2 Pengertian Kemampuan yg dimiliki karakteristik barang dan/ atau jasa dalam memenuhi harapan seseorang (kepuasan) yang membutuhkan barang dan/jasa tersebut (konsumen). Pelayanan kesehatan → komoditas jasa yg unik; Mutu pelayanan kesehatan terkait dengan faktor 2 subyektivitas → memiliki beberapa perspektif
3 Konsumen/Pasien Mampu mengatasi keluhannya secara cepat-tanggap & dgn sopan-santun Kepuasan pasien akan memepengaruhi kesehatan masyarakat Pemberi Pelayanan Kesehatan/Provider Kesesuaian pelayanan (output) dgn iptekdok mutakhir. Kepuasan provider akan menghasilkan pelayanan bermutu Penyandang Dana (Asuransi) Pasien disembuhkan dlm waktu sesingkat mungkin → biaya pelayanan efisien Kepuasan penyandang dana → mendorong promosi kesehatan
4 Pemilik Sarana Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan yg menghasilkan pendapatan yg mampu menutupi biaya operasional & pemeliharaan tapi dgn tarif yg masih terjangkau pasien/masyarakat Administrator Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan yg mampu memenuhi kebutuhan pasien sekaligus pemberi dan pemilik pelayanan kesehatan Kesepakatan : fokus mutu pelayanan kesehatan : pasien & provider → kepuasan thd pelayanan kesehatan
5 Dimensi kualitas (Gravin) Kinerja Reliabilitas Conformance to specification ( kesesuaian dgn spesifikasi ) daya tahan produk Serviceability ( kecepatan , kompetensi , kenyaman , kemudahan , penanganan keluhan baik sebelum , pd proses dan sesudah pelayanan ) Estetika ( Perasaan , merasakan ) Kualitas yang dipersepsikan ( citra dan reputasi produk serta tanggung jawab institusi )
6 Mutu Pelayanan Kesehatan Tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang dpt menimbulkan kepuasan pd setiap pasien serta diselenggarakan sesuai dgn kode etik & standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan dengan penggunaan sumberdaya seefisien mungkin Perspektif Mutu Pelayanan Kesehatan → Dimensi Mutu Dimensi mutu berguna dlm membentuk kerangka pikir utk menganalisis masalah mutu yg dihadapi
7 Dimensi Mutu Kompetensi Teknis cara pemberi pelayanan mengikuti standar tidak terpenuhi → medical negligence /mal praktek Keterjangkauan pelayanan kesehatan tdk terhalang oleh keadaan geografis, sosek, organisasi atau bahasa Efektivitas mampu mengatasi keluhan yg ada serta mencegah meluasnya penyakit Efisiensi mampu menggunakan sumberdaya scr optimal
8 Kesinambungan pasien dilayani sesuai kebutuhan termasuk rujukan tanpa mengulang prosedur & terapi yg tdk perlu Keamanan pelayanan kesehatan aman bagi pasien & pemberi pelayanan (infeksi, cedera, efek samping) Kenyamanan mampu mempengaruhi kepuasan pasien shg mau berobat kembali ke tempat tsb Informasi mampu menjelaskan apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana pelayanan tsb dilaksanakan
9 Ketepatan pelayanan kesehatan dilaksanakan pada waktu yang tepat, dgn cara yg tepat, oleh org yg tepat, menggu-nakan sarana & prasarana yg tepat serta sumber daya yg tepat Hubungan Antar Manusia mampu menimbulkan kepercayaan/kredibilitas dgn cara saling menghargai dan saling menghormati. Bila dimensi mutu dpt terpenuhi → pelayanan kesehatan bermutu
10 Dimensi kualitas jasa Reliabilitas : kinerja dan dapat dipercaya Responsivitas : daya tanggap Kompetensi Akses Kesopanan Komunikasi Kredibilitas Keamanan Kemampuan memahami pelanggan Bukti fisik : daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, penampilan karyawan
12 Konsep kualitas Bukan berarti harus rumit dapat sederhana Tidak harus mahal, tetapi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pasien Menggunakan sumber daya yang ada Mutu terkesan abstrak ( intangible ) tetapi harus dapat diukur ( measurable ) Melalui suatu evaluasi tergantung apa yang akan dinilai ( input ; proses ; output ; outcome ; hubungannya )
13 Prinsip kualitas jasa prinsip : Kepemimpinan Pendidikan Perencanaan strategi Review evaluasi secara terus menerus Komunikasi Total human reward
14 Manajemen Mutu Menetapkan Gugus Kendali Mutu Menentukan Standar Memilih teknik pengukuran Membandingkan hasil dgn standar Penyebab Kesenjangan (Masalah Mutu) Rencana Kegiatan Menentukan Alternatif Kegiatan Pelaksanaan Evaluasi Peningkatan Mutu Pengukuran Mutu
15 Standar yang baik : Jelas Masuk akal Mudah dimengerti Dapat dicapai Absah Meyakinkan Mantap Spesifik Eksplisit
16 Indikator (tolok ukur) Ukuran kepatuhan thd standar yg ditetapkan. Alat → instrumen (stratifikasi, indikator Indonesia Sehat 2010, health care performance indicators , dsb) Protokol (petunjuk pelaksanaan/juklak) Pernyataan tertulis-sistematis, sbg pedoman dlm meng-ambil keputusan/melaksanakan pelayanan kesehatan Teknik Pengukuran Mutu Pengukuran Mutu Prospektif Dilakukan sblm pelayanan kesehatan diselenggarakan /pengukuran thd masukan pelayanan, seperti : Pendidikan profesi kesehatan Perijinan/ Licensure Standarisasi Sertifikasi/ Certification Akreditasi
17 Pengukuran Mutu Konkruen Dilakukan selama pelayanan kesehatan diselenggarakan/pengukuran thd proses Pengukuran Mutu Retrospektif Dilakukan setelah pelayanan kesehatan selesai diselenggarakan/pengukuran thd keluaran. Obyek dipantau tdk langsung, melalui : Menilai rekam medis (audit) Wawancara (langsung/kuesioner)
18 Manajemen Mutu Konsep Dasar/Paradigma Serangkaian langkah strategis penyelenggaraan pe- layanan kesehatan bermutu dgn biaya optimal Continuous Quality Improvement mekanisme identifikasi & tindakan utk meningkatkan efisiensi & efektivitas serta meningkatkan kualitas Total Quality Control → deteksi dini pd proses produksi Total Quality Management → pendekatan sistem scr menyeluruh scr berkelanjutan demi tercapainya kepu-asan pelanggan
19 Quality Assurance U paya berkesinambungan, sistemastis, obyektif & terpa du dlm meningkatkan mutu berdasarkan standar yg di- tetapkan serta kemampuan yang dimiliki Six Sigma Falsafah manajemen mutu utk mengurangi kecacatan sampai pd level enam ( six ) sigma : 3,4 cacat dalam sejuta kegiatan 4. Clinical Governance Mekanisme/kerangka kerja yg memungkinkan orga-nisasi kesehatan mampu mengembangkan tanggung jawabnya scr berkelanjutan dlm upaya peningkatan mutu pelayanannya dgn tetap menjunjung tinggi standar pelayanan & menciptakan lingkungan kerja yg memungkinkan mutu tertinggi pelayanan klinis dpt tumbuh & berkembang
20 Manfaat Meningkatnya efektivitas pelayanan Meningkatnya efisiensi pelayanan Meningkatnya penerimaan masyarakat Melindungi petugas dari gugatan hukum