Nurses Thesis Prentation for healthcare student

Nurses Thesis Prsentation power point

1. SIDANG SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DI POSYANDU BATITA BAHAGIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2019 PROGRAM STUDI STRATA1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN 2020 WAHYU JULIANTO NIM :

2. Latar B elakang Usia remaja rentan terhadap penyalahgunaan Narkotika, psikotropika, dan zat adikif (Napza) karena tingkat emosi dan mental masih sangat labil sehingga mudah terpengaruh ke dalam perilaku menyimpang. Remaja memiliki kecenderungan ingin tahu yang tinggi dalam mencari berbagai informasi, Remaja yang salah dalam mendapatkan informasi maka akan mendorong mencari informasi tentang Narkotika, psikotropika, dan zat adikif melalui akses media sosialsehingga dapat mendorong remaja kepada penyalahgunaan napza dan akhirnya memakai narkoba yangdimulai dengan sekedar coba-coba.

3. Latar B elakang Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2019 dengan wawancara kepada 10 siswa SMA PGRI 6 Banjarmasin yang menggunakan media sosial. Dari hasil survey tersebut didapatkan dari 10 siswa 5 cenderung menggunakan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza), dari 5 siswa tersebut 2 orang mengatakan mengetahui cara menggunakandan dari interaksi di media sosial dan 5 lainya mengetahui cara menggunakan napza melalui temanya, rasa ingin tahu berlebih dan Kecenderungan ingin mencoba hal-hal baru ditambah kemudahan akses informasi untuk mendapatkan informasi di media sosial yang banyak menyajikan kasus-kasus Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) tentunya membuat remaja penasaran untuk mencoba menggunakan karena penasaran akan efek yang ditimbulkannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Pengunaan Media sosial dengan kecenderungan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NapzA) pada remaja di SMA PGRI 6 Banjarmasin

4. Rumusan Maslah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah ” “ Apakah ada hubungan pengunaan media sosial dengan kecenderungan penyalahgunaan narkotika , psikotropika dan zat adiktif ( Napza ) pada remaja di SMA PGRI 6 Banjarmasin ? “ Tujuan Penelitian 1.Tujuan Umum Untuk mengetahui Apakah ada hubungan pengunaan media sosial dengan kecenderungan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza) pada remaja di SMA PGRI 6 Banjarmasin ?.

5. 2.Tujuan Khusus Beberapa tujuan khusus yang hendak di capai dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain : a. Mengidentifikasi pengunaan media sosial pada remaja di SMA PGRI 6 Banjarmasin b. Mengidentifikasi kecenderungan remaja menggunakan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) di SMA PGRI 6 Banjarmasin c. Menganalisis hubungan penggunaan media sosial dengan kecenderungan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) SMA PGRI 6 Banjarmasin

6. Landasan teori

7. Tujuan Penelitian Kerangka Teori

8. Kerangka Konsep

9. Hipotesis Ada hubungan pendidikan ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di puskesmas alalak tengah tahun 2019 Ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di puskesmas alalak tengah tahun 2019 Ada hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di puskesmas alalak tengah tahun 2019 Ada hubungan pelayanan petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di puskesmas alalak tengah tahun 2019 Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di puskesmas alalak tengah tahun 2019

10. Metodologi Penelitian

11. Metodologi Penelitian

12. Definisi Operasional

13. Hasil Penelitian dan Pembahasan

14. Hasil Penelitian dan Pembahasan

15. Pembahasan Analisis Hubungan antara penggunaan media sosial dengan kecenderungan penyalahgunaan NAPZA   Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dengan penyalahgunaan NAPZA, yang artinya semakin tinggi penggunaan media sosial maka semakin tinggi resiko kecenderungan penyalahgunaan NAPZA demikian pula sebaliknya semakin rendah penggunaan media sosial maka rendah pula kecenderungan penyalahgunaan NAPZA, menurut Peneliti juga disebabkab oleh kenyataan bahwa remaja yang masih dalam tahap perkembangan identitas di mana seseorang kehilangan arah, tidak melakukan eksplorasi dan komitmen terhadap peran-peran tertentu akan mudah menghindari persoalan dan cenderung mencari pemuasan dengan segera, hal ini sesuai dengan pendapat Erikson (dalam Soetjiningsih, 2004), bahwa NAPZA dapat mengatasi keadaan cemas, gelisah, ketegangan, merasa kuat dan percaya diri, mengurangi rasa nyeri dan mampu mengatasi kehidupan sehari-hari (Soetjiningsih, 2004). Penyalahgunaan NAPZA membuat produksi neurotransmitter alami tubuh berhenti/terganggu sehingga tubuh menuntut asupan NAPZA dari luar atau menjadi ketergantungan yang terus menerus jika tidak akan mengalami gejala putus zat sesuai dengan jenis yang dipakainya (Martono & Joewana, 2006 ).

16. Penutup Kesimpulan 1 . Tingkat penggunaan media sosial di SMA PGRI 6 Banjarmasin yang masuk dalam kategori tinggi sebanyak 66,4% dan kategori rendah sebanyak 33,6%. 2. Kecenderungan remaja yang menggunakan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (napza) di SMA PGRI 6 Banjarmasin yang masuk dalam kategori tinggi sebanyak 55% dan kategori rendah sebanyak 45%. 3. Ada hubungan antara penggunaan media sosial dengan Penyalahgunaan NAPZA pada siswa di SMA PGRI 6 Kota Banjarmasin Tahun 2019 (0,000<0,05) B. Saran 1. Untuk SMA PGRI 6 Banjarmasin masukan bagi Kepala sekolah dan Guru agar lebih meningkatkan sosialisasi resiko kesehatan penggunaan NAPZA dan program pencegahannya kepada siswa di SMA PGRI 6 Banjarmasin. 2. Untuk Siswa disarankan menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan berusaha menghindari penyalagunaan NAPZA. 3 . Untuk Institusi Fakultas KIP, bagi mahasiswa yang ingin meneliti topik yang sama diharapkan dapat menggunakan faktor lain selain media sosial yang mempengaruhi penggunaan NAPZA pada remaja seperti status tinggal, status keluarga, dan lain-lain.

17. Terima Kasih Terima Kasih