Modul2_Collaborative_Governance pptx yang telah diubah

ppt collaborative governance

1. Collaborative Governance Modul 2 Nama/NIM/Instansi

2. Pengantar Definisi umum collaborative governance Pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam tata kelola publik Tujuan modul

3. Faktor yang Mempengaruhi Kolaborasi (1) Komunikasi terbuka dan sering Hubungan formal dan informal Arus informasi terjaga

4. Faktor yang Mempengaruhi Kolaborasi (2) Tujuan konkret & realistis Visi bersama yang jelas dan disepakati Orientasi strategi kolaboratif

5. Model Collaborative Governance (Henton dkk., 2005) Definisi: tata kelola kolaboratif inklusif Prinsip: inklusif, sosial-politik lintas sektor Aspek penting: representatif & deliberatif

6. Bentuk Kolaborasi (Henton dkk.) Discussing & Offering Concrete Ideas Ideas Taken Seriously Sustainable Partnership Tied to Implementation

7. Model Collaborative Governance (Ansell & Gash, 2007) Definisi: pengaturan pemerintah dengan keterlibatan stakeholder Variabel utama: 1. Starting Conditions 2. Institutional Design 3. Leadership 4. Collaborative Process

8. Skema Ansell & Gash (2007) Diagram alur proses kolaborasi Dari kondisi awal → desain institusi → proses → hasil

9. Model Collaborative Governance (Emerson & Nabatchi, 2015) Istilah: Collaborative Governance Regimes (CGR) Karakteristik: dinamis, berkembang, adaptif Elemen kunci: konteks sistem, kondisi awal, struktur, proses, outcomes

10. Skema Emerson & Nabatchi (2015) Diagram 2.5 dari modul Alur: kondisi → proses → outcomes → adaptasi

11. Perbandingan Model Henton dkk (2005): fokus representasi & deliberasi Ansell & Gash (2007): variabel proses & desain institusi Emerson & Nabatchi (2015): sifat dinamis & berulang (regimes)

12. Penutup Ringkasan poin utama Pentingnya komunikasi, tujuan, dan desain institusi Relevansi untuk tata kelola publik di Indonesia