SAMPAHKU, TANGGUNG JAWABKU ! Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan FASE D
Dengan mengangkat tema “Perubahan Iklim Global” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Sampahku Tanggung Jawabku” ini bertujuan untuk membentuk siswa agar mempunyai kesadaran untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan. Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa mengeksplorasi dan memahami sumber permasalahan sampah dan solusi yang dijalankan, termasuk program 3R ( Reduce, Reuse, Recycle ) yang sering dikampanyekan dalam mengatasi masalah sampah. Setelah tahap pengenalan, siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset dan menggunakan data untuk mengidentifikasi secara jelas masalah sampah yang dihadapi sekolah. Setelah proses pembentukan pengetahuan ( knowledge- building ) dan kesadaran ( awareness) , juga penyelidikan kritis ( critical inquiry ), siswa memasuki tahap aksi. Di tahap ini, siswa bersama- sama menuangkan aksi nyata mereka dalam bentuk poster, mempresentasikan ide aksi mereka dalam pameran poster, dan mendapatkan evaluasi dan menerima umpan balik dari guru dan pimpinan sekolah. Sebagai penutup, siswa bersama guru membahas langkah strategis untuk menjalankan pengelolaan sampah di sekolah. Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, dan Bernalar Kritis beserta sub- elemen terkait yang dijabarkan secara detail di hal 3- 6. Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
Tahap Pengenalan 1 2 3 4 Isu Perubahan Iklim dan Masalah dan Masalah Pengelolaan Sampah Eksplorasi Isu Diskusi Kritis Masalah Sampah Refleksi awal Tahap Kontekstualisasi 5 6 7 Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data Trash Talk: Observasi Sampah di Sekolahku Asesmen Formatif Pengisian LKPD: Sampah di Sekolahku Tahap Aksi 8 9 Poster Aksi Nyata : Sayangi Sekolahku Aksi pengelolaan sampah yang ada di lingkungan sekolah Tahap Refleksi 10 Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil Refleksi Mengelola Sampah di Sekolah Tahapan dal l am P r o j j e k “Sampahku Tanggung Jawabku”
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Alur Waktu dan Jumlah Pertemuan TANGGAL KEGIATAN JP PENANGGUNG JAWAB 05- 09- 2022 Tahap Pengenalan 9 Egi Muhammad Kris Pratama, S.Pd 06-09- 2022 Tahap Kontekstualisasi 9 Nurul Haifa Kamilah, S.Pd 07-09- 2022 Tahap Aksi 8 Rifa Afifah, S.Pd Nurlaela, S.Pd 08- 09- 2022 Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut 8 Siti Rohimatillah, S.Hum Asep Ramdhani, S.HI
Persiapan Guru mengumpulkan 2 artikel yang membahas secara kritis isu perubahan iklim yang dihadapi di berbagai negara, termasuk Indonesia Guru mengumpulkan 3 artikel koran yang membahas keterkaitan antara sampah dan masalah perubahan iklim Pelaksanaan Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka tahu mengenai isu perubahan iklim. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: Apa tanda- tanda terjadinya perubahan iklim yang pernah mereka dengar dan/atau mereka lihat dan rasakan? Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan iklim? Apa dampak dari perubahan iklim ini terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan? Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu perubahan iklim saat ini terhadap siswa. Siswa dibagi dalam kelompok (5 orang) dan menggunakan metode jigsaw, guru membagikan artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca. Siswa di masing- masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan intisari artikel yang mereka baca. Tugas: Siswa diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai masalah sampah di lingkungan rumah masing-masing. Perkenalan: Perubahan Iklim dan Masalah Pengelolaan Sampah Waktu : 1.5 jam Bahan : Slide presentasi) artikel Peran Guru : Fasilitator
Pelaksanaan Guru mengulang kembali dampak sampah terhadap perubahan iklim dan masalah sampah yang dihadapi oleh Indonesia. Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya. Guru memutar video yang meliput penyebab timbunan sampah di Indonesia juga dampaknya terhadap lingkungan. Setelah menonton video ini, siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu siswa dalam diskusi. Apakah siswa melihat isu timbunan sampah sebagai salah satu isu serius di daerah mereka? Apakah mereka sering melihat pemandangan timbunan sampah? Jika iya, dimana dan bagaimana Bagaimana perasaan mereka? Apakah mereka menganggap ini hal yang sudah menjadi kebiasaan atau mereka Pernah merasa tidak nyaman dengan ini? Siapakah yang bertanggung jawab terhadap timbunan sampah tersebut? Apa dampak limbah sampah terhadap kesehatan manusia? Apa dampak limbah sampah terhadap lingkungan dan perubahan iklim? Apakah solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi timbunan sampah yang ada? Guru lalu memperkenalkan kampanye program 3R ( Reduce, Reuse, Recycle ), perkembangannya, serta kritik terhadap program ini. Dalam penjelasan mengenai kampanye 3R ini, guru dapat menekankan pada pentingnya proses " Reduce " dan kaitannya terhadap usaha pengurangan volume sampah yang ada. Eksplorasi Isu Waktu : 2 jam Bahan : Slide presentasi, video Peran Guru : Narasumber dan Fasilitator
Persiapan G uru menunjukkan video dan beberapa foto yang diambil dari kunjungan. Foto- foto tersebut ditempel di dinding kelas atau ditaruh di meja ( 1 foto di 1 bidang). Siswa diminta untuk berkeliling dan mengamati foto2 tersebut, satu demi satu. Di setiap pos mereka diminta untuk mengisi lembar kerja “See, Think, Wonder” Guru akan berkeliling dan memandu siswa mengisi lembar kerja tersebut, dengan bertanya langkah demi langkah. Mengamati : apa yang kamu lihat dari foto ini? Memikirkan : apa yang terpikir pada saat melihat foto ini? Menanyakan : apa pertanyaan yang muncul saat melihat ini? Pelaksanaan Guru perlu mendengarkan dan terlibat, bukan HANYA berkeliling tapi memancing pemikiran dengan pertanyaan mengenai situasi yang dilihat saat kunjungan. Guru perlu melakukan langkah demi langkah: Mengamati : apa yang kamu lihat? apakah semua melihat hal yang sama? apa saja detail2 yang kamu lihat di foto? Memikirkan: apa yang terpikir saat melihat foto ini? apa yang kira- kira sedang dilakukan orang - orang di tempat pembuangan sampah ini? menurutmu mengapa tumpukan sampahnya menjadi setinggi ini? Menurutmu apa yang terjadi? Menanyakan: apa hal yang membuatmu heran? apa pertanyaan yang muncul saat melihat foto ini? Jika siswa belum terbiasa melakukannya guru boleh memancing diskusi dengan menunjukkan detail tertentu yang ada di foto dan mendiskusikan hal tersebut. DISKUSI KRITIS MASALAH SAMPAH Waktu Bahan : 3 jam : Laptop) Proyektor) Buku) dan Alat Tulis Peran Guru : Fasilitator
Pelaksanaan Dari hasil eksplorasi isu, ajak siswa merefleksikan gaya hidupnya terkait pengelolaan sampah. Pemahaman siswa bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim Dalam keseharian, apakah siswa sudah sudah melakukan tanggung jawab mengurus sampahnya? Apakah siswa mengetahui di mana sampah di rumahnya berakhir? Apakah siswa memahami Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai menjalaninya? Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sampah di lingkungan terdekatnya (rumah dan sekolah) ? Setelah siswa mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti: Hal yang menarik untuk mereka tentang isu ini Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi Kendala yang biasa ditemui saat mereka mencoba gaya hidup yang ramah lingkungan Refleksi Awal Waktu : 1 jam Bahan : Lembar Refleksi Peran Guru : Fasilitator
Pelaksanaan Sebelum membahas secara spesifik tentang tema sampah, guru membahas tentang gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa digunakan: Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data? Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan data? Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita mencoba untuk memahami dan memecahkan suatu persoalan? Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum? Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah memahaminya? Guru memberikan penjelasan kepada siswa cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi dan menyajikan data yang akan dipakai nantinya sebagai basis menjelaskan masalah yang dihadapi dan solusi yang akan diambil. Penjelasan ini berfokus untuk menjawab tiga pertanyaan: 1. Bagaimana cara mencari tahu banyaknya sampah yang ada di lingkungan kita? 2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan? 3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik? Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data Waktu : 1.5 jam Bahan : kertas dan alat tulis Peran Guru : Narasumber dan fasilitator
Trash Talk: Sampah di Sekolahku Waktu : 2 jam Bahan : kertas dan alat tulis Peran Guru : Narasumber dan fasilitator Pelaksanaan Guru mengajak siswa untuk mengelilingi lingkungan sekolah dan mencari tahu permasalahan sampah di sekolah. Adapun beberapa tempat yang bisa dikunjungi adalah: Tempat penampungan sampah di sekolah Kantin sekolah Kelas Koridor sekolah Guru membagikan lembaran catatan observasi untuk diisi oleh para siswa. Guru mengulang secara singkat cara menghitung sampah dan memberikan contoh praktis bagaimana cara untuk mengumpulkan data setelah observasi lapangan.
Waktu : 2 jam Bahan : Laptop, Proyektor Peran Guru : Moderator Siswa secara kelompok bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya jawab. Guru dapat memberikan feedback tertulis atas presentasi kelompok di akhir sesi sebagai bagian dari asesmen formatif (terlampir contoh feedback) Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok untuk memberikan satu kesimpulan dari hasil presentasi yang ada di akhir presentasi. Guru menegaskan kembali keterkaitan antara isu sampah dengan isu perubahan iklim dan lingkungan lainnya, dan pentingnya peran aktif dari setiap individu untuk mengatasi masalah yang kompleks ini. Asesmen Formatif Presentasi: Sampah di Sekolahku
Point Penilaian Presentasi
Pelaksanaan Siswa bekerja mandiri (2 jam) dengan teman satu kelompoknya untuk mencari 3 contoh poster yang dianggap menarik dan menjelaskan hal- hal yang dianggap menarik dari poster yang dipilih. Guru menjelaskan ketentuan teknis poster (jika diperlukan), seperti ukuran poster, format poster, ukuran dan style tulisan dalam poster, dan elemen- elemen yang ada di dalam poster. Dengan menggunakan panduan ini, siswa lalu bekerja secara kelompok memulai proses pembuatan poster aksi yang berisi solusi yang mereka diskusikan di Aktivitas 13 untuk mengurangi masalah sampah di sekolah. Poster dapat dibuat dalam bentuk kertas karton atau dibuat secara digital. Dalam proses ini, guru dapat berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya dan mengingatkan kepada siswa untuk memperhatikan tiga hal ini: Apa pesan yang mau disampaikan melalui poster aksi ini? Apakah pesan/solusi yang ditawarkan dapat mengatasi masalah sampah di sekolah ? Bagaimana agar poster tampak menarik dan mudah dipahami oleh orang yang membacanya? Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku Aksi pengelolaan sampah yang ada di lingkungan sekolah Cocok Tanam Recycle Kompos
“Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini dapat berlanjut dan berkembang?” Pelaksanaan Siswa dalam kelompok kecil menjalankan aksi nyata yang sudah dipilih oleh warga sekolah. Aksi ini dijalankan dengan melibatkan seluruh anggota sekolah. Salah satu contoh nyata yang dapat dilakukan adalah pemisahan sampah. Misalnya, siswa dapat mengajak teman- teman seangkatannya untuk berkeliling sekolah mengumpulkan sampah dan membuang pada tempat yang sesuai, siswa mengajarkan adik- adik kelasnya untuk membuang sampah di tempat yang sudah dipisah- pisahkan. Selama proses aksi ini, siswa diajak untuk terus melakukan refleksi terhadap efektivitas dan dampak aksi yang dijalankan terhadap masalah sampah yang dihadapi juga kondisi perubahan iklim ( terlampir contoh lembar refleksi yang bisa dipakai) Mari Beraksi Sambil Refleksi Mengelola Sampah di Sekolah