P-PROCESS Damai Arum Pratiwi Orientasi Dosen Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga September 2023
Outline “ Apa itu P-Proses?” Langkah 1: Analisis Langkah 2: Desain Strategik Langkah 3: Pengembangan dan Uji Coba Langkah 4: Implementasi dan Pemantauan Langkah 5: Evaluasi dan Perencanaan Ulang
“ Apa itu p-process?” Dikembangkan sejak 1982 oleh The Johns Hopkins SoPH /Center for Communication Programs (CCP) dan the USAID-supported Population Communication Services (PCS) project. 3 Model awal (1982) Model baru (2003) Pada model baru , management dan feedback merupakan prinsip dari semua langkah P-Process, tidak hanya di langkah ke-4 saja .
“ Apa itu p-process?” Merupakan framework untuk mengembangkan program komunikasi secara strategik melalui beberapa tahapan . Tujuan : Mengembangkan program yang strategik ( perencanaan yang baik dan memiliki plan of action ) Melibatkan audiens dan stakeholder terkait Dampak pada audiens yang terukur 4
“ Apa itu p-process?” Terdiri dari 5 langkah : Analisis Desain strategik Pengembangan dan uji coba Implementasi dan pemantauan Evaluasi dan perencanaan ulang Partisipasi melibatkan banyak stakeholder di berbagai level: nasional , provinsi , kab / kota , komunitas Penguatan kapasitas meningkatkan kapasitas pada level institusional dan komunitas 5
6 LANGKAH 1: ANALISIS (1) Analisis dilakukan untuk memahami : Masalah Orang/ audiens Budaya program dan kebijakan saat ini berjalan Organisasi yang aktif Jalur komunikasi yang tersedia / sesuai Data yang dapat digunakan untuk analisis adalah data demografi , epidemiologi , sosiologi , dan ekonomi jika data mudah didapat dan lengkap , proses analisis semakin cepat
7 LANGKAH 1: ANALISIS (2) Terdiri dari 2 jenis : Analisis Situasi dan Analisis Komunikasi dan audiens Analisis situasi : Menentukan besaran masalah Berdasarkan data demografi dan kesehatan , hasil survei , temuan studi terdahulu , dan informasi yang relevan dari sumber lainnya Mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung perubahan perilaku yang diinginkan Merumuskan permasalahan Melakukan riset Tujuannya untuk memahami kebutuhan dan prioritas audiens serta status/ kondisi terkini
8 Analisis komunikasi dan audiens : Melakukan analisis partisipasi Identifikasi mitra dan tokoh / organisasi di masyarakat Identifikasi segmentasi audiens audiens primer dan sekunder Melakukan analisis sosial dan perilaku pengetahuan , sikap , kemampuan , dan perilaku audiens / partisipan kondisi sosial , norma dan budaya , adanya kerjasama dalam kelompok , dan dinamika dalam komunitas seperti pola kepemimpinan Menganalisis kebutuhan komunikasi dan pelatihan media yang tersedia di komunitas kebutuhan media lokal , LSM, mitra untuk peningkatan kapasitas LANGKAH 1: ANALISIS (3)
9 LANGKAH 2: Desain Strategik (1) Menentukan tujuan komunikasi Tujuan SMART (Specific, Measurable, Appropriate, Realistic, dan Time-bound) perubahan yang dikehendaki terhadap pengetahuan , sikap , skills, perilaku , kebijakan , atau proses. Menentukan pendekatan program Konsep /model perubahan perilaku yang digunakan Alasan (why & how) program dapat merubah perilaku Program ditujukan untuk keuntungan audiens
10 LANGKAH 2: Desain Strategik (2) Menentukan channels Pendekatan multi media media massa , mobilisasi komunitas , komunikasi interpersonal dengan keluarga , teman , kelompok . Merancang rencana implementasi Rencana kerja , biaya , tupoksi dalam organisasi Merancang rencana monitoring dan evaluasi Data yang diperlukan dan indikator untuk memantau implementasi program dan respon audiens Desain studi untuk mengukur luaran dan dampak program
11 LANGKAH 3: Pengembangan dan Uji Coba Kombinasi ilmu dan seni Hasil dari langkah 1 dan 2 ditunjang kreativitas mengembangkan konsep , material, pesan , cerita , maupun konsep partisipasi
12 LANGKAH 4: Implementasi dan Pemantauan Produksi dan penyebaran Perluas sebaran media kepada audiens dan pemerintah lokal , LSM, sektor swasta , media sosial /media lokal , atau sektor terkait lainnya Training of trainers dan pelatihan petugas lapangan Melibatkan partisipan kunci Mengelola dan memantau program Memantau output program, konsistensi , dan partisipasi survey, observasi , FGD, dan teknik lainnya Sesuaikan program berdasarkan pantauan
13 LANGKAH 5: Evaluasi dan Perencanaan Ulang Evaluasi luaran dan dampak efektivitas program Perubahan pada pengetahuan , sikap , dan perilaku audiens atau perubahan kebijakan Menyebarkan hasil Hasil program diinformasikan audiens , stakeholder , funding agencies Menentukan kebutuhan mendatang Revisi /re- desain program Spotting weakness m aterial, strategi, aktivitas , proses desain perbaikan
15 Langkah 1: analisis Lokasi: Kampung KB Lontar RW IX, Kel . Lontar, Kec . Sambikerep , Surabaya Analisis Situasi & Komunikasi dan Audiens : Audiens : remaja di kampung KB Lontar Karakteristik audiens : diidentifikasi dengan survey ( tidak tersedia data sekunder ) Demografi Pengetahuan , Sikap , Perilaku Minat Media Indikator Hasil Pengetahuan 90% Sikap 73% Perilaku 14%
16 Langkah 2: DESAIN STRATEGIK (1) Tujuan (SMART): meningkatkan sikap dan perilaku menjadi kategori baik sebanyak 95% dari jumlah remaja Karang Taruna RW IX Lontar dengan media audio visual secara online atau melalui media sosial agar merubah kebiasaan dalam menjaga kesehatan reproduksi pada diri sendiri yang diterapkan selama 30 hari masa percobaan . Model Perubahan Perilaku : teori ABC (Antecedent/Pemicu, Behavior/Perilaku, Consequences/Hasil)
17 Langkah 2: DESAIN STRATEGIK (2) Saluran Komunikasi : Media: Konten Video Youtube Metode : Menyebarkan link Youtube ke dalam grup Karang Taruna RW IX Lontar dan disosialisasikan setiap ada pertemuan Karang Taruna Alasan : Mudah dijangkau , menarik bagi remaja
18 Langkah 3: pengembangan dan uji coba CUPLIKAN BAGIAN VIDEO Feedback (in-depth interview) target, ketua karang taruna , koordinator PIK-R Terlalu banyak tulisan bosan Kurang animasi dan gambar Terlalu banyak himbauan bingung , kurang menangkap poin inti nya
19 SEBELUM SESUDAH REVISI
20 Contoh penerapan p-proses (2) Penggunaan Media Video untuk Pencegahan Chagas Disease (Langkah 4-5)
21 Langkah 4: IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN Lokasi: Ekuador Problem kesehatan : Chagas disease/kissing bug vector-borne disease, gigitan , feses , urin kutu Trypanosoma yang menyebabkan inflamasi dan luka Faktor risiko : orang yang tinggal di daerah kumuh , hangat dan lembab , tinggal di daerah endemis (Amerika Tengah dan Selatan) Tujuan program: Pemberantasan chagas disease di Provinsi Loji dan Manabi , Ekuador Follow up program sebelumnya : Pilot control program di tahun 2005, 2006, 2007 pada 66 komunitas di Provinsi Loja, Ekuador
22 Implementasi : Peluncuran Program ToT ( untuk anggota tim CBCDRP dan staf RS lokal ) Community Visits Recruitment Talks ( untuk mahasiswa undergraduate dan graduate ) Menjalin kemitraan dengan sponsor Pihak yang terlibat : Masyarakat sasaran di Provinsi Loja dan Manabi , jurnalis , media TV dan radio lokal , pemerintah lokal Langkah 4: IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN
23 PELUNCURAN PROGRAM Press-conference Broadcast TV dan radio lokal Chagas Cultural and Educational Festivals Kegiatan 1 dan 2 media coverage untuk kegiatan 3 Langkah 4: IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN
24 TOT TECHNICAL INFORMATION TENTANG CHAGAS DISEASE Isi: mengenal faktor risiko , population at risk , pencegahan , konsep hubungan manusia dan budaya , cara berinteraksi dengan warga lokal , cara membangun kemitraan . Yang diberikan pelatihan : Anggota tim Community Based Chagas Disease Research Project (CBCDRP) staf Kementerian Kesehatan Ekuador dan masyarakat sipil yang di rekrut dan seleksi Petugas kesehatan di RS lokal Langkah 4: IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN
25 PEMANTAUAN (MONITORING) Media coverage intensitas pemberitaan dan sebaran berita di masy . Provinsi Loji dan Manabi Isi broadcast dipantau oleh tim CBCDRP, jurnalis , dan pemerintah lokal Partisipasi masyarakat di festival setiap komunitas ( termasuk sekolah ) harus membuat dan menampilkan kebudayaan lokal yang berkaitan atau dikaitkan dengan chagas disease; masyarakat mengikuti lomba poster dan lomba slogan. Langkah 4: IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN
26 Evaluasi awal ( evaluasi program pengendalian Chagas disease sebelumnya informasi untuk menyusun program chagas disease yang baru dilakukan di LANGKAH 1 ) Laporan tentang : Tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap chagas disease Pengetahuan masyarakat ttg transmisi penyakit Chagas disease Jumlah rumah tangga yang terinfeksi dan kondisi bangunan rumahnya Spesies parasit Evaluasi akhir ( setelah semua program selesai ) ME-BC ( “Materials’ Effectiveness and Behavior Change) Questionnaire perubahan perilaku masyarakat Evaluasi distribusi media komunikasi (pamphlet, video, dsb ) Langkah 5: EVALUASI DAN PERENCANAAN ULANG
27 Media cetak
28 MEDIA CETAK
29 MEDIA NON-CETAK Siaran TV Siaran radio Performance di festival
30 APA YANG MENARIK DARI programNYA ? Bahasa dan kebudayaan lokal Media coverage Banyak level yang dilibatkan masyarakat umum , sekolah , kampus , jurnalis lokal , pemerintah setempat Beragam jenis media baik cetak dan non- cetak