P1-2-Pengantar-Dasar-Kualitas-Lingkungan.ppt

rifkiwiratama96 0 views 21 slides Sep 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Pengantar DKL


Slide Content

ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN
TENI SUPRIYANI, S.SI., M.K.M

Analisis Kualitas Lingkungan
Suatu kegiatan untuk menentukan apakah suatu hal
terkait lingkungan dan ekologi dalam keadaan baik/tidak,
atau dampak apa yang bisa ditimbulkan terhadap
lingkungan dan ekologi, serta mahluk hidup di dalamnya.

Substansi apa saja yang dianalisis?
Macam-macam  Kualitas udara, air, tanah, makanan,
bangunan, tempat-tempat umum, sampah, vektor, dan
lain sebagainya

SECARA UMUM, PERMASALAHAN LINGKUNGAN DI DUNIA
SEJAK AWAL 90-AN, BERKISAR PADA;
Pemanasan Global
 Pemusnahan Ozon
Keanekaragaman Hayati
 Masalah Perairan
(Fandeli, 2004)

TIAP NEGARA MEMPUNYAI PERMASALAHAN LINGKUNGAN YANG
BERBEDA;
Tetapi secara umum, permasalahan lingkungan hidup di negara berkembang 
pemanfaatan sumber daya alam yang melebihi daya recovery-nya
Pemanfaatan lingkungan yang melebihi daya dukungnya

energitoday.com
Daya Dukung Lingkungan (Carrying Capacity)  Kemampuan lingkungan
untuk mendukung kehidupan yang ada di dalamnya
Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas

Ada (istilah) nilai ambang batas yang merupakan batas-batas daya dukung, daya
tenggang, dan daya toleransi atau kemampuan lingkungan;
 Nilai ambang batas tertinggi dan terendah dari kandungan zat-zat, makhluk
hidup atau komponen-komponen lain dalam setiap interaksi yang berkenaan
dengan lingkungan khususnya yang mempengaruhi kualitas lingkungan
 Jadi, jika terjadi kondisi lingkungan yang melebihi nilai ambang batas (batas
maksimum ataupun minimum) yang telah ditetapkan berdasarkan baku mutu
lingkungan  dapat dikatakan bahwa lingkungan tersebut telah tercemar

PENCEMARAN LINGKUNGAN
 Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya

Ada banyak pendapat yang kerap terjadi, misal; A mengatakan bahwa sungai
telah tercemar, tetapi B mengatakan bahwa sungai tersebut masih baik.
Untuk mengatasi perbedaan pendapat yang sering terjadi, dan supaya
seseorang tidak memandang sesuatu dari sudut kepentingannya sendiri  perlu
adanya tolak ukur yang dapat digunakan bersama

Apa tolak ukur untuk mengetahui
apakah terjadi pencemaran lingkungan?

Baku Mutu Lingkungan Hidup
*ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada
atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup

Air, udara, makanan mempunyai ukuran-ukuran kapan dikategorikan bersih, tak
terpolusi, tak terkontaminasi
Ukuran-ukuran tersebut disebut parameter;
Parameter mempunyai niai;
 baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif
 parameter kualitas lingkungan harus kuantitatif supaya ukuran menjadi objektif
Contoh: per 100 ml sampel air minum, kadar maksimum E.coli yang diperbolehkan
adalah 0

Banyak parameter yang saling bergantung atau berpengaruh satu sama lain
Apabila satu dari parameter yang saling bergantung diketahui, maka nilai
yang lain dapat diduga sehingga tidak perlu diukur  Hemat biaya dan
waktu. Misal: Dengan pengukuran DO, parameter lain bisa diperkirakan
Komponen lingkungan yang paling banyak diatur paramenternya adalah air
 Kualitas air memiliki hampir 40 parameter resmi
 Mencakup : parameter fisik, kimia, mikrobiologi, dan radioaktivitas

©batampos.co.id
Baku mutu air  ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada, dan atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya di dalam air
PARAMETER AIR
Pencemaran air  masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehinga kualitas air turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya

Status mutu air  tingkat / kondisi
mutu air yang menunjukkan kondisi
cemar atau kondisi baik pada suatu
sumber air dalam waktu tertentu
dengan membandingkan dengan baku
mutu air yang ditetapkan
Status mutu air ditetapkan untuk menyatakan;

 kondisi cemar  mutu air tidak memenuhi baku mutu air;
 kondisi baik  mutu air memenuhi baku mutu air
©metrobali.com

AIR --> PARAMETER:
Parameter fisik
 Temperatur, warna, rasa, bau, kejernihan, total zat padat
terlarut (total disolved solid atau TDS)
Parameter kimia
 pH, alkalinitas, Hg, Al, Pb, As, Cd, fe, Mn; kandungan bahan
organik (benzene, chloroform, deterjen), anorganik, disinfektan
Parameter biologi
Ada atau tidaknya mikroorganisme. Seperti keberadaan coli, virus, atau
juga bentos, plakton, atau organisme lain yang menjadi indikator
Parameter biokimia
 BOD (Biochemical Oxygen Demand); jumlah oksigen yang terlarut
yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai bahan organik
dalam kodisi aerobik
Parameter radioaktivitas
 Sinar alfa, β, gamma

UDARA
Udara Ambien:
udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi
Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup, dan
unsur lingkungan hidup lainnya
Mutu Udara Ambien:
kadar zat, energi, dan/atau komponen lain yang ada di udara bebas;

Baku Mutu Udara Ambien:
Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau
bahan pencemar terdapat di udara, namun tidak
menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup,
tumbuh-tumbuhan, dan atau benda
Baku Mutu Udara Emisi:
Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber
pencemaran ke udara, sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien

BAKU MUTU UDARA AMBIEN
No. Parameter Waktu
Pemaparan
mutu Metode
Analisis
Peralatan
1. SO
2
(Sulfur Dioksida)
1 Jam
24 Jam
1 Thn
900g/Nm
3
365 g/Nm
3
60 g/Nm
3
Perarosanilin Spektrofotometer
2. CO
(Karbon Monoksida)
1 Jam
24 Jam
1 Thn
30.000g/Nm
3
10.000 g/Nm
3
NDIR NDIR Analyzer
3. NO
2 1 Jam
24 Jam
1 Thn
400 g/Nm
3
150 g/Nm
3
100 g/Nm
3
Saltzman Spektrofotometri
4. O
3

(Oksidan) 1 Jam
1 Thn
235 g/Nm
3
50 (g/Nm3
Chemiluminescent Spektrofotometri
5. HC
(Hidro Karbon)
3 Jam 160 (g/Nm3 Flame Ionization Gas
Chromatografi
6. PM 10
(Partikel ( 10 (m)
PM 2,5
(Partikel ( 2,5(m)
24 Jam
24 Jam
1 Thn
150 (g/Nm3
65 (g/Nm3
15 (g/Nm3
Gravimetric
Gravimetric
Gravimetric
Hi – Vol
Hi – Vol
Hi – Vol
7. TSP
(Debu)
24 Jam
1 Thn
230 g/Nm
3
90 g/Nm
3
Gravimetric Hi – Vol
8. Pb
(Timah Hitam)
24 Jam
1 Thn
2 g/Nm
3
1 g/Nm
3
Gravimetric
Ekstraktif
Pengabuan
Hi – Vol
AAS
9. Dustfall
(Debu Jatuh)
30 Hari 10 Ton/Km
2
/Bulan
(Pemukiman)
20 Ton/Km
2
/Bulan
(Industri)
Gravimetric Conister
10. Total Fluorides
(as F)
24 Jam
90 Hari
3 g/Nm
3
0,5 g/Nm
3
Spesific ion
Ekectrode
Impinger atau
Continous
Analyzer
11. Fluor Indeks 30 Hari 40 g/100 cm
2
dari kertas limed
filter
Colourimetric Limed Filter
Paper
12. Khlorin &
Khlorin Dioksida
24 Jam 150 g/Nm
3
Spesific ion
Electrode
Impinger atau
Continous
Analyzer
13. Sulphat Indeks 30 Hari 1mg SO
3
/100 cm
3
Dari Lead
Peroksida
Colourimetric Lead
Peroxida Candle
Catatan : - (*) PM 2,5 mulai diberlakukan tahun 2003
- Nomor 10 s/d 13 hanya diberikan untuk daerah/Kawasan Industri Kimia Dasar
Contoh : Industri Petro Kimia, Industri Pembuatan Asam Sulfat

PARAMETER UDARA DALAM RUANG DAN UDARA
AMBIEN :
Parameter fisik
 Temperatur, pencahayaan, kelembaban, partikel debu, laju ventilasi/*kebisingan.
Parameter kimia
 CO, SO
2
, NO
2
, Pb, asbes, formaldehid, VOC (volatile organic compound), ETS (environmental
tobacco smoke)
Parameter biologi
 jamur, bakteri patogen, virus

©stockland.com.au
TANAH --> PARAMETER:
Parameter fisik
 Temperatur, kelembaban, pH, porositas
Parameter kimia
 Pb, As, Cd, Cu, Cr, Hg, senyawa organo fosfat, karbamat, benzena
Parameter biologi
 jamur, bakteri patogen, parasit, virus
Syarat kesehatan untuk media tanah:
- tanah tidak bekas tempat pembuangan sampah
- tanah tidak bekas lokasi pertambangan
Tags