Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan.pdf

MainaTrisnawatiHasib 18 views 4 slides Nov 07, 2024
Slide 1
Slide 1 of 4
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4

About This Presentation

Monitoring dan Evaluasi Program


Slide Content

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN 2021/2022
Nama
NPM
Kelas
Mata Kuliah
Program Studi
Dosen
Tanggal
: Maina Trisnawati Hasibuan
: 2220060050
: Reguler C
: Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan
: Magister Manajemen Pendidikan Tinggi
: Prof., Dr Sri Milfayetty M.Pd
: Sabtu / 16 Juli 2022



Jawaban UTS

Monitoring adalah proses pemantauan yang sistematis terhadap kegiatan, proses, atau
perubahan untuk mendapatkan informasi yang relevan dan akurat tentang status, kemajuan, atau
kinerja suatu sistem, proyek, atau aktivitas tertentu. Tujuan utama monitoring adalah memastikan
bahwa semua aspek yang direncanakan berjalan sebagaimana mestinya, mengidentifikasi perubahan
atau masalah yang mungkin terjadi, dan memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan yang tepat.
Monitoring melibatkan pengumpulan data dan informasi secara teratur dan sistematik,
pengamatan langsung, pengukuran, dan pelacakan perkembangan dan pencapaian suatu kegiatan atau
proyek. Ini dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditentukan sebelumnya,
sehingga memungkinkan untuk mengukur dan membandingkan kinerja aktual dengan target yang
telah ditetapkan.
Melalui monitoring, dapat dilakukan pemantauan terhadap berbagai aspek, seperti keuangan,
kualitas, waktu, efisiensi, kepatuhan terhadap kebijakan atau prosedur, kepuasan pelanggan, dan lain
sebagainya. Monitoring juga memungkinkan untuk mengidentifikasi risiko atau masalah yang
mungkin timbul, sehingga dapat diambil tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan. Hasil
dari proses monitoring digunakan untuk memberikan umpan balik yang relevan kepada pihak yang
terlibat dalam kegiatan atau proyek, seperti manajemen, tim pelaksana, atau pemangku kepentingan
lainnya. Informasi yang diperoleh melalui monitoring dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan, perbaikan proses, perencanaan strategis, atau evaluasi kinerja.
Dengan melakukan monitoring secara terus-menerus, organisasi dapat mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan atau proyek, sehingga memungkinkan untuk melakukan
tindakan perbaikan yang tepat waktu dan menjaga agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
dengan baik.


Berdasarkan pengamatan dan wawancara saya di :
Sekolah : SMP Negeri 2 Tanjung Morawa
Kepala sekolah : Drs Longser Gultom
Wa Kepala Sekolah : Irawati Lebora Hutabarat, M.Pd
Serta dokumen pendukung yang tersedia, beberapa hal dapat saya jelaskan tentang moitoring,
evaluasi dan pelaporan kepala sekolah pada sebuah institusi yang di pimpinnya seperti di dalam
tabel.

No Indikator Resume Bukti Dukung Keterangan
1 Menyusun
perencanaan untuk
berbagai tingkatan
perencanaan
Kepala Sekolah melakukan
perencaan sekolah dengan
mengadakan rapat kerja
bersama para steakholder
(Wa. Kepala sekolah bidang
kurikulum, Kesiswaan,
Sarana dan prasarana serta
Humas) dan para guru untuk
:
1. Mentukan tujuan yang
akan dicapai oleh sekolah
selama 1 tahun.
2. Mengidentifikasi faktor-
faktor kunci keberhasilan
dan tantangan yang harus
diatasi.
3. Menetapkan strategi dan
rencana aksi untuk
mencapai tujuan tersebut.
Dokumen RKJM,
RKS tersedia di
kantor kepala
sekolah
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
2 Mengembangkan
organisasi sesuai
dengan kebutuhan
Kepala sekolah bersama
steakholder (Wa. Kepala
sekolah bidang kurikulum,
Kesiswaan, Sarana dan
prasarana serta Humas) dan
guru steakholder (Wa.
Kepala sekolah bidang
kurikulum, Kesiswaan,
Sarana dan prasarana serta
Humas) untuk
pengembangan profesional
dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dan analisis
kebutuhan dan tantangan
yang ada di sekolah, baik dari
segi akademik, pengelolaan,
maupun pelayanan kepada
siswa
Hasil dari diskusi ini akan di
sampaikan dan di diskusikan
dengan komite sekolah dan
orang tua siswa.
Dokumen
kerjasama,
dokumentasi
kegiatan rapat dan
sosialisasi dengan
komite sekolah
dan orang tua
siswa.
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
3 Memimpin sekolah
dalam rangka
pendayagunaan
sumber daya
sekolah secara
optimal
Kepala sekolah mengadakan
pendelegasian tugas pokok
dan fungsi kepada Wakil
Kepala Sekolah bidang
kurikulum, Kesiswaan,
Sarana dan prasarana serta
Humas, Wali Kelas, Kepala
laboratorium, Kepala
perpustakaan dan guru sesuai
dengan kompetensinya
(termasuk kegiatan
ekstrakurikuler)
Dokumen
pembagian tugas
guru, wakil kepala
sekolah, Kepala
laboratoriu, Kepla
perpustakaan, wali
kelas dan tugas -
tugas lainnya.
Pembagian tugas
disertai dengan
adanya uraian
tugas pokok
Wawancara
dengan
perangkat
sekolah,
Observasi
dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
4 mengelola perubah-
an dan
pengembangan
sekolah menuju
Kepala sekolah secara rutin
melaksanakan rapat kerja
dalam pelaksanaan kinerja
guru, Supervisi kelas dan
Dokumen Rapat
kerja guru , Rapat
wakil kepala
sekolah, wali kelas
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala

organi-sasi
pembelajar yang
efektif;
mengadakan evaluasi
triwulan dan semester
dan tugas - tugas
lainnya.
sekolah
bidang
Kurikulum
5 Menciptakan
budaya sekolah
yang kondusif dan
inovatif bagi
pembelajaran
peserta didik;
Budaya sekolah yang
kondusif dengan membangun
komunikasi yang terbuka dan
kolaborasi antar kepala
sekolah dan guru, guru
dengan guru dan para siswa/i.
Hal yang harus di perhatikan
dalam menciptakan budaya
sekolah yaitu menyediakan
Sarana dan Prasarana yang
Mendukung pembelajaran
inovatif, seperti fasilitas
laboratorium, perpustakaan,
teknologi, dan ruang kreatif
sehingga tercipta lingkungan
pembelajaran yang menarik,
memotivasi, dan membangun
keterampilan.
Dokumentasi
kegiatam sekolah
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
6 Mengelola guru
dan staf dalam
rangka
pendayagunaan
sumber daya
manusia secara
optimal;
Kepala sekolah secara rutin
melakukan evaluasi kinerja
guru, mengadakan evaluasi
triwulan (jangka pendek),
semesteran (jangka
menengah) dan tahunan
(jangka panjang)
Dokumen
Penilaian kerja
guru
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
7 Mengelola sarana
dan prasarana
sekolah dalam
rangka
pendayagunaan
secara optimal;
Kepala sekolah secara rutin
melakukan evaluasi
kebutuhan sarana prasarana
sekolah , mengadakan
evaluasi triwulan, semesteran
dan tahunan untuk perbaikan
dan penambahan sarana
prasarana yang dibutuhkan
Dokumen
pengelolaan sarana
prasaran sekolah
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
8 Mengelola
hubungan sekolah
dan masyarakat da-
lam rangka
pencarian dukungan
ide, sumber be-lajar,
dan pembiayaan
sekolah;
Kepala sekolah secara rutin
melakukan pertemuan
dengan Komite sekolah,
Puskesmas, Babinsa,
Kepolisian dan unsur
Pemerintahan Desa.
Dokumen Rapat
kerja dan rencana
kerja melalui
pembagian jadwal
memberi
wejangan.
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
9 Mengelola peserta
didik dalam rangka
penerimaan peserta
didik baru, dan
penempatan dan
pengembangan
kapasitas peserta
didik;
Dalam mengelola peserta
didik kepala sekolah
melaksanakan penerimaan
Siswa baru dengan
membentuk Tim kerja PPDB
dan melaksanakan kerja sama
dengan pihak lain untuk
penempatan siswa sesuai
minat dan bakat melalui
asesmen/ penilaian.
Dokumen PPDB
dan Juknis PPDB
tersedia
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum

10 Mengelola pe-
ngembangan
kurikulum dan
proses belajar
mengajar sesuai
dengan arah dan
tujuan pendi-dikan
nasional; dan
Kepala sekolah berdiskusi
dengan wakil kepala sekolah
bidang kurikulum melakukan
pengelolaan kurikulum
dengan mengikuti dan
mengadaptasi kurikulum
yang sesuai dengan kondisi
murid serat mendorong guru
untuk mengikut Diklat
mandiri Implementasi
Kurikulum Merdeka.
Dokumen
Kurikulum melalui
PMM (Platfor
Merdeka
Mengajar)
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum
11 Mengelola
keuangan
sekolahsesuai
dengan prinsip
pengelolaan yang
akuntabel,
transparan, dan
efisien.
Kepala sekolah melakukan
pengelolaan keuangan
sekolah berupa pengelolaan
dana BOS dan dana lainnya
sesuai peruntukannya dengan
mengikuti Juknis yang
berlaku
Dokumen RKAS,
Dokumen BOP
Wawancara
dan Observasi
Dokumen dari
Wa kepala
sekolah
bidang
Kurikulum

Dari pengamatan dan monitoring dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Kepala sekolah SMP Negeri 2 Tanjung Morawa telah melakukan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pembelajaran secara partisipatif dan inovatif. Kepala sekolah melibatkan steakholder (
Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum, Kesiswaan, Sarana dan prasarana serta Humas) dan
guru dalam mengambil peran dalam pencapaian Visi dan misi sekolah melalui strategi yang telah
di tentukan bersama seperti pencapaian lulusan siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi SMA, SMK dan MA. Selain itu Kepala sekolah juga mendorong guru untuk
menggunakan pembelajaran yang berpusat pada murid dengan panduan melalui belajar mandiri
di PMM.
2. Kepala sekolah sudah melakukan perbaikan dalam penetapan standar akademik. Baik dalam
pengembangan prestasi siswa secara akademik maupun di luar akademik (kompetensi yang
dimiliki murid yang di kembangkan di luar jam pelajaran). Hal ini dapat dilihat dengan
peningkatan hasil Asesmen Kompetensi Minimal kelas VIII dari meningkatnya Literasi siswa,
walaupun untuk numerasi perlu di tingkatkan.
3. Kepala sekolah kurang melakukan evaluasi kinerja (Supervisi) guru secara individu. Dalam
perencanaan telah dengan matang di buat namun di lapangan tidak 100 % dilakukan. Walapun
sebagian guru sudah melakukan perbaikan namun masih ada guru yang masih belum
menunjukkan perubahan kinerja. Selama ini, rutin berjalan di sekolah yaitu evaluasi
pembelajaran, terutama evaluasi untuk peserta didik. Sementara evaluasi terhadap guru apalagi
kepala sekolah berkaitan dengan pem- belajaran minim dilakukan. Penilaian kinerja guru
sebaiknya diberikan pendampingan bagi guru yang bermasalah dan memiliki kinerja rendah.
Saran yang diberikan agar kepala sekolah melakukan konseling dan coaching kepada guru – guru
yang memiliki motivasi rendah tetapi memiliki kemampuan tinggi. Pemberian reward mungkin
dapat membantu .
4. Untuk mencapai kinerja yang tinggi, seorang kepala sekolah musti memperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi kepemimpin-annya. Penelitian Hadi (2010:252) menemukan bahwa
kompetensi emosional seorang kepala sekolah merupakan faktor yang berkontribusi terhadap
sejauh mana kepala sekolah itu akan mempraktikkan perilaku-perilaku kepemimpin-an yang
termasuk dalam gaya kepemimpinan transformasional. Melalui Kolaborasi dan pengembangan
komunikasi yang sehat seorang Kepala Sekolah akan dapat dengan leluasa melakukan monitring
dan evaluasi di sekolah untuk kemajuan sekolah tersebut.