MSPP 41 Strategi_Peningkatan_Populasi_Saper_(061224)-1-.pdf

AyudiaFauziah 2 views 12 slides Aug 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Peningkatan populasi sapi perah


Slide Content

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.idkementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id
1
STRATEGI PENINGKATAN POPULASI SAPI PERAH
UNTUK MENCAPAI SWASEMBADA SUSU
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Disampaikan dalam Kegiatan “Mentan Sapa Petani dan Penyuluh
Pertanian (MSPP) “ Volume 41
6 Desember 2024

2
GRAFIK PRODUKSI, IMPOR DAN KEBUTUHAN SUSU NASIONAL
(1996-2023)
Sumber data: BPS dan
Kementan 2024
441.2
423.7
375.4
436.0
495.6 479.9 493.4
553.4 549.9 536.0
616.5
567.7
647.0
827.2
909.5
974.7 959.7
786.9 800.8 835.1
912.7 928.1 951.0 944.5 946.9 946.4
824.3 837.2
739.4
392.8
588.0
822.0
1,479.8 1,476.0
1,382.6
1,425.2
1,654.1
1,730.0
1,199.1
1,382.8
1,566.6
1,750.3
1,934.1
2,117.8
2,301.5
2,485.3
2,669.0
2,852.8
3,036.5
3,220.3
3,404.0 3,377.5
3,439.1
3,494.6
3,684.7
3,730.8
1,180.6
816.5
963.4
1,258.0
1,975.4 1,955.9
1,876.0
1,978.6
2,204.0
2,266.0
1,815.6
1,950.5
2,213.5
2,577.6
2,843.6
3,092.5
3,261.3 3,272.2
3,469.8
3,687.9
3,949.2
4,148.4
4,355.0 4,322.0
4,386.0
4,441.0
4,509.0
4,568.0
0.0
500.0
1,000.0
1,500.0
2,000.0
2,500.0
3,000.0
3,500.0
4,000.0
4,500.0
5,000.0
1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9
2 0 0 0
2 0 0 1
2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9
2 0 1 0
2 0 1 1
2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9
2 0 2 0
2 0 2 1
2 0 2 2
2 0 2 3
* )
Produksi (ribu ton) Impor (ribu ton) Kebutuhan (ribu ton)
Inpres
2/1985
dicabu
t
Impo
r
81%
Imp
or
60%
Impo
r
48%

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id
REGULASI PERSUSUAN NASIONAL
3
Tahun 1982 dan 1985
•SKB 3 Menteri
(Mentan, Mendag &
Koperasi, dan
Menperin)
•Inpres 2/1985
•SK Mendag
683/1985
•SKB Mendag,
Menkeu, GBI
656/1985
Sesudah
•Wajib serap
susu
•Wajib serap
rasio 1 : 7 & bukti
serap (Busep)
•Perubahan
rasio 1:2
•Tarif impor raw
material 5% dan
end products
30%
Pertumbuhan
produksi susu 5.6%
1
2
3
Susu segar
terserap 100%
Impor susu ± 48 -
60%
Produksi susu segar ± 40-
52% dari total
kebutuhan nasional
4
Pertumbuhan produksi
susu 2.5% (turun)
1
2
3
Peningkatan impor
produk susu dan
turunannya
Produksi susu segar
±20% dari total
kebutuhan nasional
(turun)
•Penghapusan
rasio impor dan
busep
Tahun 2017-2018
•Permentan
26/2017
•Permentan
30/2018 dan
Permentan
33/2018
•Wajib serap
susu
•Penghapusan
wajib serap
susu dan sanksi
Era
Reformasi
(1998)Tahun 1998
•Inpres 4/1998
Letter of Intent IMF-
Pemerintah RI  Inpres 4/1998
mencabut Inpres 2/1985
Sebelum

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id
Prabowo Subianto
Presiden ke-8 RI
"Dan tidak dapat dipungkiri bahwa
sebagian anak-anak kita mengalami kurang
gizi. Hitungannya perkiraannya hampir
seperempat, 25 persen anak-anak kita
mengalami kurang gizi rata-rata. Ini sangat
memprihatinkan,"
PROGRAM STRATEGIS PRESIDEN
MAKAN BERGIZI GRATIS
7
4

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id
PERAN SEKTOR PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Dalam mendukung “Makan Bergizi Gratis”
a. Daging Ayam Ras:
• Kebutuhan Nasional: 3,72
juta ton
• Produksi nasional: 3,84
juta ton
• Surplus: 0,12 juta ton
b. Telur Ayam Ras:
•Kebutuhan Nasional: 6,2
juta ton
•Produksi nasional: 6,3
juta ton
•Surplus: 0,10 juta ton
c. Susu:
• Kebutuhan Nasional: 4,7
juta ton
• Produksi nasional: 1 juta
ton (21%)
• Defisit: 3,7 juta ton
(79%)
d. Daging Sapi:
•Kebutuhan Nasional: 0,77
juta ton
•Produksi nasional: 0,37
juta ton (48%)
•Defisit: 0,4 juta ton
(52%)
KONDISI
SAAT INI
5
6
7
4
3
2
1
Peningkatan Kualitas Hidup
Pengembangan Industri
Pangan/Pengolahan
Penyedia Protein Hewani
Penciptaan Lapangan
Kerja dan Usaha
Peningkatan Pendapatan dan
Kesejahteraan Peternak
Penggerak Ekosistem Perekonomian
Pedesaan, Kawasan, dan Regional
Sumber Devisa Negara8
Kontribusi terhadap Produk
Domestik Bruto
5
5

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id 6
4,9
Juta Ton
3,6
Juta Ton
Kebutuhan 2029
8,5 Juta Ton
Susu Segar
Impor 1 Juta Ekor
(2025-2029)
Sumber: Australia, Brazil, New
Zealand, USA, Mexico
Pelaksana: Perusahaan SwastaProduksi: 1 Juta Ton (21%)
Impor: 3,7 Juta Ton (79%)
Kebutuhan 2024
4,7 Juta Ton
Produksi: 8,17 Juta Ton (96%)
Impor: 0,33 Juta Ton (4%)
Konsumsi: 16,43 kg/kapita/tahun
Reguler MBG
Kebutuhan Lahan: 0,5 Juta Ha
55 Perusahaan (1,3 Juta Ekor)
PETA JALAN PEMENUHAN SUSU SEGAR 2025 -2029
2025 2026 2027 2028 2029
Impor Indukan (ekor) 200.000 300.000 400.000 100.000 -
Kebutuhan (Juta Ton) 8,26 8,32 8,37 8,43 8,48
Produksi (Juta Ton) 1,55
(18,72%)
2,90
(34,89%)
5,07
(60,48%)
6,53
(77,51%)
8,17
(96,28%)
Defisit (Juta Ton) 6,72
(81,28%)
5,42
(65,11%)
3,31
(39,52%)
1,89
(22,49%)
0,32
(3,72%)

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id
7
RENCANA AKSI PENINGKATAN POPULASI
(LINK & MATCH )
1.191.334
ekor
131 pelaku
usaha
pel
aku
3
4
usa
hala
ha
n
pel
aku
2
4
usa
ha
mit
ra
Komitmen
Investor
Integrasi
Pemanfaat
an Lahan
(Integrate
d Farm)
Dukungan
Regulasi &
Kebijakan
Penguatan
Kerja Sama
B to B
(Kemitraan)
IDENTIFIKASI LAHAN
Jumlah Lahan : 3.306
Luas Lahan: 1.256.178 Ha
Jumlah Pulau: 39
Luas Pulau: 497.644 Ha
DARATAN PULAU
Total Lahan: 3.345
Total Luas Lahan:
1.753.822 Ha
Update 11 November 2024

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id 8
PERAN DAN DUKUNGAN LINTAS KEMENTERIAN/LEMBAGA
Penyelesaian Regulasi
(Revisi PP 4/2016 dan Turunannya)
KEMENHUM, KEMENSETNEG,
KEMENPERIN, BADAN POM
Penyiapan Informasi Lahan
dan Link & Match Investasi
KEMEN ATR/BPN, KEMENHUT, BADAN
BANK TANAH, KEMENBUMN (PTPN &
PERHUTANI)
Pemasukan Sapi Perah dan Indukan
Sapi Betina Produktif dari Australia & Brazil
KEMENDAG, BADAN KARANTINA
INDONESIA
FGD antar K/L terkait dukungan
percepatan investasi peternakan
KEMENHUB, KEMENPU, BADAN GIZI
NASIONAL, KEMENDES-PDT
Pengusulan PSN Percepatan Peningkatan
Produksi Susu dan Daging Sapi
BAPPENAS, KEMENKEU
Percepatan
Peningkatan
Produksi Susu
dan Daging
Sapi
1
6
5
4
3
2
Model Kerja Sama Investasi
(B to B dan Kemitraan)
BKPM, KEMENKEU
1.Permentan No. 32/2023 tentang Persyaratan
Pemasukan Ternak Dalam Hal Tertentu yang
Berasal dari Negara atau Zona Dalam Suatu
Negara Asal Pemasukan.
2.Permentan No. 17/2023 tentang Tata Cara
Pengawasan Lalu Lintas Hewan dan Produk
Hewan.

kementerianpertanian kementan Kementerian Pertanian Republik Indonesiakementanri www.pertanian.go.id 9
1.Fasilitasi Tax Holiday.
2.Penyediaan Kredit Usaha Sapi (KUS)
bunga 3% dan grace period 5 tahun.
3.Bea Masuk dan PPN pemasukan Sapi
Perah dan Bakalan Betina Produktif
0%.
4.Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).
KEBIJAKAN UMUM
KEBIJAKAN
OPERASIONAL
KEBIJAKAN FISKAL DAN
FASILITASI PEMBIAYAAN KOMERSIL
1.Percepatan pemasukan sapi
perah dan sapi bakalan betina
produktif dari negara baru.
2.Kepastian penyerapan susu
oleh IPS dan daging sapi oleh
HOREKA serta mendukung
program Makan Bergizi.
3.Memasukkan komoditas susu
ke dalam Bapokting.
4.Pengaturan regulasi pelabelan
susu (persentase kandungan
susu segar dalam kemasan).
1.Insentif sewa lahan agar feasible.
2.Regulasi pengelolaan limbah
peternakan (UKL/UPL).
Penyediaan infrastruktur dan
logistik kawasan investasi
peternakan.
3.Percepatan penyediaan hijauan
pakan
Fasilitasi vaksin dan obat-obatan
untuk peternakan sapi perah.
Pengembangan mekanisasi, sistem
informasi dan teknologi digital.
Pengembangan ekosistem investasi
BUSINESS CONTINUITY PLANNING (BCP)
KEBERLANJUTAN INVESTASI PETERNAKAN
SAPI PERAH DAN PEDAGING

10

11
MENTAN BERSAMA PETERNAK, PENGEPUL DAN INDUSTRI SUSU
DI PASURUAN (14 NOVEMBER 2024)

Terima KasihTerima Kasih
12