Andi Raga Ginting
Rheumatology Division -Department of Internal Medicine
Faculty of Medicine -Universitas Sumatera Utara
Optimizing Pain Management in OA and RA
From Rapid Relief to Improved Quality of Life
Andi Raga Ginting
Dokter
Umum
Dr. dr. , M.Ked, Sp.PD, K-R
Internist-Rheumatologist
Magister
Kedokteran
Spesialis
Penyakit Dalam
Konsultan
Reumatologi
Fellowship
Doktor
(S-3)
2004-2010 2010-2015 2010-2015 2017-2019 2019 2021 -2025
FK USU FK USU FK USU FK USUFK UI
Keio University
Hospital
LectureratMedicalFacultyofUSU
ClinicalPracticeat:•Adam Malik General Hospital
•Columbia Asia Medan Hospital
•Regina Maris Hospital
Dilema Nyeri Lutut dan Sendi Tangan
Dilema Nyeri Lutut
•Ibu M, 63 tahun
•Nyeri lutut
•Nyeri dirasakan seperti "ngilu dan kaku",
memburuk saat naik turun tangga atau setelah
lama berdiri
•Skor nyeri (VAS): 7/10 saat beraktivitas.
•Kaku di pagi hari < 30 menit.
•Sudah mencoba parasetamol dan jamu, namun tidak
banyak membantu.
“sayan ingin aktivitas tanpa kesakitan dan bisa
bermain dengan cucu saya di akhir pekan."
Dilema Nyeri Sendi Tangan
•Ibu S, 36 tahun, seorang arsitek
•Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi-sendi jari
tangan dan pergelangan tangan bilateral sejak
6 bulan lalu.
•kekakuan pagi >1 jam yang membaik
dengan aktivitas. Nyeri bersifat simetris,
terutama di sendi MCP, dan PIP.
•kelelahan berat yang mengganggu konsentrasi
kerja.
•Skor nyeri (VAS): 8/10. RF +
“Pekerjaan saya menuntut presisi. Saya khawatir tidak bisa menggambar lagi.
Saya butuh solusi cepat agar bisa kembali bekerja normal”
Kebutuhan keduanya tampak mendesak. Bagaimana kita menyeimbangkan
pereda nyeri cepat dengan kontrol penyakit jangka panjang?
Dilema Nyeri Lutut
dan Sendi Tangan
Tujuan Terapi pada OA & RA
Long-TermRapid Relief
Tujuan Terapi pada OA & RA
Long-Term
Rapid Relief
Fondasi yang Tidak Terpisahkan: Strategi Non-Farmakologis
Edukasi Pasien
Rehabilitasi Medis
Modifikasi gaya hidup
Fondasi yang Tidak Terpisahkan: Strategi Non-Farmakologis
Edukasi Pasien
•Memahami penyakit.
•Manajemen mandiri & strategipacing(mengatur aktivitas).
•Pentingnya kepatuhan terapi.
Fondasi yang Tidak Terpisahkan: Strategi Non-Farmakologis
Edukasi Pasien
•Memahami penyakit.
•Manajemen mandiri & strategipacing(mengatur aktivitas).
•Pentingnya kepatuhan terapi.
Fondasi yang Tidak Terpisahkan: Strategi Non-Farmakologis
Rehabilitasi Medis
•Fisioterapi: Penguatan otot (e.g., quadriceps untuk OA lutut),
peningkatan rentang gerak.
•Okupasi Terapi: Modifikasi aktivitas, alat bantu (untuk RA).
Fondasi yang Tidak Terpisahkan: Strategi Non-Farmakologis
Rehabilitasi Medis
•Fisioterapi: Penguatan otot (e.g., quadriceps untuk OA lutut),
peningkatan rentang gerak.
•Okupasi Terapi: Modifikasi aktivitas, alat bantu (untuk RA).
Fondasi yang Tidak Terpisahkan: Strategi Non-Farmakologis
Modifikasi gaya hidup
•Manajemen berat badan (sangat krusial untuk OA).
•Latihan fisiklow-impact(berenang, sepeda statis).
•Diet anti-inflamasi.
Lanskap Farmakoterapi Nyeri untuk OA & RA
Menavigasi Pilihan Terapi: Dari Pereda Cepat → Kontrol Penyakit
Kontrol Gejala Kontrol Penyakit
•Paracetamol
•OAINS
•Kortikosteroid
•cDMARD
•bDMARD
•tsDMARD
Hanya pada RAUntuk OA & RA
Terapi Farmakologis: Di Mana Posisi OAINS ?
Terapi Farmakologis: Di Mana Posisi OAINS ?
Terapi Farmakologis: Di Mana Posisi OAINS ?
Terapi Farmakologis: Di Mana Posisi OAINS ?
Terapi Farmakologis: Di Mana Posisi OAINS ?
•Peran sentral OAINS: Cepat, efektif, bridging
•Kombinsai dengan:
•DMARDs konvensional/biologik
•Injeksi Intra-articular
•OAINS ≠ solusi tunggal, tapi tetap krusial
Mekanisme Kerja OAINS
1,2
1.Needleman P.et al. J Rheumatology 1997; 24(suppl 49):6-8 ; 2.Fitzgerald GA et al. N Engl J Med .2001
OAINS
Rasio Selektifitas Penghambatan COX-2/COX-1
1.Needleman P.et al. J Rheumatology 1997; 24(suppl 49):6-8 ; 2.Fitzgerald GA et al. N Engl J Med .2001
Penanganan nyeri, kaku sendi dan fungsi pada OA
Case JP et al .Arch Intern Med. 2003
Perbaikan Voltaren signifikan dalam nyeri, kaku sendi, dan fungsi pada minggu ke-2
dan minggu ke-12 dibandingkan dengan diawal
1
Studi acak, samar ganda, evaluasi efikasi VOLTAREN® tablet lepas lambat, acetaminofen, and plasebo dalam terapi pasien dengan osteoarthritis lutut
Perbaikan klinis yang
signifikan(> 20%) terlihat
pada grup yang diterapi
dengan VOLTAREN® 75 mg
tablet pada minggu ke-2
serta minggu ke-12 dalam
nyeri, kaku sendi dan
fungsional diukur dengan sub
skala WOMAC.
Efikasi Diklofenak vs OAINS lain dan Coxib
pada OA dan RA
Diadaptasi dari Van Walsem et al. Arthritis Research & Therapy. 2015. 17:66
Diklofenak efektif pada penurunan nyeri, perbaikan fungsi dan pada PGA
Diklofenak 100mg dibandingkan dengan:
Diklofenak 150mg dibandingkan dengan;
Efikasi
Nyeri Diklofenak lebih efektif Sebanding
Fungsi Fisik** Sebanding dengan yang lain
PGA** Lebih efektif dan sebanding dibandingkan yang lain
* Pada 12 minggu terapi
** Data yang tersedia terbatas, hanya pada 6 -12 minggu.
*** Patient Global Assessment
Untuk hasil keamanan dan tolerabilitas, semua data yang tersedia ditarik dan perbandingan analisa data dilakukan.
Studi meta analisis ini terdiri dari 176 studi acak, terkontrol (RCTs) meninjau efikasi dan keamanan secara bersama antara diklofenak, OAINS tradisional lain dan
COXIB. Secara keseluruhan, pengalaman dari 146,524 pasien dicatat pada studi yang ditinjau.
Resiko Gastrointestinal Diklofenak Setara dengan
Coxib
Van Walsem et al. Arthritis Research & Therapy. 2015. 17:66; 2. CNT Collaboration, Lancet 2013
Diklofenak memiliki risiko Gl bagian atas yang setara dengan COXIB dan lebih rendah dibandingkan dengan
ibuprofen dan naproxen pada pasien dengan berbagai kondisi nyeri kronis.
Diklofenak menunjukkan peningkatan
risiko gastrointestinal bagian atas yang
sama dengan penghambat selektif COX-
2, namun berhubungan dengan risiko
yang lebih minimal dibanding dengan
ibuprofen dan naproxen dalam uji coba
meta analisis pada pasien dengan
berbagai kondisi nyeri kronis.
Indikasi Natrium Diklofenak
Produk Informasi. Voltaren. September 2021
Business Use Only 28
Sindrom nyeri pada kolom vertebralis
Rematik nonartikular
Serangan gout akut
Keluhan Inflamasi & turunan reumatik;
OA, RA, AS, SpA
Pencegahan dan perawatan paska
operasi
Tablet, Suppo,
dan Injeksi IM
Injeksi IVdrip
Jenis Sediaan Natrium Diklofenak
Produk Informasi. Voltaren. September 2021
Tablet
25mg, 50 mg
SR 75mg,
Retard 100mg
Injeksi Suppositoria
Natrium diklofenak
25 mg dan 50 mg
Natrium diklofenak
75 mg dan 100 mg
Natrium diklofenak
75mg/3ml
Diclofenac resinate
equivalent to 1.5 %
diclofenac potassium
(0.5 mg per drop or 15
mg per mL)
Enteric Coated
Tablet
Ampul SuppositoriaProlonged
Release Tablet
Ditelan utuh Ditelan utuh IM atau IV drip rectal
Dosis dan Cara Penggunaan Natrium Diklofenak
Dosis Max awal 150mg (terbagi 2-3 dosis)
Dosis max harian 100mg/hari
IV Drip: Tidak boleh digunakan IV Bolus
•Terapi nyeri sedang-berat paska operasi 1 ampul
diberikan 30menit-2jam dapat diulangi namun
max 150mg dan periode 24 jam
•Terapi pencegahan nyeri paska operasi 25mg-
50mg selama 15-1jam diikuti infus lanjutan
5mg/jam sampai total maksimum dosis 100 mg
Pemberian Maksimum Voltaren Injeksi adalah 2 hari,
setelah 2 hari dapat dilanjutkan dengan sediaan oral
atau suppo, tidak dianjurkan untuk anak-anak
Tablet, SR, Retard & Suppo Injeksi
SR 75 mg dan Retard 100 mg : 1 tablet
Retard, 1-2 tablet SR, Sebaiknya diminum di
malam hari
Suppo: Sebaiknya digunakan sebelum tidur
Untuk anak dan remaja dibawah 14 tahun
tablet 25 mg dapat digunakan
tablet 50mg, SR dan Retard tidak dapat
digunakan
IM: 1-2 ampul per hari tergantung derajat keparahannya
injeksi diberikan di intragluteal dalam pada upper outer
quadrant pada tempat yang berbeda
Produk Informasi. Voltaren. September 2021
Manfaat Prolonged Released Natrium Diklofenak
SR 75 mg & Retard 100 mg untuk Pasien Nyeri Kronis
Produk Informasi. Voltaren. September 2021
Memberikan efek analgesik jangka panjang yang
konsisten untuk mengontrol nyeri.
1,2,3
Meningkatkan kepatuhan pasien karena hanya 1 kali
sehari.
3-5
Pasien merasa lebih nyaman
3,5
Kontrol nyeri sepanjang hari membantu ibu M
tetap aktif dari pagi hingga sore
Membantu ibu S mengatasi nyeri dan kaku pagi
hari yang parah.
Beyond NSAIDs: Bridgingand Long-Term Control
Kortikosteroid:
•Peran: Bridging therapy (saat menunggu efek DMARDs) atau untuk
flare akut.
•Rute: Oral dosis rendah, Intra-artikular.
•Pesan: Bukan solusi jangka panjang karena efek samping sistemik.
DMARDs & Biologics (Fokus RA):
•Tujuan: Mengubah perjalanan penyakit, bukan hanya gejala.
•Contoh: Methotrexate sebagai anchor drug, diikuti agen biologik jika
target tidak tercapai (Treat-to-Target).
•Relate to case: "Ini adalah terapi fundamental yang akan
dibutuhkan ibu S untuk mencegah kerusakan sendi."
Personalisasi Terapi: The Art of Tailoring Treatment
Personalized Treatment Plans: One Size Does Not Fit All
Pusat: Pasien
Faktor pertimbangan:
•Komorbiditas: Riwayat sakit maag/ulkus (risiko GI),
hipertensi/penyakit jantung (risiko CV), fungsi ginjal.
•Preferensi pasien: Oral vs. injeksi, frekuensi dosis, biaya.
•Respons Terapi & Monitoring: Evaluasi rutin
•Adaptasi Terapi::Siap untuk menaikkan, menurunkan, atau
mengganti terapi berdasarkan hasil monitoring.
Case 1 -Dilema Nyeri Lutut
•Ibu M, 63 tahun
•Nyeri lutut
•Nyeri dirasakan seperti "ngilu dan kaku",
memburuk saat naik turun tangga atau setelah
lama berdiri
•Skor nyeri (VAS): 7/10 saat beraktivitas.
•Kaku di pagi hari < 30 menit.
•Sudah mencoba parasetamol dan jamu, namun tidak
banyak membantu.
“saya ingin aktivitas tanpa kesakitan dan bisa
bermain dengan cucu saya di akhir pekan."
Case 1 -Dilema Nyeri Lutut
Grade berapakah OA Genu dari Ibu M?
A. Grade 1-2
B. Grade 2-3
C. Grade 3-4
D. Tidak dapat dievaluasi
Case 1 -Dilema Nyeri Lutut
Apa terapi yang akan anda berikan
untuk meredakan nyeri lutut Ibu M?
A. Natrium Diclofenac Tab/SR
B. Celecoxib
C. Ibuprofen
D. Asam Mefenamat
Case 1 -Dilema Nyeri Lutut
Apa edukasi yang akan anda berikan
kepada Ibu M?
A. Penurunan berat badan
B. Latihan untuk memperkuat otot paha
C. A&B benar
D. A&B salah
Pembahasan Kasus
Diagnosis:Osteoarthritis Genu Dextra, grade 2-3.
Rencana Manajemen Holistik:
Non-Farmakologis:
•Edukasi mengenai pentingnya penurunan berat badan
(target 5-10%).
•Rujuk ke rehabilitasi medis untuk program penguatan otot
paha.
Pembahasan Kasus
Diagnosis:Osteoarthritis Genu Dextra, grade 2-3.
Rencana Manajemen Holistik:
Farmakologis:
•Pilihan:
•Natrium Diklofenak SR 100 mg, 1 x1 di pagi hari.
•Rasionalisasi Pilihan:
•Efikasi terbukti untuk nyeri OA.
•Formulasi SR memberikan kontrol nyeri sepanjang hari,
cocok untuk pola aktivitasnya sebagai guru.
•Dosis sekali sehari meningkatkan kepatuhan.
•Monitoring:
Pantau tekanan darah dan tanyakan keluhan lambung
pada setiap kunjungan. Pertimbangkan pemberian PPI jika
ada riwayat dispepsia.
Case 2 -Dilema Nyeri Sendi Tangan
•Ibu S, 36 tahun, seorang arsitek
•Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi-sendi jari
tangan dan pergelangan tangan bilateral sejak
6 bulan lalu.
•kekakuan pagi >1 jam yang membaik
dengan aktivitas. Nyeri bersifat simetris,
terutama di sendi MCP, dan PIP.
•kelelahan berat yang mengganggu konsentrasi
kerja.
•Skor nyeri (VAS): 8/10. RF +
“Pekerjaan saya menuntut presisi. Saya khawatir tidak bisa menggambar lagi.
Saya butuh solusi cepat agar bisa kembali bekerja normal”
Case 2 -Dilema Nyeri Sendi Tangan
Apa bridging therapy yang akan
anda berikan untuk Ibu S?
A. Natrium Diclofenac atau metil
prednisolone (tapering off)
B. Ibuprofen
C. Parasetamol
D. Asam Mefenamat
Pembahasan Kasus
Apa terapi non-farmakologis yang akan
anda sarankan untuk Ibu S?
A. Rujuk ke rehab medis untuk proteksi
sendi
B. Advise untuk menggunakan alat
bantu kerja
C. A&B benar
D. A&B salah
Pembahasan Kasus
Diagnosis:Artritis Reumatoid, seropositif, aktivitas
penyakit tinggi (DAS28 > 5.1).
Rencana Manajemen Treat-to-Tartget:
•Natrium Diklofenak SR 100 mg, 1 kali sehari untuk
meredakan nyeri dan inflamasi akut dengan cepat.
atau
•Metilprednisolon dosis rendah (misal, 8 mg/hari)
tapering off dalam 2-4 minggu.
1. Bridging Therapy (Rapid Relief):
Pembahasan Kasus
Diagnosis:Artritis Reumatoid, seropositif, aktivitas
penyakit tinggi (DAS28 > 5.1).
Rencana Manajemen Treat-to-Tartget:
2. Terapi Fondasi (Long-term Control):
•Natrium Diklofenak SR 100 mg, atau MP
•Mulai Methotrexate (csDMARD)sesegera mungkin,
titrasi hingga dosis optimal.
3. Non-farmakologis
•Rujuk ke reham medis untuk proteksi sendi dan alat bantu kerja.
1. Bridging Therapy (Rapid Relief):
Take home message
•Manajemen nyeri pada OA & RA adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan sesaat.
Seimbangkan rapid relief dengan fungsi jangka panjang.
•Strategi non-farmakologis adalah fondasi yang tidak bisa ditawar.
•NSAIDs, seperti Natrium Diklofenak, adalah alat yang sangat efektif dan penting
untuk kontrol gejala, terutama pada fase awal dan saat terjadi flare.
•Formulasi Sustained Release (SR) menawarkan keuntungan dalam hal kontrol nyeri
yang konsisten dan peningkatan kepatuhan pasien.
•Personalisasi terapi dengan mempertimbangkan komorbiditas dan preferensi pasien
adalah kunci keberhasilan.
•Pada RA, jangan tunda penggunaan DMARDs untuk mencegah kerusakan struktural.
TERIMA KASIH