PAPARAN ISWAPRES PEMBAHASAN NARSUM untuk kawasan IKN

PT Wiswakharman
“Istana Kerakyatan”
PENYUSUNAN BASIC DESIGN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA
PEMERINTAHAN II DI IBU KOTA NEGARA (IKN)

Istana
Wakil Presiden
SUB BWP 1
West
Residence
KIPP
SUB BWP 1
SUB BWP 2
SUB BWP 3
Persil Iswapres
ORIENTASI TAPAK ISWAPRES
KESESUAIAN
PERENCANAANdengan
KEBIJAKAN & RPK

ARAHAN RPK WEST RESIDENCE
•Intensitas Lahan:
KDB 10% KLB 0,5 KDH 70%
KB max 5 KTB 10%
•GSB :
ROW 16 8 m
ROW 24 10 m
ROW 44 10 m
ROW 50 10 m
ROW 54 10 m
•Letak entrancemempertimbangkan
radius berjalankaki yg nyaman dari
transit point
•Hutan lindung ATR tidak boleh
dibangun
•Bangunandiletakkandi luararea
sulitdibangun(membutuhkan
perkuatan struktur dan rekayasa
engineering lebih detail)
Area sulit dibangun
Rekomendasi akses
ke site
Transit point
Kantor
Organisasi
Internasional

ARAHAN RPK WEST RESIDENCE
GARIS SEMPADAN BANGUNAN
ARAHAN RPK PERSIL ISWAPRES RENCANA PENGEMBANGAN PERSIL ISWAPRES
ROW 54
GSB 10 M
GARISSEMPADAN BANGUNAN (GSB):
ROW54 : GSB 10 M
ROW50 : GSB 10 M
ROW44 : GSB 10 M
ROW24 : GSB 10 M
ROW 16 : GSB 8 M
GSBdi RencanaPengembanganPersil
Istana Wakil Presidentidakadayang
melanggaraturanGSB arahanRPK

Batas
Persil
GSB 10 M
Jalur
Hijau
BangunanPedes-
trian
4.004.00 7.50
ReceptionistDrop
Off
Jalan
6.00
Pleng-
sengan
4.00
Pedestrian
& Jalur
Hijau
Pedes-
trian
4.00
Jalur
Sepeda
2.502.00
Jalan
Kawasan
6.00
ARAHAN RPK PERSIL ISWAPRES RENCANA PENGEMBANGAN PERSIL ISWAPRES
PotonganBangunanSekretariatC
di penggaljalanROW 44
ArahanROW 44
ARAHAN RPK WEST RESIDENCE
GARIS SEMPADAN BANGUNAN
+ 24
+21.5 + 20,5
+ 25

ARAHAN RPK PERSIL ISWAPRES RENCANA PENGEMBANGAN PERSIL ISWAPRES
ARAHAN RPK WEST RESIDENCE
INTENSITAS LAHAN

Letak entrancetapak mempertimbangkan radius
berjalankaki yg nyaman daritransit point
ARAHAN RPK WEST RESIDENCE
INTEGRASI TRANSIT POINT PUBLIK DENGAN ENTRANCE PEGAWAI
RPK WEST RESIDENCE RENCANA AKSES PEGAWAI DEKAT TRANSIT POINT
PEGAWAI
VVIP
VIP

KONTUR
KemiringanRata-Rata = 18,33%
JenisMedan = Bukit -GunungKemiringanRata-Rata = 18,33%
JenisMedan = Bukit -Gunung
RPK WEST RESIDENCE
StrategipengolahamkonturBasicDesign:
•Minimalcut&fill,ataubalance
•Kemiringanslopejalandiupayakan10%
•Bangunanintidipuncakbukit:peiltertinggiistana,kediaman&perkantoranwapres
•Bangunanberterasering:clusterkantorsetwapres
•Bangunanmelayang/panggungumelestarikanalam(kontur,waterway)&efektivitashubantar
bangunan:clusterkantorwapres
Elevasitertinggi=+ 85M (PUSDATIN).
KemiringanRata-Rata = 29,26%
JenisMedan = Gunung

JALAN
BerdasarkanRPKKIPPIKNmenyatakanbahwaaksesUtamadariarahSumbuKebangsaandengan
sirkulasiberputaruntukmendapatkankemiringanslopejalanmaksimal10%sampaikebangunan
istanawapres.
ARAHAN RPK WEST RESIDENCE

PENENTUAN LOKASI DAN DESAIN MAIN ENTRANCE
•Areaperlambatan(80m)
danpercepatan(90m)
denganlebar7m
•MainEntranceakandilalui
rombongan mobil
pengawalan Wakil
Presidenyangberjumlah
kuranglebih12mobil.
Sehingga, area
perlambatan
direncanakan untuk
menghindaritumpukan
kendaraandiareamain
entrance.
•Jarak aman
perempatan (lebih
kurang100meter)
•Adaareadatar20
meteruntuktitik
pengecekan
•ElevasijalanSumbu
Baratpadatitikmain
entranceberadadi
elevasi+32,5m
•Kemiringanjalandari
Sumbu Kebangsaan
BaratmenujukeJalan
Lingkungan Istana
Wakil Presiden
direncanakan10%
(sesuaiRPK)
•Main Entrance
terletakpadasumbu
porosyangdapat
ditarikgarislurus
antaraIstanaWakil
PresidendanMain
Entrance
ARAHAN RPK WEST RESIDENCE

BANJIR 100 TAHUN
No
Periode
Ulang
(tahun)
Distribusi Frekwensi
Isohyat
(mm)Normal
Log
Normal
Log PearsonGumbel GEV
1 2 110,32103,95103,59 104,97102,33
2 5 143,34138,97140,12 139,72131,60
3 10 160,61161,77164,55 162,72148,10
4 25 179,02190,21195,72 191,79166,16
5 50 190,91211,19219,17 213,36177,80
6 100201,61232,02242,84 234,76188,06249,54
71000231,57301,98324,93 305,49214,47
No. MetodeDistribusiX
2
hitungX
2
KritisKeterangan
1DistribusiNormal 8,7229,488Memenuhi
2DistribusiLog Normal 8,7229,488Memenuhi
4
Distribusi Log Pearson Type
III
8,7229,488Memenuhi
5Distribusi Gumbel 7,9449,488Memenuhi
6Distribusi GEV 3,2299,488Memenuhi
No. MetodeDistribusi ∆max ∆KritisKeterangan
1DistribusiNormal 0,095 0,221Memenuhi
2DistribusiLog Normal 0,081 0,221Memenuhi
4Distribusi Log Pearson Type III0,078 0,221Memenuhi
5Distribusi Gumbel 0,081 0,221Memenuhi
6DistribusiGEV 0,084 0,221Memenuhi
Sumber:DirjenSDA,2023
TabelParameter Statistik
TabelHasilUjiChi-Square
TabelHasilSmirnov Kolmogorov
TabelHujanRencana
Analisishidrologidilakukanmenggunakandatacurahhujanharianmaksimumtahunanselama36tahun(1986-2021)
dari3stasiuncurahhujanmeliputiSt.Tenggarong,St.KlandasandanSt.Waru
•DebitHujanRencana100tahun(DirjenSDA)yaitu
242,84mm/24jam
ARAHAN DIRJEN SDA :

Perletakan bangunan mengikuti
RPK Persil Istana Wakil Presiden
pada area yang TIDAK termasuk
sulit dibangun dan jalur hijau
ATR BPN (hutan lindung)
PERLETAKAN BANGUNAN MENGHINDARI ZONA HUTAN LINDUNG
& AREA SULIT DIBANGUN
Urban Design Guideline
LEGENDA
Persil Istana Wapres
Area Sulit Dibangun
Jalur Hijau ATR BPN (kawsan lindung)
Bangunan Kompleks Istana Wapres
Istana
Wapre
s
ROW 54
Kediam
an
Wapres
Kantor
Wapre
s
Kantor
Sekretaria
t A
Mess
Paspamres
Garas &
Bengkeli
Pendukun
g
Hutan Lindung
ATR
Sulit dibangun
ARAHAN RPK WEST RESIDENCE

POLA RUANG
RTRW PENAJAM PASER UTARA
Sumber:
•gistaru.atrbpn.go.id
•PerdaKab.Penajam Paser Utara Nomor 3 Tahun 2014
tentang RTRWKab.Penajam Paser Utara Tahun 2011-2031

PETA TUTUPAN LAHAN
POLA TUTUPAN LAHAN EKSISTING
PETA UDARA
Jalur Hijau Peta ATR BPN
(Tidak Boleh Dibangun)
14.501 m2/ 9,8%

Waterwaydiarea Istana
Wakil Presidenmemiliki
polaarahaliranyang
mengalirmenujuUtara
danSelatan dengan
elevasitertinggi(puncak)
beradadi ketinggian+85M
danelevasiterendahberada
pada+7M(Selatan)
& 17M(Utara).
Berdasarkankonturdari
Pusdatin, elevasitertinggi
beradadi + 85M.
KONTUR & WATERWAY
SITE ANALYSIS
U

SUPERIMPOSE WATERWAY + SITEPLAN + KONTUR PUSDATIN
U

ENVIRONMENTAL ANALYSIS
KONTUR / TOPOGRAFI
•> 45°dihindari
•Tertinggi untuk bangunan
Simbolik
VIEW
•Terbaik ke bangunan
simbolik
•Semua bangunan
diarahkan ke view terbaik
MATAHARI
Meminimalisasi arah
bangunan ke Timur & Barat
HUTAN LINDUNG
Direvitalisasi
Keterangan:

KONSEP
PENATAAN KAWASAN

GAGASAN & KONSEP PERANCANGAN
POROS SIMBOLIK:
POROS WAPRES
Sumbucontinuity dari
SumbuKebangsaan
yang membentangdari
Istana Presidenhingga
Pancasila Eco Park.
Melambangkanwakil
presidensebagaiperekat,
penghubung, pelengkap,
pendukungdan
penyempurnakinerja
Presiden
POROS ISTANA
Merangkai Kediaman
Resmi –Istana Wapres –
Kantor Wapres.
MelambangkanWakil
Presidensebagai
negarawanyang
profesionalberdedikasi
untukkepentinganrakyat
POROS SEKRETARIAT
Merangkai kantor
sekretariat

PERLETAKAN BANGUNAN:
Monumentalisme Istana Wapres
Antara Istana Wapres dan
bangunan lain di diberi
jarak/space yang cukup
besar (void)
PICTURESQUE
Istana
Wapres

KONSEP
ISTANA KERAKYATAN

1.Arsitektur NusantaraNeo-Modern
2.MorfologiKompleks Istana Nusantara
3.Monumental
4.Komposisi atap/bangunansecara serial/PermukimanTradisional
Nusantara
5.People Palace In The Ecopark/Eco Garden
6.Merakyat(Inclusive for the people)
KONSEP ISTANA KERAKYATAN

ARSITEKTUR NUSANTARA
“Atap Pelana”
di seluruh wilayah Indonesia
Rumah Panjang
Kalimantan Barat
Rumah Lamin
Kalimantan
Timur
Rumah
Krong Bade
Aceh
Rumah Bolon
Sumatera
Utara
Rumah Souraja
Sulawesi
Tengah
Rumah Jew
Papua Selatan
Rumah Baduy
Banten
Rumah Adat Indonesia Timur
Aplikasi pada Bangunan

ARSITEKTUR NUSANTARA
“Arsitektur Tropis”
Teritisan
lebar
Teritisan lebar
(tidak tempias)
Kemiringan atap
Mengalirkan air hujan
Bangunan Panggung
(mempertahankan
resapan)
Ruang atap sebagai
thermal mass
Cross Ventilation
TANGGAP TERHADAP SINAR MATAHARI
TANGGAP TERHADAP AIR HUJAN
TANGGAP TERHADAP SUHU
Teritisan
lebar
Natural
lighting

TRANSFORMASI ARSITEKTUR NUSANTARA
KE ARSITEKTUR MODERN
LOW-RISE Kantor Wakil Presiden

KONSEP ARSITEKTUR
ISTANA WAPRES
mentransformasi & mengabstraksi
bentuk-bentuk arsitekturtradisional
NUSANTARA ke arsitektur
NEO-MODERN mutakhir kontemporer

Filosofi
RUMAH ARSITEKTUR NUSANTARA
RUMAH LAMIN
•Toleransi
bersatudi dalamnyatanpa
melihatkeyakinanberbeda
•Gotong royong
•Kebersamaan
rumahuntukkeluargabesar
•Musyawarahmufakat
•Kesetaraan, kejujurandan
kesetiaan
Sila 1: Ketuhanan
Nilai-nilai
PANCASILA
Sila 2: Kemanusiaan
Sila 3: Persatuan
Sila 4: Kerakyatan
Sila 5: Keadilan

LOCAL WISDOM:
Open Plan
BUDAYA BEKERJA BARU YANG VIBRAN
& MULTI LAYER, MOBILISASI BEKERJA
CEPAT & TERINTEGRASI
Bangunanopen planuntuk
•Efisiensi kerja dan ruang
semakinmudahdancepat
•Universal space
KONSEP
INTERIOR

MorfologiPerumahan Desa/Rakyat Tradisional
denganSkyline Atap(Pelana) Sangat Indah

TRANSFORMASI KOMPOSISI RUMAH RAKYAT
KE KOMPOSISI MASSA ISTANA WAPRES

KONSEPARSITEKTUR & MORFOLOGI/
TATA BANGUNAN KOMPLEKS
ISTANAWAPRES
Melengkapi dan memperkaya" IstanaPresiden(Gigantic, monolithic,monumental,
bertingkat tinggi, yang mengekspresikan kekuasaan(metafora garuda raksasa):
1.Arsitektur NusantaraNeo-modern (rumah
panjang,beratap pelana)
2.Mengadaptasimorfologikompleks istana
Nusantara & Asia:
-terdiri dari bangunan-bangunan yang terangkai arcade, taman&
courtyard
-tinggi hanya 2 lantai
-kantor sekretariatwapresmedium rise, tidakditampilkandi depan
(seperti east dan west wings White House)

SITEPLAN

Istana Wakil
Presiden
Kantor Sekretariat
Wapres
Kantor Sekretariat
Wapres
Kantor Sekretariat
Wapres
Masjid
Mess Paspampres
Garasi& Bengkel
Bangunan
Pendukung
KediamanResmi
Wapres
Kantor Wakil
Presiden
Tugu
Kepemimpinan
SITEPLAN
Pedestrian & Arcade

SIRKULASI VVIP : WAPRES SIRKULASI VVIP : PRESIDEN & TAMU NEGARA
SIRKULASI VIP : MENTERI SIRKULASI TAMU UMUM
SIRKULASI

SIRKULASI TAMU PERS MEDIA SIRKULASI PASPAMRES
SIRKULASI PEGAWAI SIRKULASI PEDESTRIAN
SIRKULASI

SIRKULASI AMBULANCE SIRKULASI SERVIS
POS KEAMANAN, ROAD BLOCKER & HELIPAD
H
SIRKULASI

PARKIR

LANDFORM (ISTANA WAKIL PRESIDEN)
I
I

LANDFORM (POT. GEDUNG KESEKTARIATAN C)

LANDFORM (POT. GEDUNG KESEKTARIATAN A)

LANDFORM (KANTOR WAKIL PRESIDEN)
I
I

LANDFORM (KANTOR WAKIL PRESIDEN)

LANDFORM (KEDIAMAN WAPRES DAN MESS PASPAMPRES)

LANDFORM (KANTOR WAKIL PRESIDEN)

SITEPLAN

RESUME PROGRAM RUANG &
INTENSITAS LAHAN

PENDUKUNG
KEDIAMAN
WAPRES
STRATEGI PLANNING & PROGRAM

ISTANA
WAPRES

RUANG ACARA KENEGARAAN ISTANA WAKIL PRESIDEN

RUANG JAMUAN ISTANA WAKIL PRESIDEN

RUANG JAMUAN ISTANA WAKIL PRESIDEN
?

KANTOR
WAPRES A

KANTOR
WAPRES B

KANTOR
WAPRES C

KEDIAMANWAPRES

GROUNDFLOOR

LANTAI1

LANTAI2

TAMPAK KEDIAMAN RESMI WAPRES
TAMPAK DEPAN

TAMPAK BELAKANG
TAMPAK KEDIAMAN RESMI WAPRES

TAMPAK SAMPING KIRI
TAMPAK KEDIAMAN RESMI WAPRES

POTONGAN

POTONGAN KEDIAMAN RESMI WAPRES

KEDIAMAN RESMI WAKIL PRESIDEN

RUANG TAMU DI PENDOPO KEDIAMAN WAKIL PRESIDEN

INNER COURTYARD& ENTRANCE HALL
KEDIAMAN WAKIL PRESIDEN

INNER COURTYARD
KEDIAMAN WAKIL PRESIDEN

RUANG BACA PERPUSTAKAAN
KEDIAMAN WAKIL PRESIDEN

KANTOR
SEKRETARIAT WAPRES

Deputi 4*
STRATEGY PROGRAM
KANTOR SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
Staf Khusus
Asisten Staf
Khusus & Tim
ahli Wapres
1.875
3.075
Gedung A (7.326 m2)
7.326 m2
362
1.308
1.345
1.621
2.690
Gedung B
7.955 m2
2.386
Kediaman
Wapres
Istana
Wapres
Kantor
Wapres
Kantor
Sekretaris C
Kantor
Sekretaris A
Kantor
Sekretaris B
R. Pendukung:
•Auditorium
•Galeri Rekam Jejak
•Perpustakaan
•Ruang Dharma Wanita
•Parkir
R. Pendukung:
•Poliklinik
•R. Server
•Parkir
Gedung B(7.336 m2)
Gedung C (7.326 m2)
Dekatdengan Ruang
Kepala& Deputi
Luasanpaling besar
1 Gedung sendiri
*)
Deputi 1: Deputi Bidang Dukungan
Kebijakan Pembangunan
Ekonomi dan Peningkatan Daya
Saing
Deputi 2: Deputi Bidang Dukungan
Kebijakan Pembangunan
Manusia dan Pemerataan
Pembangunan
Deputi 3: Deputi Bidang Dukungan
Kebijakan Pemerintahan dan
Wawasan Kebangsaan
Deputi4: DeputiBidangAdministrasi
Kepala Sekretariat
Wapres
Deputi 1*
Deputi 2*
Deputi 3*
R.Pendukung
+ Typikal **
LG
GF
1
2
3
4
LG
GF
1
2
3
4
LG
GF
1
2
3
4
R.Pendukung
Typikal **
7.326
629
7.336 m2
**)
R. Pendukung Tipikal:
•Lobby
•Kantin
•Musholla
•Mini studio
•Co-Working space
•R. Stand by Driver
•R. Stand by Cleaning Servis
•R. Piket menginap
•Area & Ruang OR
R.Pendukung
+ Typikal **

GEDUNG A

GEDUNG B

GEDUNG C

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

KANTOR SEKETARIAT WAKIL PRESIDEN

SKYWALK& ARCADE
KANTOR SEKETARIAT WAKIL PRESIDEN

ENCLOSURE SPACE
RUANG KERJA SEKRETARIAT

LORONG HIJAU RUANG KERJA SEKRETARIAT
HYBRID, BLENDED WITH NATURE, MULTI-LAYERED,
SEAMLESS, INTEGRATED & FUTURE-READY WORKPLACE

UNIVERSAL SPACE
RUANG KERJA SEKRETARIAT

OPEN PLAN OFFICE
RUANG KERJA SEKRETARIAT

CO-WORKING SPACE
KANTOR SEKRETARIAT

HYBRID, BLENDED WITH NATURE, MULTI-LAYERED,
SEAMLESS, INTEGRATED & FUTURE-READY WORKPLACE

MESS
PASPAMRES

TampakDepanMess
TAMPAK MESS PASPAMPRES
TampakBelakang
TampakDepan

TampakKiri
TampakKanan
TAMPAK MESS PASPAMPRES

MASJID
WAPRES

MASJID

BANGUNAN
PENDUKUNG

BANGUNAN PENDUKUNG

STRUKTUR

KONSEP STRUKTUR
BANGUNAN ISTANA WAKIL PRESIDEN NUSANTARA IBUKOTA
NEGARA
ACUAN DESAIN
SNI 1727:2020 -Beban Minimum untuk Perancangan Gedung dan Struktur Lain
SNI 1726:2019 -Tata Cata Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Nongedung
SN I
SNI
SNI
SNI
1729-2020
2847-2019
8460-2017
2052-2017
-Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural
-
-
-
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan
Persyaratan Perancangan Geoteknik
Baja tulangan beton

PENYELIDIKANTANAHLAPANGAN
Boreholes
ID
N-SPT
(blow/ft)
Depth (m) Soil Description
CLAYEY SILT, reddish brown, high plasticity, contains claystone,
very stiff consistency
CLAYEYSILT,reddishbrown,mediumplasticity,cocntainsa
fewoffinesand,verystiffconsistency
CLAY, yellowish grey, medium plasticity, very stiffconsistency
SILTSTONE, grey, hard, fresh
CLAY SHALE, blackish grey, hard, layered, easy to split, friable,
contains a few of calcite mineral, slope of laver ±20°
SILTSTONE, blackish grey, hard, fresh
CLAY SHALE, blackish grey, layered, hard
SILTSTONE, blackish grey, hard, fresh
CLAYEY SILT, brownish red, high plasticity
SILTY CLAY, greyish brown, medium plasticity, hard consistency
SILT, light brown, medium plasticity
SILTSTONE, dark brown, hard
CLAY SHALE, dark grey, layered, easy to split
SILTSTONE, grey, hard, fresh
CLAY SHALE, dark grey, layered, easy to split, hard, slope of
laver ±15°
SILTSTONE, dark grey, hard, fresh
CLAY SHALE, dark grey, hard, layered, easy to split and friable,
slope of laver ±20°
CLAY SHALE, dark grey to blackish grey, hard, layered, easy to
split, slope of layer ±20°
0.00-2.50 19
2.50-4.50
4.50 -6.00
6.00-20.00
20.00-30.00
30.00 -47 .00
47 .00-50.00
50.00 -60.00
0.00-1.00
1.00-2.00
2.00-3.00
3.00-7.00
7.00-10.50
I 0.50-20.00
20.00-37 .00
37.00-39.00
39.00-50.00
22
BH.13
>60
O
BH 14]-
+
BH13
0
0
-
BH.14
>60
l T I T I K D R I L L ING LOG
50.00 -60.00
Berdasarkan penyelidikan tanahawal,diketahui:
Lapisan kedalaman O m -+4.5 m merupakan lapisan tanah lempung
Lapisan tanah batuan pada kedalaman +4.Sm dengan NSPT > 60.

USU LAN TITIK SOIL INVESTIGATION
SoilInvestigationataupenyelidikantanahdilakukan untukmengetahuijenistanah
yang ada pada lokasibangunan.Dataini digunakan untukselanjutnyamengetahui
daya dukung tanah dan pondasi apa yang cocok pada bangunandilokasitersebut.
Penyelidikantanahdilakukanberdasarkan SNI8460-2017.
.•3LANTAL
,
.
%
..
ENTRANCI
24,5
-4
A
■
•
Titik Borelog
Titik Geolistrik

USU LAN TITIK SOIL
Sondir dengan kapasitas 10 ton
dilakukan untuk mengetahui
karakteristik tanah. Titik sondir
INVESTIGATION
•
yang diajukan sebanyak 18
Borelog dilakukan sampai
titik
• Courtesy: Google
Sondir
kedalaman maksimum 50meter.
Dari boring ini juga diambil
Undisturbed Sample untuk
selanjutnya diuji di laboratorium.
Titik borelog yang
sebanyak 8 titik.
diajukan
Courtesy: Google
Deep Boring
•Geolistrik dilakukanuntuk
mengetahui posisi akuifer yang
ada di dalam tanah. Geolistrik
diajukan sejauh 3 km
•"kCourtesy:Google
GeolIistri

KONSEP UMUM DESAIN
SPESIFIKASI MATERIAL
a.MutuBeton (f'c) = 30 MPa
b.MutuTulangan Ulir =BJTS 420B
c.MutuBaja Struktur =BJ37
d.Modulus ElastisitasBaja =200000 MPa
2400 Kg/m
3
e.Massa Jen is Beton =
f.Modulus ElastisitasBeton -4700·,[7e
12±2cmg.Slump Beton =
h.Jen is Atap =Sesuai konsep atap tiap bangunan
Penutup Atap =Atap panel GRC1.

KONSEP UMUM DESAIN STRUKTUR
■Strong column
·Detailing
mengacu
weak beam
harus
persyaratan
bangunantahangempa
harus 12 + 2 cm■Slumpbeton
untuk beton yang masif
■Analisis
Analisis
kegempaan
Dina mis
digunakan
Respon
Spektrum
Strong Column Weak Beam
Courtesy: Google

KONSEP UMUM DESAIN STRUKTUR
PEMBEBANAN STRUKTUR
beban mati (DL & SDL), beban
gempa (E).
Beban yang dialami struktur
hidup (LL), beban angin (W),
terdiri dari
dan beban
Untuk beban mati (DL) didapatkan analisis permodelan software,
sedangkan beban mati tambahan (SDL) diambil berdasarkan SNI
1727-2020tabelC3.l-1.Bebanhidup(LL)diambildariSNI1727-2020
tabel4.3-1.
Besarnya beban yang dipakai akan disesuaikan dengan fungsi ruang
bangunan dan material pemberi beban tambahan yang digunakan.
Bebanlateralterdiridaribebanangin(W)danbebangempa(E).Dari
kedua beban lateral tersebut, diambil yang terbesar untuk analisis
lebih lanjut. Pembebanan angin (W) dihitung berdasarkan SNI 1727-
2020 pasal 26. Sedangkan pembebanan gempa (E) dihitung
menggunakan analisis dinamis respon spektrum berdasarkan SNI
1726-2019.

Tabel C3.1-1 (Lanjutan) Tabel C3.1-1 -Beban mati desain minimum (kNm?)Tabel C3.1-1 -Beban mati desain minimum (kM?)
Beban [MNm
0,023
0,19
0,05
1,58
0,028
1,10
0,14
0,91
1,53
1,53
0,48
0,77
Kom ponen
Conc rete fill finish (per mm thickness) 0.023
Hardwoodflooring, 22 mm 0.19
Linoleum or asph alt tile, 6 mm 0.05
Marble and mortar on stone--concrete fill 1.58
Slate (per mm thickness) 0.028
Solid flat tile on 25-mmmortar base 1.10
Subflooring, 19 mm 0.14
Terrazzo(38 mm) directly on slab 0.91
Terrazz o (25 mm) on stone--concrete fill 1.53
Terrazz o (25 mm), 51-mm stone concrete 1.53
Wood block (76 mm) on mastic, no fil 0.48
Wood block (76 mm) on 13-mmmortar base 0.77
FLOO RS, WOO D.JOIST (NO PLAS T ER)
DO UBLE WOO D FLOO R
Komponen
CE I L INGS
Acoustical fiberboard
Gypsum board (per mm thickness)
Mechanical duct allowance
Plaster on tile or concrete
Plaster on wood lath
Suspended steel channel system
Suspended metallathandcementplaster
Suspendedmetallathandgypsumplaster
Woodtuningsuspensionsystem
COVERINGS,ROOF,AND WALL
Asbestos-cementshingles
Asphalt shingles
Cement tile
Clay tile (for mortaradd 0.48 kNm2)
Booktile,51mm
Booktile,76mm
Ludowici
Roman
Spanish
Composition:
Three-plyreadyroofing
Four-plyfeltandgravel
Five-plyfeltandgravel
Copperor tin
Corrugated asbestos-cement roofing
Deck, metal, 20 gauge
Deck, metal, 18 gauge
Decking, 51-mmwood (Douglas fir)
Decking, 76-mmwood (Douglas
fir) Fiberboard, 13 mm
Gypsumsheathing, 13 mm
Insulation, roof boards (per mm thickness)
Cellular glass
Fibrousglass
Fiberboard Perlite
Polystyrenefoam
Urethane foam with skin
Plywood (per mm thickness)
Rigid insulation, 13 mm
Skylight, metal frame, 10-mmwire glass
Slate,5mm
Slate, 6mm
Waterproofing membranes:
Bituminous,gravel-covered
Bituminous,smoothsurface
Liquidapplied
Single-ply,sheet
Woodsheathing (per mm thickness)
Plywood
Oriented strand board
Wood shingles
FLOO R FILL
Cinder concrete, per mm
Lightweight concrete, per mm
Sand, per mm
Stone concrete, per mm
FLOO RS AND FLOO R FINISHES Asphaltt
block (51 mm), 13-mm mortar Cement
finish (25 mm) on stone-concrete fill
Ceramic or quarry tile (19 mm) on 13-mmmortar bed
Ceramic or quarry tile (19 mm) on 25-mmmortar bed
Beban (kMn?)
0,05
0,008
0,19
0,24
0,38
0,10
0,72
0,48
0,12
0,19
0,10
0,77
Jointsizes(mm): 305-mmspacing
(kNMn2)
406-mm spacing
(kNm 2)
0.24
0.29
0.29
0.34
610-mm spa cing
(NM2)
0.24
0.24
0.29
0.29
51 152
51 203
51254
51 305
FRAM E PART IT I ONS
Movable steel partitions
0.29
0.29
0.34
0.38
0,57
0,96
0,48
0,57
0,91
0,19
0,38
0,19
0,57
0,96
W ood or steel studs, 13-mmgypsum board each side
Woodstuds,51102,unplastered
Woodstuds,51102,plasteredoneside
Wood studs, 51 x 102, plastered two sides
F R A M E W ALLS
Exteriorstud wall s:
51 mm 102 mm@406mm, 16-mm gypsum, insulated, 10-mmsiding
51 mm 152 mm@406mm, 16-mm gypsum, insulated, 10-mm siding
Exterior stud wall s with brick veneer
W indows , glass , fram e, and sash
Clay brick wythes:
102 mm
203mm
305 mm
406 mm
Hol low concrete mason ry unit wythes:
0,05
0,26
0,29
0,05
0,19
0,12
0,14
0,24
0,38
0,04
0,10
0,53
0,57
2,30
0,38
1,87
3,78
5,51
7,42
0,0013
0,0021
0,0028
0,0015
0,0004
0,0009
0,006
0,04
0,38
0,34
0,48
Wythe thickness (in mm) 102 152 203 254 305
Densi ty of unit (16.49kNm3) with grout spacing as follows
2.35
2.78
3,02
3,16
3,45
4,02
5,70
No grout
1,219mm
1,016 mm
813 mm
610 mm
406 mm
Full grout
1.05 1.29
1.48
1.58
1.63
1.77
2.01
2.73
1.68
1.92
2.06
2.15
2.35
2.68
3.69
201
2.35
2.54
2.68
2.92
3.35
4.69
Densi ty of unit (19.64 kNM3) with grout spacing as follows 2,39
2,97
3,11
3,26
3,59
4,17
5,89
No grout
1,219mm
1,016 mm
813 mm
610 mm
406 mm
Full grout
1.25 1.34
1.58
1.63
1.72
1.87
211
2.82
1.72
211
2.15
2.25
2.44
2.78
3.88
211
2.59
2.68
2.78
3.02
3.50
4.88
0,26
0,07
0,05
0,03
0,0057
0,0062
0,14
3,02
3,45
3,69
3,83
4,12
4,69
6,37
Densi ty of unit (21.21 kNMn3) with grout spacing as follows
No grout
1,219mm
1,016mm
813 mm
610 mm
406 mm
Ful grout
1.39 1.68
1.70
1.72
1.82
1.96
2.25
3.06
215
2.39
2.54
2.63
2.82
3.16
4.17
2.59
2.92
3.11
3.26
3.50
3.93
5.27
0,017
0,015
0,015
0,023
1,44
1,53
0,77
1,10
Tabel C3.1-1 (Lanjutan) -Beban mati desain minimum (kNm?)
Beban gum')
-
Komponen
Solid concrete masonry unit
Wythethickness(inmm) 102 152
2,35
203
3,21
254
4,02
305
4,88Density of unit
(16,49kM')
Density of unit
(19,64kM')
Density of unit
21.21 kNm
1,53
1,82 2,82 3,78 4,79 5,79
1,96 3,02 4,12 5,17 6,27

Tabel4.3-1(Lanjutan)-Bebanhidup terdistribusimerataminimum,Lodanbeban
hidup terpusatminimumTabel 4.3-1-Beban hidup terdistribusi merata minimum, La dan beban hidup
terpusat minimum
Reduksi
beban
hidup
berlantai
banyak
diizinkan?
(No. Pasal)
Reduksi
beban hidup
diizinkan?
(No. Pasal)
Reduksi
beban
hidup
berlantai
banyak
diizinkan?
o. Pasal
Merata, L
p s f (k/m)
Terpusat
I b (N)
Juga Lihat
Pasal
Hunian atau penggunaan
Reduksi
beban hidup
diizinkan?
(No. Pasal)
Merata, L%
p sf ( k Nm')
Terpusat
lb(kN )
Juga Lihat
Pasal
Hunian atau penggunaan
Jalur penyelamatan saat kebakaran
Hunian satu keluarga saja
100 (4,79)
40 (1,92)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4. 7.2)
Apartemen (lihat rumah tinggal) T angga pennanen Lihat Pasal
4.54
Sistem lantai akses
Ruang kantor
Ruang komputer
Garasi/P arkir (Lhat Pasal 4.10)
Mobil penumpangsaja
50(2,4)
100 (4,79)
Ya(4.7.2
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya (4.7.2)
2.000 (8,9)
2.000 (8,9)
40 (1,92) Tidak (4.7.4) Ya(4.74) Lihat Pasal
4.10.1
Lihat Pasal
4.10.2
Truk dan bus Lihat Pasal
4.10.2
Gudang persenjataan dan ruang latihan
Ruang pertemuan
Kursi tetap (tenikat di lantai)
Lobi
Kursi dapat dipindahkan
Panggung pertemuan
Lantai podium
150 (7,18)
Tidak (4.7.5)Tidak (4.7.5)
Pegangan tangga dan pagar pengaman
Batang pegangan
Lihat 4.5.1 Lihat 4.5.1
Lihat 4.5.2
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
Tidak(4.7.5)
60 (2,87)
100 (4,79)
100 (4,79)
100 (4,79)
150 (7,18)
100 (4,79)
60 (2.87)
Helipad (Lhat Pasal 4.11)
Helikopter dengan berat lepas
landas sebesar 3.000 lb (13,35
kN) atau kurang
40 (1,92) Tidak (4.11.1) Lihat Pas.al
4.11.2
4.14 Helikopt er dengan berat lepas landas
Lebih dan 3.000 1 (13,35 kN)
Rumah sakit
Ruang opera si, laborat orium
Ruang pasien
Konidor diatas lantai pertama
Hotel (lihat rumah tinggal)
Perpustakaan
Ruang baca
Ruang penyimpanan
Koni dor di atas lantai pertama
60 (2,87) Tidak (4.11.1) Lihat Pas.al
4.11.2Tnibun penonton Sta dion dan arena
dengan kursi tetap (tenikat di lantai)
Ruang pertemuan lainnya
4.14
100 (4.79) Tidak (4.7.5)Tidsk (4.7.5)
60 (2,87)
40 (1,92)
80 (3,83)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
1.000 (4,45)
1.000 (4,45)
1.000 (4,45)
Balkon dan dek 1,5kalibeban
hidupuntuk
daerahyang
dilayani.Tidak
perlumelebihi
100 psf
(4,79 k N m)
Ya(4.7.2 Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Tidak(4.7.3)
Ya(4.7.2)
1.000 (4,45)
1.000 (4,45)
1.000 (4,45)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.3)
Ya(4.7.2)
60 (2,87)
150 (7, 18)
80 (3,83)
4.13
Pabrik
Ringan
Beral
G edung per kantor an
Ruangarsipdankomput erharus
diranc anguntukbebanyang
lebihberatberdasarkanpada
perki raan hunian
Tidak (4.7.3)
Tidak (4.7.3)
Ya (4.7.3)
Ya (4.7.3)
2.000 (8,90)
3.000 (13,35)
125 (6,00)
250 (11,97)
Jalur untuk akses pem eliharaan 40 (1,92) Ya (4.7.2) Ya(4.7.2) 300 (1,33)
Koridor
Lantai pertama 100 (4,79) Ya(4.7.2 Ya(4.7.2)
Lantai lain Sama seperti
pelayanan
hunian kecuali
disebutkan lain
Lolli dan koridor lantai pertama
Kantor
Konidor di atas lantai pertama
100 (4,79)
50 (2,40)
80 (3,83)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya
(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7.2)
2.000 (8,90)
2.000 (8,90)
2.000 (8,90)
Ruang makan dan restoran 100 (4,79) Tidak (4.7.5)Tidak (4.7.5)
Lembaga hukum
Blok sel
Konidor
Ya(4.7.2)
Ya
(4.7.2)
Ya(4.7.2)
Ya(4.7. 2)
40 (1,92)
100 (4,79)
Hunian (lihat rumah linggal)
Tempat rekreasi
Tempat bowing, biliard, dan
penggunaansejenis
Ruang dansa dan ballroom
Gimnasi um
Dudukan m esin elevator
(pada area 2 in.x 2in. [50 mm x 50 mm))
Konstruksi pelat lantai finishing ringan
(pada area 1 in.x 1in. [25 mm x 25 mm])
300 (1,33)
75 (3,59) Tidak (4.7.5)T idak (4.7.5)
100 (4,79)
100 (4,79)
Tidak (4.7.5)
Tidak (4.7.5)
T idak (4.7.5)
T idak (4.7.5)
200 (0,89)

KONSEP UMUM DESAIN STRUKTUR
Kombinasi
BerdasarkanSNI1727:2020 Pasal2.3.Kombinasi
pembebanan yang digunakan dalam analisisdan
Pembebanan
Sedangkanuntukdesain strukturbawah,
kombinasibebanijinsebagaiberikut:
• dapatmenggunakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Desain
dengan
11.
12.
13.
14.
15.
16.
1,0D
1,0D
1,0D
1,0D
1,0D
1,0D
1,0D
1,0D
0,6D
0,6D
1,0D
1,0D
1,0D
desain struktur
berikut :
bangunaniniadalahsebagai
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
1,0L
1,0Lr
0,75L + 0,75Lr
0,6Wx
0,6Wy
0,75(0,6Wx) + 0,75L + 0,75Lr
0,75(0,6Wy) + 0,75L + 0,75Lr
0,6Wx
0,6Wy
0,7(0,2SDS)D + 0, 7Ex + 0,23Ey
0,7(0,2SDS)D + 0,23Ex + 0, 7Ey
0,525(0,2SDS)D + 0,75L+ 0,525Ex
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1,4D
1,2D + 1,6L
1,2D + 1,0L+
0,9D + 1,0W
1,2D + 1,0L+
1,2D + 1,0L +
lW +0,5 Lr
1,0Ex + 0.3Ey
l,0Ey + 0.3Ex
0,9D + 1,0Ex + 0.3Ex
0,9D + lEy + 0.3Ey
•BerdasarkanSNI1726:2019Pasal8.3,semua + 0,175Ey
elemenstrukturharus
seismik
didesainmenggunakan 1,0D + 0,525(0,2SDS)D + 0,75L + 0,175Ex + 0,525Ey
0,6D -0, 7(0,2SDS)D + 0, 7Ex + 0,23Ey
0,6D -0, 7(0,2SDS)D + 0,23Ex + 0, 7Ey
strukturbawah jugamemperhatikanbeban gempa
faktor kuat lebih sebagai berikut:
1,0D + 0,7(0,2SDS)D + 2,lEx + 0,7Ey
1,0D + 0,7(0,2SDS)D + 0,7Ex + 2,lEy
1,0D + 0,525(0,2SDS)D +0,75L + 1,575Ex + 0,525Ey
1,0D + 0,525(0,2SDS)D + 0,75L + 0,525Ex + 1,575Ey
0,6D-0,7(0,2SDS)D + 2,lEx + 0,7Ey
0,6D-0,7(0,2SDS)D + 0,7Ex + 2,lEy
pengaruhbeban horizontaldan vertical
5, 6, 7, dan 8 menjadi:sehingga kombinasi beban
•
5.
6.
7.
8.
(l,2+0,2SDS)D +l,0L + l,0Ex + 0.3Ey
(l,2+0,2SDS)D + l,0L + 1,0Ey + 0.3Ex
(0,9-0,2SDS)D + l,0Ex + 0.3Ex
(0,9-0,2SDS)D + lEy + 0.3Ey

Data gempa http://rsa.ciptakarya.pu.go.id
lintang -0.966556
bujur 116. 703056
kordinat
kordinat
Canvas5 Trial
Spektrum Respon Desain
0.12....-----------------
0.1--- - - - - - - - - - - - - - - - -
-0
:;0.06+t-r•-- ----~---=~----- -
u
MM.
0s 1s 2s 3s
T(detik)
45 5s 6s
C="25/5.0
■ ■ ■ ■
553-Batuan 5C-Tanah eras, Batuan L unak SD -Tanah Sedang SE -Tanah Lunak

Data gempa http://rsa.ciptakarya.pu.go.idN-SPTDepth (Z)
kordinat
kordinat
lintang -0.966556
bujur 116.703056
0
19
22
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
0
0.105
0.091
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.033
0.625
s,(kPa)
N/A
N/A
2> 100
N atau N,,
N/A
N/A
>50
Kelas situs
SA (batuan keras)
SB (batuan)
SC(tanahkeras,sangat
padatdanbatuanlunak)
SD (tanah sedang)
SE (tanah lunak)
V, (m/detik)
>1500
750 sarnpai 1500
350 sarnpai 750
175 sarnpai 350
< 175
15 s amp a i 5 0 50 sampai100
< 50
~
<12
--. . ---
....
=
=
0.34
1.71
detik
detik
SDS = 0.070gT%
Ts
Canvass Trial
S%, =0.12g
Spektrum Respon Desain
0.08
0.07
0.06
-
%$0.05
Jumlah
<
u
t
0.04
_
N
30
0.@25
0.03
48Tanah Sedang)
0.02
0.01
1s 25 3s5
T(detik)
45 55 65Os

SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN
Sistem rangka pemikul momen yang
digunakan untuk bangunan pada Kawasan
DANFAKTORRISIKO
•
Fa k t or
kuat
.2½°
Batasan sistem struktur dan batasan
tinggi struktur, h» (m)"
Kategori desain seismiklstana Wapres berbeda-beda
pada bangunannya.
tergantung
Koef isien
modif ikasi
respons,
R
2
1½
1½
7
Faktor
pembesaran
defleksi,
c°
2
1¼
1¾
4½
lebih
Sistem pemikul gaya seismik
sistem,
D°
Tl
Tl
Tl
22
E°
Tl
Tl
Tl
22
F'
Tl
Tl
Tl
22
B
TB
TB
TB
TB
C
Tl
Tl
Tl
TB
19.Dinding geser batu bata polos
didetail
20.Dinding geser batu bata polos biasa
21.Dinding geser batu bata prategang
22.Dindingrangkaringan(kayu)yangdilapisi
denganpanelstrukturkayuyangdimaksudkan
untuktahanangeser
23.Dindingrangkaringan(bajacanaidingin)yang
dilapisidenganpanelstrukturkayuyang
dimaksudkanuntuktahanangeser,ataudengan
lembaranbaja
24.Dindingrangkaningandenganpanelgeserdart
semuamateriallainnya
25.Rangka bajadenganbresingterkekang
terhadaptekuk
26.Dinding geser pelat baja khusus
C. Sistem rangka pemikul momen
1.Rangka baja pemikul momen khusus
2. Rangka batang baja pemikul momen khusus
2½
2½
2%
•Untuk bangunan yang
{lstana, Masjid Rumah
tidak beraturan
Tinggal)
7 TB2½ 4½ TB 22 22 22
TB TB2½ 2½ 2½ TB 10 TB
menggunakan SRPMM {Sistem
Pemikul Momen Menengah).
Rangka 8 2½ 5 TB TB 48 48 30
7 2 6 TB TB 48 48 30
TB
TB
TB
Te
TB
TB
TB
30
Tl'
TB
TB
TB
IP_
TB
TB
TB
48
10
TB
Tl
Tl'
-I!•
TB
Tl
8
7
4%
-3%
8
5
3
3
3
?
3
3
5%
5%
43. Rangka baja pemikul momen
menengah
2.••Sedangkan untuk bangunan yangberaturan,
•4_Rangkabasperku!_mogen_biasa•• "! _1!
TB TB5. Rangka beton bertulang pemikul momen
khusus"
5%
6.Rangka beton bertulang pemikul
momenmenengah
7. Rangka beton bertulang pemikul momen biasa
8.Rangkabajadanbetonkompositpemikul
momenkhusus
9.Rangkabajadanbetonkompositpemikul
momenmenengah
10.Rangka baja dan beton komposit terkekang
parsial pemikul momen
4% Tl Tl
(Mess Paspampres, Kantor, Gedung '
• l
TB
TB
Tl
TB
Tl
TB
Tl
TB
Tl
TB
3
8
3
3
2½
5%
Sekretariat) menggunakan SRPMK
Rangka Pemikul Momen Khusus)
{Sistem TB5 3 4½ TB Tl Tl Tl
u6 3 5% 48 48 Tl Tl
•Karena bangunan pada Kawasanlstana
Wapres terhitung sebagai bangunan
penting, maka kategori risiko yang
digunakan adalahkategoririsikoIVdengan
faktor keutamaan gempa 1,5 {SNI 1726-
2019 Tabel 4).

KONSEP UMUM DESAIN
STRUKTUR BAWAH
Karena bangunan pada Kawasan lstana Wapres berkisar 2-5 lantai, maka
pondasi bangunan diperkirakan untuk lapisan tanah batuan adalah bored pile
pada kedalaman +6 m karena pemakaian bored pile sesuai untuk beban berat.
Kedalaman pondasi bored pile harus mencapai tanah keras yang
diketahui melalui penyelidikan tanah.
manadapat
Pilecapnantinyaharussalingterhubungmenggunakantiebeam
Courtesy: Google

KONSEP UMUM DESAIN
STRUKTUR BAWAH
Berikutrekomendasi jenis pondasiuntuk bangunan pada KawasanlstanaWakilPresiden
sesuai
dengan kondisi lahan setelah pekerjaan cut and
fill.
•Pondasidalam berupa BoredPileuntuk bangunan diatas2-5 lantaiatauyang masif
seperti
bangunan utama istana wakil presiden. Namun untuk bangunan yang ringan terdiri dari 3
lantai
kebawah, alternatif pondasi footplat bisa digunakan jika dimensi dan kedalamannya masuk
akal.
•Jikapondasi bangunan berada di tanahtimbunanataupada lereng,maka
perlu
digunakan
pondasidalam.JenispondasidalamyangdigunakandapatberupaStraussPile
atau
Bored Pile.
Penggunaan tiang pancang masih dimungkinkan.
•Perlu diperhatikan bahwa pondasi bangunan harusmenembus lapisantanahaslidantidak
boleh dudukpada lapistanahtimbunan.Disampingitu,pondasitiangbor
diameter
besar yang
terbenam cukup dalam akanmeningkatkan stabilitas lereng dan tidak menjadikan
bangunan
sebagai beban tambahan padalereng.
•Penggunaan sistem 1 column -1 pile sangat direkomendasikan dengan penyesuaian diameter
dan
panjang tiang.

KONSEP UMUM DESAIN
STRUKTUR BAWAH
Jenis pondasi untuk dinding penahan tanah {DPT}.
•Jika tanah dasar DPT berupa lapis tanah lunak dengan tebal 2-5 m, disarankan
digunakan cerucuk/minipiledibawahDPTuntukmenghindariresiko
settlement dan resiko kegagalan DPT.
Jika tanah dasar DPT berupa lapis tanah lunak dengan tebal < 2 m, diperlukan•
replacement tanah dasar dengan menggunakan sirtu.
•JikatanahdasarDPTberupabatulempungserpih,DPT dapatlangsung
dikonstruksitanpapenanganan,namunperludipastikanlapispermukaan
tidak basah dan terekspos {terbuka) dalam waktu lama.

KONSEP UMUM DESAIN
STRUKTUR ATAS
Struktur utamaberupa kolom miring
menggunakan bajadankolomtegak
dengan beton bertulang
Digunakan mutu baja ulir fy= 420 MPa
agar biaya besi tulangan lebih murah
Digunakan mutu beton fc = 30 MPa
agar tulangan kolom lebih sedikit
lebih hemat.
dan
Digunakan mutu baja BJ37. {«II/II7lE
EEIE
I
Tulanganmenggunakantulanganulir
Baja
DitutuR
mutu BJTS 420-B (SNI 2052-2017).
] f i s h i n g GRc
"eI[If
a
tulangan
direkomendasikan
struktur.
polos
untuk
tidak
tulangan
Diametertulangan
maksimal D22.
minimalD10,

KONSEP UMUM DESAIN
STRUKTUR ATAS
Tabel8.3.1.1-Ketebalanminimumpelatdua
arah nonprategangtanpabalokinterior
(mm)
Pradimensi
direncanakan
2847-2019.
struktur
berdasarkan
atas
SNI
T a n p a drop p a n e
Panel
De nga n d r o p p a n el
Panel
Panel eksterior Panel eksterior
interior interior
f.
MP al?I
Tanpa
balok
tepi
(33
630
6/28
Dengan
balok
tepi!"l
6/36
633
6/31
Tanpa
balok
tepi
636
633
6/31
Dengan
balok
tepi!"
(/40
6/36
634
280
420
520
(%/36
6/33
6/31
(/40
636
634Pelatdirencanakan
pelat dua arah.
menggunakan
Ipnadalahiarakbersihkearahmemaniang.diukurdarimukakemukatumpluain
(mm)
12ILJntuk/,-dengannilaidiantarayangdiberikandalamtabel,ketebalanminimum
harus dihitung dengan interpolasi
linear prop panel sesuai 8.2.4
lpelatdenganbalokdiantarakolomsepanjangtepieksterior.Paneleksterior
harusdianggaptanpabalokpinggirjikaorkurangdari0,8.Nilaia;untukbaloktepi
harusdihitungsesuai8.10.2.7
Tebal minimumpelat ditentukan
tabel8.3.1.1
SNI 2847-2019.
berdasarkan
tabel 8.3.1.2
dan
Tabel 8.3.1.2 -Ketebalan minimum pelat
dua arah nonprategang dengan balok di
antara tumpuan pada semua sisinya
on
0%<0,2
h minimum, mm
8.3.1.1 berlaku (a)
.4,]
(b)y2131400
36+sil«~ -o.)
125
Terbesar
dari:
0,2<0%s2,0
(c)
-{l
36 + 99
90
()y2131
Terbesar
dari:
0 % >2,0
(e)

KONSEP UMUM DESAIN
STRUKTUR ATAS
Tabel 9.3.1.1 -Tinggi minimum balok
nonprategangTinggibalokdisyaratkandaritabel
9.3.1.1 SNI 2847-2019.
Kondisi perlekatan
Perlekatan sederhana
Menerus satu sisi
Menerus dua sisi
Kantilever
l
1
1 Rumusan dapat diaplikasikan
Minimum 7!'
(/16
(18,5
(21
(8
untuk beton mutu normal
Penulangan kolom direncanakan
minimal 0,1A,
dimana
bruto penampang.
A,adalahluas
Batasandimensi SRPMKuntuk lebar
dan tulangan mutu 420. Untuk kasus lain, minimum h harus
dimodifikasisesuaidengan 9.3.1.1.1hingga 9.3.1.1.3,
sebagaimanamestinya.
balokyangterkecilantara0,3hdan
250mm (pasal18.6.2.1).Sedangkan
untukkolomdimensipenampang
Tabel 24.2.2--Perhitungan lendutan izin maksimum
terkecil
18.7.2.1).
Lendutan
minimal300mm (pasal
Jenis
komponen
struktur
Atap datar
Batas
lendutan
Kondisi Lendutan yang diperhitungkan
Lendutan seketika akibat L, dan R
maksimum
Lendutan seketika akibat L
Bagian dari lendutan total yang terjadi
setelah pemasangan elemen
nonstruktural, yaitu jumlah dari
lendutan jangka panjang akibat
semua beban tetap dan lendutan
seketika akibat penambahan beban
hidupll
Tidakmemikulatautidakdisatukan
denganelemen-elemennonstruktural
yangmungkinakanrusakakibat
lendutanvanabesar
(180l
Lantai 360
izinstrukturharusselalu Mungkinakanrusak
akibatlendutanyang
besar
Tidakakanrusak
akibatlendutanyang
besar
Memikul atau
disatukan
dengan
elemen•
elemen
nonstruktural
(480l)
dicek.Lendutanizindisyaratkan
Atapatau
lantai
berdasarkantabel
2019.
24.2.2 SNI 2847-
(240

STRUKTUR ATAP
Strukturatapmenggunakanrangkabaja
atapBJmutu 37denganpenutup
menggunakan GRC panel.
Rangkabajauntukatapmenggunakan
menggunakanprofilIWFdengan gording
rangka baja CNP.
Pemakaian struktur baja untuk atap dipilih
dl
karenalebihmudahdalampengerjaan
c a # .
well Angle
atap yang miring.
UntukplafonGRCatauGypsumakan
4allow20/4Q
ks
dibuatkan
menggunakan
rangka
besi hollow
penggantung

'9
~ l o
Baja
b e t o
pondasl
Borepile

PADA BANGUNANMESSCOWTOH PASPA4pee
Screen darj
angka Baja
'4
Dak beton
m»../!
Atap
VA·l
i
E I
@
ii
.»•
'If f
"
i@
pl
j
{If
Ii
Ii
j~ii
{iteii
[h •.
rei., -
JI •
Pondasi
Borepile
Struktur
Kolom,
Balok, Pelat
Lantai Beton

DetailScreen RangkaBaja
Bracing (Baja
Hollow)
Hollow
atau
screen
penutup
k ]Rangka Baja
utama (IWF)
dariarsitek
Kolom
Beton
Kolom
Beton

CONTOHPADABANGUNAN KANTOR WAPRES
RangkaBaja
Struktur
Kolom,
Balok,
La nta i
Pelat
Beton
Pondasi
Borepile

PROGRESS BIM STRUKTUR
Terdapat10 bangunan di dalam Kawasanistanawapres.Dari10 bangunan
tersebut,5bangunan yangsudah dimodelkan didalam softwareBIMdengan
pradimensi struktur baik beton bertulang maupun baja.
5bangunanlainnyamasihdalamprosesdantentunyaakanmenyesuaikan
perubahan dari arsitektur.

DATA DAN ANALISIS
KONDISI EKSISTING
DATA PRIMER BAB 1 . HASIL SURVAI
KawasanIstanaWakilPresidenmemilikibeberapaelemen
natural,sepertialiransungai,areahutanalamidengan
vegetasiheterogenydanhomogen.Disekitarnyajuga
terdapatberagamekosistemalami,sepertiperbukitandan
lembah,SehinggaKualitasdanketerhubunganjejaring
hijaudanbiruperludijaga.
LANSKAP

DATA DAN ANALISIS
KONDISI EKSISTING
HutanEcalipthus
Hutanhomogenjenis
tanamanecalipthusberada
di bagianBarat dan Timur Laut
tapak, tanamaniniberasaldari
Australia. Secaravisual
memilikibentukbatang
ramping dengangerombolan
daundi ujungpercabangan.
Ecalipthusdapattumbuh
dengancepatdi area kering
dan mampuberadaptasi
dengankondisitanahyang
basah, akantetapitanamanini
memikibatangyang getas
(mudahpatah), mudah
terbakardan dapatmerusakair
tanah

DATA DAN ANALISIS
KONDISI EKSISTING
belukar
Semakbelukarterletak
dibagianselatantapak.
Tanamanjenisgulmayang
akanmenjadipengganggu
tanamanutama. Sebaiknya
dihilangkan.

DATA DAN ANALISIS
KONDISI EKSISTING
belukarbelukar
Hutanheterogenyang
terdiridariberbagaimacam
tanamanjenispohon
endemikborneo, pohon
suren(Toona sp), beringin
(Ficus benyamina) dan
bambubetung
(Arundinaria sp).
Pada umumnyahutan
heterogenmerupakanhabitat
satwaliar endemikborneo.

DATA DAN ANALISIS
KONDISI EKSISTING
belukarbelukar
Hutanhomogenjenis
tanamankaret(Hevea
brasiliensis) beradadi bagian
Timur sampaitenggaratapak
memanjangsampaikebagian
tengahtapak, tanamanini
berasaldarinegara Brazil.
Tanamanpenghasilkaretyang
batangnyadisukaiserangga
jenisrayap.

KAJIAN HUTAN BORNEO DAN FLORA FAUNA ENDEMIK
A. Hutanhujantropis
Hutaniniterletakdi garis ekuatorsehinggamemilikitemperaturyang hangatserta
terpaparsinarmataharisepanjangtahun.
Hutanhujantropismemilikikeanekaragamanhayatiyang sangat tinggi. Keadaanhutan
hujantropistermasukkategorihutandengankeadaaniklimyang selalubasah, tanah
keringdi daratan, dan selaluhijau. Biasanya, lapis pertamahutaniniberisipepohonan
dengantajuktidakberurutandengansedikitsusunancabang. Lalu, lapis berikutnya
adalahkanopiutamayang terdiridariberbagaijenispohonramping denganketinggian
berkisar30-40 meter. Walaupunhanyamenutupsekitar2% permukaanbumi, hutan
hujantropismemilikihampir50% spesiesflora dan fauna yang adadi bumi. Dengan
ekosistemyang kompleks, hutaninidapatmembuatstrukturyang unikdaribagian
tanahhinggakebagianpaling atasdaripohonyang sangat tinggi.
Tulisan inidiambildarisumber: https://lindungihutan.com/blog/hutan-hujan-tropis-ciri-
ciri-dan-manfaat/
B. RIPARIAN
Area riparian merupakanarea vegetasidi sepanjangsungaidan tepiannya. Vegatasi
riparian merupakan sumberdaya alam yang mudah terganggu akibat aktivitas manusia
misalnya konversi riaparianmenjadi lahan permukiman, pertanian dan industri. Vegetasi
riparian dapat berfungsi mempertahankan kualitas air.
DATA SEKUNDER
DATA DAN ANALISIS

Sumber::Daftar burungendemicKalimantan
https://alamendah.org/2014/04/13/daftar-burung-endemik-kalimantan-dan-gambar/8/
Megalaimapulcerrima
TakurTengkukEmas
Bucerotidae
Rangkong
Clamidochaerajeffryi
Burungtawawdada hitam
Pitiriasis
Burungtiongbatu kalimantan
Burungdikenalsensitifterhadapperubahanlingkungan.
Sebuahkajianfauna burungsebagaiindikatorBaikburuk
nyasebuahlingkungankawasan.
Staphidaeveretii
Burungyuhina Kalimantan
Anthracocerosmalayanus
Kangkarenghitam
SATWA ENDEMIK KALIMANTAN
VEGETASI ENDEMIK KALIMANTAN
JenisJenisPohonEndemic Kalimantan
BalaiPenelitianTeknologidan konservasiSumberDayaAlam
Sumber:
Hydronocarpussp Ryparosasp
Glutasp
Mangifera kasturiFlacourtiarukam
Rukem
Shoreasp
Meranti
Eusideroxylonzwageri
Ulin
Shoreasp
Meranti
Kalimantan memilikibeberapapesieslangkayang
dilindungi
Elephas maximus borneensis
Borneo pygmielephant
Megophrysmontana
KodokBertanduk
Nasalis larvatus
Monyetbekatan
DATA DAN ANALISIS
VEGETASI DAN SATWA ENDEMIK BORNEO
DATA SEKUNDER

DATA DAN ANALISIS
TOPOGRAFI
Tapakmerupakankawasanberbukit
Lengkapidenganpotongantapak

DATA DAN ANALISIS
TANAH DAN AIR
Kondisitanah
Warnacoklatpucat, indikasitanahInikurangunsur
hara , liat, pada saatmusimkemarauakanretak
retakdan pada saatmusimhujanakanmenjadiliat
dan kedapair
KondisiAir
Pada umumnyajikatanahmemilikiphrendah
makaair nyapun akanmemilikiphrendah.
Air yang tersediadarisungaiperiodik, yang
mengandalkanair hujan.

DATA DAN ANALISIS
VIEW
Tapakberadadi konturtertinggi(bukit) sehingga,
View merupakanbukitdan lembahibukota
negara
1
2
3
4
1.Sumbukebangsaan
2.Perumahanmentri
3.Botanical garden
4.Botanical Garden

KONSEP
TARGET RPK IKN

BOTANICAL GARDEN
COMMUNITY PARK
COMMUNITY PARK
KONSEP LANSKAP
Lokasikawasanperencanaan
IstanaWakilPresidenberbatasan
dengan2tamankomunitas(Taman
Rakyat)danbotanicalgardenyang
memilikipotensiterhadapsatwa
endemikBorneo
Garis axis
Gerbang

RUANG TERBUKA HIJAU PRIVAT
RumahDinas wakil Presiden
A.Healing garden
B.Fruits garden
RumahdinasPaspampres
Green garden
RUANG TERBUKA HIJAU SEMI PRIVAT
Istana Wakil Presiden
D.Archipieago(Sang saka)
E.Nepentesgarde
F.Dry Garden
G.Forest (PreservasihutanLindung)
Mesjid
Ecalipthusforest
Perkantoran
Green Ecology
Welcome area
Coloring
ZONASI RUANG TERBUKA HIJAU
A
B
C
D
ED
F
F
F
F

KERAGAMAN FUNGSI DAN AKTIFITAS
A.HEALING&THERAPETICGARDEN
Tamanluarruangyangdirancanguntukmemenuhikebutuhanfisik,
psikologis,dansosialpenggunataman,menggabungkanprinsipdesainyang
berasaldaribuktiilmiah.Bersamadenganprogramhortikulturaterapeutik
yangmelibatkantumbuhandanalam,penggunadapatmerasakanberbagai
manfaatkesehatansepertimenghilangkankelelahanmental,mengurangi
stres,danpeningkatankesejahteraanemosionalsecarakeseluruhan.
Hardmaterialpendukung:
•Reflexology
•spot yoga
•Bench (Bangkutaman)
•Pergola
•Pedestrian
Soft material pendukung
•Tanamanherbal
•Tanamanaromatik
Key plan
Reflesiologikaki
ReflesiologiairSpot yoga
RUMAH DINAS WAKIL PRESIDEN
A

KERAGAMAN FUNGSI DAN AKTIFITAS
A.KEBUNBUAH
Kalimantanmemilikikoleksitanamanbuahbuahanendemik
borneo,buahbuahannyasangatunikdantidakadadiprovinsi/
pulaulaindiIndonesiamaupundidunia.Selainbentuknyayang
cukupunik,rasanyapunberbeda.
Softmaterialpendukung
•Pergola
•Pedestrian
•Children Play Ground (CPG)
•Bench
Soft material pendukung
•Tanamanbuahbuahanendemic Borneo
Key plan
RUMAH DINAS WAKIL PRESIDEN
B

Key plan
KERAGAMAN FUNGSI DAN AKTIFITAS
RUMAH DINAS PASPAMPRES
GREENGARDEN
Tema“GreenGarden”untukdiareaPaspampresdengan
harapanakanmembawakenyamanan,ketenangandansiaga.
Tanamanyangdigunakanjenistanamanyangdominanhijau
yangdapatmenghasilkanoksigenlebihbanyakuntuk
memberikanasupanoksigenyangcukupsupayatetapsiaga
untukanggotapaspampres
Hardmaterialpendukung
•Pedestrian (Jogingtrack)
•Outdoor physical exercise
•Bench
Soft material pendukung
•Tanamanbuahbuahanendemic Borneo

KERAGAMAN FUNGSI DAN AKTIFITAS
ISTANA WAKIL PTESIDEN
A.ARCHIPILAGO
GugusankepulauanIndonesia yang tergambarkandi
sebuahkolampenyambutandidepanIstana Wakil
Presiden.
B. NEPENTHES GARDEN
Kalimantan merupakanpulauyang memilikicukup
banyakendemiktanamanNepenthes (Kantongsemar).
Tanamaninitumbuhdi tanahminim hara.
C. DRY GARDEN
Taman keringdi dalamruanganIstana Wakil Presiden
(patio).
Key plan
A
B
B
C

KERAGAMAN FUNGSI DAN AKTIFITAS
LANSKAP SEKERTARIAT ISTANA WAKIL PRESIDEN
ECOLOGYGARDEN
Key plan
Lanskapsekertariatmemberikanrauangcukupuntuk
menciptakankebunekologi(Ecology Garden) dengan
beberapaunsurpentingdalammerancang:
•Tanamanendemic Borneo
•Pohontinggidenganbanyakcabang
•Perdu semakberbungayang menghasilkanbanyak
nectar
•Tanamanpohon, perdu dan semakberbuahyang
disukaiburung.
•Wetland (embungembung)
Pohon Perdu
Embung
Semak

KERAGAMAN FUNGSI DAN AKTIFITAS
LANSKAP MESJID
Key plan
TROPICAL GARDEN
Tipelanskapdikawasandaerahtropis.
Padaumumnyatamaninididominasioleh
tanamanjenispalmdantanamanperdu
semakberdaunlebar.Tipelanskapini
beradadiareamasjiddansekitarnya.

KERAGAMAN FUNGSI DAN AKTIFITAS
Buffer
Lerenganterjal
Gerbang
Sungai Periodik
Embung
Reservasihutanexisting
Arcade

No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
Tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 MurayaPaniculattan/
Kemuning
HutanTropisIndia dan
Asia Tenggara
Dataran rendahhinggadan
perbukitanberbatuhingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdengan
phrendahsampainormal
Perdu 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
2 Cananga Odorata/Kenanga
odorata
Sumatra , Indonesia Dataran rendahhingga
1200mdpl
Dapattumbuhdi tanahdengan
phrendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
3 Jasminum sambac/Melati Asia selatan, IndonesiaDataran rendahtropis Perdu
rambat
3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
4 Micheliaalba/ Kantil Asia, Indonesia Dataran rendahhingga1600mdpl Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
5 Epiphyllum aguliger/ Wijaya
kusuma
Mexiko, karibia,
Indonesia
Dataran rendahtropis Tanah berpasir Kaktus 2 x 1 liter / hari 1 x 1 liter / hari
6 Mimmusopelengi/ Tanjung Srilangka, Burma,
Indonesia
Dataran rendahhingga600mdplDapattumbuhdi tanahdengan
phrendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
7 Fragreafragran/ Tembusu Sumatra , Indonesia Pohon
TIPOLOGI TATA HIJAU
HEALING & TERAPETIK GARDEN
•TanamanJenispohon
setelah1 tahundari
penanamantidak
perlulagidisiram,
akarpohonakan
mencarimakansendiri
di dalamtanah.
Murayapaniculate
Kemuning
Micheliaalba
Kembangkantil
Cananga odorata
Kenanga
Mimmusopelengi
Tanjung
Jasminum sambac
Melatigambir
Epiphyllum anguliger
Wijaya kusuma
Fragreafragrant
Tembusu
TanamanAromatik

No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 Piper ornatum/Sirihmerah Sulawesi Dataran rendahhinggadan
perbukitanberbatuhingga600mdpl
Ph tanahnormal (6-7) Perdu
rambat
3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
2 Piper betle/ Sirih Sumatra ,IndonesiaDataran rendahhingga600mdpl Ph tanahnormal (6-7) Perdu
rambat
3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
3 Curcuma zanthoriza/
Temulawak
Indonesia Dataran rendahtropis Ph tanahnormal (6-7) Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
4 Cymboporgonnadus/SerehIndonesia Dataran rendahhingga600 mdpl Ph tanahnormal (6-7) Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
5 Curcuma domestica / KunyitIndia , asiatenggara Dataran rendahtropis Ph tanahnormal (6-7) Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
6 Kaemferiagalanga/ Cikur,
kencur
Srilangka, Burma,
Indonesia
Dataran rendahhingga600mdpl Ph tanahnormal (6-7) Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/
m2/hari
TIPOLOGI TATA HIJAU
HEALING & TERAPETIK GARDEN
TanamanHerbal
Piper ornatum
Sirihmerah
Piper betle
Sirih
Curcuma domestica
Kunyit
Curcuma zanthoriza
Temulawak
Cymboporgonnadus
Sereh
Kaemferiagalanga
Kencur, cikur

No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
Tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 Bacaureaangulata/Belimbing
darah
Borneo Dataran rendahhinggahingga
800mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahdi tepiansungai
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
2 Durioacutifolius/Duren angga Kalimantan timur Dataran rendahhingga600
mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
3 Flocourtiarukam/Rukam Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
4 Lapisanthesamoena/ Buah
matahari
Kalimantan timur Dataran rendahhingga600
mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
5 Mangifera casturi/ Mangga
kasturi
Borneo Dataran rendahtropis Tanah berpasir Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
6 Nephelium ramboutan/
Tenggaring
Srilangka,Burma,
Indonesia
Dataran rendahhingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
7 Duriocutejensis/ Lay Borneo Dataran rendahhingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
KEBUN BUAH
TIPOLOGI TATA HIJAU
•TanamanJenispohon
setelah1 tahundari
penanamantidak
perlulagidisiram,
akarpohonakan
mencarimakan
sendiridi dalam
tanah.
Flacourtiarukam
Rukam
Baccaureaangulate
Belimbingdarah
Durioacutifolius
Duren angga
Lapisanthesamoena
Buahmatahari
Mangifera casturi
Mangga kasturi
Nephelium ramboutan
Tenggaring
Duriocutejensis
Lay

GREEN GARDEN
Dyeracostulata
Jelatungrawa
No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 Dyeracostulata/ JelatungrawaBorneo Dataran rendahhingga
hingga800mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahdi tepiansungai
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
2 Calophyluminophyllum/
Bintangur
Borneo Dataran rendahhingga
600 mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
3 Gonistylusbancanus/Ramin Borneo Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
4 Gonistylusbancanus/ Ramin Borneo Dataran rendahhingga
600 mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
5 Psilospitinae/ Pakupurba Borneo Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Semak 3 x1 liter/m2/hari 1 x 1 liter/ m2/hari
6 Neprolephisexeltata/ Pakis
Kelabang
Borneo Dataran rendahhingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Semak 3 x1 liter/m2/hari 1 x 1 liter/ m2/hari
7 Philodenronsholum/ Philo jariJawa Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Semak 3 x1 liter/m2/hari 1 x 1 liter/ m2/hari
8 Hymenocalisindica / bakung
lele
Jawa Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Semak 3 x1 liter/m2/hari 1 x 1 liter/ m2/hari
Calophylum
inophyllum
Bintangur
Gonistylusbancanus
Ramin
Gonistylusbancanus
Ramin
Psilospitinae
Pakupurba
Neprolephisexeltata
Pakis Kelabang
•TanamanJenis
pohonsetelah1
tahundari
penanamantidak
perlulagidisiram,
akarpohonakan
mencarimakan
sendiridi dalam
tanah.
Philodendron shelu
Philo jari
Hemynocalisspeciosa
Bakungair mancur
TIPOLOGI TATA HIJAU

NEPHENTHES GARDEN
No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah JenisTanamanKebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 Nepenthes mollis Borneo Dataran rendah tropis Dapattumbuhdi tanah
denganphrendah
Tanah harusselalu
basah
Tanah harusselalu
basah
2 Nepenthes hispida Borneo Dataran rendah tropis Dapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Tanah harusselalu
basah
Tanah harus selalu
basah
3 Nepenthes pilosa Borneo Dataran rendah tropis Dapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Tanah harusselalu
basah
Tanah harus selalu
basah
4 Nepenthes epippiata Borneo Dataran rendah tropis Dapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Tanah harusselalu
basah
Tanah harus selalu
basah
5 Nepenthes Clipeata Borneo Dataran rendah tropis Dapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Tanah harusselalu
basah
Tanah harusselalu
basah
6 Nepenthes Camphanulata Borneo Dataran rendahtropis Dapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Tanah harusselalu
basah
Tanah harusselalu
basah
Dapattumbuhdi tanah
denganphrendah
Nepenthes epippiata Nepenthes pilosa Nepenthes hispida Nepenthes mollis
Nepenthes
Camphanulata
Nepenthes Clipeata
A.NepentHesgarden
TanamanKantongsemar
(Nepenthes sp) tanaman
pemakanserangga
endemikBorneo
TIPOLOGI TATA HIJAU

No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 Pacycereusshotii/ Cactus tiang Dataran rendahtropis Tanah berpasir kaktus 1 x 0,5 liter / 2 hari 1 x 0,5 liter / Minggu
2 Sedum morganianum/
Cactus anggur
Dataran rendahtropis Tanah berpasir kaktus 1 x 0,5 liter / 2 hari 1 x 0,5 liter / Minggu
3 Cereus poruvianus/
Cactus coboy
Dataran rendahtropis Tanah berpasir kaktus 1 x 0,5 liter / 2 hari 1 x 0,5 liter / Minggu
4 Aloe fera/
Lidahbuaya
Sulawesi ,NTT,
Indonesia
Dataran rendah tropis Tanah berpasir kaktus 1 x 0,5 liter / 2 hari 1 x 0,5 liter / Minggu
5 Opuntia cecenillifera/
Cactus centong
Sulawesi ,NTT,
Indonesia
Dataran rendahtropis Tanah berpasir kaktus 1 x 0,5 liter / 2 hari 1 x 0,5 liter / Minggu
6 Astropithumcaput /
Medusa
Dataran rendahtropis Tanah berpasir kaktus 1 x 0,5 liter / 2 hari 1 x 0,5 liter / Minggu
Sedum morganianum
Cactus anggur
Opuntia cecenillifera
Cactus centong
Aloe fera
Lidahbuaya
Cereus poruvianus
Cactus coboy
Astropithumcaput
Medusa
Pacycereusshotii
Cactus tiang
DRY GARDEN
Patsioyang beradadi dalam
ruangan, pebcahayaan
kurangdan beradadibawah
naunganbangunanIstana
wakil presiden
TIPOLOGI TATA HIJAU

No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
Tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 Flocourtiarukam/Rukam Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
2 Lapisanthesamoena/ Buah
matahari
Kalimantan timur Dataran rendahhingga600
mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
3 Mutingiacalabura/ Kersen
4 Nephelium ramboutan/
Tenggaring
Srilangka,Burma,
Indonesia
Dataran rendahhingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
5 Alstoniaangustiloba/ Pule
6 Shoreapolysperma/ Meranti
merah
Srilangka,Burma,
Indonesia
Dataran rendahhingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Pohon 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
7 Caryotamittis/ Palm siripikan Dataran rendah hingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Palm 3 x 2 liter / hari1 x 2 liter / hari
8 Coelogynepandurate / Anggrek
hitam
Dataran rendahhingga
600mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
epifit 3 x 1 liter / hari1 x 1 liter / hari
ECOLOGY GARDEN
TIPOLOGI TATA HIJAU
Flacourtiarukam
Rukam
Lapisanthesamoena
Buahmatahari
Shorea
polysperma
Meranti merah
Nephelium ramboutan
Tenggaring
Caryotamittis
Palm siripikan
Mutingia
calabura
Kersen
Alstoniaangustiloba
Pule
Coelogynepandurate
Anggrekhitam
Tanamanyang disukaiburungdan tupai

NoNama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Kebutuhanair
1 Nupharsp/ Water lili Sumatra Indonesia Dataran rendah Dapattumbuhdi tanahdenganphrendahdi tepiansungai Tanamanrawadenganair tergenang
2 Victoria amazonica/ Teratai giant Asia Indonesai Dataran rendah Dapattumbuhdi tanahdenganphrendahsampainormal Tanaman rawa dengan air tergenang
3 Nimphaeasp/ Teratai Sumatra IndonesiaDataran rendah Dapat tumbuh di tanah dengan ph rendah sampai normalTanaman rawa dengan air tergenang
4 Pontederia cordata / Pickerelweed Asia IndonesaiDataran rendah Dapat tumbuh di tanah dengan ph rendah sampai normalTanaman rawa dengan air tergenang
5 Typha angusifolia/ tipa Asia IndonesaiDataran rendah Dapat tumbuh di tanah dengan ph rendah sampai normalTanaman rawa dengan air tergenang
6 Thalia dealbata / Thalia Asia IndonesaiDataran rendah Dapat tumbuh di tanah dengan ph rendah sampai normalTanaman rawa dengan air tergenang
7 Lugwigiaadscendens/ Tapakdara
air
Asia IndonesaiDataran rendah Dapat tumbuh di tanah dengan ph rendah sampai normalTanaman rawa dengan air tergenang
8 Equisetum hymale/ Bambu air Asia IndonesaiDataran rendah Dapat tumbuh di tanah dengan ph rendah sampai normalTanaman rawa dengan air tergenang
9 Typonodorumlindleyanum/
Pisang air
Asia Indonesai Dataran rendah Dapattumbuhdi tanahdenganphrendahsampainormal Tanamanrawadenganair tergenang
Nimphaeasp
Teratai
Victoria amazonica
Teratai giant
Nupharsp
Water lili
FLOATING LEAF PLANTS
Lugwigiaadscendens
Tapakdaraair
Typha angusifolia
tipa
Pontederia cordata
Pickerelweed
Thalia dealbata
Thalia
EMERGENT PLANTS
Typonodorumlindleyanum
Pisang air
Equisetum hymale
Bambu air
TIPOLOGI TATA HIJAU
ECOLOGY GARDEN
Wetland

No Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
1 Neprolephisexeltata/
Pakis Kelabang
Borneo Dataran rendahhinggahingga
800mdpl
Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahdi tepiansungai
Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/m2/ hari
2 Plumeria pudica/ Kamboja
daunpanah
Kalimantan timurDataran rendahhingga600 mdplDapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Perdu 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/ m2/hari
3 Psilospitinae/ Pakupurba Borneo Dataran rendahtropis Dapat tumbuh di tanah dengan ph
rendah sampai normal
Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 2 liter / hari
4 Cocos nucifera / Kelapa Indonesoa Dataran rendahhingga600 mdplDapat tumbuh di tanah dengan ph
rendah sampai normal
Palem 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
5 Caryotamittis/Palm siripikanBorneo Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Palem 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
6 Chyrtotachysrendra/Palm
merah
Borneo Dataran rendahhingga600mdpl Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Palem 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
7 Philodenronsholum/ Philo jariJawa Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/ m2/hari
8 Hymenocalisindica / bakung
lele
Jawa Dataran rendahtropis Dapattumbuhdi tanahdenganph
rendahsampainormal
Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/ m2/hari
TROPICAL GARDEN
TIPOLOGI TATA HIJAU
Plumeria pudica
Kambojadaunpanah
Psilospitinae
Pakupurba
Neprolephisexeltata
Pakis Kelabang
Caryotamittis
Palm siripikan
Cocos nucifera
Kelapa
Chyrtotachysrendra
Palm merah
Philodendron shelu
Philo jari
Hemynocalisspeciosa
Bakungair mancur
Tanamantropis

Fungsitanaman no Nama ilmiah/Lokal Endemik Habitat Jenistanah Jenis
tanaman
Kebutuhanair
Barutanam Setelah6 bln
BUFFER
1 Cassusrinaequisetifolia/
Cemaraangin
Asia , IndonesiaDataran rendahhingga
hingga800mdpl
Dapattumbuhdi tanah
denganphrendah
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
LERENGAN
TERJAL
1 Chrysopogonzyzaniodes/
Akarwangi
Dataran rendahhingga
600 mdpl
Dapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Semak 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/m2/ hari
GERBANG
(Merah putih)
1 Manilthoagrandiflora /
PohonSaputanganputih
Dataran rendahtropisDapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
2 Manilthoagemmipara/
PohonSaputanganmerah
Kalimantan timurDataran rendahhingga
600 mdpl
Dapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Pohon 3 x 2 liter / hari 1 x 2 liter / hari
3 Ixora sp/ SokabungaputihAsia , IndonesiaDataran rendahtropisDapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Perdu 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/m2/ hari
4 Ixora javanica/ Sokabunga
merah
Asia , IndonesiaDataran rendahtropisDapat tumbuh di tanah
dengan ph rendah
Perdu 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/m2/ hari
Arcade
1 Quisqualis indica /Ceguk Asia , IndonesiaDataran rendahtropisTanah phnormal rambat 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/m2/ hari
2 Jasminum sambac/ Melati
wangi
Asia , IndonesiaDataran rendahtropisTanah phnormal Rambat 3 x1 liter/m2/hari1 x 1 liter/m2/ hari
TIPOLOGI TATA HIJAU
Cassusrinaequisetifolia
Cemaraangin
Chrysopogonzyzaniodes
Akarwangi
Ixora sp
Sokabungaputih
Manilthoagrandiflora
PohonSaputanganputih
Ixora javanica
Sokabungamerah
Manilthoagemmipara
PohonSaputanganmerah
Jasminum sambac
Melatiwangi
Quisqualis indica
Ceguk

ROOF GARDEN
Kriteriatanaman
Pohon:
1.Tanamanyang memilikiketinggianmaksimal5m
2.Akartunggangyang memilikiperakaransedangdan
tidakmerusakbangunan
3.Tanamanpalm yang berumpun
4.Semakberdaunlebarsampaisedang
Tecomastan
Tanamanloncengmas
Plumeria sp
TanamanKamboja
Camadoreasp
Palm camadorea
Heliconia psitocorum
Pisang hias
Asplenium nidus
Cadaca
Bromeliad sp
Bromeliad
Scleferasp
Walisongo
Pennistumsp
Alangalang
Sebagaipengikatlingkungan/ bangunan

SITE PLAN
A.GREEN PEDESTRIAN
B.GREEN CORRIDOR
C.PRESERVASI POHON EKSISTING
D.PRESERVASI HUTAN LINDUNG
E.ARCADE
F.WELCOME AREA (Merah Putih)
G.ARCHIPIEAGO (Sang saka)
H.NEPENTHES GARDEN
I.AROMATIK GARDEN
J.FRUIT GARDEN
K.GREEN ECOLOGI
L.HUTAN ECALYPTHUS

MEP

SISTEM MEKANIKAL PLUMBING : SISTEM AIR MINUM (POTABLE WATER)
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
•Kebutuhanair untukPotable Water disuplaidari
WTP Kawasanmelaluisistempemipaanyang
dipasangdidalamMulti Utility Tunnel (MUT).
•Air dariWTPditampungdidalamGround Water
Tank (GWT).
•Air dariGWT didistribusikanmenggunakan
Booster Pump yang dilengkapiVSD/Inverter
agar pompabekerjavariable terhadap
kebutuhansehinggalebihefisiendan sesuai
rekomendasiGreen Building.
•Untukmenjagakualitasair yang
didistribusikan, sistemdistribusiair akan
dilengkapidenganUV sistem.
•Jumlahpompayang disiapkann+1
•Potable Water digunakanuntukmensuplai
peralatansanitersepertiwastafel, sink, jetwash,
shower, kran wudhu, dan pemakaianair
minumlainnya.
•Meter air dipasangpada pipa suplaidariWTP
dan instalasipemakaianutama.
•Peralatansaniterhematair.

SISTEM MEKANIKAL PLUMBING
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
ESTIMASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR MINUM & AIR LIMBAH –KOMPLEKS ISTANA WAKIL PRESIDEN :

SISTEM MEKANIKAL PLUMBING : SISTEM AIR MINUM (POTABLE WATER)
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemDistribusiAir Minum/ Potable Water

SISTEM MEKANIKAL PLUMBING : SISTEM AIR DAUR ULANG (NON -POTABLE WATER)
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
•Kebutuhanair untukNon-potable Water
disuplaidariWTP Kawasanmelaluisistem
pemipaanyang dipasangdidalamMulti
Utility Tunnel (MUT).
•Air dariWTPditampungdidalamGround
Water Tank (GWT).
•GWTuntukNon-potable Water
dikombinasikandenganair untuksistem
pemadamkebakaranagar air untuk
pemadambisabersirkulasi, dengan
kapasitasminimum air untukpemadam
kebakarantetapterjaga.
•Air dariGWT didistribusikanmenggunakan
Booster Pump yang dilengkapi
VSD/Inverteragar pompabekerjavariable
terhadapkebutuhansehinggalebihefisien
dansesuairekomendasiGreen Building.
•Jumlahpompayang disiapkann+1
•Non-potable waterdigunakanuntuk
kebutuhanFlushing, air pemadam
kebakaran, make-up water cooling tower,
siramtaman, dancleaning.
•Meter air dipasangpadapipasuplaidari
WTPdaninstalasipemakaianutama.
•Peralatansaniterhematair.

SISTEM MEKANIKAL PLUMBING : SISTEM AIR DAUR ULANG (NON -POTABLE WATER)
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemDistribusiAir DaurUlang(Non-Potable Water)

SISTEM MEKANIKAL PLUMBING : SISTEM AIR LIMBAH
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
•Air limbahdariGedung dialirkanmenuju
Inspection Chamber (IC Parcel)sebelum
dialirkankejaringanpipa Air LimbahIPALD1.
•Akan dipasanggrease trap disetiap
bangunan, sebelumair buangannyadialirkan
keInspection Chamber.
•Jika jaringanpipa air limbahIPALD1 belum
selesaipada saatbangunanakandifungsikan,
makaakandisiapkantemporary STPdengan
sistemBiofilter Aerobikyang lokasinya
berdekatandenganlokasiInspection Chamber.

SISTEM MEKANIKAL PLUMBING : SISTEM AIR LIMBAH
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemAir Limbah

SISTEM MEKANIKAL TATA UDARA
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
•Sistem AC dirancang untuk mengoptimalkan Kualitas Udara
Dalam Ruangan (IAQ) dengan menyeimbangkan antara
kenyamanan termal dan kualitas udaradengan konsumsi
energi yang efisien.
•MenggunakanAC sentralWater Cooled Chiller dengan
konsepDistrict Cooling untukkompleksistanaWakil
Presiden, yang manaperalatanutamanyaakanditempatkan
tersentralpadabangunanpenunjang/Gedungutilitas.
•BeberapapertimbanganmenggunakanAC sentralWater
Cooled Chiller :
Water Cooled Chiller adalahsistemAC yang paling
efisiendengankonsumsienergi0,6 –0,8 kW/TR
dibandingkandengansistemlain yang rata-rata diatas
0,95 kW/TR.
DirekomendasikanolehGreen Building.
Memilikiusiaperalatanyang cukuppanjang(20-25
tahun).
•Unit Chiller, PompadanCooling Tower dilengkapi
Inverter/VSD.
•JumlahPeralatan utamasistemtata udaradisiapkann+1
•Sistemmekanikalventilasidigunakanuntuk:
area/ruanganyang membutuhkansistemsirkulasiudara
sepertitoilet, gudang, dapur, ruangME danruang-ruang
lainyang memerlukanpenurunanakumulasipanasdari
peralatanterpasangagar tidakmelampauibatas
temperaturyang ditentukan.
mengontrolasap padasaatterjadikebakarandengan
sistemsmoke extract untukkoridorevakuasidansistem
pressurized untuktanggakebakaran.

SISTEM MEKANIKAL TATA UDARA
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
ESTIMASI PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN UDARA (COOLING LOAD) –KOMPLEKS ISTANA WAKIL PRESIDEN :

SISTEM MEKANIKAL TATA UDARA
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram PemipaanSistemWater Cooled Chiller

SISTEM MEKANIKAL TATA UDARA
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram PemipaanSistemDistribusiChilled Water

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SistemHydrant & Sprinkler
•Sistempemadamkebakaranakanmenggunakansistem
kombinasisprinklerdanhydrant.
•Pompapemadamkebakaranterdiridarielectric pump (duty),
diesel pump (standby) and jockey pump (pressure sustaining).
•PompapemadamkebakaranakandimonitorolehFACP (Fire
Alarm Control Panel) untukFire Pump Run danFire Pump Fault.
•SistemAutomatic sprinkler akanmemproteksiseluruharea.
•Akan dipasangFire Suppression untukruang-ruangkhusus
IT/server, ruangkontrol, dan ruanglainnyayang membutuhkan.
•Tekananminimum sistemHydrant :
Landing valves (Ø65mm) : 6,9 Bar
Hose valves (Ø40mm) : 4,5 Bar
SistemFire Alarm
•SistemFire Alarm yang akandigunakanadalahsistemFull
Addressable.
•Master Control Panel of Fire Alarm (MCPFA) akanditempatkan
didalamruangFire Command Center (FCC).
•SistemFire Alarm akandi-integrasikandenganperalatan
Mekanikal& Elektrikallainnya: Pressurized Fan, Smoke Extract
Fan, Lift, Hydrant Pump, AHU/FCU, Fire Water Tank, Generator
Set, PUTR, PABX, Access Control, Sound System, Automatic door.
•Battery backup sistemFire Alarm 24 jam standby + 5 menitfire.
Panel KontrolUtama Fire Alarm

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemProteksiKebakaran

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemFire Alarm

SISTEM ELEKTRIKAL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
•SumberdayalistrikutamaakandisuplaidarijaringanlistrikKawasan(PLN) dengansistem20 kV 3 phasayang kabel
jaringannyaterpasangdidalamMUT
•Akan dipasangPLTS sistemOn-Grid yang panel suryanyaakandipasangdiatasatap bangunan.
•SebagaidayalistrikcadangandisiapkanGenerator Setyang dipasangdi dalambangunanpenunjang/Gedungutilitas.
•UPSdisediakanuntukbeban-bebankritikalsepertiSistemsecurity, Fire Alarm, Server, dan peralatanelektroniklainnya, juga
akandipasanguntukbebanpenerangandan dayabangunanIstana, kantor, dan kediamanWakil Presiden.
•Sistempembumianyang digunakanadalahsistemTN-SdimanaPenghantarnetraldanpenghantarproteksiterpisahdiseluruh
sistem.
•SistemProteksiPetiryang digunakanadalahsistemKonvensionalSangkarFaraday, denganmetodaBola Bergulir(Rolling
Sphere).
•UntukproteksidarisambaranpetirtidaklangsungakandipasangSurge Arrester padapanel-panel utamaelektrikaldan
peralatan-peralatanelektronikpadasistemcatudayalistriknya.
Genset
PKG
Transformator
PTM
PUTR PUTR
Coupler
keSistem
Distribusi
keSistem
Distribusi
PLN
PLTS–OnGridSystem
Inverter
PLTS–OnGridSystem
Inverter
KonsepSistemDistribusiDayaListrik
ATS ATS
ChargingStation
•Akan dipasangActive Harmonic Filteratau
Power Quality Compensatoruntuk
memperbaikipermasalahanterkait
kualitasdayalistriksepertiharmonicdan
lainnya.
•DisiapkanCharging Station untuk
kendaraanlistrik.

SISTEM ELEKTRIKAL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA

SISTEM ELEKTRIKAL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram Utama SistemDistribusiDaya Listrik

SISTEM ELEKTRIKAL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemDistribusiDayaListrik

SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA

SISTEM ICT/ SISTEM INTEGRASI
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
•InfrastrukturkabelICT menggunakankabelFiber Optic
sebagaibackbone utama(Redundant).
•SistemICT yang akandigunakanadalahdenganActive
switch.
•SistemICT akanmeng-integrasikansistem:
Telepon(IP Phone) & IP-PABX
Data/Internet/LAN
Security (CCTV & Access Control)
IPTV
Building Automation System
•MenerapkankonsepSmart Building dengan
mengkolaborasikanantaraSistemBuilding Monitoring
System (BMS), Office Automation (OA) dan Information and
Communication Technologies (ICT) untukmengoptimalkan
ekonomi, efisiensi, kenyamanan, fungsionaldan stabilitas
dariIntelligent Building. Selainitujugamengupayakan
efisiensienergidanGreen Building agar ramahlingkungan.
MenggunakanNetwork berbasisIP
Sistemkontroldanmonitoring terpusat
Mudahpengoperasiandanperawatan
MudahuntukmenambahkanaplikasiIP Service
Keandalandanstabilitaslebihamanmenggunakan
infrastrukturkabelFO.
Efisiensibiaya.

SISTEM ICT/ SISTEM INTEGRASI
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemICT (SistemIntegrasi)

SISTEM ICT/ SISTEM INTEGRASI
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemBMS

SISTEM TATA SUARA (PUBLIC ADDRESS & EVAKUASI)
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
•Akan menggunakansistemsentraluntukfungsisebagaiberikut:
Paging dan sistemannouncement (selective paging, public address, car call).
Sistememergency/evakuasi.
•Sistemakandi-integrasikandengansistemFire Alarm untuksistemEmergency/Evakuasi.
•Peralatanutamasistemtata suaraakanditempatkandiRuang Control.
•Battery backup sistemTata Suara24 jam standby + 15 menitfire.
SkematikDiagram SistemTata Suara

SISTEM SECURITY CCTV & ACCESS CONTROL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SISTEMCCTV
•AkanmenggunakanKameraIPBasedenganteknologiAnalytic/ArtificialIntellegen.
•DiluarGedung/KawasankameraakanditempatkandengantiangCCTV.
•Didalamgedungkameraakanditempatkandipintumasuk,lobbylift,pintukeluar,koridordanruangkerja.
•SistemakandiintegrasikandenganbackboneICT.
•SistemCCTVakandibackupdayadenganUPSselama15menit.
COMMAND CENTER CCTV
(Lokasi di Gedung Mess Paspamress)
COMMAND CENTER CCTV
(Lokasi di Gedung Pendukung)
PASPAMPRES UNIT KEAMANAN DALAM (UKD)
KAMERA ISTANA
WAPRES
KAMERA KANTOR
WAPRES
KAMERA KEDIAMAN
WAPRES
KAMERA KAWASAN ISTANA
WAPRES & MASJID
KAMERA GEDUNG
SEKRETARIAT -A
KAMERA GEDUNG
SEKRETARIAT -B
KAMERA GEDUNG
SEKRETARIAT -C

SISTEM SECURITY CCTV & ACCESS CONTROL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemCCTV

SISTEM SECURITY CCTV & ACCESS CONTROL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SISTEMACCESSCONTROL
•SistemAccessControladalahsolusiterintegrasiyangterdiridariperangkatkerasdanperangkatlunakyangdirancang
untukmengontrolpergerakanorang/kendaraankeluarmasukareatertentu.
•Sistemdirancanguntukmeningkatkankeamanandenganmencatatsemuaizinaksesberdasarkanareadanwaktuuntuk
setiappengguna.
•SistemakanterintegrasidenganSistemFireAlarmuntukmembukapintuyangdicontrolotomatispadasaatfire/kondisi
emergency.

SISTEM SECURITY CCTV & ACCESS CONTROL
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA
SkematikDiagram SistemAccess Control

JARINGAN GAS
MEP, UTILITAS & SARANA PRASARANA

DRAINASE
1) AnalisisDimensiBox Culvert Lingkungan& Waterway
NoSubcathment
DIMENSI
Waterway
Debit Limpasan
Q (m3/dt)
b1 (m)h (m)
1 1 0,70,7 0,68
3 3 0,50,5 0,27
5 5 0,50,5 0,29
6 6 0,50,5 0,31
7 7 0,60,6 0,36
8 8 0,60,6 0,50
9 9 0,50,5 0,29
10 10 0,70,7 0,87
Box Culvert Waterway
NoSubcathment
Dimensi Box Culvert
Debit Limpasan
Q (m3/dt)
b1 (m)h (m)
1 1 1,20 1,20 1,35
2 2 1,20 1,20 0,90
3 3 1,40 1,40 2,17
4 4 1,50 1,50 2,73
5 5 1,20 1,20 1,14
6 6 1,60 1,60 2,78
9 9 1,20 1,20 1,04
Geomembran

DRAINASE
2) AnalisisDimensiDrainase
NoSubcathmenA (m2)
Debit Limpasan
Q (m3/dt)
Dimensi Saluran
b1 (m) H (m)
1 1 5131,17 0,08 0,50 0,50
2 2 4318,02 0,07 0,50 0,50
3 3 475,34 0,01 0,30 0,30
4 4 475,34 0,01 0,30 0,30
5 5 4781,48 0,17 0,60 0,60
6 6 254,25 0,01 0,30 0,30
7 7 254,83 0,01 0,30 0,30
8 8 254,83 0,01 0,30 0,30
9 9 438,74 0,01 0,30 0,30
10 10 438,74 0,01 0,30 0,30
11 11 136,06 0,01 0,30 0,30
12 12 136,06 0,01 0,30 0,30
13 13 159,37 0,01 0,30 0,30
NoSubcathmenA (m2)
Debit Limpasan
Q (m3/dt)
Dimensi Saluran
b1 (m) H (m)
14 14 159,37 0,01 0,30 0,30
15 15 160,43 0,01 0,30 0,30
16 16 160,43 0,01 0,30 0,30
17 17 245,48 0,01 0,30 0,30
18 18 245,48 0,01 0,30 0,30
19 19 673,34 0,04 0,50 0,50
20 20 1323,15 0,07 0,50 0,50
21 21 6297,59 0,16 0,60 0,60
22 22 6635,79 0,16 0,60 0,60
23 23 7123,11 0,17 0,60 0,60
24 24 16003,96 0,36 0,80 0,80
25 25 735,80 0,06 0,50 0,50
26 26 1235,07 0,08 0,50 0,50

USULAN LETAK & ATURAN HELIPED
•FATO Helipeddirencanakanberdiameter30 m denganelevasi+56,5 m
1) AnalisisDimensiBox Culvert Lingkungan& Waterway

PERSAMPAHAN
KomposisiSampah AnalisisTimbulanSampah
PewadahanSampah
PengumpulanSampah
Pool Sampah
-SampahB3
-Organik
-GunaUlang
-DaurUlang
-Residu
JadwalPengangkutan
14 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
27,02 Liter/hari
1.214 Liter/hari
43,19 Liter/hari
692,08 Liter/hari
150,63 Liter/hari
Kapasitas
Curbside Bin
D/P
(m)
L
(m)
T
(m)
Volume
(m3)
Volume
(L)
30 0,29 0,65 0,04 42,91
120 0,470,550,95 0,25245,58
150 0,48 1 0,18180,86
240 0,730,575 1 0,42422,69
340 10,575 1 0,58575,00
SampahdikumpulkanmenggunakanTriseda
(MotorTigaRoda)kapasitas2000Literdengan
1xritasi/hari(jadwalpengumpulansetiap
pukul04.00WIB)
Pool Sampahdirencanakanberkapasitas3000 m3

2
8
7
6
5
4
3
1
9
ANALISIS BGH
Istana Wakil Presiden

Target Poin BGH
Target pencapaian poin BGH untuk setiap bangunan.POIN TERSEDIA
ISTANA
WAPRES
KEDIAMAN
WAPRES
KANTOR
WAPRES
SEKRETARIAT
A
SEKRETARIAT
B
SEKRETARIAT
C
MASJID PENDUKUNG
MESS PASPAM-
PRES
38 28 27 28 27 26 27 27 26 24
46 43 43 43 43 43 43 43 43 43
22 13 13 13 13 13 13 13 13 13
19 16 16 16 16 16 16 13 16 13
21 20 20 20 20 20 20 20 20 20
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5
12 8 8 8 8 8 8 8 8 8
165 133 132 133 132 131 132 129 131 126
81% 80% 81% 80% 79% 80% 78% 79% 76%
POIN
TOTAL POIN
PERSENTASE
1PENGELOLAAN TAPAK
2EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI
3
KATEGORINO
4
5MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN
EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
KUALITAS UDARA DALAM RUANG
6
7
PENGELOLAAN SAMPAH
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
POIN TERSEDIA ISTANA WAPRES KEDIAMAN WAPRES KANTOR WAPRES SEKRETARIAT A SEKRETARIAT B SEKRETARIAT C MASJID PENDUKUNG MESS PASPAM-
PRES
PENGELOLAAN TAPAK EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGIEFISIENSI PENGGUNAAN AIR KUALITAS UDARA DALAM RUANG
MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN PENGELOLAAN SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH

A
PENGELOLAAN TAPAK

a. Bangunan yang dinding terpanjangnya menghadap arah Utara -Selatan dengan sudut kemiringan
paling banyak 15°terhadap sumbu Utara-Selatan
1A.1. Orientasi Bangunan
5. SEKRETARIAT 2
12,0
0
S
Terdapat 1 bangunan (Gedung Sekretariat 2) yang orientasinya 12
0
dari arat sumbu
Utara-Selatan sehingga efektif mengurangi efek panas matahari langsung

A.1. Orientasi Bangunan
b. Bangunan yang dinding terpanjangnya
menghadap arah Timur-Barat dengan perbandingan
lebih dari 2×panjang arah Utara-Selatan, dan
melakukan rekayasa terhadap selubung bangunan
(fasad) dan/atau bukaan pada arah Timur-Barat.
0-2
90,0
0
U
2. KEDIAMAN WAPRES
1. ISTANA WAPRES
38,1
0
U
3. KANTOR WAPRES
38-78,0
0
U
4. SEKRETARIAT 1
90,0
0
U
Terdapat 9 bangunan yang orientasi dinding
terpanjangnya menghadap sumbu Barat-Timur.
Untuk bangunan-bangunan ini harus melakukan
rekayasa selubung bangunan (fasad) dan bukaan pada
sisi barat dan timur sehingga akan mendapatkan nilai 2
poin
2
8
7
6
5
4
3
1
9
10

20,0
0
U
7. MUSHOLA8. PENDUKUNG, GARASI & BENGKEL
76,0
0
U
9. MESS PASPAMPRES
76,0
0
U
6. SEKRETARIAT 3
27,0
0
S
2
8
7
6
5
4
3
1
9
10

SIMULASI LONTASAN MATAHARI DI DEKAT KATULISTIWA
SELURUH KAWASAN

SIMULASI LONTASAN MATAHARI DI DEKAT KATULISTIWA
ISTANA WAPRES
21 Juni
22 Desember
09.00 16.00

SIMULASI LIGTH VIEW FASAD DEPAN
21 JUNI –Tititk balik Utara
21 JUNI –09.00
21 JUNI –12.00
21 JUNI –16.00

SIMULASI LIGTH VIEW FASAD BELAKANG
21 JUNI –Tititk balik Utara
21 JUNI –09.00
21 JUNI –12.00
21 JUNI –16.00

2
Bentuk rekayasa:
1.Dinding bangunan utama terpanjang menghadap ke
barat-timur, bukaandi sisibarat dan timur
dilakukanrekayasamenggunakanbidangatap
miring yang berfungsisebagaitritisan.
2.Penggunaan kaca Low-e dan secondary sceen pada
dinding arah barat-timur
2
1

Bentuk rekayasa:
3. Bukaan jendela pada fasad Barat dan Timur harum mempunyai WWR di bawah 35 Watt/m2.

A.2. Pengolahan Tapak Termasuk Aksesibilitas atau Sirkulasi
a. Penutup atap dan perkerasanyang memiliki nilai pantul matahari (albedo) paling rendah 0,3
1
Nilai albedo 0,49 yang berartidi atas0,3Material
Nilai Albedo
(An)
Warna Luas (Ln)(AnxLn)
PAVING 0.47 Ash Grey 245 115
ATAP BETON 0.65 Snow White 19,284 12535
ATAP BETON 0.65 Brown 2,334 1517
JALAN BETON 0.60 Grey 340 204
RUMPUT 0.34 Colony Green 126,103 42875
BATU ALAM 0.42 Light Brown 111 47
148,417 57292
ALBEDO = 0.39
Jumlah

A.2. Pengolahan Tapak Termasuk Aksesibilitas atau Sirkulasi
b. Air hujan yang ditangkap pada area tapak dan bangunan seluruhnya (100%) harus dapat dikelola
selama paling sedikit 2 jam dengan menggunakan sumur resapan dan/atau kolam -retensi/detensi
yang mengacu pada curah hujan rata-rata harian selama 10 tahun terakhir
2
MenggunakanRain Water Harvetinguntuk menangkap
air hujan serta penggunaan embung komunal dengan
fungsi untuk kolam detensi kawasan

A.2. Pengolahan Tapak Termasuk Aksesibilitas atau Sirkulasi
c. Nilai jumlah tajuk vegetasi dibanding areatapak paling sedikit 20%
2
A
BC
D
ENo.Lokasi RTH Diameter Luas Tajuk Jumlah Luas
1 A 1.5 7.07 46 325.29
2 B 1 3.14 34 106.86
3 C 1.6 8.05 12 96.55
4 D 2 12.57 14 176.00
5 E 0.5 0.79 10 7.86
712.55Jumlah luas 712.55
148417.00
= 0.48%
RTH =

A.4. Rencana Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat
a. Luas area hijau (pilih salah satu):
•Area hijau 10-20%
•Area hijau 20-50%
•Area hijau >50%
2/3

Bangunan yang memiliki RTH lebih dari 50% mendapat 3 poin, sedangan yang luasan
20-50% mendapatkan 2 poin. AREA HIJAU
ISTANA WAPRES
KEDIAMAN WAPRES
KANTOR WAPRES
SEKRETARIAT A SEKRETARIAT B SEKRETARIAT C
MASJID
PENDUKUNG
MESS PASPAM-
PRES
A 1319 1067 1729 1624 581 1438 2317 1252 642
B 409 2144 2885 1382 150 1173 1529 983 333
C 6869 1133 342+51 67 1299 116 1706 1253 513
D 4931 464 8127 99 83 116 170 268
E 1174 359 958 110 89 240 70
F 11624 468 290 876 85
G 4351 51 603 173
H 745 930 85
I 873 42
Jumlah luasan RTH 32,295 5,167 14,218 5,147 3,336 3,083 5,877 3,756 1,488
Luas persil62,500 12,856 24,065 10,208 8,777 7,613 14,151 6,655 3,796
% RTH51.67%40.19%59.08%50.42%38.01%40.50%41.53%56.44%39.20%

A.4. Rencana Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat
c. "Nilai jumlah tajuk vegetasi dibanding areatapak paling sedikit 20%"
3

2
8
7
6
5
4
3
1
9

A.5. Penyediaan Jalur Pedestrian
a. Memiliki jalur pedestrian dengan arah yang mengakses antara luar gedung menuju ke jalur
masuk (entrance) gedung yang memenuhi persyaratan kemudahan.
Jalur pedestrian minimal 1,6 m
3
`

A.5. Penyediaan Jalur Pedestrian
b. Memiliki fasilitas pedestrian yang terhubung atau menghubungkan ke fasilitas publik, misal
transportasi umum, jembatan penyebrangan, ruang publik, dan menuju persil/kavling sekitarnya
dengan batasan paling jauh 400 meter.
1
Jalur pedestrian ke
haltekurangdari400
m untuk bangunan:
1.Sekretariat B
2.Sekretariat C
3.Masjid
4.Penunjang
5.Mess
Paspampres
6.Wisma Kediaman
7.Wisma Wapres
8.Kantor Wapres

A.7. Penyediaan Lahan Parkir
b. Memiliki fasilitas bagi pengguna sepeda, yaitu tempat parkir sepeda
dan jalur khusus sepeda. Rasio parkir sepeda paling sedikit 1% dari
jumlah penghuni. Setiap tambahan 1% diberi nilai 1 poin, dengan nilai
paling banyak 3 poin.
3
Menambah parkir sepeda sesuai
presentasi dari kapasitas pengguna

A.7. Penyediaan Lahan Parkir
c. Memiliki fasilitas shower bagi penggunasepeda dengan rasio 2 unit shower untuk 25
parkir sepeda.
1
Menyediakanfasilitasshower
1 unit untukpenggunasepada

A.7. Penyediaan Lahan Parkir
D. Lahan parkir memiliki fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau Electric
VehicleChargingStation(EVCS) dengan ketentuan paling sedikit 1 unit SPKLU untuk setiap 25
Satuan Ruang Parkir Roda 4 dan 1 unit SPKLU untuk setiap 50 Satuan RuangParkirRoda 2.
1
Genset
PKG
Transformator
PTM
PUTR PUTR
Couple
r
keSistem
Distribusi
keSistem
Distribusi
PLN
PLTS–OnGridSystem
Inverter
PLTS–OnGridSystem
Inverter
SkematikDiagramSistemElektrikal
ATS ATS
ChargingStation

A.8. Sistem Pencahayaan Ruang Luar
Fasilitaspeneranganruangluardirencanakanmenggunakan
saklarotomatisatausensor cahaya.
•Detail lampu PJU yang dilengkapi saklar otomatis dengan sensor cahaya
1

B
EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI

B.1. Selubung Bangunan
a. Selubung bangunan memiliki nilai akumulasi OverallThermalTransfer Value(OTTV) dan Roof
ThermalTransfer Value(RTTV) paling tinggi 35 Watt/m2.Catatan:Apabila Bangunan Gedung
direncanakan tidak menggunakan sistem pengondisianudara, maka mendapatkan nilai penuh.
•Nilai OTTV28,59Watt/m
2
lebih kecil dari 35 Watt/m
2
5
1. GEDUNG IWAPRES

B.1. Selubung Bangunan
b. Nilai perbandingan selubung bangunan transparan dengan selubung bangunan masif atau Window toWallRatio
(WWR) kurang dari 30%.
Catatan:
Apabila Bangunan Gedung direncanakan tidak menggunakan sistem pengondisianudara, maka mendapatkan nilai penuh.
4
•Nilai WWRadalah25,49% lebih kecil dari 30%
1. GEDUNG IWAPRES

B.2. Sistem Ventilasi
b. Bangunan Gedung yang ruangan -ruangannya dilengkapi dengan sistem pengondisianudara,
namun direncanakan untuk tidak mengondisikan sebagian atau seluruh ruang pasif (koridor, lobby
lift, toilet, dan lain-lain) dan melengkapi dengan ventilasi alami atau ventilasi mekanis sehingga tetap
memenuhi kenyamanan termal.
3
•Lavatory di bagian tengah DAN
PANTRY dilengkapi exhoust fan

B.3. Sistem Pengondisian Udara
b. kW/TR atau COP dari peralatan pengondisianudara sesuai dengan SNI 6390:2020 atau edisi terbaru.
Catatan:
Apabila Bangunan Gedung direncanakan tidak menggunakan sistem pengondisianudara, maka
mendapatkan nilai penuh.
2
•Dalam Ruangan (IAQ) dengan menyeimbangkan antara kenyamanan
termal dan kualitas udaradengan konsumsi energi yang efisien.
•Menggunakan AC sentral Water Cooled Chiller dengan konsep District
Cooling untuk kompleks istana Wakil Presiden, yang mana peralatan
utamanya akan ditempatkan tersentralpada bangunan penunjang/Gedung
utilitas.
•Beberapa pertimbangan menggunakan AC sentral Water Cooled Chiller :
Water Cooled Chiller adalah sistem AC yang paling efisien dengan
konsumsi energi 0,6 –0,8 kW/TR dibandingkan dengan sistem lain yang
rata-rata diatas 0,95 kW/TR.
Direkomendasikan oleh Green Building.
Memiliki usia peralatan yang cukup panjang (20-25 tahun).
•Unit Chiller, Pompa danCooling Tower dilengkapi Inverter/VSD.

B.4. Sistem Pencahayaan
a. Pencahayaan buatan memenuhi persyaratan:
1.Sistem pencahayaan buatan ruangan direncanakan
memiliki daya maksimum dan tingkat pencahayaan sesuai
dengan SNI 6197:2020 atau edisi terbaru
2

B.4. Sistem Pencahayaan
a. Pencahayaan buatan memenuhi persyaratan:
3.Penggunaan sensor penghuni/pengendali pencahayaan pada ruang dengan fungsi tertentu sebagaimana
dipersyaratkandalam SNI 6197:2020 atau edisi terbaru."
2
•Menambahkansensor penghuni/pengendali pencahayaan
A U T O M A T I CAPP B A S E DS M A R T E N E R G Y
H O M E S Y S T E M
( S C H N E I D E R S M A R T
H O M E S Y S T E M )
AppBased
Automatic
Smart

B.5. Sistem Transportasi dalam Gedung
b. Menggunakan sistem transportasi vertikal yang memiliki fitur hemat energi:"
1."Untuk transportasi vertikal elevator menggunakan teknologi VariableVoltageVariableFrequency
(VVVF).
2
Menggunakan Lift dengan VVVF

B.7. Sistem Kelistrikan
a. Bangunan Gedung direncanakan memiliki pengelompokan beban listrik dan masing-masing
memiliki kWh meter, serta tersedia submeterenergi listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari
100 kVa.
2
•Penambahan meteringpada
masing-masing beban, serta
sub meteringbila daya lebih
dari 100 kVa

2
•Menggunakan sumber energi listrik terbarukan dari solar selberupamodulPV untuk
peneranganluarpada bangunanMess Paspampres, BangunanPendukungdan Garasi
B.7. Sistem Kelistrikan
c. Terdapat rencana pemanfaatan sumber energi listrik dari sumber
energi terbarukan.

C
EFISIENSI PENGGUNAAN AIR

C.1. Sumber Air
a. Air PDAM
1
•Kebutuhan air untuk Potable Water disuplai dari
WTP Kawasanmelalui sistem pemipaan yang
dipasang didalam Multi Utility Tunnel (MUT).
•Air dari WTP ditampung didalam Ground
Water Tank (GWT).
•Air dari GWT didistribusikan menggunakan
Booster Pump yang dilengkapi VSD/Inverter
agar pompa bekerja variable terhadap
kebutuhan sehingga lebih efisien dan sesuai
rekomendasi Green Building.
•Untuk menjaga kualitas air yang
didistribusikan, sistem distribusi air akan
dilengkapi dengan UV sistem.
•Jumlah pompa yang disiapkan n+1
•Potable Water digunakan untuk mensuplai
peralatan saniter seperti wastafel, sink, jetwash,
shower, kran wudhu, dan pemakaian air
minum lainnya.
•Meter air dipasang pada pipa suplai dari WTP
dan instalasi pemakaian utama.
•Peralatan saniter hemat air.

C.1. Sumber Air
c. Air hujanyang diolah
3
•Kebutuhanair untukNon-potable WaterdisuplaidariWTP
Kawasanmelaluisistempemipaanyang dipasangdidalam
Multi Utility Tunnel (MUT).
•Air dariWTPditampungdidalamGround Water Tank (GWT).
•GWTuntukNon-potable Water dikombinasikandenganair
untuksistempemadamkebakaranagar air untukpemadam
bisabersirkulasi, dengankapasitasminimum air untuk
pemadamkebakarantetapterjaga.
•Air dariGWT didistribusikanmenggunakanBooster Pump
yang dilengkapiVSD/Inverteragar pompabekerjavariable
terhadapkebutuhansehinggalebihefisiendansesuai
rekomendasiGreen Building.
•Jumlahpompayang disiapkann+1
•Non-potable waterdigunakanuntukkebutuhanFlushing, air
pemadamkebakaran, make-up water cooling tower, siram
taman, dancleaning.
•Meter air dipasangpadapipasuplaidariWTPdaninstalasi
pemakaianutama.
•Peralatansaniterhematair.

SkematikDiagram SistemDistribusiAir DaurUlang(Non-Potable Water)

C.3. Penggunaan Peralatan Saniter Hemat Air (Water Fixture)
b. Paling sedikit 75% dari total pengadaanproduk fixture
5
Mengganti spesifikasi fixture air dengan yang ramah lingkungan
sehingga prosentasenya di atas 75%
•Jet Washer TOTO tipe THX20MCRB
•Kloset Jongkok Porselen TOTO type CE9/TV150NWV12J

•Closet duduk difabel flusher tank Toto tipe C704L / SW784JP
•Wastafel TOTO tipe LW528NJ
•Urinoir Sensor TOTO tipe UW 350HJT1

D
KUALITAS UDARA DALAN RUANG

D.1. Pelarangan Merokok
a. Ada komitmen dari Pengelola Bangunan Gedung untuk
menjadikan gedungnya bebas dari asap rokok
3
Membuat surat komitmen dari pengelola BG untuk gedungnya
BEBAS dari ASAP ROKOK

D.1. Pelarangan Merokok
b. Ada peringatan dan rambu larangan
merokok di seluruh bagian Bangunan Gedung.
Apabila tersedia area merokok, maka disiapkan
terpisah dari Bangunan Gedung.
3
Memasang rambu-rambu DILARANG MEROKOK
Rambu dilarang merokok
Disetiap akses masuk
Keterangan:
PosisiSignage

D.2. Pengendalian Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon
Monoksida (CO)
a. Setiap ruangan, termasuk ruangan yang dilengkapi sistem pengondisian udara, harus dirancang
memiliki sistem ventilasi dan disediakan suplai udara segar sesuai persyaratan SNI 03-6572-2001
atau edisi terbaru dengan memperhitungkan
kandungan CO2 dan/atau CO.
3
Memasang sensor CO2 untuk ruang
kelas dengan kapasitas pengguna besar
Exhoust Fan

D.2. Pengendalian Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO)
b. Setiap ruang tertutup pada bangunan yang memiliki kepadatan tinggi dan/atau yang berpotensi menimbulkan
akumulasi CO2 harus dilengkapi dengan sensor CO2 dengan alarm dan sistem ventilasi mekanis yang beroperasi
secara otomatis untuk menjaga ambang batas kenyamanan konsentrasi CO2 (1 .000 ppm) tidak terlampaui.
3
Sensor CO
2
Memasang sensor CO2 untuk ruang rapat
dengan kapasitas pengguna besar yang
bisa otomatis menghidupkan exhoust fan
Exhoust Fan

D.2. Pengendalian Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon
Monoksida (CO)
c. Setiap area parkir tertutup dengan bukaan dinding kurang dari 3 sisi harus dilengkapi dengan
sensor CO dengan alarm dan sistem ventilasi mekanis yang beroperasi secara otomatis ketika
konsentrasi gas CO untuk njaga ambang batas kenyamanan konsentrasi
CO (25 ppm) tidak terlampaui.
3
Area Gedung Parkirdan Bengkel dilengkapi sensor CO
Sensor CO

D.3. PengendalianPenggunaanBahanPembeku(Refrigerant)
b. Pada BangunanGedung yang direncanakanmenggunakanalatpendingin:
1.Apabilaruanganharusmenggunakanmesinpendinginudara, dipilihmesinyang menggunakan
refrigerandengannilaiOzone Depletion Potential(ODP) samadengannol.
2
Menambahkan persyaratan diRKS bahwa mesin pendingin
udara, dipilih mesin yang menggunakan refrigeran dengan nilai
OzoneDepletionPotential(ODP) sama dengan nol.

D.3. PengendalianPenggunaanBahanPembeku(Refrigerant)
b. Pada BangunanGedung yang direncanakanmenggunakanalatpendingin:
2.Alat pendinginudaramenggunakanrefrigerandengannilaiGlobal Warming Potential (GWP) paling
tinggi700.
2
Menambahkan persyaratan di RKS bahwa mesin
pendingin udara, dipilih mesin yang menggunakan
refrigeran dengan nilai Global WarmingPotential(GWP)
paling tinggi 700.

E
PENGGUNAAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN

E.1. PengendalianPenggunaanMaterial Berbahaya
a. Dalam RKS direncanakan menggunakan material cat sesuai ketentuan tidak mengandung zat
pencemar berbahaya.
3
Menggunakancat coating dan besiyang rendah VOC dan NonMercury

E.1. PengendalianPenggunaanMaterial Berbahaya
c. Material logam menggunakan pelapis cat tahan karat yang tidak mengandung bahan berbahaya
dan beracun (B3).
3
Menambahkan persyaratan di RKS bahwa Material logam menggunakan pelapis cat
tahan karat yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3)

E.2. PenggunaanMaterial BersertifikatRamah Lingkungan(Eco-Labelling)
b. Material beton penggunaan semen terdapat ketentuan rencana menggunakan semen dari pabrik yang
menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001
3
Menggunakan semen Gresik yang memiliki SNI dan ISO14001

F
PENGELOLAAN SAMPAH

F.2. PenerapanSistemPenangananSampah
a. Rencana penyediaan fasilitas tempat/wadah sampah skala individual maupun komunal.
Tempat/wadah sampah sesuai dengan pengelompokan dan pemisahan sampah terhadap jenis
sampah. Fasilitas tempat/wadah sampah terpisah pada Bangunan Gedung paling sedikit 3 jenis
sampah, yaitu untuk sampah organik, anorganik, dan B3, dengan kapasitas sesuai jumlah/volume
timbulan sampah
3
Sistem pengolahan sampajh domestik

F.2. PenerapanSistemPenangananSampah
b. Rencana membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah dengan kapasi -tas yang
cukup di lingkungan bangunan gedung, serta melakukan pengambilan dan pemindahan sampah dari
sumber sampah ke TPS secara terjadwal atau setiap hari dengan menggunakan alat pengumpul
sampah yang tersekat/terpilah
3
Menyediakan system penampungan sampah sementara

G
PENGELOLAAN AIR LIMBAH

G.1. PenyediaanFasilitasPengolahanAir LimbahSebelum
DibuangkeSaluranPembuanganKota
a. BangunanGedung yang terletakdi daerahpelayanansistemjaringanair limbahkotaatau
komunaldapatmemanfaatkanjaringantersebut:
2.Dilengkapidenganprapengolahan(bakkontrol, grease trap, screen, dan sebagainya)
2
Penggunaan greasetrap pada limbah cair dari
pantry/dapur

•Air limbahdariGedung dialirkanmenuju
Inspection Chamber (Manhole)sebelumdialirkan
kepipa indukAir LimbahKawasanyang
dipasangdidalamMUT.
•Air limbahdiolahdi InstalasiPengolahanAir
Limbah(IPAL) Kawasan, yang manaair daur
ulangdariIPAL akandigunakanuntukkebutuhan
Flushing, air untukpemadamkebakaran, make-
up water cooling tower, siramtaman, dan
cleaning.
Inspection
Chamber
(Manhole)
Inspection
Chamber
(Manhole)
Pipa Induk
Air Limbah
(MenujuIPAL)
SkematikDiagram Air Limbah

SPESIFIKASI
TEKNIS

GALVALUM
APENUTUP ATAP
1.LOCKED SEAM BLUESCOPE
2.STANDING SEAM
SPESIFIKASI :
oStrukturalGalvalumeStanding StandingSeam Roofing (SSR) umumnyadiaplikasikanlangsungpadasubstukturatappurlin/joist
oPanel dapatdibentukdi pabrikdandikirimkandalampanjangyang biasanyadibatasihingga45 kaki (14 m)
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA

CUSTOMIZE
APENUTUP ATAP
1.PRECAST GRC
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
FINISHING
SECARA TEKNIS PRECAST GRC MEMPUNYAI KEUNGGULAN
SEPERTI:
oBahanyang ringandankuat
oBahantahanterhadapcuaca
oBahantidakmudahterbakar
oBahanmudahdibentuksesuaidesain
SECARA TEKNIS PRECAST GRC DAPAT DIFINISHING
MENGGUNAKAN:
oDapatdilapisidengancat eksterior/ ataudilapisidengan
bahanlain sepertimetal roof sesuaidesain

BCEILING
1.METAL CEILING
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
SECARA TEKNIS PRECAST GRC MEMPUNYAI KEUNGGULAN
SEPERTI:
oBahanyang ringandankuat
oBahantahanterhadapcuaca
oBahantidakmudahterbakar
oBahanmudahdibentuksesuaidesain
2. PRECAST GRC
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
SECARA TEKNIS METAL CEILING MEMPUNYAI KEUNGGULAN
SEPERTI:
oBahanyang ringandankuat
oTahanterhadapkelembaban
oKecil kemungkinannyaretak
oMembutuhkanperawatanminimal
oDapatdicatsesuaidengandekorasiapapun

CWALL
1.BETON EKSPOSE
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
BETON EKSPOSE DI GUNAKAN DI
AREA DPT
FINISHING : FFC ( FIAR FACE
CONCRETE) MORTAR PC
2. PASANGAN DINDING
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
SECARA TEKNIS PASANGAN
DINDING MEMPUNYAI
KEUNGGULAN SEPERTI:
oBata ringanplesterantebal15
mm tidaklebihdari25 mm
mortar instan
oAcicat interior
3. DINDING BETON
4. PARTISI KACA
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
SPESIFIKASI
oAcianbetonbetonanti jamur
oMortar skim coat DM. 209
oDilapismarmer/granite
SPESIFIKASI
oTempered glass 10 –12 mm

DFLOOR
1.MARMER
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
2. GRANITE
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
3. GRANITE TILE -QUADRA
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
SECARA TEKNIS MARMER MEMPUNYAI
KEUNGGULAN SEPERTI:
oKuatdanawet
oTahanterhadappanas
oDapatdigunakanuntuksemuaruang
oPerawatanmudah
SECARA TEKNIS GRANITE MEMPUNYAI
KEUNGGULAN SEPERTI:
oBahandaribatualamsehinggakuatdanawet
oTahanterhadappanas
oMemilikibanyakvarian
SECARA TEKNIS GRANITE TILE MEMPUNYAI
KEUNGGULAN SEPERTI:
oBahanfabrikasi
oTahanterhadappanas
oMemilikibanyakvarian

EPEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1.PIVOT SISTEM
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA6. Atap Roof Garden - plat beton
- primer coating
- water proofing membrane
- screed
7. Pekerjaan Kusen Dan Daun Pintu
/Jendela - customize
- kayu jati oven (customize)
- alumunium/sofront
- Finish - melaminto doff
- Pivot Sistem - kaca tempered 10 - 12mm
- Sliding Door - kaca tempered 10 - 12mm
sistem pintu sliding
- Jendela - kaca tempered 10 - 12mm
Sistem Jendela
SPESIFIKASI:
Kacatempered 10 –12 mm
Frame alumuniumfin. Powder coating
2. FOLDING WALL
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA
SPESIFIKASI:
oCustomize
oKayujatioven (customize)
oMelaminto doff
SPESIFIKASI:
oCustomize
oKayujatioven (customize)
oFin. Cat duco
3. SINGEL DOOR ROOM
CONTOH PENGGUNAAN/PENGAPLIKASIANNYA

PAPARAN ISWAPRES PEMBAHASAN NARSUM untuk kawasan IKN

About This Presentation

Slide Content

Tags

Categories

Download

Quick Actions

Statistics

Related Slideshows

PAPARAN ISWAPRES PEMBAHASAN NARSUM untuk kawasan IKN

About This Presentation

Slide Content

Slide 1

Slide 2

Slide 4

Slide 5

Slide 6

Slide 7

Slide 8

Slide 9

Slide 10

Slide 11

Slide 12

Slide 13

Slide 14

Slide 15

Slide 16

Slide 17

Slide 18

Slide 19

Slide 20

Slide 21

Slide 22

Slide 23

Slide 24

Slide 25

Slide 26

Slide 27

Slide 28

Slide 29

Slide 30

Slide 31

Slide 32

Slide 34

Slide 35

Slide 40

Slide 41

Slide 42

Slide 43

Slide 44

Slide 45

Slide 46

Slide 47

Slide 48

Slide 49

Slide 50

Slide 51

Slide 52

Slide 53

Slide 54

Slide 55

Slide 56

Slide 57

Slide 58

Slide 59

Slide 60

Slide 61

Slide 62

Slide 63

Slide 94

Slide 95

Slide 96

Slide 97

Slide 98

Slide 102

Slide 106

Slide 110

Slide 119

Slide 120

Slide 121

Slide 122

Slide 126

Slide 127

Slide 128

Slide 129

Slide 130

Slide 131

Slide 132

Slide 133