MODUL KELOMPOK 1234566677777777777777777

markuslapu1 3 views 28 slides May 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

markus


Slide Content

MODUL
KARIR DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD
Mata Kuliah : Profesi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ibu Erna Olua S. Pd., M.Pd.
DI BUAT OLEH KELOMPOK 2:
1.NASYELLAONY SEPTIANA BELLA (2024011144002)
2.KRISTINA JULIO JIMBETMO (2024011144004)
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDRAWASIH
2025

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmatnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini, yang berjudul “KARIR DAN
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Profesi Pendidikan, dengan dosen pengampu Ibu Erna Olua S.
Pd, M. Pd
Penyusunan modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam mengenai pentingnya pengembangan karir serta peningkatan profesionalisme bagi
para pendidik PAUD. Dalam penyusunan modul ini, penulis mengacu pada berbagai sumber
buku dan jurnal ilmiah yang relevan guna memperkuat isi dan argumentasi yang
disampaikan.
Selain itu, kami berharap bahwa modul ini dapat menjadi bahan acuan dan inspirasi
bagi para pendidik dan orang tua.
Kelompok penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar di masa yang
akan datang kami bisa menyusun modul yang lebih baik lagi. Namun meskipun makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, kami berharap agar makalah kami dapat bermanfaat bagi
yang membacanya.
Jayapura, 11 April 2025
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
TUJUAN PEMBELARAN ..............................................................................................1
MODUL I.........................................................................................................................2
PENGERTIAN KARIR DAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD
MODUL II........................................................................................................................4
JENJANG KARIR PENDIDIK PAUD FORMAL DAN NONFORMAL
MODUL III......................................................................................................................6
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR PROFESI
MODUL IV......................................................................................................................7
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD
MODUL V........................................................................................................................8
STRATEGI MENINGKATKAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD
MODUL VI......................................................................................................................9
PROSES MENJADI PENDIDIK YANG PROFESIONAL
MODUL VII...................................................................................................................10
TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR PENDIDIK PAUD
LATIHAN.......................................................................................................................11
RANGKUMAN ..............................................................................................................12
TES FORMATIF...........................................................................................................13
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF .......................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16

TUJUAN PEMBELARAN
Tujuan pembelajaran ini adalah penulis membuat modul ini agar pengetahuan
mahasiswa semakin bahwa karir dan peningkatan profesinalisme pendidik PAUD sangat
penting bagi calon guru, dan berpengaruh pada anak-anak dimasa yang akan datang.
Maka di harapkan setelah mempelajati modul ini, para pembaca dapat memperoleh
pemahaman betapa pentingnya karir dan peningkatan profesionalisme pendidik PAUD.
Sehingga, kualitas para pendidik PAUD juga bertambah dan berdampak positif pada
anak-anak dimasa yang akan datang.
Untuk menjalankan peran tersebut secara optimal, pendidik perlu memiliki
kompetensi profesional dan jalur karir yang jelas. Namun, masih banyak pendidik PAUD
yang belum memenuhi standar profesionalisme, baik dari segi pendidikan maupun
pengembangan diri.
Kurangnya perhatian terhadap pengembangan karir dan profesionalisme pendidik
PAUD dapat berdampak pada kualitas layanan pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk
membahas bagaimana pendidik PAUD dapat meningkatkan profesionalismenya serta
memahami jenjang karir yang dapat ditempuh

MODUL I
PENGERTIAN KARIR DAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD
A.Karir Pendidik
Karir guru atau pendidik yang dimaksud adalah kemajuan dan perkembangan
yang dicapai oleh guru atau pendidik dalam profesi keguruan. Karir guru terbina,
apabila selama masa baktinya, pada kurun masa kerja tertentu guru memperoleh
kenaikan pangkat/golongan dan kenaikan jabatan sesuai evaluasi yang baku
mengenai pengalaman, kesetiaan, dan pengabdian serta kecakapan dan
pretasinya
1
.
Menurut Donald Super(1957, 1980, 1990) tentang teori perkembangan karir,
Karier adalah proses yang berlangsung seumur hidup, mencerminkan
perkembangan konsep diri seseorang dalam berbagai peran kehidupan
2
.
5 Tahapan Karier menurut Super:
Growth (0–14 tahun)
Tahap ini merupakan masa pembentukan minat, fantasi tentang pekerjaan,
nilai-nilai, dan pemahaman diri.
Ciri khas :
a)Anak mulai mengenal berbagai pekerjaan lewat pengalaman
sehari-hari, orang tua, dan sekolah.
b)Konsep diri mulai terbentuk, meskipun belum realistis.
c)Misalnya: anak ingin jadi astronot, guru, atau superhero.
Exploration (15–24 tahun)
Masa penjelajahan karier: individu mulai mengenal berbagai pilihan,
mengevaluasi kemampuan dan minat, serta mulai mengambil keputusan
Pendidikan atau pekerjaan awal.
Ciri khas :
a)Mengalami proses mencoba-coba (trial), mengambil keputusan
awal.
b)Masa remaja akhir hingga mahasiswa.
c)Contoh: memilih jurusan kuliah, magang, pekerjaan part-time.
Establishment (25–44 tahun)Masa untuk membangun dan menstabilkan
karier. Seseorang mulai menetapkan posisi dalam dunia kerja dan
mengembangkan keahlian.
Ciri khas :
a)Mencari pekerjaan tetap dan promosi.
b)Membangun reputasi profesional.
c)Menyempurnakan konsep diri dalam pekerjaan.
Maintenance (45–64 tahun)
Masa untuk mempertahankan posisi karier, menghindari stagnasi, dan
menyesuaikan diri dengan perubahan dalam pekerjaan atau teknologi.
Ciri khas:
a)Meninjau kembali pencapaian.

b)Menyesuaikan diri dengan kondisi fisik dan peran keluarga yang
berubah.
c)Mulai berpikir tentang pensiun.
Disengagement (65+ tahun)
Masa untuk mengurangi keterlibatan kerja, pensiun, dan melakukan
refleksi atas perjalanan hidup.
Ciri khas :
a)Menurunnya minat dan kemampuan kerja.
b)Fokus pada aktivitas pribadi, keluarga, atau relaksasi.
c)Proses transisi menuju peran baru di luar pekerjaan formal.
Teori Super menekankan bahwa karier adalah bagian integral dari kehidupan, dan
berkembang seiring waktu dengan perubahan konsep diri.
B.Profesional Pendidik PAUD.
Profesional pendidik PAUD adalah individu yang memiliki kompetensi, sikap,
dan perilaku yang sesuai dengan standar profesi dalam mendidik anak usia dini
3
.
Pendidik PAUD masuk dalam golongan pekerjaan profesional yang telah
dicanangkan dalam UU No. 20 Tahun 2003. Dalam UU tersebut disebutkan
bahwa pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran, serta
melakukan pembimbingan, pengasuha dan perlindungan kepada anak didik
(Direktorat PAUD, TT). Pendidik PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas
guru dan guru pendamping; sedangkan pendidik PAUD pada jalur pendidikan
nonformal terdiri atas guru, guru pendamping dan pengasuh
3
.
Menurut Dr. Delfi Eliza dan Gusmarni dalam jurnal VISI: Jurnal Ilmiah PTK
PNF, profesionalisme pendidik anak usia dini adalah sikap pendidik yang
berusaha meningkatkan kemampuannya secara profesional dalam mendidik anak
usia dini
3
.
Perlu diketahui juga bahwa, kata professional, profesionalisme, profesinalitas,
dan profesionalisasi adalah kata yang berbeda. 1) professional menunjuk pada dua
hal. Pertama, orang yang menyandang profesi, misalnya “Dia seorang
professional”. Kedua, penampilan yang seseorang dalam melakukan pekerjaan
yang sesuai dengan profesinya. Dalam pengertian kedua ini, istilah professional
dikontraskan dengan “nonprofessional” dan “amatiran”. Dalam kegiatan sehari-
hari seorang profesional melakukan pekerjaan sesuai ilmu yang telsh dimilikinya,
jadi tidak asal tahu saja. 2) profesionalisme menunjukpada komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profedionalnya dan terus-
menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. 3) profesionalitas di pihak lain mengacu
kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengeetahuan
dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka pekerjaannya. 4) Profesionalisasi
menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota
profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai suatu
profesi. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses

pengembangan professional (profesional development), baik dilakukan melalui
Pendidikan/pelatihan “prajabatan” maupun latihan dalam jabatan (insevice
training)
4
.
MODUL II
JENJANG KARIR PENDIDIK PAUD FORMAL DAN NONFORMAL
A.Jenjang Karir Pendidik PAUD Formal
Guru PAUD formal bekerja di satuan pendidikan seperti TK (Taman Kanak-Kanak) atau
RA (Raudhatul Athfal) yang termasuk dalam jalur pendidikan formal. Jenjang kariernya
mengacu pada Jabatan Fungsional Guru sesuai Peraturan Menteri PAN-RB No. 16 Tahun
2009
5
, dan dibagi menjadi:
1.Guru Pertama
Pangkat: Penata Muda (III/a) – Penata Muda Tingkat I (III/b)
Kualifikasi: Minimal S-1/D4 sesuai bidang + PPG PAUD
Tugas: Mengajar, mendidik, membimbing, menilai
2.Guru Muda
Pangkat: Penata (III/c) – Penata Tingkat I (III/d)
Syarat: Memiliki angka kredit dari kegiatan pembelajaran dan pengembangan diri
3.Guru Madya
Pangkat: Pembina (IV/a) – Pembina Tingkat I (IV/b)
Tugas tambahan bisa mencakup pembimbingan guru pemula, penulisan karya tulis
ilmiah
4.Guru Utama
Pangkat: Pembina Utama Madya (IV/c) – Pembina Utama (IV/e)
Posisi ini sangat langka, umumnya dicapai oleh guru dengan prestasi luar biasa dan
kontribusi besar secara nasional. Catatan: Kenaikan jenjang dilakukan melalui
penilaian angka kredit yang diperoleh dari unsur:
Pendidikan dan pembelajaran
Pengembangan diri
Karya ilmiah
Penunjang profesi
Selain itu, karir dalam bidang dalam Pendidikan anak usia dini mempunyai tingkatan
sesuai dengan lulusan yang diperoleh. NAEYC telah membuat empat hirarki (disusun melalui
peringkat) karir guru paud mulai dari asisten hingga ahli. Berikut bagannya
1
:

1.Asisten guru PAUD adalah mereka yang masuk diploma dan melaksanakan program
melalui pengawasan.
2.Guru bantu, masuk dengan sertifikat sederajat dengan The Child Development
Associate (CDA)
3.Guru PAUD adalah merka yang masuk dengan sertifikat setingkat sarjana muda dan
sarjana, dan termasuk professional. Merkea bertanggung jawab pada sekelompok
anak.
4.Ahli PAUD, masuk dengan setingkat Master. Kelompok ini adalah profesiobal, yang
mengawasi, dan melatih staf, merancang kurikulum, pelaksaan program dalam
Lembaga PAUD.
B.Jenjang Karir Pendidik PAUD Nonformal
Lembaga yang menangani mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Nonformal (PTK-PNF) adalah Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik
Nonformal. Diretorat PTK-PNF telah merumuskan bentuk karir guru PAUD dapat dilihat
pada bagan berikut
1
.
Bagi mereka yang belum kualifikasi ini, dapat menempuh placement test
untuk menentukan apakah mereka sudah layak ditempatkan pada uji kompetensi
berikutnya. Bila layak uji kompetensi, dan jika lulus mereka berhak mendapat
sertifikat profesi. Persyaratan ini mudah di peroleh jika guru-guru PAUD sering
mengikuti sseminar, pelatihan, dan banyak membaca koran, majalah, buku-buku,
bulletin termauk membuka informasi melalui situs-situs internet.

MODUL III
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR PROFESI
Terdapat tujuh materi (content) yang diperlukan guru PAUD agar dapat bekerja secara efektif
dengan semua anak (mulai dari bayi, toddler, anak usia prasekolah, dan sekolah dasar).Semua
guru/pendidik PAUD harus
1
:
1.Menunjukan sikap pemahaman yang mendasar tentang profesi PAUD dan
menunjukan komitmen pada profesi.
2.Menunjukan pemahaman yang mendasar tentang perkembangan anak dan
menerapkan pengetahuan tersebut dalam praktek sehari-hari.
3.Mengamati dan menilai perilaku anak untuk digunakan dalam perencanaan
dan penerapan pembelajaran secara individual serta digunakan dalam
perencanaan dan penerapan kurikulum.
4.Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang dapat meyakinkan
keamanan dan perkembangan kesehatan mereka.
5.Merencanakan dan melaksanakan program yang sesuai dengan kebutuhan
anak sehingga dapat meningkatkan semua kemampuan anak termasuk sosial,
emosional, intelektual, dan fisik.
6.Menciptakan hubungan yang sportif dengan anak dan melaksanakan Teknik
bimbingan dan pembentukan kelompok yang sesuai dengan
perkembangannya.
7.Mendukung keunikan anak, mengenal anak secara lebih mendalam dalam
konteks keluarga, budaya, dan sosial.

MODUL IV
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD
Peningkatan profesionalisme pendidik PAUD merupakan langkah krusial untuk
memastikan mutu pendidikan anak usia dini. Menurut penelitian oleh Rina Dwi Astuti
(2022), guru PAUD yang profesional harus memenuhi standar kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Peningkatan ini dapat dicapai melalui pelatihan
berkelanjutan, pendidikan formal, dan pengembangan diri secara konsisten
6
.
1.Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogic merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
pemahaman tentang anak usia dini dan pengelolan pembelajaran yang
partisipatif dan menyenangkan. Subkompetensinya yaitu:
a)Memahami anak usia dini sebagai peserta didik. (memahami anak usia
dini melalu pinsip kognitif)
b)Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan Pendidikan
untuk kepentingan pembelajaran.(meerapkan teori belajar dan
pembelajaran)
c)Melaksanakan pembelajaran. (menata atau setting untuk pembelajaran
sesuai dengan pedagogik)
d)Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. (menganalisis
hasil pembelajaran)
2.Kompetensi kepribadian
Kompetrensi kepribaadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik/warga belajar, dan berakhlak mulia.
3.Kompetensi social
Kompetensi social berkenaan dengan kemampuan pendidik anak usia
dini sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan anak usia dini, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali, dan masyarakat sekitar.
4.Kompetensi professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum/menu pembelajaran, dan
substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta
menambah wawasan keilmuan sebagai PTK-PNF
1
.

MODUL V
STRATEGI MENINGKATKAN PROFESIONALISME PENDIDIK PAUD
Berikut adalah strategi untuk meningkatkan profesionalisme pendidik PAUD :
1.Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): PPG memberikan
pelatihan intensif kepada guru untuk menguasai kompetensi profesional sesuai standar
nasional. Program ini menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas guru PAUD
(Safanikah & Rahayu, 2024; Yusutria, 2019).
2.Pelatihan dan Workshop: Workshop dan pelatihan yang berfokus pada pengembangan
kompetensi pedagogik dan pemanfaatan teknologi pendidikan dapat membantu guru
meningkatkan kemampuan mereka (Yusutria, 2019; Wiranti, 2021). Pengembangan
kompetensi guru melalui pelatihan dapat menghasilkan dampak positif, seperti
meningkatnya kreativitas guru dalam pembelajaran. Evaluasi pretest dan posttest
menunjukkan peningkatan pemahaman guru terkait gamifikasi (Sofyan et al., 2023).
3.Peningkatan Kesejahteraan Guru: Pemerintah perlu memberikan insentif dan
penghargaan kepada guru yang berprestasi sebagai motivasi untuk meningkatkan
profesionalisme (Wiranti, 2021)
7
.

MODUL VI
PROSES MENJADI PENDIDIK YANG PROFESIONAL
Menjadi pendidik PAUD yang professional bukan hanya soal mengajar anak usia dini.
Tetapi juga melibatkan pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai aspek penting dalam
Pendidikan anak usia dini.pendidik yang professional tidak akan berpikir pekerjaannya sudah
sempurna (lengkap dan cukup). Para professional selalu mengatakan “banyak hal yang harus
di pelajari dan banyak hal yang dapat saya lakukan”.
Menurut Fitriana (2014), dalam peningkatan profesional guru dapat dilakukan dengan
berbagai cara sebagai berikut
8
:
1.melaksanakan peningkatan pengawasan dan disiplin pengawasan secara
berkesinambungan,
2.menyediakan fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran,
3.mengadakan pertemuan antara kepala sekolah dan guru,
4.penyelenggaraan pelatihan, seminar, dan pelatihan (workshop).
5.melakukan kunjungan antar sekolah untuk mengetahui ilmu dan pengalaman guru di
sekolah lain, dan
6.melaksanakan penelitian di bidang pendidikan.

MODUL VII
TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR PENDIDIK PAUD
Berikut adalah beberapa tantangan dalam peningkatan profesionalisme pendidik PAUD :
1.Kurangnya Kualifikasi Akademik: Banyak guru PAUD yang masih belum memiliki
kualifikasi minimal, terutama di daerah terpencil (Yusutria, 2019; Wiranti, 2021).
2.Keterbatasan Sarana dan Prasarana: Fasilitas pembelajaran yang kurang memadai
menghambat pelaksanaan metode pembelajaran yang inovatif (Yusutria, 2019)
3.Rendahnya Kesejahteraan Guru: Kesejahteraan yang rendah membuat guru kurang
termotivasi untuk mengikuti pelatihan atau melanjutkan pendidikan (Wiranti,
2021).

LATIHAN
1.Diskusikan Bersama teman anda, bagaimana peningkatan karir guru PAUD di
Indonesia?
2.Strategi apa saja untuk meningkatkan profesionalisme pendidik PAUD?
Petunjuk jawaban latihan
1.Peningkatan karir bagi guru PAUD di Indonesia, masih banyak yang belum
berkembang. Ini merupakan tantangan yang harus di hadapi bagi para pendidik
paud.
2.Strategi untuk meningkatkan profesionalisme pendidik PAUD adalah 1)
Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), 2) Pelatihan dan
Workshop, dan 3) Peningkatan Kesejahteraan Guru

RANGKUMAN
1.Pengertian Karir dan Profesionalisme
Karir adalah perkembangan jenjang profesi yang berlangsung sepanjang hayat
(Super, 1957).
Profesionalisme Pendidik PAUD melibatkan sikap, kemampuan, dan komitmen
terhadap profesi sesuai UU No. 20 Tahun 2003.
2. Jenjang Karir PAUD
Formal: Guru Pertama → Muda → Madya → Utama (berbasis angka kredit dan
kualifikasi)
Nonformal: Berdasarkan pelatihan, pengalaman, sertifikasi, dan uji kompetensi.
3. Pengetahuan Inti Profesi PAUD
Pendidik PAUD perlu menguasai 7 aspek: pemahaman profesi, perkembangan anak,
penilaian, lingkungan aman, perencanaan program, hubungan sosial, dan keberagaman.
4. Peningkatan Profesionalisme
Melalui PPG, pelatihan, workshop, pendidikan lanjutan, penelitian, serta peningkatan
kesejahteraan.
5. Strategi Peningkatan
Meliputi pelatihan, seminar, supervisi, kolaborasi sekolah, dan studi lanjut.
6. Tantangan
Rendahnya kualifikasi akademik
Sarana prasarana terbatas
Kesejahteraan guru rendah

TES FORMATIF
1. Menurut Donald Super, tahapan “establishment” terjadi pada usia:
A. 0–14 tahun
B. 15–24 tahun
C. 25–44 tahun
D. 45–64 tahun
2. Yang termasuk kompetensi profesional pendidik PAUD adalah...
A. Kemampuan menciptakan permainan anak
B. Penguasaan materi secara mendalam
C. Kecakapan menyanyi dan mendongeng
D. Kemampuan menggambar bersama anak
3. Pendidik PAUD formal berada di bawah naungan...
A. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nonformal
B. Kementerian Sosial
C. Satuan Pendidikan Formal seperti TK dan RA
D. Yayasan Swasta saja
4. Berikut ini merupakan peluang dalam pengembangan karir pendidik PAUD, kecuali:
A. Akses teknologi pembelajaran
B. Rendahnya kesejahteraan guru
C. Dukungan pemerintah untuk pelatihan
D. Kolaborasi dengan masyarakat
5. Peningkatan profesionalisme guru PAUD dapat dilakukan melalui semua cara berikut,
kecuali...
A. Pelatihan berkelanjutan
B. Pendidikan formal
C. Tidak mengikuti pelatihan karena pengalaman cukup
D. Pengembangan diri secara konsisten
6. Istilah “profesionalisasi” merujuk pada…
A. Komitmen untuk memperbaiki citra profesi
B. Proses peningkatan kualitas anggota profesi
C. Sikap terhadap pekerjaan yang dilakukan secara sukarela
D. Bentuk kompetensi emosional guru
7. Salah satu kompetensi pedagogik pendidik PAUD adalah...
A. Menjalin komunikasi dengan masyarakat
B. Merancang pembelajaran yang sesuai perkembangan anak

C. Menyampaikan materi kuliah secara teoritis
D. Menjalankan tugas administrasi lembaga
8. Guru Madya dalam jenjang karir formal PAUD memiliki pangkat...
A. III/b
B. III/d
C. IV/a – IV/b
D. IV/c – IV/e
9. Berikut ini merupakan strategi peningkatan profesionalisme, kecuali...
A. Pelatihan dan workshop
B. Penyelenggaraan PPG
C. Studi lanjut ke luar negeri
D. Menolak pelatihan karena sibuk
10. Menurut modul, salah satu cara agar guru PAUD nonformal mendapatkan sertifikat
profesi adalah dengan…
A. Membeli dari lembaga pelatihan
B. Mengikuti placement test dan uji kompetensi
C. Mengajar lebih dari 5 tahun
D. Melamar ke kementerian langsung

KUNCI JAWABAN FORMATIF
1.C 25–44 tahun
2.B Penguasaan materi secara mendalam
3.C Satuan Pendidikan Formal seperti TK dan RA
4.B. Rendahnya kesejahteraan guru
5.C Tidak mengikuti pelatihan karena pengalaman cukup
6.B Proses peningkatan kualitas anggota profesi
7.B. Merancang pembelajaran yang sesuai perkembangan anak
8.C. IV/a – IV/b
9.D Menolak pelatihan karena sibuk
10.B. Mengikuti placement test dan uji kompetensi

DAFTAR PUSTAKA
Yufiarti, & Chandrawati, T. (2017). Materi pokok profesionalitas guru PAUD: 1–6;
PAUD4405/2 SKS. Edisi ke-1, cetakan ke-22. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
1
.
Super, D. E. (1980). A Life-Span, Life-Space Approach to Career Development. Journal of
Vocational Behavior, 16(3), 282–298
2
.
Super, D. E. (1990). A life-span, life-space approach to career development. In D. Brown &
L. Brooks (Eds.), Career choice and development (2nd ed., pp. 197–261). San Francisco:
Jossey-Bass
2
.
Eliza, D., & Gusmarni. (2022) Profesionalisme pendidik anak usia dini. Visi: Jurnal Ilmiah
PKT PNF, 17(1)
3
.
Satori, D., Kartadinata, S., Yusuf, S. L. N., Makmun, A. S., Andriyani, D., & Said, A. (2014).
Materi pokok profesi keguruan: 1–6; MKDK4005/2 SKS. Edisi ke-1, cetakan ke-19.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
4
.
Peraturan Menteri PAN-RB No. 16 Tahun 2009
5
Astuti, R. D. (2022). Peningkatan Profesionalisme Guru di PAUD. Jurnal IJEC. Jurnal
Universitas Ngudi Waluyo
6.
Latifah, D. N. N., Afrina, K. N., & Suparmi.(2024). Peningkatan profesionalisme guru
PAUD untuk desain pembelajaran abad 21. INFANTIA: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
2(2), 20-27
7
.
Prayoga, F. I., Masruroh, N., & Safitri, N. V. (2024). Pentingnya profesionalisme guru dalam
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Social, Humanities, and Educational Studies
(SHES): Conference Series, 7(3), 613–622
8
.

,
Tags