modul pantun belitong2 berebut lawang.pptx

RiniIslamiati 5 views 24 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

budaya bepantun berebut lawang,


Slide Content

MODUL “Tradisi Berebut Lawang Adat Pernikahan Masyarakat Melayu Belitung” Aswani (Kik Bujang Belantu) Fedian Ichsan, S.Pd. PEMBELAJARAN PANTUN Oleh :

APA ITU REVITALISASI BAHASA DAERAH? Sebagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah melalui pewarisan bahasa daerah kepada generasi muda untuk mendorong penggunaannya dalam komunikasi yang beragam sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik.

PERAN PEMERINTAH DALAM UPAYA RBD Merupakan salah satu dari program perlindungan bahasa daerah yang bertujuan untuk menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah. RBD dapat dilaksanakan dengan berbasis sekolah, komunitas, dan keluarga.

antara pemerintah pusat (Badan Bahasa dan UPT-nya) dan pemda melalui dinas terkait TAHAPAN KEGIATAN RBD Dalam pelaksanaan RBD dikoordinasi dan difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbudristek. RBD dilakukan melalui tahapan berikut. Koordinasi dilaksanakan oleh Badan Bahasa berkolaborasi dengan pemda, sastrawan, budayawan, dosen, guru dan pegiat bahasa/sastra daerah DKT pelatihan kepada guru-guru agar bisa turut mengajarkan bahasa daerah melayu Belitung kepada sejawat dan siswa Bimtek

Diseminasi TAHAPAN KEGIATAN RBD Evaluasi FTBI Diseminasi model pembelajaran bahasa daerah kepada para guru atau pengajar bahasa daerah di tiap sekolah atau komunitas Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RBD di tiap sekolah atau komunitas diselenggarakan secara berjenjang dari tingkat sekolah. Festival ini merupakan sarana atau ajang menampilkan hasil revitalisasi. berupa lomba maupun unjuk kebolehan.

PEMBELAJARAN PANTUN “Tradisi berebut lawang adat pernikahan masyarakat melayu Belitung”

TENTANG MODUL Pembelajaran pantun dalam modul ini difokuskan pada peningkatan pemahaman terhadap struktur, unsur kebahasaan, nilai-nilai dan kekhasan pantun Belitung. Pendekatan Problem Based Learning /PBL Mendorong siswa aktif, kritis dan kolaboratif. Sasaran Untuk jenjang SD dan SMP. Berbasis kearifan lokal menanamkan nilai moral dan budaya.

CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini, peserta didik diharapkan mampu memahami, mengapresiasi, dan mengimplementasikan nilai-nilai budaya lokal melalui pembelajaran pantun, khususnya pantun berbahasa Melayu Belitung yang menjadi bagian penting dalam tradisi adat pernikahan masyarakat Belitung. Peserta didik mampu menampilkan keterampilan literasi dalam bentuk membaca, menulis, berbicara, dan menyajikan pantun secara kreatif dengan memperhatikan unsur, kebahasaan, serta kekhasan lokal yang terkandung didalamnya

TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami rangkaian tata cara pernikahan adat melayu belitung Mampu memahami elemen yang terdapat pada tradisi berebut lawang Mampu memahami pantun dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan Mampu menemukan ciri khas pantun bahasa Melayu Belitung Mampu menulis pantun dengan memperhatikan unsur, kebahasaan dan kekhasan Mampu menulis pantun berbalas bahasa Melayu Belitung Mampu memerankan pertunjukkan tradisi berebut lawang

BULAN MINGGU PERTEMUAN MATERI Juli Keempat Juli Kelima Agustus Pertama Agustus Kedua Agustus Ketiga Agustus Keempat September Pertama September Kedua September Ketiga September Keempat Rangkaian tata cara pernikahan adat melayu belitung Elemen atau unsur pada tradisi berebut lawang Unsur, kebahasaan, dan ciri khas pantun bahasa Melayu Belitung Unsur, kebahasaan, dan ciri khas pantun bahasa Melayu Belitung Menulis pantun dengan memperhatikan unsur, kebahasaan, dan kekhasan Menulis pantun dengan memperhatikan unsur, kebahasaan, dan kekhasan Menulis pantun berbalas bahasa Melayu Belitung Menulis pantun berbalas bahasa Melayu Belitung Memerankan pertunjukkan tradisi berebut lawang Memerankan pertunjukkan tradisi berebut lawang ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7 ke-8 ke-9 ke-10 Tabel Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam masyarakat Melayu Belitung, pantun telah menjadi bagian integral dari berbagai aspek kehidupan, mulai dari hiburan sehari-hari hingga pelengkap dalam upacara adat seperti pernikahan. Salah satu tradisi yang memperlihatkan peran penting pantun dalam tatanan adat Belitung adalah tradisi berebut lawang, yaitu prosesi berbalas pantun dalam acara pernikahan yang memiliki makna simbolis dan filosofis yang mendalam. PANTUN & PERANANNYA DALAM MASYARAKAT MELAYU BELITUNG Pantun merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang sangat penting dalam kebudayaan Melayu, termasuk didalamnya budaya masyarakat Melayu Belitung. Sebagai bentuk puisi lama, pantun tidak hanya berfungsi sebagai media ekspresi seni dan sastra, tetapi juga menjadi sarana komunikasi sosial yang sarat akan nilai-nilai moral, etika, dan filosofi kehidupan. Pantun Peran Pantun

ADAT PERNIKAHAN Masyarakat Melayu Belitung masih sangat kental menjalani adat istiadat. Salah satu yang masih terjaga sampai saat ini adalah pada prosesi pernikahan. Pertama mutus paham/ngantar jajak gede. Kedua Ketiga Begawai/resepsi pernikahan Akad Nikah MASYARAKAT MELAYU BELITUNG

TRADISI BEREBUT LAWANG Pada saat resepsi pernikahan/ begawai , mempelai pria beserta keluarga besar akan datang ke rumah mempelai wanita yang diiringi dengan arak-arakan gendang rebana/hadrah. Namun, untuk dapat membawa masuk ke dalam rumah mempelai wanita, pihak pria harus melewati tiga buah pintu sebagai syarat untuk bisa masuk ke dalam kediaman mempelai wanitanya. Pada setiap pintu tersebut nanti akan terjadi aktivitas berbalas pantun menggunakan bahasa Melayu Belitung dari perwakilan mempelai pria dan juga mempelai wanita yang dikenal oleh masyarakat dengan tradisi berebut lawang. Pintu Pertama (Tukang Tanak) Muatan filosofis; Mempelai pria berkah menjadi pemimpin atas mempelai wanita maupun rumah tangganya. Arah rumah tangga adalah tanggungjawab pria sebagai pemimpin Pintu Kedua (Penghulu Gawai) Muatan filosofis; Mempelai wanita berhak atas pakaian maupun riasan yang akan ditanggung oleh mempelai pria selaku suaminya nanti. Pintu Ketiga (Mak Inang) Muatan filosofis; Secara tidak langsung mempelai pria berkewajiban memberi makan kepada mempelai wanita di sepanjang hidupnya

Secara umum, pantun masyarakat Melayu Belitung berkaitan dengan nasihat yang bersumber pada etika, estetika, sopan santun, moral, adab, dan ajaran agama. Pantun masyarakat Melayu Belitung memiliki ciri khas, yakni (1) ekspresi spontanitas yang kuat dan karakter yang menonjol (2) pada sampiran sangat mengakar kearifan lokal seperti diksi nama hewan, buah-buahan, tumbuhan, daerah dll (3) tingkat nasihat dan humoritas yang tinggi CIRI & KEKHASAN (1) tiap bait terdiri atas empat baris (larik); (2) tiap baris terdiri atas empat kata, 8-12 suku kata; (3) persamaan bunyi atau rima a-b-a-b (atau a-a-a-a) (4) dua larik pertama disebut sampiran; (5) dua larik terakhir disebut isi; (6) dua larik pertama tidak berkaitan dengan dua larik akhir dari sisi isi; (7) hubungannya pada bunyi, irama yang erat, dan ancangan; (8) yang baik ada rima tengah; dan (9) paling baik rima sempurna PANTUN BAHASA MELAYU BELITUNG CIRI KEKHASAN

Bunga CONTOH PANTUN BAHASA MELAYU BELITUNG Burung Ikan Bunge sekuntum indah depandang Bedapat warne mira delime Assalamualaikum duhai kik ujang Kire-kire agik senaike? Ke Telok Dalam pegi nyerekap Dapat sikor si burong Punai Waalaikumsalam kamek ngenjawab Agik ngunjor alhamdulillah senai Ikan kerisi warnenye mira Barangnye banyak dabaan Gual Nyarik bini jan nok gincu mira Kuk tepelalak harte tejual Pantun dengan rima dalam/tengah dan rima akhir (rima penuh)

Cerucok, Bangek PANTUN DENGAN METODE/PENDEKATAN NAMA DAERAH DI BELITUNG Ulim Mentigi Urang Cerucok ke kampong Bangek Mawak belimbing pengasam kuku Malam isok ke rumah kamek Ketok dedinding ku bukak pintu Naik kerite pegi ke Ulim Masang bubu aiknye dalam Sesame kite urang muslim Tiap betemu harus merik salam Nangkap ikan ke laut Mentigi Peginye pagi balik la serepat Usa sungkan gawe bebagi Banyak bebagi banyak dedapat

Burong Jelatik terbang ke utan Inggap depunggor kayu jati Urangnye cantik sangat menawan semoga panjang umor murah rezeki Ikan selangat ikan selayar Mari debumbu tutokkan kunyit Kuatkan semangat dalam belajar Tuntut ilmu setinggi langit PANTUN DENGAN METODE/PENDEKATAN NAMA HEWAN Terbang tinggi si burong Rawe Die beteluk de batang Perupok Senang hati dapat bejumpe Lepas lejuk lepasla gaok Ade ikan si ikan bantak Ade juak ikan bebaji Kemane badan hendak debawak Sikitpun tidak beruntong lagi

Pelempang pelampong pukat Idang mukat ikan tenggiri Nok delarang usa debuat Buat melarat badan sendiri PANTUN URANG BARIK Tudong saji anyut terapong Anyut terapong sepanjang pantai Maksud ati nak melok gunong ape daye tangan ndak sampai Ke laut paser ke darat paser Batang mengkudu cabang delapan Jangan takut jangan khawater Karne judo detangan Tuhan

LAWANG 1 Ade rebab tabo rebane Pukul gendang lawan Cik Ali Ape sebab dengan kerane Kamek deadang kedengan tali Setangkai bunge tanjong Anak siamang jalan beruntun Kamek makai adat belitong Berebut lawang kite bepantun Ape ngelintang tenga ume Kayu titian si kayu jati Kamek ne datang mawak tuan raje Karne panggilan sang permaisuri Seluang ikan bebetok Buat umpan mancing senggarat kalok mimang tuan nak masok Kamek haruskan menoek syarat

Kaluk pak cik pegi belayar Ajak kamek belayar juak Desituk tadik kamek la mayar Ape desinek kan mayar pulak? Baru sekali pegi ke ladang Kaki lukak desayat penjelak Desituk tali ini kan selindang Tentu nak mintak mayar pulak LAWANG 2 Meli udang nak mancing puput Udangnye busok mancing dak dapat Tadik kamek datang la dejemput Ngape sekali nak masok agik deambat Kaluk pak cik pandai be ume Ajarek kamek betanam jawak Kaluk tadik name ee pintu pertame Mun desinek name ee pintu keduak

LAWANG 3 Bunge sekuntum debuat majang Penghias lanse tepi lawang Assalamualaikum wahai mak inang Bukak lanse penganten la datang Meli kuini ari tengari Meli juge si buah pinang Pintu ini istana sang permaisuri Tapi dejage dari mak inang Perahu syarat kembangkan layar Layar terkembang perahupun laju Nok ape syarat kan kamek bayar Agar mak inang bukakan pintu Pegi ke muare mancing senggarat Beperahu layar setengah burok Kalok tuan raje nak tau syarat Harus mayar biaye masok

TERIMA KASIH
Tags