OUTPUT PELINGKUPAN AMDAL .pdf

FairuzATrueBlue 0 views 32 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

AMDAL, analisis mengenai dampak


Slide Content

MK. AMDAL
PROGRAM STUDI
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN AJARAN 2024/2025
Dosen:
Dr. LusiaWidiastuti, S.P., M.P
NIP : 19790312 200212 2 001

PrakiraandanEvaluasi(ANDAL)
Pelingkupan(KA)
DPH
Dampak
Penting
Dampak
Tidak
Penting
Proses Pelingkupan
Dampak
Potensial
Evaluasi
Dampak
Potensial
Prakiraan
Evaluasi
Holistik
DTPH
RKL & RPL
Deskripsi
Rencana
Kegiatan
Rona
LH Awal
Kegiatan
Lain
disekitarnya
Saran, Pendapat
danTanggapan
(SPT)
Masyarakat
Dikelola
dan
Dipantau
Tidak
Dikelola
dan
Dipantau
Dikelola
dan
Dipantau
Tidak
Dikelola
dan
Dipantau
PenekananDalam
RevisiPedoman
Penyusunandan
PenilaianAmdal
keterangan
Arahan
RKL-
RPL

ANDALK . A . RKL -RPL
I.PENDAHULUAN
II.DESKRIPSI R U/K sertaalternatipnya
III.DESKRIPSI RLH RINCI
IV.HASIL danEVALUASI PELIBATAN
MASYARAKAT
V.PENETAPAN DPH, BWS, BWK
VI.PRAKIRAAN DAMPAK PENTING dan
PENENTUAN SIFAT PENTING DAMPAK
VII.EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
DAMPAK LINGKUNGAN
VIII.DAFTAR PUSTAKA
IX.LAMPIRAN
I.INFORMASI UMUM
II.PELINGKUPAN
III.METODE STUDI
Daftarpustaka
Lampiran
I.PENDAHULUAN
II.RENCANA PENGELOLAAN
L.H.
III.RENCANA PEMANTAUAN L.H.
IV.PERNYATAAN KOMITMEN
PELAKSANAAN RKL -RPL
V.DAFTAR PUSTAKA
VI.LAMPIRANUSULAN PROPOSAL ( ToR)
:
1.R U/K yang akan
dilakukan, serta
pengelolaan-pemantauan
dampakygsudah
dipersiapkan(apabilaada)
2.DPH hasilPelingkupan,
Batas wilayahstudi,
Batas waktukajian
3.MetodeStudiyang akan
digunakanuntuk
menganalisisdampak
HASIL ANALISIS DAMPAK:
1.yang merupakandampak
penting(+ & -) untukdikelola
2.sebagaipertimbangan
kelayakanlingkungan
DOKUMEN SEBAGAI
PEDOMAN
1.pengelolaandampak
penting( + & -)
2.pemantauanterhadap
pelaksanaanpengelolaan
dampakpenting( + & -)
(PP 22 th2021, LampiranII)

MuatanKERANGKA ACUAN
LampiranII PP 22/2021 tentangPedomanPEDOMAN PENGISIAN FORMULIR KERANGKA ACUAN
INFORMASI UMUM
•InformasiumumFormulirKerangkaAcuanberisikanantaralain:
a. NamaUsaha dan/atauKegiatan.
b. NamadanjabatanpenanggungjawabUsaha clan/atauKegiatan.
c. PenyusunAmdal.
d. DeskripsirencanaUsaha dan/atauKegiatan.
e. LokasirencanaUsaha dan/atauKegiatan.
f.Hasilpelibatanmasyarakat
PELINGKUPAN
•RencanaUsaha dan/atauKegiatanyang menimbulkan DampakLingkungan;
•Pengelolaanlingkunganyang sudahdirencanakan;
•Komponen rona lingkungan terkena dampak
•Dampakpotensial
•Evaluasidampakpotensial
•DampakPentingHipotetik
•Batas wilayah studi(Batas Proyek, Ekologis, Sosial, Adimistratif)
•Batas WaktuKajian
METODE STUDI
•Metodepengumpulandananalisisdata;
•Metodeprakiraandampakpentingdan
•Metodeevaluasisecaraholitistikterhadapdampaklingkungan

Pelingkupan
DeskripsiKomponenRencanaUsaha
dan/atauKegiatanPenyebabDampak
Lingkungan
DeskripsiRona LH Awal
(Environmental Setting):
•KomponenLingkunganHidup
yang terkenadampak;
•Usaha dan/ataukegiatandi sekitar
HasilPelibatanMasyarakat
DampalPenting
Hipotetik(DPH)
Wilayah
Studi
Batas
waktu
Kajian
•Status studiAmdal: terintegrasi,
bersamaan,setelahFS;
•KesesuaiandenganRTRW & PIPIB;
•Komponenkegiatanyang berpotensi
penyebabkandampak& Pengelolaan
LH yang sudahdisiapkan/direncanakan
+ ALTERNATIF
peta-petayang relevanyang memenuhikaidah-
kaidahkartografidan/ataulayout denganskala
yang memadai
informasiapayang dibutuhkanoleh
pengambilkeputusanterkait dengan hasil
pelibatan masyarakat ini
1.Batas proyek;
2.Batas ekologis,
3.Batas Sosial,
4.Batas
Administrasi
SetiapDPH yang
dikajimemiliki
bataswaktu
kajiantersendiri
•Identifikasi
dampakpotensial,
•evaluasidampak
potensial
•DaftarDPH
Menggunakanmetode-metode
ilmiahyang berlakusecara
nasionaldan/atauinternasional
di berbagailiteraturyang sesuai
dengankaidahilmiahmetode
penentuandampakpenting
hipotetikdalamAmdal.

InformasiRencanaKegiatan
•Deskripsiringkasrencanakegiatan.
•Rencanalokasikegiatan, termasuk
estimasiluaslahanyang dibutuhkan.
•Deskripsiprosesutama, termasuk
perkiraanbesarannya, kapasitas, input, dan
output.
•Sumberdayayang digunakan(bahan, air,
energi, danlain-lain) danperkiraan
besarnya.
•Limbahyang akandihasilkan, jenis, dan
perkiraanbesarnya.
•Rencanamitigasidampakyang sudah
direncanakandariawal(terintegrasidalam
desainrencana)

ALTERNATIF RENCANA KEGIATAN
DALAM PELINGKUPAN
Alternatifrencanakegiatanyang
dimaksuddapatterdiridarialternatif:
•prosesatauteknologiyang digunakan;
•input ataubahanyang digunakan;
•tata-letakbangunanatausarana
pendukung;
•pendekatanpengendalianatau
pengelolaandampak; dan
•penjadwalanataupentahapan
kegiatan.

Kajianalternatifdalampelingkupanharus
meliputi:
•Identifikasisumberdampakuntuksetiap
alternatifkomponenkegiatan;
•Pengenalankomponenlingkunganyang
mungkinterkenadampakuntuksetiap
sumberdampakdarisetiapalternatif;
•Pendugaandampakpotensialuntuksemua
alternatifkomponenrencanakegiatandan
komponenlingkunganterkenadampak; dan
•Evaluasidampakpotensialuntuk
mengidentifikasidampak-dampakyang akan
dikajidalamandalterkaitdenganalternatif-
alternatifyang masihdipertimbangkan

RONA LINGKUNGAN HIDUP
Pengenalanrona
lingkunganhidup
bertujuanuntuk
mengidentifikasi
komponen
lingkunganhidup
yang berpotensi
terkenadampak
akibatrencana
kegiatan
Komponen geofisik-kimia,
yang meliputiair
permukaandanair bawah-
permukaan, udara, lahan,
danlain sebagainya;
Komponen biologis, yang
meliputiflora danfauna;
Komponen sosialekonomi
dansosialbudaya, yang
meliputiketenagakerjaan,
perekonomian lokal,
demografi, hubungansosial,
polahidup, dansebagainya;
dan
Komponen kesehatan
masyarakat, yang meliputi
prevalensipenyakit,
perubahantingkat
kesehatanmasyarakat, dan
sebagainya.
•Informasisekunder
•Tinjauanlapangansingkat
•Hasilkonsultasimasyarakat

Lokasifasilitasatau
kegiatanutama.
Lokasifasilitas
pendukung.
Lokasipengambilan
bahanbaku.
Lokasipembuangan
limbah.
Lokasifasilitas
pengendalianatau
pengelolaandampak
Konsultasimasyarakat
padatahappelingkupan
harusdilakukandengan
komponenmasyarakatdi
masing-masinglokasi
tersebut
Prosesidentifikasi
dampakpotensialjuga
harusdibuatper calon
lokasi
Prosespenentuan
dampakyang akandikaji
jugaharusdibuatper
calonlokasi

IdentifikasiDampakPotensial. hasilidentifikasidan
inventarisasikeseluruhanDampakLingkunganHidup(baik
primer, sekunder, danseterusnya) yang secarapotensial
akantimbulsebagaiakibatdariadanyarencanaUsaha
dan/atauKegiatanyang dilakukan. Proses identifikasi
dampakpotensialdilakukandenganmenggunakan metode
ilmiahyang berlakusecaranasionaldan/atauinternasional.
Keluaranyang diharapkandisajikandalambagianiniadalah
berupadaftardampakpotensialyang timbulatasadanya
rencanaUsaha dan/atauKegiatanyang diusulkan..
EvaluasiDampakPotensial. proses evaluasidampak
potensialyang dilakukan, yaitudenganmemisahkan dampak
yang perlukajianmendalam untukmembuktikan dugaan
(hipotesa) dampakdaridampakyang tidaklagiperludikaji.
Dalamproses ini, harusdijelaskandasarpenentuansuatu
dampakpotensialditetapkanmenjadiDampakPenting
hipotetik(DPH) atautidak’.
Sumber: LampiranII PP 22 Tahun2021

Mengidentifikasisemua
dampaklingkungan
hidup(primer, sekunder,
danseterusnya) yang
secarapotensialakan
timbulsebagaiakibat
adanyarencanausaha
dan/ataukegiatan
Hanyadiinventarisasi
dampakpotensialyang
mungkinakantimbul
tanpamemperhatikan
besar/kecilnyadampak,
ataupentingtidaknya
dampak
Penelaahanpustaka;
dan/atau
Analisisisi(content
analysis); dan/atau
Interaksikelompok(rapat,
lokakarya, brainstorming,
danlain-lain);dan/atau
Metodead hoc; dan/atau
Daftaruji(sederhana,
kuesioner, deskriptif);
dan/atau
Matrikinteraksisederhana;
dan/atau
Baganalir(flowchart);
dan/atau
Pelapisan(overlay);
dan/atau
Pengamatan lapangan
(observasi).

No Kompomen Lingkungan
Pk Konstruksi PK
1 1 2 3 4 5 6 1 2
Geo-Fisik-Kimia
1 Kualitas udara • • • •
2 Kebisingan • • • •
3 Getaran •
4 Kualitas Air Sungai • • • •
5 Genangan/banjir

6 Lalu lintas • •
7 Kerusakan Jalan • •
8 Keselamatan jalan • •
Biologi
1 Biota Darat • • • •
2 Biota Air • •
Sosial–Ekonomi –Budaya
1 Kesempatan Kerja

2 Peluang Berusaha

3 Pendapatan Masyarakat
● ●
4 Konflik Sosial
● ●
5 Kenyamanan
● ● ● ● ●
6 Presepsidan Sikap Masyarakat
● ● ● ● ● ●
Kesehatan Masyarakat
1 Sanitasi Lingkungan • • •
2 Prevalensi Penyakit • • • •
3 Keselamatan dan kesehatan kerja • • •
Pra-Konstruksi Konstruksi Pasca Konstruksi
1.Sosialisasi Rencana
Kegiatan
1.Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi
2.Mobilisasi Peralatan
3.Mobilisasi Material konstruksi,
urugan dan galian
4.Pembangunan Jalan Akses
5.Pengerukan Sungai
6.Perkuatan dan peninggian Tanggul
Sungai
1.Operasionalsaluransungai
2.Monitoring danperawatan
tanggulsungai
Matriks Identifikasi Dampak Potensial

No
.
Sumber Dampak Jenis Dampak Potensial
Tahap Prakonstruksi
1Sosialisasi rencana
kegiatan
• Persepsidan sikap masyarakat
Tahap Konstruksi
1.Penerimaan tenaga
kerja konstruksi
• Kesempatan kerja
• Pendapatan masyarakat
• Persepsi / sikap masyarakat
2.Mobilisasi
peralatan
• Kebisingan
• Lalu lintas
• Kerusakan jalan
• Keselamatan jalan
• Biota darat
• Kenyamanan
• Prevalensi penyakit
3.Mobilisasi material
konstruksi,
timbunan dan
galian
• Kualitas udara
• Kebisingan
• Kualitas air sungai
• Lalu lintas
• Kerusakan jalan
• Keselamatan jalan
• Biota darat
• Kenyamanan
• Prevalensi penyakit
4.Pembangunan jalan
akses
• Kualitas udara
• Kualitas air sungai
• Biota darat
• Konflik sosial
• Kenyamanan
• Persepsi / sikap masyarakat
• Sanitasi lingkungan
• Prevalensi penyakit
• Keselamatan dan kesehatan kerja
No
.
Sumber Dampak Jenis Dampak Potensial
5.Pengerukan sungai• Kualitas udara
• Kebisingan
• Kualitas air sungai
• Biota air sungai, laut, tambak
• Kenyamanan
• Persepsi / sikap masyarakat
• Sanitasi lingkungan
• Prevalensi penyakit
• Keselamatan dan kesehatan kerja
6.Perkuatan dan
peninggian Tanggul
Sungai
• Kualitas udara
• Kebisingan
• Getaran
• Kualitas air sungai
• Biota darat
• Biota air sungai
• Peluang berusaha
• Pendapatan masyarakat
• Konflik sosial
• Kenyamanan
• Persepsi / sikap masyarakat
• Sanitasi lingkungan
• Keselamatan dan kesehatan kerja
7.Penimbunan material
galian (di disposal
area)
• Kualitas udara
• Kebisingan
• Kestabilan timbunan
• Biota darat
• Persepsi / sikap masyarakat
Tahap Pasca Konstruksi
1.Operasional saluran
sungai
• Genangan / Banjir
2.Monitoring dan
Perawatan Tanggul
• Persepsimasyarakat
Dampak Potensial

Bertujuanuntuk
menghilangkan/meniadak
andampakpotensialyang
dianggaptidakrelevan
atautidakpenting.
Dampakyang dikajidalam
ANDAL sebaiknyaadalah
dampak-dampakyang
memang perludikaji
secaramendalam.
DampakPenting(significant
impact) –untukdipastikanbahwa
dampakyang akantimbul
tersebutmemang betul‘dampak
penting’, yaitudengan
mempelajaribesaran, sebaran
dansifatdampak.
Kurangdipahami(unknown) –
untukmendapatkan informasi
lebihrincitentangjenis, besaran
dansebarandampak, serta
komponenlingkunganterkena
dampak. Denganinformasirinci
tersebutdapatditentukanapakah
suatudampaktermasukdampak
pentingatautidak
Dampakyang dapat
mempengaruhi kelayakan
rencanausahadan/ataukegiatan

PenentuanDPH dapatmenggunakan berbagaimacam
kriteria, namunkriteriayang digunakantersebutharuslah
berlandaskan4 halsebagaiberikut:
1.Besaran rencanaUsahadan/atauKegiatanyang
menyebabkan dampaktersebutdanrencana
pengelolaanlingkunganawalyang menjadibagian
rencanaUsaha dan/atauKegiatanuntukmenanggulangi
dampak.
2.Kondisironalingkunganyang adatermasuk
kemampuan mendukung Usaha dan/atauKegiatan
tersebutatautidak.
3.PengaruhrencanaUsaha dan/atauKegiatanterhadap
kondisi Usaha dan/atau Kegiatan lain di sekitar lokasi
rencanaUsaha dan/atauKegiatanatausebaliknya.
4.Intensitas perhatian masyarakat terhadap rencana
Usaha dan/atauKegiatanbaikharapan, dan
kekhawatiranpersetujuan atau penolakan terhadap
rencana Usaha dan/atauKegiatan.
Sumber: LampiranII PP 22 Tahun2021

Apakah komponen lingkungan tersebut memegang
peranan dalam kehidupan sehari -hari masyarakat (nilai
sosial dan ekonomi) ?
Apakah komponen lingkungan tersebut memiliki fungsi
ekologisyang spesifik?
Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi
tentang komponen lingkungan tersebut?
Apakah ada aturan atau kebijakan yang dilanggar oleh
dampak tersebut?
Adakah rencana pengelolaan dan pemantauan yang
telah disiapkan sebelumnya (SOP)

proses evaluasidampakpotensialyang
dilakukan, yaitudenganmemisahkandampak
yang perlukajianmendalamuntuk
membuktikandugaan(hipotesa) dampakdari
dampakyang tidaklagiperludikaji. Dalam
proses ini, harusdijelaskandasarpenentuan
suatudampakpotensialditetapkanmenjadi
DampakPentinghipotetik(DpH)
atautidak.

Evaluasi Dampak
Potensial:
Menghilangkan/
meniadakan (delisting)
dampak potensial yang
dianggap TIDAK
RELEVAN atau TIDAK
PENTING

Evaluasi dampak potensial dilakukan
dengan cara menghilangkan dampak
potensial yang tidak relevan yang berupa:
◦Dampak tidak penting hipotetik yang perlu
dikelola dan dipantau (DTPH 1)
◦Dampak tidak penting hipotetik yang tidak
dikelola dan tidak dipantau (DTPH 2)

No Kompomen Lingkungan
Pk Konstruksi PK
1 1 2 3 4 5 6 1 2
Geo-Fisik-Kimia
1Kualitas udara DPH DPH DTPH-2DTPH-2
2Kebisingan DTPH-2DPH DPH DPH
3Getaran DPH
4Kualitas Air Sungai DTPH-1DPH DPH DPH
5Genangan/banjir DPH
6Lalu lintas DTPH-1DPH
7Kerusakan Jalan DTPH-1DPH
8Keselamatan jalan DTPH-1DTPH-1
Biologi
1Biota Darat DTPH-1DPH DTPH-2 DPH
2Biota Air DPH DPH
Sosial–Ekonomi –Budaya
1Kesempatan Kerja DPH
2Peluang Berusaha DPH
3Pendapatan Masyarakat DPH DPH
4Konflik Sosial DTPH 1 DTPH 1
5Kenyamanan DTPH 1DPH DPH DPH DPH
6Presepsi/Sikap MasyarakatDPH DPH DPH DPH DPH DTPH 1
Kesehatan Masyarakat
1Sanitasi Lingkungan DTPH-1DTPH-1DTPH-1
2Prevalensi Penyakit DTPH-1DTPH-1DTPH-1DTPH-1
3
Keselamatan dan
kesehatan kerja
DTPH-1DTPH-1DTPH-1
Pra-Konstruksi Konstruksi Pasca Konstruksi
1.Sosialisasi RencanaKegiatan1.Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi
2.Mobilisasi Peralatan
3.Mobilisasi Material konstruksi, urugan dan
galian
4.Pembangunan Jalan Akses
5.Pengerukan Sungai
6.Perkuatan dan peninggian Tanggul Sungai
1.Operasionalsaluransungai
2.Monitoring danperawatantanggul
sungai
Matriks HasilEvaluasi Dampak Potensial

Komponen Rencana Kegiatan
Tahap Prakonstruksi
Tahap Konstruksi
Tahap Pasca Konstruksi
Komponen Lingkungan Hidup
Geofosik –kimia
Biologi
Sosial –Ekonomi –Budaya
Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Lain di Sekitar
Saran, Pendapat dan Tanggapan
(SPT) Masyarakat
Dampak Potensial
Tahap Prakonstruksi
Perubahan Presepsi dan sikap masyarakat
Tahap Konstruksi
Penurunan Kualitas udara
Peningkatan Kebisingan
Peningkatan Getaran
Penurunan Kualitas air sungai
Gangguan lalu lintas
Peningkatan Kerusakan jalan
Penurunan Keselamatan jalan
Gangguan Biota darat
Gangguan Biota air sungai
Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat
Peningkatan Kesempatan kerja
Peluang berusaha
Peningkatan Pendapatan masyarakat
Penurunan Kenyamanan
Penurunan Sanitasi lingkungan
Peningkatan Prevalensi penyakit
Peningkatan resiko K3
TahapPascaKonstruksi
Genangan banjir
Persepsi masyarakat
Dampak Penting Hipotetik (DPH)
Tahap Prakonstruksi
Presepsi dan sikap masyarakat
Tahap Konstruksi
Penurunan Kualitas udara
Peningkatan kebisingan
Peningkatan Getaran
Penurunan kualitas air sungai
Gangguan lalu lintas
Peningkatan kerusakan jalan
Gangguan Biota darat
Gangguan biota air sungai
Perubahan persepsi dan sikap
masyarakat
Penurunan kenyamanan
TahapPascaKonstruksi
Hilangnya Genangan / banjir
Evaluasi Dampak
Potensial
Identifikasi
Dampak Potensial
Dampak Tidak
Penting
Hipotetik
(DTPH)
(DTPH-2)
TahapKonstruksi
Peningkatankebisingan
Penurunankualitasudara
(DTPH-1)
TahapKonstruksi
Gangguanlalulintas
Peningkatankerusakanjalan
Penurunankeselamatanjalan
Penurunankualitasair
Biota darat
Biota air sungai
GangguanKenyamanan
Peningkatankonfliksosial
Sanitasilingkungan
Prevalensipenyakit
PeningkatanresikoK3
TahapPascaKonstruksi
Persepsimasyarkat
DIAGRAM ALIR PROSES PELINGKUPAN

No
Rencana Kegiatan yang
Berpotensi Menimbulkan
Dampak
Pengelolaan
Lingkungan yang
sudah
Direncanakan
Komponen
Lingkungan
Terkena
Dampak
Pelingkupan
Wilayah
Studi
Batas Waktu
Kajian
Dampak
Potensial
Evaluasi Dampak
Potensial
Dampak
Penting
Hipotetik
(DPH)
1 2 3 4 5 7 8 9 10
A.Tahap Prakonstruksi
1.
2.
B
TahapKonstruksi
1
2
3
n..
C.
TahapOperasi
1
2
3
n
PELINGKUPAN
Sumber: LampiranII PP 22 Tahun2021

Batas proyek: yaituruangdimanaseluruhkomponenrencana
kegiatanakandilakukan, termasukkomponenkegiatantahap
pra-konstruksi, konstruksi, operasidanpascaoperasi. Dari
ruangrencanaUsaha dan/atauKegiataninilahbersumber
dampakterhadaplingkunganhidupdi sekitarnya. Batas proyek
secaramudahdapatdiplotkanpadapeta, berdasarkanlokasinya
dapatdiperolehlangsungdaripeta-petaperencanaan
penanggung jawabUsaha dan/atauKegiatan. Selaintapak
proyekutama, batasproyekharusjugameliputifasilitas
pendukungsepertiperumahan, dermaga, tempatpenyimpanan
bahan, bengkel, dansebagainya.;
Batas ekologis: yaituruangterjadinyasebarandampak-dampak
lingkungandarisuaturencanaUsaha dan/atauKegiatanyang
akandikaji, mengikutimedia lingkunganmasing-masing(seperti
air tawar, air lautdanudara), dimanaproses alamiyang
berlangsungdalamruangtersebutdiperkirakanakanmengalami
perubahanmendasar. Batas ekologisakanmengarahkan
penentuanlokasipengumpulan data ronalingkunganawaldan
analisispersebarandampak. Penentuanbatasekologisharus
mempertimbangkan setiapkomponenlingkunganbio-geo-fisik-
kimiayang terkenadampak(untuksetiapDampakpenting
hipotetik). Untukmasing-masingdampak, bataspersebarannya
dapatdiplotkanpadapetamenjadimemilikibeberapagaris
batasekologis, sesuaidenganjumlahDampakpentinghipotetik;
BATAS WILAYAH STUDI
Sumber: LampiranII PP 22 Tahun2021

Batas sosial: yaituruangdi sekitarrencanaUsaha dan/atau
Kegiatanyang merupakantempatberlangsungnya berbagaiinteraksi
sosialyang mengandung normadannilaitertentuyang sudahmapan
(termasuksistemdanstruktursosial), sesuaidenganproses dan
dinamikasosialsuatukelompokmasyarakat, yang diperkirakanakan
mengalamiperubahanmendasarakibatsuaturencanaUsaha
dan/atauKegiatan. Batas inimerupakanruangdi manamasyarakat
yang terkenaDampakLingkungan(sepertilimbah, emisiatau
kerusakanlingkungan) tinggalataumelakukankegiatan. Batas
sosialakanmempengaruhi identifikasikelompokmasyarakatyang
terkenadampaksosialekonomi-kesehatanmasyarakatdan
penentuanmasyarakatterkenadampaklangsung;
Batas administratifyaituwilayahadministratifterkecilyang relevan
(sepertidesa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi) yang
wilayahnyatercakuptigaunsurbatasproyek, ekologisdansosial.
Denganmenumpangsusunkan (overlay) batasadministratifwilayah
pemerintahandenganpetabatasproyek, ekologisdansosial, maka
akanterlihatdesa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kotadanfatau
provinsimanasajayang masukdalambatasproyek, batasekologis
danbatassosial. Batas administratifdiperlukanuntukmengarahkan
penanggung jawabUsaha dan/atauKegiatandanlataupen]rusun
Amdaluntukdapatberkoordinasikeorganisasiperangkat
pemerintahdaerahyang relevan, baikuntukkoordinasiadministratif
(misalnyapenilaianAmdaldanpelaksanaankonsultasimasyarakat),
pengumpulan data tentangkondisironalingkunganawal, kegiatandi
sekitarlokasikegiatan, dansebagainya..
BATAS WILAYAH STUDI
Sumber: LampiranII PP 22 Tahun2021

1.Batas Tapak Proyek (dari Pemrakarsa)
2.Batas Ekologi (Hipotesis ruang wilayah
sebaran dampak melalui media air,
udara)
3.Batas Sosial (Hipotesis interaksi
masyarakat dengan R.K. maupun
sebaliknya)
4.Batas Administratif (Dari Peta Rupa
Bumi dg.skala memadai)

PertimbanganuntukMenentukan Batas Ekologis
untukKomponen LingkunganTerkenaDampak
Sumber: PanduanPelingkupanDalamAMDAL (KLH, 2007)

Batas waktukajianAndaladalahrentangwaktuprakiraan
dampak, yang dimana batas waktu kajian tersebut
digunakan sebagai tolak ukur waktu untuk menghitung
besaran dampak.
Batas waktukajiandapatdianologikansebagaiwaktudi
saatbesaranDampakLingkunganituterjadisecara
maksimal/optimum, karenapenggunaannya sebagaitolak
ukurwaktuuntukmenghitungbesarandampak, maka
penentuanbataswaktukajianantarasuatutahapkegiatan
akanberbedabedadantidakmestisepanjangkonstruksi
atauoperasionalkegiatantersebut.
Penentuanbataswaktukajianinijugasangatberhubungan
dengandata ronalingkunganyang telahdimiliki, semakin
detail danlengkapdata lingkunganyang dimiliki, makabatas
waktukajiannyaakansemkinmuaanditentukan
Sumber: LampiranII PP 22 Tahun2021

Batas WaktuKajian
Waktu
Kondisi
dengan proyek
Besar
Dampak
U3
Proyek A
Dimulai
O
4
A
Kondisi
tanpa
proyek
U1
O
5
O
6
C
0
T1 T3
UMR
Kualitas Lingkungan
U2
O
1
O
2
O
3
T2
Area Dampak
Penting
T2n

Batas
Ekologi
Air
Batas
Ekologi
Udara
Batas
Sosial
Batas
Proyek
BATAS
WILAYAH
STUDI
Batas
Administratif
Tags