Modul P5 Spega Gaya Hidup Berkelanjutan.pdf

dwisriwahyuni21 10 views 98 slides Nov 05, 2024
Slide 1
Slide 1 of 98
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98

About This Presentation

Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan


Slide Content

PANDUAN PROJEK
PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
“Sampahku Inspirasiku”
PENYUSUN:
Tahun 2024
Tim P5
UPT SMP Negeri 3 Plumpang

PANDUAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
“Sampahku, Inspirasiku”
Penyusun:
TIM P5 UPT SMP Negeri 3 Plumpang
UPT SMP NEGERI 3 PLUMPANG
Mei 2024

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan".
Secara umum modul ini berisi pendahuluan, pembelajaran dan asesmen. Pada bagian
pembelajaran dijelaskan tentang pemetaan kompetensi, tujuan pembelajaran, aktivitas
pembelajaran, lembar kerja peserta didik, bahan bacaan, refleksi dan penilaian
pembelajaran beserta pedoman penskorannya.
Tim penyususn menyadari bahwa Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan
tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, tim penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak demi menyempurnakan
isi Modul ini.
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR
i
Tuban, Mei 2024
Modul ini disusun untuk menjadi bahan ajar dan/atau panduan bagi peserta didik di UPT
SMPNegeri 3 Plumpang dalam melaksanakan pembelajaran Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Kegiatan Projek ini ditujukan untuk kelas VII dan VIII. Peserta didik
diberikan kebebasan di dalam mengembangkan projek. Strategi pembelajaran maupun
alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran Modul Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" ini disesuaikan dengan
sekolah, sarana dan prasarana, minat serta karakteristik peserta didik.
Tim penyusun berharap Modul ini dapat membantu peserta didik dan guru UPT
SMPNegeri 3 Plumpang dalam melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan". Tim Penyusun juga berterima kasih
semua tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, terima kasih atas dukungan
dari semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Modul ini baik secara langsung
maupun tidak langsung.

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
PENDAHULUAN .................................................................................................
PEMETAAN SUB-ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA.................................
RUBRIK PENCAPAIAN ELEMEN ........................................................................
JADWAL KEGIATAN ..........................................................................................
KEGIATAN 1 ......................................................................................................
KEGIATAN 2 ......................................................................................................
KEGIATAN 3 ......................................................................................................
KEGIATAN 4 ......................................................................................................
KEGIATAN 5......................................................................................................
KEGIATAN 6......................................................................................................
KEGIATAN 7......................................................................................................
KEGIATAN 8 .....................................................................................................
KEGIATAN 9......................................................................................................
KEGIATAN 10......................................................................................................
KEGIATAN 11.......................................................................................................
KEGIATAN 12......................................................................................................
KEGIATAN 13......................................................................................................
KEGIATAN 14......................................................................................................
REFLEKSI DIRI ..................................................................................................
IDENTITAS PENULIS ..........................................................................................
i
iii
1
3
6
10
17
26
28
32
40
53
58
62
68
71
76
79
87
91
94
95
iii

iv

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta
didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan
Indonesia. Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara
yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh
karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global
yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai
menyadari bahwa mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik
memahami bahwa belajar di satuan pendidikan memiliki hubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana
pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki
kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting, salah satunya adalah
perubahan iklim yang sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam
mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, salah satu
prinsip pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah berorientasi pada kehidupan berkelanjutan
(sustainable living) dimana peserta didik diharapkan dapat memahami dampak aktivitas
manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia
maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga diharapkan dapat membangun kesadaran
untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan
yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi
dan memitigasinya.
Tujuan
Mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif
yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai
perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME.
1

Tahapan dalam Projek
Tahap Pengenalan : mengenalkan dan membangun kesadaran peserta didik dalam
penerapan gaya hidup berkelanjutan
Tahap Konstektualisasi : menggali permasalahan di lingkungan sekitar terkait isu
pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
Tahap Aksi : mengolah sampah organik menjadi kompos, mengolah sampah menjadi
produk yang berguna, membuat art paper limbah kertas
Tahap Refleksi : mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan termasuk menilai
kesadaran diri sendiri dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan
Tahap Tindak Lanjut: praktik baik dalam mengurangi dan mengorganisasi sampah dapat
diteruskan dan menjadi kebudayaan dan kebiasaan baik di SMP Muhammadiyah 9
Target Peserta Didik
Sarana dan Prasarana
Ruang kelas, proyektor, Handphone, sampah organik, sampah anorganik, kertas bekas,
peralatan pembuatan kompos, kit kertas,
2
Peserta didik kelas VII dan VIII UPT SMP Negeri 3 Plumpang

Dimensi Elemen Subelemen
Target Pencapaian
di Akhir Fase D
Aktivitas
Terkait
Beriman,
bertakwa
kepada
tuhan
yang
maha
esa, dan
berakhlak
mulia
Akhlak
kepada
alam
Memahami
keterhubungan
ekosistem
Bumi
Memahami konsep
sebabakibat di
antara berbagai
ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi
berbagai sebab yang
mempunyai dampak
baik atau buruk,
langsung maupun
tidak langsung,
terhadap alam
semesta
2
Menjaga
lingkungan
alam sekitar
Mewujudkan rasa
syukur dengan
berinisiatif untuk
menyelesaikan
permasalahan
lingkungan alam
sekitarnya dengan
mengajukan alternatif
solusi dan mulai
menerapkan solusi
tersebut
9, 10, 11,
12, 13, 14
PEMETAAN SUB-ELEMEN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
3

Dimensi Elemen Subelemen
Target
Pencapaian di
Akhir Fase D
Aktivitas
Terkait
Gotong
royong
Kolaborasi
Kerja sama
Menyelaraskan
tindakan sendiri
dengan tindakan
orang lain untuk
melaksanakan
kegiatan dan
mencapai tujuan
kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama
8, 12, 13,
14
Komunikasi untuk
mencapai tujuan
bersama
Membagi peran dan
menyelaraskan
tindakan dalam
kelompok serta
menjaga tindakan
agar selaras untuk
mencapai tujuan
bersama
8, 9, 10, 11
Mandiri Regulasi Diri
Menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri
Mengkritisi
efektivitas dirinya
dalam bekerja
secara mandiri
dengan
mengidentifikasi
hal-hal yang
menunjang maupun
menghambat dalam
mencapai tujuan.
9, 12
4

Dimensi Elemen Subelemen
Target
Pencapaian di
Akhir Fase D
Aktivitas
Terkait
Bernalar
kritis
Memperoleh
dan
memproses
informasi dan
gagasan
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan mengolah
informasi dan
gagasan
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
menganalisis
informasi yang
relevan serta
memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu
1, 2, 3, 4,
5, 6, 8
Kreatif
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan,
serta
mengevaluasinya
dan
mempertimbangkan
dampaknya bagi
orang lain.
4, 6, 7, 8,
10, 11, 13,
14
5

Sub Elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Memahami
keterhubungan
ekosistem Bumi
Memahami
keterhubungan
antara satu
ciptaan
dengan
ciptaan Tuhan
yang lainnya.
Memahami
konsep harmoni
dan
mengidentifikasi
adanya saling
kebergantungan
antara berbagai
ciptaan Tuhan
Memahami
konsep sebab
akibat di antara
berbagai
ciptaan Tuhan
dan
mengidentifikasi
berbagai sebab
yang
mempunyai
dampak baik
atau buruk,
langsung
maupun tidak
langsung,
terhadap alam
semesta.
Mengidentifikasi
masalah
lingkungan hidup
di tempat ia
tinggal dan
melakukan
langkah-langkah
konkret yang bisa
dilakukan untuk
menghindari
kerusakan dan
menjaga
keharmonisan
ekosistem yang
ada di
lingkungannya.
Menjaga
lingkungan
alam sekitar
Terbiasa
memahami
tindakan-
tindakan yang
ramah dan
tidak ramah
lingkungan
serta
membiasakan
diri untuk
berperilaku
ramah
lingkungan.
Mewujudkan rasa
syukur dengan
terbiasa
berperilaku
ramah lingkungan
dan memahami
akibat perbuatan
tidak ramah
lingkungan dalam
lingkup kecil
maupun besar.
Mewujudkan
rasa syukur
dengan
berinisiatif untuk
menyelesaikan
permasalahan
lingkungan alam
sekitarnya
dengan
mengajukan
alternatif solusi
dan mulai
menerapkan
solusi tersebut.
Mewujudkan rasa
syukur dengan
membangun
kesadaran peduli
lingkungan alam
dengan
menciptakan dan
mengimplementa
sikan solusi dari
permasalahan
lingkungan yang
ada.
RUBRIK PENCAPAIAN
SUB-ELEMEN
6

Sub Elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Kerja sama
Menunjukkan
harapan positif
kepada orang
lain dalam rangka
mencapai tujuan
kelompok di
lingkungan sekitar
Menyelaraskan
tindakan sendiri
dengan tindakan
orang lain untuk
melaksanakan
kegiatan dan
mencapai tujuan
kelompok di
lingkungan
sekitar, serta
memberi
semangat
kepada orang
lain untuk bekerja
efektif dan
mencapai tujuan
bersama
Membangun tim
dan mengelola
kerja sama untuk
mencapai tujuan
bersama sesuai
dengan target
yang sudah
ditentukan
Membangun tim
dan mengelola
kerja sama untuk
mencapai tujuan
bersama secara
mandiri sesuai
dengan target
yang sudah
ditentukan
Komunikasi
untuk
mencapai
tujuan bersama
Memahami
informasi dari
berbagai sumber
dan
menyampaikan
pesan
menggunakan
berbagai simbol
dan media
secara efektif
kepada orang
lain untuk
mencapai tujuan
bersama
Memahami
informasi,
gagasan, emosi,
keterampilan dan
keprihatinan yang
diungkapkan oleh
orang lain
menggunakan
berbagai simbol
dan media
secara efektif,
serta
memanfaatkanny
a untuk
meningkatkan
kualitas
hubungan
interpersonal
guna mencapai
tujuan bersama
Aktif menyimak
untuk memahami
dan menganalisis
informasi,
gagasan, emosi,
keterampilan dan
keprihatinan
yang
disampaikan oleh
orang lain dan
kelompok
menggunakan
berbagai simbol
dan media
secera efektif
serta
menggunakan
strategi
komunikasi untuk
menyelesaikan
masalah guna
mencapai
berbagai tujuan
bersama
Aktif menyimak
untuk memahami
dan
menganalisis
informasi,
gagasan, emosi,
keterampilan
dan keprihatinan
yang
disampaikan
oleh orang lain
dan kelompok
menggunakan
berbagai simbol
dan media
secera efektif
serta
menggunakan
strategi
komunikasi untuk
menyelesaikan
masalah guna
mencapai
berbagai tujuan
bersama secara
mandiri
7

Sub Elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri
Mempertimbangkan
memilih dan
mengadopsi
berbagai strategi
dan
mengidentifikasi
sumber bantuan
yang diperlukan
serta berinisiatif
menjalankannya
untuk mendapatkan
hasil belajar yang
diinginkan.
Memahami arti
penting bekerja
secara mandiri
serta inisiatif untuk
melakukannya
dalam menunjang
pembelajaran dan
pengembangan
dirinya.
Mengkritisi
efektivitas
dirinya dalam
bekerja secara
mandiri dengan
mengidentifikasi
hal-hal yang
menunjang
maupun
menghambat
dalam mencapai
tujuan.
Menentukan
prioritas pribadi,
berinisiatif
mencari dan
mengembangkan
pengetahuan dan
keterampilan
yang spesifik
sesuai tujuan di
masa depan.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan mengolah
informasi dan
gagasan
Mengumpulkan,
mengklasifikasikanm
embandingkan dan
memilih informasi
dan gagasan dari
berbagai sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan,
dan memilih
informasi dari
berbagai sumber,
serta memperjelas
informasi dengan
bimbingan orang
dewasa.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan
menganalisis
informasi yang
relevan serta
memprioritaskan
beberapa
gagasan
tertentu
Secara kritis
mengklarifikasi
serta
menganalisis
gagasan dan
informasi yang
kompleks dan
abstrak dari
berbagai sumber.
Memprioritaskan
suatu gagasan
yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan
analisis
8

Sub Elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya sesuai
dengan minat dan
kesukaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan
serta mengapresiasi
karya dan tindakan
yang dihasilkan.
Mengeksplorasi
dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya
sesuai dengan
minat dan
kesukaannya
dalam bentuk
karya dan/atau
tindakan serta
mengapresiasi dan
mengkritisi karya
dan tindakan yang
dihasilkan.
Mengeksplorasi
dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya
dalam bentuk
karya dan/atau
tindakan, serta
mengevaluasinya
dan
mempertimbang
kan dampaknya
bagi orang lain.
Mengeksplorasi
dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya
dalam bentuk
karya dan/atau
tindakan, serta
mengevaluasinya
dan
mempertimbangk
an dampak dan
risikonya bagi diri
dan
lingkungannya
dengan
menggunakan
berbagai
perspektif.
9

JADWAL KEGIATAN
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
UPT SMP NEGERI 3 PLUMPANG
SEMESTER GENAP
TAHUN 2023-2024


Hari/
Tanggal
Jam
ke
Pukul Kegiatan Pemateri
Senin, 13
Mei 2024
- 07.00-07.40 Upacara Bendera Pembina Upacara
- 07.40-08.00 Shalat Dhuha Guru Piket Dhuha
1 08.00-08.40 Pengantar tentang Gaya Hidup
Berkelanjutan
Muhammad Makhdum
2 08.40-09.20 Dwi Sriwahyuni, S.Pd.
- 09.20-09.35 ISTIRAHAT
3 09.35-10.15
Pengenalan Jenis Sampah Organik
dan Anorganik
Joko Aziz Woro, S.Pd.
4 10.15-10.55 Sri Rahayu, S.Pd.
5 10.55-11,35 M. Zaenal Arifin, S.Pd.
- 11.35-11.50 ISTIRAHAT
- 11.50-12.10 SHALAT DHUHUR Guru Piket Dhuhur
6 12.10-12.50 Presentasi LKPD Kelompok, Umpan
Balik, dan Refleksi
Pipit Aji Setyawan, S.Pd.
7 12.50-13.30 M. Taufik Rachman, S.Pd.
Selasa, 14
Mei 2024
- 07.00-07.15 Apel Pagi Pembina Apel
- 07.15-07.35 Shalat Dhuha Guru Piket Dhuha
1 07.35-08.15 Pemilahan Sampah Organik dan
Anorganik
Eko Wahyudi, S.Pd.
2 08.15-08.55 Indah Yunita R., S.Pd.
- 08.55-09.35 ISTIRAHAT
3 09.35-09.50
Aksi Nyata Pemilahan Sampah
Organik dan Anorganik
Muhammad Makhdum
4 09.50-10.30 Joko Aziz Woro, S.Pd.
5 10.30-11.10 Sri Rahayu, S.Pd.
- 11.10-11.50 ISTIRAHAT
- 11.50-12.05 SHALAT DHUHUR Guru Piket Dhuhur
6 12.05-12.25 Presentasi LKPD Kelompok, Umpan
Balik, dan Refleksi
Sumawan, S.E.
7 12.25-13.05 Susilo Bekti Waluyo, S.Pd.
Rabu, 15
Mei 2024
- 07.00-07.15 Apel Pagi Pembina Apel
- 07.15-07.35 Shalat Dhuha Guru Piket Dhuha
1
07.35-11.30
Pengelolaan Sampah di Lingkungan
Sekitar
Tim “Omah Sampah”
Plumpang
2
3
4
5
6
- 11.50-12.05 SHALAT DHUHUR Guru Piket Dhuhur
7 12.05-12.25
Umpan Balik dan Refleksi
Pipit Aji Setyawan, S.Pd.
8 12.25-13.05 M. Taufik Rachman, S.S.
Kamis, 16
Mei 2024
- 07.00-07.35 Shalat Dhuha Guru Piket Dhuha
1 07.35-08.15 Persiapan Kunjungan ke “Omah
Sampah”
M. Zaenal Arifin, S.Pd.
Eko Wahyudi, S.Pd.
2
08.15-11.30
Kunjungan Belajar ke Omah Sampah
Plumpang
Semua Fasilitator
3
4
5
6

Hari/
Tanggal
Jam
ke
Pukul Kegiatan Pemateri
- 11.30-11.50 Kembali ke Sekolah
- 11.50-12.05 SHALAT DHUHUR Guru Piket Dhuhur
7 12.05-12.25
Umpan Balik dan Refleksi
Pipit Aji Setyawan, S.Pd.
8 12.25-13.05 M. Taufik Rachman, S.S.
Jum’at, 17
Mei 2024
- 07.00-07.20 Shalat Dhuha Guru Piket Dhuha
1 07.20-08.00 Rencana Tindak Lanjut Pengelolaan
Sampah
Indah Yunita R., S.Pd.
2 08.00-08.40 Pipit Aji Setyawan, S.Pd.
Muhammad Makhdum 3 08.40-09.20
- 09.20-09.40 ISTIRAHAT
4 09.40-10.20
Presentasi Kelompok
Susilo Bekti Waluyo, S.Pd.
5 10.20-11.00 Sumawan, S.E.
Sabtu, 18
Mei 2024
07.20-12.20 Aksi Nyata Pengelolaan Sampah Semua Fasilitator
Senin, 20
Mei 2024
07.40-13.30 Aksi Nyata Pengelolaan Sampah Semua Fasilitator
Selasa, 21
Mei 2024 07.40-13.30
Presentasi Kelompok, Penilaian Proyek
Peserta Didik, Umpan Balik dan
Refleksi
Semua Fasilitator


Tim Fasilitator:
1. Muhammad Makhdum (Koordinator)
2. M. Taufik Rachman, S.S.
3. Pipit Aji Setyawan, S.Pd.
4. Sri Rahayu, S.Pd.
5. Susilo Bekti Waluyo, S.Pd.
6. Eko Wahyudi, S.Pd.
7. Djoko Aziz Woro, S.Pd.
8. Sumawan, S.E.
9. M. Zaenal Arifin, S.Pd.
10. Dwi Sriwahyuni, S.Pd.

Jurnal peserta didik, alat tulis, buku
bacaan, perangkat audio visual,
komputer dengan jaringan internet
Kegiatan 1
Penulis
Susanti Indah Perwitasari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik menelaah makna dan
konsep gaya hidup berkelanjutan
1.
Peserta didik mengidentifikasi karakter
gaya hidup berkelanjutan (sustainable
living)
2.
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PENGENALAN GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN
1 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Bernalar kritis
Sebagai kegiatan awal dari tema, guru
akan memperkenalkan tema gaya hidup
berkelanjutan dengan proyek mengenal
karakter hidup berkelanjutan
(sustainable living)
Diskusi tentang harapan peserta didik
terhadap pelaksanaan program ini.
Guru memberikan bahan bacaan
tentang gaya hidup berkelanjutan
Guru mengajak peserta didik untuk
membaca materi tentang gaya hidup
berkelanjutan
Guru membuka diskusi dan menjelaskan
kembali tentang definisi gaya hidup
berkelanjutan
Diskusi tentang gaya hidup
berkelanjutan yang diketahui siswa
Menganalisis karakter gaya hidup
berkelanjutan (sustainable living) dalam
3 aspek yaitu lingkungan, ekonomi dan
sosial
Apakah kalian memiliki karakter gaya
hidup berkelanjutan tersebut?
TUGAS
Mencari tahu penerapan gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) dalam kehidupan
sehari-hari
Mengidentifikasi karakter gaya hidup berkelanjutan dalam 3 aspek yaitu lingkungan,
ekonomi dan sosial

MATERI
18

19

20

21

22

23

24

NO ASPEK
KARAKTER GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN
PENERAPAN DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1 Lingkungan
2 Ekonomi
3 Sosial
LEMBAR KERJA
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Kegiatan:
Membaca materi tentang gaya hidup berkelanjutan1.
Mengidentifikasi karakter gaya hidup berkelanjutan dalam 3 aspek yaitu lingkungan,
ekonomi dan sosial
2.
Menuliskannya dalam tabel berikut.3.
25

Jurnal peserta didik, alat tulis, buku
bacaan, perangkat audio visual,
lingkungan sekitar, komputer dengan
jaringan internet
Kegiatan 2
Penulis
Susanti Indah Perwitasari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mengidentifikasi
penyebab dan dampak dari perubahan
iklim
1.
Peserta didik mengaitkan gaya hidup
berkelanjutan dengan upaya
mengurangi bencana iklim
2.
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PERUBAHAN IKLIM
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada tuhan yang
maha esa, dan berakhlak mulia, bernalar
kritis
Guru membagi peserta didik menjadi
kelompok kecil yang beranggotakan 4-
5 orang per kelompok
Guru meminta peserta didik untuk
melakukan observasi secara
berkelompok terhadap kondisi
lingkungan akibat perubahan iklim baik
melalui video/internet/ langsung
Setiap kelompok peserta didik
mempresentasikan hasil observasinya
selama 2 menit/kelompok secara
bergantian tentang penyebab dan
dampak perubahan iklim
Guru mengajak peserta didik untuk
melakukan diskusi terhadap hasil
observasi
Guru mengajukan pertanyaan: "Apa
yang dapat kalian lakukan untuk
membantu mengurangi bencana iklim
tersebut?"
Peserta didik mendiskusikan keterkaitan
dan pengaruh gaya hidup
berkelanjutan terhadap perubahan iklim
TUGAS
Melakukan observasi terkait penyebab dan dampak perubahan iklim melalui
video/internet/ langsung
Menelaah penerapan gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi atau mencegah
bencana iklim

No
Penyebab Perubahan
Iklim
Dampak Upaya mengurangi
Bagaimana penerapan gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi atau
mencegah bencana iklim?
LEMBAR KERJA
PERUBAHAN IKLIM
Kegiatan :
Melakukan observasi terkait penyebab dan dampak perubahan iklim melalui
video/internet/langsung
Membuat usul solusi upaya mengurangi atau mencegah bencana iklim
Menuliskan hasil ke dalam tabel berikut.
27

Jurnal peserta didik, alat tulis, buku
bacaan,perangkat audio visual, komputer
dengan jaringan internet
Kegiatan 3
Penulis
Kokoh Ferdiansyah Puji Lestari, S.Pd..
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami
pengertian dari dampak ekonomi sosial
dari perubahan iklim
1.
Peserta mampu mengidentifikasi apa
saja penyebab dari dampak ekonomi
sosial dari perubahan iklim
2.
DURASI
PELAKSANAAN
PERSIAPAN
DAMPAK SOSIAL EKONOMI
DARI PERUBAHAN IKLIM
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Bernalar kritis
Guru menyiapkan materi dampak sosial dan
ekonomi dari perubahan iklim
Guru menampilkan materi dampak
ekonomi sosial dari perubahan iklim
1.
Guru menampilkan beberapa contoh
akibat dampak ekonomi sosial dari
perubahan iklim
2.
Guru mengajak peserta didik membuat
kelompok kecil untuk mendiskusikan
solusi penanganan yang di akibatkan
dari dampak ekonomi sosial dari
perubahan iklim
3.
Setiap contoh yang sudah di diskusikan
oleh peserta di presentatasikan di kelas
4.
TUGAS
Membuat perencanaan lebih lanjut
terkait hasil yang di diskusikan oleh
peserta didik
1.
Mempresentasikan hasil diskusi2.

BAHAN BACAAN
Dampak Sosial Ekonomi dari Perubahan iklim
Perubahan iklim kini sering disebut-sebut dan dianggap sebagai masalah besar bagi
Bumi. Perubahan iklim umumnya digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan efek
pemanasan global yang telah terjadi sebagai akibat dari aktivitas manusia setelah revolusi
industri pada abad ke-18.
Dampaknya ke lingkungan sangat terasa di Indonesia akhir-akhir ini. Ketika iklim, cuaca,
kondisi geografis, dan manusia sudah tidak selaras lagi. Banyak ketimpangan yang terjadi di
antaranya. Seolah-olah lingkungan sedang marahan alias tidak bersahabat dengan
manusia. Tidak ada seorang pun dapat terhindar dari perubahan iklim. Hal itu alami dan
terjadi secara langsung sampai saat ini. Pengaruh terberat memang dirasakan oleh orang-
orang yang tinggal di wilayah marginal yang sulit dijangkau apabila daerah mereka
mengalami bencana alam.
Perubahan iklim tidak dapat ditahan sekalipun aksi mitigasi dan adaptasi yang dilakukan
tiap negara berhasil. Bahkan, masih ada kerugian dan kerusakan yang dihasilkan sekalipun
keberhasilan menahan laju emisi dapat diraih.
Aktivitas manusia menjadi penyebab dari perubahan iklim ini. Para ilmuwan sepakat
bahwa sebagian besar kerusakan lingkungan seperti hutan gundul, kekeringan, air laut
naik dan gunung es mencair, memicu pemanasan global yang merupakan akibat ulah
manusia. Dilansir WWF, aktivitas manusia berupa pembakaran bahan bakar fosil dan
deforetasi dan kegiatan industri menjadi penyebab efek rumah kaca.
Aspek sosial yang dirasakan ialah hilangnya mata pencaharian bagi kawasan pesisir
seiring dengan kenaikan permukaan air laut. Dampak ekonomi juga dialami oleh banyak
nelayan yang kewalahan dengan cuaca yang tidak menentu. Akibatnya, penghasilan
para nelayan menjadi tidak stabil. Nelayan menjadi korban yang paling terasa dengan
dampak yang diakibatkan oleh perubahan iklim seperti kenaikan air laut, badai siklon,
dan kekeringan.
Untuk merespons ancaman dan dampak perubahan iklim yang cepat, dibutuhkan pula
langkah cepat masyarakat tingkat tapak karena bencana tidak bisa menunggu.
Sementara itu, pada tingkat global, para pihak memerlukan kesepakatan, komitmen,
dan langkah nyata yang dibutuhkan dalam negosiasi yang panjang.
Disadari bahwa masyarakat umumnya menyadari bahwa musim telah berubah dengan
pemahaman yang bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan yang mereka geluti setiap
harinya. Namun demikian, ada beberapa kesamaan pandangan dan tantangan yang
dihadapi masyarakat di dalam dan sekitar hutan terkait dengan perubahan iklim, yaitu:
Mayoritas masyarakat memahami dan merasakan adanya perubahan musim yang tidak
menentu di lingkungannya. Tetapi, kurang paham dengan istilah perubahan iklim
maupun pemanasan global.
29

Masyarakat Indonesia sudah tidak percaya lagi dengan kalender musim yang selama ini
menjadi pedoman mereka. Musim hujan biasanya terjadi pada Bulan Oktober-Maret.
Sedangkan Musim kemarau terjadi pada Bulan April- September.
Jika hal tersebut terlambat dilakukan, Indonesia akan kehilangan peluang untuk
menciptakan ketangguhan sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam menghadapi risiko krisis
iklim. Misalnya, apakah kegiatan yang dihasilkan sesuai dengan sasaran dan kepentingan
wilayah? Hal ini terjawab apabila mereka bersepakat dengan tujuan adaptasi yang hendak
mereka lakukan. Ada yang bertujuan meningkatkan atau memperkuat pembangunan
manusianya. Misalnya, karena fisik lingkungannya selalu terpapar banjir, melalui langkah ini
masyarakat tetap mampu menjalankan fungsi sosial dan ekonominya. Atau adaptasi mereka
bertujuan mengelola risiko bencana akibat iklim melalui pengembangan benih tanaman
yang kuat terhadap rendaman air saat wilayahnya terpapar banjir atau membangun
tanggul.
pengalaman diperoleh dalam proses. Kematangan dalam memilih strategi adaptasi
diperoleh seiring dengan siklus dari aksi adaptasi. Dinamika penduduk dan perubahan lahan
(dan konfliknya) serta pengetahuan akan mengikuti dan menjadi landasan untuk strategi
adaptasi selanjutnya.
30

Ide Solusi Pengaruh
LEMBAR KERJA
DAMPAK SOSIAL EKONOMI
DARI PERUBAHAN IKLIM
Kegiatan :
Mencari referensi di internet terkait ide solusi untuk mengurangi dampak sosial ekonomi
dari perubahan iklim
1.
Menentukan ide yang akan di buat sesuai dengan referensi yang di peroleh2.
Ide hasil dari diskusi dianalisis pengaruhnya terhadap dampak ekonomi sosial dari
perubahan iklim
3.
Menuliskan hasil diskusi kelompok ke tabel berikut!4.
31

Jurnal peserta didik, alat tulis, buku
bacaan, perangkat audio visual, jaringan
internet
Kegiatan 4
Penulis
Kokoh Ferdiansyah Puji Lestari, S.Pd..
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendalami makna
dan konsep ekonomi sirkular
1.
Peserta mampu mengidentifikasi
karakteristik pengembangan ekonomi
sirkular
2.
DURASI
PELAKSANAAN
PERSIAPAN
EKONOMI SIRKULAR
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Kreatif, bernalar kritis
Guru menyiapkan materi tentang ekonomi
sirkular
Guru menampilkan materi tentang
ekonomi sirkular
Guru menampilkan beberapa contoh
praktik ekonomi sirkular
Guru mengajak peserta didik membuat
kelompok kecil untuk mendiskusikan
contoh lain
Setiap contoh yang sudah di diskusikan
oleh peserta didik di presentasikan di
kelas
TUGAS
Membuat perencanaan lebih lanjut terkait hasil yang di diskusikan tentang praktik
ekonomi sirkular oleh peserta didik
Mempresentasikan hasil diskusi

Konsep Ekonomi Sirkular
Saat ini, sistem ekonomi di Indonesia masih menggunakan model linear, model yang
dianggap mampu memaksimalkan hasil dan keuntungan. Namun, model linear tersebut
merupakan model yang tidak berkelanjutan untuk jangka panjang karena pendekatan sistem
linear menggunakan pendekatan “ambil-pakai-buang”.
Ekonomi sirkular merupakan model yang berupaya memperpanjang siklus hidup dari suatu
produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada agar dapat dipakai selama mungkin.
Prinsip dari ekonomi sirkular mencakup pengurangan limbah dan polusi, menjaga produk dan
material terpakai selama mungkin, dan meregenerasi sistem alam (Ellen Macarthur
Foundation). Melalui ekonomi sirkular, kita bisa mencapai lebih banyak dengan
menggunakan lebih sedikit.
Ekonomi Sirkular di Indonesia
Ekonomi sirkular di Indonesia tercakup di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, di bawah Agenda Prioritas Nasional 1: Memperkuat
Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan, dan Agenda
Prioritas Nasional 6: Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan
Perubahan Iklim. Pada Prioritas Nasional 6, Ekonomi Sirkular berada dibawah payung
Pembangunan Rendah Karbon (PRK) yang juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai
ekonomi hijau dengan menekankan kegiatannya pada lima sektor prioritas. Tiga dari lima
sektor PRK berkaitan erat dengan prinsip-prinsip ekonomi sirkular, yakni pengelolaan limbah,
pembangunan energi berkelanjutan, dan pengembangan industri hijau. Keterkaitan ini
terlihat dari implementasi ekonomi sirkular yang mampu mengurangi timbulan limbah yang
dihasilkan dan dibuang, mengutamakan penggunaan energi terbarukan, dan mendukung
efisiensi penggunaan sumber daya alam, produk yang dihasilkan, serta proses yang
digunakan pada industri sehingga lebih ramah lingkungan.
BAHAN BACAAN
Foto: Dyah Ayu Pitaloka
33

Sektor ini menyumbang 9,3 persen dari total PDB
pada 2019 dan merupakan subsektor terbesar dari
sektor manufaktur. Sektor manufaktur sendiri
merupakan sektor industri terbesar di Indonesia.
Ekonomi sirkular tidak hanya dapat membantu
menghindari kehilangan pangan dan limbah makanan
(misalnya, dengan memperpendek rantai pasok),
tetapi juga dapat membantu memanfaatkan
kehilangan pangan dan limbah makanan untuk tujuan
yang lebih produktif, seperti pembuatan kompos dan
biogas. Rantai nilai yang lebih terlokalisasi dan
agrikultur regeneratif juga dapat menyebabkan
peningkatan keanekaragaman hayati pertanian.
Manfaat Ekonomi Sirkular
Pada tahun 2021, Kementerian PPN/Bappenas bersama dengan United Nations
Development Programme (UNDP) Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark telah
meluncurkan Laporan “Manfaat Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Ekonomi Sirkular di
Indonesia”.
Sektor Prioritas Penerapan Ekonomi Sirkular di Indonesia
Terdapat 5 sektor yang memiliki potensi besar untuk mengadopsi ekonomi sirkular di
Indonesia. Kelima sektor ini merepresentasikan hampir ⅓ dari PDB Indonesia dan
mempekerjakan > 43 juta orang di tahun 2019.
Makanan dan Minuman
34

Sektor tekstil mempekerjakan sekitar 4,2 juta orang
atau lebih dari 26 persen lapangan kerja di sektor
manufaktur Indonesia. Indonesia juga termasuk dalam
10 besar negara penghasil tekstil di dunia. Ekonomi
sirkular dalam manufaktur tekstil akan membawa
banyak manfaat bagi perekonomian Indonesia dalam
menghemat biaya material dan mengurangi eksposur
terhadap volatilitas harga sumber daya input,
peluang keuntungan untuk bisnis melalui layanan
baru (fesyen sebagai layanan), dan pertumbuhan
ekonomi tambahan melalui rantai nilai yang lebih
regeneratif dan restoratif. Manfaat lingkungan akan
terlihat pada emisi GRK yang lebih rendah,
berkurangnya konsumsi material virgin dan tak
terbarukan, berkurangnya konsumsi energi, dan
banyak lagi.
Sektor konstruksi di Indonesia menyumbang 10 persen
dari total PDB dan ditargetkan untuk terus tumbuh
dengan baik di masa depan, terutama dengan
dorongan berbagai faktor, salah satunya
peningkatan urbanisasi. Konstruksi dan infrastruktur
membutuhkan sumber daya yang cukup besar untuk
energi dan air bersih. Secara global, pembangunan
dan pengoperasian infrastruktur menghabiskan
sekitar 40 persen anggaran energi suatu negara.
Sektor ini juga dapat menjadi penyumbang besar
limbah padat dan memiliki potensi daur ulang yang
signifikan.
Tekstil
Konstruksi
35

Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton limbah plastik setiap
tahun yang diperkirakan akan berlipat ganda menjadi 13,6
juta ton pada tahun 2040. Pada tahun 2017, hanya 30
persen limbah plastik Indonesia yang dikelola (10 persen
didaur ulang dan 20 persen dikirim untuk pembuangan
terkelola ). Sisa limbah plastik yang tak terkelola dibakar
secara terbuka, dibuang di daratan, dikirim ke tempat
pembuangan resmi, atau bocor ke laut atau saluran air.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk
mengurangi sampah plastik laut hingga 70 persen pada
tahun 2025 dan memulai inisiatif untuk mengurangi limbah
plastik dan beralih dari pendekatan daur ulang limbah
yang terbentuk (end-of-pipe) ke model ekonomi sirkular.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, pengurangan polusi plastik
hingga mendekati nol pada tahun 2030 di Indonesia
dapat menciptakan 150.000 pekerjaan secara langsung
serta peluang investasi senilai USD 13,3 miliar antara tahun
2025 dan 2040.
Manufaktur produk logam, komputer, produk optik, dan
elektronik menyumbang 1,9 persen terhadap PDB Indonesia
pada tahun 2019. Penduduk Indonesia adalah pengguna
ponsel pintar terbesar keempat di dunia (78 juta
pengguna) dan jumlah pengguna internet seluler terbesar
ketiga di dunia (65,2 juta pengguna). Secara global,
penerapan ekonomi sirkular hanya dari ponsel dan
materialnya saja berpotensi bernilai lebih dari USD 11 miliar
per tahun . Di Indonesia, pasar penggunaan kembali
(reuse) dan daur ulang (recycling) untuk produk elektronik
didominasi oleh pemain kecil informal. Oleh karena itu,
formalisasi sektor pemulihan (recovery) dan daur ulang
limbah elektronik melalui peningkatan keterampilan
pekerja informal dapat secara substansial meningkatkan
nilai ekonomi yang terkait dengan limbah elektronik dan
produk elektronik yang habis masa pakainya. Model bisnis
sirkular yang mengandalkan penggunaan kembali (reuse),
pemugaran (refurbishment), dan daur ulang (recycling)
elektronik dapat mengurangi ketergantungan pada sumber
daya material dan menghindari dampak lingkungan yang
merugikan.
Grosir dan Eceran
(Plastik)
Elektronik
36

Studi Lain Terkait Ekonomi Sirkular: Food Loss and Waste di Indonesia
Kajian Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas
bersama dengan UK-FCDO, World Resources Institute (WRI) dan Waste4Change. Studi ini
menemukan bahwa timbulan FLW Indonesia pada 2000 – 2019 adalah 23-48 juta ton/tahun
atau setara dengan 115-184 kg/kapita/tahun. Dari sisi tahap rantai pasok, timbulan terbesar
terjadi pada tahap konsumsi. Dari sisi sektor dan jenis pangan, timbulan terbesar terjadi
pada subsektor tanaman pangan, yakni kategori padi-padian. Sementara itu, sektor pangan
yang paling tidak efisien adalah tanaman hortikultura, tepatnya di kategori sayur-sayuran.
Klasifikasi Food Loss dan Food Waste dalam Rantai Pasok Makanan
37

Selain timbulan dan dampak FLW, studi tersebut juga merumuskan lima strategi pengelolaan
FLW yang mendukung pembangunan rendah karbon dan ekonomi sirkular. Strategi ini
disusun dengan menentukan prioritas serta periode pelaksanaannya, mulai dari jangka
pendek, menengah, dan panjang. Adapun 5 (lima) strategi atau arah kebijakan tersebut
antara lain:
Perubahan Perilaku dengan fokus pada pengembangan Lembaga Penyuluhan di daerah,
peningkatan kapasitas pekerja pangan, serta edukasi kepada konsumen untuk
meningkatkan perubahan perilaku.
Pembenahan Penunjang Sistem Pangan dengan mengembangkan korporasi petani dan
nelayan serta menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung
efisiensi proses pangan.
Penguatan regulasi dan optimalisasi pendanaan dengan mengoptimalkan pendanaan
tepat guna untuk perbaikan infrastruktur pangan, mengembangkan regulasi FLW di
tingkat nasional dan regional, serta menguatkan koordinasi antar lembaga.
Pemanfaatan FLW dengan mendorong pengembangan platform penyaluran makanan,
penanganan FLW yang mendukung ekonomi sirkular, dan pengembangan percontohan
pemanfaatan FLW skala kota/kabupaten.
Pengembangan Kajian dan Pendataan FLW yang terintegrasi, baik pada level nasional
maupun daerah.
38

No Jenis Sampah Produk Nilai Jual
1 Plastik
2 Kertas
3 Organik
LEMBAR KERJA
EKONOMI SIRKULAR
Kegiatan :
Mencari referensi di internet terkait inovasi produk dari ekonomi sirkular1.
Menentukan produk dari ekonomi sirkular sesuai dengan referensi yang di peroleh2.
Produk ekonomi sirkular yang di hasilkan adalah pemanfaatan sampah plastik, sampah
kertas dan sampah organik
3.
Menuliskan hasil diskusi kelompok ke tabel berikut!4.
39

Jurnal peserta didik, alat tulis, artikel,
narasumber, audio visual, jaringan
internet
Kegiatan 5
Penulis
M. Subhan Affandi, S.Pd.I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami
pengertian, ciri-ciri, dan manfaat
melakukan pola hidup sehat
1.
Peserta didik mampu mempraktekkan
pola hidup sehat sehari-hari sebagai
penerapan gaya hidup berkelnajutan
2.
DURASI
PELAKSANAAN
PERSIAPAN
POLA HIDUP SEHAT
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisi/Konsultasi
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Bernalar kritis
Guru mempersiapkan artikel terkait
materi
1.
Guru mempersiapkan video terkait
materi
2.
Brainstorming terkait pola hidup sehat:
a.Perhatikan gambar-gambar berikut,
apa yang kalian ketahui tentang
gambar tersebut? (Gambat terlampir)
b.Apa yang kalian ketahui tentang pola
hidup sehat?
1.
Guru menyampaikan tujuan aktivitas 52.
Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok
3.
Guru menampilkan/membagikan artikel
pola hidup sehat
4.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
memahami definisi pola hidup sehat
menurut beberapa ahli Kesehatan
5.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menonton video berbagai contoh pola
hidup sehat
6.
Peserta didik berbagi pendapat terkait
video contoh yang mereka tonton
7.
Guru memberikan LK aktivitas 58.
Peserta didik berdiskusi mengerjakan LK
dan mempresentasikannya di depan
kelas
9.
TUGAS
Mengerjakan tugas kelompok tentang pola hidup sehat1.
Presentasi tugas yang telah dikerjakan2.

GAMBAR
41

GAMBAR
42

GAMBAR
43

GAMBAR
44

VIDEO POLA HIDUP SEHAT
45

BAHAN BACAAN
POLA HIDUP SEHAT
Semua orang pasti ingin selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Sebab, dengan
tubuh dan pikiran yang selalu sehat, kesejahteraan dan kualitas hidup tentunya juga dapat
meningkat. Menjaga kesehatan pun nyatanya tidak sesulit yang dibayangkan, salah satunya
adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.
Gaya hidup sehat adalah sebuah komitmen jangka panjang untuk menjaga atau melakukan
beberapa hal agar mampu mendukung fungsi tubuh, sehingga berdampak baik bagi
kesehatan. Agar dapat mewujudkannya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk
menerapkan pola hidup sehat. Contohnya seperti menjaga asupan makanan sehat dengan
diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres, dan masih
banyak lagi. Beberapa hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus
membawa pengaruh positif bagi lingkungan.
SEBERAPA PENTING MENJALANKAN POLA HIDUP SEHAT?
Menerapkan gaya hidup sehat juga menjadi hal yang paling penting, pasalnya menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik
merupakan faktor risiko kesehatan global yang utama. Apalagi dengan kemajuan teknologi
pangan, produksi makanan olahan pun semakin meningkat. Tidak hanya itu, karena
kemudahan teknologi, gaya hidup tidak sehat membuat tubuh rentan terserang berbagai
jenis gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MEMULAI GAYA HIDUP SEHAT
Menerapkan gaya hidup sehat pun tidak bisa sembarangan. Ini perlu disesuaikan dengan
usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, bahkan kebiasaan makan. Nah,
berikut adalah langkah yang bisa diterapkan sebagai upaya dalam menjalani hidup sehat:
1.KONSUMSI MAKANAN SEHAT BERGIZI SEIMBANG
Ini adalah cara hidup sehat yang sayangnya cukup sulit diterapkan, padahal penting untuk
menjaga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Ini termasuk protein, karbohidrat, serat,
mineral dan vitamin. Hal ini sangatlah vital, supaya tubuh dapat tumbuh, berkembang, serta
menjalankan fungsinya dengan maksimal. Tidak hanya itu, cara pengolahan makanan pun
wajib diperhatikan agar tidak merusak zat gizi di dalamnya, sehingga makanan yang
dikonsumsi tetap memberi manfaat.
Jika kamu masih terjebak dalam kebiasaan pola makan yang tidak sehat, mulailah dengan
mendata semua makanan yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini berguna sebagai
pengingat agar kamu dapat membatasi atau menambahkan konsumsinya. Tidak hanya itu,
kamu juga bisa memilih makanan yang alami, atau dalam proses pembuatannya tidak ada
zat kimia yang masuk ke dalamnya.
Hal ini bertujuan untuk menghindari efek negatif yang bisa dihasilkan. Untuk menjalani hidup
sehat, setidaknya kamu harus mengonsumsi buah dan sayur di samping daging dan sumber
karbohidrat lain.
2. RUTIN BEROLAHRAGA
Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh
yang sehat. Kamu juga dapat melakukan aktivitas aerobik sedang seperti jalan kaki
setidaknya selama 150 menit atau aerobik kuat seperti berlari setidaknya 75 menit dalam
satu minggu. Sementara itu, latihan kekuatan untuk semua kelompok otot disarankan untuk
dilakukan setidaknya dua kali dalam satu minggu.
46

Olahraga yang benar dalam waktu yang tepat juga diketahui dapat melancarkan
peredaran darah serta menguatkan otot dan tulang. Jika kegiatanmu didominasi oleh
aktivitas sederhana, pertimbangkanlah untuk bergerak aktif setiap hari.
3. MENGELOLA STRES DENGAN BAIK
Tidak dapat dimungkiri, stres juga termasuk salah satu hal yang harus kamu hindari untuk
memperoleh kesehatan yang maksimal. Memang beban hidup yang yang berat bisa
mendatangkan stres, tetapi kamu harus pintar-pintar mengolahnya. Saat stres melanda,
maka gejala fisik yang bisa kamu rasakan adalah sakit kepala, sakit perut, meningkatnya
tekanan darah tinggi, dada terasa sakit, hingga sulit tidur.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengambil waktu untuk bersantai dan melakukan hal yang
kamu senangi. Beberapa hal, seperti yoga atau meditasi, juga bisa dilakukan agar kamu
terhindar dari stres. Selain itu, penting juga untuk bersyukur agar pikiran dan hati tetap
tenang. Kesehatan rohani juga akan memengaruhi kesehatan secara fisik secara
keseluruhan, sehingga keduanya tidak bisa kamu abaikan.
4. RUTIN MEMERIKSAKAN KESEHATAN
Salah satu langkah untuk menerapkan pola hidup sehat adalah memeriksakan kesehatan
secara rutin. Sebab, terdapat beberapa manfaat dari hal tersebut, antara lain:
·Mendeteksi masalah medis saat ini atau yang sudah muncul tapi belum terdeteksi.
·Menilai risiko masalah medis di masa depan.
·Mendorong kamu untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan juga merupakan waktu yang tepat untuk
memeriksa gaya hidup kamu untuk melihat perbaikan apa yang dapat dilakukan.
5. ISTIRAHAT YANG CUKUP
Untuk mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat, kamu juga bisa mendapatkannya dengan
beristirahat yang cukup. Pastikan jam tidurmu selalu terpenuhi dan membiasakan tidur dan
bangun di waktu yang sama. Jika merasa sulit tidur, kamu bisa mencoba mandi air hangat,
membaca buku, atau mendengarkan musik untuk membuat tubuh lebih rileks dan semakin
mudah terlelap.
Itulah beberapa pola hidup sehat yang bisa kamu terapkan setiap hari. Penting diingat
kembali bahwa alangkah lebih baik mencegah penyakit dengan menerapkan pola hidup
sehat, ketimbang menunggu badan terserang penyakit.
Referensi : https://www.halodoc.com/kesehatan/hidup-sehat
47

Panduan Lengkap Jalani Pola Hidup Sehat yang Baik dan Benar
Memiliki tubuh yang sehat dan bugar merupakan impian setiap orang. Sayangnya, kesibukan
dan rutinitas membuat sebagian besar orang lupa menyisihkan waktu mereka untuk
beristirahat, menerapkan pola makan sehat, dan berolahraga. Jika gaya hidup seperti ini
terus dilakukan, bukan tidak mungkin perlahan kesehatan Anda akan terganggu.
Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat menjadi penting untuk dilakukan guna
mencegah terserang penyakit, terutama di tengah pandemi seperti ini. Banyak manfaat pola
hidup sehat yang dapat Anda rasakan ketika secara rutin mulai mengaplikasikan ke dalam
hidup Anda setiap hari. Namun, Anda perlu rutin dan konsisten melakukannya agar tujuan
pola hidup sehat yang sudah Anda tetapkan dapat tercapai.
Apa yang dimaksud dengan pola hidup sehat?
Menurut WHO, pola hidup sehat adalah cara hidup yang dapat menurunkan risiko terjadinya
penyakit. Tidak semua penyakit dapat dicegah, namun dengan menerapkan pola hidup
sehat dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit kritis.
Selama Anda teratur menerapkan gaya hidup sehat, kualitas hidup dan kualitas kesehatan
akan menjadi lebih baik. Tubuh yang prima akan membantu suasana hati dan pikiran
menjadi lebih tenang dan produktif dan begitu pula sebaliknya.
Kesehatan tidak hanya mengacu pada fisik yang bugar, tapi juga kesehatan mental dan
sosial. Berdasarkan Harvard Medical School, seseorang dapat dikatakan memiliki gaya
hidup yang baik jika mengonsumsi makanan sehat, melakukan kegiatan fisik secara rutin,
tidak merokok, dan memiliki berat badan ideal.
Bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat?
Untuk mengimplementasi pola hidup sehat, Anda bisa sesuaikan dengan minat yang dimiliki
sehingga menjalaninya terasa lebih menyenangkan. Berikut ini 5 contoh pola hidup sehat
yang bisa Anda terapkan sehari-hari.
Menjaga kebersihan tubuh
Membersihkan tubuh dengan sabun dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang
menempel setelah seharian beraktivitas. Badanpun akan terhindar dari bau tidak sedap dan
terhindar dari penyakit. Menteri Kesehatan, dr. Terawan Agus Putranto, menekankan bahwa
penting menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di tengah pandemi untuk terhindar dari
penularan virus dengan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, bagian tubuh yang perlu diperhatikan adalah kebersihan gigi dan mulut. Banyak
yang belum menyadari bahwa daerah tersebut merupakan daerah lembab yang mudah
dihinggapi bakteri. Ketika kesehatan mulut mulai terganggu, akan sangat mudah penyakit
lain menyerang tubuh. Pada beberapa kondisi, kebersihan gigi tidak cukup dengan cara
menggosoknya setelah makan dan sebelum tidur, tapi penting juga berkumur dengan
mouthwash dan bersihkan plak gigi dengan floss.
Istirahat yang cukup setiap malam
Memiliki tidur cukup merupakan salah satu contoh pola hidup sehat yang penting diterapkan
karena menjadi kunci dari pikiran dan tubuh yang sehat. Kurang tidur dapat menyebabkan
menurunnya imunitas, menguras energi, hingga mengganggu suasana hati. Selain itu, Anda
juga perlu memerhatikan kualitas tidur supaya mendapat manfaat yang lebih optimal.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebelum tidur antara lain mengurangi asupan kafein,
membersihkan diri dan ruang tidur, maupun mendengarkan musik.
48

Mengonsumsi makanan bergizi dan cukup asupan air
Menerapkan pola hidup sehat tidak bisa dipisahkan dengan mengonsumsi makanan penuh
nutrisi. Banyak penyakit yang hadir karena terbiasa menyantap makanan instan dan cepat
saji, makanan berlemak, tinggi kolesterol, maupun mengandung banyak gula. Menurut
Harvard Medical School, beberapa contoh makanan yang baik untuk tubuh adalah sayuran,
buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, lemak sehat, dan asam lemak omega-3.
Komposisi makanan juga perlu diperhatikan supaya kebutuhan gizi terpenuhi demi memiliki
imunitas yang baik. Mengacu pada program Piring Makanku dari Kementerian Kesehatan,
menu makanan berisi asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seimbang.
Makanan penuh gizi juga penting diimbangi dengan asupan air putih yang cukup.
Kandungan rendah gula dan kalori membuat air putih menjadi cairan terbaik untuk menjaga
agar tubuh tetap terhidrasi. Contoh pola hidup baik ini bisa mencegah terjadinya konstipasi
hingga penyakit batu ginjal.
Mengelola stres
Memiliki sikap dan pikiran positif akan membantu tubuh Anda menghasilkan energi yang
cukup dan mood yang stabil. Hal ini akan menunjang kemampuan Anda dalam mengelola
stres dengan baik. Kurangnya fokus dan terkurasnya energi akibat stres dapat meningkatkan
kemungkinan terkena berbagai penyakit.
Olahraga secara rutin
Banyak manfaat yang didapat dari berolahraga secara teratur. Tak hanya dapat
menguatkan otot tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperkuat daya tahan
tubuh; olahraga juga berperan penting untuk menjaga kesehatan mental. Aktivitas fisik
dapat memacu tubuh menghasilkan endorfin yang dapat membuat Anda merasa tenang
dan bahagia.
3 Langkah menerapkan pola hidup sehat
Meskipun tidak mudah mengubah kebiasaan baru , namun Anda dapat menerapkan pola
hidup sehat dengan rutin menerapkannya. Kebiasaan baik seperti ini tidak dapat terlaksana
tanpa komitmen jangka panjang. Agar manfaat pola hidup sehat dapat tercapai, Anda
perlu menerapkan hal-hal berikut:
Mengetahui kondisi kesehatan
Dengan mengetahui keadaan tubuh, Anda dapat merancang dan menentukan gaya hidup
sehat yang tepat dan sesuai. Periksa dan konsultasikan kepada dokter sebelum memulai
perubahan pola hidup baru.
Evaluasi aktivitas fisik
Seberapa sering Anda berolahraga? Seberapa jauh Anda bisa berjalan mengelilingi
perumahan? Mengevaluasi kebiasaan fisik bisa membantu Anda menentukan berapa lama
durasi olahraga yang baik bagi tubuh Anda. Tentunya terlalu memaksakan kemampuan
tubuh bisa berakibat fatal.
Periksa kesehatan sosial
Pastikan Anda selalu dikelilingi oleh teman dan keluarga yang selalu mendukung Anda.
Tanpa disadari, memiliki hubungan kurang harmonis dapat memengaruhi kualitas kesehatan.
Dengan melakukan ketiga hal tersebut, Anda dapat mulai menerapkan gaya hidup yang
tepat demi memperoleh manfaat pola hidup sehat.
49

Apa faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat dan manfaat yang didapatkan?
Beberapa faktor dapat mempengaruhi seseorang menjalani gaya hidup sehat, antara lain
kualitas udara, sinar matahari, dan air. Beraktivitas di ruangan dengan sirkulasi udara yang
kurang baik dan berada di daerah dengan polusi udara tinggi dapat mengganggu asupan
oksigen pada tubuh. Sedangkan sinar matahari dapat membantu tubuh mendapatkan
vitamin D yang baik untuk tulang. Pastikan juga air disekitar Anda berkualitas baik dan tidak
terkontaminasi limbah.
Jika ketiga faktor itu terpenuhi dan diimbangi dengan menerapkan gaya hidup yang tepat,
maka tujuan pola hidup sehat dapat tercapai dengan mudah.
Manfaat Menerapkan Pola Hidup Sehat
Mengontrol berat badan
Menjaga nutrisi yang masuk dan rutin berolahraga akan membantu Anda terhindar dari
berat badan berlebih. Ketika berat badan Anda terjaga, maka badan pun akan terasa lebih
ringan dan Anda tidak mudah lelah saat melakukan banyak aktivitas.
Tubuh lebih berenergi untuk beraktivitas
Energi tubuh dihasilkan dari makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yang
kemudian dibakar dengan aktivitas fisik, seperti olahraga. Banyak stigma yang beranggapan
bahwa makanan sehat itu mahal dan sulit didapatkan. Padahal, biji-bijian utuh, produk susu
rendah lemak, buah-buahan, sayur-sayuran merupakan kelompok makanan sehat.
Memiliki imun yang kuat
Manfaat pola hidup sehat yang bisa dirasakan adalah terhindari dari berbagai penyakit,
antara lain penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, depresi, atau stroke. Hal
tersebut terjadi karena Anda memiliki imun yang kuat, sehingga tidak mudah sakit. Untuk itu,
lengkapi gaya dan pola hidup sehat, namun secara rutin tetap memeriksakan kondisi tubuh
Anda ke dokter.
Memperpanjang umur
Siapa sangka bahwa cukup dengan berjalan 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko
meninggal pada usia muda? Tidak hanya itu, dengan terhindar dari penyakit berat maka
kemungkinan berumur panjang semakin tinggi.
Mood menjadi lebih stabil
Banyak yang belum menyadari bahwa mood yang baik mempengaruhi kondisi fisik
seseorang. Ketika kondisi emosional stabil, tubuh akan lebih berenergi dan aktivitas sehari-
hari pun dapat ditunjang dengan baik. Hal ini dapat dicapai dengan rutin berolahraga dan
menjaga lingkungan sosial tetap positif.
Bagaimana pola hidup sehat yang baik dan benar?
Masih banyak yang menganggap bahwa menerapkan pola hidup sehat tidaklah mudah.
Padahal banyak cara yang bisa dilakukan untuk memiliki gaya hidup yang sehat dan
menyenangkan. Yang terpenting dari memiliki gaya hidup sehat adalah menerapkannya
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.
50

Frekuensi olahraga yang tepat
Frekuensi olahraga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas diri Anda. Sebaiknya
istirahatkan badan sehari dalam seminggu supaya olahraga tidak terasa berat dan
melakukannya pun menjadi lebih menyenangkan. Jika ingin rutin dilakukan setiap hari,
sebaiknya pilih olahraga ringan seperti lari, yoga, atau jalan cepat. Durasinya pun lebih baik
singkat namun rutin dibandingkan lama namun hanya sesekali dilakukan.
Cukup minum air putih
Kebutuhan air setiap orang bervariasi tergantung dari kondisi kesehatan. Sebagai contoh,
jika pada umumnya setiap orang membutuhkan 8 gelas air atau sekitar 2 liter, ibu hamil dan
ibu menyusui membutuhkan 3 gelas lebih banyak. Cara mudah untuk mengetahui apakah
badan Anda sudah terhidrasi adalah dengan melihat warna urin. Tanda kebutuhan air belum
terpenuhi adalah warna urin menjadi lebih gelap.
Minum vitamin dan suplemen
Untuk memenuhi nutrisi pada tubuh yang terkadang belum didapat dari makanan, Anda bisa
melengkapinya dengan berbagai suplemen dan vitamin. Terutama bagi ibu hamil dan
menyusui, kebutuhan zat besi meningkat dan seringkali belum tercukupi hanya dari
makanan. Inilah yang sering menjadi alasan dokter menganjurkan untuk mengonsumsi
suplemen zat besi tambahan saat hamil dan menyusui. Sedangkan jika Anda ingin menjaga
daya tahan tubuh saat sedang kelelahan atau saat aktivitas padat, suplemen makanan
dapat membantu memelihara daya tahan tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit.
Memiliki tidur yang cukup
Kesibukan sering kali membuat waktu tidur berkurang dan mengakibatkan tubuh menjadi
kurang prima. Meski setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, umumnya orang
dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap harinya. Kualitas tidur buruk dapat meningkatkan
risiko terkena penyakit diabetes, penyakit jantung, hingga tekanan darah tinggi. Untuk itulah
jika ingin memiliki gaya hidup sehat, mulailah mengatur jam tidur Anda.
Menjaga pikiran tetap positif
Masih banyak yang belum menyadari jika pikiran dan sikap positif dapat memengaruhi
kesehatan fisik. Pastikan Anda berada pada lingkungan yang baik supaya dapat terus
mendapat asupan energi positif. Ketika kesehatan mental Anda kurang baik, selain bisa
mengurangi fokus di kegiatan sehari-hari juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dikelilingi orang-orang yang suportif juga dapat mempermudah Anda menerapkan gaya
hidup sehat.
Ternyata tidak rumit untuk menjalani pola hidup sehat. Cukup dengan komitmen yang kuat,
Anda bisa memiliki rutinitas yang baik bagi tubuh. Manfaat kesehatan jangka panjang pun
bisa Anda nikmati. Jadi, tunggu apa lagi? (NS)
Referensi :
https://www.farmaku.com/artikel/pola-hidup-sehat-yang-baik-dan-benar/
51

LEMBAR KERJA
POLA HIDUP SEHAT
Diskusikan dengan teman kelompokmu!
Uraikan secara jelas bagaimana pola hidup sehat yang benar setelah kalian membaca
artikel dan menonton video tentang pola hidup sehat!
1.
Apa bahayanya jika kita tidak menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari?
2.
Ceritakan pola hidup sehat yang pernah kalian lakukan atau yang sedang kalian lakukan
saat ini!
3.
Nama Kelompok
............................................1.
............................................2.
............................................3.
............................................4.
............................................5.
............................................6.
Hasil Diskusi
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
52

Jurnal peserta didik, alat tulis, buku
bacaan,perangkat audio visual, komputer
dengan jaringan internet
Kegiatan 6
Penulis
Kokoh Ferdiansyah Puji Lestari, S.Pd.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu membuat desain
promosi gaya hidup berkelanjutan
1.
Peserta didik dapat mengerti sasaran
dari promosi yang mereka buat tentang
gaya hidup berkelanjutan.
2.
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
MENDESAIN MEDIA PROMOSI
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Bernalar kritis, kreatif
Guru menampilkan video short, poster
dan leaflet yang berkaitan dengan
kampanye gaya hidup berkelanjutan
Guru menjelaskan konsep dari video, ,
poster dan leaflet yang sudah di
tampilkan
Guru menjelaskan pengaruh positif
terkait gaya hidup berkelanjutan dari
konten tersebut.
Guru mengajak peserta didik untuk
mendiskusikan desain promosi gaya
hidup berkelanjutan secara
berkelompok
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi di kelas
Guru menyiapkan beberapa contoh
media promosi untuk dikenalkan kepada
peserta didik.
TUGAS
Membuat perencanaan lebih lanjut
terkait hasil yang di diskusikan oleh
peserta didik
Mempresentasikan hasil diskusi

CONTOH VIDEO PROMOSI GAYA
HIDUP BERKELANJUTAN
54

CONTOH TIK TOK PROMOSI GAYA
HIDUP BERKELANJUTAN
55

CONTOH POSTER PROMOSI GAYA
HIDUP BERKELANJUTAN
56

NO
JENIS MEDIA YANG
DIGUNAKAN
KONSEP GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN YANG
DIPROMOSIKAN
MEDIA PROMOSI
(IG/TIKTOK/FB/
YOUTUBE/LANGSUNG)
LEMBAR KERJA
MENDESAIN MEDIA PROMOSI GAYA
HIDUP BERKELANJUTAN
Kegiatan :
Mencari referensi di internet terkait promosi gaya hidup berkelanjutan1.
Menganalisis tingkat pengaruh dari setiap media promosi terhadap masyarakat2.
Mendesain media promosi gaya hidup berkelanjutan dengan memanfaatkan media baik
digital maupun non digital
3.
Menuliskan hasil diskusi kelompok dan rancangan desain ke tabel berikut!4.
57

Alat tulis, perangkat audio visual,
komputer dengan jaringan internet,
Handphone, laptop
Kegiatan 7
Penulis
Kokoh Ferdiansyah Puji Lestari, S.Pd.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mempromosikan gaya
hidup berkelanjutan di media sosial atau
secara langsung
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
MEMPROMOSIKAN GAYA
HIDUP BERKELANJUTAN
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Fasilitator dan Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Kreatif
Peserta didik secara berkelompok
melakukan promosi gaya hidup
berkelanjutan baik melalui media
massa (IG/tik tok/facebook/
youtube/WA) maupun secara langsung
dengan media promosi yang telah
dibuat (leaflet/poster/infografis/
video)
Guru menyiapkan beberapa contoh
media promosi gaya hidup berkelanjutan
TUGAS
Mengupload hasil karya ke sosial media
masing – masing (IG/tik-tok/facebook/
youtube/ WA) bagi yang melakukan
promosi melalui media massa
Membagikan leaflet atau menempel
poster di tempat strategis jika
melakukan promosi secara langsung

CONTOH MEDIA PROMOSI
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
59

No Jenis Sosial Media Jenis Desain Jumlah Like
LEMBAR KERJA
MEMPROMOSIKAN GAYA
HIDUP BERKELANJUTAN
Kegiatan :
Promosi melalui Media Massa :
Media promosi mencantumkan logo SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro
Mengupload media promosi (leaflet/poster/infografis/video) ke sosial media masing –
masing (IG/tik-tok/facebook/ youtube/ WA) menggunakan tag akun SMP
Muhammadiyah 9 Bojonegoro dan tagar yang ditentukan.
IG : @smpmuh9bjn
Fb : SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro
Youtube : SMP Muse
Tik-tok : @smpmuh9bjn
#P5_GayaHidupBerkelanjutan_M9Bjn
#P5_SMPMuh9Bojonegoro
#SMPMuhammadiyah9Bojonegoro
Caption : Kelas_Kelompok_Tema media promosi_Nama Kelompok
Mencatat jumlah respon berdasarkan like di masing – masing social media yaitu
Tiktok/Instagram/facebook /youtube/WA
Menuliskan hasilnya pada tabel berikut!
Promosi secara langsung :
Membagikan leaflet atau menempel poster di tempat strategis1.
Mencatat jumlah respon yang diberi leaflet atau melihat poster yang ditempel2.
Menuliskan hasilnya pada tabel berikut!3.
No Tempat Promosi Jenis Desain Jumlah Respon
60

No Aspek Penilaian Deskripsi Kriteria Skor
1 Isi
Isi poster/video yang dibuat menunjukkan
prinsip hidup berkelanjutan
Isi poster/video yang dibuat hanya memenuhi 2
kriteria
Isi poster/video yang dibuat hanya memenuhi 1
kriteria
3
2
1
2 Desain
Warna menarik, ukuran elemen penyusun
proporsional, pesan yang ingin disampaikan
menjadi pusat perhatian
Dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi
Satu dari kriteria desain yang baik dipenuhi
3
2
1
3
Tujuan
penyampaian
pesan
Pesan sangat mudah ditangkap pembaca
Pesan cukup mudah ditangkap pembaca
Pesan sulit ditangkap pembaca
3
2
1
RUBRIK PENILAIAN
POSTER DAN VIDEO
PROMOSI GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
61

Jurnal peserta didik, alat tulis, artikel,
video, jaringan internet,
Kegiatan 8
Penulis
Widya Kartika Aditya, S.Pd.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami
pengertian, jenis-jenis, dan cara
pengolahan sampah
1.
Peserta didik mampu mengidentifikasi
jenis-jenis sampah di lingkungan sekitar
2.
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PENGENALAN JENIS SAMPAH
ORGANIK & ANORGANIK
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Bernalar kritis, gotong royong, kreatif
Guru mempersiapkan artikel terkait materi
Guru mempersiapkan video terkait materi
Brainstorming terkait jenis-
jenis sampah: Guru
menunjukkan video tentang
permasalahan sampah yang
dihadapi oleh Indonesia.
Apakah yang kalian tahu tentang sampah
dan apa saja jenis-jenisnya?
Guru menyampaikan tujuan aktivitas
Guru membagikan artikel tentang sampah
dan jenis-jenisnya
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
memahami definisi sampah dan jenis-
jenisnya
Guru memberikan LK aktivitas dan siswa
berdiskusi mengerjakan LK
Secara berkelompok siswa menjawab LK
Tanya jawab seputar materi yang
dipaparkan.
Kesimpulan dan feedback
PELAKSANAAN
Mengidentifikasi jenis dan cara
pengolahan sampah

VIDEO
63

BAHAN BACAAN
SAMPAH DAN PENGOLAHANNYA
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan
lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah organik
adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami
tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah organik bisa dikatakan
sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang
bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar
akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah
organik yang cepat. Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan
sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran
tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan
tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.
JENIS – JENIS SAMPAH
Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 antara lain sampah
organik basah dan kering.
Sampah Organik Basah
Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah
organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan
sejenisnya. Inilah yang saya katakan bahwa sampah organik dapat menimbulkan bau tidak
sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat membusuk.
Sampah Organik Kering
Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh
sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun – daun kering. Kebanyakan
sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.
Contoh Sampah Organik
Contoh dari dari sampah organik adalah nasi, kulit buah, buah dan sayuran busuk, ampas
teh / kopi, bangkai hewan, dan kotoran hewan / manusia.
Contoh Sampah Anorganik
Contoh dari sampah anorganik adalah plastik, botol / kaleng minuman, kresek, ban bekas,
besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu dan plastik. Memang sampah anorganik
sulit terurai tetapi dapat anda manfaatkan kembali, jangan sampai dibiarkan begitu saja.
MANFAAT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK
Masing – masih sampah bila berniat untuk mengelola pasti bisa diolah kembali menjadi
suatu yang bermanfaat, lihat saja contoh pemanfaatan sampah organik dan anorganik
berikut ini:
Manfaat sampah organik
Sampah organik memiliki banyak manfaat ini bisa menjadi sumber pemasukkan bila diolah
yang bermanfaat. Bahkan dapat menimimalisir banyak sampah di tempat pembuangan
akhir. Berikut manfaat sampah organik yang dapat anda coba:
64

Sampah Organik Untuk Kompos / Pupuk Organik
Sampah organik seperti buah – buah busuk dan sayuran dapat dibuat menjadi suatu
berguna antara lain kompos. Pengolahan sampah organik untuk kompos tidaklah terlalu
sulit.
Untuk Tambahan Pakan Ternak
Mungkin yang anda tahu sampah organik hanya dibuat untuk tambahan pakan kambing,
sapi dan kerbau. Tapi sekarang ini sampah organik dapat diolah menjadi pelet untuk
makanan ayam dan ikan
Sampah organik dapat diubah menjadi biogas dan listrik
Gak percaya? Bahwa sampah organik dapat digunakan sebagai sumber listrik. Sampah
organik yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, limbah tempe dan tahu
digunakan sebagai bahan utama. Sampah adalah suatu bahan yang telah dibuang / tidak
terpakai lagi oleh pemiliknya.
Manfaat Sampah Anorganik
manfaat sampah anorganik yang bisa kita manfaatkan adalah dengan membuat kerajinan
dari sampah / limbah tersebut. Misalnya sampah plastik dapat dibuat tas, taplak meja
makan, pernak pernik.
PENGELOLAAN SAMPAH AGAR MEMILIKI NILAI EKONOMIS
Anda bisa mengelola sampah dengan prisnsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari.
Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja.
Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan
kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.
Reuse (penggunaan kembali)
Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih
sama ataupun fungsi yang beda.
Reduce (Pengurangan)
Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah
Recycle (daur ulang)
Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan.
Contoh kegiatan reuse (penggunaan kembali) sehari-hari:
Menggunakan kembali wadah yang sudah kosong untuk fungsi yang lain. 1.
Memakai kertas yang masih kosong untuk keperluan menulis 2.
Contoh kegiatan reduce (penggurangan) sehari-hari:
Memilih produk dengan kemasan yang bisa di daur ulang 1.
Hindari pengunaan dan pemakaian produk yang menimbulkan banyaknya sampah 2.
Menggunakan produk yang bisa diisi ulang kembali 3.
Menghindari penggunaan barang yang tidak peru 4.
Contoh kegiatan recyle (daur ulang) sehari-hari:
Olah sampah plastik menjadi kerajinan tangan 1.
Olah sampah organik untuk kompos 2.
65

Dalam mengelola sampah bisa dengan di daur ulang supaya memiliki nilai yang bermanfaat
lagi. Daur ulang adalah suatu cara untuk mengelola sampah dengan pemilahan,
pengumpulan, pemrosesan dan pembuatan produk sampai bernilai guna lagi.
Manfaat dari daur ulang antara lain:
1. Penghematan SDA ( Sumber Daya Alam)
2. Penghematan Energi
3. Penghematan lahan TPA
4. Lingkungan menjadi lebih asri
5. Pengurangan biaya belanja
Mengolah sampah agar memiliki nilai guna memang tidak semua orang mau melakukannya.
Peluang inilah yang dapat anda coba di sekitar rumahmu untuk pengelolaan sampah
organik dan anorganik.
Sumber: https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-
pengelolaansampah-organik-dan-anorganik-13
66

Kelompok
Anggota
...............................................................1.
...............................................................2.
...............................................................3.
...............................................................4.
...............................................................5.
...............................................................6.
Jenis-jenis sampah Tuliskan jenis-jenis sampah!
Tuliskan pendapat
kelompokmu mengenai
permasalahan sampah di
lingkungan sekitar
Pendapat:
Cara menyelesaikan masalah
terkait sampah
Pendapat:
LEMBAR KERJA
PENGENALAN JENIS SAMPAH
67

Jurnal peserta didik, alat tulis, video,
jaringan internet, sampah dan tempat
sampah
Kegiatan 9
Penulis
Widya Kartika Aditya, S.Pd.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengelompokkan
sampah berdasarkan jenisnya
1.
Peserta didik mampu mengidentifikasi
jenis-jenis sampah di lingkungan sekitar
2.
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
MENGELOMPOKKAN
SAMPAH
2 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Mandiri, gotong royong
Guru mempersiapkan video terkait materi
Guru mempersiapkan tempat sampah
Secara berkelompok mengajak siswa
untuk memahami cara mengidentifikasi
jenis-jenis sampah dengan menonton
video
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk mengenali sampah
organik dan anorganik yang ada di
sekitar kelas (tempat sampah)
Melakukan pemilahan sampah organik
dan anorganik
Melaporkan hasil pemilahan sampah
organik dan anorganik dalam bantuk
LK
TUGAS
Memilah Sampah Organik dan Anorganik

VIDEO
69

Kelompok
Anggota
...............................................................1.
...............................................................2.
...............................................................3.
...............................................................4.
...............................................................5.
...............................................................6.
Jenis-jenis sampah Tuliskan jenis-jenis sampah!
Sampah Organik Apa saja yang termasuk sampah jenis ini?
Sampah anorganik Apa saja yang termasuk sampah jenis ini?
Pengolahan sampah Bagaimana cara pengolahan sampah–sampah
tersebut?
LEMBAR KERJA
Pemilahan Sampah Organik dan
Anorganik
70

Kamera, hp, lingkungan TPA, sampah,
tabung, alat tulis
Kegiatan 10
Penulis
M. Subhan Affandi, S.Pd.I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami
Langkah-langkah pengolahan sampah
agar menjadi sesuatu yang berguna
1.
Peserta didik mampu mempraktekkan
mengolah sampah menjadi sesuatu
yang berguna secara kelompok
2.
Peserta didik mampu membuat laporan
dalam bentuk tertulis dan membuat
video pengolahan sampah
3.
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
KUNJUNGAN KE TPA
PENGOLAHAN SAMPAH
6 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Beriman, kreatif, gotong royong
Guru mempersiapkan artikel tentang
pengolahan sampah
Guru memastikan kesiapan narasumber
di TPA
Guru menyampaikan tujuan aktifitas
Guru mengecek kehadiran siswa
Keberangkatan ke TPA
Narasumber menyampaikan materi
terkait TPA
Tanya jawab peserta didik dengan
narasumber
Narasumber mempersiapkan alat dan
bahan pengolahan sampah
Peserta didik praktik mengolah sampah
Peserta didik mengambil video dan
dokumentasi kegiatan untuk membuat
laporan kegiatan
Bersih-bersih
Kepulangan
TUGAS
Praktik mengolah sampah
Membuat laporan tertulis dan video

72

ARTIKEL
Dalam kehidupan sehari-hari, kita cukup akrab dengan kata sampah. Tapi apa sih arti
dari sampah itu sendiri? Menurut KBBI, sampah adalah barang atau benda yang dibuang
karena tidak terpakai lagi. Sedangkan menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah yang kita hasilkan biasanya kita buang ke tempat sampah dan kemudian kita
bawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). TPS yaitu tempat sebelum sampah
diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah
terpadu. Dari TPS, sampah akan diangkut dan dibawa oleh Dinas Lingkungan
menggunakan truk sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). TPA adalah tempat untuk
memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia
dan lingkungan.
Sampah yang dikelola berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 terdiri atas sampah
rumah tangga (berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja,
dan sampah spesifik), sampah sejenis sampah rumah tangga (berasal dari kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan fasilitas
lainnya), dan sampah spesifik (sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun,
sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun, sampah yang timbul
akibat bencana, puing bongkaran bangunan, sampah yang secara teknologi belum dapat
diolah dan/atau sampah yang timbul secara tidak periodik)
Pengelolaan sampah di Indonesia dibagi menjadi dua, pertama yaitu pengelolaan
sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dan kedua yaitu
pengelolaan sampah spesifik. Pengelolaan sampah spesifik adalah tanggung jawab
pemerintah, sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
rumah tangga terdiri atas pengurangan sampah dan penanganan sampah, pengurangan
sampah yang meliputi pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah, dan
pemanfaatan kembali sampah. Dalam hal ini, pemerintah pusat, pemerintah daerah,
pelaku usaha, dan masyarakat memiliki perannya masing-masing.
Kegiatan penanganan sampah meliputi : pemilahan sampah sesuai jenis, jumlah,
dan/atau sifatnya; pengumpulan sampah ke tempat pengolahan residu; pengangkutan
sampah dari tempat pengolahan residu ke TPA; pengolahan sampah dalam bentuk
mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah; dan pemrosesan akhir dalam
bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media
lingkungan secara aman.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib membiayai penyelenggaraan
pengelolaan sampah, pembiayaan tersebut berasal dari APBN dan APBD. Pemerintah
pusat dan pemerintah daerah secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dapat
memberikan kompensasi kepada masyarakat sebagai akibat dampak negatif yang
ditimbulkan oleh kegiatan penanganan sampah di tempat pemrosesan akhir sampah.
Kompensasi yang dimaksud berupa relokasi, pemulihan lingkungan, biaya kesehatan,
pengobatan, dan kompensasi dalam bentuk lain.
73

Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peran masyarakat antara lain pemberian usul,
pertimbangan, dan saran kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, perumusan
kebijakan pengelolaan sampah, dan/atau pemberian saran dan pendapat dalam
penyelesaian sengketa persampahan.
Nah, sekarang kita sudah mengetahui bagaimana pengelolaan sampah di Indonesia
secara garis besar. Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita dengan senantiasa
membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi produksi sampah dalam kehidupan
kita sehari hari.

Maria Ulfa Trie Jayani - KPKNL Lahat
Referensi :
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/14891/Pengelolaan-Sampah-
di-Indonesia.html
74

LEMBAR KERJA
LAPORAN KUNJUNGAN TPA
1.Hari/tanggal :
2.Tempat :
3.Maksud kunjungan :
4.Laporan kegiatan :
Seputar TPA
a.……
b.……
c.……
d.…..
e.……
Cara mengolah sampah (sebutkan Langkah-langkahnya disertai dengan dokumentasi
dan video)
Nama Kelompok
............................................1.
............................................2.
............................................3.
............................................4.
............................................5.
............................................6.
75

Alat tulis, buku bacaan, perangkat audio
visual, komputer dengan jaringan internet,
Handpone/gadget/laptop
Kegiatan 11
Penulis
Susanti Indah Perwitasari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik membuat perencanaan
pengolahan sampah sebagai bagian dari
penerapan gaya hidup berkelanjutan
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
MENYUSUN RENCANA
PENGOLAHAN SAMPAH
6 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisi/Konsultasi
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Kreatif
Gotong royong
Guru mempersiapkan materi tentang
pengolahan sampah sebagai bagian
dari penerapan gaya hidup
berkelanjutan
Guru membimbing peserta didik per
kelompok dalam menyusun rencana
pengolahan sampah dengan
mempertimbangan aspek gaya hidup
berkelanjutan meliputi lingkungan,
sosial dan ekonomi
Guru menyampaikan wawasan untuk
membantu memandu peserta didik
dalam menyusun rencana pengolahan
sampah
Peserta didik melakukan diskusi secara
berkelompok untuk menyusun rencana
pengolahan sampah dan
menyajikannya dalam bentuk bahan
presentasi
Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi rencana pengolahan
sampah
TUGAS
Peserta didik menyusun rencana pengolahan sampah sebagai bagian dari penerapan
gaya hidup berkelanjutan dan mempresentasikannya dalam bentuk Power
Point/Poster/Infografis/Laporan.

NO NAMA PRODUK ALAT DAN BAHAN CARA MEMBUAT
LEMBAR KERJA
MENYUSUN RENCANA
PENGOLAHAN SAMPAH
Kegiatan :
Mendiskusikan rencana pengolahan sampah yang akan kalian buat1.
Mempelajari proses pengolahan sampah melalui berbagai sumber (internet, guru
pendamping, TPA). Berikut beberapa link referensi pengolahan sampah:
https://www.youtube.com/watch?v=QDxOGRj5VMM
https://www.youtube.com/watch?v=hHbNQ0Kj8UM
https://www.youtube.com/watch?v=bcJYxTkYW7Y
https://www.youtube.com/watch?v=lDqSmt5FDRE
https://www.youtube.com/watch?
v=YTcfx7vZbeI&pp=ygUSZGF1ciB1bGFuZyBwbGFzdGlr
2.
Menuliskan langkah-langkah proses pengolahan sampah untuk panduan dalam
mengolah sampah baik organik maupun onorganik
3.
Menuliskan rencana ke dalam tabel.4.
Mempresentasikan rencana pengolahan sampah dalam bentuk Power Point/Poster/
Infografis/Laporan.
5.
77

Apek Penilaian Deskripsi Kriteria Skor
Prinsip hidup
berkelanjutan
Produk yang direncanakan menunjukkan prinsip hidup
berkelanjutan (mengurangi perubahan iklim, bahan dari
limbah, alat ramah lingkungan)
Produk yang direncanakan hanya memenuhi 2 kriteria
prinsip hidup berkelanjutan
Produk yang direncanakan hanya memenuhi 1 kriteria
prinsip hidup berkelanjutan
3
2
1
Kreativitas
Produk yang direncanakan kreatif, orisinal dan memiliki
daya jual
Produk yang direncanakan hanya memenuhi 2 kriteria
Produk yang direncanakan hanya memenuhi 1 kriteria
3
2
1
Manfaat produk
Produk yang direncanakan memiliki 3 manfaat
Produk yang direncanakan memiliki 2 manfaat
Produk yang direncanakan memiliki 1 manfaat
3
2
1
Langkah membuat
produk
Langkah membuat produk rapi, sistematis dan runtut
Langkah membuat produk hanya memenuhi 2 kriteria
Langkah membuat produk hanya memenuhi 1 kriteria
3
2
1
RUBRIK PENILAIAN
78

Jurnal peserta didik, alat tulis, artikel,
video, jaringan internet
Baskom, dekomposer
Kegiatan 12
Penulis
Widya Kartika Aditya, S.Pd.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengolah sampah
organik menjadi kompos
DURASI
PELAKSANAAN
MENGOLAH SAMPAH
ORGANIK MENJADI KOMPOS
6 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
MandiriGotong royong
PERSIAPAN
Guru mempersiapkan artikel terkait
materi
Guru mempersiapkan video terkait
materi
Secara berkelompok mengajak siswa
untuk memahami cara mengubah
sampah organik menjadi kompos
dengan menonton video
Guru membagikan artikel tentang cara
mengubah menjadi kompos
Guru memberikan LK aktivitas
Secara berkelompok siswa menyiapkan
bahan-bahan, alat, dan tempat untuk
melaksanakan kegiatan komposting.
Siswa melaksanakan kegiatan
pembuatan kompos atau composting
dengan arahan dari guru.
Melaporkan cara-cara membuat
kompos, membuat dokumentasi
kegiatan yang digunakan sebagai
laporan.
TUGAS
Praktik membuat kompos
Membuat laporan
NB: Mempersiapkan alat dan bahan untuk kegiatan selanjutnya

VIDEO
80

MATERI CARA MEMBUAT KOMPOS
Sumber: https://kambingjoynim.com/cara-membuat-pupuk-kompos-dari-dedaunan/

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Dedaunan Satu Bulan Jadi
Emangnya kompos dari daun bisa apa?
Cara membuat pupuk kompos dari dedaunan sebenarnya sangat mudah. Selain itu juga
lebih simpel dan handycable. Lebih mudah untuk ditangani.
Jika kita bandingkan dengan proses pembuatan dari kotoran ternak, kompos dari dedaunan
sangat jauh lebih mudah dan menyenangkan. Kita mungkin tidak percaya kalau belum
pernah mencoba keduanya.
Yang pertama adalah daun lebih ringan. Tapi kalau beratnya sama, ya tetap berat. Artinya
adalah jika dibandingkan dengan kotoran sapi, kotoran ayam atau kotoran kambing, sama –
sama satu sekop, sampah daun tidak terlalu menguras tenaga.
Yang kedua adalah, sampah daun lebih kering dan bersih. Secara fisik keduanya bisa
terlihat dengan jelas bedanya.
Akan tetapi, jika kita memang berniat masuk dalam dunia pengomposan, antara kotoran
ternak dan sampah daun, seharusnya tidak dilihat dari sudut pandang tersebut.
Sudut pandang tersebut biasanya dialami oleh para pekebun dan petani urban. Karena
tidak biasa dan tidak sering bersinggungan dengan kotoran ternak, jadi terlihat jijik.
Pohon – pohon besar cukup banyak di perkotaan. Tapi, ternak unggas atau ruminansia nyaris
tidak ada.
Oleh sebab itu, ada seplunuk kotoran ayam yang terjatuh, baunya sudah kemana – mana.
Karena memang tidak terbiasa jadi penciuman penduduk urban sangat sensitif.
Berbeda dengan kita yang tinggal di pedesaan, tai ayam kampung yang dijatuhkan
sembarang tidak menjadi masalah yang mengganggu. Bahkan makan dan minum di
kandang ternak pun sudah biasa. No problemo.
Lebih ekonomis Kompos daun daripada kompos kotoran ternak
Meskipun cara membuat kompos dari dedaunan itu cukup mudah, prakteknya hanya sedikit
yang melakukan. Entahlah. Kita bisa melihat tersebut dari produk – produk pupuk organik
yang dijual di pasaran atau penjual bunga.
Hampir semua pupuk organik tersebut berasal dari kotoran sapi, kambing, ayam atau limbah
RPH. Tidak ada yang dari sampah daun.
Pupuk kompos tersebut biasanya digunakan sebagai media tanam tanaman hias, taman –
taman perumahan dan kebun toga. Artinya, jika kita melihat permintaannya, pupuk kompos
ini termasuk laris di perkotaan. Sayang sekali kompos yang dari daun kering ini belum
tergarap dengan baik. Sedangkan bagi yang memang hobi berkebun, dan sering merawat,
mengganti media tanam, membuat kompos dari dedaunan sendiri bisa lebih hemat.
Pasalnya, kompos diperkotaan harganya juga terbilang lumayan. Kemasan ukuran beras 5 kg
itu, harganya 5 ribu rupiah. Padahal, itu hanya cukup untuk 2 sampai 3 pot tanaman ukuran
diameter 30 cm an. Sedangkan untuk tabulampot dengan pot yang besar, bisa sekali habis
tuh.
Bahan baku kompos daun juga gratis. Setidaknya kita bisa mengumpulkannya sedikit demi
sedikit dengan memisahkan sampah antara yang organik dan anorganik. Lama kelamaan,
ketika kompos daun sudah jadi, waktunya bisa saja bareng dengan jadwal penambahan
pupuk organik pada tanaman.
81

Kualitas kompos daun vs kompos ternak
Jika kita menyangsikan kualitas kompos dari dedaunan, itu keliru. Kualitasnya bisa diuji
bandingkan dengan kompos dari kotoran sapi dan kambing.
Kandungan unsur hara yang terkandung dalam kompos kotoran sapi adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk kompos dari kotoran kambing, ini.
Sekarang kita lihat untuk kompos dari daun. Kandungan unsur haranya adalah sebagai
berikut:[

Parameter Nilai
C –Organik (%) 61,87
N –Total (%) 0,75
P Total (%) 0,17
K Total (%) 0,24
Rasio C/N 81,93
pH 6,53
Kadar Air 10,10
82

Jika kita mengharapkan kandungan unsur hara yang tinggi pada pupuk kompos, maka kita
akan kecewa. Makanya, jangan membandingkan unsur hara yang terdapat pada kompos
dengan pupuk anorganik. Bedanya, jauh.
Misalnya saja dengan pupuk NPK mutiara 16 – 16 – 16. Yang artinya kandungan N 16%, P 16%
dan K juga 16%. Dalam satu kilogram saja, masing – masing N, P dan K nya adalah 160 gram.
Dengan acuan kandungan unsur hara dari kompos daun di atas, untuk mendapatkan nilai N
yang sama (160 gram), butuh kompos daun sekitar 21 kg.
Kalau yang ingin disetarakan jumlah P dan K, maka jumlah kompos daun masing – masing 94
kg dan 67 kg. Katakanlah kita punya kompos daun sebanyak 100 kg, supaya N, P dan K yang
kita dapatkan baru bisa melebihi NPK 16-16-16.
Dari segi jumlah memang kompos organik kalah dari anorganik.
Cara membuat kompos dari dedaunan Bisa kering dan basah
Daun yang jatuh dari pohon itu tidak dalam keadaan kering. Ya, warnanya memang kuning.
Tapi itu tidak berarti kalau daun dalam keadaan kering. Daun kering itu warnanya coklat.
Jika anda menemukan sampah daun kering di depan rumah Anda, itu berarti anda tidak
menyapu halaman selama beberapa hari ini. Daun – daun yang berjatuhan ini secara alami
akan terdekomposisi atau terurai. Kita biarkan saja juga lama – lama jadi pupuk kompos.
Kompos Daun Sederhana
Secara sederhana, kita bisa membuat pupuk kompos dari dedaunan dengan beberapa cara
berikut ini.
Kita buat lubang di tanah, kemudian daun kita masukkan ke lubang tersebut. Lalu daun
kita timbung dengan tanah.
1.
Dengan wadah ember, dengan ukuran yang agak besar. Bagian dasar kita isi tanah
atau kompos yang sudah jadi. Kita masukkan sampah daunnya. Dipadatkan, kemudian
pada bagian atas ditutup dengan tanah kembali.
2.
Dikumpulkan saja. Tapi di atur supaya sampah daun tidak berserakan karena angin .
Biarkan saja, terkena panas dan hujan.
3.
Tidak ada waktu yang pasti, kapan pembuatan kompos dari dedaunan di atas akan jadi
kompos. Setidaknya butuh berbulan – bulan.
4.
83

Cara mempercepat proses pengomposan daun
Kalau mau proses pengomposan lebih cepat, kita harus menambahkan treatment pada
kompos. Hal – hal yang bisa kita lakukan untuk mempercepat proses pengomposan adalah:
Menambahkan starter bakteri. Ini bisa EM4, starbio atau Mikro organisme lokal. 1.
Mencacah sampah daun menjadi ukuran yang lebih kecil. Semakin lembut ukuran
sampahnya, semakin bagus. Karena akan meningkatkan luas permukaan kerja dari
mikroorganisme starter.
2.
Menambah bahan yang bersifat sebagai sumber tenaga untuk bakteri. Misalnya adalah
gula, molases atau dedak padi.
3.
Membolak balik tumpukan kompos secara berkala dan teratur. 4.
Cara membuat kompos dari dedaunan dengan starter em4
Karena Em4 jenisnya ada banyak, yang digunakan untuk pengomposan adalah EM4
pertanian. Botolnya yang warna kuning. Jenis bakteri pada em4 pertanian sedikit berbeda
dengan em4 peternakan. Persamannya, keduanya terdapat bakteri asam laktat,
lactobacillus sp. Komposisi mikroorganisme EM4 pertanian terdapat bakteri fotosintesis dan
bakteri actinomycetes. Bakteri fotosintesis bisa untuk fermentasi dan juga melakukan fiksasi
nitrogen dari udara. Bisa bekerja secara aerob atau anaerob. Sedangkan actinomycetes
adalah bakteri yang secara alami banyak ditemukan di tanah. Bekerja lebih baik pada
kondisi aerob. Perannya, bisa menekan organisme patogen pada tanaman.
Untuk pembuatan kompos, em4 harus diencerkan dengan molases atau gula terlebih
dahulu.
Caranya adalah 5 mL em4 pertanian di tambah gula pasir 2,5 gram dan air 250 ml. Nanti ini
akan digunakan untuk menyemprot sampah daun. Atau, kita buat mol dari buah – buahan.
Gula pasir 4 gram dilarutkan ke air sekitar 100 ml, aduk sampai larut. Tambahkan potongan
buah – buahan seperti nanas, pepaya atau pisang. Biarkan selama sehari semalam dalam
keadaan terbuka. Cara pembuatan kompos dari dedauan ini, bisa pakai em4 atau mol yang
mudah saja.
Sampah daun dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil. Idealnya antara 2 – 3 cm. Tapi
kalau tidak memungkinkan, semampunya saja.
1.
Masukkan sampah daun ke dalam tempat pembuatan kompos. Lapis per lapis. 2.
Setiap lapis disiram dengan em4 atau mol yang sudah kita buat tadi. 3.
Tutup, tapi tidak usah terlalu rapat. Proses ini butuh waktu sekitar 1 bulan, sedangkan
untuk mol bisa lebih, sekitar 2 bulan.
4.
Setiap 3 hari sekali dilakukan pembalikan daun. Lebih repot tapi kan ini untuk proses
pengomposan yang lebih cepat. Kalau tidak dibalik, maka bakteri yang dominan bekerja
hanya lactobacillus saja. Bakteri lain yang mostly aerobik akan minimal kerjanya.
5.
Sebenarnya ini tidak repot – repot amat sih. Kita bisa melakukannya dengan langkah seperti
ini. Misalnya kita punya tong atau ember sebagai tempat pembuatan kompos daun.
Pertama – tama kita membuat kompos dari dedauan seperti pada langkah di atas.
Kemudian ketika ada daun baru yang ingin ditambahkan, kita semprot terlebih dahulu
dengan Em4 atau mol yang sudah kita punya. Kita masukkan daun yang baru ini ke bagian
paling dasar. Otomatis dengan melakukan itu, kita sudah membolak – balik tumpukan
kompos yang sedang kita buat.
84

Kelompok
Anggota
.............................................1.
.............................................2.
.............................................3.
.............................................4.
.............................................5.
.............................................6.
Mengapa perlu mengolah
sampah organik menjadi
kompos?
Apa perbedaan antara
kompos dan pupuk kimia?
Bahan apa saja yang
digunakan untuk membuat
kompos?
Bagaimana cara membuat
kompos?
LEMBAR KERJA
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI
KOMPOS (COMPOSTING)
85

No
Aspek
yang
Dinilai
Skor
1 2 3 4
1
Kerjasama Sangat aktif
dalam
kelompoknya
Aktif dalam
kelompoknya
Kurang aktif
dalam
kelompoknya
Diam saja
2 Disiplin
Menyelesaikan
pekerjaan
tepat waktu
Menyelesaikan
pekerjaan
membutuhkan
waktu 2 menit
lebih lama
Menyelesaikan
pekerjaan
lebih dari 2
menit dari
batas waktu
yang
ditentukan
Tidak mampu
menyelesaika
n pekerjaan
3 Tertib
Bersikap
sopan selama
proses
pembelajaran
tanpa
diingatkan
Bersikap
sopan selama
proses
pembelajaran
namun
kadang-
kadang masih
diingatkan
Bersikap
sopan selama
proses
pembelajaran
dan sering
diingatkan
Sulit dan perlu
motivasi untuk
bersikap
sopan selama
proses
pembelajaran
RUBRIK PENILAIAN
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI
KOMPOS (COMPOSTING)
86

Alat tulis, Handphone/Laptop/Gadget,
kit kertas, pewarna, baskom, air, tapioka,
gunting, penggaris
Kegiatan 13
Penulis
Susanti Indah Perwitasari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu dan terampil dalam
mengolah limbah kertas menjadi arp
paper sebagai bagian dari penerapan
gaya hidup berkelanjutan
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
MEMBUAT ART PAPER DARI
LIMBAH KERTAS
6 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisi/Konsultasi
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Kreatif
Gotong royong
Guru mempersiapkan video "cara
membuat art paper dari limbah kertas"
Peserta didik melihat video cara
membuat art paper dari limbah kertas
yang diberikan oleh guru.
Peserta didik melakukan praktik
membuat art paper dari limbah kertas
Peserta didik membuat
leaflet/poster/infografis/laporan
informasi tentang produk (alat dan
bahan, proses pembuatan, manfaat
kegiatan dan produk dari 3 aspek gaya
hidup berkelanjutan yaitu lingkungan,
ekonomi dan sosial).
TUGAS
Praktik membuat art paper dari limbah
kertas
Membuat leaflet/poster/infografis/
laporan informasi tentang produk (alat
dan bahan, proses pembuatan, manfaat
kegiatan dan produk dari 3 aspek gaya
hidup berkelanjutan yaitu lingkungan,
ekonomi dan sosial).
NB: Mempersiapkan alat dan bahan untuk kegiatan selanjutnya

VIDEO MEMBUAT DAUR ULANG KERTAS
88

Kit kertas1.
Kertas bekas (kardus, paper box, dll)2.
Baskom3.
Air4.
Pewarna5.
Gunting6.
Penggaris7.
Tapioka8.
LEMBAR KERJA
MEMBUAT ART PAPER DARI
LIMBAH KERTAS
A. ALAT DAN BAHAN
B. LANGKAH KEGIATAN
Memotong kertas menjadi kecil-kecil1.
Merendam kertas yang sudah dipotong ke dalam baskom air selama kurang lebih 15
menitr
2.
Meremas kertas rendaman sampai menjadi bubur3.
Menambahkan tapioka untuk melekatkan bubur kertas4.
Menambahkan pewarna pada bubur kertas5.
Mencetak kertas dengan kit kertas6.
Menjemur kertas di bawah sinar matahari7.
Jika sudah kering kertas dapat dipotong dan dibentuk sesuai dengan ukuran kertas yang
diinginkan
8.
C. KETENTUAN LAPORAN
Judul1.
Deskripsi (penjelasan alat dan bahan, proses pembuatan, manfaat kegiatan dan produk
dari 3 aspek gaya hidup berkelanjutan yaitu lingkungan, ekonomi dan sosial)
2.
Gambar3.
Penyajian menarik4.
Isi memberikan wawasan dan informasi gaya hidup berkelanjutan dalam upaya
mencegah bencana iklim
5.
89

Apek Penilaian Deskripsi Kriteria Skor
Tepat dalam
penggunaan
bahan kertas
untuk produk daur
ulang
Bahan dari lingkungan sekitar siswa yang tidak dipakai
Bahan dari lingkungan sekitar siswa tetapi belum
menjadi limbah
Bahan bukan dari limbah
3
2
1
Keorisinilan
pembuatan
produk
Dibuat kelompok secara mandiri, tidak dibuatkan orang
lain/membeli
Dibuat dengan dibantu orang lain
Produk hasil membeli
3
2
1
Kerapian dan
keindahan hasil
produk
Bagus, rapi, menarik, bernilai seni
Bagus, kurang rapi, menarik, kurang bernilai seni
Tidak rapi, kurang bagus
3
2
1
RUBRIK PENILAIAN
ART PAPER DARI LIMBAH KERTAS
90

Sampah plastik, hp, kamera, gunting, lem,
hiasan dan segala alat dan bahan untuk
membuat produk
Kegiatan 14
Penulis
M. Subhan Affandi, S.Pd.I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu membuat produk
yang berkualitas dari limbah plastiK
DURASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
MEMBUAT PRODUK DARI
LIMBAH PLASTIK
6 JP
ALAT DAN BAHAN
PERAN GURU
Moderator/Fasilitator/Narasumber/
Supervisor/Konsultan
DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Kreatif
Gotong royong
Guru mempersiapkan limbah plastik
Guru menyiapkan contoh produk dari
limbah plastik
Guru menyampaikan tujuan aktifitas
Guru membagikan limbah plastik
kepada setiap kelompok
Siswa dalam kelompok membuat
produk dari limbah plastik tersebut
Guru memberikan masukan, saran pada
masing-masing kelompok
TUGAS
Membuat produk dari limbah plastik
Presentasi produk yang telah dibuat
didepan kelas

LEMBAR KERJA
MEMBUAT PRODUK DARI LIMBAH PLASTIK
Buatlah produk yang berkualitas dari limbah plastik1.
Presentasikan hasil kerja kalian di depan kelas2.
Contoh produk daur ulang limbah plastik
Contoh daur ulang sampah plastik lihat video berikut ini :
92

Aspek
Penilaian
Deskripsi Kriteria Skor
Tepat dalam
penggunaan
bahan plastik
untuk produk
daur ulang
Bahan dari lingkungan sekitar siswa yang tidak dipakai
Bahan dari lingkungan sekitar siswa tetapi belum
menjadi limbah
Bahan bukan dari limbah
3
2
1
Kreatif dalam
pembuatan
produk
Kreatif dan ide dari diri sendiri
Kurang kreatif dan ide dari diri sendiri
Plagiat/sama persis dengan orang lain
3
2
1
Keorisinilan
pembuatan
produk
Dibuat kelompok secara mandiri, tidak dibuatkan orang
lain/membeli
Dibuat dengan dibantu orang lain
Produk hasil membeli
3
2
1
Kebermanfaatan
hasil produk
Dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
Dimanfaatkan untuk hiasan/kurang bermanfaat dalam
kegiatan sehari-hari
Tidak bermanfaat dalam kegiatan sehari-hari
3
2
1
Kerapian dan
keindahan hasil
produk
Bagus, rapi, menarik, bernilai seni
Bagus, kurang rapi, menarik, kurang bernilai seni
Tidak rapi, kurang bagus
3
2
1
RUBRIK PENILAIAN
PRODUK DARI LIMBAH PLASTIK
93

Pernyataan
Sangat
Setuju
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Saya terlibat aktif dalam kegiatan
proyek profil ini
Suasana projek profil membuat saya
bersemangat untuk belajar dan tahu
lebih banyak
Saya nyaman untuk mengungkapkan
pendapat selama projek profil ini
Pembelajaran dalam projek profil ini
membekali diri saya sebagai warga
yang baik
Waktu projek profil memadai untuk
memahami isu yang ada di sekitar
saya
Diskusi di kelompok saya berjalan
asyik dan membuat pengetahuan
saya semakin bertambah
Keterampilan saya bertambah pada
projek profil ini
Metoda yang digunakan pada projek
profil ini seru dan menyenangkan
Berikan tiga kata yang
menggambarkan projek profil ini :
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
Nama :
94

Nama : Susanti Indah Perwitasari
Email : [email protected]
Bidang Keahlian : IPA & Biologi
IDENTITAS PENULIS
Nama : M. Subhan Affandi
Email : [email protected]
Bidang Keahlian : Keislaman
Nama : Widya Kartika Aditya
Email : [email protected]
Bidang Keahlian : IPA & Kimia
Nama : Kokoh Ferdiansyah Puji Lestari
Email : [email protected]
Bidang Keahlian : IPS & Ekonomi
95

96
Tags