PA PERMATA GBKP CIJANTUNG 16 Februari 2025 Berhikmat Dalam Berbicara ( Kisah Para Rasul 5 : 34 – 39)
Tujuan : Agar PERMATA GBKP 1. Mengetahui cara berpendapat Gamaliel dalam persidangan 2. Berdoa untuk seluruh peserta persidangan GBKP (SMS, MUPEL, SMK) supaya berhikmat
T ugas : 1. Sebutkan kata-kata yang berhubungan dengan berhikmat dalam berbicara 2. Sebutkan ayat Alkitab yang berbicara dengan berhikmat ?
Latar Belakang Teks : Kisah Para Rasul 5 Ayat 1 – 11 : Kisah Anannias dan Safira Ayat 12 – 16 : Tanda-tanda dan Mujizat menyertai para Rasul Makin banyak Tanda-tanda mujizat yang diadakan oleh Rasul- rasul dan Makin lama akin bertambah orang yang percaya kepada Tuhan baik laki-laki maupun perempuan Banyak orang dari kota-kota sekitar Yerusalem datang dan membawa orang sakit & orang yang diganggu roh jahat & mereka semua disembuhkan ( bayangan Petrus saja berkuasa menyembuhkan )
Ayat 17- 25 : Rasul-rasul dilepaskan dari Penjara Imam Besar & pengikutnya ( mazhab Saduki ) bertindak , sebab mereka sangat iri hati Mereka menangkap rasul-rasul dan memasukkannya kedalam penjara & t etapi pada waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara dan membawa mereka keluar , mengajar di Bait Allah mengajar dan memberitakan Firman hidup Imam Besar dan pengikut2nya meminta Mahkamah Agama berkumpul ( seluruh Majelis tua-tua b angsa Israel)
Ayat 26 – 33 : Rasul- rasul dihadapan Mahkamah Agama Kepala pengawal mengambil kedua rasul dari Bait Alah dan membawanya ke Mahkamah Agama Tetapi Petrus dan rasul-rasul berkata : “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia ” Petrus dan para rasul tetap teguh berkata bahwa mereka adalah saksi atas Injil dan atas segala sesuatu peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus dan mereka telah dikaruniai Roh Kudus Mendengar perkataan para rasul maka sangat tertusuk lah hati para Imam / Majelis dan mereka bermaksud ingin membunuh para rasul tersebut ..
Siapa Gamaliel ? ( Kisah Para Rasul 5:34-39 dan 22:3). Gelar : Ahli Taurat , seorang Farisi dan anggota Sanhedrin Pendidikan: Dididik dalam hukum Yahudi Karakter : Bijaksana , moderat , dan tidak ingin menentang kehendak Allah ( sangat dihormati seluruh orang banyak ) Peran Gamaliel dalam Alkitab : 4.1 Menasihati Sanhedrin untuk tidak menghukum rasul-rasul : ( Kisah Para Rasul 5:34-39) 4.2 Sebagai guru Paulus : ( Kisah Para Rasul 22:3)
Pelajaran dari Gamalael Bijaksana dan moderat dalam menghadapi situasi yang sulit . Menghormati kehendak Allah dan tidak ingin menentangnya . Pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam memahami hukum dan kebenaran . Catatan : Gamaliel sering disebut sebagai contoh orang yang bijaksana dan moderat dalam menghadapi situasi yang sulit . Ia juga dihormati sebagai seorang guru dan pemimpin dalam komunitas Yahudi pada masa itu .
Bijaksana Berkata -kata ( Alkitab ) Amsal 10:32, " Bijaksana orang benar mengetahui cara yang tepat untuk berbicara , tetapi mulut orang fasik mengeluarkan kejahatan “ Amsal 15:1, " Jawaban yang lembut meredakan kemarahan , tetapi kata-kata yang kasar membangkitkan murka .“ Amsal 16:24, " Kata-kata yang manis adalah madu untuk jiwa ; mereka menyembuhkan tulang-tulang ”. Amsal 25 : 11 “ Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak” Efesus 4:29, " Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu , tetapi hanya perkataan yang baik untuk membangun , supaya memberikan kasih karunia kepada orang-orang yang mendengarnya .“ Kolose 4:6, " Hendaklah perkataanmu selalu penuh kasih , jangan hambar , sehingga kamu tahu bagaimana kamu harus me mberi jawab kepada setiap orang ” .
Bijak dalam Berpendapat Dengarkan terlebih dahulu : Sebelum menyampaikan pendapat , dengarkan terlebih dahulu pendapat orang lain. Ini akan membantu Anda memahami perspektif mereka dan menyampaikan pendapat yang lebih tepat . Pikirkan sebelum berbicara : Jangan menyampaikan pendapat tanpa memikirkannya terlebih dahulu . Pastikan Anda telah mempertimbangkan semua aspek dan memiliki alasan yang kuat untuk menyampaikan pendapat tersebut . Gunakan bahasa yang sopan : Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung orang lain. Hindari menggunakan kata-kata yang kasar atau tidak pantas . Jangan memaksakan pendapat : Jangan memaksakan pendapat Anda kepada orang lain. Berikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan pendapat mereka sendiri . Terbuka untuk kritik : Terbuka untuk kritik dan saran dari orang lain. Ini akan membantu Anda memperbaiki pendapat Anda dan menjadi lebih bija
Manfaat Bijak Berpendapat Meningkatkan hubungan : Bijak dalam berpendapat dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain. Anda akan dihargai sebagai orang yang bijak dan sopan . Meningkatkan kredibilitas : Bijak dalam berpendapat dapat meningkatkan kredibilitas Anda. Orang lain akan lebih percaya pada pendapat Anda. Mengurangi konflik : Bijak dalam berpendapat dapat mengurangi konflik dengan orang lain. Anda akan dapat menyampaikan pendapat Anda tanpa menyinggung orang lain. Meningkatkan kesadaran diri : Bijak dalam berpendapat dapat meningkatkan kesadaran diri Anda. Anda akan lebih memahami diri sendiri dan dapat menyampaikan pendapat Anda dengan lebih tepat . Contoh Bijak dalam Berpendapat Menggunakan kalimat yang sopan : Menggunakan kalimat yang sopan seperti "Saya rasa...", " Menurut saya ...", atau "Saya berpendapat ...". Mengakui kelemahan : Mengakui kelemahan atau kesalahan Anda sendiri . Ini akan menunjukkan bahwa Anda bijak dan terbuka untuk kritik . Menggunakan contoh yang relevan : Menggunakan contoh yang relevan untuk mendukung pendapat Anda. Ini akan menunjukkan bahwa Anda telah mempertimbangkan semua aspek .
Rapat dan Persidangan Gereja / GBKP SMS : Sidang Majelis Sinode (5 Tahun / sekali ) SMK : Sidang Majelis Klasis ( Setahun / 2 kali) SMR : Sidang Majelis Runggun ( Sebulan / sekali ) MWSR : Musyawarah Warga Sidi Runggun ( setahun / sekali ) Sidang / Rapat BPMR : Lemabaga /Unit Kategorial Gereja : (Saitun Moria, Mamre, Permata & KAKR) MPP : Musyawarah Pelayanan Pusat (5 Tahunan ) Mupel Klasis (5 Tahun pemilihan Pengurus Mupel Runggun (5 Tahunan ) MAT : Musyawarah Anggota Tahunan
Spirit Persidangan Gereja GBKP Musyawarah / Runggu / Arih-arih Kepemimpinan Kolektif Kolegial ( bukan garis komando / Top Down) Mencari titik temu dari berbagai pendapat Arih-arih muat simehuli ( sesuai kehendak Tuhan ) Agar Tri Tugas Gereja terwujud Banyak anggota , tetapi satu Tubuh Dewasa menerima perbedaan Tahun sasaran Pelayanan GBKP Tahun 2025 Kuan kuan Kalak Karo : Siksik lebe maka tindes , teliti sebelum membeli, pikirkan sebelum diucapkan, menimbang sebelum memutuskan Semua anggota adalah Subyek dan Kristus sebagai Kepala Gereja