PENCEGAHAN PAHAM RADIKAL-TERORISME Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
APA YANG KALIAN TAU TENTANG TERORISME?
MARI KITA BAYANGKAN…. BILA TERORISME TERJADI, APA YANG AKAN KITA TEMUI?
9 - ANAK DAN DESA - KAITANNYA DENGAN TERORISME
KASUS TERORISME Y ANG MELIBATKAN ANAK Peledakan dan Penusukan Pastor di Gereja Katolik Stasi St. Yoseph Medan pada tanggal 28 Agustus 2016. Pelaku tunggal dan saat melakukan perbuatannya pelaku masih berusia 17 tahun. Peledakan bom oleh JAD Kalimantan Timur, di Gereja Oikumene Samarinda pada tanggal 13 November 2016. Ada 2 anak yang terlibat dalam kasus ini untuk meracik bom. Perencanaan pengeboman di Toli- Toli pada tanggal 9- 10 Maret 2017 yang dilakukan oleh 2 orang anak. WNI dideportasi dari Suriah melalui Turki yang diduga terkait jaringan Terorisme tahun 2017. Terdapat 87 Anak- anak didalamnya. Penangkapan kelompok JAD pada tanggal 6 Maret 2018. Terdapat anak berusia 17 tahun yang ditangkap karena kasus perencanaan Penyerangan Polsek Gadog. Bom Surabaya dan Sidoardjo pada tanggal 13- 14 Mei 2018. Terdapat 3 anak pelaku tewas yang terlibat dalam kasus Bom Bunuh diri di Gereja Surabaya. 1 anak pelaku tewas dan 1 anak selamat yang terlibat dalam kasus bom di depan kantor Polrestabes Surabaya serta 1 satu anak berusia 17 tahun tewas dan 3 tiga Anak terduga teroris masih dibina terkait bom di rusun Wonocolo Sidoarjo. Kasus Sibolga pada tanggal 13 Maret 2019. Terdapat 1 (satu) anak dari pelaku tewas.
MENGAPAANAK RENTAN MASUK DALAM PUSARAN TERORISME? KESTABILAN EMOSI DAN USIA Rasa ingin tahu yang tinggi dengan hal-hal baru, masih mencari jati diri dan butuh validasi dari orang dewasa DUNIA PENDIDIKAN Sekolah yang kurikulum dan tenaga pekerjaan terpapar paham radikal terorisme KELUARGA DAN MASYARAKAT Keluarga dan masyarakat sekitar yang terpapar paham radikal terorisme menjadi media pembelajaran bagi anak LOYALITAS Adanya rasa patuh dan ingin berbakti kepada orang tua. Rasa ketergantungan dengan orang tua juga sangat tinggi KEMANDIRIAN Anak belum mandiri secara finansial maupun mandiri secara psikologis PENGGUNA MEDSOS AKTIF Pembelajaran paham radikal terorisme melalui dunia maya/ internet
Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin MENGAPA DESA RENTAN TERHADAP BAHAYA TERORISME? 4 ALASAN: SASARAN REKRUTMEN JARINGAN TERORISME Desa/Kelurahan menjadi ruang rekrutmen oleh kelompok teroris melalui metode hubungan pertemanan, kekerabatan/perkawina n, organisasi, ekonomi, pendidikan dan ceramah keagamaan. Faktanya jejaring terorisme sudah terbentuk hingga tingkat RT Desa/Kelurahan adalah ruang berkembangnya aktivitas terorisme, terdapat 9 aktivitas terorisme di desa (9P): Perekrutan, Perencanaan, Pelatihan, Propaganda, Pendanaan, Pembentukan Paramiliter, Pelaksanaan, Penyediaan logistic dan Persembunyian ANCAMAN NASIONAL MENGARAH PADA DESA/KELURAH AN Para mantan napiter maupun pelaku/simpatisan terorisme yang telah kembali dari luar negeri telah berbaur dengan Masyarakat. Sedangkan para napiter dan WNI yang bergabung dengan kelompok teror di LN juga perlu di waspadai karena cepat/ lambat akan kembali ke masyarakat Keterbatasan jumlah aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban Masyarakat membuat sulitnya melakukan pengawasan aktivitas terorisme secara mendalam. Perlu peran aktif Masyarakat desa untuk menanggulangi masalah ini BERKEMBANGNYA AKTIVITAS TERORISME DI DESA TERBATASNYA SUMBERDAYA TERKAIT KAMTBMAS DI DESA
9 MEMAHAMI INTOLERANSI, RADIKALISME, EKSTREMISME, DAN TERORISME
APA ITU TERORISME? Perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, Iingkungan hidup, fasilitas publik, fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan . UU Nomor 5 tahun 2018 Pasal 1 ayat (2); pasal 1 ayat (3) Perpres Nomor 7 Tahun 2021 14 2023 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN TANPA IZIN
Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada T erorism e dapat dimaknai sebagai keyakinan dan/atau tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan atau ancaman kekerasan ekstrem dengan tujuan mendukung atau melakukan aksi Terorisme. Lampiran Pepres Nomor 7 tahun 2021 2
INTOLERANSI RADIKALISME TERORISME I N T O LE R A N S I , R A D I K A L I S M E D A N T E R O R I S ME
Orientasi Negatif Atau Penolakan Seseorang Terhadap Hak- hak Politik Dan Sosial Dari Kelompok Yang Ia Tidak Setujui INTOLERANSI Suatu Ideologi (Ide Atau Gagasan) Dan Paham Yang Ingin Melakukan Perubahan Pada Sistem Sosial Dan Politik Dengan Menggunakan Cara- cara Kekerasan/Ekstrim Menyuburkan Sikap Intoleran, Anti Pancasila, Anti NKRI, Penyebaran Paham Takfiri, dan Menyebabkan Disintegrasi Bangsa Perbuatan Yang Menggunakan Kekerasan Atau Ancaman Kekerasan Yang Menimbulkan Suasana Teror Atau Rasa Rasa Takut Secara Meluas, Yang Dapat Menimbulkan Korban Dengan Motif Ideologi, Politik, Atau Gangguan Keamanan. (Undang- Undang No. 5 Tahun 2018) TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN TANPA IJIN @ 2023 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME PENGERTIAN INTOLERANSI, RADIKALISME DAN TERORISME RADIKALISME TERORISME
Bertentangan dengan konstitusi negara dan Ideologi Pancasila KARAKTERISTIK IDEOLOGI TERORISME Penggunaan Kekerasan Ekstrim Transnational Ideology IDEOLOGI TERORISME Penyalahgunaan Narasi Agama Intoleran, radikal, eksklusif
INDIKATOR S IK A P R A D IKA L KE TERORISME 01 02 03 04 05 06 07 Terlibat dalam persiapan dan perencanaan aksi Bergabung dengan organisasi radikal Membuat pernyataan public yang mendukung pandangan dan sikap radikal Bergaul intensif dengan komunitas pertemanan radikal Merubah diri secara drastis (Pakaian, Pekerjaan dan aktifitas sehari-hari) Berkonflik dengan keluarga dan orang terpercaya Menarik diri dari masyarakat dan hubungan sebelumnya 08 Rajin mencari informasi tentang ideologi dan ajaran @ 2023 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN TANPA IJIN
9 MENANGKAL DAN MENANGGULANGI RADIKALISME DAN TERORISME
Merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan kebijakan, strategi, dan nasional penanggulangan terorisme di dan program bidang kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi 01 mengkoordinasikan antarpenegak hukum dalam penanggulangan Terorisme 02 Mengkoordinasikan program pemulihan korban 03 mengkoordinasikan, merumuskan, melaksanakan kebijakan, strategi, dan Terorisme di dan program bidang nasional penanggulangan kerja sama internasional. 04 TUGAS POKOK BNPT RI DASAR HUKUM Undang- Undang No. 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin
FUNGSI BNPT RI Menyusun dan menetapkan kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan Terorisme Menyelenggarakan koordinasi kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan Terorisme Melaksanakan kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi 1 2 3 Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin DASAR HUKUM Undang- Undang No. 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
SOFT APPROACH DALAM PENANGGULANGAN TERORISME Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin PENCEGAHAN TINDAK PIDANA TERORISME KESIAPSIAGAAN NASIONAL KONTRA RADIKALISASI DERADIKALISASI Pasal 43B Pemberdayaan masyarakat; Peningkatan kemampuan aparatur; Perlindungan, peningkatan sarana dan prasarana; Pengembangan kajian terorisme; Pemetaan wilayah rawan. Pasal 43C Kontra narasi; Kontra propaganda; Kontra ideologi. Pasal 43D (4) Identifikasi dan penilaian; Rehabilitasi; Reedukasi; Reintegrasi sosial. Pasal 43D (5) Wawasan Kebangsaan Wawasan Keagamaan Kewirausahaan “Berdasarkan amanat Undang- undang No. 5 Tahun 2018 Pemerintah Pemerintah wajib melakukan pencegahan Tindak Pidana Terorisme”
Mendorong kelompok dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; Meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok dan organisasi masyarakat untuk dapat terlibat secara aktif dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme; Menyampaikan dan menerima informasi tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme kepada dan dari masyarakat; Memberikan edukasi mengenai bahaya dan dampak Tindak Pidana Terorisme melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal; dan Pemberdayaan masyarakat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Dasar Hukum PP. No. 77 tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme dan Pelindungan terhadap Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan Petugas Pemasyarakatan Pemberdayaan Masyarakat dilakukan dengan cara: Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin
Sasaran Umum: rasa aman warga negara dari ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme Sasaran Khusus: Meningkatkan koordinasi antar K/L; Meningkatkan partisipasi dan sinergitas pelaksanaan program oleh K/L, Pemda, Masyarakat Sipil, dan Mitra; Mengembangkan instrument dan sistem pendataan dan pemantauan; Meningkatkan kapasitas aparatur dan infrastruktur secara sistematis berkelanjutan; Meningkatkan kerja sama internasional dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme Program – Program yang Sistematis, Terencana, dan Terpadu ( coordinated program) Bersifat komplementer Whole of Government and Whole of Society STRATEGI 3 PILAR PENCEGAHAN (KESIAPSIAGAAN, KONTRA RADIKALISASI, DAN DERADIKALISASI) PENEGAKAN HUKUM, PELINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN, DAN PENGUATAN KERANGKA LEGISLASI NASIONAL KEMITRAAN DAN KERJA SAMA INTERNASIONAL PRINSIP: Hak Asasi Manusia Supremasi Hukum dan Keadilan Pengarusutamaan Gender Keamanan dan Keselamatan Tata Kelola Pemerintahan yang baik Partisipasi dan Pemangku Kepentingan yang Majemuk Kebhinekaan dan Kearifan Lokal PERPRES NO 7 TAHUN 2021 TENTANG RAN PE 2020- 2024 Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin
4 15 1 UR U T A N DARI 1 2 62 4 NEG A R A Urutan ini bertahan jika dibandingkan pada tahun 2022 yang sama pada urutan ke - 24 POTENSI ANCAMAN TERORISME DI INDONESIA GLOBAL TERORISME INDEX (GTI) 2023
KEARIFAN LOKAL SECARA UMUM Menurut UU No. 32 Tahun 2009 adalah nilai-nilai luhur yang berlaku di dalam tata kehidupan masyarakat yang bertujuan untuk melindungi sekaligus mengelola lingkungan hidup secara lestari Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin
FUNGSI KEARIFAN LOKAL Mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli. Memberi arah pada perkembangan budaya. Sebagai filter dan pengendali terhadap budaya luar. Mengakomodasi unsur- unsur budaya luar. Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin 1 3 2 4 Rohaedi Ayat,1986, Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius) , Jakarta: Pustaka Jaya
DIMENSI KEARIFAN LOKAL Sumber daya Lokal Sumber daya lokal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan suatu kelompok masyarakat dan bukan untuk mengeksploitasinya secara besar- besar atau dikomersialkan. Mekanisme Pengambilan Keputusan Lokal Setiap masyarakat pada dasarnya memiliki pemerintahan lokal sendiri atau disebut pemerintahan kesukuan. Solidaritas Kelompok Lokal Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia tidak bisa hidup sendirian. Seperti bergotong-royong menjaga lingkungan sekitarnya. Pengetahuan Lokal Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan hidup menggunakan pengetahuan lokal dalam menguasai alam. Nilai Lokal Nilai- nilai perbuatan atau tingkah laku yang dimiliki suatu kelompok. Keterampilan Lokal Kemampuan untuk bertahan hidup (survival) dalam memenuhi kebutuhan kekeluargaan masing-masing atau disebut dengan ekonomi substansi. Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin Edy Sedyawati, 2006, Budaya Indonesia, Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah , Jakarta: Raja Grafindo Persada
Hasil survei BNPT Tahun 2018 menunjukkan bahwa kearifan lokal efektif menangkal potensi radikalisme di masyarakat indonesia KEARIFAN LOKAL CEGAH TERORISME Untuk menumbuhkan kembali kearifan lokal sebagai nilai kehidupan dalam masyarakat, khususnya terhadap generasi muda, maka perlu dilakukan penguatan terhadap kearifan lokal yang ada. Proses ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Melakukan inventarisasi atau mendokumentasikan kekayaan kearifan lokal nusantara, sehingga kekayaan kearifan lokal itu dapat diakses secara lebih terbuka. 2. Melakukan redefinisi tentang kearifan lokal yang ada. Redefinisi ini dilakukan dengan mengangkat kembali dan mempertahankan makna-makna dasar pada setiap kearifan lokal yang ada, tetapi memberikan sentuhan-sentuhan pemahaman yang bersesuaian dengan narasi kearifan lokal generasi milenial. 3. Melakukan reformulasi terhadap kearifan lokal. Reformulasi ini adalah memberi kemasan dan bentuk baru terhadap kearifan lokal yang dimiliki masyarakat tanpa meninggalkan akar budayanya agar bisa diterima di dalam budaya generasi muda. 4. Melakukan transfer of knowledge tentang kearifan lokal khususnya kepada generasi milenial, dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana sosialisasi yang terbukti efektif memberikan pengaruh terhadap pemahaman dan perilaku masyarakat. Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin
Kearifan lokal merupakan senjata ampuh dalam melawan radikalisme dan terorisme. Melalui kearifan lokal, kita dapat menanamkan nilai- nilai toleransi, persaudaraan, dan perdamaian di masyarakat. Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. (Kepala BNPT RI) Subdit Bina Masyarakat BNPT 2023 | Tidak untuk disebarluaskan tanpa ijin