Modul materi 5R Rev Januari 2023 PT..ppt

materi penjelasan mengenai 5R pabrik

1. Training 5R
PT Cahaya Bintang Plastindo
HR POD - 2021
Disetujui Oleh, Diajukan Oleh,
Goentoro Miftha Karima
VFM HR POD

2. Content
DASAR-DASAR 5R
PENGAPLIKASIAN 5R
MENSOSIALISASIKAN 5R

3. PT Cahaya Bintang Plastindo
VISI
Menjadi perusahaan plastik injection moulding yang profesional, terpercaya,
dan terpilih
MISI
1. Mengembangkan produk dan pasar untuk kepuasan pelanggan
2. Membangun kemitrausahaan untuk meningkatkan kepercayaan pemasok
dan kreditur
3. Meningkatkan nilai investasi pemegang saham dan kesejahteraan karyawan
Kebijakan mutu:
-Customer satisfaction adalah paling utama
-Budaya kerja yang profesional dan berintegritas
-Pembelajaran untuk semua karyawan adalah landasan perusahaan

4. DASAR-DASAR 5R

6. Tujuan Training 5R
Agar karyawan dapat lebih produktif dan mampu melakukan pengaturan area
kerja secara efektif
Agar karyawan lebih peduli dan bekerjasama untuk mengurangi bahaya di
tempat kerja
Agar karyawan dapat ikut serta melakukan efisiensi terhadap hal-hal yang
mengakibatkan terjadinya pemborosan
HR POD - 2021
Agar karyawan dapat mencapai target kerja dalam pekerjaan sehari-hari
sebagai wujud dari pengaplikasian 5R di tempat kerja

8. Piramida 5R
RAPI RESIK
RAWAT
(STANDAR)
RINGKAS
RAJIN (BERKESINAMBUNGAN)
SELAMAT
(SAFETY)

9. Membersihkan area kerja
sekaligus melakukan
pemeriksaan apakah ada benda
asing / barang yang tidak
diperlukan di area kerja
sehingga dapat mempengaruhi
produktivitas kerja.
RESIK
Pengertian 5R
Membiasakan sikap disiplin
untuk membangun kebiasaan
dalam menjalankan 5R.
Membuat jadwal agar setiap
orang menjalankan 5R.
RAJIN
Proses memilah barang mana
yang diperlukan dan yang tidak
pada area kerja. Barang yang
tidak diperlukan dapat
disingkirkan, sedangkan barang
yang digunakan dapat disimpan
pada tempat yang telah
ditentukan.
RINGKAS
Melakukan penyimpanan barang
pada tempat yang telah
ditentukan. Memberi identitas
barang (label) sehingga barang
mudah untuk ditemukan.
RAPI
5R merupakan pondasi dasar Lean Management yang
bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja.
Upaya untuk memastikan proses
3R pertama berjalan. Proses
Pilah – Tata – Bersih dijalankan
secara berkelanjutan. Dilakukan
checklist pada tahap Rawat
untuk memastikan proses
berjalan.
RAWAT

12. RINGKAS
MEMILAH segalah sesuatu yang
dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan
di area kerja.
Mengelompokkan barang yang sama
untuk disimpan pada tempatnya.
Manfaat Ringkas
Area kerja menjadi lebih lapang, nyaman, dan
bebas bergerak tanpa terhalang benda yang tidak
berguna
Meningkatkan produktifitas dalam
menyelesaikan pekerjaan
Meningkatkan keamanan dalam bekerja
karena area kerja bebas dari benda tidak
berguna

13. RINGKAS
BEFORE AFTER
Sumber : Area Gudang Bahan Jadi PT. MBL

14. RINGKAS – Cara Melakukan
Membuat aturan 48 jam di area kerja. Jika suatu alat/ barang yang tidak
digunakan dalam kurun waktu 48 jam maka alat/ barang tersebut artinya tidak
diperlukan keberadaannya sehingga harus dipindahkan/ disimpan pada
tempatnya.
Memindahkan barang ke gudang penyimpanan , bahkan jika perlu
memusnahkan untuk barang yang sudah tidak pernah digunakan dalam kurun
waktu 3 – 6 bulan bahkan 1 tahun dengan mengkoordinasikan terlebih dahulu
dengan pihak terkait. (Kecuali untuk dokumen penting harus sesuai dengan
arahan atasan).
Melakukan pengecekan area kerja secara berkala dan terjadwal. Hal ini
selain untuk menjalankan proses ringkas, juga untuk memastikan kelancaran
dalam menjalankan proses kerja.
Menyediakan area transit/ ragu-ragu untuk memastikan barang tersebut
apakah masih dibutuhkan atau tidak.

15. RAPI
Melakukan penyimpanan barang pada
tempatnya sehingga mudah ditemukan
saat dibutuhkan.
Manfaat Rapi
Dapat meminimalkan waktu pencarian barang
saat dibutuhkan.
Mudah mengenali dan menemukan apabila
ada barang/ dokumen yang hilang.
Dapat menghindari terjadinya penundaan
suatu proses dikarenakan kondisi yang tidak
rapi.
AFTER
BEFORE

16. RAPI
BEFORE AFTER
Sumber : Area Panggung Bahan Jadi PT. MBL

17. RAPI – Cara Melakukan
Melakukan analisa penempatan setiap barang dengan melakukan pertimbangan
sebagai berikut:
Menentukan tempat penyimpanan barang/ peralatan/ benda berdasarkan
analisa penempatan yang telah dilakukan. Sehingga dapat dipastikan tempat
tersebut layak untuk digunakan sebagai penyimpanan
Memastikan semua tempat yang digunakan mudah ditemukan, serta barang/
peralatan tersebut sudah memiliki tempat penyimpanan yang sesuai.
Memberikan identitas/ label pada tempat penyimpanan jika diperlukan untuk
mempermudah mengetahui isinya.
Memaksimalkan pergerakan orang
Menyesuaikan berat / ukuran
Menyesuaikan kebutuhan, seberapa sering alat tersebut digunakan
Menerapkan shadow board

18. RESIK
Merupakan kegiatan membersihkan area kerja maupun peralatan sehingga
segala sesuatunya terjaga dengan kondisi yang baik.
Manfaat Resik
Meningkatkan kenyamanan, kesehatan, dan
keselamatan dalam bekerja.
Mengurangi terjadinya kesalahan dalam
bekerja yang diakibatkan area yang kotor.
Dapat menghindari terjadinya penundaan
suatu proses dikarenakan kondisi yang tidak
bersih.
Memperbaiki sistem safety dan menurunkan
tindakan corrective maintenance

19. RESIK

20. RESIK – Cara Melakukan
Membersihkan kotoran dan debu dari area kerja. Dapat menerapkan jadwal dan
pembagian tim untuk melakukan identifikasi asal kotoran yang menyebabkan
area kerja menjadi kotor.
Melaksanakan resik pada area / alat / mesin, eliminasi sumber penyebab kotor
dan terapkan visual kontrol sistem.
Melakuksan standarisasi prosedur menjalankan resik pada area/ peralatan kerja.
Melakukan evaluasi secara berkala pada visual kontrol sistem yang diterapkan
dan melakukan update tampilan visual jika memang diperlukan.
Menyiapkan sarana kebersihan dan melaksanakan pembersihan awal. Jangan
lupa untuk menjaga alat kebersihan untuk selalu lengkap dan lakukan
penggantian apabila rusak.

21. RESIK – Jangan Lupa Untuk !
SELALU MENJAGA KEBERSIHAN AREA KERJA !
MENERAPKAN EVALUASI SEBAGAI USAHA UNTUK
MENCEGAH PENURUNAN LEVEL DAN AREA KERJA
TETAP BERSIH !
MEMPERTAHANKAN LEVEL KEBERSIHAN !

22. LINGKUNGAN YANG RESIK

24. RAWAT
Merupakan langkah untuk membuat suatu kondisi standar yang dapat
mendukung pemeliharaan tiga komponen 5R (Ringkas, Rapi, dan Resik).
Manfaat Rawat
Meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja,
ganguan kerusakan, kesalahan kerja, dan
kondisi krisis.
Meningkatkan kemudahan untuk
mensosialisasikan suatu prosedur maupun aturan
kepada karyawan lain.
Karyawan dapat bekerja dengan proses yang
baik sehingga dapat memperoleh hasil yang
optimal.

25. RAWAT – Cara Melakukan
Membuat dan melaksanakan aturan, tata tertib, dan standarisasi ringkas, rapi,
dan resik. Dapat dilakukan dengan mengembangkan standar pencapaian yang
sudah dicapai pada setiap kondisi ringkas, rapi, dan resik.
Mempertahankan kondisi optimum dan menerapkan mekanisme kendali visual
untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Misalnya, dengan menerapkan
checklist di area.
Menentukan target efisiensi dan produktifitas yang harus dicapai.
Penerapan aktivitas improvement untuk melakukan perbaikan.
Evaluasi penerapan rawat dan divisualisasikan.

26. Contoh Checklist

27. Contoh Checklist

28. RAJIN
Mempertahankan standar prosedur yang telah ada untuk menjalankan
Ringkas, Rapi, Resik, dan Rawat secara berkelanjutan.
Manfaat Rajin
Meningkatkan produktifitas kerja.
Menurunkan deffect dan meningkatkan
pencapaian target kerja yang optimal.
Menciptakan area kerja yang aman dan
nyaman.
Meningkatkan kepercayaan pelanggan.

29. RAJIN – Cara Melakukan
Menerapkan informasi tepat waktu.
Mewujudkan kesempatan belajar untuk melakukan improvement di area kerja.
Menetapkan target pada setiap bagian / orang / anggota dalam menjalan
aktivitas 5R. Dalam hal ini dapat dibuatkan jadwal agar setiap orang dapat
berkontribusi secara merata.
Evaluasi penerapan rajin dan divisualisasikan.
Menerapkan kebiasaan positif (menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tepat janji,
tidak boros, tidak menunda-nunda pekerjaan, dll).

30. Contoh Jadwal

31. Mari Mewujudkan 5R
Setiap orang harus mempunyai kontribusi ide dan saran.
Kita semua harus berfokus pada apa yang mereka dapat lakukan untuk
memberikan nilai tambah/ manfaat dalam pekerjaan masing-masing.
Membuat action plan dalam setiap project.
Siapa yang bertanggung jawab?
Tindakan yang harus dilakukan?
Kapan tindakan tersebut dapat diselesaikan?
Selalu berpikiran terbuka dan kreatif.

32. PENGAPLIKASIAN 5R
PADA AREA KERJA

33. Pengaturan Meja Kerja (Baik di
Dalam / Luar Ruangan)
Jika menggunakan meja kerja, berikut penataan yang
dapat dilakukan:
Saat tidak bekerja, pastikan meninggalkan meja kerja dalam
keadaan bersih. Tidak ada dokumen di atas meja. Tidak ada debu,
sarang laba-laba, dan kotoran lainnya.
Letakkan alat tulis pada wadah agar tidak berserakan.
Simpan dokumen kerja pada lemari/ laci/ rak dan berikan label pada
setiap tempat tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar mudah
menemukan dokumen yang dibutuhkan.
Atur posisi meja agar tidak mengganggu jalan / membahayakan
orang lain yang lewat.
Selalu jaga kerapian dan kebersihan pada sekitar meja kerja.
Lakukan pembersihan secara berkala sehingga kondisi meja tetap
nyaman digunakan.

34. Pengaturan Area Kerja
Jika area kerja Anda di luar, berikut penataan yang dapat
dilakukan:
Menentukan penempatan benda-benda. Dapat diawali dengan
membuat layout area dan simulasi penempatannya.
Melakukan analisa pertimbangan penempatan barang dengan
mempertimbangkan faktor keamanan, keselamatan, dan
kenyamanan.
Simpan dokumen kerja pada lemari/ laci/ rak dan berikan label pada
setiap tempat tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar mudah
menemukan dokumen yang dibutuhkan. Selain itu dokumen
terlindungi, tidak kotor terkena debu.
Beri yellow line atau marka pada area-area peletakan alat kerja
sehingga ada batasan jelas mana yang boleh dilewati. Berikan
tagging pada peralatan tersebut agar mudah dikenali identitasnya.
Selalu tempatkan barang-barang pada tempatnya. Jangan lupa
untuk berikan label. Lakukan evaluasi penempatan barang-barang
tersebut. Jaga kerapian, kebersihan, kenyamanan, dan keselamatan
area kerja secara berkelanjutan.
Buat jadwal piket dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab.

35. Pastikan Jangan Melakukan ….

36. MENSOSIALISASIKAN
PELAKSANAAN 5R

37. Sosialisasikan 5R Dengan Cara
Saat briefing, lakukan
pembahasan tentang 5R.
Permasalahan apa yang
muncul dan bagaimana
solusinya.
Buat jadwal piket, tempatkan
pada papan pengumuman,
dan tempatkan di area yang
mudah dilihat.
Tunjuk penanggung
jawab pengaplikasian
5R pada area Anda,
dan berikan checklist
yang dapat digunakan
untuk melakukan
pengecekan 5R setiap
hari.
Jalankan komitmen di dalam
tim untuk saling
mengingatkan dan sadar
akan pengaplikasian 5R.
PIC

38. Cara Melaksanakan
Audit 5R
Pembentukan Tim
Auditor
Briefing Auditor
Sebelum Melakukan
Audit
Penyusunan Jadwal Audit

39. Cara Melaksanakan
Audit 5R
Pelaksanaan Audit
Dengan Menggunakan
E-Form
Kontrol Hasil Temuan
Audit
Share foto dan tindakan
pembenahan

40. Sebagai cara evaluasi atau penilaian
terhadap dukungan manajemen serta
audit penerapan 5R diseluruh area
perusahaan.
Tujuannya adalah mendapatkan
informasi aktual dilapangan untuk
dapat dijadikan dasar dalam
rekomendasi perbaikan untuk
mencapai standar yang telah
ditetapkan.
E-FORM AUDIT 5R
HTTPS://FORMS.GLE/GFPAF33QYEF493YEA

41. Cara Melaksanakan Audit 5R
Rekap nilai hasil audit 5R

42. Link Evaluasi 5R
https://forms.gle/
zHcDdbMGj5esKo9z6

43. Link CSI Training
https://forms.gle/iFo1itJUNc44Zvhy9

44. https://forms.gle/MQibH6wGeQzYZjtH9
Post Test 5R
https://forms.gle/3E1GkjGEteaXmNaR6
CSI Training

45. Terimakasih
SESI TANYA JAWAB
Disusun Oleh :
Miftha Karima (HR POD)
PT CAHAYA BINTANG PLASTINDO