: Kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat adat dengan sistem yang
berkelanjutan.
Mengapa kearifan lokal penting?
• Pelindung lingkungan: Kearifan lokal seringkali mengandung pengetahuan tentang cara menjaga
kelestarian lingkungan hidup.

• Pembawa nilai-nilai luhur: Kearifan lokal mengajarkan nilai-nilai moral yang penting bagi
kehidupan bermasyarakat.
• Identitas budaya: Kearifan lokal merupakan bagian penting dari identitas budaya suatu
masyarakat.
• Solusi atas permasalahan kontemporer: Kearifan lokal dapat menjadi sumber inspirasi dalam
mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi saat ini, seperti perubahan iklim dan
pembangunan berkelanjutan.
Singkatnya, kearifan lokal adalah kekayaan intelektual yang dimiliki oleh setiap masyarakat. Dengan
memahami dan melestarikan kearifan lokal, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi
generasi mendatang.

Langkah – Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
1. Guru dan peserta didik memasuki ruang kelas.
2. Guru membuka kelas dengan salam, menanyakan kabar, menanyakan perasaan dan mengecek
kehadiran peserta didik. (Orientasi)
3. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Guru menjelaskan
bahwa doa merupakan salah satu bentuk rasa syukur. (Religius/PPK)
4. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu pelajar Pancasila. Guru menjelaskan mengapa harus
menyanyikan lagu nasional. (Integritas/PPK)
5. Peserta didik diajak melaksanakan tepuk semangat untuk menambah semangat.
6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru tentang pelajaran sebelumnya danmengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya tentang kekayan kearifan lokal di nusantara
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik dengan media pembelajaran.
8. Guru menyampaikan terkait tujuan pembelajaran dan capaian pembelajaran yang akan dilaksanakan.
9. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Kegiatan Inti (25 menit)
(Sintak Model Project based learning)
Fase 1. Penentuan pertanyaan mendasar (mengumpulkan informasi)
10. Peserta didik mengamati video pembelajaran tentang kekayaan kearifan lokal
Link video : https://youtu.be/wX1-9Dbs7qo?si=IY68P4N7mqqFddH6

11. Peserta didik membuat pertanyaan tentang materi yang ada di dalam video yaitu mengenai
kekayan kearifan lokal (Saintifik/Menanya/Communication:4C)
12. Peserta didik melakukan analisis kearifan lokal nyata dan tidak nyata.
(Saintifik:Mengumpulkan informasi/ Critical thingking:4C)
13. Guru bersama peserta didik menyebutkan macam macam kearifan lokal dari tempat
tinggal masing masing
14. Fase 2. Mendesain perencanaan proyek
15. Guru membagi kelas menjadi kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari beberapa
orang peserta didik yang bersifat heterogen. (Saintifik/ Communication:4C /TPACK).
16. Peserta didik menerima penugasan dengan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk
dikerjakan secara kelompok.
17. Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan LKPD tentang macam macam kearifan
lokal di nusantara (TPACK)
Fase 3. Menyusun Jadwal
18. Peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal penyelesaian proyek.
(Saintifik/Mengumpulkan informasi/ TPACK)
19. Peserta didik sepakat proyek diselesaikan pada saat itu agar meringankan tugas yang ada
dirumah.
Fase 4. Memonitoring peserta didik dan kemajuan proyek
20. Guru mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan
proyek (). (Saintifik/Menalar/ mengasosiasi/TPACK)
Fase 5. Menguji hasil
21. Peserta didik mempresentasikan hasil dari proyek yang telah dibuat didepan kelas.
(Saintifik/ Communication:4C /Creative/ TPACK)
Fase 6. Mengevaluasi pengalaman
22. Peserta didik menceritakan pengalaman dari proyek yang dipresentasikan di depan kelas.
(Saintifik/Communication:4C/TPACK)

23. Peserta didik mengerjakan evaluasi dalam bentuk soal yang dibagikan. (TPACK)
Kegiatan Penutup (5 Menit)
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman materi yang telah
dipelajari. (Creative/ 4C)
2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk remidial atau pengayaan.
4. Guru memberikan pesan-pesan moral.
5. Guru menyampaikan pelajaran untuk pertemuan berikutnya.


Refleksi Guru
- Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi/bahan ajar yang disajikan?
- Apakah peserta didik dapat menangkap penjelasan dengan baik yang diberikan oleh
guru?
- Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian bapak/ibu selama pembelajaran?
- Peserta didik mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?
- Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang
bapak/ibulakukan menjadi lebih efektif?
- Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang telah bapak/ibu
lakukan?


Refleksi Peserta didik
- Bagian mana yang menurut peserta didik paling sulit dari pelajaran yang diberikan oleh
guru?
- Apa yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk memperbaiki hasil belajarnya?
- Kepada siapa peserta didik akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran yang
diberikan?
- Apakah peserta didik sudah dapat menyebutkan hubungan antara simbol dan sila-sila
Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”?

Asesmen / Penilaiian
1) Asesmen Diagnostik

1. Bagaimana kondisi tubuhmu hari ini?

2. Apakah sudah siap untuk mengikuti pembelajaran?

3. Ada berapakah simbol-simbol sila Pancasila ?


2) Asesmen Formatif
a. Penilaian Sikap Spiritual


Teknik Penilaian : Non Tes (Observasi)
Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan
Isilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.




No




Nama
Perubahan Tingkah
Laku


Perilaku
Bersyukur
Berdoa
Sebelumdan
Sesudah
Melakukan
Kegiatan

Toleransi
BT MT
M
B
SM BT MT
M

B
SM BT MT
M

B
SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Dst

Keterangan :
Skor 1 : Belum Terlihat
Skor 2 : Mulai Terlihat
Skor 3 : Mulai Berkembang
Skor 4 : Sudah Membudaya


Rubrik Penilaian :






























b. Penilaian Sikap Sosial


Indikator
Kriteria Penilaian
BT
(Belum
Terlihat)
MT
(Mulai
Terlihat
)
MB
(Mulai
Berkembang
)
SM
(Sudah
membudaya)
1 2 3 4
Perilaku
Bersyukur
Tidak pernah
bersyukur.
Kurang
menunjukkan
rasa syukur.
Kadang-kadang
menunjukkan
rasa syukur.
Selalu
menunjukkan
rasa syukur.
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
melaksana
kan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan.
Kadang-
kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melaksanakan
kegiatan.
Hanya
melakukan doa
sebelum atau
sesudah
melaksanakan
kegiatan.
Selalu melakukan
doa sebelum dan
sesudah
melaksanakan
kegiatan.
Toleransi Tidak
bertoleransi
terhadap
keberagaman
Kurang
bertoleransi
terhadap
keberagaman
Kadang-kadang
bertoleransi
terhadap
keberagaman
Selalu
bertoleransi
terhadap
keberagaman.

Teknik Penilaian : Non Tes (Observasi)
Instrumen Penilaian : Lembar Pengamatan
Isilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.

















Keterangan :
Skor 1 : Belum Terlihat
Skor 2 : Mulai Terlihat
Skor 3 : Mulai Berkembang
Skor 4 : Sudah Membudaya

Rubrik Penilaian :


Indikator
Kriteria
Penilaian

B
T
(Belum
Terlihat
)
MT

(Mulai
Terlihat)
M
B
(Mulai
Berkembang
)
SM
(Sudah
Membudaya
)
1 2 3 4





No




Nama
Kategori
Penilaian
Cermat Percaya Diri
Bertanggung

Jawab
BT MT
MB
SM BT MT
MB
SM BT MT
MB
SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
dst

Toleransi Peserta didik
belum mampu
bekerjasama
dalam diskusi
bersama
temannya yang
memiliki
keragaman
latar
belakang.
Peserta didik
mulai mampu
bekerjasama
dalam diskusi
bersama
temannya
yang memiliki
keragaman
latar
belakang.
Peserta didik
mampu
bekerjasama
dalam diskusi
bersama
temannya yang
memiliki
keragaman
latar
belakang.
Peserta didik
sangat mampu
bekerjasama
dalam diskusi
bersama
temannya yang
memiliki
keragaman
latar
belakang.

Percaya
adiri
Peserta didik
belum
menunjukka
n
kepercayaan
diri dalam
mengerjakan
tugas.
Peserta
didik masih
memerluka
n bantuan
guru dalam
mengerjaka
n
tugas.
Peserta
didikterlihat
ragu- ragu
dalam
mengerjaka
ntugas.
Peserta
didik tidak
terlihat
ragu-ragu
dalam
mengerjaka
ntugas.

c. Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis : Penugasan Tertulis (Lembar Kerja Individu dengan skala 10-100).

No. Nama Peserta Didik Skor Nilai
1.
2.
3.
4.
Dst.

d. Penilaian Keterampilan (unjuk kerja)


No.

Nama
Kriteria Penilaian
Total Nilai
(Max 100)

Kelengkapan
gambar
(40-50)
Ketepatan
gambar
(20-30)
Kerapian
(5-10)
Kerjasama
(5-10)
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Capaian
Pembelajara
n
Tujuan
Pembelajaran
Lingku
p
Materi
Domai
n
Bentuk
Penilaia
n
Bentu
k Soal
Indikator Soal Nomo
r Soal
Tingkat Kesukaran
Muda
h
Sedan
g
Suka
r
Peserta didik
dapat
memahami dan
mendekssripsi
kan kekayaan
kearifan lokal
yang ada di
nusantara

Melalui
pengamatan
kekayaan
kearifan lokal
yang di
tampilkan oleh
guru peserta
didik dapat
megelompokan
kekayan
kearifan lokal di
nusantara
dengan tepat

Kekaya
an
kearifan
lokal
C1 Tes
Tertulis
Essay Disajikan soal
tentang apa saja
kearifan lokal
yang ada di
indonesia dan
asal muasal
daerah kearifan
lokal tersebut
1
-Melalui
diskusi
kelompok,
peserta didik
Dapat
membedakan
kearifan lokal
Perbeda
an
kearifan
lokal
nyata
dan
C2 Tes
Tertulis
Essay Disajikan soal,
peserta didik
dapat
membedakan
kearifan lokal
nyata dan tidak
2
Kisi – Kisi Soal Evaluasi

nyata dan tidak
nyata
tidak
nyata
nyata

Daftar Pustaka
Kemendikbud. 2017. Buku Peserta didik SD/MI Kelas II Hidup Rukun.
KementrianPendidikan danKebudayaan. Jakarta: Kemendikbud
Kemendikbud. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas II Hidup Rukun. Kementrian
Pendidikan danKebudayaan. Jakarta: Kemendikbud
https://buku.kemdikbud.go.id/catalogue/detail/Kelas-II-tema-1-Hidup-
Rukun#
https://pendidikanmu.com/2020/08/makna-lambang-pancasila.html


https://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.com/2015/12/lambang-
pancasila-dan- artinya.html?m=1

https://www.pustakapengetahuan.com/2020/08/makna-sila-pancasila-beserta-
contoh.html?m=1