MURNIASIH_202051099_JURNAL AWAL PRAKTIKUM KUALITATIF.pdf

arafahneti 7 views 24 slides Apr 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

Pembuatan ekstrak (ekstraksi) merupakan suatu proses penyarian suatu senyawa aktif dari suatu bahan atau simplisia nabati atau hewani dengan menggunakan pelarut tertentu yang cocok.


Slide Content

JURNAL AWAL
PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS KUALITATIF
DISUSUN
OLEH :
Murniasih
202051099
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL -KAMAL
JAKARTA 2024

MODUL I

IDENTIFIKASI KATION
GOLONGAN 1
A. TUJUAN PERCOBAAN
 Secara spesifik, dapat mengidentifikasi warna endapan kompleks kation
analit golongan I. Tujuan ini dicapai dengan mengamati warna endapan yang
terbentuk saat larutan kation golongan 1 direaksikan dengan reagen spesifik.
Warna endapan yang berbeda-beda ini merupakan ciri khas dari masing-masing
kation dan dapat digunakan untuk membedakannya satu sama lain.
 Dapat mengidentifikasi kelarutan endapan/ senyawa kompleks kation analit
golongan I dengan reagen spesifik. Tujuan ini dicapai dengan mengamati
kelarutan endapan yang terbentuk saat larutan kation golongan 1 direaksikan
dengan reagen spesifik. Kelarutan endapan yang berbeda-beda ini juga merupakan
ciri khas dari masing-masing kation dan dapat digunakan untuk membedakannya
satu sama lain.
B. DASAR TEORI
Kation golongan 1 terdiri dari Timbal (II) (Pb2+), Merkuri (I) (Hg2+), dan Perak (I)
(Ag+). Ketiga kation ini memiliki sifat kimia yang berbeda-beda, sehingga dapat
dibedakan dengan reagen-reagen spesifik.
Pereaksi Golongan:
 Asam klorida encer (2M): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan 1
sebagai klorida.
 Amonia (NH3): Digunakan untuk melarutkan endapan kation golongan 1
tertentu.
 Natrium hidroksida (NaOH): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan
1 tertentu.
 Kalium iodida (KI): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan 1
tertentu.
 Kalium kromat (K2CrO4): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan 1
tertentu.
 Kalium sianida (KCN): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan 1
tertentu.
 Natrium karbonat (Na2CO3): Digunakan untuk mengendapkan kation
golongan 1 tertentu.
 Natrium hidrogen fosfat (Na2HPO4): Digunakan untuk mengendapkan kation
golongan 1 tertentu.
Reaksi Golongan:
 Pembentukan endapan putih timbal klorida (PbCl2), merkuri(I) klorida
(Hg2Cl2), dan perak klorida (AgCl): Reaksi ini terjadi ketika larutan kation
golongan 1 direaksikan dengan asam klorida encer. Warna endapan yang

terbentuk bervariasi, yaitu putih untuk PbCl2 dan AgCl, dan kuning untuk
Hg2Cl2.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
 Tabung reaksi (10 buah)
 Pipet tetes (5 buah)
 Lampu Bunsen (1 buah)
 Pengaduk kaca (1 buah)
 Penjepit tabung reaksi (1 buah)
 Rak tabung reaksi (1 buah)
Bahan:
 Kation:
 AgNO3 0,1-0,5M
 Pb(NO3)2 0,1-0,5M
 HgCl2 atau Hg(NO3)2 0,1-0,5M
 Pereaksi:
 HCl 2M
 NH3 2M
 NaOH 2M
 KI 0,1-0,5M
 K2CrO4 0,1-0,5M
 KCN 0,1-0,5M
 Na2CO3 0,1-0,5M
 Na2HPO4 0,1-0,5M
 HNO3 0,1 – 0,5 M
 H2O2 0,1 – 0,5 M

D. PROSEDUR PERCOBAAN
2. Identifikasi Kelarutan Endapan dengan H2S
 Pipet 1 mL larutan AgNO3, Pb(NO3)2, dan HgCl2 masing-masing ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.
 Tambahkan 2 tetes HCl encer ke dalam setiap tabung reaksi.
 Lewatkan gas H2S ke dalam tabung reaksi hingga endapan terbentuk.
 Aduk rata dan amati warna dan kelarutan endapan.
Pengamatan:

 AgNO3: Terbentuk endapan hitam Ag2S yang tidak larut.
 Pb(NO3)2: Terbentuk endapan hitam PbS yang tidak larut.
 HgCl2: Terbentuk endapan hitam HgS yang tidak larut.
Penjelasan:
Gas H2S bereaksi dengan kation golongan 1 dalam larutan asam untuk menghasilkan
endapan sulfida yang berwarna hitam. Endapan sulfida ini tidak larut dalam air.
3. Identifikasi Kelarutan Endapan dengan NH4HS
 Pipet 1 mL larutan AgNO3, Pb(NO3)2, dan HgCl2 masing-masing ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.
 Tambahkan 2 tetes NH4HS ke dalam setiap tabung reaksi.
 Aduk rata dan amati warna dan kelarutan endapan.
Pengamatan:
 AgNO3: Terbentuk endapan hitam Ag2S yang tidak larut.
 Pb(NO3)2: Terbentuk endapan hitam PbS yang tidak larut.
 HgCl2: Terbentuk endapan hitam HgS yang tidak larut.
Penjelasan:
Amonium hidrosulfida (NH4HS) tidak bereaksi dengan kation golongan 1 dalam larutan
netral. Oleh karena itu, endapan sulfida yang terbentuk pada langkah 2 tidak larut dalam
NH4HS.
4. Identifikasi Kelarutan Endapan dengan NH4CO3
 Pipet 1 mL larutan AgNO3, Pb(NO3)2, dan HgCl2 masing-masing ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.
 Tambahkan 2 tetes NH4CO3 dan 2 tetes NH4OH ke dalam setiap tabung reaksi.
 Aduk rata dan amati warna dan kelarutan endapan.
Pengamatan:
 AgNO3: Terbentuk endapan putih Ag2CO3 yang larut dalam NH4OH.
 Pb(NO3)2: Terbentuk endapan putih PbCO3 yang larut dalam NH4OH.
 HgCl2: Terbentuk endapan kuning Hg2Cl2 yang tidak larut dalam NH4OH.
Penjelasan:
Amonium karbonat (NH4CO3) bereaksi dengan kation golongan 1 dalam larutan netral
atau sedikit asam untuk menghasilkan endapan karbonat. Endapan karbonat timbal
(PbCO3) dan perak (Ag2CO3) larut dalam amonia (NH4OH), sedangkan endapan
merkuri(I) klorida (Hg2Cl2) tidak larut.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada prosedur di atas, dapat disimpulkan bahwa:
 Warna endapan klorida kation golongan 1:
 AgNO3: Putih (AgCl)
 Pb(NO3)2: Putih (PbCl2)
 HgCl2: Kuning (Hg2Cl2)
 Kelarutan endapan sulfida kation golongan 1:
 AgNO3, Pb(NO3)2, HgCl2: Tidak larut dalam air dan NH4HS
 Kelarutan endapan karbonat kation golongan 1:
 AgNO3, Pb(NO3)2: Larut dalam NH4OH
 HgCl2: Tidak larut dalam NH4OH

Daftar Pustaka
1. Suhela, G. (1985). Resin Penukar Ion. Balai Pustaka: Jakarta.
2. Gandjar, I.G., & Rahman A. (2013). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
3. Anonim. (2007). Anion dan Kation. http://auroracahya.wordpress.com. Diakses
pada 13 Juni 2015.
4. Skoog, D.A., West, D.M., Holler, F.J., & Crouch, S.R. (2004). Fundamentals of
Analytical Chemistry (8th Edition). Brooks/Cole.
5. Harris, D.C. (2001). Quantitative Chemical Analysis (6th Edition). W.H.
Freeman and Company.

MODUL II

IDENTIFIKASI KATION
GOLONGAN 2
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi Warna Endapan Kompleks Kation Analit Golongan 2
Tujuan ini dicapai dengan mengamati warna endapan yang terbentuk saat larutan kation
golongan 2 direaksikan dengan reagen spesifik. Warna endapan yang berbeda-beda ini
merupakan ciri khas dari masing-masing kation dan dapat digunakan untuk
membedakannya satu sama lain.
2. Mengidentifikasi Kelarutan Endapan Kompleks Kation Analit Golongan 2
Tujuan ini dicapai dengan mengamati kelarutan endapan yang terbentuk saat larutan
kation golongan 2 direaksikan dengan reagen spesifik. Kelarutan endapan yang berbeda-
beda ini juga merupakan ciri khas dari masing-masing kation dan dapat digunakan untuk
membedakannya satu sama lain.
B. DASAR TEORI
Kation golongan 2 terdiri dari Merkurium (II) (Hg2+), Timbal (II) (Pb2+), Bismut
(III) (Bi3+), Tembaga (II) (Cu2+), Kadmium (II) (Cd2+), Arsen (III) (As3+) dan (V)
(As5+), Antimon (III) (Sb3+), dan Timah (II) (Sn2+). Kation-kation ini memiliki sifat
kimia yang berbeda-beda, sehingga dapat dibedakan dengan reagen-reagen spesifik.
Reagen Golongan:
 Hidrogen Sulfida (H2S): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan 2
sebagai sulfida.
 Amonia (NH3): Digunakan untuk melarutkan endapan sulfida kation golongan 2
tertentu.
 Natrium Hidroksida (NaOH): Digunakan untuk mengendapkan kation
golongan 2 tertentu.
 Kalium Iodida (KI): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan 2
tertentu.
 Kalium Sianida (KCN): Digunakan untuk mengendapkan kation golongan 2
tertentu.
 Potongan Besi: Digunakan untuk mereduksi kation golongan 2 tertentu.
Reaksi Golongan:
 Pembentukan endapan sulfida kation golongan 2: Reaksi ini terjadi ketika
larutan kation golongan 2 direaksikan dengan hidrogen sulfida (H2S). Warna
endapan yang terbentuk bervariasi, yaitu hitam untuk HgS, PbS, dan CdS, coklat
untuk Bi2S3, kuning untuk As2S3, jingga untuk Sb2S3, dan coklat atau kuning
untuk SnS2.

C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
 Tabung reaksi (10 buah)
 Pipet tetes (5 buah)
 Lampu Bunsen (1 buah)
 Pengaduk kaca (1 buah)
 Penjepit tabung reaksi (1 buah)
 Rak tabung reaksi (1 buah)
Bahan:
Kation:
 Hg(NO3)2 0,1-0,5M
 CuSO4 0,1-0,5M
Pereaksi:
 NH3 2M
 NaOH 2M
 KI 0,1-0,5M
 KCN 0,1-0,5M
 Potongan besi (paku, isi streples)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Identifikasi Warna Endapan dengan H2S
 Pipet 1 mL larutan Hg(NO3)2 dan CuSO4 masing-masing ke dalam tabung reaksi
yang berbeda.
 Lewatkan gas H2S ke dalam tabung reaksi hingga endapan terbentuk.
 Aduk rata dan amati warna endapan yang terbentuk.
Pengamatan:
 Hg(NO3)2: Terbentuk endapan hitam HgS.
 CuSO4: Terbentuk endapan hitam CuS.
Penjelasan:
Hidrogen sulfida (H2S) bereaksi dengan kation golongan 2 dalam larutan asam untuk
menghasilkan endapan sulfida yang berwarna hitam.
2. Identifikasi Kelarutan Endapan dengan NH3

 Pipet 1 mL larutan Hg(NO3)2 dan CuSO4 masing-masing ke dalam tabung reaksi
yang berbeda.
 Tambahkan 2 tetes NH3 ke dalam setiap tabung reaksi.
 Aduk rata dan amati kelarutan endapan.

Tabel Identifikasi Kation Golongan 2
N
o
KATION/LAR
UTAN UJI
PERLAK
UAN
REA
KSI
PERUBA
HAN
MENUR
UT
LITERA
TUR
HASIL
PENGAM
ATAN
PEMBAH
ASAN
1
Merkuri (Hg2+)
dalam
Hg(NO3)2
Lewatkan
gas H2S
Hg2+
+ H2S

HgS ↓
(hitam
)
Terbentuk
endapan
hitam HgS
Terbentuk
endapan
hitam HgS
Endapan
HgS
berwarna
hitam tidak
larut dalam
air dan asam
encer.

Tambahka
n 2 tetes
NH3
HgS ↓
+
2NH3

HgS·N
H3 ↓
(hitam
)
Endapan
tidak larut
Endapan
tidak larut
Endapan
HgS·NH3
berwarna
hitam tidak
larut dalam
NH3.

Tambahka
n NaOH
pekat
HgS ↓
+
2NaO
H →
Na2H
gS +
H2O
Endapan
larut,
larutan
berwarna
kuning
Endapan
larut, larutan
berwarna
kuning
Endapan
HgS larut
dalam
NaOH pekat
dan
menghasilk
an larutan
berwarna
kuning.
Tambahka
n KI pekat
Hg2+
+ 2I-

HgI2 ↓
(merah
)
Terbentuk
endapan
merah
HgI2
Terbentuk
endapan
merah HgI2
Endapan
HgI2
berwarna
merah tidak
larut dalam
air, tetapi
larut dalam
KI pekat.

Tambahka
n potongan
besi
Hg2+
+ Fe
→ Hg
Terbentuk
endapan
perak Hg
Terbentuk
endapan
perak Hg
Merkuri (II)
direduksi
oleh besi

↓ +
Fe2+
menjadi
merkuri
logam (Hg)
yang
mengendap
berwarna
perak.
2
Tembaga (II)
(Cu2+) dalam
CuSO4
Lewatkan
gas H2S
Cu2+
+ H2S

CuS ↓
(hitam
)
Terbentuk
endapan
hitam CuS
Terbentuk
endapan
hitam CuS
Endapan
CuS
berwarna
hitam tidak
larut dalam
air dan asam
encer.

Tambahka
n 2 tetes
NH3
CuS ↓
+
2NH3

CuS·N
H3 ↓
(biru)
Endapan
tidak larut
Endapan
tidak larut
Endapan
CuS·NH3
berwarna
biru tidak
larut dalam
NH3.

Tambahka
n NaOH
pekat
CuS ↓
+
2NaO
H →
Na2Cu
S +
H2O
Endapan
larut,
larutan
berwarna
biru tua
Endapan
larut, larutan
berwarna
biru tua
Endapan
CuS larut
dalam
NaOH pekat
dan
menghasilk
an larutan
berwarna
biru tua.
Tambahka
n KI pekat
Cu2+
+ 2I-
→ CuI

(putih)
Terbentuk
endapan
putih CuI
Terbentuk
endapan
putih CuI
Endapan
CuI
berwarna
putih tidak
larut dalam
air, tetapi
larut dalam
KI pekat.

Tambahka
n potongan
besi
Cu2+
+ Fe
→ Cu
↓ +
Fe2+
Terbentuk
endapan
merah
muda Cu
Terbentuk
endapan
merah muda
Cu
Tembaga
(II)
direduksi
oleh besi
menjadi
tembaga
logam (Cu)
yang
mengendap
berwarna
merah
muda.

Daftar Pustaka
1. Suhela, G. (1985). Resin Penukar Ion. Balai Pustaka: Jakarta.
2. Gandjar, I.G., & Rahman A. (2013). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
3. Skoog, D.A., West, D.M., Holler, F.J., & Crouch, S.R. (2004). Fundamentals of
Analytical Chemistry (8th Edition). Brooks/Cole.
4. Harris, D.C. (2001). Quantitative Chemical Analysis (6th Edition). W.H. Freeman
and Company.
5. Anonim. (2007). Anion dan Kation.
https://id.scribd.com/document/500942977/kation-anion. Diakses pada 13 Juni
2015.

MODUL III

IDENTIFIKASI KATION
GOLONGAN 3
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi Warna Endapan Kompleks Kation Analit Golongan 3
Tujuan ini dicapai dengan mengamati warna endapan yang terbentuk saat larutan kation
golongan 3 direaksikan dengan reagen spesifik. Warna endapan yang berbeda-beda ini
merupakan ciri khas dari masing-masing kation dan dapat digunakan untuk
membedakannya satu sama lain.
2. Mengidentifikasi Kelarutan Endapan/Kompleks Kation Analit Golongan 3
Tujuan ini dicapai dengan mengamati kelarutan endapan/kompleks yang terbentuk saat
larutan kation golongan 3 direaksikan dengan reagen spesifik. Kelarutan
endapan/kompleks yang berbeda-beda ini merupakan ciri khas dari masing-masing kation
dan dapat digunakan untuk membedakannya satu sama lain.
B. DASAR TEORI
Reaksi Golongan:
Kation golongan 3 diendapkan dengan berbagai reagen, antara lain:
 Hidrogen Sulfida (H2S): Menghasilkan endapan sulfida dengan warna yang
berbeda-beda, seperti FeS (hitam), Al(OH)3 (putih), Cr(OH)3 (hijau), NiS
(hitam), CoS (hitam), MnS (merah jambu), dan ZnS (putih).
 Amonia (NH3): Menghasilkan endapan hidroksida untuk Al(OH)3 dan Cr(OH)3.
Kation Golongan 3:
 Fe2+, Fe3+
 Al3+
 Cr3+, Cr6+
 Ni2+
 Co2+
 Mn2+, Mn7+
 Zn2+
Reagensia:
 H2S (gas/larutan air jenuh) dengan adanya amonia dan ammonium klorida
(NH4Cl).
 NaOH
 KCN
 K4Fe(CN)6
 (NH4)2SO4

 K3Fe(CN)6
 CH3COONa
 NH4SCN
 Na2CO3
 Na2HPO4
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
 Tabung reaksi (10 buah)
 Pipet tetes (5 buah)
 Lampu Bunsen (1 buah)
 Pengaduk kaca (1 buah)
 Penjepit tabung reaksi (1 buah)
 Rak tabung reaksi (1 buah)
Bahan:
Kation:
 FeSO4.7H2O 0,1-0,5M
 FeCl3.6H2O 0,1-0,5M
 Al2(SO4)3.16H2O 0,1-0,5M
 MnSO4.4H2O 0,1-0,5M
 ZnSO4.7H2O 0,1-0,5M
Pereaksi:
 NH3 2M
 NaOH 2M
 KCN 0,1-0,5M
 K4Fe(CN)6 0,1-0,5M
 (NH4)2SO4 0,1-0,5M
 K3Fe(CN)6 0,1-0,5M
 CH3COONa 0,1-0,5M
 NH4SCN 0,1-0,5M
 Na2CO3 0,1-0,5M
 Na2HPO4 0,1-0,5M
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Identifikasi Warna Endapan dengan H2S
 Pipet 1 mL larutan kation golongan 3 (FeSO4.7H2O, FeCl3.6H2O,
Al2(SO4)3.16H2O, MnSO4.4H2O, ZnSO4.7H2O) masing-masing ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.
 Lewatkan gas H2S ke dalam tabung reaksi hingga endapan terbentuk.
 Aduk rata dan amati warna endapan yang terbentuk.

2. Identifikasi Kelarutan Endapan/Kompleks dengan Reagen Spesifik
 Lakukan pengujian kelarutan endapan/kompleks dengan reagen spesifik untuk
masing-masing kation golongan 3.
 Catat hasil pengamatan dan jelaskan berdasarkan prinsip kimia yang
mendasarinya.

No
KATION/LAR
UTAN UJI
PERLAKU
AN
REAKSI HASIL PENGAMATAN
1 Fe2+ H2S
Endapan
hitam FeS
Endapan hitam FeS tidak larut
dalam air dan asam encer.

NH3 2M
Endapan
hitam
FeS·NH3
Endapan hitam FeS·NH3 tidak
larut dalam NH3.

NaOH 2M
Larutan
hijau tua
Endapan FeS larut dalam
NaOH pekat dan menghasilkan
larutan hijau tua.
KCN 0,1-
0,5M
Larutan
merah darah
Kompleks [Fe(CN)6]4 -
terbentuk.
K4Fe(CN)6
0,1-0,5M
Endapan
biru prusia
Reaksi redoks antara Fe2+ dan
[Fe(CN)6]4-.
2 Fe3+ H2S
Endapan
kuning
FeS3
Endapan kuning FeS3 tidak
larut dalam air dan asam encer.

NH3 2M
Endapan
coklat
Fe(OH)3
Endapan FeS3 berubah warna
coklat menjadi Fe(OH)3 saat
ditambahkan NH3.

NaOH 2M
Larutan
merah darah
Endapan FeS3 larut dalam
NaOH pekat dan menghasilkan
larutan merah darah.
KCN 0,1-
0,5M
Larutan
kuning
Kompleks [Fe(CN)3]3 -
terbentuk.
K4Fe(CN)6
0,1-0,5M
Larutan
tidak
berubah
warna
Fe3+ tidak direduksi oleh
[Fe(CN)6]4-.
3 Al3+ H2S
Endapan
putih
Al(OH)3
Endapan Al(OH)3 tidak larut
dalam air dan asam encer,
tetapi larut dalam NaOH pekat.

NH3 2M
Endapan
larut
Kompleks Al(NH4)3OH3+
terbentuk.

NaOH 2M
Endapan
larut,
larutan
Larutan Na3AlO3 yang tidak
berwarna terbentuk.

tidak
berwarna
CH3COONa
0,1-0,5M
Endapan
putih
Al(CH3CO
O)3
Endapan putih Al(CH3COO)3
(endapan putih flokulen).
NH4SCN
0,1-0,5M
Endapan
putih
Al(SCN)3
Endapan putih Al(SCN)3
(endapan putih flokulen).
Na2CO3 0,1-
0,5M
Endapan
putih
Al(OH)3
dan gas
CO2
Endapan putih Al(OH)3 dan
gas CO2.
4 Mn2+ H2S
Endapan
merah
jambu MnS
Endapan MnS tidak larut
dalam air dan asam encer,
tetapi larut dalam asam kuat.

NH3 2M
Endapan
putih
MnS·NH3
Endapan MnS berubah warna
putih menjadi MnS·NH3 saat
ditambahkan NH3.

NaOH 2M
Endapan
larut,
larutan
tidak
berwarna
Larutan Na2MnS yang tidak
berwarna terbentuk.
KCN 0,1-
0,5M
Endapan
putih
Mn(CN)2
Endapan putih Mn(CN)2.
K4Fe(CN)6
0,1-0,5M
Endapan
biru
Mn[Fe(CN)
6]2
Kompleks Mn[Fe(CN)6]2
terbentuk.
5 Zn2+ H2S
Endapan
putih ZnS
Endapan ZnS tidak larut dalam
air dan asam encer, tetapi larut
dalam asam kuat.

NH3 2M
Endapan
tidak larut
Endapan ZnS tidak larut dalam
NH3.

NaOH 2M
Endapan
larut,
larutan
tidak
berwarna
Larutan Na2ZnS yang tidak
berwarna terbentuk.
CH3COONa
0,1-0,5M
Endapan
putih
Zn(CH3CO
O)2
Endapan putih
Zn(CH3COO)2 (endapan
putih flokulen).
NH4SCN
0,1-0,5M
Endapan
putih
Zn(SCN)2
Endapan putih Zn(SCN)2
(endapan putih flokulen).

Na2CO3 0,1-
0,5M
Endapan
putih
ZnCO3
Endapan putih ZnCO3
(endapan putih flokulen).
Na2HPO4
0,1-0,5M
Endapan
putih
Zn3(PO4)2
Endapan putih Zn3(PO4)2
(endapan putih flokulen).

Catatan:
 Tabel ini hanya menunjukkan beberapa reaksi khas untuk identifikasi kation
golongan 3.
 Reaksi-reaksi lain dapat terjadi tergantung pada kondisi percobaan.
 Selalu gunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan praktikum, seperti
sarung tangan dan kacamata pelindung.
 Buanglah limbah praktikum sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Daftar Pustaka:
1. Suhela, G. (1985). Resin Penukar Ion. Balai Pustaka: Jakarta.
2. Gandjar, I.G., & Rahman A. (2013). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
3. Skoog, D.A., West, D.M., Holler, F.J., & Crouch, S.R. (2004). Fundamentals of
Analytical Chemistry (8th Edition). Brooks/Cole.
4. Harris, D.C. (2001). Quantitative Chemical Analysis (6th Edition). W.H. Freeman
and Company.
5. Jaffé, H.H., & Cohn, M. (1948). A Study of the Complex Formation Between Iron
and Thiocyanate Ion. Journal of the American Chemical Society, 70(6), 1274-
1280.

MODUL IV

IDENTIFIKASI KATION
GOLONGAN 4
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi warna endapan/senyawa kompleks kation analit golongan 4
secara spesifik dengan mengamati perubahan warna yang terjadi pada
penambahan reagen tertentu.
2. Mengidentifikasi kelarutan endapan/senyawa kompleks kation analit golongan 4
dengan reagen spesifik, dengan mengamati apakah endapan larut atau tidak dalam
reagen tersebut.
B. DASAR TEORI
Kation golongan 4 terdiri dari barium (Ba2+), stronsium (Sr2+), dan kalsium (Ca2+).
Reagensia golongan ini, yaitu ammonium karbonat, menghasilkan endapan putih pada
kation golongan 4. Reaksi ini terjadi karena terbentuknya senyawa karbonat yang tidak
larut dalam air.
Sifat Reagensia Golongan:
 Tidak berwarna dan menunjukkan reaksi basa.
 Terurai oleh asam-asam kuat, menghasilkan gas CO2.
 Harus digunakan dalam suasana netral/sedikit basa agar reaksi berjalan optimal.
Reaksi Kation Golongan 4 dengan Ammonium Karbonat:
Ba2+ + (NH4)2CO3 → BaCO3 ↓ (putih) Sr2+ + (NH4)2CO3 → SrCO3 ↓ (putih) Ca2+
+ (NH4)2CO3 → CaCO3 ↓ (putih)
Kation-kation golongan 4 tidak bereaksi dengan reagen HCl, H2S, ataupun ammonium
sulfide. Namun, dengan ammonium karbonat (jika ada amonia atau ion ammonium dalam
jumlah sedang) akan terbentuk endapan putih (BaCO3, SrCO3, CaCO3).
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
 Tabung reaksi (10 buah)
 Pipet tetes (5 buah)
 Lampu Bunsen (1 buah)
 Pengaduk kaca (1 buah)
 Penjepit tabung reaksi (1 buah)
 Rak tabung reaksi (1 buah)

Bahan:
Kation:
 CaCl2.6H2O 0,1-0,5M (larutan kalsium klorida)
 BaCl2.2H2O 0,1-0,5M (larutan barium klorida)
Pereaksi:
 NH3 2M (amonia pekat)
 H2SO4 2M (asam sulfat pekat)
 (NH4)2CO3 0,1-0,5M (larutan ammonium karbonat)
 C2O2(NH4)2 0,1-0,5M (larutan amonium oksalat)
 K2CrO4 0,1-0,5M (larutan kalium kromat)
 K4Fe(CN)6 0,1-0,5M (larutan kalium ferrosianida)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Identifikasi Warna Endapan/Senyawa Kompleks
1. Pipet 1 mL larutan kation golongan 4 (CaCl2.6H2O, BaCl2.2H2O) ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.
2. Tambahkan reagensia golongan (ammonium karbonat) secukupnya ke dalam
tabung reaksi.
3. Aduk rata dan amati warna endapan yang terbentuk.
Contoh Pengamatan:
 Larutan CaCl2.6H2O: Terbentuk endapan putih CaCO3.
 Larutan BaCl2.2H2O: Terbentuk endapan putih BaCO3.

E. TABEL IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN 4
N
o
KATION/LA
RUTAN UJI
PERLAK
UAN
REAKS
I
PERUBA
HAN
MENUR
UT
LITERA
TUR
HASIL
PENGAM
ATAN
PEMBAH
ASAN
1
Kalsium
(Ca2+) dalam
CaCl2.6H2O
1.
Tambahka
n
(NH4)2C
O3
secukupny
a
Ca2+ +
(NH4)2
CO3 →
CaCO3 ↓
(putih)
Terbentuk
endapan
putih
CaCO3
Terbentuk
endapan
putih
CaCO3
Endapan
CaCO3
berwarna
putih tidak
larut dalam
air dan
asam encer,

tetapi larut
dalam asam
kuat.

2.
Tambahka
n H2SO4
2M
CaCO3 ↓
+
H2SO4

CaSO4 ↓
(putih) +
H2O +
CO2 ↑
Endapan
larut,
terbentuk
larutan
tidak
berwarna
dan gas
CO2
Endapan
CaCO3
larut dalam
H2SO4
pekat,
menghasilk
an larutan
tidak
berwarna
dan gas
CO2.


3.
Tambahka
n
C2O2(NH
4)2 0,1-
0,5M
Ca2+ +
C2O2(N
H4)2 →
CaC2O4
↓ (putih)
Terbentuk
endapan
putih
CaC2O4
Terbentuk
endapan
putih
CaC2O4
Endapan
CaC2O4
berwarna
putih tidak
larut dalam
air, tetapi
larut dalam
asam kuat.

4.
Tambahka
n K2CrO4
0,1-0,5M
Tidak
ada
reaksi
Larutan
tidak
berubah
warna
Tidak ada
reaksi
antara Ca2+
dan
K2CrO4.


5.
Tambahka
n
K4Fe(CN)
6 0,1-
0,5M
Tidak
ada
reaksi
Larutan
tidak
berubah
warna
Tidak ada
reaksi
antara Ca2+
dan
K4Fe(CN)6
.

2
Barium (Ba2+)
dalam
BaCl2.2H2O
1.
Tambahka
n
(NH4)2C
O3
secukupny
a
Ba2+ +
(NH4)2
CO3 →
BaCO3 ↓
(putih)
Terbentuk
endapan
putih
BaCO3
Terbentuk
endapan
putih
BaCO3
Endapan
BaCO3
berwarna
putih tidak
larut dalam
air dan
asam encer,
tetapi larut
dalam asam
kuat.

2.
Tambahka
n H2SO4
2M
BaCO3 ↓
+
H2SO4

BaSO4 ↓
(putih) +
Endapan
larut,
terbentuk
larutan
tidak
berwarna
Endapan
BaCO3
larut dalam
H2SO4
pekat,
menghasilk
an larutan

H2O +
CO2 ↑
dan gas
CO2
tidak
berwarna
dan gas
CO2.

3.
Tambahka
n
C2O2(NH
4)2 0,1-
0,5M
Ba2+ +
C2O2(N
H4)2 →
BaC2O4
↓ (putih)
Terbentuk
endapan
putih
BaC2O4
Terbentuk
endapan
putih
BaC2O4
Endapan
BaC2O4
berwarna
putih tidak
larut dalam
air, tetapi
larut dalam
asam kuat.

4.
Tambahka
n K2CrO4
0,1-0,5M
Ba2+ +
K2CrO4

BaCrO4

(kuning)
Terbentuk
endapan
kuning
BaCrO4
Terbentuk
endapan
kuning
BaCrO4
Endapan
BaCrO4
berwarna
kuning
tidak larut
dalam air,
tetapi larut
dalam asam
kuat.

5.
Tambahka
n
K4Fe(CN)
6 0,1-
0,5M
Tidak
ada
reaksi
Larutan
tidak
berubah
warna
Tidak ada
reaksi
antara Ba2+
dan
K4Fe(CN)6
.


Daftar Pustaka:
1. Modul Praktikum Kimia Analitik Kualitatif, Jurusan Kimia, FMIPA,
Universitas Padjadjaran, Bandung.
2. Identifikasi Kation Golongan IV ,
https://www.academia.edu/18478408/Identifikasi_Kation_Golongan_IV, diakses
pada 27 April 2024.
3. Laporan Praktikum Kimia Analitik Kualitatif - Identifikasi Kation
Golongan IV dan V, https://id.scribd.com/document/430197405/LAPORAN-
PRAKTIKUM-IDENTIFIKASI-KATION, diakses pada 27 April 2024.
4. Identifikasi Kation Golon gan IV ,
https://id.scribd.com/presentation/485609636/KATION-GOLONGAN-IV,
diakses pada 27 April 2024.
5. Modul IV Identifikasi Kation Golongan 4 ,
https://www.academia.edu/18478408/Identifikasi_Kation_Golongan_IV, diakses
pada 27 April 2024.

MODUL V

IDENTIFIKASI KATION
GOLONGAN 5
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi warna endapan/kompleks kation analit golongan 5 secara
spesifik.
2. Mengidentifikasi kelarutan kompleks kation analit golongan 5 dengan reagen
spesifik.
B. DASAR TEORI
Kation golongan 5 terdiri dari magnesium (Mg2+), natrium (Na+), kalium (K+), dan
amonium (NH4+). Tidak ada reagen umum untuk ketiga golongan ini. Kation golongan
5 tidak bereaksi dengan HCl, H2S, (NH4)2S, atau (NH4)2CO3. Reaksi-reaksi khusus dan
uji nyala digunakan untuk mengidentifikasi ion dan kation golongan ini.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
 Tabung reaksi (10 buah)
 Pipet tetes (5 buah)
 Lampu Bunsen (1 buah)
 Pengaduk kaca (1 buah)
 Penjepit tabung reaksi (1 buah)
 Rak tabung reaksi (1 buah)
Bahan:
Kation:
 MgCl2.6H2O atau MgSO4.7H2O 0,1-0,5M
 NH4Cl 0,1-0,5M
 NaCl 0,1-0,5M
Pereaksi:
 NH3 2M
 (NH4)2CO3 0,1-0,5M
 NaOH 0,1-0,5M
 NaCO3
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Identifikasi Warna Endapan/Kompleks

1. Pipet 1 mL larutan kation golongan 5 (MgCl2.6H2O, NH4Cl, NaCl) ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.
2. Tambahkan reagen spesifik untuk masing-masing kation golongan 5 secukupnya.
3. Aduk rata dan amati warna endapan/kompleks yang terbentuk.
Contoh Pengamatan:
 Larutan MgCl2.6H2O: Terbentuk endapan putih MgCO3 (dengan adanya
(NH4)2CO3 dan NH3).
 Larutan NH4Cl: Terbentuk endapan putih NH4Cl (dengan adanya NaOH).
 Larutan NaCl: Tidak terbentuk endapan.
2. Identifikasi Kelarutan Endapan/Kompleks
Lakukan pengujian kelarutan endapan/kompleks dengan reagen spesifik untuk masing-
masing kation golongan 5. Catat hasil pengamatan dan jelaskan berdasarkan prinsip kimia
yang mendasarinya.
Contoh Pengujian Kelarutan:
Kation Magnesium (Mg2+)
 Reagen: H2SO4 2M
 Pengamatan: Endapan MgCO3 larut, terbentuk larutan tidak berwarna dan gas
CO2.
 Penjelasan: Asam sulfat pekat (H2SO4) dapat melarutkan MgCO3 karena terjadi
reaksi asam-basa, menghasilkan larutan MgSO4 dan gas CO2.
MgCO3 ↓ + H2SO4 → MgSO4 ↓ + H2O + CO2 ↑
 Reagen: C2O2(NH4)2 0,1-0,5M
 Pengamatan: Endapan MgC2O4 larut dalam asam encer.
 Penjelasan: Ammonium oksalat (C2O2(NH4)2) dapat melarutkan MgC2O4
dalam asam encer karena terbentuk kompleks ion magnesium-oksalat yang larut.
MgC2O4 ↓ + 2H+ → Mg2+ + C2O42- Mg2+ + C2O42- + 2H+ → H2C2O4 + 2H2O
Kation Natrium (Na+)
 Uji Nyala:
o Pengamatan: Api berwarna kuning.
o Penjelasan: Natrium menghasilkan warna kuning pada uji nyala karena
energi eksitasi atom natrium dilepaskan dalam bentuk cahaya kuning.
Kation Amonium (NH4+)
Reagen: NaOH 0,1-0,5M
Pengamatan: Terbentuk gas amonia (NH3) yang berbau khas dan mengepul putih.

Penjelasan: Amonium hidroksida (NH4OH) yang terbentuk dari reaksi NH4Cl dengan
NaOH mudah terurai menjadi gas amonia (NH3) dan air (H2O).
NH4Cl + NaOH → NH4OH + NaCl
NH4OH → NH3 ↑ + H2O
Uji Nyala: Amonium tidak menghasilkan warna api yang khas pada uji nyala.

E. TABEL IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN 5
N
o
KATION/LA
RUTAN UJI
PERLAK
UAN
REAKS
I
PERUBA
HAN
MENUR
UT
LITERA
TUR
HASIL
PENGAM
ATAN
PEMBAH
ASAN
1 Magnesium
(Mg2+) dalam
MgCl2.6H2O
1.
Tambahka
n
(NH4)2C
O3
secukupn
ya
Mg2+ +
(NH4)2
CO3 +
2NH3 →
MgCO3
↓ (putih)
+
2NH4Cl
Terbentuk
endapan
putih
MgCO3
Terbentuk
endapan
putih
MgCO3
Endapan
MgCO3
berwarna
putih tidak
larut dalam
air dan
asam encer,
tetapi larut
dalam asam
kuat.

2.
Tambahka
n H2SO4
2M
MgCO3
↓ +
H2SO4

MgSO4
↓ (putih)
+ H2O +
CO2 ↑
Endapan
larut,
terbentuk
larutan
tidak
berwarna
dan gas
CO2
Endapan
MgCO3
larut dalam
H2SO4
pekat,
menghasilk
an larutan
tidak
berwarna
dan gas
CO2.


3.
Tambahka
n
C2O2(NH
4)2 0,1-
0,5M
Mg2+ +
C2O2(N
H4)2 →
MgC2O
4 ↓
(putih)
Terbentuk
endapan
putih
MgC2O4
Terbentuk
endapan
putih
MgC2O4
Endapan
MgC2O4
berwarna
putih tidak
larut dalam
air, tetapi
larut dalam
asam kuat.

4. Uji
Nyala
Tidak
menghas
ilkan
warna
api yang
khas
- Api
berwarna
kuning
-
2 Natrium (Na+)
dalam NaCl
1. Uji
Nyala
Api
berwarna
kuning
Api
berwarna
kuning
Api
berwarna
kuning
Natrium
menghasilk
an warna
kuning
pada uji
nyala
karena
energi
eksitasi
atom
natrium
dilepaskan
dalam
bentuk
cahaya
kuning.

2. Reaksi
Presipitasi
dengan
Kalium
Antimona
t
- - - -
3 Amonium
(NH4+) dalam
NH4Cl
1.
Tambahka
n NaOH
0,1-0,5M
NH4Cl +
NaOH

NH4OH
+ NaCl
Terbentuk
gas
amonia
(NH3)
yang
berbau
khas dan
mengepul
putih
Gas amonia
(NH3) yang
berbau khas
dan
mengepul
putih
Amonium
hidroksida
(NH4OH)
yang
terbentuk
dari reaksi
NH4Cl
dengan
NaOH
mudah
terurai
menjadi gas
amonia
(NH3) dan
air (H2O).

2. Uji
Nyala
- - - Api
berwarna
kuning

Daftar Pustaka:
1. Modul Praktikum Kimia Analitik Kualitatif, Jurusan Kimia, FMIPA,
Universitas Padjadjaran, Bandung.
2. Identifikasi Kation Golongan V ,
https://www.academia.edu/19171059/analisis_kation, diakses pada 27 April
2024.
3. Laporan Praktikum Kimia Analitik Kualitatif - Identifikasi Kation
Golongan IV dan V, https://id.scribd.com/doc/215305777/Identifikasi-Kation-
Golongan-V, diakses pada 27 April 2024.
4. Identifikasi Kation Golongan V ,
https://id.scribd.com/doc/215305777/Identifikasi-Kation-Golongan-V, diakses
pada 27 April 2024.
5. Modul IV Identifikasi Kation Golongan 4 ,
https://www.academia.edu/19171059/analisis_kation, diakses pada 27 April
2024.
Tags