Panduan Pembelajaran dan assesmen dalam pendekatan pembelajaran mendalam tahun 2025
Size: 24.43 MB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 15 pages
Slide Content
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Panduan Pembelajaran dan Asesmen merupakan dokumen yang berisi kerangka kerja pembelajaran mendalam, perencanaan pembelajaran dan asesmen, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, pengolahan dan pelaporan hasil asesmen untuk pendidik dan satuan pendidikan.
Latar Belakang dan Tujuan Pembelajaran Mendalam Menghadapi tantangan pembelajaran abad 21 dengan fokus pada murid sebagai pembelajar aktif untuk mengaktualisasikan tujuan pendidikan dan mengembangkan kompetensi murid. Panduan Implementasi Memberikan acuan pembelajaran dan asesmen di tingkat satuan pendidikan yang mengacu pada standar proses dan standar penilaian untuk mengembangkan potensi murid secara optimal. Fleksibilitas Pembelajaran Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan melalui pembelajaran dan asesmen yang efektif dan efisien.
Sasaran Pengguna Panduan Pendidik Panduan ini digunakan sebagai rujukan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen yang berpusat pada murid. Kepala Sekolah Sebagai pemimpin pembelajaran yang menginspirasi pendidik untuk berkolaborasi dan berinovasi menciptakan perubahan dari dalam kelas. Pengawas Sekolah Melakukan pendampingan dan memberikan inspirasi praktik baik pembelajaran serta membantu menyelesaikan tantangan pembelajaran. Komunitas Belajar Sebagai bahan diskusi dan sumber ide dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan bermakna.
Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam Pembelajaran mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik. Dimensi Profil Lulusan Fokus pada 8 dimensi: keimanan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Prinsip Pembelajaran Berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan sebagai dasar karakteristik pembelajaran mendalam. Pengalaman Belajar Proses memahami, mengaplikasi, dan merefleksi sebagai tahapan pembelajaran yang dialami murid. Kerangka Pembelajaran Praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan digital.
Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam Berkesadaran Murid memiliki kesadaran menjadi pembelajar aktif, mampu meregulasi diri, memahami tujuan pembelajaran, dan termotivasi secara intrinsik untuk belajar. Bermakna Pembelajaran terjadi ketika murid dapat menerapkan pengetahuan secara kontekstual, terhubung dengan lingkungan, dan dapat berkontribusi kembali. Menggembirakan Suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi yang membantu murid terhubung secara emosional dengan pembelajaran.
Pengalaman Belajar dalam Pembelajaran Mendalam Memahami Murid difasilitasi untuk aktif mengonstruksi pengetahuan agar dapat memahami secara mendalam konsep atau materi dari berbagai sumber dan konteks. Mengaplikasi Murid mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan secara kontekstual, menghubungkan ide-ide, menganalisis, dan membangun solusi kreatif. Merefleksi Murid mengevaluasi dan memaknai proses serta hasil pembelajaran, mengembangkan regulasi diri dan kemampuan metakognisi.
Kerangka Pembelajaran Mendalam Praktik Pedagogis Strategi mengajar yang dipilih pendidik untuk mencapai tujuan belajar, seperti pembelajaran berbasis projek, pembelajaran berbasis masalah, inkuiri, dan kolaboratif. Kemitraan Pembelajaran Hubungan dinamis antara pendidik, murid, orang tua, komunitas, dan mitra profesional dalam proses pembelajaran. Lingkungan Pembelajaran Integrasi ruang fisik, virtual, dan budaya belajar yang mendukung kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide. Pemanfaatan Teknologi Digital Katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan kontekstual melalui berbagai platform digital.
Prinsip Asesmen dalam Pembelajaran Asesmen merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran yang berfungsi secara formatif dan sumatif untuk mendukung perkembangan kompetensi murid secara berkelanjutan. Berkeadilan Asesmen dilakukan sesuai tujuan secara berkeadilan, tidak bias oleh latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus murid. Objektif Asesmen dilakukan berdasarkan informasi faktual atas pencapaian murid dengan prosedur dan instrumen yang sahih dan reliabel. Edukatif Hasil asesmen digunakan sebagai umpan balik untuk meningkatkan proses pembelajaran dan memotivasi murid untuk terus belajar.
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang harus dicapai. CP perlu diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang dapat dicapai satu persatu oleh murid hingga mencapai akhir fase. Menganalisis CP Memahami keseluruhan dokumen capaian pembelajaran mulai dari rasional, tujuan, karakteristik, dan capaian per fase. Menyusun Tujuan Pembelajaran Mengembangkan tujuan pembelajaran dari CP dan mengurutkannya menjadi alur tujuan pembelajaran. Merancang Pembelajaran Merancang pembelajaran dan asesmen berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun.
Fase Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid di akhir setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD hingga fase F. Fase Kelas/Jenjang Fondasi PAUD A Kelas I-II SD/MI/Program Paket A B Kelas III-IV SD/MI/Program Paket A C Kelas V-VI SD/MI/Program Paket A D Kelas VII-IX SMP/MTs/Program Paket B E Kelas X SMA/SMK/MA/MAK/Program Paket C F Kelas XI-XII SMA/MA/MAK/Program Paket C
Asesmen Formatif dan Sumatif Dalam pembelajaran mendalam, asesmen tidak hanya berfungsi untuk mengukur hasil belajar, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses pembelajaran itu sendiri dengan penekanan pada asesmen autentik dan holistik. Asesmen Formatif Memberikan umpan balik selama proses pembelajaran Dilakukan secara berkala dan berkelanjutan Berfokus pada proses, bukan hanya hasil akhir Mendorong refleksi dan melibatkan murid secara aktif Kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata Asesmen Sumatif Menilai pencapaian hasil belajar murid Dilakukan di akhir topik/tujuan pembelajaran Menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi Menilai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu Menjadi dasar penentuan kenaikan kelas dan kelulusan
Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam Pelaksanaan pembelajaran mendalam menekankan keterpaduan antara pembelajaran dan asesmen sebagai bagian dari satu siklus belajar yang utuh dan berkesinambungan. Perencanaan Menyusun rencana pembelajaran yang berfokus pada pencapaian pemahaman bermakna dengan asesmen formatif. Asesmen Awal Memahami titik awal belajar masing-masing murid dan mengidentifikasi potensi serta cara belajar yang efektif. Pelaksanaan Menyesuaikan strategi pembelajaran agar kontekstual, kolaboratif, dan mendorong eksplorasi serta refleksi. Umpan Balik Menggunakan asesmen formatif berkelanjutan untuk memantau pemahaman dan memberikan umpan balik membangun. Evaluasi Asesmen akhir untuk melihat pencapaian kompetensi dan menjadi dasar perencanaan pembelajaran selanjutnya.
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran. 01 Mengolah Hasil Asesmen Membandingkan pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. 02 Menentukan Nilai Akhir Mengolah tujuan pembelajaran yang dicapai murid menjadi nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan. 03 Menyusun Laporan Menyusun laporan hasil belajar dalam bentuk rapor yang memberikan informasi pencapaian kompetensi dan strategi tindak lanjut.
Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria dan mekanisme kenaikan kelas serta kelulusan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting yang mencerminkan pencapaian dan kesiapan murid. 1 Pencapaian Kompetensi Mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian kompetensi murid pada semua mata pelajaran, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 2 Kehadiran Tingkat kehadiran sebagai indikator kedisiplinan dan partisipasi murid dalam pembelajaran yang menunjukkan komitmen terhadap proses belajar. 3 Ujian Satuan Pendidikan Untuk kelulusan, dapat dilakukan ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan berupa portofolio, penugasan, tes tertulis, atau bentuk kegiatan lain.
Refleksi dan Tindak Lanjut Hasil asesmen murid dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi pendidik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan asesmen yang telah dilakukan. Refleksi Diri Pendidik melakukan refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan asesmen paling sedikit satu kali dalam satu semester. Refleksi Sesama Pendidik Membangun budaya saling belajar, kerja sama dan saling mendukung melalui diskusi dan observasi pembelajaran. Refleksi Kepala Sekolah Membangun budaya reflektif dan memberikan umpan balik konstruktif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Refleksi oleh Murid Membangun kemandirian, transparansi, dan suasana pembelajaran partisipatif serta melatih murid berpikir kritis. Rencana Perbaikan Menyusun rencana perbaikan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil refleksi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan.