Paparan Dispernaker Ketenagakerjaan 2025.pptx

kondisi ketenagakerjaan Kab. Sukoharjo

1. www. dispernaker.sukoharjokab .go.id @d ispernaker_skh PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA Sukoharjo , 26 Juli 2025 KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO Oleh DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SUKOHARJO

2. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO PENDUDUK USIA KERJA DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2024 Jumlah Penduduk Usia Kerja ( usia 15 tahun ke atas ) di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2024 sekitar 748.353 orang Jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 491.805 orang Jumlah penduduk yang menganggur atau sedang mencari pekerjaan sebanyak 18.631 orang Sumber : Data Statistik BPS Sukoharjo Tahun 2024

3. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN SUKOHARJO TPT Sukoharjo pada tahun 2024 naik dari tahun sebelumnya , dari 3,40% menjadi 3,65% Didominasi lulusan SMA sebanyak 8.167 orang Salah satu faktor pemicu kenaikan TPT adalah penurunan kinerja industri padat karya Kondisi geopolitik yang berdampak pada ekonomi global, misalnya perang Ukraina . kinerja ekspor maupun impor terhambat , terutama di sektor industri tekstil . Sumber : Data Statistik BPS Sukoharjo Tahun 2024 TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024 6,93% 3,32% 2,47% 3,40% 3,65% TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2024 SD 4.864 SMP 1.780 SMA 8.167 PERGURUAN TINGGI 3.820 Jumlah Pengangguran Tahun 2024

4. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO STATUS PEKERJAAN UTAMA DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2024 Didominasi oleh buruh / karyawan sebanyak 246.181 orang Mayoritas bekerja di sektor unggulan Sukoharjo seperti tekstil , garmen , plastik , farmasi , sepatu , rokok dan mebel yang paling banyak menyerap tenaga kerja Sumber : Data Statistik BPS Sukoharjo Tahun 2024

5. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO Banyaknya Lowongan dan Penempatan Tenaga Kerja menurut Pendidikan di Kabupaten Sukoharjo tahun 2020 - 2024 Lowongan kerja terbanyak dari lulusan SMA/SMK sebanyak 5.936 lowongan dengan penempatan kerja sejumlah 3.912 orang Lowongan kerja mayoritas sebagai operator produksi pada sektor Industri Masih ada sekitar 2.000 lowongan kerja yang kosong Tren pencari kerja yang lebih menyukai posisi pada bidang teknis seperti tenaga administrasi , dsb . Sehingga masih banyak lowongan yang kosong . Sumber : Data Statistik BPS Sukoharjo Tahun 2024

6. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO ISU-ISU DAN TANTANGAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO 1. PHK Massal Akibat Krisis Industri Tekstil PT Sritex , salah satu industri tekstil terbesar , mengalami krisis dan menghentikan operasional , berdampak pada lebih dari 10.000 pekerja terkena PHK Meningkatnya pengangguran dan tekanan sosial-ekonomi local Efek domino pada industri kecil-menengah mitra Sritex 2. Ketergantungan pada Industri Padat Karya Sukoharjo didominasi sektor garmen dan tekstil , yang rawan terhadap: Fluktuasi pasar ekspor Persaingan produk impor murah Kenaikan biaya produksi pasca UMK naik

7. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO Mismatch ( Ketidaksesuaian ) antara Kompetensi dan Kebutuhan Industri Banyak pencari kerja belum memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan permintaan industri ( khususnya tekstil , garmen , manufaktur , dan retail). Perusahaan membutuhkan tenaga siap pakai , namun mayoritas pelamar hanya memiliki latar pendidikan umum tanpa keahlian spesifik . Ini menyebabkan tingkat penyerapan tenaga kerja rendah , meskipun lowongan kerja tersedia dalam jumlah besar . Kurangnya Minat Anak Muda pada Pelatihan Vokasi atau Sektor Produktif Sebagian generasi muda cenderung memilih kerja instan (ojek online, konten kreator ), meninggalkan sektor produktif . Masih rendah minat bekerja di sektor formal pabrik karena dianggap berat . Akibatnya , banyak lowongan yang tetap tidak terisi meskipun tersedia ( terutama teknisi dan operator mesin ). ISU-ISU DAN TANTANGAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

8. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO Terbatasnya Lapangan Kerja di Sektor Baru (Digital, Kreatif , dll ) Sukoharjo belum sepenuhnya mengembangkan ekonomi digital dan industri kreatif sebagai sumber lapangan kerja baru . Belum ada banyak dukungan untuk startup, pelatihan digital marketing, atau kewirausahaan berbasis teknologi . Hal ini membuat anak muda yang ingin berkarya di bidang digital kesulitan berkembang di daerah sendiri dan cenderung migrasi ke kota besar . Keterbatasan Fasilitas dan Anggaran Pelatihan Kerja Fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) masih terbatas kapasitas dan jurusannya . Banyak pelatihan bersifat jangka pendek dan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan industri . Pendanaan untuk pengembangan SDM belum optimal dibandingkan dengan tantangan di lapangan . ISU-ISU DAN TANTANGAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

9. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO Industri Padat Karya Industri padat karya seperti tekstil / garmen , rokok , plastik , sepatu , kerajinan dan mebel adalah sektor utama dengan permintaan tenaga kerja tinggi Menyerap ribuan tenaga kerja , khususnya lulusan SMA/SMK dan pekerja terampil . Tersedia banyak peluang kerja untuk operator produksi , teknisi , admin industri Industri Kecil dan Kerajinan Lokal (UMKM) Kabupaten Sukoharjo dikenal dengan industri kerajinan unik , seperti Grafir Kaca(Pabelan, Grogol, Baki) , rotan ( Trangsan‑Gatak ) , meubel kayu ( Bulakan ) , gamelan (Desa Wirun) , tenun lurik & sarung goyor (Weru, Tawangsari ) , serta jamu tradisional Potensi menyerap tenaga kerja informal, perempuan , penyandang disabilitas , dan pekerja rumahan . POTENSI KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

10. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO Sektor Perdagangan & Jasa Koridor Solo– Sukoharjo –Jogja memiliki aktivitas perdagangan tinggi . Tumbuhnya sektor : Retail modern ( Indomaret , Alfamart , Transmart ), logistik , ekspedisi , marketplace. Usaha mikro : toko kelontong , jasa servis , laundry, kuliner . Potensi kerja untuk kasir , sales, driver, admin, digital marketing . Potensi Pekerja Migran (PMI) Berkualitas Semakin banyak tenaga kerja muda memilih jalur migran formal ke:Jepang , Korea, Jerman, Taiwan melalui skema G to G atau LPK bersertifikat . Peluang ke depan : Menjadi daerah pengirim PMI unggulan di Jawa Tengah. Meningkatkan pendapatan dan Devisa Transfer keterampilan dari PMI kembali ke daerah menjadi pelatih , wirausaha , mentor. POTENSI KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

11. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO STRATEGI DISPERNAKER SUKOHARJO Penyelesaian masalah PHK di Sritex untuk menghindari dampak domino pada sektor industri lain Fasilitasi pencairan Jaminan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pemutusan Kerja oleh BPJS Fasilitasi penyaluran karyawan eks. PT Sritex ke perusahaan lain di bidang garmen, sepatu, dan rokok. Pelatihan keterampilan wirausaha bagi para mantan pekerja Sritex . Untuk usaha mandiri Pengembangan Industri Kecil Menengah Mempertemukan pelaku usaha lokal dengan perangkat daerah untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui Bussines Matching dan Pameran Industri Pendampingan dan pelatihan digital marketing Fasilitasi TKDN dan HAKI bagi produk industri lokal

12. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO STRATEGI DISPERNAKER SUKOHARJO Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Pelatihan Tematik yang relevan dengan kebutuhan peserta atau potensi suatu daerah Optimalisasi peran Balai Latihan Kerja (BLK) dalam pelatihan keterampilan berbasis teknologi informasi dan desain grafis Fasilitasi sertifikasi keterampilan oleh BSNP Fasilitasi perizinan LPK dan program pemagangan Perluasan Informasi Pasar Kerja Menyelenggarakan Job Fair yang diikuti 40 Perusahaan dengan ribuan lowongan pekerjaan Update informasi lowongan pekerjaan secara berkala di medsos Dispernaker Sukoharjo Fasilitasi penyaluran tenaga kerja

13. KONDISI KETENAGAKERJAAN DI KAB. SUKOHARJO REKOMENDASI BAGI PENCARI KERJA Tingkatkan keterampilan teknis sesuai sektor industri ( misalnya menjahit , operasional mesin , administrasi ) karena permintaan tinggi dari industri padat karya . Manfaatkan program pelatihan BLK dan Dinas Perindustrian & Tenaga Kerja untuk upgrade kompetensi . Jangan mengesampingkan sektor digital dan informal seperti bisnis online, e‑commerce. Pelajari digital marketing, manajemen toko online, logistik , dan pelayanan pelanggan . Pelajari peluang PMI ( Pekerja Migran Indonesia) jika Anda tertarik kerja ke luar negeri dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan .

14. MATUR NUWUN